Anda di halaman 1dari 61

PERTANGGUNG JAWABAN HUKUM TERHADAP

PERANAN PROMOTOR WEBSITE PERJUDIAN


ONLINE DALAM DELIK PERJUDIAN
DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 7 TAHUN 1974 TENTANG PENERTIBAN
PERJUDIAN JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 19
TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Hukum Pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Komputer Indonesia

Oleh :
Parulian Ortega Sitompul
31617004

Dibawah Bimbingan :
Wahyudi, S.H., M.H.
0420048103

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

Pertanggung jawaban Hukum Terhadap peranan Promotor Website


Perjudian Online dalam Delik Perjudian dihubungkan dengan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian jo. Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................................6

C. Tujuan Penelitian..........................................................................................6

D. Kegunaan Penelitian.....................................................................................6

E. Kerangka Pemikiran......................................................................................7

F. Metode Penelitian.........................................................................................8

G. Sistematika Penulisan.................................................................................10

H. Pustaka Acuan.............................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman era globalisasi saat ini aktivitas masyarakat sangat meningkat
dengan adanya kemajuan kecanggihan di bidang informasi teknologi.
Masyarakat dimudahkan untuk melakukan aktivitas melalui media sosial dan
media di internet. Hal tersebut dapat dibuktikan dari penggunaan jaringan
internet di Indonesia semakin meningkat. Pengguna internet di Indonesia
mencapai 76,8 persen dari seluruh penduduk atau 212,35 juta orang Indonesia
yang menggunakan internet pada Maret 2021. Dengan data itu, Indonesia
menempati urutan ketiga di Asia terkait pengguna internet. China menempati
peringkat 1, dengan 989,08 juta pengguna internet. India menempati urutan
kedua, dengan 755,82 juta pengguna internet. 1

Berbicara mengenai perkembangan teknologi informasi, tentunya


memberikan dampak positif juga tidak luput dari dampak negatif yang
menyertainya.2 Salah satu dampak negatifnya adalah memudahkan masyarakat
melakukan apapun melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Kemudahan tersebut diantaranya adalah dalam melakukan permainan judi.
Permainan judi tidak hanya bisa dilakukan di dunia nyata, di rumah-rumah
perjudian, tapi juga di dunia maya (cyber space) melalui internet, jejaring
sosial dengan menggunakan sarana komputer baik personal komputer, laptop
bahkan gadget/handphone. Perjudian seperti ini dikenal dengan nama
perjudian online. Permainan judi di dunia maya (online gambling) judi online
tersebut dapat dilakukan antara sesama pemain judi yang terkoneksi melalui
internet dimanapun ia berada, atau dilakukan antara manusia secara pribadi
dengan mesin judi komputer yang telah diprogram secara khusus untuk
1
Viva Budy Kusnandar, “Pengguna Internet Indonesia Peringkat ke-3 Terbanyak di Asia”,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/14/pengguna-internet-indonesia-peringkat-ke-3-
terbanyak-di-asia, diunduh tanggal 13 Oktober 2022.
2
Musa Darwin Pane dan Sahat Maruli Tua Situmeang, "Penegakan Hukum Cyber Crime Dalam Upaya
Penanggulangan Tindak Pidana Teknologi Informasi", Jurnal Loyalitas Sosial, Vol 3.2, 2021. , diunduh
tanggal 13 Oktober 2022.

1
bermain judi dengan manusia tersebut. Situs-situs perjudian online ini dimiliki
oleh bandar/ promotor yang berbeda- beda.

Negara pun merespon perkembangan-perkembangan di masyarakat ini


dengan membentuk UU Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah dengan
UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE) sehingga nantinya dapat meminimalisir risiko gesekan di masyarakat UU
ITE ini mengedepankan norma di masyarakat, di mana memuat aturan tentang
pelecehan, pencemaran, pornografi, sampai dengan perjudian.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir


566.332 konten judi online sejak 2018 hingga 22 Agustus 2022. Rinciannya,
sebanyak 84.484 konten judi online diblokir Kementerian Kominfo pada 2018,
kemudian Kominfo memblokir sebanyak 78.306 konten judi online pada 2019.
Jumlah konten judi online yang di blokir meningkat lagi menjadi 80.305
konten pada 2020. Kemudian, pada 2021 jumlah konten yang di blokir
meningkat drastis menjadi 204.917 konten. Sementara pada 2022, Kominfo
telah memblokir sebanyak 118.320 konten hingga Agustus.3

Banyaknya situs online yang di blokir sejalan juga dengan jumlah situs
online yang beroperasi di Indonesia. Bisa dilihat dari data diatas, tahun 2021
dan 2022 adalah tahun dengan jumlah pemblokiran terbanyak yang berarti
jumlah situs online yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2021 dan 2022
sangat banyak. Hal tersebut bisa dikaitkan dengan adanya pandemi COVID-19
yang melanda Indonesia. Dikarenakan COVID-19 ini banyak orang yang
kehilangan pekerjaannya dan banyak masyarakat yang tidak mempunyai
persiapan dana darurat untuk kebutuhan hidupnya di masa pandemi. Di kondisi
seperti itu, banyak orang yang mencoba bermain judi di situs judi online
dengan harapan dapat memperbaiki ekonominya dengan mengandalkan
keberuntungan semata. Padahal, dalam realitanya banyak orang yang malah

3
Cindy Mutia Annur, “Kementerian Kominfo Blokir 566 Ribu Konten Judi Online Sejak 2018”,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/23/kementerian-kominfo-blokir-566-ribu-konten-judi-
online-sejak-2018, diunduh tanggal 13 Oktober 2022.
2
mengalami penurunan ekonomi bahkan sampai menjual barang berharganya
hanya demi melunasi hutang untuk bermain judi online. Tidak hanya terlilit
hutang, banyak juga yang harus mendekam di penjara dikarenakan judi online.

Hal ini tidak terlepas dari fakta-fakta semakin banyaknya situs–situs judi
dan mencari berbagai macam jenis-jenis permainan untuk bermain judi di
dalam situs-situs judi tersebut karena semua jenis permainan dapat dengan
mudah ditemukan dan di ikuti di internet.4

Banyaknya jenis-jenis permainan judi online tujuannya adalah agar pemain


tidak bosan dan semakin tertarik dalam bermain. Adapun beberapa jenis judi
online adalah sebagai berikut:

Poker online;
Togel online;
Casino online;
Permainan Judi Bola online

M.Yamin Dari Yayasan Nawala Nusantara dalam seminar menyikapi


perjudian online di auditorium RRI, Jakarta, pada tanggal 10 Juli 2012,
memaparkan perbedaan situs judi luar negeri dengan situs judi dalam
negeri. Menurutnya, situs judi luar negeri merupakan perusahaan resmi.
Bahkan, ada perusahaan judi online yang sudah go public, seperti William Hill
di Inggris. Adapun situs dan agen judi online terbesar saat ini berdasarkan data
DSN (domain system name) Nawala adalah sebagai berikut:5

No Situs Lokal Situs Internasional

1 Dewapoker.com Bwin (2009): pemasukan lebih € 400 juta

2 Bookie7.com PartyGaming (2008): US$ 473 juta

3 Betme88.com Betfair (2008): £ 303 juta

4
Jupiter, , “Tinjaun Yuridis Kriminologis Bandar Judi Bola Online di Jakarta Dihubungkan Dengan Undang-
Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Eelektroni”, Tugas Akhir Fakulltas Hukum,
Universitas Pasundan , 2017 hlm 4
5
Ratih Hasanah, "Word Of Mouth Judi Onlinedikalangan Remaja", Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas
Komunikasi dan Bisnis Telkom University, JURNAL LISKI | Vol. 1 No. 2| 2015, hlm. 166-167.

3
4 Fairbet88.com Bet365 (2009): £ 3.4 miliar (turnover)

5 Agenjudibola.net William Hill (2009): lebih £ 200 juta

6 Promosi365.com Ladbrokes (2009): lebih dari £ 100 juta

7 Agencasinoindonesia.com Mangas Gaming (2009): € 200 juta

8 Indosbobet.com Paddy Power (2008): € 992 juta (turnover)


9 Winning365.com Unibet (2009): lebih dari £ 130 juta
10 Arenabetting.com Sportingbet (2009): £ 1,2 miliar (turnover)
Selain sepuluh nama situs diatas masih banyak lagi situs judi online lain
yang cukup digemari, diantaranya adalah SBOBET, SBOBET CASINO,
RGOPOKER, dan TANGKASCOM. Promosi dari masing-masing situs dan
agen-agen judi online sangat gencar mulai dari iklan banner, pop up, iklan
video, buzz marketing, web, blog, situs, hingga media sosial facebook.
Dengan pesan promosi yang menarik, kalimat yang persuasif, hingga gambar
yang atraktif, situs-situs dan para agen mencoba untuk mempengaruhi
pengguna internet agar bermain judi secara online.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tertulis bahwa perjudian


adalah salah satu penyakit masyarakat yang menunggal dengan kejahatan, yang
dalam proses sejarah dari generasi ke generasi ternyata tidak mudah diberantas.
Oleh karena itu pada tingkat dewasa ini perlu diusahakan agar masyarakat
menjauhi melakukan perjudian, perjudian terbatas pada lingkungan sekecil-
kecilnya, dan terhindarnya akses-akses negatif yang lebih parah, untuk
akhirnya dapat berhenti melakukan perjudian.

