BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
MUQADDIMAH
Rasulullah SAW telah membawa agama Islam sebagai Rahmatan lil ‘alamin (Rahmat
bagi alam) dan ajarannya mendorong kegiatan pemeluknya untuk mewujudkan kemaslahatan dan
kesejahteraan hidup lahir batin di dunia dan akhirat.
Pondok Pesantren selain sebagai lembaga pendidikan dan dakwah untuk melanjutkan misi
Rasulullah, juga berperan sebagai lembaga perjuangan dan pengabdian serta layanan masyarakat
yang banyak memberikan sumbangan untuk pembangunan bangsa, perlu dipertahankan dan
dilestarikan keberadaannya selaras dengan cita-cita bangsa Indonesia dalam rangka membentuk
insan muslim yang beriman, bertakwa, berilmu, beramal, ikhlas dan berakhlakul karimah.
Pondok Pesantren terbukti telah diterima oleh masyarakat Indonesia sebagai pengayom
dan rujukan dari setiap keperluan, umumnya menyangkut kemaslahatan umat, khususnya pada
dimensi nilai, moral dan spiritual.
Oleh karena itu Pondok Pesantren Modern Islam Al-Ishaqi merasa terpanggil untuk
mengorganisasi kegiatan-kegiatan dalam upaya mewujudkan peran, fungsi dan cita-cita
dimaksud.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Pondok Pesantren Modern Islam Al-Ishaqi sebagai berikut:
Pasal 1
Nama, Tempat dan Kedudukan
Pasal 2
Aqidah
Pondok Pesantren ini beraqidah Islam menurut faham Ahlussunah Wal Jama’ah yang dibangun
oleh Abu Hasan Ali bin Ismail al Asy’ari dan Abu Mansur al Maturidi dengan mengikuti salah
satu madzhab fiqih yang empat, yaitu Maliki, Hanafi, Syafi’i dan Hanbali.
Pasal 3
Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi Pesantren adalah terwujudnya generasi Islam yang unggul dalam adab, ilmu dan mandiri
dalam kehidupan.
c. Tujuan Pesantren adalah mencetak manusia yang beriman, bertaqwa, berilmu, beramal, berakhla-
kul karimah dan berhati ikhlas
Pasal 4
Arti Lambang
Pasal 5
Arti Warna
Semua tulisan dan Gambar logo adalah berwarn hijau, yang bermakna kedamaian dan
kemakmuran bumi Nusantara dan Pondok Pesantren Modern Islam Al-Ishaqi sesuai dengan
dambaan hati dan romantika hidup dan kehidupan.
Pasal 6
Kegiatan Pesantren
Pasal 7
SANTRI
a. Setiap orang yang menyatakan menjadi santri dan sanggup mematuhi anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta memenuhi syarat-syarat administrasi
b. Prosedur pendaftaran dan pemberhentian sebagai santri diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 8
KEPENGURUSAN
a. Pesantren dipimpin oleh 1 (Satu) Orang Pimpinan Pondok Pesantren yang diangkat oleh Yayasan
Assalam Aceh Singkil.
b. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Pimpinan dibantu oleh Direktur/Mudir
Pasal 9
STRUKTUR PENGURUS
a. Penasehat, terdiri dari beberapa orang yang di tunjuk oleh Yayasan Assalam Aceh Singkil.
b. Pengurus pesantren terdiri atas 1 (Satu) orang Pimpinan
c. Pengurus Harian terdiri atas Direktur, Sekretaris, dan Bendahara
d. Bidang dipimpin oleh kepala bidang
e. Susunan Bidang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
f. Kepala Sekolah
g. Organisasi Santri PPMI Al-Ishaqi disingkat dengan OSA
Pasal 10
Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus
a. Penasehat Pesantren diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan berdasarkan hasil rapat Pengurus
dan anggota Yayasan.
b. Pimpinan Pesantren diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Assalam Aceh Singkil berdasarkan
hasil rapat Pengurus dan Anggota Yayasan.
c. Direktur, Sekretaris dan Bendahara diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Pondok
Pesantren
d. Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur setelah berkoordinasi dengan
Pimpinan Pesantren
e. Kepala Sekolah diangkat dan diberhentikan berdasarkan usulan Pimpinan Pondok
Pesantren dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Yayasan.
f. Jabatan struktural dibawah bidang dibentuk oleh Direktur yang bersangkutan sesuai kebutuhan
atas persetujuan Pimpinan dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Pimpinan Pesantren.
Pasal 11
Macam-macam Rapat
a. Rapat-rapat didalam pesantren terdiri atas:
1. Rapat Pimpinan.
2. Rapat Badan Pengurus Harian (BPH)
3. Rapat Pleno Pengurus Pondok Pesantren
b. Tata cara dan ketentuan rapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 12
Keuangan
a. Keuangan pesantren diperoleh dari:
1. Syahriah Santri
2. Pengembangan usaha pesantren
3. Sumbangan lain yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yang halal
Pasal 13
Perubahan
Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah oleh keputusan rapat yang dihadiri oleh Yayasan dan
Pimpinan Pondok Pesantren yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 pengurus lengkap dan
disetujui oleh 2/3 jumlah anggota yang hadir dengan persetujuan Pembina Yayasan.
