Anda di halaman 1dari 29

KEPEDULIAN SISWA KELAS 11 SMA DAR EL-IMAN

ISLAMIC BOARDING SCHOOL TERHADAP


KEBERSIHAN LINGKUNGAN ASRAMA
Diajukan sebagai syarat mengikuti penilaian tengah semester
KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh:
Rafif Adly Julian
M. Atharie Habibie
Al Hafidh Pratama
Joviero Surya Pramana

SMA DAR EL-IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL


YAYASAN DAR EL-IMAN
PADANG
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

“KEPEDULIAN SISWA KELAS 11 SMA DAR EL-IMAN ISLAMIC


BOARDING SCHOOL TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN
ASRAMA”

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tengah Semester

Disusun oleh:

Rafif Adly Julian


M. Atharie Habibie
Al Hafidh Pratama
Joviero Surya Pramana

Komisi penguji,
Penguji utama
Nama : Ilham Dani, S.Si, M.Si.
NIY: (………)

Nama: Hannafi Ilham, S.Pd.


NIY: (………)

Padang 9 September 2022


Mengetahui,

Ketua RBL dan PJBL


Hannafi Ilham, S.Pd

i
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Rafif Adly Julian
NISN:   
Nama : M. Atharie Habibie
NISN:
Nama: Al Hafidh Pratama
NISN:
Nama: Joviero Surya Permana
NISN:                       
Bidang : Kemanusiaan, Sosial

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau Research Based


Learning (RBL) dan Project Based Learning (PJBL) yang berjudul
“KEPEDULIAN SISWA KELAS 11 SMA DAR EL-IMAN ISLAMIC
BOARDING SCHOOL TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN
ASRAMA “adalah bukan Karya Ilmiah orang lain baik sebagian maupun
keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi.

                      Padang, ... .............


    Yang Menyatakan,

            Penulis

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah
memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, serta junjungan kita Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang kita nantikan syafaatnya pada hari
kiamat nanti. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah atau
Research Based Learning (RBL) yang berjudul “KEPEDULIAN SISWA KELAS
11 SMA DAR EL-IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL TERHADAP
KEBERSIHAN LINGKUNGAN ASRAMA” yang diajukan sebagai syarat
mengikuti penialian tengah semester ganjil.

Penulisan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ustadz Edwin Hutabian, S.Si., M.Pd., Gr. selaku Kepala Sekolah


Menengah Atas Dar El-Iman Islamic Bording School.
2. Ustadz Armen Saputra, S.S. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan Sekolah Menengah Atas Dar El-Iman Islamic Bording
School.
3. Ustadz Adri Gusfianto, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Dar El-Iman Islamic Bording
School.
4. Ustadz Asratul Hamdi, S.Kom. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang
Humas dan Program Khusus Sekolah Menengah Atas Dar El-Iman
Islamic Bording School.
5. Ustadz Hannafi Ilham, S.Pd. selaku Pembimbing utama Karya Tulis
Ilmiah Research Based Learning (RBL) dan Project Based Learning
(PJBL) yang dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam
memberikan dorongan, perhatian, serta pengarahan dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini, dan Selaku pembimbing dalam pembuatan
Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Ustadz Ilham Dani S.Si., M.Si. Selaku penugji utama dalam
pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

iii
7. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan kasih sayang,
motivasi, mendukung dan selalu mendoakan penulis.
8. Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
telah membantu dalam penyelesaian penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan


berkah dari Allah subhanahu wa ta'ala. Penulis menyadari dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi penulisan maupun
bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak demi perbaikan kedepannya. Dan penulis mengharapkan Karya
Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Atas segala bantuan, dorongan serta do’a dan keikhlasan semua pihak,
penulis ucapkan terima kasih.

