Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL

Nama Mahasiswa : Ariqah Mardhiyyah Tangal Pemeriksaan :


.Rabani Nama Asisten :
Npm : 10522231 Paraf Asisten :
Kelas : 1PA11

1. Percobaan : Indra Penciuman.


Nama Percobaan : Pembauan (Memebedakan Wewangian).
Nama Subjek Percobaan : Ariqah Mardhiyyah Rabani.
Tempat Percobaan : Rumah Masing - Masing (daring/online).
a. Tujuan Percobaan : Untuk membuktikan bahwa zat yang dibaui
//adalah zat yang berupa gas, serta
//membedakan beberapa wewangian mulai
//dari bau yang tidak enak sampai yang enak.
b. Dasar Teori : Dari sumber yang tersedia, salah satu fungsi
//hidung merupakan sebagai pendeteksi
//aroma, “Hidung merupakan salah satu dari
//lima alat indra manusia yang memiliki
//kemampuan untuk menanggapi rangsangan
//berupa aroma yang menggunakan serabut
//saraf pembau untuk mengidentifikasi
//berbagai jenis aroma atau bau. Hidung
//mampu membedakan sekitar 1 triliun aroma.
//Hasil penelitian menyatakan bahwa hidung
//manusia memiliki kemampuan untuk
//mendeteksi aroma atau bau karena adanya
//getaran kuantum. Perbedaan frekuensi pada
//getaran molekul-molekul bau atau aroma
//membantu hidung mengklasifikasi berbagai
//macam bau atau aroma yang masuk ke
//dalam hidung.” (Indah Slamet Budiatri;
//2023).
//Hidung (nasal) sebagai indra pembau
//(penciuman) memiliki kemoreseptor
//olfaktori yang berfungsi menerima
//rangsangan berupa bau atau zat kimia yang
//berbentuk gas. Kemoreseptor olfaktori
//merupakan neuron khusus yang terletak
//pada epitelium olfaktori di langit-langit
//rongga hidung. Epitelium Olfaktori
//mengandung sel penunjang, sel basal, dan
//sel olfaktori. Sel olfaktori berupa neuron
//bipolar yang berakir pada rambut-rambut
//halus (silia) yang menonjol ke dalam mucus
//di dalam rongga hidung.
//Mekanisme membau dimulai dari gas masuk
//ke hidung - larut pada selaput mukosa -
//merangsang silia sel reseptor - rangsangan
//diteruskan ke otak untuk diolah - jenis bau
//dapat di ketahui. Kemoreseptor olfaktori
//mengadaptasi bau dengan cepat, tetapi
//terkadang tidak dapat menyadari bau yang
//menyengat hingga sekitar 1 menit. Fungsi
//selaput lendir adalah tempat menempelnya
//kotoran dan sebagai indra pembau. Penyakit
//influenza menghasilkan lendir/sputum
//sehingga menghalangi bau untuk mencapai
//jung saraf pembau.
c. Alat yang Digunakan : Beberapa macam wewangian (pewangi kopi,
//parfum bunga, daun jeruk, kopi, teh, dan
//jahe), serta penutup mata.
d. Jalannya Percobaan : 1.1. Pertama - tama, setelah menyiapkan
//////////.berbagai wewangian, praktikan
//////////.diharuskan untuk menutup mata nya.
1.2. Praktikan lalu mencoba untuk mencium
/////////..bau yang ada di depannya serta
/////////..mencoba untuk menjawab dengan
///////////benar dengan keadaan mata tertutup.
e. Hasil Percobaan : Hasil yang diperoleh untuk praktikun adalah
//semua jawaban benar.
f. Kesimpulan : Kesimpulan yang dapat kita ambil dari hasil
//dan bukti teori yag diperolah, adalah hidung
//mempunyai beberapa organ yang bekerja
//sama ntuk medeteksi sebuah wewangian.
//Diantara lain kemoreseptor olfaktori //dan
//epitelium olfaktori yang bekerja sebagai
//penerima rangsan, lalu dilanjutkan dengan
//selaput lendir yang terdapat di dalam hidung
//untuk medeteksi aroma tersebut.
//Serta rangsangan yang bisa diartikan
//sebagai getaran kuantum yang membaca
//perbedaan frekuensi pada //getaran molekul-
//molekul bau atau aroma //membantu hidung
//mengklasifikasi berbagai //macam bau atau
//aroma yang masuk ke //dalam hidung.
g. Daftar Pustaka : Budiarti, Indah S. (2023). Indra pembau;
‘’hidung.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
/Dra. Sepe, Florentia Y, & Drs. Stanis, S.
/(2023). Buku ajar anatimo fisiologi manusia.
Yogyakarta: Zahir Publishing.
/Tim Guru Penerbit HB. (2016). Buku
/pintar pasti kisi-kisi akurat UN SD/Mi 2016.
Semarang: Penerbit HB.
2. Percobaan : Indra Pengecapan.
Nama Percobaan : Merasakan Berbagai Macam Rasa.
Nama Subjek Percobaan : Ariqah Mardhiyyah Rabani.
Tempat Percobaan : Rumah Masing - Masing (daring/online).
a. Tujuan Percobaan :/Memahami dan mengetahui bahwa lidah
