Anda di halaman 1dari 21

ANALISA KEBUTUHAN

PERANGKAT LUNAK
Dosen Pengampu : Aida Fitriyani, S.Kom., MMSI

Kelompok 2 :
1. Jova Agung Nugraha (201710225188)
2. Dzakiyyah Nur H. F (201810225008)
3. Afnan Dwi Astuti (201810225016)
4. Adellia Askaragita (201810225022)
5. Guntur Irwanto (201810225025)
6. M. Hafidz Arif (201810225041)
7. Muhammad Alfin Said (201810225082)

Kelas : TIF 5A1

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

1
2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur pada kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang “Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ATM” dengan
baik dan lancar. Makalah ini dibuat oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari luar maupun dari dalam diri penulis. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis mengetahui makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari
penyampaian materi maupun isi dari materi itu sendiri. Hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan dari penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca pada umumnya.

Bekasi, 16 Oktober 2020

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… 3

BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG …………………………………………………………………….. 5

1.1 Tujuan …………………………………………………………………………………. 5


1.2 Ruang Lingkup ………………………………………………………………………... 5
1.3 Definisi …………………………………………………………………………………. 6
1.4 Referensi ………………………………………………………………………….......... 6
1.5 Sistematika …………………………………………………………………………….. 6

BAB 11 ISI PEMBAHASAN

DESKRIPSI UMUM ……………………………………………………………………… 7

2.1 Perspektif ………………………………………………………………………………. 7


2.2 Kegunaan ………………………………………………………………………………. 7
2.3 Karakteristik Pengguna ………………………………………………………………. 7
2.4 Batasan-batasan ……………………………………………………………………….. 8
2.5 Asumsi dan Ketergantungan ………………………………………………………….. 8

SPESIFIKASI KEBUTUHAN ……………………………………………………………. 8


3.1 Kebutuhan Fungsional ………………………………………………………………... 8
3.1.1 Pendahuluan ……………………………………………………………….... 8
3.1.2 Input ………………………………………………………………………...... 9
3.1.3 Proses ………………………………………………………………………..... 9
3.1.4 Output …………………………………………………………………………10
3
3.2 Kebutuhan Antarmuka Eksternal ……………………………………………………. 10
3.2.1 Antarmuka Pengguna ……………………………………………………….. 10
3.2.2 Antarmuka Perangkat Keras ………………………………………………. 11
3.2.3 Antarmuka Perangkat Lunak ……………………………………………… 11
3.2.4 Antarmuka Komunikasi ……………………………………………………. 11
3.3 Kebutuhan Performand ………………………………………………………………. 11
3.4 Batasan Desain
3.4.1 Standard Complience ……………………………………………………...... 12
3.4.2 Keterbatasan Perangkat Keras …………………………………………...... 12
3.5 Atribut Sistem Perangkat Lunak …………………..………………………………… 12
3.5.1 Kemampuan …… …………………………………………………………… 12
3.5.2 Sistem Keamanan ATM …...………………………………………………... 12
3.5.2.1 Pengamanan Pada ATM ………………………………………...... 12
3.5.2.2 Serangan Pada Kemanan ATM ………………………………….. 12
3.5.2.3 Pencurian Uang …………………………………………………… 13
3.5.3 Perawatan …………………………………………………………………… 13
3.5.3.1 Pemeliharaan Lini Pertama ……………………………………… 13
3.5.3.2 Tabung ATM, Segel dan Bukti …………………………………... 14
3.5.3.3 Identitas Personal Team ………………………………………….. 14
3.6 Kebutuhan Lain……...…...……………………………………………………………..15
3.6.1 DFD Transaksi.…..………………………………………………………….. 15
3.6.2 Pengoperasian ……………………………………………………………….. 18
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 21

