Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SEKOLAH DASAR

Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia

Ditulis Oleh :
1. ARIBAH ULI AIDI

Kompetensi Keahlian Akuntansi

YAYASAN PENDIDIKAN (YPI) PONPES SABILUNNAJAT


SMK MA’ARIF SABILUNNAJAT RANCAH
TAHUN AJARAN 2021/2022
MAKALAH

SEKOLAH DASAR

Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia

Ditulis oleh :
ARIBAH ULI AIDI

Kompetensi Keahlian Akuntansi

YAYASAN PENDIDIKAN (YPI) PONPES SABILUNNAJAT


SMK MA’ARIF SABILUNNAJAT RANCAH
TAHUN AJARAN 2021/2022
SEKOLAH DASAR

Disusun oleh :

1.ARIBAH ULI AIDI


2. ICHA PRILIANY AISYAH
3. SYIFA NURHALIZA

Menyetujui,

Guru Bahasa Indonesia

SITI ROHMAH, S.Sy

Mengetahui,

Kepala Sekolah Wakasek Bidang Kurikulum

Drs.H.Rasidi, M.Si IIN.PARLINA,


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya kepada penulis,
sehingga penulis menyelesaikan makalah yang berjudul Sekolah Dasar dengan lancar
dan tepat waktu tanpa halangan apapun. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas Bahasa Indonesia.

Solawat dan salam, semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda termulia
yakni nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula kepada keluarganya, para sahabatnya dan
semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah memberikan dorongan, motivasi, serta saran moril dan material dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan pembuatan makalah ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. H. Rasadi, M,Si., selaku kepala SMK Ma’arif Sabilunnajat Rancah yang
telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami.

2. Bapak Drs. Warjo., selaku kepala Korwil Pendidikan yang telah bersedia
memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Korwil Pendidikan.

3. H. Fifin Syarif Arifin, S.Ag., selaku pengarah dari ponodk Pesantren


Sabilunnajat yang memberikan amanah dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Korwil Pendidikan.

4. Meta Nur Mawaty, S.Pd., Selaku Ketua Kompetisi Keahlian Akuntansi


yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada pembuatan makalah
ini.

5. Ahmad Arif Rohman, S.Pd., selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan


(PKL)yang selalu membimbing, memantau dan memberikan arahan dari
awal sampai akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL).

i
6. Siti Rohmah, S.Sy., selaku pembimbing dalam pembuatan makalah ini
yang selalu memberikan arahan-arahannya.
7. Lina Herlina , SE.,selaku pembimbing dari Korwil Bidang Pendidikan
Rancah yang selalu memberikan arahan selam menjalankan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
8. ., selaku wali kelas XI Akuntansi, yang telah memberikan dan membekali
pengetahuan dalam proses pembelajaran di sekolah.
9. Dewan guru dan seluruh staf di SMK Ma;arif Sabilunnajat Rancah yang
telah ….dalam proses pembelajaran di sekolah.
10. Ayah dan ibu tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan
material serta do’anya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.
11. Rekan-rekan seperjuangan SMK Ma’arif Sabilunnajat Rancah, yang telah
memberikan semangat, motivasi dan do’anya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalh ini.

Semoga bantuan yang telah diberikan dapat bermanfa’at,


khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membaca. Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bisa menumbuhkan kreativitas
penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih.

Semoga makalah ini bermanfa’at, khususnya bagi penulis


umumnya bagi seluruh pihak pembaca dan adik-adik yang akan
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di masa yang akan datang.

Rancah, Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….........
…………………………. i

DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………............…… iv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….........
………………. 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………...…………….


.1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………..
……………………… ..2
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………….
……………........3

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………….......


