PERANGKAT LUNAK
Dosen Pengampu : Aida Fitriyani, S.Kom., MMSI
Kelompok 2 :
1. Jova Agung Nugraha (201710225188)
2. Dzakiyyah Nur H. F (201810225008)
3. Afnan Dwi Astuti (201810225016)
4. Adellia Askaragita (201810225022)
5. Guntur Irwanto (201810225025)
6. M. Hafidz Arif (201810225041)
7. Muhammad Alfin Said (201810225082)
1
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang “Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ATM” dengan
baik dan lancar. Makalah ini dibuat oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari luar maupun dari dalam diri penulis. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis mengetahui makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari
penyampaian materi maupun isi dari materi itu sendiri. Hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan dari penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca pada umumnya.
2
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
b. Saran ………………………………………………………………………………... 21
4
BAB 1
LATAR BELAKANG
Salah satu jasa yang diberikan bank kepada masyarakat adalah Automated Teller
Machine (ATM). ATM adalah salah satu bentuk produk perbankan hasil teknologi (komputer)
dalam upaya peningkatan pelayanan bank kepada nasabah. ATM mampu menggantikan fungsi
uang sebagai alat pembayaran, penggunaan ATM dirasakan lebih aman dan praktis untuk
segala keperluan. Jika tadinya nasabah dilayani oleh petugas bank di kantor bank yang
bersangkutan apabila hendak bertransaksi, dengan ATM nasabah tetap dapat mengendalikan
kegiatan keuangan rutin tersebut tanpa harus pergi ke kantor yang bersangkutan. Melalui ATM
nasabah dapat melakukan penarikan tunai, penyetoran, pemindahan buku antar-rekening,
melihat informasi saldo, dan menukarkan cek setiap saat selama 24 jam sehari dan 7 hari
dalam seminggu dan pada waktu libur. ATM diberikan kepada nasabah untuk melakukan
pembayaran di berbagai tempat seperti supermarket, hotel, restoran, tempat hiburan dan
tempat-tempat lain.
1. PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ini bertujuan sebagai acuan
atau panduan baik bagi pengembang dan pengguna perangkat lunak selama dalam
pengembangan perangkat lunak yang akan dibangun. SKPL ini dapat digunakan
sebagai acuan dalam setiap tahapan pengembangan ini agar sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna dan tujuan perangkat lunak itu sendiri.
SKPL ini berisi spesifikasi kebutuhan dari perangkat lunak mesin Anjungan Tunai
Mandiri yang akan dikembangkan. Dokumen ini ditujukan pada pelanggan dan
pengembang (desainer, penguji, pengelola). Pembaca diasumsikan memiliki
pengetahuan dasar tentang rekening perbankan dan layanan akun.
5
1.2 RUANG LINGKUP
Perangkat lunak ATM (Automated Teller Machine) yang dikembangkan akan
dipergunakan untuk mengelola transaksi keuangan pada ATM. Perangkat lunak ini
harus mampu melayani autentifikasi user, transaksi penarikan, transfer antar
rekening, deposit dan pengecekan saldo.
Perangkat lunak tidak menangani:
1. Koneksi komunikasi dengan sistem bank.
2. Permintaan layanan-layanan yang disediakan oleh server aplikasi.
1.3 DEFINISI
ATM : Anjungan Tunai Mandiri.
Kartu ATM : Kartu magnetik yang dipergunakan dalam proses otentikasi
sebelum transaksi .
SKPL : Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
PIN : Personal Identification Number
Nasabah : pelanggan dari bank yang akan melakukan transaksi
menggunakan mesin ATM
1.4 REFERENSI
Dokumen acuan yang dipergunakan dalam penulisan dokumen ini adalah:
1. Id.scribd tentang kebutuhan perangkat lunak
2. GL01 SPESIFIKASI PEMBANGUNAN KEBUTUHAN PERANGKAT
LUNAK
1.5 SISTEMATIKA
6
7. Kebutuhan antarmuka
8. Kebutuhan fungsional
BAB II
PEMBAHASAN
2. DESKRIPSI UMUM
2.1 PERSPEKTIF
2.2 KEGUNAAN
7
2.3 KARAKTERISTIK PENGGUUNA
User bersifat terbuka untuk semua yang memiliki akses atau pengguna resmi.
Nasabah hanyalah anggota masyarakat tanpa pelatihan khusus dan hanya memiliki
sedikit pengetahuan tentang system automatisasi.Oleh karena itu bahasa yang
digunakan harus singkat, jelas, dan tidak ambigu sehingga dapat dengan mudah
dipahami oleh nasabah.Petugas keamanan bank tidak perlu memiliki pendidikan dan
pengalaman khusus. Pengelola (maintainers) haruslah seorang administrator
jaringan, yang dapat menghubungkan mesin ATM baru pada jaringan.
