PENDAHULUAN
Energimerupakansuatukebutuhandasarmanusiasehinggaketersediaannya
sangatdiperlukan.Saat
ini 80,9%kebutuhanenergiIndonesiadipenuhioleh sumberenergitak
terbarukanyang cadangannya
sudahsangatterbatas.Padatahun 2015, diperkirakanIndonesiaakan menjadi
net-importerminyak
bumi[22,231.
Dalam Cetak Biru PengelolaanEnergi Nasionaldisebutkanbahwa biodiesel
adalahsalahsatu
altematifsumberenergiyangpotensial,danditargetkan
pada2009konsumsibiodieseladalah2yo dari
totafkebutuhan
solarnasional,yaitu sebesar720.000.000
liter per tahun[4,5, g, l3]. Dari produksi
biodieselsebanyak
ini, akandihasilkangliserol,yaitupropanadengangugushidroksilpadamasing-
masingatomkarbonnya,sebanyakl0 % produksibiodiesel16,7,251.
Meskipungliserol bukan merupakanzat yangberacun,buanganlimbah gliserol
denganvolume
yang besartetap akan menimbulkandampakyang seriusbagi lingkungan
dan kesehatan, dan akan
menjaditidak ekonomisdan efisienbila gliserolhanyadibuangbegitusaja
[1 l, 12, 16).Alternatif
yang memungkinkan adalahmengubahgliserolmenjadiproduk lain yang bernilaiekonomislebih
tinggi, dan lebih aman lingkungan. Teknotogi untuk menghasilkanproduk
lain ini haruslah
memungkinkanuntuk dilakukan terutamapada industri biodieselyang
berskalalebih kecil.
Perlimbangan
lainnyaadalahuntuk mendukungprogrampemerintahdalam konservasi
enersidan
penggunaan sumberenergiterbarukan.Maka pilihan yangpalingmemungkinkandari pertimbangan-
pertimbangan di atas adalahmengkonversi gliserolmenjadietanol[14].
Etanolmerupakansenyawayangbernilaijualcukuptinggi,mempunyaipasaryang
luas,dandapat
digunakansebagaienergi.Di dalamindustribiodiesel,etanolini dapatdijadikan
sumberutamauntuk
pemenuhan kebutuhanenergipabrik,atausebagaibahanreaktancadangan. Konversigliserolmenjadi
etanol dapat dilakukan secaramikrobiologis.Salah satu mikroba yang cukup
berpotensialuntuk
menghasilkan etanoldari fermentasigliseroldenganperolehanyangcukuptinggi adalahpaenibacillus
macerans(namalamaBacillusacetoethylicum).
Bila sumberkarbonyang digunakanhanyagliserol,
B.acetoethylicum
dapaL menghasilkanproduketanoldenganyield mencapai40%lZ0, Zl).
Pada Bergey's Manual of DeterminativeBacteriology
[3], tidak disebutkanadanyaspesies
B'acetoethylicumdari Genus Bacillus, namun terdapatspesiesB.macerans.Kemungkinan
besar
B.acetoethylicum
yang diisolasi oleh Northrop telah digolongkanmenjadi salah satu strain
dari
B'macerans.Sedangkanpadatahun 1994,keduanyakembalidigolongkanoleh Ash et al.
menjadi
PaenibacillusmaceransStrain VKM B-51 / NCCB 24003untuk isolat Northrop danp.macerans
StrainVKM 8-506 untukisolatSchardinger
[1,9, 15, l9]
Percobaanlebih lanjut denganP.maceransmenunjukkanadanyaasam piruvat dan asetaldehid
sebagaiproduk antaradari prosesfermentasi,yang berartibahwapembentukan
etanoldan (sedikit)
asetonterjadi melalui konversigliserol menjadipiruvat
[24]. Sedangkan
pembentukan
piruvatpasti
melalui pembentukan
gliseraldehid-3-P
dan fosfoenolpiruvat.
PadaBergey'smanual [3] disebutkarr
bahwa90% strain (atau lebih) dari spesiesB.maceranstidak membentukdihidroksiaseton
sebagai
produk antara.Ini berartibahwapembentukan
gliseraldehid-3-P
dari gliseroltidak melaluioksidasi
gliserol menjadidihidroksiaseton
dan fosforilasimenjadidihidroksiaseton-P,
tetapi melalui produk
antaralain.Jika P.macerans
termasukstrainyangtidak membentukdihidroksiaseton,
bisajadigliserol
oleh strain ini mula-muladifosforilasimenjadigliserol-3-Puntuk kemudiandioksidasimenjadi
gliseraldehid-3-P.
Namunhal ini masihperludibuktikanlebih lanjutataudiverifikasidenganliteratur
yang febih terkini. Karena itu kemungkinanjalur metabolik sementaraB.acetoethylicum
unfiik
pembentukan
etanoldarigliserolditunjukkan
padaGambarl.
ot? *^1 NA3H
ioo
l=i's|7l Gr'3erarderid'r@
lY*cr'""'"'':-@
\ /- NAt) N^D ADP
\*oon 1/-
NADH'*TATP
\r*O
Fcsfoenoipirulsl
\cOp
rE}*r F:;
""iI'*oon,
*o? NADH.
l-_"*
_ f--cc
I Etanoi l{.& AselilJehrd
Gambar1. KemungkinanJalurmetabolikp.macerans
Tujuan dari penelitianini adalahmelakukankajian awal proses
fermentasigliserol menjadi
etanol secara mikrobiologis dengan bantuan p.mecerans, parameter-parameter
yang
mempengaruhinya,kondisioptimalfermentasi,
danperolehanmaksimal.
METODOLOGI
Mikroorganismedan MetodeKultivasi
BakteriP'maceronsstrainNCCB 24003yang digunakandiperoleh
dari pusatkultur Centraalbureau
voor Schimmelcultures
(CBS),Belanda[9], yangdiisolasiolehNorthrop
[17] padatahun1919.Untuk
setiaptempuhananaerobik,digunakaninokulumberupal5 ml mediumyang
diinkubasiselama24
jam, lalu dipindahkan
ke 185ml mediumsegardandiinkubasiselama6 jam, sebelumdipindahkan
ke
fermentorutama. Sedangkanpada fermentasiaerobik, 15 ml inokulum
langsungdipindahkanke
fermentorutama.
FormulasiMedium
Mediumfermentasiyang digunakanterdiri ataskomponengliseroldengankonsentrasi
sesuaivariasi.
ekstraksapi(beefextract)3 g/1,pepton5 g/1,NaCl 5 g/1,dan aquadm, sedangkan
pH awal diatur
sesuaivariasimenggunakan larutanHCldan NaOH.
Konsentrasi
Temperatur gliserol
Tempuhan ("c) pH awal (%-massa)
Aerobik I 40 6 5 L
Aerobik2 40 2
AnaerobikI 40 4,8 3,6
Anaerobik2 40 6,0 3,6
Anaerobik3 40 6,5 3,6
Anaerobik4 J I 6,0 1 6
Anaerobik5 40 1 6
Anaerobik6 40 6,0 3,6
Anaerobik7 t t 6,0 3,6
Anaerobik8 ai 6,0
Anaerobik9 40 o-) 5
Anaerobikl0 40 6,5 l0
AnaerobikI I 40 6.5 l5
Anaerobikl2 40 6,5 20
Analisis
Produkfermentasidianalisiskandungankomponenorganikvolatilnyamenggunakan
unit kromatografi
gas (GC) SHIMADZU GC l4-8, denganstandarinternalpropanol0,9 g/1.
Kolom yang digunakan
adalahPorapakQ 180/200mesh dengantemperatur150 oC. Sedangkantemperatur
injektor dan
detektorFID yang digunakanmasing-masing
200 oC. Konsentrasisel dianalisadenganspektrometri
padapanjanggelombang322nm, sedangkan kandungangliserolsisadianalisadenganmetodetitrasi
iodida-tiosulfat
[10] yangtelahdisesuaikan.
pH ArvalFermentasiOptimum
pH arvalfermentasi
optimumditentukan denganmembandingkan konsentrasietanolmaksimumpada
tempuhan anaerobik| , 2, 3, dan5, sepertiditunjukkan
padaGambar4. Terlihatbahrvapadatempuhan
I tidak terjadipertumbuhansel dan produksietanolkarenapH terlalurendah,sedangkan
tempuhan5
memproduksietanoltapi denganjumlah palingsedikit.Konsentrasietanolmaksimumdijumpaipada
tempuhan
3 yangmemilikipH awal6,5.
2,4
1.8
^ 1 A E 2
O . , = 1,8
; 1.6
E r,z ! t.t
U I
E nq E r
v'v
E 0,4 6
o
x n ? E 0,4
Y o.2
0
0 2 4 6 8 1 0 1 2 1 4 0 2 4 6 8 1 0 1 2 1 4
WaKu Fementasi (hari) Waktu Fermentasi(hari)
+ Tempuhan6, T=40C. pH = 6 -..-. Tempuhan7, T= 37 C, eH = 6 +Tempuhan't, pH = 4.8.T = 40 C -r-- Tempuhan
2, pH= 6, T = 40 C
Tempuhan8, T = 43 C, pH = 6 Tempuhan3, pH = 6.5, T = 40 C . Tempuhan
5, pH : 5.5,T = 40 C
Gambar3. Penentuan
Temperatur
Optimum Gambar4. Penentuan
pH Awal Optimum
1,8 1.4
f 1,6
E r,q
E t.z =
b l
E 1
o
6 na o 0,8
5 uo I 'n' "e
E o.r
o a
c
Y 0,2
5 o,a
0 x
o 2 4 6 8 1 0 1 2 1 4 0,2
WaKu Fementag (hari)
0
+Tempuhe 5. f = 40, pH = 5,5 -..._, Tempuhan6. T = 40, pH = 6
o 2 4 6 8 1 0 1 2 , t 4
TempuhanI, T = 43. pH = 6 | oam)
Gambar5. Penentuan
WaktuFermentasi
Optimum Gambar6. Kurva Pertumbuhan
P.mqcerans
Waktu FermentasiOptimum
Waktu fermentasioptimum ditentukandenganmembandingkan
konsentrasietanol pada tempuhan
anaerobik5 sampai 8, seperti ditunjukkanpada Gambar 5. Terlihat bahwa
konsentrasietanol
meningkatsejakhari ke-l fermentasi,dan mencapaimaksimumpadahari ke-I0. padahari ke-12
konsentrasietanol
menurunkembali,didugaetanolyangterbentukmulaiterkonsumsi
olehmikoba.
Kurva PertumbuhanMikroba
Dari dua tempuhan fermentasiaerobik yang dilakukan, diperoleh kurva pertumbuhan
bakteri
P.maceranssepertiyang ditunjukkan pada Gambar6. Dari kurva ini didapatkan
konstantalaju
pertumbuhan maksimumadalahsebesar 0,49h-r.Diamatijugabahwabila inokulumyangdigunakan
diinkubasiselama48 jam, atautelahberadapadafasastasioner,
akanterjadi fasalag selama16-lg
jam, diikuti denganfasa pertumbuhanlogaritmikselama6-8 jam.
Sedangkanbila inokulumhanya
diinkubasiselama24 jam, fasalag yangterjadihanyaberlangsung
selama2 jam,diikuti denganfasa
pertumbuhan logaritmikyangjuga berlangsungselama6_gjam.
PerubahanpH SelamaFermentasi
Tidak adanyapengendalianpH atau penambahanbuffer pada medium menyebabkanterjadinya
penurunan pH medium,terutamapadaawal fermentasisaatpertumbuhan
biomassamasihterjadi.Dari
hasif percobaannya
menggunakanP.macerans(nama lamaBacillus acetoethylicum)dengansubstrat
glukosaataupati, Northropil7] menyimpulkanbahwaprodukasamyangterbentukselainetanol
dan
aseton,adalah asam format dan asam asetat.Namun hasil analisis pada penelitianini tidak
memperlihatkanadanya asam format, asam asetat,maupun aseton.Diduga bita substratyang
digunakanadalahgliserol,asamyangdihasilkanadalahterutamaasamlaktat.
PenurunanpH sebesarl-2 skalayangterjadipadaakhirnyaakanmenyebabkan
inhibisi pada
aktifitasmikroorganismesehinggaperolehanetanoltidak maksimal,dan gliserolyang terkonsumsi
hanya 5-20 % dari konsentrasigliserol mula-mula.Untuk meningkatkanperolehanetanol harus
digunakanbufferataupengendalian
pH padapenelitianyangakandatang.
PengaruhKonsentrasiGliserol
Dari variasikonsentrasiyang dilakukanpadatempuhananaerobik9 sampai12,produketanolhanya
dijumpaipadatempuhan9 dengankonsentrasi gliserol5 oZ,sepertiditunjukkanpadaGambar7. Tidak
diproduksinyaetanol pada konsentrasisubstratyang lebih tinggi bisa jadi disebabkansel akan
bermetabolisme
dengancara yang berbedapadakonsentrasisubstratyang berbeda,sehinggaakan
dihasilkanprodukfermentasiyangberbeda.Kemungkinaninijuga diperkuatdenganterdeteksinya
bau
yang khaspadacairanmedium dengankonsentrasi
gliserol l0%. Namun kemungkinanlain, seperti
waktu inkubasiinokulum yang tidak tepatkarenapercobaanfermentasiaerobikyang menggunakan
konsentrasi
substratyang lebihrendah(2 %), juga perluuntukdiperhatikan.
1,8
I,O
1,4
I,Z
o
1
o
0,8
0,6
Y
0,4
o,2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 .1011
t (hari)
1 T
no
6,5
=E t 0,8
v A 7 o
3 0,6
I n q
E
o
o.a
O n Q
4,5
c v'v
4
I o,z
0,1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 I I 1 0 1 1 1 21 3 1 4 1 5
t (hari)
--+,-BiomassaTempuhan9 ---+-BiomassaTempuhan10
-r-- BiomassaTempuhan11 --a- pH Tempuhan9
+pHTempuhanl0 +pHTempuhanll
PerolehanEtanol
ProduksietanolyangrendahpadatempuhananerobikI sampai8, yaitu maksimalhanyamencapai
2,1
g/1,padaawalnyadidugadisebabkan
olehpengadukan
yangkurangbaik ataukondisifermentasi
yang
tidak anaerobiksempurna.Namun setelahdilakukan perbaikanrangkaianalat pada tempuhan
anaerobik9 sampai12,tetapdijumpaiproduksietanolyangtebihrendahdari yangdiharapkan.
Maka
kemungkinanpenyebabyang harusdikaji lebih lanjutadalahturunnyapH fermentasisampaidibawah
nilai optimum akibat produksi asam selama pertumbuhansel. Kemungkinanlain seperti
mikroorganismeyang diperoleh telah berubahaktifitas dan produktifitasnyakarena perbedaan
generasi,
sehinggaberbedadenganyangdiisolasiNorthrop19,l7l pertamakalijuga bisaterjadi.
Saran
Saran-saran
yangdapatdiberikanuntukpenelitianselanjutnya,
antaralain :
' Perlunyamenjaga pH selama fermentasiberlangsung,agar pH
selalu berada pada rentang
fermentasioptimum. Arzberger [2] membandingkanpenambahanbuffer CaCOI 2o/o
dengan
penambahanI N larutan NaOH pada rentang waktu tertentu, dan menyimpulkan
bahwa
penambahan
CaCOrakanmenghasilkan
etanolyang lebih banyak,produkasamyang lebihsedikit
dan sisa substrattak terfermentasiyang lebih sedikit,dibandingkanbila menggunakan larutan
NaOH.Kemungkinanmenggunakan salahsatuataukeduazatdi atasdapatdikaji lebihlanjut.
