Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.

1 Tahun 2016

TINJAUAN YURIDIS ASPEK HUKUM DALAM SURAT PERJANJIAN KERJA


DITINJAU DARI PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG
PENGADAAN BARANG DAN JASA DI TANJUNG JABUNG BARAT
H. Abdul Hariss1
Abstract
Though the agreement held between the job of chartering public works with private companies
have been set up in the book of the law of civil law, but to strengthen and mempertegasnya of the
parties making the agreement work.
Due to the agreement between the Government of chartering with private parties using State
funds that come from the budget of revenue and Expenditure of the country or region using funds
derived from Budget revenues and Spending areas, then the provisions of the book of the law of
civil law is not enough, so the Government is perceived to add provisions in the agreement which
is mandatory for a contractor job, which for the moment are now setting it is set in the presidential
regulation Number 70 in 2012 On the procurement of goods and services.
With the circumstances mentioned above, then all provisions are made and agreed upon in the
agreement must reflect the work, the contractor and includes provisions presidential regulation
Number 70 in 2012.
Keyword : aspects of the law, the Treaty work, procurement of goods and services

PENDAHULUAN antar mereka dibuatlah suatu perjanjian tertulis


Tidak semua perbuatan atau kegiatan yang dengan jenis perjanjian pemborongan
akan dilakukan dapat diselesaikan sendiri, pekerjaan. Sebagai suatu perjanjian bernama,
apalagi dibutuhkan dalam waktu singkat, maka perjanjian pemborongan pekerjaan yang
sehingga membutuhkan bantuan dari orang diadakan diatur dalam Kitab Undang-undang
atau pihak lain yang memang ahli dari kegiatan Hukum Perdata.
yang akan dilakukan. Jika kegiatan yang akan Berkenaan dengan perjanjian
dilakukan berupa pembangunan fisik pemborongan pekerjaan, menurut ketentuan
bangunan, yang dibutuhkan adalah pekerja Pasal 1601 b Kitab Undang-undang Hukum
bangunan dan untuk mudah serta cepat dalam Perdata adalah “persetujuan, dengan mana
kesiapan bangunan perlu adanya pemborongan pihak yang satu, si pemborong, mengikatkan
pekerjaan. diri untuk menyelenggarakan suatu
Meskipun Pemerintah Daerah melalui pekerjaan bagi pihak yang lain, pihak yang
Dinas Pekerjaan Umum berwenang dan memborongkan, dengan menerima suatu
bertanggung jawab untuk pembangunan sarana
harga yang ditentukan.
prasarana di daerah Kabupaten/Kota, tetapi
Sekalipun perjanjian pemborongan
guna kebersihan dan ketransparansian dalam
penggunaan dana proyek pembangunan, maka pekerjaan yang diadakan antara Dinas
pengerjaan proyek bangunan tersebut Pekerjaan Umum dengan perusahaan swasta
diserahkan kepada pihak swasta yang ternama telah diatur dalam Kitab Undang-undang
dan terpercaya kualitas dan kemampuannya. Hukum Perdata, tetapi untuk memperkuat
Sebelum dilakukannya pengadaan dan mempertegasnya para pihak membuat
perjanjian pemborongan pekerjaan, pihak surat perjanjian kerja.
instansi pemerintah yang punya program Perjanjian pemborongan pekerjaan itu
pekerjaan mempersiapkan diri dalam segala dapat dibagi 2 (dua), yaitu :
hal berkenaan dengan persiapan perjanjian 1. Pemborong diwajibkan memberikan
maupun pelaksanaan perjanjian nantinya. bahan untuk pekerjaan; dan
Penyusunan rencana persiapan dan 2. Pemborong hanya melakukan pekerjaan.
pelaksanaan perjanjian pemborongan Perbedaan dua jenis perjanjian
pekerjaan bukanlah hal yang mudah dan tidak pemborongan pekerjaan tersebut dijelaskan
dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, oleh R. Subekti sebagai berikut :
apalagi pekerjaan yang harus diurus oleh Dinas Dalam halnya si pemborong diwajibkan
Pekerjaan Umum sangat banyak. memberikan bahannya dan pekerjaannya
Guna membantu penyusunan rencana dan dengan cara bagaimanapun musnah
pengawasan pelaksanaan perjanjian
sebelumnya diserahkan kepada pihak
pemborongan pembangunan, Dinas Pekerjaan
yang memborongkan, maka segala
Umum mencari rekanan kerja untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan tersebut. kerugian adalah atas tanggungan si
Guna menguatkan hubungan kerja dan pemborong, kecuali apabila pihak yang
adanya kepastian hukum hubungan hukum memborongkan telah lalai untuk
menerima hasil pekerjaan itu. Jika si
pemborong hanya diwajibkan melakukan
1 pekerjaan saja, dan pekerjaannya
Dosen Fakultas Hukum Universitas
Batanghari musnah, maka ia hanya bertanggung
35
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016