b. Saran ………………………………………………………………………………... 21

4
BAB 1

LATAR BELAKANG

Salah satu jasa yang diberikan bank kepada masyarakat adalah Automated Teller
Machine (ATM). ATM adalah salah satu bentuk produk perbankan hasil teknologi (komputer)
dalam upaya peningkatan pelayanan bank kepada nasabah. ATM mampu menggantikan fungsi
uang sebagai alat pembayaran, penggunaan ATM dirasakan lebih aman dan praktis untuk
segala keperluan. Jika tadinya nasabah dilayani oleh petugas bank di kantor bank yang
bersangkutan apabila hendak bertransaksi, dengan ATM nasabah tetap dapat mengendalikan
kegiatan keuangan rutin tersebut tanpa harus pergi ke kantor yang bersangkutan. Melalui ATM
nasabah dapat melakukan penarikan tunai, penyetoran, pemindahan buku antar-rekening,
melihat informasi saldo, dan menukarkan cek setiap saat selama 24 jam sehari dan 7 hari
dalam seminggu dan pada waktu libur. ATM diberikan kepada nasabah untuk melakukan
pembayaran di berbagai tempat seperti supermarket, hotel, restoran, tempat hiburan dan
tempat-tempat lain.

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK ATM

1. PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ini bertujuan sebagai acuan
atau panduan baik bagi pengembang dan pengguna perangkat lunak selama dalam
pengembangan perangkat lunak yang akan dibangun. SKPL ini dapat digunakan
sebagai acuan dalam setiap tahapan pengembangan ini agar sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna dan tujuan perangkat lunak itu sendiri.
SKPL ini berisi spesifikasi kebutuhan dari perangkat lunak mesin Anjungan Tunai
Mandiri yang akan dikembangkan. Dokumen ini ditujukan pada pelanggan dan
pengembang (desainer, penguji, pengelola). Pembaca diasumsikan memiliki
pengetahuan dasar tentang rekening perbankan dan layanan akun.

5
1.2 RUANG LINGKUP
Perangkat lunak ATM (Automated Teller Machine) yang dikembangkan akan
dipergunakan untuk mengelola transaksi keuangan pada ATM. Perangkat lunak ini
harus mampu melayani autentifikasi user, transaksi penarikan, transfer antar
rekening, deposit dan pengecekan saldo.
Perangkat lunak tidak menangani:
1. Koneksi komunikasi dengan sistem bank.
2. Permintaan layanan-layanan yang disediakan oleh server aplikasi.

1.3 DEFINISI
ATM : Anjungan Tunai Mandiri.
Kartu ATM : Kartu magnetik yang dipergunakan dalam proses otentikasi
sebelum transaksi .
SKPL : Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
PIN : Personal Identification Number
Nasabah : pelanggan dari bank yang akan melakukan transaksi
menggunakan mesin ATM

1.4 REFERENSI
Dokumen acuan yang dipergunakan dalam penulisan dokumen ini adalah:
1. Id.scribd tentang kebutuhan perangkat lunak
2. GL01 SPESIFIKASI PEMBANGUNAN KEBUTUHAN PERANGKAT
LUNAK

1.5 SISTEMATIKA

Sistematika penulisan dari dokumen ini meliputi :


1. Tujuan
2. Lingkup permasalahan
3. Referensi
4. Perspektif dan fungsi produk
5. Karakteristik pengguna
6. Batasan, asumsi, dan kebergantungan

6
7. Kebutuhan antarmuka
8. Kebutuhan fungsional

BAB II
PEMBAHASAN

2. DESKRIPSI UMUM
2.1 PERSPEKTIF

Mesin ATM adalah perangkat telekomunikasi terkomputerisasi yang


menyediakan akses bagi nasabah utuk melakukan transaksi keuangan di ruang
publik tanpa harus berhubungan langsung dengan petugas teller bank. Pada ATM
paling modern, pelanggan diidentifikasi dengan memasukkan kartu ATM yang
memiliki pita magnetik atau smartcard plastik dengan chip, yang berisi nomor kartu
yang unik dan beberapa informasi keamanan, seperti tanggal kedaluwarsa atau CVC
(CVV). System keamanan diberikan kepada pelanggan dengan memasukkan PIN
atau nomor identifikasi pribadi.

