ESENSI PERINTAH PUASA

HADIRIN / HADIRAT AS’ADAKUMULLAH

JIKA KITA PERHATIKAN DENGAN BAIK, BAHWA PERINTAH PUASA ITU -YANG TELAH DIJELASKAN DALAM
AL-QUR’AN SURAT AL-BAQOROH AYAT 183 ADALAH BERTUJUAN UNTUK MENJADIKAN KITA SEBAGAI
ORANG-ORANG YANG BERTAQWA. MAKA SALAH SATU CIRI ORANG BERTAQWA ITU ADALAH ADANYA
KEMAMPUAN MANUSIA DALAM MENGENDALIKAN DIRI. DENGAN DEMIKIAN PUASA ITU
SESUNGGUHNYA ADALAH SALAH SATU MEDIA YANG PALING EFEKTIF DALAM MENGENDALIKAN ATAU
MENGONTROL DIRI KITA. SESUAI DENGAN NAMANYA YAITU SHAUM YANG ARTINYA ADALAH MENAHAN
DIRI. DILIHAT DARI SUDUT MAKNA FIQIH, PUASA ITU BERARTI MENAHANN DIRI DARI MULAI TERBITNYA
FAJAR/ATAU MASUKNYA WAKTU SHUBUH SAMPAI TERBENAMNYA MATAHARI ATAU MASUKNYA WAKTU
MAGRIB DARI HAL-HAL YANG DAPAT MEMBATALKAN PUASA, SEPERTI DILARANG MAKAN, MINUM, DAN
MELAKUKAN HUBUNGAN SEK. SEDANGKAN DILIHAT DARI SUDUT AKHLAK, PUASA ITU SENDIRI TIDAK
SEKEDAR MENANAH DIRI DARI HAL-HAL YANG BERSIFAT JASMANI TETAPI JUGA BERKAITAN DENGAN
PENATAAN BATIN ATAU PENGELOLAAN HATI. KARENA PUASA, JASMANI KITA SEMAKIN SEHAT DAN KUAT,
KARENA PUASA, MENTAL SPRITUAL KITA ATAU ROHANI KITA JUGA SEMAKIN SEHAT SEBAGAIMANA
SABDA NABI SHUUMUU TASHIHHUU “BERPUASALAH KALIAN NISCAYA KALIAN SEHAT”

HADIRIN AS’ADAKUMULLAH,,,

PROF. DR. M QURAISH SHIBAH PERAH MENJELASKAN BAHWA ORANG BOLEH BERTANYA MENGAPA
PUASA MENJADI KEWAJIBAN BAGI UMAT-UMAT TERDAHULUN DAN UMAT ISAM HINGGA KINI? MANUSIA
MEMILIKI KEBEBASAN BERTINDAK UNTUK MEMILIH DAN MEMILAH AKTIVITASNYA, TERMASUK DALAM
HAL INI, MAKAN, MINUM DAN BERHUBUNGAN SEK. BINATANG -KHUSUSNYA BINATANG-BINATANG
TERTENTU- TIDAK DEMIKIAN. NALURINYA TELAH MENGATUR KETIGA KEBUTUHAN POKOK ITU.
SEHINGGA MISALNYA ADA WAKTU ATAU MUSIM BERHUBUNGAN SEKS BAGI MEREKA. ITULAH HIKMAH
ILAHI DEMI MEMELIHARA KELANGSUNGAN HIDUP BINATANG YANG BERSANGKUTAN ATAU
MENGHINDARKANNYA DARI KEBINASAAN. TETAPI UNTUK MANUSIA BERBEDA. KEBEBASAN YANG
DIMILIKINYA BILA TIDAK TERKENDALIKAN DAPAT MENGHAMBAT PELAKSANAAN FUNGSI DAN PERANAN
YANG HARUS DIEMBANNYA. KENYATAAN MENUNJUKAN BAHWA ORANG YANG MEMENUHI SYAHWAT
PERUTNYA SECARA BERLEBIHAN, BUKAN SAJA MENJADIKANNYA TIDAK LAGI MENIKMATI MAKANAN
ATAU MINUMAN ITU, TETAPI JUGA MENYITA AKTIVITAS LAINNYA KARENA AKAN LESU SEPANJANG HARI.
SYHAWAT SEKSUAL JUGA DEMIKIAN. SEMAKIN DIPENUHI SEMAKIN HAUS BAGAIKAN PENYAKIT EKSIM,
SEMAKIN DIGARUK SEMAKIN NYAMAN DAN MENUNTUT TETAPI TANPA DISADARI MENIMBULKAN
BOROK. POTENSI DAN DAYA MANUSIA BETAPAPUN BESARNYA MEMILIKI KETERBATASAN, SEHINGGA
APABILA AKTIVITASNYA TELAH DIGUNAKAN SECARA BERLEBIHAN KE ARAH TERTENTU, MISALNYA
KEBUTUHAN JASMANI, MAKA ARAH YANG LAIN, YAKNI MENTAL SPRITUAL AKAN TERBABAIKAN. DI
SINILAH PENGENDALIAN DIRI DIPERLUKAN!!