Mesin ATM harus memiliki response time yang rendah untuk setiap
permintaan nasabah. Karena komunikasi dengan server bank dilakukan melalui
satelit (komunikasi satelit memiliki latency yang tinggi) maka jumlah paket data
yang dikirim/diterima harus dibuat sekecil mungkin. Transaksi perbankan
merupakan jenis transaksi yang isinya tidak boleh diketahui orang lain. Oleh karena
itu, semua informasi yang ditransmisikan melalui satelit harus dienkripsi terlebih
dahulu untuk menghindari penyadapan ataupun modifikasi data. Perangkat lunak
harus kebal terhadap segala jenis hacking yang sifatnya merugikan bank atau
nasabah. System ini dibuat khusus untuk penarikan pecahan Rp. 50.000.
Mesin ATM hanya dapat diakses oleh nasabah dan operator. Akses nasabah
terhadap mesin ATM hanya dapat dilakukan melalui layar dan tombol-tombol
pengendali. Diasumsikan perlindungan fisik terhadap mesin ATM sudah ditangani
oleh pihak yang berwenang. Kartu yang dimasukkan oleh nasabah ke dalam mesin
ATM haruslah berupa kartu ATM asli (ada magnetic stripe yang menyimpan data).
Nasabah tidak boleh memasukkan jenis kartu lainnya. Perangkat lunak yang dibuat
merupakan client yang akan mengakses sistem bank. Oleh karena itu, kinerja mesin
ATM akan sangat tergantung kepada konektivitas dan kehandalan dari sistem bank
itu sendiri. Diasumsikan respons dari sistem bank selalu merupakan respons yang
benar dan dapat dipercaya (trusted).
8
3. SPESIFIKASI KEBUTUHAN
3.1.2 LOGIN/INPUT
Fungsi Login.
Nasabah akan diminta untuk memasukkan kartu ATM. Ini akan menjadi
tampilan default pada saat mesin ATM tidak digunakan. Pada saat kartu
nasabah telah dimasukkan system akan melakukan beberapa validasi, yaitu:
Untuk kartu ATM yang telah divalidasi, nasabah akan diminta untuk
memilih bahasa. Bahasa yang tersedia hanya dua, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Selain itu akan muncul juga pesan agar nasabah menutup
jarinya ketika memasukkan PIN. Pada dokumen ini hanya akan dijelaskan
9
untuk system berbahasa Indonesia saja. Nasabah diminta untuk memasukkan
nomor PIN. Nasabah juga diingatkan untuk tidak memberitahukan PIN
kepada orang lain. Validasi PIN yang sama dengan PIN yang terdapat pada
database system. Jika PIN yang dimasukkan tidak cocok, maka system akan
meminta nasabah untuk memasukkan kembali PIN yang benar. Jika nasabah
memasukkan PIN yang salah sebanyak 3 kali berturut-turut pada hari yang
sama, maka kartu ATM tersebut tidak dapat dikeluarkan lagi dari mesin
ATM. Setelah validasi kartu ATM dan PIN sukses, Nasabah diminta memilih
jenis transaksi perbankan yang diinginkan. menu ini disebut menu utama.
Setiap menu yang meminta nasabah untuk memasukkan nilai, terdapat opsi
salah dan benar. Jika opsi salah dipilih atau nilai yang dimasukkan salah
maka system akan kembali menampilkan menu tersebut.
Logout, setiap menu terdapat opsi batal. Jika opsi itu dipilih maka
system akan logout dan kartu akan otomatis keluar dari mesin.
3.1.4 OUTPUT/KELUARAN
10
Setelah memproses menu pilihan yang dipilih oleh nasabah/user, ATM
akan mengeluarkan uang ataupun dokumen struk berupa informasi data yang
ada di ATM nasabah.
Pengguna utama sistem ini adalah nasabah bank yang tingkat kemampuan dalam
menggunakan aplikasi sangat bervariasi sehingga rancangan antarmuka pemakai harus
sederhana dan mudah digunakan. Karena aplikasi yang akan dibangun berjalan
dilingkungan DOS, tampilan aplikasi akan dibangun yang akan dibangun dalam modus
teks. Navigasi menu dan penginputan teks hanya dapat dilakukan melalui keyboard dengan
hanya menggunakan tombol bilangan 0 -9. Penggunaan tombol tambahan disisi kiri dan
kanan monitor untuk mempermudah pengaksesan juga disimulasikan dalam aplikasi ini.
Struk transaksi yang dihasilkan diusahakan singkat dan padat tetapi memuat semua
informasi yang diperlukan sebagai bukti transaksi.
Sistem ATM ini membutuhkan beberapa perangkat keras yang terhubung melalui port
yang disediakan seperti perangkat printer untuk mencetak struk transaksi, card reader
untuk membaca kartu ATM nasabah, alat untuk menghitung dan mengeluarkan uang.
Dalam pengembangan aplikasi ini, semua perangkat tersebut akan disimulasikan. Perangakt
keras yang berfungsi untuk menghasilkan informasi bagi sistem seperti card reader dan
kotak deposit akan disimulasikan dengan penginputan melalui keyboard. Sedangkan
perangkat keras printer dan alat mengeluarkan uang akan disimulasikan melalui monitor.
Aplikasi ATM yang akan dibangun ini tidak dapat secara langsung mengakses sistem
basis data bank. Semua proses transaksi yang membutuhkan pengaksesan basis data bank
dilakukan oleh aplikasi yang berjalan pada sistem bank. Aplikasi ATM akan melakukan
komunikasi dengan aplikasi bank tersebut dan melakukan request transaksi. Aplikasi sistem
bank tersebut akan mengeksekusi request tersebut dan mengirimkan pesan ke aplikasi
ATM sebagai respon terhadap request terhadap request transaksi. Agar kedua aplikasi ini
dapat berkomunikasi dengan baik, maka akan dirancang sebuah protokol komunikasi
11
sederhana antara aplikasi ATM dan Aplikasi Sistem Bank. Komunikasi akan diinisialisasi
oleh aplikasi ATM. Untuk menyederhanakan pengujian, aplikasi Sistem Bank tidak
menggunakan atau menjelaskan konkuren proses.
Aplikasi ATM ini akan berkomunikasi dengan aplikasi yang ada pada server
bank melalui jaringan komunikasi. Protokol jaringan yang digunakan adalah berbasis
TCP/IP. Untuk keperluan pengujian, aplikasi server bank akan disimulasikan dengan
menjalankan aplikasi tersebut pada host yang sama dengan menggunakan socket.
3.4.2 Keterbatasan Perangkat Keras. Dapat dilihat pada 3.1.2. pada dokumen ini.
13
tersebut, seolah-olah proses yang terjadi adalah mesin ATM
kehabisan uang, sudah tidak ada lagi lebar uang yang tersisa di
dalam mesin ATM tersebut. Setelah merasa proses transaksi
gagal maka nasabah (sang korban) meninggalkan mesin ATM
dan tak lama setelah itu dang pelaku kejahatan mengambil
“tabungan”-nya di ATM tersebut.
3.5.3 PERAWATAN.
Kami ahli dalam pengisian kembali uang tunai ke semua jenis ATM
mesin. Semua tabung untuk pengisian disegel untuk alasan keamanan.
Setelah itu, tabung disimpan dalam kantong keamanan untuk dipindahkan
dengan kendaraan khusus ke dan dari ATM.
Untuk pengendalian dan keamanan yang ketat, setiap anggota Tim ATM
membawa Kartu Identitas untuk identifikasi saat melakukan tugasnya. Selain
itu, klien kami diberi tanda tangan spesimen Tim untuk mengotentifikasi
lebih lanjut bahwa anggota Tim tersebut berwenang untuk menjalankan
operasional ATM.
14
Setiap Tim ATM selama operasionalnya dikendalikan dan dipantau real -
time sampai selesainya pengisian uang di ATM, pemecahan masalah dan
pencatatan laporan operasional sehari-hari.
Autentikasi Nasabah
Proses ini akan memeriksa keabsahan Data Autentikasi yang dimasukkan oleh nasabah. Data
Autentikasi berupa No Kartu dan PIN. Sistem akan melakukan validasi No Kartu dan PIN
dengan Sistem Bank Jika validasi berhasil, nasabah dapat melanjutkan ke proses transaksi.
Jika validasi gagal, maka nasabah tidak dapat melanjutkan dan pesan kegagalan proses
autentikasi akan ditampilkan ke nasbah.
Transaksi Penarikan
15
Nasabah memasukkan jumlah uang tunai yang ingin diambil. Kemudian ATM melakukan
validasi dengan sistem bank. Jika respons dari sistem bank OK, maka ATM akan
mengeluarkan uang tunai. Setiap transaksi direkam dalam Log Transaksi.
Transaksi Deposit
Nasabah memasukkan jumlah uang yang ingin di-deposit ke rekening bank. Kemudian ATM
melakukan validasi dengan sistem bank. Jika respons dari sistem bank OK, maka ATM akan
mengizinkan nasabah Jurusan Informatika SKPL-001 Halaman 15 dari 24 untuk memasukkan
amplop yang berisi uang tunai atau cek. Setiap transaksi direkam dalam Log Transaksi.