jawab untuk kesalahannya (Pasal-pasal Presiden Nomor 70 Tahun 2012


1605 dan 1606). Ketentuan yang terakhir dibandingkan dengan Kitab Undang-
ini mengandung maksud bahwa akibat undang Hukum Perdata ?
suatu peristiwa di luar kesalahan salah 2. Bagaimana pelaksanaan perjanjian
satu pihak, yang menimpa bahan-bahan pemborongan kerja antara CV. Budhi Jaya
yang telah disediakan oleh pihak yang dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
memborongkan, dipikulkan pada Tanjung Jabung Barat ditinjau dari
pundaknya pihak yang memborongkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
?
ini. Baru apabila dari pihaknya
PEMBAHASAN
pemborong ada kesalahan mengenai
Pengaturan Perjanjian Pemborongan
kejadian itu, hal mana harus dibuktikan Pekerjaan Menurut Peraturan Presiden
oleh pihak yang memborongkan, maka si Nomor 70 Tahun 2012 Dibandingkan
pemborong dapat dipertanggung dengan Kitab Undang-undang Hukum
jawabkan sekedar kesalahannya itu Perdata Di Kabupaten Tanjung Jabung
mengakibatkan kemusnahan bahan- Barat
bahan tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa perjanjian
yang dibuat oleh para pihak adalah undang-
Meskipun dalam surat perjanjian kerja undang atau hukum bagi mereka, termasuk
yang telah disepakati oleh para pihak perjanjian kerja atau perjanjian pemborongan
ditentukan hak dan kewajiban masing-masing pekerjaan.
pihak dan harus dilaksanakan secara penuh dan Menurut R. Subekti, pengertian perjanjian
konsekuen, tetapi dalam kenyataan ada hal pemborongan pekerjaan ini adalah : “Suatu
yang sangat tidak diinginkan, yaitu adanya perjanjian antara seorang (pihak yang
kekurangan atau ketidaksesuaian dengan memborongkan pekerjaan) dengan seorang lain
ketentuan yang ada, baik disengaja atau tidak (pihak yang memborongkan pekerjaan),
disengaja. Adanya kekurangan atau dimana pihak pertama menghendaki sesuatu
ketidaksesuaian dengan ketentuan yang ada hasil pekerjaan yang disanggupi oleh pihak
sudah jelas merupakan perbuatan wanprestasi lawan, atau pembayaran suatu jumlah uang
(ingkar janji) yang merugikan salah satu pihak. sebagai harga pemborongan”.
Apabila dalam suatu perjanjian kerja yang Menurut F.X. Djumialdji, bahwa dalam
selalu terjadi wanprestasi tidak segera diatasi, perjanjian pemborongan hanya ada dua pihak
maka bukan tidak mungkin selain merugikan yang terikat dalam perjanjian pemborongan
salah satu pihak, juga tidak sejalan dengan yaitu : “Pihak kesatu disebut pihak yang
surat perjanjian yang diadakan atau tidak memborongkan atau prinsipal (Aanbesteder,
sesuai dengan amanah dari ketentuan peraturan Bouwheer, Kepala Kantor, Satuan Kerja,
perundang-undangan yang berlaku, yang Pimpinan Proyek). Pihak kedua disebut
akhirnya berakibat buruk berupa pembayaran pemborong atau rekanan, kontraktor,
ganti rugi dan pemutusan hubungan kerja yang Annemer”.
tidak diinginkan sebelumnya. Dikarenakan perjanjian pemborongan
Dikarenakan dalam perjanjian pekerjaan yang dibuat oleh para pihak
pemborongan pekerjaan antara pihak merupakan undang-undang, sudah barang
pemerintah dengan pihak swasta menggunakan tentu segala sesuatu yang tertulis atau aspek-
dana negara yang berasal dari Anggaran aspek yang tertuang dalam surat perjanjian
Pendapatan dan Belanja Negara atau pemborongan pekerjaan merupakan aspek
menggunakan dana daerah yang berasal dari
hukum.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
Aspek hukum dalam perjanjian
maka ketentuan Kitab Undang-undang Hukum
Perdata tidaklah dirasakan cukup, sehingga pemborongan pekerjaan, salah satunya dapat
pemerintah menambahkan ketentuan yang terlihat pada perjanjian pemborongan
wajib diikuti dalam perjanjian pemborongan pekerjaan Overlay dalam kota Kuala
pekerjaan, yang untuk saat sekarang Tungkal nomor 620/615/Kont/Kons-PPK-
pengaturannya diatur dalam Peraturan Presiden PJJ/DPUK/2012 tertanggal 26 Nopember
Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan 2012 yang diadakan antara Dinas Pekerjaan
Barang dan Jasa. Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Dengan keadaan tersebut di atas, maka dengan CV. Budhi Jaya, yaitu sebagai
segala ketentuan yang dibuat dan disepakati berikut :
dalam perjanjian pemborongan pekerjaan, a. Dasar pembuatan perjanjian kerja
haruslah mencerminkan dan mencakup konstruksi;
ketentuan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun Dalam perjanjian nomor
2012. 620/615/Kont/Kons-PPK-
Perumusan Masalah PJJ/DPUK/2012 berisikan :
1. Bagaimana pengaturan perjanjian
pemborongan kerja menurut Peraturan
36
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016

1) Undang-Undang No. 18 tahun 1999 a) Pekerjaan Umum.