……………….. 3

2.1 Pengertian Sekolah Dasar.......................................................3


2.2 Sejarah Pendidikan Sekolah Dasar........................................ 5
2.3 Mengetahui Kebutuhan Siswa Di Sekolah Dasar................. 6

BAB III PENUTUP....................................................................................8

3.1 Kesimpulan.............................................................................. 8
3.2 Saran.........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................9

iv
SMK MA’ARIF SABILUNNAJAT RANCAH
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan suatu proses pendidikan yang paling penting
dalam perkembangan siswa. Hal ini dikarenakan Sekolah Dasar adalah sumber pendidikan
dasar bagi anak untuk memperoleh ilmu setelah mereka dididik orang tua di dalam rumah,
dan memasuki Taman Kanak-kanak yaitu lingkungan bermain dan belajar diluar rumah.

Di Sekolah Dasar ini lah mereka akan mendapat bimbingan, ilmu pengetahuan baru,
dan pendidikan formal dari seorang guru. Sekolah Dasar dikatakan penting karena sifat dan
karakter dasar siswa yang mudah menerima dan memproses informasi sejak dini. Hal ini
yang membuat pendidikan di Sekolah Dasar sangat menentukan keberhasilan siswa di
sekolah lanjutan agar mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini.

Proses pendidikan dasar yang sangat penting untuk kehidupan peserta didik
kedepannya, mereka tidak hanya dikenalkan dengan pergaulan baru tetapi juga mulai
dikenalkan tata cara berbahasa yang baik. Dalam mengembangkan perluasan bahasa maka
sejak kelas 1 sudah mendapat pelajaran tentang bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah dasar diawali dengan pembelajaran reseptif, dengan demikian
ketrampilan produktif dapat ditingkatkan. Seperti yang sudah diketahui bahwa pembelajaran
bahasa indonesia memiliki empat keterampilan diantaranya adalah menyimak, berbicara,
membaca dan menulis.

Keempat keterampilan berbahasa di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya dapat dibedakan. Oleh karena itu, siswa diharapkan
dapat memiliki keterampilan berbahasa yang lengkap.

Keterampilan menyimak dan berbicara sudah dialami siswa sebelum mereka


mengenal tulisan, dengan bertambahnya umur orang tua baru mulai mengajarkan yang
namanya membaca dan menulis, jadi pada intinya keterampilan membaca dan menulis harus
melalui proses belajar secara bertahap.

Keterampilan membaca dan menulis jelas sangat penting dalam kehidupan di era
globalisasi ini, tanpa bisa membaca dan menulis ibarat kata mereka akan tersesat di tengah
jalan. Kedua keterampilan ini tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan harus ada
pendamping untuk mereka praktek dan latihan-latihan baru anak dapat menguasainya. Maka
dari itu sejak kelas 1 Sekolah Dasar guru harus sudah sering melatih siswa untuk membaca
dan menulis
1
Secara garis besar jenis pengajaran ada dua, yakni pengajaran membaca dan menulis
permulaan serta pengajaran membaca dan menulis lanjutan (pemahaman). Pengajaran
membaca dan menulis permulaan diberikan di kelas I dan kelas II.

Pengajaran membaca dan menulis permulaan di kelas I bertujuan agar siswa terampil
membaca dan menulis, sedangkan dikelas II disamping agar siswa terampil membaca dan
menulis, juga mengembangkan kemampuaan bahasa dan ketrampilan berbahasa yang
diperlukan siswa untuk menghadapi pelajaran bahasa di kelas IV, V, dan VI.

1.2 Rumusan Masalah

Dari apa yang telah di uraikan di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas pada
makalah ini adalah :

1. Apa pengertian sekolah dasar?

2. Bagaimana cara mempelajari bahasa Indonesia disekolah dasar?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengertian sekolah dasar

