Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL

Controlling (Sub Monitoring) Sumber Daya Insani

Di susun oleh :

Diana Octavia Hosmiyati (2010400048)

Holifah (201400052)

Siti Nur Khofifah (2010400073)

Pendahuluan
Perkembangan zaman yang semakin modern mengharuskan
lembaga mampu bersaing, karena persaingan adalah hal yang sangat
penting. Adanya persaingan tersebut membuat lembaga harus melakukan
berbagai perbaikan dan peningkatan kualitas agar mampu berkompetisi
dengan competitor lainnya. Salah satu upaya yang harus dilakukan oleh
lembaga adalah menerapkan sistem monitoring yang tepat sasaran.
Pentingnya dilakukan sistem monitoring kepada sumber daya
insani dalam pelaksaan tugas bertujuan agar mengetahui sejauh mana
kemampuan SDI menguasai dan memahami tugas yang diberikan oleh
lembaga. Selain itu tujuan dari sistem monitoring terhadap SDI untuk
mengetahui apakah kinerja SDI telah sesuai dengan tujuan yang
diinginkan lembaga atau tidak, baik atau tidak, dan juga meningkat
sekaligus memperbaiki kinerja dari SDI. Jika suatu lemabaga tidak
menerapkan sistem monitoring, dampak yang akan dialami oleh lembaga
adalah tidak adanya sistem yang jelas terhadap pengawasan kerja sehingga
tidak diketahui apakah kerja dari SDI itu sesuai dengan yang diharapkan
atau tidak. Dengan adanya sistem monitoring yang diterapkan oleh
lembaga bertujuan untuk membantu dalam mencapai visi, misi dan tujuan
lembaga tersebut.1

1
Desri Ari Waldi, Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Sumber daya Manusia, Skripsi,
UINSUKA, Yogyakarta, 2018.

1
Dengan adanya sistem monitoring diharapkan mampu menjawab
berbagai permasalahan. Data yang diperoleh dari monitoring akan
dibutuhkan saat evaluasi agar diharapkan dapat memberikan nilai tambah
dan sebagai alat ukur keberhasilan suatu program yang telah dilakukan.
Secara prinsip, monitoring dilakukan pada kegiatan yang sedang
berlangsung guna memastikan kesesuaian proses atau capaian sesuai
rencana atau tidak. Bila ditemukan penyimpangan maka segera dibenahi
sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan targetnya.
Pelaksanaan monitoring yang baik dapat menunjang tingkat kinerja yang
memimpin sebagai pengawas dan pegawai untuk diawasi. Proses
monitoring merupakan salah satu tugas terpenting yang harus dilakukan
dalam memanajemen suatu projek. Semua anggota tim yang menjalankan
suatu projek tersebut harus mengetahui setiap pencapaian yang terjadi
nantinya akan dibandingkan dengan rencana awalyang telah dibuat
sebelumnya.
Pembahasan
Pengertian Controling
Pengertian Controlling adalah fungsi manajemen yang berupa
pengadaan penilaian atau koreksi, sehingga karyawan dapat diarahkan
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Controlling adalah pengawasan
maksudnya yaitu proses dilakukannya pengamatan terhadap pelaksanaan
semua kegiatan organisasi untuk menjamin supaya pekerjaan dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Dapat pula
didefinisikan bahwa pengertian controlling atau pengawasan adalah salah
satu fungsi manajemen dalam bentuk mengadakan penilaian, mengadakan
koreksi sehingga apa yang dilakukan oleh bawahan bisa diarahkan ke jalan
yang benar agar tujuan yang telah digariskan bisa tercapai. Dalam
melakukan controlling, atasan dapat melakukan pemeriksaan, pencocokan,
dan mengusahakan supaya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan bisa
sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan dan tujuan yang ingin
dicapai.

2
Fungsi Controlling
Adapun beberapa fungsi controlling dalam manajemen adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengevaluasi keberhasilan pencapaian tujuan dan target sesuai
dengan indikator yang telah tetapkan.
2. Untuk mencegah terjadinya kelalaian, penyelewengan, penyimpangan,
dan kelemahan agar tidak menimbulkan kerugian yang tidak
diinginkan.
3. Untuk mengambil langkah koreksi dan klarifikasi terhadap
penyimpanan yang mungkin saja ditemukan.
4. Untuk menjalankan berbagai macam alternatif solusi terhadap berbagai
masalah yang berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan.
5. Untuk mendidik para SDM agar mereka bisa menjalankan pekerjaan
sesuai prosedur yang telah ditentukan.
6. Untuk memperkuat rasa tanggung jawab SDM yang diberikan
wewenang dan tugas untuk menjalankan pekerjaan.
Pengertian Monitoring
Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama
suatu aktivitas, keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau
kegiatan tertentu, dengan tujuan untuk memastikan berjalannya sebuah
aktivitas sesuai dengan rencana. Monitoring bertujuan untuk mengamati
atau mengetahui perkembangan dan kemajuan, identifikasi dan
permasalahan serta antisipasinya atau upaya pemecahannya. (Mulyono,
2017:9).
Arti dari monitoring sendiri merupakan kegiatan yang terdiri dari
proses mengamati atau meninjau dan mempelajari secara berkala yang
dilakukan oleh pengelola proyek di tiap pelaksanaan kegiatan aktivitas
proyek untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh pada hari itu
sesuai dengan keinginan. Tidak hanya itu saja, proses monitoring juga
terkadang perlu menelaah pengadaan dan penggunaan input, jadwal