tanggal 7 maret tentang jasa b) Pekerjaan Pelebaran Perkerasan
konstruksi. dan Bahu Jalan.
2) Peraturan pemerintah No. 29 Tahun c) Pekerjaan Perkerasan Berbutir.
2000, tentang penyelenggaraan jasa d) Pekerjaan Perkerasan Aspal.
konstruksi. 2) Lingkup pekerjaan tersebut
3) Peraturan Presiden Republik dilaksanakan dalam Kabupaten
Indonesia No. 70 Tahun 2012, Tanjung Jabung Barat yaitu:
tentang perubahan kedua atas Kegiatan : pengaspalan
Peraturan Presiden Republik jalan
Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang Pekerjaan : Overlay dalam
pengadaan barang/jasa pemerintah. Kota Kuala Tungkal
4) Keputusan Menteri Permukiman dan Lokasi : Kec. Tungkal
Prasarana Wilayah nomor: Ilir
349/KPTS/M/2004 tanggal 23 Volume : 1 Paket
September 2004 tentang pedoman Target Volume : 3.367 M
penyelenggaraan kontrak jasa c. Pengawas pekerjaan
konstruksi. Dalam perjanjian nomor
5) Peraturan Mentri Dalam Negeri No, 620/615/Kont/Kons-PPK-
59 tahun 2007 tentang pedoman PJJ/DPUK/2012 berisikan :
pengelolaan keuangan daerah. 1) Pihak kesatu menunjuk direksi teknis
6) Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Konsultan pengawas teknis) yang
Nomor : kep. 196/Men/1999 tentang bertindak untuk dan atas nama pihak
program jaminan social tenaga karja kesatu.
pada sector jasa konstruksi. 2) Direksi teknis bertugas untuk:
7) Keputusan Gubernur Jambi Nomor: a) Mengawasi pelaksanaan
270 Tahun 2004 tentang pelaksanaan pekerjaan, menyetujui gambar
program jaminan social tenaga kerja pekerjaan, dan menandatangani
(JAMSOSTEK). laporan kemajuan fisik
8) Surat Keputusan (SK) Bupati pelaksanaan pekerjaan.
Tanjung Jabung Barat Nomor 330 b) Mengawasi, meneliti dan
Tahun 2012 tentang kuasa pengguna memeberikan pangarahan serta
Anggaran dan Bendahara hal lain yang menyangkut
Pengeluaran Pembantu pada Dinas pelaksanaan kegiatan dilapangan
Pekerjaan Umum Kabupaten Tanjung sehingga tertib administrasi
Jabung Barat Tahun Anggaran 2012. kontrak maupun prosedur dan
9) DPA-SKPD Dinas Pekerjaan Umum mekanisme pelaksanaan
Kab. Tanjung Jabung Barat Nomor pekerjaan sesuai dengan yang
18 Tanggal 1 Februari 2012. telah ditetapkan.
10) Surat Keputusan Kepala Dinas 3) Tenaga Teknis Lapangan mempunyai
Pekerjaan Umum Kabupaten Tanjung tugas:
Jabung Barat Nomor 19 tanggal 26 a) Memberi teguran lisan dan tertulis
Juni 2012 tentang Perubahan kepada konsultan pengawas
Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan teknis dan kepada kontraktor
Umum Kabupaten Tanjung Jabung pelaksana, apabila terjadi
Barat Nomor 12 Tahun 2012 tentang keterlambatan dan penyimpangan
petugas Pengelola Kegiatan pada dalam pelaksanaan pekerjaan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dilapangan.
Tanjung Jabung Barat Tahun b) Tenaga Teknis Lapangan
Anggaran 2012. bertanggung jawab kepada
b. Tugas dan lingkup pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen
Dalam perjanjian nomor (PPK) dan Pejabat Pelaksana
620/615/Kont/Kons-PPK- Teknis Kegiatan (PPTK).
PJJ/DPUK/2012 berisikan : 4) Direksi teknis tidak mempunyai
1) Pihak kesatu member tugas kepada wewenang untuk membebaskan
pihak kedua dan pihak kedua kontraktor dari tugas yang akan
menerima tugas dari pihak kesatu, mengakibatkan keterlambatan
masing-masing dalam jabatan pekerjaan atau menambah
kedudukan tersebut di atas untuk pembayaran oleh pihak kedua.
melaksanakan pekerjaan:

37
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016

Kecuali diberi wewenang secara yang mempunyai program asuransi


tertulis oleh pihak kesatu. kerugian (surety bond) yang harus
5) Pihak kedua harus mematuhi segala mempunyai izin Depkeu/Bapepam-LK
petunjuk dan perintah direksi teknis. untuk menjual produk jaminan (surety
6) Direksi teknis dalam menjalankan ship) yang nilainya sebesar uang muka
kegiatan pekerjaan di lapangan tersebut, masa berlakunya sampai saat
bertanggung jawab kepada pihak serah terima pertama pekerjaan melalui
kesatu. Bank Jambi Cabang Kuala Tungkal
Nomor Rekening 0601200116 dan
7) Pihak kedua harus mempedomani
NPWP 01.103.778.5-334.000.
alur rencana mutu kontrak (RMK)
2) Pengembalian uang muka tersebut di
dengan mengkoordinasikan setiap
atas akan diperhitungkan berangsur-
pelaksanaan pekerjaan kepada direksi angsur sesuai dengan persentase
teknis. kemajuan pekerjaan dalam setiap
d. Kuasa penyedia jasa pembayaran angsuran dan selambat-
Dalam perjanjian nomor lambatnya telah lunas pada saat serah
620/615/Kont/Kons-PPK- terima pertama pekerjaan.
PJJ/DPUK/2012 berisikan : 3) Pembayaran angsuran/termijn
1) Pihak kedua menunjuk seorang kuasa dilaksanakan berdasarkan prestasi
sebagai pemimpin pelaksanaan di pekerjaan yang telah dilaksanakan
tempat pekerjaan, yang bertindak oleh pihak kedua setelah diperiksa
untuk dan atas nama Pihak Kedua; oleh Direksi Teknis dan disetujui
2) Penunjukkan tersebut pada ayat (1) oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Pasal ini dilakukan secara tertulis dan Kegiatan (PPTK) dengan nilai
mendapat persetujuan pihak kedua; pembayarannya sebesar 5% di bawah
3) Kuasa pihak kedua harus memenuhi prestasi pekerjaan yang dicapai;
segala petunjuk dan perintah direksi 4) Pembayaran angsuran/termijn
teknis. terakhir sebesar 5% dari harga
e. Harga kontrak kontrak setelah pekerjaan
Dalam perjanjian nomor pemeliharaan diselesaikan oleh pihak
620/615/Kont/Kons-PPK- kedua berdasarkan berita acara serah
PJJ/DPUK/2012 berisikan : terima pekerjaan tersebut.
1) Harga kontrak untuk pekerjaan g. Masa kontrak
tersebut Pasal (2) adalah sebesar Dalam perjanjian nomor
Rp.2.327.335.000,- (dua milyar tiga 620/615/Kont/Kons-PPK-
ratus dua puluh tujuh juta tiga ratus PJJ/DPUK/2012 berisikan :
tiga puluh lima rupiah); 1) Seluruh pekerjaan tersebut dalam
2) Di dalam harga kontrak tersebut ayat Pasal (2) surat perjanjian ini harus
(1) Pasal ini sudah termasuk segala diselesaikan pihak kedua dalam
pengeluaran Pihak Kedua untuk waktu 30 (tiga puluh) hari kalender,
kelancaran dan kesempurnaan hasil mulai tanggal 26 Nopember 2012 s/d
pekerjaan yang meliputi izin tanggal 25 Desember 2012 terhitung
bangunan, biaya pemeliharaan dari tanggal diterbitkan surat perintah
selama masa pemeliharaan, asuransi, mulai kerja oleh pihak kesatu.
pajak serta biaya lainnya sesuai 2) Masa pemeliharaan pekerjaan selama
dengan ketentuan di dalam dokumen 180(seratus delapan puluh) hari
pelelangan serta perundang-undangan kalender terhitung dari tanggal serah
yang berlaku.. terima pekerjaan.
f. Cara pembayaran 3) Apabila masa pemeliharaan melebihi
Dalam perjanjian nomor tahun anggaran, pihak kedua harus
620/615/Kont/Kons-PPK-PJJ/DPUK/2012 menyerahkan jaminan pemeliharaan
berisikan : sebesar 5% dari nilai kontrak dan
1) Pembayaran uang muka paling tinggi masa berlakunya jaminan
30% dari nilai kontrak untuk usaha
pemeliharaan sekurang-kurangnya
kecil dari harga kontrak yang akan
sejak tanggal penyerahan pertama
dibayarkan pada pihak kedua setelah
penanda tanganan surat perjanjian sampai dengan 180 (seratus delapan
dengan persyaratan pihak kedua harus puluh) hari setelah tanggal
terlebih dahulu menyerahkan jaminan penyerahan akhir pekerjaan.
uang muka dari bank umum (bukan h. Rencana kerja, pengendalian dan
bank perkreditan rakyat), perusahaan penilaian prestasi pekerjaan
penjaminan atau perusahaan asuransi
38
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016