Pasal 14
Penutup
a. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
b. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
BAB I
KETENTUAN
KEWAJIBAN, HAK DAN LARANGAN SANTRI
Pasal 1
Ketentuan Umum
Yang dimaksud:
a. Pimpinan pesantren adalah pimpinan tertinggi pondok pesantren
b. Pengurus pesantren adalah pengurus harian dan Kepala Bidang
c. Santri adalah setiap orang yang terdaftar sebagai santri dan bertempat tinggal di asrama
dalam komplek pesantren atau asrama lain yang ditentuakan oleh pengasuh
Pasal 2
Pendaftaran Sebagai Santri
Tata cara pendaftaran sebagai santri:
1. Calon santri diantarkan oleh orang tua/walinya atau orang yang diberi kuasa oleh orang
tua/walinya untuk diserahkan kepada pengasuh pesantren
2. Calon santri tidak berstatus sebagai santri pondok pesantren lain
3. Calon santri bebas dari berbagai daerah di Indonesia atau manca Negara yang beragama
Islam atau hendak masuk Islam
Pasal 3
Kewajiban Santri
Kewajiban santri adalah:
a. Kewajiban Bersama
1. Kewajiban bersama bagi santri putra dan putri adalah:
a) Tarhim
b) Jama’ah Sholat Fardhu terutama Subuh, Maghrib dan Isya’.
c) Semua santri wajib berukim di lingkungan Pondok
d) Mengikuti kegiatan Pondok dan Madrasah yang telah ditentukan
e) Menjaga nama baik Pondok Pesantren
f) Menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan Pondok
g) Membaca Al-Qur’an sebelum sholat Fardhu setiap Hari
h) Membaca Surat Al-Kahfi setiap malam Jum’at.
i) Mengikuti kegiatan Extrakuriuler yang ditetapkan oleh Pondok Pesantren
b. Kewajiban Perorangan
Setiap santri putra dan putri mempunyai kewajiban:
1. Bertempat tinggal di asrama dalam komplek pesantren atau asrama lain yang
ditentukan oleh pengasuh atau pengurus
2. Mengutamakan kewajiban-kewajiban agama
3. Shalat Jama’ah
4. Mematuhi peraturan pesantren
5. Menjaga kebersihan
6. Mengikuti pengajian
7. Rajin masuk Madrasah atau Sekolah bagi yang menempuh pendidikan formal
8. Sopan santun terhadap siapapun
9. Menjaga nama baik pesantren
10. Menghadiri ceramah, kursus, pelatihan, pengajian, dan lain-lain majelis yang
ditentukan oleh pengasuh/pengurus.
Pasal 4
Hak-hak Santri
Setiap santri mempunyai hak:
a. Menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pesantren
b. Mendapatkan bimbingan, pelayanan, dan pendidikan
c. Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau jabatan lain yang ditetapkan oleh pesantren
d. Mengeluarkan pendapat, baik secara tulisan maupun lisan melalui Organisasi Santri Pondok
Al-Ishaqi (OSA) dengan cara sopan dan santun.
e. Mengadakan pembelaan atas keputusan terhadap dirinya dengan cara yang baik dan sopan
f. Difasilitasi dalam hal adiministrasi perpindahan ke sekolah atau lembaga lain sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Pasal 5
Gugurnya Hak Santri
Pasal 6
Larangan-larangan Santri
Pasal 2
Pengurus Harian
a. Pengurus harian terdiri atas Direktur, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota
b. Pengurus harian disesuaikan menurut kebutuhan yang pembentukannya berdasarkan
keputusan Pimpinan
c. Pengurus harian merupakan inti dari pengurus pesantren
d. Pengurus harian sebagai pelaksana tertinggi dalam pesantren merupakan penanggungjawab
kebijakan dalam pengendalian pesantren dan pelaksana keputusan-keputusan rapat Yayasan
dan Pimpinan yang bertanggungjawab kepada Pimpinan
Pasal 3
TUGAS DAN WEWENANG
5) Bidang
a. Bidang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan bertanggungjawab kepada Direktur.
b. Bidang merupakan pelaksana kebijakan pengurus harian dibentuk berdasarkan kebutuhan
Pasal 4
Tugas dan Kewajiban Pengurus
Pasal 5
Hak Pengurus
Pengurus berhak:
a. Membuat kebijakan sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART dan keputusan pengurus
pesantren yang lebih tinggi tingkatannya
b. Memberikan saran/koreksi kepada pengurus setingkat dan atau di atasnya dengan sebaik-
baiknya.
Pasal 6
Syarat Menjadi Pengurus
a. Untuk menjadi pengurus, seorang calon harus berkelakuan baik serta dipandang mampu atau
ditunjuk oleh Pimpinan.
b. Memiliki komitmen untuk mengembangkan pesantren
c. Diutamakan yang bermukim di dalam Komplek Pesantren.