//merupakan alat pengecap rasa serta
//membuat peta rasa.
b. Dasar Teori :.Berdasarkan teori, “Indra pengecap
//biasanya lidah yang memiliki reseptor
//khusus pada permukaan lidahnya.
//Permukaan in dilapisis oleh lapisan
//eptelium yang mengandung kelenjar lendir
//dan tunas pengecap. Tunas pengucap
//merupakan sekumpulan sel yang
//mempunyai tonjolan mirip rambut.”
//(Muhamad Ridwan, S,Pd, M.Pd; 2020).
//Proses mengecap suatu makanan sehingga
//menimbulkan suatu rasa adalah sebagai
//berikut. Makanan yang kita kunyah
//merupakan rangsangan zat kimia yang
//terlarut. Makanan ini bersama air liur
//memasuki kuncup pengecap melalui pori-
//pori. Larutan zat makanan tersebut akan
//merangsang ujung saraf pengecap yang
//terdapat dalam kuncup pengecap. Dari
//ujung saraf pengecap, rangsangan akan
//dibawa ke otak untuk diolah dan
//diterjemahkan. Sebagai hasilnya, kita dapat
//merasakan makanan vang kita makan atau
//yang kita kecap.
//Setiap rasa terdapat reseptor yang memiliki
//peran didalamnya, sebagai berikut:
a. Rasa asin diperankan oleh reseptor ENaC
dan distimulasikan oleh NaCI. Reseptor
tersebut dapat diinhibisi oleh amilorid.
b. Rasa manis diperankan oleh reseptor
gustducin. Reseptor ini terjadi karena
adanya beberapa molekul, seperti glikol,
gula, keton, alkohol, amida, aldehid, ester,
berikatan dengan molekul-molekul tersebut.
c. Reseptor yang memerankan rasa asam
adalah reseptor ENaC, reseptor kation
HCN (hyperpolarization-activated cyclic
nucleotide-gated), dan beberapa reseptor
lainnya.
d. Reseptor yang memerankan rasa pahit
adalah reseptor gustducin. Rasa pahit
ditimbulkan oleh beberapa molekul, seperti
molekul organik rantai panjang yang
mengandung nitrogen dan alkolid.
e. Rasa pedas timbul karena rasa nyeri yang
terjadi pada mulut dan kerongkongan. Rasa
nyeri tersebut terjadi karena makanan yang
dimakan mengandung senyawa kapsaisin
atau 8-methyl N-nonenamide.
c. Alat yang Digunakan : Cotton bud, tissue, dan 5 larutan rasa, yaitu :
a. Larutan manis menggunakan air madu.
b. Larutan asin menggunakan air garam.
c. Larutan pahit menggunakan kopi hitam.
d. Larutan asam menggunakan air lemon.
e. Larutan pedas menggunakan air cabai.
d. Jalannya Percobaan : 1.1. Pertama - tama, setelah menyiapkan
//////////.macam - macam larutan kedalam
//////////.gelas masing - masing, praktikan
//////////.mengelap bagian atas lidah
//////////.menggunakan tissue secara
//////////.menyeluruh sampai bersih. //////////
1.2. Praktikan lalu menggunakan cotton bud
/////////.yang sudah dicelupkan ke dalam
/////////.masing - masing gelas dan menyicipkan
/////////.larutan tersebut satu persatu, ketika
/////////.ingin mencoba larutan selanjutnya,
/////////.praktikan diharuskan untuk mengelap
/////////.bagian atas lidahnya.
e. Hasil Percobaan : Hasil yang diperoleh praktikan adalah
////sebagai berikut :
a. Larutan manis yang menggunakan air
Larutan asin yang menggunakan air
garam terasa asin.
b. Larutan pahit yang menggunakan kopi
hitam terasa pahit.
c. Larutan asam yang menggunakan air
lemon terasa asam.
d. Larutan pedas yang menggunakan air
cabai terasa pedas.
f. Kesimpulan :/Berdasarkan hasil yang diperoleh, lidah
//mempunyai sel reseptor yang terdapat di
//bagian atas yang berbentuk seperti bulu -
//bulu halus. Setiap rasa yang dsapat dideteksi
//oleh lidah pun memiliki reseptor - reseptor
//yang berperan di masing - masing rasa.
g. Daftar Pustaka :.Budiarti, Indah S. (2023). Indra pengecap;
‘’lidah.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Dr. Eng. Abdullah, M, et, al. (2007). Ipa
terpadu smp dan mts jilid 3A untuk / /kelas
IX semester 1.
Jakarta: Penerbit Erlingga.
Ridwan, M. (2020). Mengenal, mencegah,
dan mengatasi silent killer, “parkinson”.
Yogyakarta: Romawi Pustaka.
BUKTI TEORI LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL

Nama Mahasiswa : Ariqah Mardhiyyah Rabani


Npm : 10522231
Kelas : 1PA11

1. Percobaan : Indra Penciuman.


Nama Percobaan : Pembauan (Memebedakan Wewangian).
Bukti Teori :
2. Percobaan : Indra Pengecapan.
Nama Percobaan : Merasakan Berbagai Macam Rasa.
Bukti Teori :

Anda mungkin juga menyukai