Dalam perjanjian nomor a) Segala kerusakan dan kekurangan


620/615/Kont/Kons-PPK- atas kagagalan yang ditemukan
PJJ/DPUK/2012 berisikan : yang disebabkan oleh ketidak
1) Pihak kedua wajib menyerahkan sesuaian dengan ketentuan dalam
rencana kerja terperinci (time dokumen kontrak.
schedule) yang harus disetujui oleh b) Pekerjaan seperti tersebut di atas
pihak kesatu dan rencana kerja harus diselesaikan dengan cara
tersebut akan dipakai sebagai dasar sebaik-baiknya sesuai dengan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan petunjuk dari pengawas lapangan.
serta pengevaluasiannya. 3) Dalam rangka penilaian hasil
2) Pihak kedua wajib membuat rencana pekerjaan, pihak kesatu menugaskan
mutu kontrak (RMK) untuk disetujui panitia/pejabat penerima hasil
oleh pihak kesatu yang akan dipakai pekerjaan.
sebagai acuan pengendalian mutu 4) Panitia/Pejabat pemerintah hasil
pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan melakukan penilaian
berlangsung. terhadap hasil pekerjaan yang telah
3) Pihak kedua wajib melaksanakan diselesaikan oleh penyedia. Apabila
pekerjaan dengan berpedoman/sesuai terdapat kekurangan-kekurangan dan
dengan tahap rencana kerja dan /atau cacat hasil pekerjaan,
rencana mutu pekerjaan yang telah penyediaan wajib memperbaiki/
ditetapkan. menyelesaikannya.
i. Pengendalian kualitas/mutu hasil 5) Pihak kesatu menerima penyerahan
pekerjaan pakarjaan atau penyerahan pertama
Dalam perjanjian nomor (yang memerlukan masa
620/615/Kont/Kons-PPK- pemeliharaan) setelah seuruh hasil
PJJ/DPUK/2012 berisikan : pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
1) Kualitas/mutu hasil pekerjaan harus ketentuan kontrak dan diterima oleh
memenuhi persyaratan mutu yang panitia/pejabat penerima hasil
telah ditetapkan. pekerjaan.
2) Untuk mencapai kualitas/mutu 6) Dalam hal pihak kedua gagal atau
tersebut pihak kedua diwajibkan terlambat maupun lain dalam
melaksanakan prosedur pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan perbaikan
pekerjaan dan pengendalian mutu sebagaimana dimaksud dalam ayat 2
sebagaimana telah ditetapkan. pasal ini maka pihak kesatu berhak
3) Selain prestasi pekerjaan yang mencairkan jaminan pemeliharan
dicapai, bukti hasil pemeriksaan untuk pembiayaan pekerjaan
kualitas pekerjaan yang dimaksud perbaikan dengan menunjuk pihak
akan dipergunakan sebagai bahan ketiga untuk melaksanakan pekerjaan
pertimbangan dalam pembayaran perbaikan dan mencairkan jaminan
setiap termijn terhadap volume pelaksanaan lelu disetor ke kas
pekerjaan yang dimintakan Negara, pihak kedua dikenakan
pembayarannya. sanksi masuk daftar hitam selama
j. Penyerahan pekerjaan dan masa 2(dua) tahun.
pemeliharaan 7) Penyerahan kedua pekerjaan pasal (2)
Dalam perjanjian nomor surat perjanjian ini dilakukan oleh
620/615/Kont/Kons-PPK- pihak kedua yang dituangkan dalam
PJJ/DPUK/2012 berisikan : berita acara serah terima kedua
1) Penyerahan pertama pekerjaan setelah masa pemeliharaan tersebut
dilakukan oleh pihak kedua kepada berakhir dan pekerjaan dalam kondisi
pihak kesatu setelah prestasi baik.
pekerjaan selesai seluruhnya 100% 8) Berita acara serah terima kedua
dan dituangkan dalam berita acara pekerjaan tersebut harus dilengkapi
serah terima pertama pekerjaan. dengan gambar hasil yang
2) Pihak kedua berkewajiban melakukan sebenarnya dilaksanakan (as built
pemeliharaanatas pekerjaan yang drawing).
diserahkan tersebut pada ayat 1 pasal 9) Dalam kegiatan serah terima
ini dan bertanggung jawab untuk pekerjaan ini diberlakukan
melaksanakan perbaikan atas beban sepenuhnya surat keputusan mentri
sendiri terhadap: permukuman dan prasarana wilayah
No. 349/KPTS/M/2004 tanggal 23

39
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016

September 2004 tentang pedoman ayat (3) pasal ini menjadi tanggung
penyelenggaraan kontrak jasa jawab pihak kedua sesuai dengan
pelaksanaan konstruksi. ketentuan dokumen kontrak.
k. Sanksi m. Penyediaan bahan, peralatan, tenaga
Dalam perjanjian nomor kerja dan produksi dalam negeri
620/615/Kont/Kons-PPK- Dalam perjanjian nomor
PJJ/DPUK/2012 berisikan : 620/615/Kont/Kons-PPK-
Apabila terbukti bahwa pelaksanaan PJJ/DPUK/2012 berisikan :
pekerjaan ini tidak sesuai dengan 1) Semua material dan alat kerja yang
dokumen kontrak maka pihak pertama diperlukan sehubungan dengan
dapat melakukan: pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam
1) Menangguhkan pembayaran kepada pasal (2) surat perjanjian ini
pihak kedua. disediakan oleh dan merupakan
2) Tidak membayar bagian pekerjaan tanggung jawab pihak kedua.
yang di sub kontrakkan tanpa 2) Pihak kedua berkewajiban
persetujuan pihak kesatu. menyediakan tenaga kerja yang
3) Pembongkaran kembali pekerjaan diperlukan dalam melaksanakan
yang telah dilaksanakan/penggantian pekerjaan pemborongan ini, serta
materialnya. berkewajiban sebagai berikut:
4) Penghentian pekerjaan dan menunjuk a) Pihak kedua berkewajiban
penyedia jasa lain untuk penyelesaian mencegah bahaya yang mungkin
sisa pekerjaannya atas beban biaya timbul atas diri pekerja dalam
pihak kedua. melaksanakan pekerjaan dan jika
5) Pemutusan perjanjian kerja terjadi kecelakaan pihak kedua
konstruksi. dijawibkan dengan segera
6) Memasukkan ke dalam daftar hitam memberikan pertolongan kepada
rekanan. korban dan segala biaya yang
7) Mengenakan denda sebesar 1(satu) diperlukan menjadi tanggung
permil untuk setiap hari jawab pihak kedua.
keterlambatan. b) Pihak kedua berkewajiban
l. Penundaan, penghentian pekerjaan dan menyediakan obat-obatan yang
pemutusan perjanjian kerja konstruksi cukup untuk pertolongan pertama
Dalam perjanjian nomor pada kecelakaan.
620/615/Kont/Kons-PPK- c) Pihak kedua berkewajiban
PJJ/DPUK/2012 berisikan : menyediakan tempat tinggal
1) Pihak kedua tidak dapat menunda dalam batas areal pekerjaan yang
atau menghentikan sementara menjadi tanggung jawabnya dan
sebagian atau seluruh pekerjaan, memenuhi persyaratan kesehatan,
kecuali telah mendapat persetujuan ketertiban serta penyediaan air
secara tertulis dari pihak kesatu atas secukupnya bagi pekerja.
permintaan pihak kedua. d) Segala sesuatu yang terjadi dalam
2) Permintaan penundaan atau pekerjaan pihak kedua menjadi
penghentian pekerjaan tersebut ayat tanggung jawab pihak kedua dan
(1) pasal ini, harus disampaikan oleh pihak kesatu dibebaskan dari
pihak kedua secara tertulis paling segala tuntunan baik dalam
lambat 60 (enam puluh) hari maupun di luar pengadilan.
sebelumnya. e) Pihak kedua dianjurkan sebanyak
3) Penundaan atau penghentian seluruh mungkin menggunakan tenaga
pekerjaan tanpa persetujuan pihak kerja dari daerah sekitar lokasi
kesatu dapat berakibat pemutusan proyek.
perjanjian kerja konstruksi oleh pihak 3) Pihak kedua dalam melaksanakan
kesatu. pekerjaan, semaksimal mungkin
4) Untuk melaksanakan pemutusan memakai peralatan dan bahan yang
perjanjian tersebut pasal ini pihak diproduksi di dalam Negeri.
kedua dan pihak kesatu sepakat untuk n. Keselamatan dan keamanan kerja
mengesampingkan ketentuan pasal Dalam perjanjian nomor
1266 kitab Undang-Undang Hukum 620/615/Kont/Kons-PPK-
Perdata Indonesia. PJJ/DPUK/2012 berisikan :
5) Biaya-biaya yang timbul akibat 1) Pihak kedua dalam rangka
pemutusan perjanjian tersebut pada pelaksanaan pekerjaan yang