2.2 KEGUNAAN

Secara umum, mesin ATM berfungsi untuk melayani kebutuhan perbankan


nasabah, seperti pengambilan tunai dan transfer uang antar rekening. Kedua
aktivitas ini hanya dapat dilakukan jika nasabah mempunyai saldo yang cukup
dalam rekeningnya. Mesin ATM juga dapat melayani permintaan nasabah untuk
mencetak saldo (balance inquiry). Selain itu, nasabah juga dapat melakukan deposit
uang (berupa uang tunai dan/atau cek) ke dalam mesin ATM. Uang yang dideposit
ini akan dikreditkan ke rekening nasabah setelah operator melakukan verifikasi.
Untuk melakukan transaksi apapun, mesin ATM akan melakukan autentikasi
terlebih dahulu dengan menanyakan PIN atau password. Transaksi hanya dapat
dilanjutkan jika kode yang dimasukkan benar.

7
2.3 KARAKTERISTIK PENGGUUNA

User bersifat terbuka untuk semua yang memiliki akses atau pengguna resmi.
Nasabah hanyalah anggota masyarakat tanpa pelatihan khusus dan hanya memiliki
sedikit pengetahuan tentang system automatisasi.Oleh karena itu bahasa yang
digunakan harus singkat, jelas, dan tidak ambigu sehingga dapat dengan mudah
dipahami oleh nasabah.Petugas keamanan bank tidak perlu memiliki pendidikan dan
pengalaman khusus. Pengelola (maintainers) haruslah seorang administrator
jaringan, yang dapat menghubungkan mesin ATM baru pada jaringan.

2.4 BATASAN BATASAN

Mesin ATM harus memiliki response time yang rendah untuk setiap
permintaan nasabah. Karena komunikasi dengan server bank dilakukan melalui
satelit (komunikasi satelit memiliki latency yang tinggi) maka jumlah paket data
yang dikirim/diterima harus dibuat sekecil mungkin. Transaksi perbankan
merupakan jenis transaksi yang isinya tidak boleh diketahui orang lain. Oleh karena
itu, semua informasi yang ditransmisikan melalui satelit harus dienkripsi terlebih
dahulu untuk menghindari penyadapan ataupun modifikasi data. Perangkat lunak
harus kebal terhadap segala jenis hacking yang sifatnya merugikan bank atau
nasabah. System ini dibuat khusus untuk penarikan pecahan Rp. 50.000.

2.5 ASUMSI DAN KETERGANTUNGAN

Mesin ATM hanya dapat diakses oleh nasabah dan operator. Akses nasabah
terhadap mesin ATM hanya dapat dilakukan melalui layar dan tombol-tombol
pengendali. Diasumsikan perlindungan fisik terhadap mesin ATM sudah ditangani
oleh pihak yang berwenang. Kartu yang dimasukkan oleh nasabah ke dalam mesin
ATM haruslah berupa kartu ATM asli (ada magnetic stripe yang menyimpan data).
Nasabah tidak boleh memasukkan jenis kartu lainnya. Perangkat lunak yang dibuat
merupakan client yang akan mengakses sistem bank. Oleh karena itu, kinerja mesin
ATM akan sangat tergantung kepada konektivitas dan kehandalan dari sistem bank
itu sendiri. Diasumsikan respons dari sistem bank selalu merupakan respons yang
benar dan dapat dipercaya (trusted).

8
3. SPESIFIKASI KEBUTUHAN

3.1 KEBUTUHAN FUNGSIONAL


3.1.1 PENDAHULUAN

Mesin ATM adalah perangkat telekomunikasi terkomputerisasi yang


menyediakan bagi nasabah utuk melakukan transaksi keuangan di ruang
public tanpa harus berhubungan langsung dengan petugas teller bank.

3.1.2 LOGIN/INPUT

Fungsi Login.