3
kerja, laporan perkembangan progres, pengaturan jam kerja SDI untuk
menyelesaikan proyek, dan lain-lain. (Assauri, 2008)
Kegiatan monitoring lebih focus pada kegiatan yang sedang
dilaksanakan. Monitoring dilakukan dengan cara menggali informasi
secara regular berdasarkan indikator tertentu, dengan maksud mengetahui
apakah kegiatan yang berlangsung berjalan sesuai perencanaan dan
prosedur yang disepakati. Indicator monitoring mencakup esensi aktivitas
dan target yang ditetapkan pada perencanaan program. Jadi, Jika hasil
pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai
dengan yang direncanakan semula, maka diperlukan tindakan koreksi
atau langkah – langkah untuk penyempurnaan selanjutnya (Evaluasi).
Jenis-jenis monitoring
Adapun cara pelaksanaan monitoring dapat dilakukan melalui dua
acara yaitu:
1) Pengamatan Langsung
Pengamatan langsung adalah pegamatan yang dilakukan dengan
mengunjungi lokasi. Dengan cara demikian petugas dapat secara
bebas mengumpulkan informasi yang diperlukan, agar pengumpulan
informasi dapat berjalan secara efisien, maka dibutuhkan strategi
pengumpulan data, yaitu :
a. Mempersiapkan instrumenn pngumpulan data, misalnya dengan
menyiapkan daftar isian
b. Menggali informasi pada orang-orang penting yang memegang
posisi dalam pelaksanaan-pelaksanaan program tersebut.
Kegiatan ini penting untuk mengecek data yang mungkin dapat
ditangkap dengan daftar isisan.
c. Melaksanakan pengawasan langsung ke lapangan dan prtugas
monitoring dapat mencatat informasi yang diperlukan sesuai
dengan kehendaknya (sesuai dengan tujuan monitoring)
2) Pengamatan tidak langsung

4
Cara ini menghendaki petugas monitoring tidak perlu campur tangan
langsung ke lokasi, tetapi penggalian data dilakukan dengan cara
mengirimkan seperangkat daftar isian untuk diisi oleh orang lain
dilokasi penelitian. Cara tidak langsung ini juga dapat dilakukan
dengan mengumpulkan data melalui laporan-laporan yang dibuat
oleh pimpinan.
Indikator Monitoring Menurut Rahayu (2018)
1) Masukan (Input)
Faktor faktor yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
sehingga menghasilkan keluaran berupa: dana,sumber daya manusia,
informasi, kebijakan, atau peraturan perundang undangan.
2) Proses (Process)
Gambaran perkembangan pelaksanaan selama kegiatan berjalan, khusus
dalam proses pengolah masukan untuk menghasilkan keluaran.
3) Keluaran (Output)
Hasil yang dicapai dari suatu kegiatan, dapat berupa fisik maupun non
fisik.
4) Hasil (Outcome)
Segala sesuatu yang dalam jangka waktu menengah memberi kesan
bahwa keluaran dari kegiatan telah berfungsi.
5) Dampak (Impack)
Berupa pengaruh yang dapat ditimbulkan pada setiap tingkatan
indikator berdasarkan asumsi yang telah di tempatkan, dan bersifat
positif maupun negatif.
Fungsi monitoring menurut William N Dunn, 2000
1) Ketaatan (Compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan
administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan
prosedur yang telah ditetapkan.
2) Pemeriksaan (Auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber dan
layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai
mereka.