2. Seberapa pentingnya pendidikan di usia dini


2

SMK MA’ARIF SABILUNNAJAT RANCAH


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SEKOLAH DASAR

Berdasar pada amanat Undang-undang Dasar 1945, maka pengertian pendidikan di


sekolah dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak kehidupan bangsa
yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif, berbudi
pekerti yang santun serta mampu menyelesaikan permasalahan di lingkungannya.
Pendidikan di sekolah dasar merupakan pendidikan anak yang berusia antara 7 sampai
dengan 13 tahun sebagai pendidikan di tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat
bagi siswa. Disinilah siswa sekolah dasar ditempa berbagai bidang studi yang kesemuanya
harus mampu dikuasai siswa. Tidaklah salah bila di sekolah dasar disebut sebagai pusat
pendidikan. bukan hanya di kelas saja proses pembelajaran itu terjadi akan tetapi di luar
kelas pun juga termasuk ke dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam (Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)


dijelaskan pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang tertuang ke dalam
tujuan pendidikan nasional dan pendidikan di sekolah dasar yaitu, untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat, dalam berbangsa dan bernegara. Sedangkan Menurut
Kamus Bahasa Indonesia, Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan
‘pe’ dan akhiran ‘an’, dari devinisi tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa pendidikan
mempunyai arti sebuah cara mendidik siswa atau memotivasi siswa untuk berperilaku baik
dan membanggakan. bila dijelaskan secara spesifik, maka devinisi pendidikan adalah suatu
proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pembelajaran. atau dapat
disimpulkan usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Pengertian pendidikan di sekolah dasar mempunyai makna yang sama dengan


devinisi yang terurai di atas, namun saja letak audience atau siswanya saja yang
membedakannya. Artinya, bahwa pendidikan di sekolah dasar titik tekannya terpusat pada
siswa kelas dasar antara kelas 1 sampai dengan kelas 6 yang ketentuan materi dan pokok
bahasannya diatur tersendiri dalam GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran). Sehingga
pendidikan di sekolah dasar dengan ruang lingkupnya mencakup materi ke SD-an yang
diselenggarakan sepanjang hayat sebagai pendidikan lanjutan dengan tujuan yang sama
seperti uraian pada Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan.
3
Tujuan pendidikan nasional adalah mengarahkan berkembangnya potensi siswa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta memiliki tanggung jawab. Sedangkan tujuan pendidikan sekolah dasar adalah
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. dengan demikian siswa dapat
memiliki dan menanamkan sikap budi pekerti terhadap sesama.

Dalam amandemen, dijelaskan bahwa Tujuan Pendidikan Nasional yang meliputi


tentang tujuan pendidikan di sekolah dasar, dalam Undang-undang Dasar 1945 disebutkan
sebagaimana berikut.

(1). Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan


menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur
dengan undang-undang”, (2). Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”.

Tujuan pendidikan di sekolah dasar, seperti pada tujuan pendidikan nasional, yang
juga telah tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 adalah seperti pada
penjabaran dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Dari kutipan Undang-undang tersebut di atas sebagaimana landasannya, maka


tujuan pendidikan di sekolah dasar sendiri dapat diuraikan meliputi beberapa hal yaitu, (1).
Beriman dan bertaqwa terhadap TuhanNya, (2). Mengarahkan dan membimbing siswa ke
arah situasi yang berpotensi positif, berjiwa besar, kritis,cerdas dan berakhlak mulia, (3).
Memiliki rasa cinta tanah air, bangga dan mampu mengisi hal yang bertujuan membangun
diri sendiri bangsa dan negara, (4). Membawa siswa sekolah dasar mampu berprestasi ke
jenjang selanjutnya.