Transaksi Transfer
Nasabah memasukkan data transfer (nomor rekening tujuan dan jumlah uang). Kemudian
ATM melakukan validasi dengan sistem bank. Jika respons dari sistem bank OK, berarti
transfer dana berhasil dilakukan. Setiap transaksi direkam dalam Log Transaksi.
Pengecekan Saldo
ATM melakukan request saldo kepada sistem bank. Kemudian ATM mencetak sebuah struk
yang berisi informasi saldo nasabah. Setiap transaksi direkam dalam Log Transaksi
16
Baca No Kartu
Baca PIN
Proses ini menentukan keabsahan PIN yang dimasukkan nasabah. Format PIN yang benar
adalah enam digit bilangan. Jika format PIN salah, maka ATM menampilkan pesan kesalahan
pada nasabah.
Berdasarkan data yang sudah didapat (nomor kartu dan PIN), sistem melakukan validasi
dengan sistem bank untuk memeriksa apakah PIN yang dimasukkan sudah benar. Jika PIN
salah, maka nasabah tidak dapat melanjutkan.
17
3.6.2 PENGOPERASIAN
Proses ini diakses oleh nasabah dan mencakup kegiatan perbankan seperti
penarikan tunai, transfer dana antar rekening, deposit uang, dan balance inquiry
atau pengecekan saldo. Semua transaksi direkam dalam Log Transaksi.
Daya yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat diuraikan
sebagai berikut :
Data Autentikasi
Nasabah : No
Kartu + PIN
Request Transaksi Bank :
Request Transaksi Nasabah | Request Transaksi Operator
Respon Transaksi Bank :
Respon Transaksi Nasabah | Respon Transaksi Operator
Request Transaksi Nasabah :
Request Penarikan | Request Deposit | Request Transfer | Request Saldo
Respon Transaksi Nasabah :
Respon Penarikan | Respon Deposit | Respon Transfer | Respon Saldo
Request Penarikan :
No Transaksi + No Kartu + PIN + Tipe Transaksi + Jumlah Penarikan
Request Deposit :
No Transaksi + No Kartu + PIN + Tipe Transaksi + Jumlah Deposit
18
Request Transfer :
No Transaksi + No Kartu + PIN + Tipe Transaksi + Data Transfer
Request Saldo :
No Transaksi + No Kartu + PIN + Tipe Transaksi
Respon Penarikan :
No Transaksi + Rekening + Tipe Transaksi + Jumlah Penarikan + Status
Respon Deposit
No Transaksi + Rekening + Tipe Transaksi + Jumlah Deposit + Status
Respom Transfer :
No Transaksi + Rekening + Tipe Transaksi + Data Transfer + Status
Request Saldo :
No Transaksi + Rekening
Bukti Transaksi :
Bukti Penarikan | Bukti Deposit | Bukti Transfer | Bukti Transaksi Cek Saldo
Bukti Penarikan :
No Transaksi + Waktu + Lokasi Mesin + Tipe Transaksi + Rekening +
Jumlah Penarikan
Bukti Deposit :
No Transaksi + Waktu + Lokasi Mesin + Tipe Transaksi + Rekening +
Jumlah Deposit
Bukti Transfer :
No Transaksi + Waktu + Lokasi Mesin + Tipe Transaksi + Rekening + Data
Transfer
Bukti Cek Saldo
No Transaksi + Waktu + Lokasi Mesin + Tipe Transaksi + Rekening
Log Transaksi Penarikan: Bukti Penarikan + Status
Log Transaksi Deposit : Bukti Deposit + Status
Log Transaksi Transfer: Bukti Transfer + Status
20
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pembuatan Software Requirements Spesification ( SRS ) ATM berarti membuat suatu
dokumen yang menjelaskan tentang kebutuhan yang akan dipenuhi dalam artian
mempersiapkan segala sesuatu dalam menganalisa kebutuhan tentan ATM ini dengan
mengumpulkan informasi-informasi apa yang akan dipakai oleh pengguna dalam
pembuatannya harus memenuhi standar yang sudah diakui oleh praktisi rekayasa di dunia
dengan standar IEEE, informasi yang didapatkan harus akurat dan jelas. Perangkat lunak
ATM (Automated Teller Machine) yang dikembangkan akan dipergunakan untuk mengelola
transaksi keuangan pada ATM. Perangkat lunak ini harus mampu melayani autentifikasi user,
transaksi penarikan, transfer antar rekening, deposit dan pengecekan saldo.
Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta kritik yang
membangun dari para pembaca.
21