Nasabah akan diminta untuk memasukkan kartu ATM. Ini akan menjadi
tampilan default pada saat mesin ATM tidak digunakan. Pada saat kartu
nasabah telah dimasukkan system akan melakukan beberapa validasi, yaitu:

 Validasi kartu ATM, dilakukan untuk memvalidasi waktu kadaluarsa


kartu ATM. Kartu ATM dinyatakan kadaluarsa jika tanggal hari ini
lebih dari tanggal kadaluarsa kartu. Jika kartu ATM yang dimasukkan
ternyata kadaluarsa, maka akan muncul pesan ‘kartu tidak dapat
digunakan karena kadaluarsa dan nasabah diminta untuk
menghubungi pihak Bank’.
 Validasi kartu cacat, Validasi kartu yang dapat digunakan. Jika kartu
cacat, maka akan muncul pesan ‘kartu tidak dapat digunakan karena
cacat dan nasabah diharap untuk menghubungi pihak Bank’.
 Validasi akun dibekukan, Validasi kartu untuk akun yang masih
aktif.Jika tidak, muncul pesan bahwa ‘akun terkunci’.
3.1.3 PROSES

Untuk kartu ATM yang telah divalidasi, nasabah akan diminta untuk
memilih bahasa. Bahasa yang tersedia hanya dua, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Selain itu akan muncul juga pesan agar nasabah menutup
jarinya ketika memasukkan PIN. Pada dokumen ini hanya akan dijelaskan
9
untuk system berbahasa Indonesia saja. Nasabah diminta untuk memasukkan
nomor PIN. Nasabah juga diingatkan untuk tidak memberitahukan PIN
kepada orang lain. Validasi PIN yang sama dengan PIN yang terdapat pada
database system. Jika PIN yang dimasukkan tidak cocok, maka system akan
meminta nasabah untuk memasukkan kembali PIN yang benar. Jika nasabah
memasukkan PIN yang salah sebanyak 3 kali berturut-turut pada hari yang
sama, maka kartu ATM tersebut tidak dapat dikeluarkan lagi dari mesin
ATM. Setelah validasi kartu ATM dan PIN sukses, Nasabah diminta memilih
jenis transaksi perbankan yang diinginkan. menu ini disebut menu utama.
Setiap menu yang meminta nasabah untuk memasukkan nilai, terdapat opsi
salah dan benar. Jika opsi salah dipilih atau nilai yang dimasukkan salah
maka system akan kembali menampilkan menu tersebut.

 Informasi Saldo, sistem akan menampilkan informasi saldo nasabah


yang bersangkutan.
 Penarikan Tunai, sistem akan menampilkan opsi nominal rupiah
yang bisa ditarik oleh Nasabah. Nominal rupiah yang ditampilkan
yaitu:
o Rp. 100.000
o Rp. 300.000
o Rp. 500.000
o Rp. 1.000.000
o Rp. 1.250.000
o Lainnya, (nasabah dimungkinkan untuk memasukkan
nominal yang diinginkan. Apabila nilai yang dimasukan
>Rp. 1.250.000 maka system akan memunculkan
kembali form input nominal yang ingin ditarik.

 Logout, setiap menu terdapat opsi batal. Jika opsi itu dipilih maka
system akan logout dan kartu akan otomatis keluar dari mesin.
3.1.4 OUTPUT/KELUARAN

10
Setelah memproses menu pilihan yang dipilih oleh nasabah/user, ATM
akan mengeluarkan uang ataupun dokumen struk berupa informasi data yang
ada di ATM nasabah.

3.2 KEBUTUHAN ANTARMUKA EKSTERNAL

3.2.1 Antarmuka pemakai

Pengguna utama sistem ini adalah nasabah bank yang tingkat kemampuan dalam
menggunakan aplikasi sangat bervariasi sehingga rancangan antarmuka pemakai harus
sederhana dan mudah digunakan. Karena aplikasi yang akan dibangun berjalan
dilingkungan DOS, tampilan aplikasi akan dibangun yang akan dibangun dalam modus
teks. Navigasi menu dan penginputan teks hanya dapat dilakukan melalui keyboard dengan
hanya menggunakan tombol bilangan 0 -9. Penggunaan tombol tambahan disisi kiri dan
kanan monitor untuk mempermudah pengaksesan juga disimulasikan dalam aplikasi ini.
Struk transaksi yang dihasilkan diusahakan singkat dan padat tetapi memuat semua
informasi yang diperlukan sebagai bukti transaksi.