Inti pokok pendidikan sekolah dasar, berupaya menanamkan keimanan terhadap


Tuhan sesuai dengan agama masing-masing yang dianutnya. Dengan harapan tentunya
siswa dapat menanamkan sikap yang berakhlak, sopan dan santun antar sesama umat
manusia tanpa membedakan ras, suku, dan agama. Sehingga pada akhirnya siswa dapat
menjadi individu yang bertanggung jawab, cakap, berdedikasi tinggi terhadap bangsa dan
negaranya. Pengertian pendidikan di sekolah dasar benar-benar mendidik dan
menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan pada siswa di sekolah dasar untuk memiliki sikap
kebersamaan dalam upaya mencetak generasi muda yang bertanggung jawab.
4

2.2 SEJARAH PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR

Sekilas potret kelam sejarah pendidikan di Indonesia, dimulai pada masa penjajahan,
jumlah sekolah di Indonesia ini dapat dihitung dengan hitungan jari. Dan bahkan, sekolah
yang ada pada waktu itu hanya Sekolah Dasar saja. menurut kata Pak Guru waktu saya
masih sekolah dasar sekitar Tahun 1992, Beliau menceritakan bahwa Sekolah pada waktu
itu (masa penjajahan) adanya hanya sampai pada kelas 3. dimana dulunya bukan bernama
sekolah dasar, melainkan sekolah rakyat (SR) yang diperuntukan bagi warga pribumi.
Sekarang, Alhamdulillah sekolah-sekolah sudah banyak berdiri bahkan dalam satu desa
sudah ada 2 sampai 3 sekolah. apalagi sekolah dasar, ditambah lagi sekolah yayasan, tinggal
milih sekolah mana yang disukai untuk sekolah. Sekarang, saatnya untuk mempertahankan
dan meningkatkan taraf kualitas dan kuantitas sekolah sendiri. agar dapat membawa
manfaat bagi generasi selanjutnya yang lebih baik.

Pemberian pendidikan secara non formal atau formal pada anak bukan hanya
dilakukan dalam pendidikan keluarga saja, akan tetapi pemberian dan pemahaman
pendidikan kepada anak yang lainnya juga bertumpu di tingkat Sekolah Dasar. Pendidikan di
sekolah dasar merupakan faktor yang sangat penting. Mengapa demikian? Pada tingkat
sekolah dasar inilah, pondasi perkembangan kemampuan berpikir dan belajar anak
berpengaruh dan mempengaruhi pada jenjang yang selanjutnya. Artinya, perkembangan
mental, fisik, serta inteligensi anak terpusat pada usia antara 0 tahun sampai dengan 12
tahun. masa-masa tersebut merupakan masa keemasan bagi pertumbuhan anak, baik fisik
maupun psikisnya. Oleh karenanya, dimasa sekolah dasar, perlu diupayakan kepada anak
agar dapat leluasa untuk menerima pengetahuannya dengan sebaik-sebaiknya dan sebenar-
benarnya. lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat berpengaruh terhadap potensi
perkembangan belajar anak sekolah dasar ke ranah yang lebih baik seperti yang telah
ditetapkan oleh pemerintah terhadap tujuan pendidikan di sekolah dasar maupun di sekolah
lanjutan dapat terwujud.

Setiap orang tua pasti menginginkan dan mendambakan anak yang dapat
membanggakan orang tua. Bagaimana dengan anak kita? Anak merupakan generasi penerus
bangsa. Sebagai orang tua tentunya mengharap kelak anak dapat menjadi penopang hidup
yang dapat berguna bagi bangsa, agama, negara dan keluarga. Disini peran penting sekolah
dasar sebagai ujung tombak pencetak keberhasilan tunas-tunas bangsa yang mampu
menghadapi persoalan bangsanya di masa yang akan datang. Oleh karenanya, di setiap
satuan sekolah masing-masing di seluruh Indonesia, sedikit demi sedikit sudah banyak
mengalami perkembangan dan peningkatan baik dibidang sarana maupun prasarana. Mari
dukung program pemerintah dengan iktikad baik dengan penuh harapan, semoga
pendidikan di negeri yang kita cintai lebih baik hari demi hari.