Padang, 9 September 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN ii
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBARv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 2
1.3 Tujuan penelitian 2
1.4 Manfaat penelitian 3
BAB II KAJIAN TEORI 4
2.1 Perilaku 4
2.1.1 Pengertian 4
2.1.2 Faktor yang mempengaruhi perilaku manusia 4
2.1.3 Ruang lingkup perilaku manusia 4
2.2 Kebersihan lingkungan 6
2.3 Peduli lingkungan 7
BAB III METODE PENELITIAN 8
3.1Metode penelitian 8
3.2 Variabel penelitian 8
3.3 Metode pengumpulan data 8
3.4 Langkah-langkah dalam penyusunan angket penelitian10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 11
4.1 Hasil penelitian 11
4.2 Pembahasan 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 15
5.1 Kesimpulan 15
5.2 Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN 17

v
DAFTAR GAMBAR

4,1 Gambar 1 11
4.2 Gambar 2 11
4.3 Gambar 3 12
4.4 Gambar 4 12
4.5 Gambar 5 13
4.6 Gambar 6 13
4.7 Gambar 7 14

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa,


mengetahui dan mengerti bagaimana menunjukkan sikap peduli. Sikap peduli
dapat terlihat dalam bentuk kasih sayang, empati, menolong, menghargai dan
perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar. Peduli
merupakan salah satu karakter yang perlu dimiliki oleh siswa karena peduli
merupakan karakteristik manusia yang merupakan makhluk sosial. Jika siswa
memiliki sikap peduli, maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara siswa
dengan orang lain dan melatih pribadi siswa agar memiliki sifat peduli baik
sesama manusia maupun lingkungan.

Pada umumnya siswa sekolah kurang memperdulikan kebersihan


lingkungan khususnya lingkungan asrama, padahal salah satu hal yang termasuk
pada program pengembangan diri siswa di SMA Dar El- Iman Islamic Boarding
School adalah program pembiasaan yang mencakup kegiatan yang bersifat
pembinaan karakter siswa yang dilakukan secara rutin, spontan diantaranya adalah
pembagian jadwal piket kebersihan harian asrama atau kegiatan gotong royong
yang dilakukan sekali sepekan setiap hari minggu, lingkungan asrama yang
bersih, rapi, indah dan segar merupakan salah satu dari bagian penting dalam
pendidikan kehidupan berasrama untuk menciptakan suasana yang nyaman dan
kondusif.

Upaya yang dilakukan pihak sekolah selama ini dalam meningkatkan rasa
peduli siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah melalui pembagian jadwal
piket kebersihan asrama pada siswa, melakukan gotong royong di asrama dan
membuat lomba kebersihan antar asrama ternyata belum sepenuhnya memberikan
dampak yang positif bagi seluruh siswa karena masih banyak siswa yang tidak
terlalu peduli terhadap kebersihan lingkungan asrama. Hal ini mengindikasikan
bahwa tujuan dari program pendidikan terebut belum dapat dicapai secara utuh
karena belum bisa memberikan dampak kesadaran dan kepedulian terhadap
kebersihan lingkungan asrama kepada semua siswa.

1
2

Kebersihan merupakan sebuah cerminan bagi setiap individu dalam


menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari, kebersihan
akan melahirkan hal-hal postitf seperti halnya kita melakukan sesuatu akan lebih
nyaman dilakukan apabila dalaam keadaan bersih. Kebersihan lingkungan
merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran dan penyakit, yang
dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku
lingkungan masyarakat, dimana kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial.

Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa, kesadaran
yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan asrama.
Banyaknya sampah yang berserakan didalam atau diluar asrama menjadi dampak
permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan asrama. Padahal
keindahan dan kenyamanan lingkungan asrama termasuk faktor pendorong
semangatnya siswa dalam mencapai prestasi yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan asrama?


2) Apakah siswa kelas 11 SMA Dar El-Iman Islamic Boarding School peduli
terhadap kebersihan lingkungan asrama?
3) Apa akibat terhadap siswa jika tidak menjnaga kebersihan lingkungan
asrama?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Mengetahui apa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan asrama bagi


siswa.
2) Mengetahui tingkat kepedulian Apakah siswa kelas 11 SMA Dar El-Iman
Islamic Boarding School terhadap kebersihan lingkungan asrama.
3) Mengetahui akibat terhadap siswa jika tidak menjaga kebersihan
lingkungan asrama.
3

1.4 Manfaaat Penelitian

Dengan adanya karya tulis ilmiah ini diharapkan bisa


meningkatkan kepedulian siswa kelas 11 SMA Dar El-Iman Islamic
Boarding School terhadap kebersihan lingkungan asrama.