40
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016

tercantum dalam pasal (2) surat Dalam perjanjian nomor


perjanjian ini diwajibkan 620/615/Kont/Kons-PPK-
mengadakan usaha menjamin PJJ/DPUK/2012 berisikan :
keselamatan kesehatan dan keamanan 1) Bilamana dalam pelaksanaan
lapangan, fasilitas pemedam pekerjaan di kemudian hari ternyata
kebakaran, fasilitas keselamatan terdapat perubahan terhadap surat
kerja, perlengkapan PPPK dan lain- perjanjian ini maupun perubahan atau
lainnya. pengurangan pekerjaan, maka hal ini
2) Selanjutnya pihak kedua diwajibkan akan diatur dalam amandemen surat
mengadakan fasilitas penyimpanan perjanjian kerja.
bahan dan alat kerja serta 2) Amandemen surat perjanjian tersebut
menyediakan penjagaan yang cukup pada ayat (1) pasal ini berlaku dan
guna mencegah kerusakan, pencurian mengikat jika dibuat secara tertulis
maupun kehilangan. dan ditandatangani kedua belah
o. Pajak/royalty/asuransi/pungutan pihak.
Dalam perjanjian nomor 3) Semua bentuk perubahan kontrak
620/615/Kont/Kons-PPK- harus diselesaikan melalui panitia
PJJ/DPUK/2012 berisikan : peneliti pelaksanaan kontrak Dinas
1) PPN sebasar 10/110 dari hasil Pekerjaan Umum Kabupaten Tanjung
borongan harus dibayarkan oleh Jabung Barat.
pihak kedua. r. Keadaan kahar
2) Pajak-pajak lainnya sesuai dengan Dalam perjanjian nomor
peraturan yang berlaku menjadi 620/615/Kont/Kons-PPK-
tanggung jawab pihak kedua. PJJ/DPUK/2012 berisikan :
3) Pihak kedua harus menyetor uang 1) Yang dapat dikatakan keadaan kahar
retribusi material yang dipakai untuk adalah suatu keadaan yang terjadi
pekerjaan ini pada DPPKAD diluar kehendak para pihak sehingga
setempat sesuai dengan peraturan kewajiban yang ditentukan dalam
yang berlaku. dkumen kontrak menjadi tidak dapat
4) Pihak kedua harus mempertanggung dipenuhi, yang digolongkan keadaan
jawabkan tenaga kerjanya pada PT kahar adalah:
JAMSOSTEK sesuai dengan a) Peperangan, kerusuhan dan
keputusan Gubernur No. 270 tahun revolusi.
2004 tentang pelaksanaan program b) Bencana alam: banjir, gempa
jaminan social tenaga kerja bumi, badai, gunung meletus,
(JAMSOSTEK). tanah longsor, wabah penyakit
p. Pekerjaan tambah/kurang (khusus untuk dan topan.
kontrak harga satuan) c) Pemogokan, kebakaran dan
Dalam perjanjian nomor gangguan industry lainnya.
620/615/Kont/Kons-PPK-PJJ/DPUK/2012 2) Keadaan kahar yang dimaksud pada
berisikan : ayat (1) di atas dinyatakan oleh
1) Pekerjaan tambah/kurang hanya kepala daerah setempat.
dianggap sah bila ada perintah dari 3) Apabila terjadi keadaan kahar, maka
pihak kesatu secara tertulis. pihak kedua dibebaskan dari
2) Harga satuan untuk pekerjaan
tanggung jawab atas kerugian dan
tambah/kurang yang volumenya di
keterlambatan penyelesaian
bawah 10% kontrak akan
diperhitungkan berdasarkan harga pekerjaan yang ditetapkan.
persatuan pekerjaan penawaran pihak s. Penyelesaian perselisihan/sengketa
kedua akan tetapi bila perubahan Dalam perjanjian nomor
volumenya melebihi 10% dari volume 620/615/Kont/Kons-PPK-
sumula maka harga satuan yang dipakai PJJ/DPUK/2012 berisikan :
adalah harga satuan hasil negosiasi 1) Apabila terjadi perselisihan antara
dengan pihak kesatu. kedua belah pihak pada dasarnya
3) Pekerjaan tambah/kurang tidak dapat akan diselesaikan dengan cara
dipakai sebagai alasan untuk musyawarah.
menambah waktu penyelesaian 2) Apabila dengan cara musyawarah
pekerjaan, kecuali atas persetujuan belum diperoleh penyelesaian
pihak kesatu secara tertulis. perselisihan, maka kedua belah akan
q. Perubahan/amandemen mengajukan persoalan kepada suatu
arbitrase yang terdiri dari seorang
anggota yang ditunjuk oleh pihak
41
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016