5
3) Laporan (Accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang
membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat
sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu
tertentu.
4) Penjelasan (Explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang
membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa
antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.
Tujuan Monitoring yang diterapkan di dalam jurnal Hardiyanto
tentang manfaat monitoring adalah sebagai berikut :
1) Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan
2) Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program
3) Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan
4) Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan
kegiatan
5) Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan dan hambatan selama
kegiatan
6) Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program
7) Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai.
Fungsi Pengawasan dalam kerangka kegiatan monitoring terutama
kaitannya dengan kegiatan para pimpinan dalam tugas dan
tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: Mempertebal rasa tanggung
jawab terhadap orang / manejer/ pejabat yang diserahi tugas dan
wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan., Membidik para pekerja atau
pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan, Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, kelainan dan
kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan, Untuk
memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan
tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan yang tidak perlu.
Prinsip Prinsip Monitoring ( Nanang Fattah, 1996)
1) Monitoring harus dilakukan secara terus menerus

6
2) Monitoring harus menjadi umpan balik bagi perbaikan kegiatan
program organisasi
3) Monitoring harus memberi manfaat baik terhadap organisasi maupun
terhadap pengguna produk atau layanan
4) Monitoring harus dapat memotivasi staf dan sumber daya lainnya untuk
berprestasi
5) Monitoring harus berorientasi pada peraturan yang berlaku
6) Monitoring harus berorientasi pada tujuan program
7) Monitoring harus objektif
Langkah-langkah monitoring (Nanang Fattah, 1996)
Karena manfaat monitoring itu sangat besar dan penting dalam peranannya
sebagai “alat perencanaan” maka dilakukan dengan metode dan alat yang
terstruktur dan sistematis. Menyarankan langkah-langkah monitoring yang
dapat bermanfaat diikuti seperti diagram berikut:

Menetapkan
standar Mengukur Apakah capaian
untuk tingkat capaian memenuhi standar?
mengukur

YA TIDAK

Pekerjaan Ambil
Lanjut tanpa Tindakan
koreksi

Jadwal Monitoring dan evaluasi atas Pelaksanaan Penyusunan


Laporan Keuangan Berbasis Akrual pada Satuan Kerja di
Lingkungan Koordinator Wilayah Aceh DIPA 005 01.

7
No. Tanggal/ Waktu Satuan Kerja Ruang Ket
1. 1. Mahkamah
Syar’iyah Aceh
2.Pengadilan Tinggi
Tipikor Aceh
Selasa 08.00 sd 3. Mahkamah Ruang
04 Okt 16.30 Syar’iyah Banda Aceh Aula
2016 WIB 4. Pengadilan Ngeri Ahmad
Banda Aceh Hasballah
5. Mahkamah Lantai III
Syar’iyah Jantho Gedung
6. Pengadilan Negeri MS Aceh
Jantho
2 7. Mahkamah
Syar’iyah Lhoksukon
8. Pengadilan Negeri
Lhoksukon
9. Mahkamah
Syar’iyah Idi
Rabu 05 08.00 Sd 10. Pengadilan Negeri Ruang
Oktober 16.30 Idi Aula
2016 WIB 11. Mahkamah Ahmad
Syar’iyah Langsa Hasballah
12. Pengadilan Negeri III
Langsa Gedung
13. Mahkamah MS Aceh
Syar’iyah
Kualasimpang
14. Pengadilan Negeri
Kuala Simpang
3. 15.Mahkamah

8
Syar’iyah Tapaktuan
16. Pengadilan Negeri
Tapaktuan
Kamis 06 08.00 Sd 17. Mahkamah Ruang
Oktober 16.30 Syar’iyah Meulaboh Aula
2016 WIB 18. Pengadilan Negeri Ahmad
Meulaboh Hasballah
19. Mahkamah III
Syar’iyah Kutacane Gedung
20. Pengadilan Negeri MS Aceh
Kutacane

Kesimpulan
Monitoring merupakan kegiatan yang terdiri dari proses
mengamati atau meninjau dan mempelajari secara berkala yang dilakukan
oleh pengelola proyek di tiap pelaksanaan kegiatan aktivitas proyek untuk
memastikan bahwa hasil yang diperoleh pada hari itu sesuai dengan
keinginan. Kegiatan monitoring lebih focus pada kegiatan yang sedang
dilaksanakan. Kegiatan monitoring ini dilakukan agar dapat mengetahui
apakah kegiatan yang berlangsung berjalan sesuai rencana atau tidak. Jika,
hasil dari monitoring tidak sesuai dengan rencana diperlukan tindakan
koreksi atau langkah penyempurnaan selanjutnya. Kegiatan monitoring
dapat dilaksanakan dengan du acara yaitu, dengan pengamatan langsung
dan pengamatan tidak langsung. Tujuan adanya kegiatan monitoring untuk
mengetahui perkembangan kedepannya, identifikasi masalah dan
antisipasinya dan upaya dalam pemecahan masalah.

9
10

Anda mungkin juga menyukai