Selain itu, dari ketentuan Pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19


Tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tersebut diketahui bahwa siapa saja
yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hak atau melawan hukum
mendistribusikan, mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya
informasi/dokumen elektronik yang bermuatan perjudian kepada publik.

Berdasarkan penelitian sebelumnya dari Supratama dkk pada tahun 2022


yang berjudul Fenomena Judi Online Higgs Domino Dikalangan Mahasiswa
4
Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Tanjungpinang, dapat disimpulkan
berdasarkan hasil analisis peneliti menemukan fenomena maraknya
penggunaan atau permainan game judi online Higgs Domino pada kalangan
mahasiswa di Kota Tanjungpinang yang disebabkan oleh faktor lingkungan
sosial hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara yang dapat disimpulkan
bahwa para pemain Higgs Domino pertama kali mengetahui game ini dari
teman, dan adanya komunikasi dan interaksi yang intens antar pemain
yakni mulai dari saling berbagi informasi tentang cara mengakses game ini
atau mengunduh, cara bermain, cara membeli dan menjual chip. Seperti apa
yang disampaikan oleh teori differential association Edwin H.Shutterland,
Sutherland mengemukakan dimana perilaku kriminal adalah sebuah perilaku
yang mampu dipahami dan juga dipelajari dalam lingkungan sosial
masyarakat.6 Selain itu, Penelitian dari Ramdhani dkk pada tahun 2020 yang
berjudul Otoritas Negara dalam Penegakan Hukum Dalam Pemberantasan
Situs Judi Online di Indonesia juga membahas perjudian online namun dari
segi penegakan judi online secara universal yang menghasilkan bahwa praktik
penyedia layanan situs perjudian secara online dalam hukum sistem pidana
Indonesia telah diatur dalam Pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2016 Tentang ITE. Namun dalam proses penegakan hukum itu sendiri ada
beberapa faktor penghambat dari internal maupun eksternal. Secara yurisdiksi
dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE memiliki
jangkauan yurisdiksi tidak semata-mata untuk perbuatan hukum yang berlaku
di Indonesia, tetapi juga berlaku untuk perbuatan hukum yang dilakukan di luar
wilayah hukum Indonesia baik oleh warga negara Indonesia atau warga negara
asing atau badan hukum Indonesia atau badan hukum asing yang memiliki
akibat hukum di Indonesia. 7

6
Resky Supratama, Marisa Elsera, dan Emmy Solina, "Fenomena Judi Online Higgs Domino Dikalangan
Mahasiswa Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Tanjungpinang", Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan
Humaniora, Edisi 5.3, 2022, 297-311.
7
Hernanda Ramdhani, Muhammad Fauzi, dan Alexandro Martin Tiga, "Otoritas Negara dalam Penegakan
Hukum Terhadap Pemberantasan Situs Judi Online di Indonesia", Lex Suprema: Jurnal Ilmu hukum, Edisi 2.2,
2020.
5
Meskipun pelarangan perjudian baik secara offline maupun menggunakan
media elektronik atau lebih familiar dikenal dengan judi online sudah sangat
tegas diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan, nyatanya
perjudian ini semakin marak di tengah masyarakat. Bahkan dengan banyaknya
peraturan yang memperketat ruang lingkup perjudian, para pelaku perjudian
justru semakin inovatif dalam menjalankan bisnis haram ini.

Apabila diingat kembali, sebelum adanya media berbasis online dahulu


judi juga sudah melalang buana di media elektronik. Mereka memanfaatkan
media Short Message Service atau lebih dikenal dengan nama SMS untuk
memperdaya pelanggannya. Mereka menawarkan kepada khalayak umum
dengan gamblang tanpa mereka takut sedikitpun dengan adanya perundang-
undangan yang mengatur tentang perjudian. Mereka menawarkan produk
mereka seperti “apabila ingin tembus togel” atau bahkan langsung mengajak
pelanggannya untuk mau merasakan perjudian yang diciptakan oleh si pembuat
SMS ini. Sekarang akhirnya judi online ini tetap eksis dan menjadi primadona
beberapa penjudi karena dianggap lebih aman.

Jika dilihat dari perkembangan yang terjadi, banyak dari kita


mempertanyakan tentang pelaksanaan dari perundang-undangan yang ada.
Seolah-olah tulisan hanyalah tulisan tanpa ada daya ikat kepada pelaku maupun
pemerintah sebagai tempat perlindungan dalam sebuah negara. Bahkan jika
dipikir-pikir, di negara yang berbasis agama yang mengharamkan perjudian
secara gamblang nyatanya mereka tumbuh subur.

Penulis mengakui bahwa penelitian ini terlebih dahulu telah ada yang
meneliti yaitu diantaranya:

1. Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Perjudian Online ditinjau


dari Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik oleh Lalu
Kemal Eka Putra, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Mataram.

6
2. Tinjauan Yuridis Tentang Pembuktian Tindak Pidana Judi Online,
oleh I Gede Sawitra Putra Jaya, Fakultas Hukum Universitas
Sriwijaya Palembang

Namun pada kesempatan ini penulis berfokus pada promotor website judi
online. Oleh karena itu, penulisan ini mengangkat tema “PERTANGGUNG
JAWABAN HUKUM TERHADAP PERANAN PROMOTOR WEBSITE
PERJUDIAN ONLINE DALAM DELIK PERJUDIAN DIHUBUNGKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1974 TENTANG
PENERTIBAN PERJUDIAN JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 19
TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :


1. Bagaimana peranan promotor website perjudian online di Indonesia
dihubungkan dengan Undang-Undang nomor 7 Tahun 1974 tentang
penertiban perjudian?
2. Bagaimana pertanggung jawaban hukum terhadap tindakan promotor
website perjudian online dalam delik perjudian di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ketentuan hukum yang mengatur tindak pidana Perjudian


Online Berbasis Teknologi (cyber) di Indonesia.

2. Untuk mengetahui tentang pelaksanaan penanggulangan perjudian online


oleh kepolisian dan hambatan bagi polisi dalam menanggulangi perjudian
online.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya :

1. Kegunaan Teoritis
7
Penulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan
pemikiran dari penulis terkait perkembangan dalam ilmu hukum khususnya
dalam tindak pidana perjudian khususnya perjudian online.

2. Kegunaan Praktis

Penulisan ini diharapkan dapat memberi masukan, menambah wawasan


dan menjadi bahan dalam menganalisis tindak pidana perjudian online yang
dilakukan oleh promotor perjudian online.

E. Kerangka Pemikiran

Pada penulisan ini penulis menggunakan teori sebagai analisis dalam


penelitian ini dengan Grand teori yang digunakan ialah teori Negara Hukum
Pancasila.
Indonesia merupakan negara hukum secara etimologis, istilah negara
hukum atau negara berdasar atas hukum merupakan istilah yang berasal dari
bahasa asing, seperti ”rechtstaat” (Belanda), ”etet de droit” (Prancis), ”legal
state”, ”the rule of law” (Inggris). Secara historis, istilah negara hukum sudah
lama dikenal dan dianut di banyak negara sejak abad ke XVIII, istilah ini
kemudian baru populer kira-kira abad XIX sampai dengan abad XX. Di
Indonesia istilah negara hukum sudah dipergunakan sejak negara ini
memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka. Di Indonesia sendiri
istilah negara hukum sudah dikenal sejak negara menyatakan diri sebagai
negara yang merdeka dan berdaulat.8

Pernyataan negara hukum Indonesia ini dapat dilihat dalam Penjelasan


Umum UUD 1945, butir I tentang Sistem Pemerintahan, yang dinyatakan
bahwa Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat) dan
bukan berdasar atas kekuasaan belaka (machtstaat). Penyebutan kata rechtstaat
dalam penjelasan umum tersebut menunjukkan bahwa konsep rechtstaat
memberikan inspirasi bahkan mengilhami pendirian para proklamator dan

8
Nany Suryawati, Hak Asasi Politik Perempuan, Ideas Publishing, Gorontalo:, 2020, hlm.11.
8
pendiri negara Indonesia, meskipun tidak harus serta merta menyamakan antara
konsep rechtstaat dengan konsep negara hukum Indonesia. Sebab antara
keduanya sangat berbeda filosofi maupun latar belakang budaya
masyarakatnya.