kesatu seorang anggota yang ditunjuk kesatu dapat membatalkan surat


oleh pihak kedua dan seorang ketua perjanjian ini dengan semua kerugian
merangkap anggota yang ditunjuk oleh atau biaya menjadi tanggung jawab
kedua belah pihak. pihak kedua.
3) Apabila dengan cara musyawarah dan v. Lain-lain.
arbitrase belum menyelesaikan 1) Pihak kedua berkewajiban meneliti
perselisihan maka kedua balah pihak terlebih dahulu mengenai ketetapan
dapat menyelesaikan ke Pengadilan palaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Negri. persyaratan teknis menurut ketentuan
4) Selama proses penyelesaian yang berlaku dan wajib
perselisihan dengan cara musyawarah, memberitahukan hasil penelitian
arbitrase dank e Pengadilan Negeri, tersebut kepada pihak kesatu.
tidak dapat dijadikan alasa untuk 2) Kelalaian terhadap kewajiban ayat (1)
menunda pelaksanaan pekerjaan sesuai pasal ini mengakibatkan pihak kedua
dengan jangka waktu yang ditetapkan. ikut bertanggung jawab atas kerugian
t. Dokumen Kontrak bilamana terjadi kegagalan dalam
Dalam perjanjian nomor palaksanaan pekerjaan sebesar jaminan
620/615/Kont/Kons-PPK-PJJ/DPUK/2012 pelaksanaan (performance bond).
berisikan : Dilihat aspek hukum yang tertuang
1) Dokuman perjanjian kontrak terdiri dari pada perjanjian pemborongan pekerjaan
dokumen-dokumen sebagai berikut: tersebut di atas jika ditinjau dari Peraturan
2) Addendum syarat perjanjian(apabila Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang
ada) Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden
3) Surat penawaran berikut daftar kualitas Nomor 54 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
dan harga. Pemerintah telah sesuai, karena perjanjian
4) Syarat-syarat khusus kontrak. pekerjaan ini sendiri dilandasi oleh
5) Syarat-syarat umum kontrak Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
6) Spesifikasi khusus. tersebut. Namun jika dipandang dari
7) Spesifikasi umum. ketentuan Kitab Undang-undang Hukum
8) Gambar-gambar Perdata, ketentuan Presiden Nomor 70
9) Dokumen lain seperti: jaminan- Tahun 2012, masih terlalu sempit, karena :
jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP. a. Ketentuan lebih didominasi oleh salah
Apabila terdapat ketidak sesuaian pada satu pihak dari kedua belah pihak yang
suatu dokumen maka harus di mengadakan perjanjian pemborongan
interpresrasikan dalam urutan kekuatan kerja;
hukum seperti urutan yang tertera di atas.
b. Hanya digunakan untuk perjanjian
Semua dokumen tersebut pada ayat (1) pemborongan pekerjaan yang
di atas merupakan satu kesatuan yang tak menggunakan dana Anggaran
terpisahkan setiap artikel harus di Pendapatan dan Belanja
interprestasikan sedemikian rupa sehingga Negara/Daerah;
satu dengan yang lain sejalan dan saling
menunjang, apabila terdapat keraguan- c. Pihak yang menyediakan atau
keraguan dalam suatu dokumen maka mengadakan barang untuk kegunaan
kalimat dalam dokumen tersebut harys pelaksanaan perjanjian pemborongan
menunjukkan persesuaian dengan hasil pekerjaan telah ditentukan yaitu pihak
diskusi antar kedua belah pihak. pemborong tanpa ada hak pihak lainnya
u. Ketentuan umum sebagaimana ditentukan dalam Kitab
1) Untuk melaksanakan surat perjanjian Undang-undang Hukum Perdata Pasal
ini kedua belah pihak memilih tempat 1604 yang menentukan “Dalam hal
kedudukan hukum (domisili) yang tetap pemborongan pekerjaan dapat
dan tidak berubah di kantor ditetapkan dalam persetujuan bahwa si
kepaniteraan Negeri Jambi. pemborong hanya akan melakukan
2) Pihak kedua dalam pelaksanaan surat pekerjaan saja atau bahwa ia juga akan
perjanjian ini menyatakan tidak akan memberikan bahannya”.
memberikan atau menjanjikan imbalan Berdasarkan uraian-uraian tersebut di
berupa sesuatu dan dalam bentuk atas, perjanjian pemborongan pekerjaan
apapun kepada pejabat yang yang menggunakan dana Anggaran
berhubungan dengan pekerjaan ini Pendapatan dan Belanja Negara atau
meupun pihak pengawas pekerjaan. Daerah tunduk secara murni terhadap
3) Jika kemudian hari ternyata bahwa ketentuan Peraturan Presiden Nomor 70
pernyataan pihak kedua tersebut tidak Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
benar maka pihak kesatu akan Peraturan Presiden Nomor 54 Tentang
mengajukan pihak kedua kepada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tanpa
instansi yang berwenang dan pihak
42
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016