3.2.2 Antarmuka perangkat keras

Sistem ATM ini membutuhkan beberapa perangkat keras yang terhubung melalui port
yang disediakan seperti perangkat printer untuk mencetak struk transaksi, card reader
untuk membaca kartu ATM nasabah, alat untuk menghitung dan mengeluarkan uang.
Dalam pengembangan aplikasi ini, semua perangkat tersebut akan disimulasikan. Perangakt
keras yang berfungsi untuk menghasilkan informasi bagi sistem seperti card reader dan
kotak deposit akan disimulasikan dengan penginputan melalui keyboard. Sedangkan
perangkat keras printer dan alat mengeluarkan uang akan disimulasikan melalui monitor.

3.2.3 Antarmuka perangkat lunak

Aplikasi ATM yang akan dibangun ini tidak dapat secara langsung mengakses sistem
basis data bank. Semua proses transaksi yang membutuhkan pengaksesan basis data bank
dilakukan oleh aplikasi yang berjalan pada sistem bank. Aplikasi ATM akan melakukan
komunikasi dengan aplikasi bank tersebut dan melakukan request transaksi. Aplikasi sistem
bank tersebut akan mengeksekusi request tersebut dan mengirimkan pesan ke aplikasi
ATM sebagai respon terhadap request terhadap request transaksi. Agar kedua aplikasi ini
dapat berkomunikasi dengan baik, maka akan dirancang sebuah protokol komunikasi
11
sederhana antara aplikasi ATM dan Aplikasi Sistem Bank. Komunikasi akan diinisialisasi
oleh aplikasi ATM. Untuk menyederhanakan pengujian, aplikasi Sistem Bank tidak
menggunakan atau menjelaskan konkuren proses.

3.2.4 Antarmuka komunikasi

Aplikasi ATM ini akan berkomunikasi dengan aplikasi yang ada pada server
bank melalui jaringan komunikasi. Protokol jaringan yang digunakan adalah berbasis
TCP/IP. Untuk keperluan pengujian, aplikasi server bank akan disimulasikan dengan
menjalankan aplikasi tersebut pada host yang sama dengan menggunakan socket.

3.3 Persyaratan Performa


Sistem ini tetap dapat bekerja dalam kondisi cuaca yang buruk sekalipun
(misalnya: pada suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin). System ini harus memiliki
kecepatan transfer data tinggi.
3.4 Batasan Desain
3.4.1 Standar Keluhan. Daftar keluhan harus diarahkan sesuai dengan format yang
terdapat pada DOKUMEN3.

3.4.2 Keterbatasan Perangkat Keras. Dapat dilihat pada 3.1.2. pada dokumen ini.

3.5 ATRIBUT SISTEM PERANGKAT LUNAK.


3.5.1 Kemampuan.

Sistem ini bekerja 24 jam tiap hari. 7 hari dalam seminggu.