Konsep negara hukum pada saat ini sudah menjadi model bagi negara-
negara di dunia, bahkan dapat dikatakan hampir dianut oleh sebagian besar
negara di dunia. Konsep negara hukum telah diadopsi oleh semua negara
sebagai sebuah konsep yang dianggap paling ideal. Konsep ini semula
dikembangkan di kawasan Eropa. Hakikat negara hukum pada pokoknya
berkenaan dengan ide tentang supremasi hukum yang disandingkan dengan ide
kedaulatan rakyat.9

Negara Hukum itu dibangun dengan mengembangkan perangkat hukum


itu sendiri sebagai suatu sistem yang fungsional dan berkeadilan,
dikembangkan dengan menata supra struktur dan infra struktur kelembagaan
politik, ekonomi dan sosial yang tertib dan teratur, serta dibina dengan
membangun budaya dan kesadaran hukum yang rasional dan impersonal dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Negara hukum adalah
negara yang sistem penyelenggaraan negaranya didasarkan oleh suatu aturan
hukum.10

Konsep Negara Hukum Pancasila, dalam sebuah negara hukum ada ciri
khusus yang melekat pada negara tersebut, yaitu menjunjung tinggi posisi hak
asasi manusia, kesetaraan dan kesamaan derajat antara satu dengan yang
lainnya disamping berpegang teguh pada aturan-aturan, norma-norma yang
telah diterapkan dan diberlakukan bagi warga negaranya tanpa ada
pengecualian.11 Konsep tersebut kemudian diadopsi oleh Indonesia yang
memiliki karakteristik khusus. Kekhususan itu karena negara hukum Indonesia
berjalan di atas asas Pancasila yang menjadi dasar filosofis-ideologis negara.
9
ibid, hlm.12.
10
Shandi Patria Airlangga, "Hakikat Penguasa Dalam Negara Hukum Demokratis", Cepalo, Edisi 3.1, 2019,
11
Sayid Anshar, "Konsep Negara Hukum dalam Perspektif Hukum Islam", Soumatera Law Review, Edisi
2.2, 2019, 235-245.
9
Pancasila merupakan norma dasar negara Indonesia (grundnorm) dan juga
merupakan cita hukum negara Indonesia (rechtsidee) sebagai kerangka
keyakinan (belief framework) yang bersifat normatif dan konstitutif.12 Lima
prinsip dasar Pancasila itu mencakup sila Ketuhanan Yang Maha Esa;
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan;
dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut
dipakai sebagai dasar filosofis-ideologis untuk mewujudkan empat tujuan atau
cita-cita ideal bernegara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia; meningkatkan kesejahteraan umum;
mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian yang abadi, dan keadilan sosial.

Applied theory yang di gunakan pada penelitian ini yaitu Teori Kepastian
Hukum Indonesia merupakan negara hukum yang tercermin dalam perundang-
undangan yang hadir dalam hukum Indonesia. Selain itu, hampir seluruh aspek
dalam kehidupan bermasyarakat diatur dalam hukum yang jelas yang ada di
Indonesia. Melalui hukum, pemerintah mampu mengatur dan menertibkan
masyarakat sehingga, kehidupan dalam bermasyarakat pun menjadi lebih tertib.

Dalam hukum, ada tiga hal yang wajib terkandung dalam hukum tersebut
sebagai nilai identitas dan salah satunya adalah asas kepastian hukum. Secara
normatif, kepastian hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan
perundang-undangan yang dibuat serta diundangkan dengan pasti. Hal ini
dikarenakan kepastian hukum dapat mengatur dengan jelas serta logis sehingga
tidak akan menimbulkan keraguan apabila ada multitafsir. Sehingga tidak akan
berbenturan serta tidak menimbulkan konflik dalam norma yang ada di
masyarakat.13

12
Arief Hidayat, "Negara hukum berwatak Pancasila", Materi Seminar Yang Disampaikan Dalam Rangka
Pekan Fakultas Hukum, 2017.
13
Ananda, “Teori Kepastian Hukum Menurut Para Ahli”, https://www.gramedia.com/literasi/teori-kepastian-
hukum
10
Asas adalah sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir atau berpendapat.
Asas juga dapat berarti hukum dasar. Asas adalah suatu dalil umum yang
dinyatakan dalam istilah umum tanpa mensyaratkan cara-cara khusus mengenai
pelaksanaannya yang diterapkan pada serangkaian perbuatan untuk menjadi
petunjuk yang tepat bagi perbuatan itu.14

Kepastian hukum adalah jaminan bahwa hukum dijalankan, bahwa yang


berhak menurut hukum dapat memperoleh haknya dan bahwa putusan dapat
dilaksanakan. Kepastian hukum merupakan perlindungan yustisiable terhadap
tindakan sewenang-wenang yang berarti bahwa seseorang akan dapat
memperoleh sesuatu yang diharapkan dalam keadaan tertentu. 15 Sudikno
Mertokusumo mengungkapkan bahwa kepastian hukum adalah sebuah jaminan
agar hukum dapat berjalan dengan semestinya, artinya dengan kepastian
hukum individu yang memiliki hak adalah yang telah mendapatkan putusan
dari keputusan hukum itu sendiri. Lon Fuller dalam bukunya The Morality of
Law mengajukan 8 (delapan) asas yang harus dipenuhi oleh hukum, yang
apabila tidak terpenuhi, maka hukum akan gagal untuk disebut sebagai hukum,
atau dengan kata lain harus terdapat kepastian hukum. Kedelapan asas tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Suatu sistem hukum yang terdiri dari peraturan-peraturan, tidak
berdasarkan putusan-putusan sesat untuk hal-hal tertentu;
2. Peraturan tersebut diumumkan kepada publik
3. Tidak berlaku surut, karena akan merusak integritas sistem;
4. Dibuat dalam rumusan yang dimengerti oleh umum;
5. Tidak boleh ada peraturan yang saling bertentangan;
6. Tidak boleh menuntut suatu tindakan yang melebihi apa yang bisa
dilakukan;
7. Tidak boleh sering diubah-ubah;

14
Tata Wijayanta, "Asas kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan dalam kaitannya dengan putusan
kepailitan pengadilan niaga", Jurnal Dinamika Hukum, Edisi 14.2, 2014, 216-226.
15
Siti Halilah dan Muhammad Fakhrurrahman Arif, "Asas Kepastian Hukum Menurut Para Ahli", Siyasah:
Jurnal Hukum Tata Negara, Edisi 4.II, 2021.
11
8. Harus ada kesesuaian antara peraturan dan pelaksanaan undang undang.

F. Metode Penelitian

Metode penelitan yang digunakan dalam menyusun usulan penelitian ini


adalah sebagai berikut :

1. Spesifikasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analis, yaitu suatu metode


penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan fakta-fakta yang ada
dengan bahan hukum primer (Peraturan Perundang-Undangan), bahan
hukum sekunder (doktrin atau pendapat para ahli), dan bahan hukum tersier
(data-data yang didapat melalui jurnal, makalah atau artikel)

2. Metode Pendekatan

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif,


penelitian yang membahas doktrin-doktrin atau asas-asas dalam ilmu
hukum. Dengan melakukan analisis terhadap permasalahan hukum melaui
norma-norma hukum yang termuat dalam peraturan perundang-undangan di
Indonesia. Penelitian hukum ini menggunakan data yang berupa peraturan
perundang-undangan, buku, jurnal, dan sumber lain yang dianggap relevan
dengan permasalahan yang dikaji.

3. Tahap Penelitian

Studi kepustakaan penelitian ini dilakukan dengan mencari data-data


berupa :

a. Bahan hukum primer yaitu Peraturan Perundang-Undangan :

1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1974


Tentang Penertiban Perjudian

12
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan doktrin atau pendapat para ahli
hukum

c. Bahan hukum tersier yaitu bahan yang memberikan informasi-


informasi berupa jurnal, artikel, dan makalah

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-


data yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan, hasil penelitian,
buku-buku, jurnal, makalah.

5. Metode Analisis Data


Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yuridis kualitatif, yaitu
data yang diperoleh sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam
penelitian ini, data yang didapat dianalisis dengan menggunakan analisis
kualitatif, yaitu suatu analisa dari norma-norma, asas-asas, dan peraturan
perundang-undangan yang ada sebagai hukum positif.
6. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang diambil untuk memperoleh data yang diperlukan
yaitu :
a. Perpustakaan
1) Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia, Jl. Dipatiukur
No. 112 Bandung

13
BAB II
TINJAUAN TEORITIS PERJUDIAN ONLINE

A. Pengertian Pertanggung Jawaban Hukum


Teori tanggung jawab hukum merupakan teori yang menganalisis tentang
tanggung jawab subjek hukum atau pelaku yang telah melakukan perbuatan
melawan hukum. Dalam Bahasa Indonesia, kata tanggung jawab berarti keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut,
dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya). Menanggung diartikan sebagai
bersedia memikul biaya (mengurus, memelihara), menjamin, menyatakan keadaan
kesediaan untuk melaksanakan kewajiban.
Menurut, Hans Kelsen dalam teorinya tentang tanggung jawab hukum
menyatakan bahwa: “seseorang bertanggung jawab secara hukum atas suatu
perbuatan tertentu atau bahwa dia memikul tanggung jawab hukum, subyek
berarti
dia bertanggung jawab atas suatu sanksi dalam hal perbuatan yang bertentangan.16
Lebih lanjut Hans Kelsen menyatakan bahwa:
Hans Kelsen selanjutnya membagi mengenai tanggung jawab terdiri dari:
1. Pertanggungjawaban individu yaitu seorang individu bertanggung
jawab terhadap pelanggaran yang dilakukannya sendiri;
2. Pertanggungjawaban kolektif berarti bahwa seorang individu
bertanggung jawab atas suatu pelanggaran yang dilakukan oleh orang
lain;
3. Pertanggungjawaban berdasarkan kesalahan yang berarti bahwa
seorang individu bertanggung jawab pelanggaran yang dilakukannya
karena sengaja dan diperkirakan dengan tujuan menimbulkan
kerugian;