Pada anak usia sekolah dasar antara 7 tahun sampai dengan 12 tahun, nalar berpikir
mereka cenderung ingin tahu dan mencoba-coba. Hal ini yang mendasari, bahwa di sekolah
dasar merupakan pusat dinamika pendidikan anak yang utama. Anak sekolah dasar akan
lebih peka dan tajam dalam menyerap segala pengetahuannya. Oleh karena itu, agar tahap
perkembangan belajar anak sekolah dasar dapat berjalan dengan optimal, diperlukan
kedisiplinan pembelajaran yang berkesinambungan. Sehingga pada nantinya perkembangan
belajar anak di sekolah dasar berkembang secara optimal. siapa yang tidak ingin memiliki
anak yang pintar, cakap, kreatif dan juga berakhlak mulia.

Dari kesemuanya, pengertian pendidikan di sekolah dasar itu merupakan lembaga


yang bergerak dalam bidang kependidikan yang berupa sekolah tingkat dasar yang mata
pelajarannya beragam dan harus mampu dikuasai oleh siswa. Keberagaman ini
menyebabkan siswa harus lebih fokus dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran di
dalam kelas. tentunya hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk mampu merubah
paradigma lama dan membuat paradigma baru yang dapat dan mampu diterima siswa di
sekolah dan juga dapat diterima oleh masyarakat. Sehingga siswa dan masyarakat
beranggapan bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk belajar dan mencari ilmu saja tetapi
yang lebih penting keberadaan sekolah dapat membawa siswa nyaman, senang, dan
menyenangkan dalam belajar sehingga siswa merasa betah dan menumbuhkan motivasi
belajar siswa. Dari itu kemudian, diperlukan cara atau upaya menciptakansuasana sekolah
dasar yang kondusif bagi terbentuknya integrasi hubungan yang baik antara sesama warga
sekolah seperti yang dimaksud pada uraian di atas.

2.3 MENGETAHUI KEBUTUHAN SISWA DI SEKOLAH DASAR

Sebagai makhluk sosial, yang dilimpahkan akal, pikiran, rasa, dan karsa oleh Tuhan.
manusia tentunya membutuhkan yang diantaranya makan, minum, pakaian,  rumah atau
tempat tinggal. Selain kebutuhan sandang dan papan tersebut, manusia juga membutuhkan
pendidikan sebagai bekal dalam upaya membentuk pengetahuannya dalam menghadapi
permasalahan hidup yang semakin rumit menuju akhir tuanya.

Sejalan dengan itu pula, maka pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu kebutuhan
primer. yang artinya menunjukkan kebutuhan yang harus dimiliki oleh manusia sejak ia lahir
sampai ke liang kubur. Pendidikan menjadi pedoman diri bagi tiap individu untuk menjalani
hidup yang lebih baik, baik dikehidupan duniawi maupun akhirat.

Melangkah dari latar belakang tersebut, pendidikan selalu membuat perubahan sejalan
dengan pengetahuan dan penemuan-penemuan baru. Pendidikan sekolah dasar sebagai
lembaga yang mendidik dan memberi bekal pengetahuan di tingkat dasar sebagai pencetak
generasi dan penerus bangsa yang dapat diandalkan dikemudian hari dalam menghadapi
tantangan dan persoalan baik di lingkungan masyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
Hal itu kiranya perlu dikupas dan diketahui oleh para guru khususnya, sebagai ujung
keberhasilan pendidikan dan umumnya seluruh jajaran Dinas Pendidikan beserta pemerintah
untuk meraih cita-cita tersebut, membutuhkan pemikiran yang objektif untuk
melaksanakannya. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah dengan mengetahui akan
kebutuhan siswa di sekolah dasar. Apa saja kebutuhan siswa di sekolah dasar? Ada dua aspek
kebutuhan, yakni kebutuhan eksternal dan internal.

Kebutuhan eksternal lebih mengarah kepada kebutuhan peralatan alat-alat sekolah


seperti seragam, buku, tas, sepatu, pensil, dan alat-alat sekolah lainnya. Sedangkan kebutuhan
yang kedua yang juga sangat penting adalah kebutuhan internal.
Kebutuhan ini lebih mengacu kepada semangat yang timbul pada dalam diri siswa itu sendiri
untuk menumbuhkan prestasi belajar, bakat dan minat yang terpendam pada diri masing-
masing siswa untuk lebih terpacu dan termotivasi. Hal ini berarti membutuhkan bantuan
orang lain yang dalam hal ini tentunya adalah guru.