mengindahkan ketentuan Kitab Undang- e. Pihak kedua dianjurkan sebanyak


undang Hukum Perdata. mungkin menggunakan tenaga kerja
Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan dari daerah sekitar lokasi proyek.
Kerja Antara Dinas Pekerjaan Umum 3. Pihak kedua dalam melaksanakan
Dengan CV. Budhi Jaya Ditinjau Dari pekerjaan, semaksimal mungkin memakai
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 peralatan dan bahan yang diproduksi di
Sebagaimana diketahui bahwa ketentuan dalam Negeri.
perjanjian pemborongan kerja Overlay dalam Dengan keadaan tersebut di atas jelaslah
kota Kuala Tungkal yang diadakan antara bahwa pelaksanaan perjanjian pemborongan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanjung kerja yang diadakan oleh CV. Budhi Jaya
Jabung Barat dengan CV. Budhi Jaya yang dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
tertuang dalam surat perjanjian nomor Tanjung Jabung Barat telah sesuai dengan
620/615/Kont/Kons-PPK-PJJ/DPUK/2012 perjanjian kerja yang mereka sepakati bersama
dilandasi atas ketentuan Peraturan Presiden sebagai undang-undang bagi mereka dan
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan secara otomatis sesuai dengan ketentuan
Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai dasar hukum perjanjiannya.
dan dalam kenyataan, pelaksanaa PENUTUP
perjanjiannya memenuhi atau melakukan 1. Perjanjian pemborongan pekerjaan yang
semua ketentuan yang ada tanpa ada menggunakan dana Anggaran Pendapatan
permasalahan bagi para pihak yang dan Belanja Negara atau Daerah tunduk
mengadakannya dan tanpa ada ingkar janji atau secara murni terhadap ketentuan Peraturan
perselisihan diantara para pihak. Salah satunya Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang
adalah penentuan pemboronglah yang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden
menyediakan bahan yang akan digunakan Nomor 54 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
dalam pelaksanaan perjanjian sebagaimana Pemerintah tanpa mengindahkan ketentuan
ketentuan Pasal 13 surat perjanjian nomor Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
620/615/Kont/Kons-PPK-PJJ/DPUK/2012 2. Pelaksanaan perjanjian pemborongan kerja
berisikan : antara CV. Budhi Jaya dengan Dinas
1. Semua material dan alat kerja yang Pekerjaan Umum Kabupaten Tanjung
diperlukan sehubungan dengan Jabung Barat telah sesuai dengan ketentuan
pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam pasal Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
(2) surat perjanjian ini disediakan oleh dan sebagai dasar hukum perjanjiannya.
merupakan tanggung jawab pihak kedua. DAFTAR PUSTAKA
2. Pihak kedua berkewajiban menyediakan Djumialdji, F.X. Perjanjian Pemborongan,
tenaga kerja yang diperlukan dalam Rineka Cipta, Jakarta, 1991.
melaksanakan pekerjaan pemborongan ini, Nasution, S. dan Thomas, M. Buku Penuntun
serta berkewajiban sebagai berikut: Membuat Tesis, Skripsi, Disertasi,
a. Pihak kedua berkewajiban mencegah Makalah, Bumi Aksara, Jakarta, 2005.
bahaya yang mungkin timbul atas diri Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum
pekerja dalam melaksanakan pekerjaan Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
dan jika terjadi kecelakaan pihak kedua Jakarta, 2004.
dijawibkan dengan segera memberikan Simorangkir, J.C.T. dan kawan-kawan. Kamus
pertolongan kepada korban dan segala Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2005.
biaya yang diperlukan menjadi Soekanto, Soerjono. Tata Cara Penyusunan
tanggung jawab pihak kedua. Karya Tulis Ilmiah Bidang Hukum,
b. Pihak kedua berkewajiban Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986.
menyediakan obat-obatan yang cukup Soekanto, Soerjono dan Mamudji, Sri.
untuk pertolongan pertama pada Penelitian Hukum Normatif Suatu
kecelakaan. Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo
c. Pihak kedua berkewajiban Persada, Jakarta, 1985.
menyediakan tempat tinggal dalam Subekti, R. Aneka Perjanjian, PT. Citra
batas areal pekerjaan yang menjadi Aditya Bakti, Bandung, 1995.
tanggung jawabnya dan memenuhi Subekti, R dan R. Tjitrosudibio Kitab Undang-
persyaratan kesehatan, ketertiban serta undang Hukum Perdata, Pradnya
penyediaan air secukupnya bagi Paramita, Jakarta, 1980.
pekerja. Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dalam
d. Segala sesuatu yang terjadi dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 1991.
pekerjaan pihak kedua menjadi
tanggung jawab pihak kedua dan pihak
kesatu dibebaskan dari segala tuntunan
baik dalam maupun di luar pengadilan.

43
Tinjauan Yuridis Aspek Hukum dalam Surat Perjanjian Kerja Ditinjau dari Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Tanjung Jabung Barat

Anda mungkin juga menyukai