16
Hans Kelsen (a) , 2007, sebagaimana diterjemahkan oleh Somardi, General Theory Of law and
State , Teori Umum Hukum dan Negara, Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum
Deskriptif Empirik,BEE Media Indonesia, Jakarta, hlm.81

14
4. Pertanggungjawaban mutlak yang berarti bahwa seorang individu
bertanggung jawab atas pelanggaran yang dilakukannya karena tidak
sengaja dan tidak diperkirakan
Tanggung jawab secara etimologi adalah kewajiban terhadap segala
sesuatunya atau fungsi menerima pembebanan sebagai akibat tindakan sendiri
atau pihak lain. Sedangkan pengertian tanggung jawab menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
(jika terjadi sesuatu dapat dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan sebagainya).
Menurut kamus hukum ada 2 (dua) istilah pertanggungjawaban yaitu liability (the
state of being liable) dan responsibility (the state or fact being responsible). 17
Liability merupakan istilah hukum yang luas, dimana liability menunjuk
pada makna yang paling komprehensif, meliputi hampir setiap karakter resiko
atau tanggung jawab yang pasti, yang bergantung, atau yang mungkin. Liability
didefenisikan untuk menunjuk semua karakter hak dan kewajiban. Liability juga
merupakan kondisi tunduk kepada kewajiban secara aktual atau potensial, kondisi
bertanggung jawab terhadap hal-hal yang aktual atau mungkin seperti kerugian,
ancaman, kejahatan, biaya atau beban, kondisi yang menciptakan tugas untuk
melaksanakan Undang-Undang dengan segera atau pada masa yang akan datang.
Sedangkan responsibility berarti hal dapat di pertanggungjawabkan atau suatu
kewajiban, dan termasuk putusan, keterampilan, kemampuan, dan kecakapan.
Responsibility juga berarti kewajiban bertanggung jawab atas Undang-Undang
yang dilaksanakan, dan memperbaiki atau sebaliknya memberi ganti rugi atas
kerusakan apapun yang telah ditimbulkannya.
Yang dimaksud dengan “pertanggungjawaban pidana” adalah suatu
keadaan di mana seseorang melakukan tugas pidana atau orang yang bukan pidana
melakukan tugas tersebut18.
17
H. Muhammad Syarif Nuh. (2012). Hakikat Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah
dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. MMH, 4(1), 50–58.
file:///C:/Users/User/Downloads/4622-ID-hakikat-pertanggungjawaban-pemerintah-
daerahdalam-penyelenggaraan-pemerintahan.pdf diUnduh pada tanggal 30 Oktober
2022.
18
Roeslan Saleh. Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana. Aksara Baru, Jakarta.
1990.Hal. 80.
15
B. Pengertian Pertanggung Jawaban Hukum Pidana

Dasar pertanggungjawaban pidana adalah kesalahan, dimana kesalahan


dapat berbentuk sengaja (opzet) atau lalai (culpa).19 Hal ini menunjukkan
bahwa dasar dipertanggungjawabkannya perbuatan seseorang, diletakkan
didalam konsep atau dasar pemikiran kepada terbukti tidaknya unsur-unsur
tindak pidana. Terbukti unsur-unsur tindak pidana, maka terbukti pula
kesalahannya dan dengan sendirinya dipidana, sehingga pertanggungjawaban
pidana di lekatkan kepada unsur-unsur tindak pidana20. Pertanggungjawaban
pidana sebagai suatu keadaan psikis, sehingga penerapan suatu ketentuan
pidana dari sudut pandang umum dan pribadi dianggap patut sebagai dasar
adanya tanggung jawab dalam hukum pidana adalah keadaan psikis tertentu
pada orang yang melakukan perbuatan pidana dan adanya hubungan antara
keadaan tersebut dengan perbuatan yang dilakukan yang sedemikian rupa
sehingga orang itu dapat dicela karena melakukan perbuatan tersebut. Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tidak menyebutkan secara jelas
mengenai sistem pertanggungjawaban pidana yang dianut. Beberapa Pasal
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sering menyebutkan
kesalahan baik berupa kesengajaan ataupun kealpaan, namun tidak mengenai
pengertian kesalahan, kesengajaan dan kealpaan tidak dijelaskan
pengertiannya oleh undang-undang pertanggungjawaban pidana adalah suatu
bentuk mekanisme yang diciptakan untuk berekasi atas pelanggaran suatu
perbuatan tertentu yang telah disepakati.
Berdasarkan penjelasan diatas pertanggungjawaban pidana adalah beban
pertanggungjawaban yang dibebankan kepada pelaku pelanggaran tindak
pidana berkaitan dengan dasar untuk menjatuhkan sanksi pidana. Seseorang
akan memiliki sifat pertanggungjawaban pidana apabila suatu hal atau
perbuatan yang dilakukan olehnya bersifat melawan hukum, namun seseorang
19
Musa Darwin Pane, Pengganti Kerugian Negara dalam Tindak Pidana Korupsi: Alternatif
pengganti Pidana Penjara dan Pidana Mati dalam Perspektif Pemberantasan Korupsi, Logos
Publishing, Bandung, 2017, Hlm. 54
20
H.M. Rasyid Ariman dan Fahmi Raghib, Hukum Pidana, Setara Press, Malang, 2015, hlm 205.
16
dapat hilang sifat bertanggungjawabnya apabila didalam dirinya ditemukan
suatu unsur yang menyebabkan hilangnya kemampuan bertanggungjawab
seseorang.

1. Unsur-Unsur Pertanggung jawabann Pidana


Pertanggungjawaban adalah bentuk untuk menenutukan dipidana atau
tidak atas tindak pidana yang telah terjadi, dalam hal ini bahwa seseorang
memiliki aspek pertanggungjawaban pidana yang memiliki unsur yang
harus terpenuhi untuk menyatakan bahwa seseorang tersebut dapat
dimintakan pertanggungjawaban.

Unsur-unsur pertanggungjawaban pidana menurut Sudarto, yaitu: 21

a. Adanya suatu tindak pidana yang dilakukan oleh pembuat;

Unsur perbuatan merupakan salah satu unsur yang pokok


pertanggungjawaban pidana, karena seseorang tidak dapat dipidana
apabila tidak melakukan suatu perbuatan dimana perbuatan yang
dilakukan merupan perbuatan yang dilarang oleh undang-undang hal
itu sesuai dengan asas legalitas yang kita anut.

b. Adanya unsur kesalahan berupa kesengajaan atau kealpaan;

Rumusan pasal-pasal yang ada didalam KUHP terutama buku ke dua


KUHP, tampak dengan jelas disebutkan istilah kesengajaan atau
kealpaan. Berikut ini akan dikutipkan rumusan pasal KUHP tersebut.
Dengan sengaja Misalnya, Pasal 338 KUHP yang berbunyi:

“Barang siapa “dengan sengaja” menghilangkan nyawa orang lain,


diancam pidana karena pembunuha”. Karena kealpaan Misalnya, Pasal
359 KUHP yang berbunyi: Barang siapa “karena kealpaan”
menyebabkan matinya orang lain, diancam dengan pidana.

c. Adanya pembuat yang mampu bertanggungjawab;


21
Hanafi amrani dan mahrus ali, op.cit hlm.22.
17
Kemampuan bertanggung jawab dapat diartikan sebagai kondisi batin yang
normal atau sehat dan mampunya akal seseorang dalam membedabedakan
hal-hal yang baik dan yang buruk. Dengan kata lain, mampu untuk
menginsyafi sifat melawan hukumnya suatu perbuatan dan sesuai dengan
keinsyafan itu mampumenentukan kehendaknya. Jadi, paling tidak ada dua
faktor untuk menentukan adanya kemampuan bertanggungjawab, yaitu
faktor akal dan faktor kehendak. Akal, yaitu dapat membedakan antara
perbuatan yang di perbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Sedangkan
kehendak, yaitu dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan keinsyafan
atas sesuatu yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan.

C. Tinjauan Teori Hukum siber / Cyber law

1. Pengertian Hukum siber atau Cyber Law


Hukum siber atau Cyber Law adalah aspek hukum yang ruang
lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang
perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan
tekhnologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki
dunia cyber atau maya. Cyber Law ini merupakan istilah yang berasal
dari cyberspace law.

Istilah hukum diartikan sebagai padanan dari kata cyber law, yang
saat ini secara international digunakan untuk istilah hukum yang
terkait dengan pemanfaatan TI. Istilah lain yang juga digunakan adalah
Hukum TI (Law of Information Teknology), Hukum dunia maya
(Virtual Word Law), dan Hukum Mayantara.