Sekali lagi tugas para guru di sekolah dasar di kelas bukan hanya sebagai pemberi
materi/narasumber atau pengajar saja, akan tetapi lebih dari itu seorang guru di kelas juga
menjadi motivator dan pemberi bimbingan bagi semangat siswa-siswanya ke arah prestasi
yang membanggakan. Oleh karenanya, bimbingan adalah layanan yang wajib diberikan guru
kepada semua siswa di sekolah dasar dan seyogyanya guru harus mampu mengetahui
kebutuhan yang dibutuhkan siswanya dalam memberikan layanan bimbingan agar tahap
perkembangan belajarnya terlampaui secara baik.

Bimbingan adalah bentuan yang diberikan kepada individu untuk memperoleh


penyesuaian diri dalam menelaah pengalaman belajarnya yang diperoleh di sekolah agar
mencapai perkembangan yang optimal. bimbingan merupakan suatu proses, dimana bentuk
kegiatannya dilakukan secara terus menerus, berkelanjutan dan bukan sebuah kegiatan yang
seketika atau kebetulan. Maka, bimbingan bagi siswa di sekolah dasar merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan berencana. karena pada usia sekolah dasar,
merupakan tahap perkembangan yang dinamis, holistik dan unik. pemberian bimbingan
tentunya dengan mempertimbangkan keragaman dan keunikan individu tersebut. Tidak ada
teknik pemberian bimbingan yang berlaku umum bagi semua siswa. Namun bimbingan ini
dimaknai secara individual yang didasarkan sesuai dengan pengalaman dan tingkat kebutuhan
siswa.
 
7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peranan guru dalam membina peserta didik menjadi insan yang berkarakter
yang baik sangat dibutuhkan. Guru merupakan sosok panutan atau contoh bagi
peserta didik. Keberhasilan pendidikan karakter sangat tergantung dari peran
seorang guru dalam proses pembelajaran. Jadi sosok seorang guru dapat
menjadi cerminan peserta didik yang sangat menentukan karakternya.
Pengembangan profesional administrator sekolah dasar telah melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan tugas pokok fungsi jabatan yang diembannya yaitu
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang standar kepala
sekolah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang penugasan guru
sebagai kepala sekolah, sehingga profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah
akan terjaga.

3.2 Saran
Dengan adanya tugas dan peranan guru dalam dunia pendidikan khususnya
dalam proses belajar mengajar diharapkan guru dapat mengetahui serta
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan diharapkan terjalin
hubungan antara peserta didik sebagai subjek dan objek pembelajaran sehingga
tujuan pendidikan mudah tercapai.
Sekolah tetap membutuhkan peran pengawas sebagai tangan dari
pemerintah dan tugas pengawasannya terhadap kepala sekolah dilaksanakan
secara objektif dan maksimal, sehingga kualitas kedua belah pihak tetap terjaga
yang dilaksanakan dengan memperhatikan profesionalitas kepala sekolah,
pendidik, dan tenaga pendidik supaya terjaga sinergitasnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://disdik.bekasikab.go.id/halkomentar-pengertian-dan-
tujuan-pendidikan-di-sekolah-dasar-1340.html

https://www.niatku.com/2018/10/artikel-pendidikan-sekolah-
dasar.html?m=1

http://eprints.ums.ac.id/42242/3/BAB1.pdf

https://www.journalpapers.org/2020/06/landasan-hukum-
pendidikan.html?m=1#:~:text=Pendidikan%20Menurut
%20Undang%2DUndang%20Dasar%201945&text=a)
%20Pasal%2031%20Ayat%201,dan%20SMP%20yang
%20sedang%20dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai