Anda di halaman 1dari 8

Lingua XII (2) (2016)

LINGUA
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua

PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENCE)


TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PUISI

Prima Gusti Yanti dan Dian Restu Fauzyah


Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta

Info Artikel ABSTRAK

Sejarah artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kepercayaan diri (self
Diterima confidance) terhadap kemampuan membaca puisi .Penelitian dilaksanakan di SDN
Januari 2016 Aren Jaya XIII Bekasi Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan
Disetujui menggunakan pendekatan eksperimen. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien
Maret 2016 korelasi sebesar 2,466 kemudian dilanjutkan dengan uji t. karena thitung= 2,466
Dipublikasikan > 1,99 = ttabel, maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh tingkat
Juli 2016 kepercayaan diri (self confidance) terhadap kemampuan membaca puisi siswa.

Kata Kunci:
Pengaruh, ABSTRACT
Kepercayaan Diri,
Kemampuan, This study aims to determine the effect of the level of confidence (self confidance)
Membaca puisi. the ability to read poetry. Research conducted at SDN Aren Jaya XIII East Bekasi.
The method used is to use an experimental approach. From the calculations, the
Keyword: correlation coefficient of 2.466 followed by t-test. for t = 2.466> 1.99 = ttabel, the null
Influence, self hypothesis is rejected. This means that there is the influence of the level of confidence
confidance, ability, (self confidance) to the poetry reading ability of students.
read poetry.

(C) 2016 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

* Alamat korespondensi ISSN 1829 9342


pgustiyanti@yahoo.com

133
Lingua. Volume XII. Nomor 2. Juli 2016

PENDAHULUAN pencapaian hasil belajar yang baik sangat


Rasa percaya diri (Self-confidence) dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi.
sangat penting untuk dikembangkan Di sekolah dasar (SD), dari
terutama untuk siswa, karena persaingan beberapa mata pelajaran yang disajikan,
global, membuat siswa dituntut untuk tidak bahasa Indonesia merupakan bagian mata
hanya pintar dari segi ilmu pengetahuan, pelajaran yang penting dan termasuk
tetapi juga memiliki keyakinan dan mata pelajaran yang diujikan dalam
keberanian untuk menghadapi setiap Ujian Nasional. Tujuan Pelajaran Bahasa
tantangan global.Hal ini didukung oleh fakta Indonesia dalam BSNP (2006) yaitu untuk
yang dikemukakan oleh Rohayati (2011), mengembangkan kemampuan siswa sesuai
yaitu masih banyak siswa Indonesia kurang dengan kemampuan, kebutuhan, dan
memiliki rasa percaya diri. Siswa akan minatnya. Adapun tujuan bagi guru adalah
merasa gugup dan tegang jika dihadapkan untuk mengembangkan potensi bahasa
pada masalah. Hasi penelitian TIMSS siswa. Salah satu pokok bahasan untuk
(2008:68) berkaitan dengan matematika mencapai tujuan tersebut adalah pelajaran
yang salah satunya option-nya berkaitan membaca puisi.
dengan self confident menunjukkan bahwa Rusyana mengatakan bahwa dalam
self confidence siswa Indonesia masih pembacaan puisi diharapkan siswa dapat
rendah dibawah 30%. menikmati, menghayati dan memahami
Raghunathan (2000) menjelaskan makna dari puisi dan dapat meningkatkan
bahwa percaya diri adalah kepercayaan keberanian serta keterampilan dalam
seseorang pada diri sendiri, pengetahuan menuangkan gagasan, pengalaman,
seseorang, dan kemampuan seseorang. perasaan, dalam bentuk karya sastra.
Percaya diri adalah satu hal yang jauh lebih Dalam sebuah artikel hasil observasi di
penting daripada kemampuan dan sifat-sifat Gorontalo ditemukan dari 26 orang jumlah
lainnya.Selanjutnya, Iajuga berpendapat siswa hanya 6 orang atau 23 % yang
bahwa kepercayaan diri yang sejati adalah berani tampil dan mampu membacakan
pelopor dari prestasi.Percaya diri adalah puisi dengan baik, sedangkan tingkat
langkah pertama untuk kemajuan, prestasi kegagalan dalam pembelajaran membaca
pembangunan, dan kesuksesan. puisi masih mendominasi dengan capaian
Untuk hal itu kita pahami bersama 77 %. Sebagai gambaran awal penyebab
bahwa kepercayaan diri merupakan unsur kegagalan diidentifikasi salah satunya
penting dalam proses pemebelajaran di adalah siswa tidak mempunyai keberanian
kelas. Segala aktivitas di kelas akan berhasil untuk tampil di depan kelas.
dengan baik kalau anak memiliki rasa Berdasarkan latar belakang tersebut
kepercayaan diri yang tinggi. Demikian juga maka peneliti menarik benang merah
untuk anak-anak SD. Erikson mengatakan bahwa dalam membaca puisi diperlukan
bahwa anak usia sekolah dasar tertarik kepercayaan diri selain penguasaan
terhadap pencapaian hasil belajar. Untuk teknik-teknik lain seperti intonasi,

134
Lingua. Volume XII. Nomor 2. Juli 2016

ekspresi, penghayatan dan sebagainya. terhadap lingkungan/situasi yang


Oleh sebab itu, peneliti ingin memperoleh dihadapinya (Fatimah, 2008:149)
data pengaruh tingkat kepercayaan diri Hakim (2008:5) menjelaskan ciri-
dalam membaca puisi. Penelitian ini ciri orang yang percaya diri yaitu: (1) selalu
dilakukan di SD karena peletakan dasar bersikap tenang di dalam mengerjakan
dalam berbagai aktivitas pendidikan itu segala sesuatu. (2) mempunyai potensi
dilakukan pada pendidikan dasar. Sekolah dan kemampuan yang muncul di dalam
Dasar yang dipakai untuk mencari data berbagai situasi. (4) mampu menyesuaikan
adalah SDN Aren Jaya XIII Bekasi Timur. diri dan berkomunikasi di berbagai situasi.
Dengan demikian, tujuan penelitian ini (5) memiliki kondisi mental dan fisik
adalah memperoleh data pengaruh tingkat yang cukup menunjang penampilannya.
kepercayaan diri (self confidence) terhadap (6) memiliki kecerdasan yang cukup. (7)
kemampuan membaca puisi. memiliki keahlian atau keterampilan lain
Kepercayaan diri adalah sikap yang menunjang kehidupannya. (8) memiliki
positif seorang individu yang memampukan kemampuan bersosialisasi. (9) memiliki
dirinya untuk mengembangkan penilaian latar belakang pendidikan keluarga yang
positif, baik terhadap diri sendiri baik. (10) memiliki pengalaman hidup
maupun terhadap lingkungan/ situasi yang menempa mentalnya menjadi kuat
yang dihadapinya. Rasa percaya diri dan tahan di dalam menghadapi berbagai
seseorang juga banyak dipengaruhi oleh cobaan hidup. (11) selalu bereaksi positif
tingkat kemampuan dan keterampilan di dalam menghadapi berbagai masalah.
yang dimiliki. Orang yang percaya diri Sementara itu, Fatimah (2008:150)
selalu yakin pada setiap tindakan yang menjelaskan tentang ciri individu dengan
dilakukannya. Tentu hal tersebut dapat kepercayaan diri rendah memiliki
menjadi pendorong dan mempermudah karakteristik sebagai berikut:
dalam proses belajar. 1) Berusaha menunjukkan sikap
Perry (2005:4) menjelaskan, konfirmasi, semata-mata demik
“Percaya diri berarti merasa positif tentang mendapatkan pengakuan dan
apa yang biasa anda lakukan dan tidak penerimaan kelompok;
mengkhawatirkan apa yang tidak bias anda 2) Menyimpan rasa takut/kekhawatiran
lakukan, tapi memiliki kemauan untuk terhadap penolakan;
belajar. Kepercayaan diri adalah pelumas 3) Sulit menerima realita diri dan
yang memperlancar roda hubungan antara memandang rendah kemampuan diri
anda, kemampuan yaitu bakat, keahlian, dan sendiri, namun memasang harapan
potensi dan cara anda memanfaatkannya. yang tidak realistic terhadap diri
Kepercayaan diri merupakan sikap positif sendiri;
seorang individu yang memampukan 4) Pesimis, mudah menilai segala sesuatu
dirinya untuk mengembangkan penilaian dari sisi negatif;
positif, baik terhadap diri sendiri maupun 5) Takut gagal, sehingga menghindari

135
Lingua. Volume XII. Nomor 2. Juli 2016

segala risiko dan tidak berani memasang Pembelajaran sastra dilaksanakan secara
target untuk berhasil; terintegrasi dengan pembelajaran bahasa,
6) Cenderung menolak pujian yang baik dengan keterampilan menulis,
ditujuan secara tulus; membaca, menyimak, maupun berbicara.
7) Selalu menempatkan diri sebagai yang Dalam praktiknya, pengajaran sastra
terakhir; dan, berupa pengembangan kemampuan
8) Mempunyai sikap mudah menyerah menulis sastra, membaca sastra, menyimak
pada nasib, sangat bergantung pada sastra, dan berbicara sastra.Berdasarkan
keadaan dan pengakuan serta bantuan hal di atas, pembelajaran sastra mencakup
orang lain. hal-hal berikut :
Suhardita (2011) menyatakan 1. Menulis sastra : menulis puisi, menulis
bahwa konsep percaya diri adalah suatu cerpen, menulis novel, menulis drama
keyakinan dalam menjalani kehidupan, 2. Membaca sastra : membaca karya sastra
menentukan pilihan dan membuat dan memahami maknanya, baik terhadap
keputusan. Kepercayaan diri datang karya sastra yang berbentuk puisi,
dari pengalaman hidup dan kebiasaan prosa, maupun naskah drama
melakukan sesuatu dengan baik. Percaya 3. Menyimak sastra : mendengarkan
diri itu lahir dari kesadaran bahwa apa dan merefleksikan
yang ia buat berdasarkan keputusan yang ia pembacaan puisi, dongeng,
pilih. Kepercayaan diri adalah sikap positif cerpen, novel, pementasan drama.
seorang individu yang memampukan 4. Berbicara sastra : berbalas pantun,
dirinya untuk mengembangkan penilaian deklamasi, mendongeng, bermain peran
positif baik terhadap diri sendiri berdasarkan naskah, menceritakan
maupun terhadap lingkungan/situasi kembali isi karya sastra,menanggapi
yang dihadapinya.Pengelompokkan rasa secara lisan pementasan karya sastra.
percaya diri dibagi dalam tiga aspek. Salah satu jenis sastra yang
yaitu: a. Tingkah laku indikatornyaadalah banyak dibicarakan di sekolah adalah
melakukan sesuatu secara maksimal, puisi. Kegiatan bersastra dengan puisi
dapat membantu orang lain, dan mampu sering dirasakan guru berkendala.Hal
menghadapi segala kendala, b. Emosi itu disebabkan bahwa memahami puisi
indikatornya adalah memahami perasaan memerlukan keterampilan yang kompleks
sendiri, mengungkapkan perasaan sendiri, terkait dengan tata bahasa, jenis, dan
memperoleh kasih sayang, dan perhatian bentuk puisi.Di samping itu kegiatan
disaat mengalami kesulitan, memahami membaca sastrapun sering menemui
manfaat apa yang dapat disumbangkan kendala di sekolah, seperti guru yang tidak
kepada orang lain, c. Spiritual indikatornya memiliki keterampilan membaca puisi dan
adalah meyakini keberadaan Tuhan. siswa yang tidak mampu membaca puisi
Dalam pembelajaran bahasa dengan baik.
Indonesia terdapat pembelajaran sastra. Dalam membaca puisi dibutuhkan

136
Lingua. Volume XII. Nomor 2. Juli 2016

pengucapan lafal yang tepat, intonasi, adalah Quasi Experiment Design dalam
dan ekspresi secara jelas. Junaedi (dalam bentuk desain Nonequivalent Control
Mahsunah, 2012:187) menjelaskan bahwa Group Design. Quasi Experiment Design
dalam membaca puisi ada enam kategori mempunyai kelompok kontrol, tetapi
yang harus dipelajari yaitu: baca biasa, tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
baca vokalis, baca gramatikal, baca puitis, mengontrol variabel-variabel luar yang
deklamasi puisi, dan dramatisasi puisi. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”.
Dalam kegiatan membaca puisi, diperlukan Sedangkan pada Nonequivalent Control
pembacaan yang puitis, yaitu membaca Group Design “kelompok eksperimen
dengan memperhatikan unsur-unsur maupun kelompok kontrol tidak dipilih
seperti irama, intonasi, dan keseimbangan. secara random”.
Selain itu, dalam deklamasi puisi Populasi dalam penelitian ini
dibutuhkan penampilan membaca puisi adalah seluruh siswa kelas V SDN Aren
yang ekspresif.Untuk penampilan ekspresif Jaya XIII Bekasi Timur. Populasi di kelas IV
ini mutlak pelafalan fonem yang tepat dan berjumlah 66 siswa terdiri atas dua kelas,
sempurna, penghayatan, serta pemahaman kelas V A berjumlah 33 siswa dan kelas V B
puisi yang baik (Mahsunah, 2012:187). berjumlah 33.
Membaca puisi memerlukan Pengambilan sampel dengan
pemahaman dan keterampilan yang menggunakan teknik sampling jenuh
perlu dilatih oleh pembaca.Pembaca puisi yaitu teknik penentuan sampel bila semua
yang baik mampu menyampaikan pesan anggota populasi digunakan sebagai
puisi, dari pembaca kepada pendengar sempel. Kelas VA jumlah siswa 33 peneliti
(penikmat). Tidak ada aturan baku dalam mengambil 33 siswa sebagai sampel dari
membaca puisi, setiap pembaca dapat kelas eksperimen.Untuk kelas VB jumlah
melakukan menurut keinginan dan siswa 33, peneliti mengambil 33 siswa
keterampilan masing-masing. Menurut sebagai sampel dari kelas kontrol.
Ramadansyah (2012:173-178) Beberapa Berdasarkan hasil perhitungan
hal yang harus diperhatikan dalam didapat nilai koefisien korelasi hitung untuk
membaca puisi: setiap butir soal. Nilai koefisien korelasi
1. lakukan pemenggalan kata yang tepat; bisereal dibandingkan dengan nilai r-tabel
2. berlatih menggunakan irama/intonasi n= 25 pada taraf signifikan (α)=0,05. Dari
dasar; 25 soal yang diujicobakan di SDN Aren Jaya
3. kejelasan vokal dan pengucapan; XIII, terdapat 21 soal yang valid dan layak
4. sesuaikan gerak dan penampulan; digunakan dalam penelitian.
5. terus berlatih, percaya diri, dan jangan Uji reliabilitas instrumen
takut. menggunakan rumus Kuder-Richardson
(KR-Hasil perhitungan diperoleh nilai
METODE PENELITIAN koefisien reliabilitas 0,779.Adapun nilai
Jenis penelitian yang digunakan rtabel n=33 pada taraf signifikasi α =

137
Lingua. Volume XII. Nomor 2. Juli 2016

0,05 diperoleh rtabel = 0,301. Hal ini Pengujian Hipotesis


menunjukkan rhitung > rtabel ( 0,779> Berdasarkan data hasil penelitian
0,301). diperoleh koefisien korelasi antara tingkat
kepercayaan diri terhadap kemampuan
HASIL DAN PEMBAHASAN membaca puisi adalah 0,6035. Koefisien
Deskripsi Data korelasi ini kemudian di uji signifikansinya
Data Kelas Eksperimen dengan menggunakan rumus t-student
Hasil penelitian diperoleh data skor hasil didapat thitung sebesar 2,466.56
belajar Bahasa Indonesia siswa pada kelas Sedangkan t (1-1/2) (n-2).sebesar 1,99
eksperimen atau kelas yang diterapkan karena thitung> t (1-1/2) (n-2).maka
dengan kepercayaan diri mempunyai H0 ditolak atau dengan kata lain HI
rentang skor antara 14 sampai 25. Rata- diterima sehingga kesimpulannya terdapat
rata skor kemampuan membaca puisi hubungan yang signifikan antara tingkat
21,40; modus 23,75; median 21,67 dan kepercayaan diri terhadap kemampuan
simpangan baku 2,788. membaca puisisiswa.
Data Kelas Kontrol Selanjutnya untuk mengetahui
Hasil penelitian diperoleh data skor hasil seberapa besar presentase pengaruh tingkat
belajar Bahasa Indonesia siswa pada kelas kepercayaan diri terhadap kemampuan
kontrol atau kelas yang diterapkandengan membaca puisi dapat dilakukan dengan
metode konvensional mempunyai rentang cara menghitung koefisien determinasi
nilai antara 8 sampai 25. Rata-rata skor hasil (r2). Didapat koefisien determinasi
belajar Bahasa Indonesia 19,48; modus sebesar 60,35% atau r2 = 0,6035. Ini
18,51; median 20,141 dan simpangan baku berarti kontribusi tingkat kepercayaan
3,87. diri terhadap kemampuan membaca puisi
Pengujian Persyaratan Analisis siswa adalah 60,35%.
Uji normalitas pada kelas Penelitian yang telah dilaksanakan
eksperimen diperoleh nilai Lo= 0,0885 dan L memberikan hasil bahwa terdapat
tabel= 0,173 pada taraf signifikasi (α)=0,05 pengaruh tingkat kepercayaan diri
dan n=25. Kelas kontrol diperoleh nilai Lo= (self confidance) terhadap kemampuan
0,0871 dan L tabel= 0,140089 pada taraf membaca puisi siswa. Hasil uji normalitas
signifikasi (α)=0,05 dan n=25. Disimpulkan tingkat kepercayaan diriekperimen dan
bahwa kedua variabel berskala dari sampel kontrol diperoleh Thitung = 2,31<7,81 =
yang berdistribusi normal. Ttabel, dan hasil uji normalitas kemampuan
Hasil perhitungan uji homogenitas membaca puisi eksperimen dan kontrol
menunjukkan bahwa Fhitung < Ftabel siswa diperoleh Thitung = 2,35<78,1
(24,24) atau 1,9310 < 1,9838 berarti terima =Ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa kedua
HO, yang berarti bahwa kelas eksperimen data berdistribusi normal. Kemudian
dan kelas kontrol mempunyai varians yang persamaan regresinya yaitu Y=0,547
sama atau homogen. + 33,500X. Dariperhitungan koefisien