Cyber Law sendiri diperlukan untuk menanggulangi kejahatan


Cyber. Cyber law sendiri sangat berkaitan dengan upaya pencegahan
tindak pidana, ataupun penanganannya. Cyber law akan menjadi dasar
hukum untuk proses penegakan hukum dalam sarana elektronik dan
computer. Dengan kata lain, cyber law sangat dibutuhkan karena
Menurut pihak yang pro terhadap Cyber Law, sudah saatnya Indonesia
18
memiliki Cyber Law, mengingat hukum-hukum tradisional tidak
mampu mengantisipasi perkembangan dunia maya yang pesat.

2. Pelanggaran Cyber

Siber crime merupakan kejahatan yang lahir sebagai dampak


negatif dari perkembangan aplikasi internet sering disebut dengan siber
crime. Dari pengertian ini bahwa siber crime mencakup semua jenis
kejahatan beserta modus operasinya yang dilakukan sebagai dampak
negatif aplikasi internet.

Penyalahgunaan dalam suatu cyber space ini yang kemudian


disebut sebagai cybercrime. Cybercrime adalah tindak kriminal yang
dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat
kejahatan utama. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi,
munculah satu kejahatan baru yang sedang marak terjadi dimasyarakat
yakni perjudian yang dilakukan secara online. Definisi perjudian
sebagaimana diatur dalam Pasal 303 ayat (3) adalah permainan dimana
pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada
peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau mahir.
Hal tersebut termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan
atau permainan lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut
berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya.
Kegiatan judi online telah diupayakan oleh pemerintah untuk
diberantas sehingga kegiatan perjudian online dapat di minimalisir
sedini mungkin dan tidak menimbulkan kesan bahwa judi online tidak
terpantau oleh hukum. Pemerintah menciptakan sebuah peraturan guna
mengancam dan menjerat pelaku tindak pidana Perjudian Online ini
yang dapat kita lihat didalam Pasal 27 Ayat (2) Undang-Undang
nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
yang berbunyi sebagai berikut :

19
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan
dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan perjudian.”

Sedangkan ancaman pidanan bagi pelanggarnya diatur didalam


pasal 45 ayat (1) Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik yang menyatakan bahwa :

“Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak


mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6
(enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).”

Dalam rangka mengkaji kebijakan formulasi sebagai upaya


penanggulangan tindak pidana perjudian sebagaimana diatur pada
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 Penertiban Perjudian sebagai
peraturan atau ketentuan yang menyempurnakan KUHP. Maka terlebih
dahulu akan dibahas tentang kebijakan kriminalisasi. Seperti yang
telah dikemukakan di atas lahirnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1974 tentang Penertiban Perjudian merupakan ketentuan atau
peraturan perundang-undangan yang menetapkan dan merubah
beberapa ketentuan yang ada dalam KUHP. Adapun perumusan dan
penetapan ketentuan sanksi pidana oleh pembentuk undang-undang
diatur dalam Pasal 303 dan 303 bis, yang kedua pasal tersebut adalah
kejahatan. Negara berkewajiban untuk memberikan kepastian hukum
terutama dalam memberantas setiap kegiatan tindak pidana yang
bertentangan dengan norma dan nilai ideologi Pancasila, salah satu
bentuk kegiatan yang dilarang di Indonesia adalah perjudian online.

20
3. Macam-macam Pelanggaran siber

Pada saat ini perkembangan teknologi infomasi semakin


maju terutama internet menimbulkan dampak positif karena
pada zaman

sekarang ini manusia serba ingin tahu dan mencari infomasi


dengan akses yang tidak terbatas. Namun hal ini juga
menimbulkan dampak negatf dari penggunakan teknologi
tersebut terutama internet salah satunya menimbulkan kejahatan
di dunia maya (siber Crime) hal ini disebabkan penyalahgunaan
teknologi tersebut.22
Dalam kejahatan siber itu sendiri peneliti juga menjelaskan
macam- macam kejahatan siber tersebut yaitu:
1) Carding
Suatu kejahatan penyalahgunaan di dunia maya
dengan cara berbelanja dengan menggunakan kartu
kredit dan nomor milik orang lain yang didapat dengan
cara illegal (melawan hak), kejahatan tersebut dilakukan
dengan cara mencuri data dari internet;
b) Hacking
Suatu kejahatan dengan masuk kedalam program
milik orang lain dengan tujuan tertenu secara melawan
hak.
c) Hacker
Pelaku yang memiliki keahlian dalam menjalankan
program komputer dan membaca suatu program dalam
komputer tersebut. Dalam hal ini pelaku tersebut
menguasai akun milik orang lain dan mengubah akun
22
Budi Raharjo, Memahami Teknologi Informasi, Elexmedia Komputindo, Jakarta,2002, hlm 30.

21
tersebut secara melawan hukum oleh pelaku yang tidak
bertanggung jawab.

d) Cracking
Perbuatan pelaku dengan maksud untuk kejahatan,
seperti membajak salah satu situs untuk dikuasai.
e) Defacing
Kegiatan yang dilakukan dengan cara mengubah situs
atau website milik orang lain. Tindak defacing ini hanya
sekedar ingin menunjukan kemampuan seseorang dalam
mengatur program dalam website tersebut akan tetapi
tindakan tersebut masuk kedalam kejahatan karena tidak
jarang pelaku mencuri data-data website tersebut.
f) Phising
Suatu kegiatan dengan cara membujuk pengguna
komputer (user) dengan tujuan agar pengguna tersebut
bisa memberikan informasi data dari pemakai (username)
dan juga kata sandi dari pemakai tersebut (password)
pada suatu akun yang sudah di deface. Kegiatan ini
biasanya terarah kepada pengguna online banking karena
terdapat data dan kata sandi dari pemilik tersebut.
g) Spamming
Suatu pengiriman berita atau surat melalui e-mail dan
tidak dikehendaki oleh pemilik e-mail tersebut dalam hal ini
pengiriman tersebut mengganggu terlebih banyaknya spam
yang dilakukan.
h) Malware
Suatu program komputer dengan tujuan mencari
kelemahan dari software. Secara umum malware digunakan
untuk membobol atau merusak suatu dari software itu sendiri
dan operating system.

22
Dari macam-macam kejahatan dunia maya diatas,
dapat dikatakan bahwa segala bentuk yang ada di dalam
dunia maya dapat dijadikan sebagai kejahatan hal ini tidak
terlepas dari perkembangan teknologi dengan cepat. Oleh
karena itu dalam mengakses media sosial perlu waspada
agar data-data tersebut tidak dicuri atau dikuasai oleh
pelaku yang tidak bertanggung jawab kewaspadaan ini juga
membuat setiap orang belajar akan pengetahuan tentang
teknologi informasi agar tidak ada data-data yang hilang.
Dengan demikian kita dapat memahami apa yang ada di
dalam media sosial tersebut dan memungkinkan pelaku
tidak bisa memanfaatkan untuk kegiatan kejahatan tersebut.
4. Bentuk-bentuk kejahatan siber
Kejahatan dunia maya berhubungan erat dengan teknologi
informasi yang utamanya yaitu komputer dan jaringan
telekomunikasi dala praktiknya bentuk-bentuk dari kejahatan
siber antara lain:
a) Unauthorized Access to Compiter System and Service
Suatu kejahatan dengan cara masuk ke dalam salah satu
website atau sistem jaringan komputer lainnya secara illegal
tanpa meminta ijin masuk kepada pemilik jaringan tersebut
motifnya adalah sabotase.
b) Illegal Contens
Kejahatan ini dilakukan dengan cara memasukan infomasi ke
media sosial tentang berita atau infomasi yang tidak benar
dan dianggap melanggar hukum dan menggangu masyarakat.
Seperti penyebaran berita bohong (hoak) sehingga para
pengguna media sosial dapat percaya tanpa ada kebenaran
atau sumber yang didapat oleh penyebar berita atau infomasi
tersebut.

23
c) Data Forgery
Kejahatan yang dilakukan dengan cara membuat data palsu
yang terdapat di dalam dokumen penting yang tersimpan di
dalam internet Kejahatan juga dikatakan untuk
memanipulasi dari pelaku kejahatan tersebut.
d) Cyber Espionage
Kejahatan yang memanfaatkan jaringan media sosial untuk
melakukan mata-mata kepada pihak lain dengan masuk ke
dalam jaringan dari target pelaku tersebut. Biasanya
kejahatan ini dilakukan dalam dunia usaha yang data
tersebut tersimpan di dalam suatu sistem.
e) Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan cara membuat gangguan
atau pengrusakan terhadap data dari orang yang jaringan
tersebut terhubung dengan internet. Kejahatan ini biasanya
dilakukan dengan cara memasukkan virus kedalam
komputer atau program sehingga tidak dapat digunakan lagi
oleh pemilik tersebut.

f) Offence Againts Intellectual Property


Kejahatan ini biasanya ditunjukan kepada Hak Kekayaan
Intelektual yang dimiliki oleh pihak lain di media sosial
seperti memberitahukan rahasia orang kepada orang lain
melalui akun-akun media sosial.
g) Infringements of Privacy
Kejahatan ini lebih cenderung kepada data pribadi dan
sangat rahasia dan apabila diketahui oleh orang lain maka
dapat disebut sebagai korban secara materil atau imateril
seperti diketahui pin ATM.
Pada dasarnya kejahatan dunia maya (siber crime) meliputi
semua tindak pidana yang berhubungan dengan teknologi dan