3.5.2 Sistem Keamanan ATM.

3.5.2.1 Pengamanan Pada ATM


Pada sistem keamanan ATM umumnya menggunakan nomor
PIN dengan kombinasi empat angka. Proses pembuatan nomor
PIN tersebut menggunakan perhitungan sebagai berikut: 1.Ambil
lima digit terakhir dari nomor rekening 2.Gabungkan kelima
angka tersebut dengan 11 digit data validasi (data validasi
diciptakan sendiri) 3.Keenambelas angka tersebut merupakan data
yang menjadi data masukan untuk algoritma DES. Pada
pemrosesan dengan algoritma DES digunakan kunci berukuran 16
12
digit yang kemudian disebut sebagai “kunci PIN”. 4.Dari hasil
pemrosesan dengan DES diambil 4 digit pertama kemudian
diubah ke dalam bentuk desimal –penggunaan DES akan
menghasilkan bilangan dengan satuan heksadesimal. Empat digit
tersebut kemudian disebut sebagai “PIN alami”. 5.Dari PIN alami
tersebut kemudian ditambahkan dengan 4 digit yang disebut
sebagai offset sehingga menghasilkan nomor PIN yang akan
digunakan oleh nasabah.
3.5.2.2 Serangan Pada Keamanan ATM
Penggunaan teknik enkripsi (kriptografi) tidak selalu
menjamin seratus persen pada sistem keamananATM. Berbagai
kejahatan atau kecurangan terhadap sistem keamanan ATM
tidaklah sedikit. Kejahatan yang terjadi mulai dari tindakan yang
cukup sederhana, seperti pencopetan, penodongan, ataupun
perampokan, sampai penggunaan teknologi yang cukup
canggih yaitu penggunaan teknologi untuk mengetahui nomor
rekening, PIN nasabah, ataupun melakukan duplikasi data
keamanan nasabah. Berikut akan dijelaskan beberapa
ancaman keamanan pada penggunaan ATM.
3.5.2.3 Pencurian uang.
Salah satu bentuk paling sederhana dalam melakukan
kecurangan di ATM adalah dengan mencuri uang hasil
pengambilan yang dilakukan oleh nasabah. Tentunya pencurian di
sini bukan dengan menodong nasabah setelah melakukan
transaksi melainkan menggunakan alat “penyimpan” uang yang
ditempelkan pada mesin ATM (gambar 10). Alat "penyimpan"
uang Alat yang digunakan dalam metode ini adalah sebuah
“duplikat” tempat keluarnya uang pada mesin ATM. Dengan
demikian nasabah yang akan melakukan transaksi tidak
mencurigai perangkap tersebut. Saat nasabah melakukan transaksi
tentunya diharapkan uang akan keluar dari mesin ATM.
Namun, dikarenakan uang tersebut disimpan di perangkap

13
tersebut, seolah-olah proses yang terjadi adalah mesin ATM
kehabisan uang, sudah tidak ada lagi lebar uang yang tersisa di
dalam mesin ATM tersebut. Setelah merasa proses transaksi
gagal maka nasabah (sang korban) meninggalkan mesin ATM
dan tak lama setelah itu dang pelaku kejahatan mengambil
“tabungan”-nya di ATM tersebut.
3.5.3 PERAWATAN.

3.5.3.1 PEMELIHARAAN LINI PERTAMA (FIRST LINE MAINTENANCE)

Selain pengisian tunai, tim kami juga melakukan Pemeliharaan Lini


Pertama sebagai layanan yang meliputi:

1. Mengambil kartu yang macet atau ditahan oleh ATM


2. Mengganti jurnal kertas printer / jurnal disket
3. Memeriksa fungsi mesin seperti kesalahan Dispenser, kerusakan
Journal, kesalahan Printer dan Mengatur Ulang Mesin
4. Pembersihan Umum

3.5.3.2 TABUNG ATM (CATRIDGE), SEGEL DAN BUKTI


PENERIMAAN/PEMASUKAN

Kami ahli dalam pengisian kembali uang tunai ke semua jenis ATM
mesin. Semua tabung untuk pengisian disegel untuk alasan keamanan.
Setelah itu, tabung disimpan dalam kantong keamanan untuk dipindahkan
dengan kendaraan khusus ke dan dari ATM.

3.5.3.3 IDENTITAS PERSONAL TEAM (ID CARD)

Untuk pengendalian dan keamanan yang ketat, setiap anggota Tim ATM
membawa Kartu Identitas untuk identifikasi saat melakukan tugasnya. Selain
itu, klien kami diberi tanda tangan spesimen Tim untuk mengotentifikasi
lebih lanjut bahwa anggota Tim tersebut berwenang untuk menjalankan
operasional ATM.

14
Setiap Tim ATM selama operasionalnya dikendalikan dan dipantau real -
time sampai selesainya pengisian uang di ATM, pemecahan masalah dan
pencatatan laporan operasional sehari-hari.

3.6 KEBUTUHAN FUNGSIONAL


3.6.1 DFD TRANSAKSI

Gambar 3-4 DFD Level 2 Proses Transaksi ATM

Autentikasi Nasabah

Proses ini akan memeriksa keabsahan Data Autentikasi yang dimasukkan oleh nasabah. Data
Autentikasi berupa No Kartu dan PIN. Sistem akan melakukan validasi No Kartu dan PIN
dengan Sistem Bank Jika validasi berhasil, nasabah dapat melanjutkan ke proses transaksi.
Jika validasi gagal, maka nasabah tidak dapat melanjutkan dan pesan kegagalan proses
autentikasi akan ditampilkan ke nasbah.

Transaksi Penarikan

15
Nasabah memasukkan jumlah uang tunai yang ingin diambil. Kemudian ATM melakukan
validasi dengan sistem bank. Jika respons dari sistem bank OK, maka ATM akan
mengeluarkan uang tunai. Setiap transaksi direkam dalam Log Transaksi.

Transaksi Deposit

Nasabah memasukkan jumlah uang yang ingin di-deposit ke rekening bank. Kemudian ATM
melakukan validasi dengan sistem bank. Jika respons dari sistem bank OK, maka ATM akan
mengizinkan nasabah Jurusan Informatika SKPL-001 Halaman 15 dari 24 untuk memasukkan
amplop yang berisi uang tunai atau cek. Setiap transaksi direkam dalam Log Transaksi.

Transaksi Transfer

Nasabah memasukkan data transfer (nomor rekening tujuan dan jumlah uang). Kemudian
ATM melakukan validasi dengan sistem bank. Jika respons dari sistem bank OK, berarti
transfer dana berhasil dilakukan. Setiap transaksi direkam dalam Log Transaksi.

Pengecekan Saldo

ATM melakukan request saldo kepada sistem bank. Kemudian ATM mencetak sebuah struk
yang berisi informasi saldo nasabah. Setiap transaksi direkam dalam Log Transaksi

Proses Autentikasi Nasabah

16
Baca No Kartu

Proses ini akan membaca no kartu yang dimasukkan oleh nasabah.

Validasi Format No Kartu

Berdasarkan no kartu yang dibaca, sistem melakukan pengecekan apakah nasabah


memasukkan format no kartu yang valid. Format no kartu yang benar adalah sepuluh digit
bilangan. Jika format no kartu salah, maka akan ditampilkan pesan kesalahan ”Format no kartu
tidak valid” kepada nasabah.

Baca PIN

Proses ini akan membaca PIN yang dimasukkan oleh nasabah.

Validasi Format PIN

Proses ini menentukan keabsahan PIN yang dimasukkan nasabah. Format PIN yang benar
adalah enam digit bilangan. Jika format PIN salah, maka ATM menampilkan pesan kesalahan
pada nasabah.

Validasi PIN dengan No Kartu

Berdasarkan data yang sudah didapat (nomor kartu dan PIN), sistem melakukan validasi
dengan sistem bank untuk memeriksa apakah PIN yang dimasukkan sudah benar. Jika PIN
salah, maka nasabah tidak dapat melanjutkan.

17
3.6.2 PENGOPERASIAN

Proses ini diakses oleh nasabah dan mencakup kegiatan perbankan seperti
penarikan tunai, transfer dana antar rekening, deposit uang, dan balance inquiry
atau pengecekan saldo. Semua transaksi direkam dalam Log Transaksi.
Daya yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat diuraikan
sebagai berikut :

 Data Autentikasi
Nasabah : No
Kartu + PIN
 Request Transaksi Bank :
Request Transaksi Nasabah | Request Transaksi Operator
 Respon Transaksi Bank :
Respon Transaksi Nasabah | Respon Transaksi Operator
 Request Transaksi Nasabah :
Request Penarikan | Request Deposit | Request Transfer | Request Saldo
 Respon Transaksi Nasabah :
Respon Penarikan | Respon Deposit | Respon Transfer | Respon Saldo
 Request Penarikan :
No Transaksi + No Kartu + PIN + Tipe Transaksi + Jumlah Penarikan
 Request Deposit :
No Transaksi + No Kartu + PIN + Tipe Transaksi + Jumlah Deposit
18
 Request Transfer :
No Transaksi + No Kartu + PIN + Tipe Transaksi + Data Transfer

 Request Saldo :
No Transaksi + No Kartu + PIN + Tipe Transaksi
 Respon Penarikan :
No Transaksi + Rekening + Tipe Transaksi + Jumlah Penarikan + Status
 Respon Deposit
No Transaksi + Rekening + Tipe Transaksi + Jumlah Deposit + Status
 Respom Transfer :
No Transaksi + Rekening + Tipe Transaksi + Data Transfer + Status
 Request Saldo :
No Transaksi + Rekening
 Bukti Transaksi :
Bukti Penarikan | Bukti Deposit | Bukti Transfer | Bukti Transaksi Cek Saldo
 Bukti Penarikan :
No Transaksi + Waktu + Lokasi Mesin + Tipe Transaksi + Rekening +
Jumlah Penarikan
 Bukti Deposit :
No Transaksi + Waktu + Lokasi Mesin + Tipe Transaksi + Rekening +
Jumlah Deposit
 Bukti Transfer :
No Transaksi + Waktu + Lokasi Mesin + Tipe Transaksi + Rekening + Data
Transfer
 Bukti Cek Saldo
No Transaksi + Waktu + Lokasi Mesin + Tipe Transaksi + Rekening
 Log Transaksi Penarikan: Bukti Penarikan + Status
 Log Transaksi Deposit : Bukti Deposit + Status
 Log Transaksi Transfer: Bukti Transfer + Status

 Log Transaksi Cek Saldo: Bukti Cek Saldo + Status


 Rekening : No Kartu + No rekening + Nama + Saldo
 Data Transfer : No Rekening Tujuan + Jumlah Transfer
 Kartu : No Kartu : 10 digit bilangan
19
 PIN = 6 Digit bilangan
 Tipe Transaksi =
1 digit bilangan
1 = Penarikan
2 = Deposit
3 = Transfer
4 Pengecekan Saldo
5 = Verifikasi Deposit
 Status = 0 atau 1, 0 jika gagal dan 1 jika sukses
 No Transaksi = bilangan integer yang diurutkan
 Waktu = tanggal + jam (dd-mm-yyyy hh:ii:ss)
 Lokasi Mesin = karakter dengan panjang 25
 Jumlah Penarikan, Jumlah Deposit, Jumlah Transfer, Saldo = bilangan real
 Pesan = string 255 karakter
 Kode = 6 Digit bilangan
 Password = 6 Digit bilangan

20
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pembuatan Software Requirements Spesification ( SRS ) ATM berarti membuat suatu
dokumen yang menjelaskan tentang kebutuhan yang akan dipenuhi dalam artian
mempersiapkan segala sesuatu dalam menganalisa kebutuhan tentan ATM ini dengan
mengumpulkan informasi-informasi apa yang akan dipakai oleh pengguna dalam
pembuatannya harus memenuhi standar yang sudah diakui oleh praktisi rekayasa di dunia
dengan standar IEEE, informasi yang didapatkan harus akurat dan jelas. Perangkat lunak
ATM (Automated Teller Machine) yang dikembangkan akan dipergunakan untuk mengelola
transaksi keuangan pada ATM. Perangkat lunak ini harus mampu melayani autentifikasi user,
transaksi penarikan, transfer antar rekening, deposit dan pengecekan saldo.

Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta kritik yang
membangun dari para pembaca.

21

Anda mungkin juga menyukai