138
Lingua. Volume XII. Nomor 2. Juli 2016

korelasi diperoleh sebesar 0,653, dan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
signifikan korelasi diperoleh thitung=2,466 bahwa kontribusi kepercayaan diri dalam
1,99 =t (1-1/2) (n-2). membaca puisi berpengaruh besar di
Berdasarkan hasil perhitungan, samping memahami berbagai macam teori
pengajuan hipotesis menyatakan bahwa HI untuk pembacaan puisi yang baik. Dengan
diterima yang berarti ada pengaruh tingkat demikian, hal yang utama dilakukan
kepercayaan diri (self confidance) terhadap guru adalah mendorong siswa memiliki
kemampuan membaca puisi siswa. Ini kepercayaan diri yang baik.Kepercayaan
dipertegas dengan hasil perhitungan diri memang sudah termasuk ke dalam
koefisien determinan yang diperoleh salah satu aspek pendidikan karakter,
sebesar 0,6035yang berarti kontribusi namun peran guru dalam hal ini diminta
kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk menambah porsi aspek kepercayaan
membaca puisi sebesar 60,35%. diri lebih besar.
Berdasarkan hasil pemerolehan
data diketahui bahwa tingkat kepercayaan DAFTAR PUSTAKA
diri siswa ketika membaca puisi sangat Fatimah, Enung 2008.Psikologi
berpengaruh. Dengan demikian, Perkembangan (Perkembangan
kemampuan siswa melafalkan puisi, Peserta Dididk). Badung: CV. Pustaka
memiliki intonasi yang tepat dan mampu Setia.
menunjukkan ekspresi yang sesuai tidak Hakim, Thursan, 2008. Mengatasi Rasa
akan berkontribusi banyak kalau siswanya Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa
tidak memiliki kepercayaan diri. Teori Swara
yang dipaparkan oleh Ramadhansyah Mahsunah, Dian. 2012. Guru Kelas SD.
menyatakan urutan kepercayaan diri Jakarta: Universitas Terbuka.
berada pada posisi no. 4, setelah memiliki Perry, Martin. 2005. Confidance Boosters
kemampuan pemegalan kata, berlatih – Pendongkrak Kepercayaan Diri.
menggunakan irama dan intonasi, Jakarta: Erlangga
terampilan menata gerak dan penampilan. Ramadansyah. 2012. Paham dan Terampil
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa Berbahasa dan Bersastra Indonesia.
percaya diri mendapat kedudukan utama Jakarta: Dian Aksara Press.
dalam membaca puisi. Akan tetapi, siswa Raghunathan, A. 2000. ”Self Cofidence”.
yang memiliki kepercayaan diri tinggi, Psychology4all.com. [Online].
tetapi tidak memiliki pengetahuan dan Tersedia: http://www.
keterampilan membaca puisi yang baik, Psychology4all.com. [24 November
tentu tidak akan membuahkan hasil yang 2011]
optimal. Rohayati, I. 2011. Program Bimbingan
Sebaya Untuk Meningkatkan
PENUTUP Percaya Diri Siswa.
Berdasarkan hasil analisis data Suhardita, K. 2011. Efektivitas Penggunaan

139
Lingua. Volume XII. Nomor 2. Juli 2016

Teknik Permainan dalam Bimbingan TIMSS. 2008. TIMSS 2007 International


Kelompok untuk Meningkatkan Mathematics Report: Findings
Percaya Diri Siswa. Jurnal UPI, Edisi from IEA’s Trends in International
Khusus. [online]. Tersedia: http:// Mathematics and Science Study the
jurnal.upi.edu. [24 November 2011] Fourth and Eight Grades. Boston:
TIMSS & PIRLS International Study
Center.

140

Anda mungkin juga menyukai