24
juga informasi, sistem informasi itu sendiri. Sistem komunikasi
yang sebagai sarana untuk penyampaian atau pertukaran
informasi kepada pihak lainnya23

5. Jenis-jenis siber crime


Beberapa jenis motif kegiatan dalam kejahatan siber sebagai
berikut:
a) Siber crime sebagai kejahatan murni
Kejahatan yang dilakukan karena motif kriminalitas dalam
hal ini jenis kejahatan siber tersebut hanya dengan
menggunakan media internet untuk menyebarkan material
bajakan. Sebagai contoh pencurian kartu kredit milik orang
lain dan menggunakan dalam transaksi di media sosial.

b) Siber crime sebagai tindakan kejahatan abu-abu


Jenis kejahatan ini cukup sulit untuk menentukan apakah
merupakan tindakan criminal atau bukan selain itu juga
kegiatan tersebut ada yang bukan untuk kejahatan.
Contohnya mengintai salah satu akun milik orang lain yang
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari sistem yang
diintai.
c) Siber crime yang menyerang individu (against person)
Suatu kejahatan yang dilakukan kepada korban dengan
motif balas dendam kepada korban dengan tujuan untuk
mencemarkan nama baik ataupun mempermainkan untuk
kepuasan tersendiri atau pribadi.
d) Siber crime yang menyerang hak cipta/ hak milik (against
property) Kejahatan tersebut dilakukan dengan cara
mengubah hasil karya orang lain dengan tujuan mengubah
karya tersebut dan menjualnya untuk kepentingan pribadi

23
Ibid, hlm 9-10
25
dengan tujuan mendapatkan materi.
e) Siber crime yang menyerang pemerintah (against
government) Kejahatan ini dilakukan secara kelompok
dengan sasarannya adalah pemerintah sebagai objek
dengan melakukan pembajakan atau merusak keamanan
dari pemerintah suatu negara tersebut. Tujuan dari against
government itu sendiri untuk mengacaukan sistem
pemerintahan suatu negara dan menghancurkan suatu
negara atau yang disebut cyber terrorism24
Di dalam hukum kejahatan dunia maya (cyber law) ada beberapa asas- asas

yang dikenal dan digunakan sebagai berikut:

a) Subjective territoriality

Asas ini mengartikan bahwa berlakunya suatu hukum

berdasarkan tempat perbuatan yang dilakukan dan tahapan

penyelesaian tindak pidana tersebut dilakukan di negara

lain.

b) Objective territoriality

Asas ini menyatakan bahwa hukum yang berlaku

merupakan hukum yang sudah ditentukan dimana akibat

dari perbuatan itu terjadi dan memberikan dampak buruk

bagi negara yang bersangkutan.

c) Nationality

Suatu yang yang dimiliki setiap negara yang mempunyai

juridiksi dalam menentukan hukum yang dijatuhkan kepada

24
Andi Hamzah, Aspek-Aspek Pidana di Bidang Komputer, Sinar Grafika cetakan ke II, Jakarta,
1987, hlm 82
26
kewarganegaraan pelaku.

d) Passive nationality

Asas ini lebih menekankan juridiksi kepada

kewarganegaraan korban tindak pidana.

e) Protective principle
Suatu asas yang diberlakukan hukum atas didasari

keinginan suatu negara untuk melindungi kepentingan dari

negara tersebut dari kejahatan yang berada diluar wilayah.

f) Universality

Asas ini selalu dikaitkan dengan penanganan kejahatan siber,


awal mula asas ini diberlakukan kepada setiap negara yang
mempunyai hak untuk menghukum kepada para pelaku
kejahatan, namun asas ini menjadi meluas sehingga
mencakup kejahatan kemanusiaan seperti terorisme.
dari hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sahat Maruli Tua
Situmeang, 2021, implementasi dari kebijakan hukum perlindungan data
saat ini dinilai belum berjalan dengan baik. Dalam konsep pengaturan
perlindungan data pribadi diharapkan adanya aturan yang lebih tegas dan
komprehensif dan sesuai dengan perkembangan sosial budaya, ekonomi
serta politik serta menjungjung tinggi nilainilai atau norma, etika dan
kesusilaan serta agama, dengan harapan hukum tidak ketinggalan dengan
perkembangan teknologi dan informasi . 25
Akses internet yang tidak terbatas, Dengan menggunakan internet kita
diberikan kenyamanan kemudahan dalam mengakses segala sesuatu tanpa
ada batasannya. Dengan kenyaman itu lah yang merupakan faktor utama

25
Dr. Sahat Maruli T. Situmeang, S.H., M.H, 2021, Penyalahgunaan Data Pribadi Sebagai Bentuk
Kejahatan Sempurna Dalam Perspektif Hukum Siber, Bandung: SASI Volume 27 Nomor 1,
Januari-Maret
2021, Hal. 38-52.
27
bagi sebagian oknum untuk melakukan tindak kejahatan Cybercrime dengan
mudahnya. Kelalaian pengguna Teknologi , Hal ini merupakan salah satu
penyebab utama kejahatan dalam cyber space. Seperti kita ketahui orang-
orang menggunakan fasilitas internet selalu memasukan semua data-data
penting ke dalam internet. Sehingga memberikan kemudahan bagi oknum
untuk melakukan kejahatan26.
D. Tinjauan Umum Perjudian
Sejarah judi ada dan sama panjangnya dengan sejarah
peradaban manusia itu sendiri. Para penjudi primitif adalah para
dukun yang membuat ramalan ke masa depan dengan
menggunakan batu, tongkat atau tulang hewan yang dilempar
ke udara dan jatuh ditanah. Biasanya yang diramal pada masa
itu adalah nasib seseorang pada masa mendatang.
Alice Hewing mengemukakan bahwa orang-orang Mesir
kuno sangat senang bertaruh dalam suatu permainan seperti
yang dimainkan oleh anak-anak pada masa kini dimana mereka
menebak jumlah jari-jari dua orang berdasarkan angka ganjil
atau genap. Orang-orang Romawi kuno menyenangi permainan
melempar koin dan lotere, yang dipelajari dari Cina. Orang
Yunani Kuno juga menggunakan hal yang sama. Selain itu,
mereka juga menyenangi permainan dadu.
Pada jaman Romawi kuno permainan dadu menjadi sangat
populer. Para Raja seperti Nero dan Claudine menganggap
permainan dadu sebagai bagian penting dalam acara kerajaan.
Namun permainan dadu menghilang bersamaan dengan
keruntuhan kerajaan Romawi, dan baru ditemukan kembali
beberapa abad kemudian di sebuah Benteng Arab bernama
Hazart, semasa perang salib.
Setelah dadu diperkenalkan lagi di Eropa sekitar tahun

26
Dr. Sahat Maruli T. Situmeang, S.H., M.H. Cyber law.CV.Cakra.Bandung.2020.hlm.30
28
1.100an oleh para bekas serdadu perang salib, permainan dadu
mulai merebak lagi. Banyak kerabat kerajaan dari Inggris dan
Perancis yang kalah bermain judi ditempat yang disebut Hazard
(mungkin diambil dari nama tempat dimana dadu tersebut
diketemukan kembali). Sampai abad ke 18, Hazard masih tetap
populer bagi para raja dan pelancong dalam berjudi. Pada abad
ke 14, permainan kartu juga mulai memasuki Eropa, dibawa
oleh para pelancong yang datang dari Cina. Kartu pertama yang
dibuat di Eropa dibuat di Italia dan berisi 78 gambar hasil
lukisan yang sangat indah. Pada abad 15, Perancis mengurangi
jumlah kartu menjadi 56 dan mulai memproduksi kartu untuk
seluruh Eropa. Pada masa ini Ratu Inggris, Elizabeth I sudah
memperkenalkan lotere guna meningkatkan pendapatan negara
untuk memperbaiki pelabuhan-pelabuhan.
Di Indonesia permainan judi sudah ada sejak jaman dulu,
dalam cerita Mahabarata dapat diketahui bahwa Pandawa
menjadi kehilangan
kerajaan dan dibuang ke hutan selama 13 tahun karena
kalah dalam permainan judi melawan Kurawa. Sabung Ayam
merupakan bentuk permainan judi tradisional dan banyak
dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Ketika VOC bercokol,
untuk memperoleh penghasilan pajak yang tinggi dari pengelola
rumah-rumah judi tersebut, maka pemerintah VOC memberi
izin pada para Kapitan Tionghoa untuk membuka rumah judi
sejak 1620. Rumah judi itu bisa berada di dalam ataupun di luar
benteng Kota Batavia.
Sejak masa Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di
Batavia, rumah judi resmi telah berdiri. Souw Beng Kong tak
hanya mengurus tempat judi tapi juga pembuatan koin dan
rumah timbang untuk barang-barang orang Tionghoa. Ia juga

29
diberi hak menarik cukai sebesar 20 persen dari pajak judi yang
dikenakan VOC kepada para pemilik rumah judi.
Judi kartu dan dadu, atau disebut juga po, cukup beken di
kalangan penggemar judi di Batavia. Masyarakat Tionghoa
pada masa itu pun juga sudah memperkenalkan judi capjiki.
Permainan lotere ala Eropa atau Belanda baru masuk Hindia
Belanda pada pertengahan abad ke-19.

1. Pengertian Perjudian

Judi atau permainan judi atau perjudian menurut Kamus


besar Bahasa Indonesia adalah “Permainan dengan memakai
uang sebagai taruhan”.27
Bila mengacu pada KUHP yang dimaksudkan dengan
perjudian berdasarkan Pasal 303 ayat (3) KUHP adalah:2850
“Tiap-tiap permainan dimana pada umumnya kemungkinan
mendapat keuntungan bergantung kepada peruntungan belaka
juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir, disitu
termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau
permainan lainnya tidak diadakan antara mereka yang turut
berlomba atau bermain demikian juga segala pertaruhannya.”
Dali Mutiara dalam menafsirkan KUHP menyatakan sebagai
berikut29
Permainan judi harus diartikan dengan arti yang luas, juga
termasuk segala peraturan tentang kalah menangnya suatu pacuan
kuda atau lain- lain pertandingan, atau segala peraturan dalam
perlombaan-perlombaan yang diadakan antara dua orang yang tidak
ikut sendiri dalam perlombaan itu, misalnya totalisator, dan lain-lain.
27
Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995),
hlm. 419.
28
Abdulsyani, 1987, Sosiologi Kriminalitas, Ramadja Karya, Bandung, hlm. 193.
29
Kartini Kartono, Loc.Cit, 1981 hlm 52.
30
Adapun yang dimaksud dengan perjudian adalah pertaruhan
dengan sengaja yaitu mempertaruhkan atau nilai yang dianggap
bernilai, dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan
tertentu pada peristiwa- peristiwa permainan, perlombaan dan
kejadian-kejadian yang tidak/belum pasti hasilnya.
2. Perjudian Online
Perjudian dalam jaringan (internet gambling, online
gambling atau cyberspace gambling) merupakan perjudian
yang dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik yang
dapat digunakan untuk mengakses dokumen elektronik maupun
informasi elektronik. Dalam dunia maya, perjudian termasuk
komunitas komersial terbesar. Pada umumnya metode perjudian
yang digunakan cenderung klasik, yakni dengan
mempertaruhkan atau sekedar mencoba peruntungan dengan
jalan mengikuti instruksi model perjudian yang telah
ditentukan.
Ada puluhan ribu lebih situs-situs di internet yang
menyediakan fasilitas perjudian dari model klasik yang hanya
memainkan fungsi tombol keyboard sampai yang sangat
canggih yang membutuhkan pemikiran matang dan
perhitungan-perhitungan adu keberuntungan. Modus ini
menjanjikan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Tidak
diperlukan lagi perizinan-perizinan khusus untuk membuat
sebuah usaha perjudian via internet. Cukup dengan
bermodalkan sebuah web dengan fasilitas perjudian menarik,
setiap orang dapat memiliki rumah perjudian di internet.30

3. Bentuk-bentuk perjudian

Adapun bentuk perjudian itu ada 2 yakni perjudian yang

30
file:///E:/54733-ID-perjudian-online-kajian-pidana-atas-putu(1).pdf
31
mendapat izin dari pemerintahan (legal) serta perjudian yang

tidak diizinkan oleh pemerintahan atau gelap (illegal) berikut

adalah penjelasnnya :

a) Bentuk permainan dan undian yang legal, dengan izin


pemerintah.

Bentuk perjudian yang legal itu diizinkan oleh pemerintah,

kegiatannya mempunyai lokasi resmi, dijamin keamanan

beroperasinya dan diketahui oleh umum. Sebagai contohnya

adalah Casino-casino dan Petak Sembilan di Jakarta, Sari

Empat di jalan Kelenteng Bandung dan lain-lain. Bentuk

perjudian yangdiberikan legalisasi oleh pemerintah antara

lain bertujuan : untuk mendapatkan sumber penghasilan

inkonvensional dan memuaskan dorongan judi manusia

yang pada intinya tidak bisa ditekankan atau dimusnahkan.

b) Bentuk permainan dan undian yang illegal. Sedangkan

bentuk perjudian ini tidak mendapatkan izin dari

pemerintah, salah satunya adalah perjudian togel.

Permainan judi ini sebelumnya ada pemberitaan di media-

media yang ada bahwa akan dilegalkan oleh pemerintah,

akan tetapi sampai sekarang tidak ada keputusan apapun

dari pemerintahan kita.31

4. Macam-macam Perjudian

31
Kartini Kartono, op.cit, hlm. 55.
32
Ada banyak macam-macam dari tindak pidana perjudian yaitu 32

a) Roulet yaitu jenis perjudian dengan cara mempertaruhkan uang

pada salah satu 36 angka dan 2 angka tambahan (jumlah 38

angka), bila tebakannya jitu maka hadiahnya 36 kali uang

taruhannya.

b) Bloch Jach atau selikutan yaitu seorang bandar melayani

beberapa penjudi, bila kartu sang bandar yang paling tinggi

jumlah angkanya maka semua penjudi kehilangan taruhannya,

dan sebaliknya bila bandar mendapatkan kartu yang paling

rendah, dia harus membayar permainan judi itu. Tetapi pada

umumnya bandar kalah terhadap satu atau dua orang pemain

saja.

c) Lotre buntut nalo yaitu mengambil 2 angka terakhir dari nomer

nalo, pemasang taruhan harus menebak salah satu dari angka 0-

99 jika pasangannya mengena, ia akan dibayar 65 kali uang

taruhannya.

d) Tekpo yaitu permainan dengan kartu domino, barang siapa

mendapatkan sejumlah angka terbesar, dialah pemenangnya.

Peserta terbatas dan menggunakan taruhan kecil, umumnya

tekpo dilakukan pada perayaan perkawinan, khitanan dan untuk

mengisi waktu.

e) Dadu atau glodog yaitu perjudian dengan menggunakan alat dadu.

32
Kartini Kartono, Ibid, hlm. 59
33
Caranya menebak sejumlah lingkaran yang ada dibagian atas

dadu, bila tebakannya sesuai dengan sejumlah lingkaran yang

ada di bagian atas dadu maka dinyatakan menang.

f) Dokding yaitu permainan dengan dadu yang mukanyadiberi

gambar-gambar binatang, kemudian pemain memasang pada

kolom gambar binatang dari kertas yang digelar diatas

tanah. Dadunya kemudian di kopyok atau dilempar keatas.

g) Adu dara yaitu 2 merpati yang dilepaskan pada suatu tempat

yang telah disepakati, kemudian merpati yang datang lebih

awal dinyatakan menang.

h) Oke’ adalah dengan menempelkan 2 uang logam dilempar

keatas, apabila jatuhnya uang logam tersebut dengan

gambar burung maka dinyatakan mati dan apabila

gambarnya rupiah maka dinyatakan hidup.

i) Sambung ayam yaitu 2 ayam jantan yang diadu kemudian

petaruh memihak kepada salah satu dari kedua ayam

tersebut, apabila ayam yang dipihaknya menang maka

petaruh dinyatakan menang.

34
j) Togel merupakan bentuk permianan toto gelap yakni bentuk

permainan denganbertaruh uang dengan menebak nomor-

nomor yang akan keluar.

5. Ketentuan tentang Delik Perjudian


Di Indonesia terdapat beberapa peraturan yang mengatur

mengenai perjudian, seperti yang diatur dalam Pasal 303 Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) dan untuk perjudian

online diatur dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor

11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

(“UU ITE”) sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-

Undang

Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik (“UU 19/2016”).33

Dalam Pasal 303 KUHP:

1) Diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun


atau denda paling banyak sepuluh juta rupiah:
1. Barang siapa yang menggunakan kesempatan main judi,
yang diadakan dengan melanggar Pasal 303;
2. Barang siapa yang ikut serta main judi di jalan umum
atau pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat
dikunjungi umum, kecuali kalau ada izin dari
penguasaha yang berwenang yang telah memberi izin
untuk mengadakan perjudian itu.
33
https://www.hukumonline.com/klinik/a/judi-bola-online-lt506967a9b1ed2.di
akses pada 4 November 2022
35
2) Jika melakukan pelanggaran belum melewati selama dua
tahun maka ada pemidanaan yang menjadi tetap karena
salah satu pelanggaran tersebut dikenakan penjara paling
lama enam tahun.
Selain aturan di atas ada Undang-Undang Nomor 19 Tahun

2016 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun

2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik berkaitan

dengan kejahatan dunia maya (Siber crime) pada saat ini telah

diatur di dalam undang-undang tersebut.