Dan penelitian ini juga diharapkan agar bisa menjadi referensi atau
bahan pustaka yang dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya dalam
meningkatkan kepedulian siswa terdhadap kebersihan lingkungan asrama.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perilaku

2.1.1 Pengetian

Perilaku merupakan hasil interaksi antara “persons” (diri orang) dengan


environment (lingkungan). Persons atau “diri orang” adalah sesuatu yang
kompleks, karena pada saat merespon stimulus atau lingkungan banyak aspek
fisiologis dan psikologis pada orang tersebut (Notoatmodjo, 2010: 8). Perilaku
manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi
oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan atau genetika. Perilaku adalah
tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang
sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, tertawa, menangis, bekerja, kuliah,
menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,
baik yang diamati langsung, maupun yang tidak diamati oleh pihak luar
(Notoatmodjo, 2010:9).

2.1.2 Faktor yang mempengaruhi perilaku manusia

1) Genetika
2) Sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku
tertentu
3) Norma sosial adalah pengaruh tekanan sosial
4) Kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit
tidaknya melakukan suatu perilaku.

2.1.3 Ruang lingkup perilaku manusia

Menurut Benjamin Bloom yang di kutip oleh Notoatmodjo (2010: 27)


seorang psikolog pendidikan, membedakan adanya tiga bidang perilaku yakni
kognitif, afektif dan psikomotor. Kemudian perkembangannya, ranah (domain)
perilaku yang diklasifikasikan oleh Bloom dibagi menjadi tiga tingkat:

4
5

1) Pengetahuan (knowledge) Pengetahuan adalah hasil penginderaan


manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang
dimilikinya.
6

Sikap (attitude) Sikap merupakan respon tertutup seseorang terhadap stimulus


atau objek tertentu, yang tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan
emosi yang bersangkutan.

2) Tindakan atau praktik (practice) Tindakan ini merujuk pada perilaku yang
diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari
pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki.

2.2 Kebersihan lingkungan

Kebersihan adalah lingkungan yang bersih dari pencemaran udara,


pencemaran air dan sampah (Perda Kab. Ciamis No. 10 Tahun 2012 Tentang
Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan). Menurut Arifin (Hardiana, 2018: 501)
kebersihan merupakan suatu keadaan yang tampak bersih, sehat dan indah.
Lingkungan yang bersih merupakan hak dasar setiap manusia dalam memperoleh
kesehatan dalam penghidupannya. Segala sesuatu yang terjadi di lingkungan akan
berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Dalam menjaga lingkungan yang bersih perlu kesadaran
diri manusia sebagai makluk yang memiliki pikiran.

Menurut Subrata (2013: 14 dan 16) Secara umum, suatu lingkungan atau
lingkungan hidup merupakan semua keadaan atau kondisi di alam yang mencakup
di dalamnya makhluk hidup dan benda-benda serta membentuk kehidupan
harmonis. Keadaan alam tersebut secara langsung akan memengaruhi
perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup yang ada di dalamnya tersebut.
Subrata juga menyebutkan bahwa secara umum, lingkungan hidup manusia
tersendiri dapat dibedakan atas lingkungan alam dan lingkungan sosial.
Lingkungan alam adalah lingkungan hidup disekitar manusia sedangkan
lingkungan sosial adalah lingkungan hidup yang membentuk dan memengaruhi
perilaku serta kepribadian seseorang atau sekelompok masyarakat. Keduanya
saling terkait erat sehingga kelestarian masing-masing ditentukan oleh
keberadaannya. Lingkungan alam tak akan terawat dan terpelihara dengan baik
apabila tak ada lingkungan sosial yang juga baik. Sebaliknya, lingkungan sosial
tak akan terbentuk dengan baik apabila tak ada lingkungan alam yang baik.
7

Menurut Hardiana (2018:501) Kebersihan lingkungan mempunyai arti sebuah


keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Kebersihan
merupakan upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang
kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan
nyaman.

Menurut Wibowo (2019: 38) Kebersihan lingkungan merupakan salah satu


tolak ukur kualitas hidup masyarakat. Masyarakat yang telah mementingkan
kebersihan lingkungan dipandang sebagai masyarakat yang kualitas hidupnya
lebih tinggi dibandingkan masyarakat yang belum mementingkan kebersihan.
Salah satu aspek yang dapat di jadikan indikator kebersihan lingkungan adalah
sampah. Bersih atau kotornya suatu lingkungan tercipta melalui tindakan-tindakan
manusia dalam mengelola dan menanggulangi sampah yang mereka hasilkan.

2.3 Peduli lingkungan

Kata peduli, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mengindahkan;


memperhatikan; menghiraukan. Pada draff Grand Design Pendidikan Karakter,
karakter peduli digambarkan bahwa peduli adalah memperlakukan orang lain
dengan sopan, bertindak santun, toleran terhadap perbedaan, tidak suka menyakiti
orang lain, mau mendengar orang lain, mau berbagi, tidak merendahkan orang
lain, tidak mengambil keuntungan dari orang lain, mampu bekerja sama, mau
terlibat dalam kegiatan masyarakat, menyayangi manusia dan makhluk lain, setia,
cinta damai dalam menghadapi persoalan (Samani dan Hariyanto 2012:51). Peduli
tidak hanya kepada orang lain saja tapi juga peduli akan lingkungan sekitarnya.

Menurut Asmani, nilai karakter peduli lingkungan berupa sikap dan


tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam
sekitarnya, selain itu mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan
alam yang sudah terjadi (Asmani, 2013:40) . Nilai Peduli lingkungan adalah suatu
sikap yang ditunjukan dengan tingkat kualitas kesadaran manusia terhadap
lingkungan. Manusia mempunyai kesadaran dan tanggung jawab atas tingkat
kualitas lingkungan hidup. Sikap peduli lingkungan yang dimiliki manusia
sebagai hasil dari proses belajar, dapat meningkatkan kepeduliaan manusia akan
kelestarian daya dukung dari alam lingkungannya.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode penelitian

Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang
mempunyai langkah-langkah sistematis (Usman dan Akbar, 2008: 41).

Penelitian ini menggunakan metode angket (kuesioner). Menurut


Widyoko, Angket atau kuesioner adalah suatu metode pengumpulan data dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.

3.2 Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian, yang


ditatap dalam suatu kegiatan penelitian, yang menunjukkan variasi, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif ( Arikunto, 2006: 10). Variabel dalam penelitian ini
terdiri dari variabel terikat. Variabel terikatnya adalah siswa kelas 11 SMA Dar
El-Iman Islamic Boarding School.

3.3 Metode pengumpulan data

Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian sangatlah penting karena


berkaitan dengan tersedianya data yang dibutuhkan untuk menjawab
permasalahan dalam penelitian, sehingga simpulan yang diambil adalah benar.
Oleh karena itu dalam penelitian, metode pengumpulan data harus dilakukan
dengan tepat.

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah


Metode angket (Kuesioner). Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawab, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos atau internet.
Jenis angket ada dua, yaitu tertutup dan terbuka. Kuesioner yang digunakan dalam
hal ini adalah kuesioner tertutup yakni kuesioner yang sudah disediakan
jawabannya, sehingga responden tinggal memilih dan menjawab secara langsung.

8
9

(Sugiyono, 2008: 142). Kuesioner ini ditujukan kepada siswa kelas 11 SMA Dar
El-Iman
10

Islamic Boarding School, untuk mengetahui kepedulian siswa terhadap kebersihan


lingkungan asrama.