HADIRIN ….

HADIS NABI YANG SECARA GAMBLANG MENJELASKAN BAGAIMANA PUASA DAPAT MEMUTUS SYAHWAT
SEBAGAIMANA SABDANYA YANG ARTINYA “WAHAI KAULA MUDA BARANG SIAPA DIANTARA KALIAN
SUDAH MEMILIKI BIAYA MAKA HENDAKLAH MENIKAH KARENA MENIKAH ITU MAMPU UNTUK
MENAHAN PANDANGAN MATA DAN MENJAGA KESUCIAN KEMALUAN AKAN TETAPI JIKA BELUM
MEMILIKI BIAYA HENDAKLAH BERPUASA. KARENA PUASA ITU ADALAH OBAT. MENURUT PENAFSIRAN
SYEKH SULAIMAN BIN UMAR AL-SYAFI’I DALAM TAFSIRNYA, AL-FUTUHATUL ILAAHIYAH, JILID 1 HAL 218
DIJELASKAN BAHWA YANG DIMAKSUD OBAT DISITU ADALAH BAHWA PUASA DAPAT MEMUTUS
SYHAWAT. OLEH KARENA ITU PERINTAH PUASA BAIK MELALUI AYAT AL-QUR’AN MAUPUN PENGUATAN
LEWAT HADIS-HADIS NABI PADA DASARNYA KEMANFAATAN DAN KEMASLAHATANNYA AKAN BERDAMPAK
KEPADA ORANG YANG MELAKSANAKANNYA.

HADIRIN..

KESIMPULANNYA ADALAH BAHWA PUASA MERUPAKAN SALAH SATU MEDIA YANG PALING EFEKTIF UTK
MERAWAT JASMANI AGAR TETAP KUAT DAN SEHAT JUGA MAMPU MERAWAT MENTAL SPRITUAL. JIKA
JASMANI DAN MENTAL SPRITUAL TERJAGA DENGAN BAIK MAKA KARAKTER MUKMIN DAN MUTTAQIN
AKAN HADIR DALAM SETIAP AKTIVITASNYA. SEBELUM MENGKAKHIRI KALAM, INGIN SAYA SAMPAIK
PESAN SYEKH IBNU MALIK, PENULIS KITAB ALIFIYAH BAIK UTK PRIBADI SAYA DAN JUGA HADIRN
SEKALIAN

LAA AQ’UDUL JUBNA ‘ANIL HAIJAAAI

WALAU TAWAALAT JUMARUL A’DAAAAI YANG ARTINYA TETAPLAH MENJADI PEMBERANI JANGAN
PERNAH JADI PENGECUT MESKIPUN MUSUH DATANG SILIH BERGANTI.