' GunakanHPLC untuk menganalisaproduk fermentasi,karenaHPLC dapatmenganalisa
etanol,
gliserol,danasamlaktatsekaligus.
' Lakukan identifikasi ulang bakteri yang digunakanuntuk membuktikanada atau tidaknva
perubahanaktifitasatauproduktifitasmikrobaakibatperbedaan
generasi.
' Lakukanvariasi konsentrasigliserol yang lebih rendah,misal I -3 %. Bisa jadi produksietanol
lebihbaikpadakonsentrasi
gliserolyanglebihrendah.
' Bila terbukti fermentasilebih efektif pada konsentrasigliserol yang lebih rendah,dapat
dikaji
kemungkinanuntuk melakukan proses fermentasisecara
fed-batch atau kontinu. Kaji juga
kemungkinanuntukmenggunakan fermentordenganpackingsepertiyangdilakukanNorthrop
tlS].
' Dicoba menggunakansumberNitrogen dan Fosfor anorganikuntuk
komponenmediumkarena
harganyayang lebih murah.Penggunaan
sumberN dan P organikdari bahanbakuyangmurahdan
berprotein
tinggi,misalnyaekstrakbungkiljarak pagar,juga dapatdikaji lebih lanjut.Cobajuga
menggunakan
substratgliserolkotorhasilindustribiodieseldenganpengolahan
awalminimum.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ungkapanterima kasihpenyusunsampaikankepadaLPKM ITB sebagaisalahsatupenyokongdana
penelitian
ini.
DAF"TARPUSTAKA
tl] All-Russiancollectionof Microorganisms.http://www.vkm.rul. 2005
tzl Arzberger,C. F., W. H. Peterson,and E. B. Fred : CertainFactorsthat InfluenceAcetone
Productionby Bacillus Acetoethylicum.
t3] Bergey'sMonual of DeterminativeBacteriologt,8th ed. The Williams & Wilkins Company,
B a l t i m o r eh.a l .I 1 0 4- I 1 3 8 .1 9 7 4
t4] Biodiesel, a solution to pollution. British Association for Biofuels and Oils.
http://w.w'w.biodiesel.co.uk/
. 2005
t5] BiodieselKelapa Sqwit, Alternatif BBM RamahLingkungan Koran Sinar Harapan, Senin, l8
Maret2002.
t6l Biodiesel.hnp://en.wikipedia.org/wiki/Biodiesel
. September2005
17) Biodiesel.http://sccd.org/biodiesel/
. 2005
t8] Brodjonegoro,Tirto Prakoso: SaatnyaBeralih ke Biodiesel.http://r,vwrv.pasarinfo.com
. l2
Oktober2005
t9] Centraalbureau
voor Schimmelcultures
(CBS),Netherlands.http://www.cbs.knaw.nl/
.2006
[10] FBI-A02-A03MetodeAnalisisStandaruntukKadarGliserolTotal,Bebas,danTerikatdi Dalam
BiodieselEsterAIkil : MetodeIodometri-Asamperiodat.
[ll] Felter,Harvey W., and John U. Lloyd: Glycerinum.King's AmericanDispensatory.
lB9B.
http://wwrv.ibiblio.org/herbmed/eclecric/kings/
. 2004
|2) Glycerol.http://www.boulderbiodiesel.com/
. 2005
[13] Kebijakan PengembanganEnergi Terbarukandan KonservasiEnergi. DepartemenEnergi dan
SumberDayaMineral,Jakarta.
http://wrvw.djlpe.go.id/
. 2003
I4] Koh, Harold: EtanoldanKelangkaan
BBM. KoranKompas,Jum'at,
26 Agustus2005
[15] Namesvalidlypublishedin a ValidationList.http://r.vr.vw.bacterio.cict.frl
. 2005
|6) New usesof Glycerine.http:/hvww.aocs.orgl.
2005
t17] Northrop,J. H., L. H. Ashe,andJ. K. Senior:Biochemistry
of BacillusAcetoethyllicumwith
Reference Jour.Biol. chem.,39.hal. | -21. l9l9
to theFormationof Acetone.
l0