3.4 Langkah-langkah dalam penyusunan angket penelitian

Kasnodihardjo (1993:25-36) menjelaskan bahwa ada prosedur atau


langkah-langkah dalam penyusunannya. Prosedurnya seperti di bawah ini.

1) Perencanaan yang matang atau sudah menyiapkan keperluan apa saja yang
akan digunakan untuk kuesioner tersebut. Selain itu, peneliti harus
menentukan sumber data atau responden yang akan ditanyai.
2) Informasi atau data yang ingin diperoleh dari sumber tersebut haruslah
dicatat/daftar mulai dari data pokok yang diperlukan dan seterusnya.
3) Mencoba menempatkan diri menjadi orang-orang atau posisi seseorang
yang akan memberikan jawaban/informasi
4) Menentukan urutan topik yang sesuai untuk ditanyakan terlebih dahulu
5) Menyusun pertanyaan-pertanyaan dengan jelas dan tidak ambigu, sehingga
responden bisa memberikan jawaban secara jelas
6) Menentukan format kuesioner yang akan digunakan, seperti menyediakan
ruang untuk jawaban dan sebagainya
7) Setelah yakin dengan pertanyaan dan format angket yang digunakan,
peneliti menempatkan diri sebagai interviewer, mengukur pertanyaan-
pertanyaan tersebut sudahkah baik dan tepat atau belum
8) Jika semuanya sudah siap untuk digunakan, saatnya terjun ke lapangan
untuk mewawancarai responden yang berkaitan dengan penelitian. 
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

Setelah dilakukan metode penelitian dengan metode angket (kuesioner)


pada siswa keals 11 SMA Dar El-Iman Islamic Boarding School, secara garis
besar pada bab ini akan memaparkan deskripsi awal penelitian yang mencakup
rumusan masalah, tujuan serta manfaat penelitian karya tulis ilmiah ini. Antara
lain sebagai berikut.

Gambar 4.1

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa jawaban “iya” sebanyak 93,3%
dan jawaban “tidak terlalu” sebanyak 6,7%.

Gambar 4.2

11
12

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa jawaban “iya” sebanyak 6,7%,
jawaban “biasa saja” 20%,dan jawaban “tidak” sebanyak 73,3%.

Gambar 4.3

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa jawaban “selalu” sebanyak 20%,
jawaban “kadang-kadang” 73,3%, dan jawaban “tidak pernah’ 6,7%.

. Gambar 4.4

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa jawaban “iya” sebanyak 20%,
jawaban “kadang-kadang” 66,7%, dan jawaban “tidak” 13,3%
13

Gambar 4.5

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa jawaban “iya” seabnyak 0%,
jawaban “kadang-kadang” 80%, jawaban “tidak pernah” 20%.

Gambar 4.6

Berdasarkan diagram diatas, diperoleh hasil bahwa jawaban terbanyak yaitu “bisa
jadi sumber penyakit” sebanyak 80%, kemudian jawaban “asrama kotor” dan
“tidak
14

nyaman beraktifitas/istirahat” sebanyak 60%, jawaban “tidak ada” 6,7%, dan


jawaban lainya seperti pada diagram diatas.

Gambar 4.7

Berdasarkan diagram diatas, diperoleh hasil bahwa jawaban terbanyak yaitu “agar
lebih nyaman beraktifitas/istirahat” dan “agar tidak menjadi sumber penyakit”
sebanyak 73,3%, dan jawaban “agar asrama selalu bersih” sebanyak 60%,
jawaban “tidak ada” 13,3%, dan jawaban lainya seperti pada diagram diatas.

4.2 Pembahasan

Pada pembahasan pertama adalah tingkat kepedulian siswa kelas 11 SMA


Dar El-Iman Islamic Boarding School diambil berdasarkan persentase jawaban
dari soal angket nomor 1-5 sebagai berikut:

1) Apakah menurutmu menjaga kebersihan asrama itu penting?


