Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : FAJAR KRISTIAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043146742

Kode/Nama Mata Kuliah : KIMD4110/Kimia Dasar I

Kode/Nama UPBJJ : 82/PALU

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Saya memberi masukan kepada Ibu Anjas mengenai pilihan bahan baku gula yang sebaiknya
digunakan dalam pembuatan sirup rempah. Dalam hal ini, saran saya adalah menggunakan gula
pasir, dan berikut adalah alasannya:
a. Ketersediaan: Gula pasir lebih mudah ditemukan dan tersedia secara luas di pasaran. Hal ini
akan memudahkan Ibu Anjas dalam mendapatkan bahan baku yang diperlukan untuk
memproduksi sirup dengan cepat dan lancar. Dalam situasi di mana ada beberapa teman yang
telah memesan minuman, ketersediaan gula pasir dapat membantu Ibu Anjas memenuhi
permintaan dengan lebih efisien.
b. Proses Pembuatan: Gula pasir mudah larut dalam air dan cepat larut saat proses pembuatan
sirup. Dengan menggunakan gula pasir, Ibu Anjas dapat membuat sirup dengan lebih cepat
karena gula pasir akan larut dengan mudah dalam campuran rempah dan air panas. Ini akan
mempercepat proses pembuatan sirup dan memungkinkan Ibu Anjas untuk memenuhi
permintaan pelanggan lebih efisien.
c. Konsistensi Rasa: Gula pasir cenderung memberikan rasa yang lebih netral dan konsisten pada
sirup. Ini akan memungkinkan rempah-rempah seperti jahe merah yang sudah ada dalam
campuran untuk lebih menonjolkan rasanya tanpa dominasi rasa dari gula. Sebagai hasilnya,
sirup rempah yang dihasilkan akan memiliki karakteristik rasa yang lebih seimbang dan autentik.
Meskipun gula batu juga dapat digunakan dalam pembuatan sirup, menggunakan gula pasir akan
lebih praktis dan efisien dalam situasi yang telah disebutkan. Namun, Ibu Anjas juga dapat
melakukan uji coba dengan kedua jenis gula untuk melihat perbedaan rasa dan memberikan variasi
pilihan kepada pelanggan jika diinginkan. Tetapi dengan mempertimbangkan ketersediaan, proses
pembuatan, dan konsistensi rasa, gula pasir adalah pilihan yang direkomendasikan.

2. Rumus bangun heptana adalah sebagai berikut:


CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Heptanol adalah senyawa alkohol dengan tujuh atom karbon. Terdapat beberapa kemungkinan
cara untuk menuliskan rumus bangun dari heptanol karena dapat ada variasi dalam penempatan
gugus hidroksil (-OH) pada rantai karbon heptana. Beberapa kemungkinan cara menuliskan rumus
bangun dari heptanol:
Heptanol (1-heptanol): CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-OH
2-Heptanol: CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH(OH)-CH3
3-Heptanol: CH3-CH2-CH2-CH2-CH(OH)-CH2-CH3
4-Heptanol: CH3-CH2-CH2-CH(OH)-CH2-CH2-CH3
5-Heptanol: CH3-CH2-CH(OH)-CH2-CH2-CH2-CH3
6-Heptanol: CH3-CH(OH)-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Heptanol (1-heptanol): CH(OH)-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

3. Salah satu contoh inhibitor yang berguna sebagai obat adalah inhibitor enzim sebagai penghambat
enzim. Penghambatan enzim dapat digunakan untuk mengatur atau menghentikan aktivitas enzim
yang berlebihan dalam tubuh. Contoh yang umum digunakan adalah inhibitor enzim dalam terapi
penghambatan enzim di dalam tubuh adalah inhibitor ACE (Angiotensin-Converting Enzyme) dalam
pengobatan tekanan darah tinggi. Cara kerja inhibitor ACE adalah dengan menghambat aktivitas
enzim ACE, yang bertanggung jawab untuk mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II dalam
sistem renin-angiotensin-aldosteron dalam tubuh. Angiotensin II adalah senyawa yang
menyebabkan konstriksi pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Dengan menghambat
enzim ACE, inhibitor ACE mengurangi produksi angiotensin II, yang pada gilirannya menyebabkan
pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah. Dengan menghambat aktivitas enzim
ACE, inhibitor ACE membantu mengendalikan tekanan darah dan digunakan dalam pengobatan
hipertensi atau tekanan darah tinggi. Contoh inhibitor ACE yang umum digunakan sebagai obat
adalah enalapril, lisinopril, dan ramipril.

Anda mungkin juga menyukai