Pasal 7
Pengesahan Pengurus
a. Susunan pengurus ditetapkan oleh Yayasan dan Pimpinan Pesantren.
b. Kepala bidang disahkan atas hasil rapat Pengurus Yayasan dan Pimpinan.
Pasal 8
Masa Jabatan
Masa jabatan untuk:
a. Pengurus harian selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali dua kali masa jabatan berikutnya.
b. Kepala bidang selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali dua kali masa jabatannya.
BAB IV
GURU, KEPALA SEKOLAH, STAF DAN KARYAWAN
Pasal
Guru Tetap dan Tidak Tetap
e. Guru Tetap adalah guru yang menetap dan berdomisili di Komplek Pondok Pesanren
f. Guru Tidak Tetap adalah guru yang tidak berdomisili di pondok.
Pasal 7
Pasal 8
1) Disiplin Waktu.
2) Menjaga keaktifan Sekolah/Madrasah
3) Berkewajiban menyampaikan materi sesuai kurikulum
4) Tidak merokok saat mengajar.
5) Jika terpaksa udzur, hendaklah mengajukan surat ijin terlebih dahulu dan atau
memberi tugas
6) Menjaga nama baik dan citra Yayasan
7) Saling mengingatkan antara sesama anggota pengurus, Kepala Sekolah/Madrasah,
Staf, Guru dan karyawan.
8) Hadir pada rapat, breefing, dan pertemuan-pertemuan lain dengan disiplin.
9) Mematuhi dan menghormati semua tata tertib yang telah ditetapkan Yayasan.
10) Berpakaian rapi dan sopan
BAB X
BISYARAH
Pasal 14
Pasal 15
1) Bisyarah Pengurus Pengurus pondok dan Karyawan serta Tunjangan Hari Raya (THR),
dan Tunjangan Pengabdian bagi Guru ditanggungkan kepada Anggaran Pesantren.
2) Tunjangan jabatan, HR dan Transportasi kehadiran Guru ditanggungkan kepada
masing-masing unit atas persetujuan Yayasan.
3) Nominal jumlah dan besaran Bisyarah ditetapkan oleh Keputusan Pimpinan Pondok
dengan persetujuan Yayasan.
BAB XI
CUTI
Pasal 16
BAB III
RAPAT
Pasal 1
Macam-macam Rapat
Rapat-rapat didalam pesantren terdiri dari:
a. Rapat Pengurus Harian (PH)
b. Rapat Pleno Pengurus Pondok Pesantren
Pasal 2
Rapat Pengurus Harian
a. Rapat pengurus harian dihadiri oleh pengurus harian dan anggota
b. Rapat Pengurus harian dilaksanakan setiap Minggu.
c. Rapat pengurus harian dapat juga diselenggarakan atas permintaan sekurang-kurangnya
Pasal 3
Rapat Pleno
a. Rapat pleno merupakan forum permusyawaratan tertinggi
b. Rapat pleno dihadiri pengurus harian dan kepala bidang serta anggota
c. Rapat pleno dapat juga diselengga-rakan atas permintaan sekurang-kurangnya separuh dari
jumlah kepala bidang
d. Rapat pleno dapat mengubah AD/ART atas persetujuan Yayasan dan Pimpinan.
e. Rapat pleno adalah sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah rapat pengurus
f. Rapat pleno dipimpin oleh Direktur.
g. Demi kelancaran penyelenggaraan rapat berikutnya, rapat pleno dapat membentuk panitia
penyelenggara yang bertanggungjawab kapada Direktur.
BAB IV
KEUANGAN DAN ASRAMA
Pasal 1
Pengelolaan dan Laporan Keuangan
a. Setiap tahun pelajaran, pengurus pesantren wajib menyusun Anggaran Pendapatan dan
Belanja Pesantren
b. Keuangan pesantren diperoleh dari:
1. Syahriah Santri
2. Hasil pengembangan usaha pesantren
3. Sumbangan yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yang halal
c. Pembelanjaan digunakan untuk:
1. Kegiatan pesantren yang besarnya sesuai dengan ketentuan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Pesantren
2. Keperluan yang langsung ditangani oleh Pimpinan atau keperluan lain atas izin Pimpinan.
3. Pengurus harian menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan kepada rapat
pimpinan dan yayasan
Pasal 2
Asrama
a. Asrama terdiri dari asrama putra dan putri
b. Struktur asrama terdiri dari kamar-kamar dan dipimpin kepala kamar
c. Kepala kamar membina beberapa orang santri
BAB V
PENUTUP
a. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur oleh pengurus
b. Anggaran Rumah Tangga ini akan dilakukan perubahan apabila ternyata terdapat kekeliruan
c. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan
Pimpinan
Dr. Asbaruddin, STP. MM., M.Eng Aziz Muslim Solin, S.Ag Surya Darma S. Berutu, M.Ag