Berdasarkan soal tersebut 93,3% orang menjawab “iya”, dan 6,7%
menjawab “tidak terlalu”, menunjukan bahwa 93,3% setuju bahwa
menjaga kebersihan asrama itu penting, berarti sebagian besar siswa peduli
terhadap kebesihan lingkungan asrama.
2) Apakah kamu nyaman beraktivitas/beistirahat di asrama saat asrama dalam
keadaan kotor?
15

Berdasarkan soal tersebut 73,3% menjawab “tidak”, 20% menjawab “biasa


saja”, dan 6,7% menjawab “iya”, menunjukan bahwa 73,3% tidak nyaman
untuk beraktivitas/beristirahat di asrama dalam keadaan kotor, berarti
sebagian besar siswa peduli terhadap kebersihan lingkungan asrama.
3) Apakah kamu selalu piket saat jadwal piketmu?

Bedasarkan soal tersebut 20% mennjawab “selalu”, 73,3% menjawab


“kadang-kadang", dan 6,7% menjawab “tidak pernah”, menunjukan
sebagian besar mereka tidak selalu piket saat jadwal piket mereka.

4) Apakah kamu tetap peduli membersihkan lingkungan asrama diluar jadwal


piket kamu?
Berdasarkan soal tersebut 20% menjawab ‘iya”, 66,7% menjawab
“kadang-kadang”, dan 13,3% menjawab “tidak, menunjukan sebagian
besar siswa cukup peduli untuk membersihkan lingkungan asrama meski
diluar jadwal piket.

5) Apakah kamu tetap piket walapun kondisi asrama masih bersih?


Berdasarkan soal tersebut 80% menjawab “iya”, dan 20% menjawab
“iya”, menunjukan bahwa sebagian besar siswa cukup peduli untuk tetap
piket pada jadwalnya walaupun asrama masih bersih.

Selanjutnya pembahasan pada “apa akibat jika tidak ada yang peduli pada
kebersihan lingkungan asarama”. Berdasarkan hasil diperoleh bahwa sebagian
besar siswa menjawab bisa jadi sumber penyakit, asrama kotor, tidak nyaman
beraktivitas, dan agar asrama selalu bersih.

Selanjutnya pembahasan pada “apa pentingnya menjaga kebersihan


lingkungan asrama?”. Berdasarkan hasil diperoleh bahwa sebagian besar siswa
menjawab agar lebih nyaman beraktivitas/beristirahat, agar tidak jadi sumber
penyakit, dan agar asrama selalu bersaih, dan jawaban lainya seperti " agar
mencerminkan anak yang soleh”, dan “agar dicintai Allah”.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan
seabai berikut:
1. Tingkat kepedulian siswa kelas 11 SMA Dar El-Iman Islamic Boarding School
terhadap kebersihan lingkungan asrama tergolong baik berdasarkan hasil dan
pembahasan diatas.
2. Siswa telah mengtahui akibat jika tidak menjaga kepedulian terhadap
kebersihan lingkungan asrama.
3. Siswa juga telah mengetahui apa pentingnya menjaga kebersihan terhadap
lingkungan asrama.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepedulian siswa kelas 11 SMA Dar
El-Iman Islamic Boarding School dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Masing-masing siswa hendaknya meningkatkan kembali dan mempertahankan
kepedulian terhadap kebersihan lingkungan asrama, terlebih setelah mengtahui
akibat tidak menjaga kebersaihan lingnkungan asrama dan apa pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan asrama.

16
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, P.S., & Usman. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. Diakses
dari https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=671483 pada senin, 05
September 2022.

Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmani, Jamal Ma’mur, 2013, Buku Panduan Internalisassi Pendidikan Karakter


di Sekolah, Jogjakarta: DIVA Press

Kasnodiharjo. (1993). Langkah-langkah Menyusun Kuesioner. Media Litbangkes


Vol. III No. 02 : 21-26. Diakses dari
https://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/937/1583
pada Selasa, 06 September 2022.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Pendidikan & Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta :


Yogyakarta.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono, 2008. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, Bandung.

17
LAMPIRAN

18
17
18
18
17

Anda mungkin juga menyukai