Dalam tindak pidana judi online telah diatur didalam

Pasal 45 ayat (2) yang berbunyi:34

Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan


dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliyar rupiah)

Pasal 27 ayat (2) berbunyi :


Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diakses informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian.

file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/40633-101919-1-SM.pdf di akses
34

pada tanggal 4 november 2022


36
Dalam Undang-undang NO.7 Tahun 1974 tentang penertiban
perjudian menjelaskan pada Penjelasan UMUM:

Bahwa pada hakekatnya perjudian adalah bertentangan dengan


Agama, Kesusilaan, dan Moral Pancasila, serta membahayakan
bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat,Bangsa ,dan
Negara.Namun melihat kenyataan dewasa ini, perjudian dengan
segala macam bentuknya masih banyak dilakukan dalam
masyarakat, sedangkan ketentuan-ketentuan dalam Ordonansi
tanggal 7 Maret 1912 (Staatsblad Tahun 1912 Nomor 230)
dengan segala perubahan dan tambahannya, tidak sesuai lagi
dengan perkembangan keadaan.

Ditinjau dari kepentingan nasional, penyelenggaraan perjudian


mempunyai ekses yang negatif dan merugikan terhadap moral
dan mental masyarakat, terutama terhadap generasi muda.
Meskipun kenyataan juga menunjukkan, bahwa hasil perjudian
yang diperoleh Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, dapat
digunakan untuk usaha-usaha pembangunan, namun ekses
negatipnya lebih besar daripada ekses positipnya. kembali
perjudian, membatasinya sampai lingkungan sekecil-kecilnya,
untuk akhirnya menuju ke penghapusannya sama sekali dari
seluruh wilayah Indonesia.

Penjudian adalah salah satu penyakit masyarakat yang


manunggal dengan kejahatan, yang dalam proses sejarah dari
generasi ke generasi ternyata tidak mudah diberantas. Oleh
karena itu pada tingkat dewasa ini perlu diusahakan agar
masyarakat menjauhi melakukan perjudian, perjudian terbatas
pada lingkungan sekecil-kecilnya, dan terhindarnya ekses-ekses

37
negatip yang lebih parah, untuk akhirnya dapat berhenti
melakukan perjudian.

6. Pengertian Promotor perjudian Online


A. Pengertian Promotor
Secara umum, promotor adalah orang yang bertanggung
jawab untuk mendorong keberhasilan satu atau lebih acara, event
dan atau produk. dengan kata lain, promotor adalah pendukung yang
memberikan penyebaran informasi secara luas kepada masyarakat
banyak. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) orang yang
menjadi penganjur atau pendorong suatu usaha (gerakan dan
sebagainya) dan di bantu sangat bannyak kegiatan yang di lakukan
untuk pemasaran atau marketing. Selain promotor pemasaran, ada
juga promotor bisnis, pengertiannya hampir sama dengan marketing
promotor. Promotor dalam hal ini adalah individu, agensi, atau
perangkat lunak yang digunakan untuk mengiklankan atau
mempromosikan suatu produk, barang, atau layanan kepada
konsumen. Promotor bisnis dapat menggunakan metode periklanan
tradisional atau teknologi baru untuk menarik perhatian audiens
mereka dan menarik pelanggan baru, di Indonesia sendiri istilah
yang lebih umum adalah sales promotor.35

B. Pengertian Promotor website


Pada hakekatnya Promotor juga sudah masuk ke dalam dunia
4.0 yang mana aktivitas promosi dilakukan melalui media sosial
yang mudah di akses oleh masyarakat. Dalam hal ini ada juga
seorang individu atau kelompuk yang mempromosikan website.
Banyak jenis jenis website yang di promosikan oleh promotor
website semisalnya website dari Pergikuliner.com yang sering
menawarkan untuk menggunakan websitenya untuk mencari atau
35
https://finance.detik.com/ di akses pada pukul 15.19, tgl 18 nov 2022
38
menemukan kuliner kunliner nyentrik di daerah yang di akses.
Website perbankan bagi nasabah suatu bank yang sering mendapat
sms,whastup,email dari promotor website perbankan yang di
promosikan dll.
Kegiatan promotor website ini biasanya sering kita dengar
dengan digital marketing yang mana menggunakan media digital
atau cyber space untuk melakukan penawaran terhadap produk
bisnisnya serta melakukan penjelasan secara detail keunggulan dari
website mereka tersebut.

C. Pengertian Promotor website perjudian online


Dalam Hal ini yang melakukan promosi serta melakukan cara
atau strategi marketing untuk menambah jumlah pemain judi Online
pada situs online yang di Promosikan ialah promotor Judi online.
Perbuatan mempromosikan judi menggunakan media Instagram sangat
gencar dilakukan oleh akun-akun penggunanya dengan ribuan bahkan
jutaan pengikut, identik dengan wanita dengan pakaian terbuka namun
dibayar dengan harga yang fantastis untuk melakukan iklan yang terkait
dengan judi online, meskipun judi merupakan perbuatan melanggar
hukum yang dapat memberikan kerugian untuk konsumen. Pengusaha
Judi dalam mencapai sasaran produknya mereka menggunakan selebgram
sebagai alat untuk promosi permainan judi tersebut. Biasanya pengguna
Instagram yang memiliki banyak followers dan biasanya berpakaian seksi
dan terbuka menjadi buruan oleh para pengusaha judi. Semakin
berkembangnya kegiatan perjudian yang juga dapat dilakukan secara
daring dengan penggunaan internet sebagai medianya membuat
perjudian menjadi susah untuk dibasmi, karena perjudian secara online
bisa dilakukan oleh pihak manapun dan sulit terdeteksi. Adanya perjudian
jenis baru melalui jaringan internet, mengakibatkan perjudian semakin
susah untuk dihilangkan dari Indonesia, dikarenakan tindakan itu bisa
dilakukan siapa saja, tanpa memandang tempat sekalipun. Selebgram
39
mempromosikan akun atau situs judi online tersebut melalui sebuah
video, atau konten.Padahal mempromosikan perjudian melalui instagram
ini adalah kejahatan dunia maya.Perbuatan selebgram yang
mempromosikan judi merupakan pelaku tindak pidana karena melakukan
kejahatan cyber.Selebgram yang mempromosikan bisa dikelompokkan
menjadi seorang pelaku yang memberikan bantuan atas perbuatan
melawan hukum pidana yang berkaitan dengan UU ITE Nomor 11 Tahun
2008

BAB III
PERAN PROMOTOR ONLINE PERJUDIAN ONLINE
DI INDONESIA

A. Kegiatan Promotor di Indonesia


Seorang promotor memiliki tugas atau tanggung jawab untuk
mempromosikan sebuah produk atau layanan jasa agar calon
konsumen dapat mengenal dan mengetahui produk yang di
tawarkan oleh seorang promotor.36
1. Mendengarkan keinginan pelanggan dan membantu
menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan
mereka.

36
https://hot.liputan6.com/read/4729272/promotor-adalah-pendukung-kenali-perannya-dalam-
berbagai-kepentingan di akses pada 16 November 2022
40
2. Secara rutin meningkatkan product knowledge dan
menyampaikan pengetahuan ini dengan cara yang
menarik.
3. Menyiapkan dan mengelola area display produk (misal
booth pada suatu event).
4. menyusun contoh produk di area display agar terlihat rapi
dan menarik.
5. menyajikan fitur dan manfaat produk atau layanan apa
pun kepada calon pelanggan.
6. Menyampaikan presentasi dan demonstrasi produk
dengan materi interaktif seperti video atau infografis
kepada masyarakat luas.
7. Menjawab pertanyaan dari calon pelanggan tentang
produk atau jasa yang ditawarkan.
8. Menindaklanjuti keluhan dan permintaan pelanggan
sambil memberikan panduan tentang pemilihan produk.
9. Mendistribusikan sampel dan memberikan feedback
untuk perbaikan kepada tim manajemen.
10. Memenuhi target harian dan mengirimkan laporan
penjualan kepada pihak manajerial.
11. Membangun hubungan dengan prospek terhadap
pelanggan untuk melacak pembelian.
Dalam hal ini promotor secara umum mempunyai tugas
untuk melakukan promosi seluas luasnya baik menggunakan
media masa seperti spanduk atau periklanan untuk dapat
mempromosikan produknya serta tidak luput dari penggunaan
digital, baik media sosial radio dan juga pemanfaatan televisi
untuk mempromosikan produknya.
Dalam menunjang kegiatannya, promotor perlu memiliki
kemampuan-kemampuan khusus untuk melakukan pekerjaannya

41
seperti:37
1. Keterampilan customer service yang baik.
2. Lancar dan mumpuni saat menyampaikan presentasi.
3. Kemampuan untuk bekerja secara mandiri.
4. Keterampilan observasi tren produk yang sangat baik.
5. Keterampilan komunikasi tertulis dan verbal yang luar
biasa.
6. Unggul dalam kemampuan networking.
7. Rekam jejak pencapaian kuota yang baik.
8. Kemampuan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan
menangani berbagai jenis kepribadian.
Mereka yang bekerja untuk suatu produk mempunyai nilai jual
yang banyak dalam kuantitas yang terjual ialah seorang
promotor, perannya sangatlah penting dan promotor tersebut
haruslah mempunyai komunikasi yang baik dengan calon
konsumen.
B. Kegiatan Promotor Online
Kegiatan dari promotor online memiliki ciri khas yang
berbeda dengan promotor biasa, seorang promotor online
cenderung menggunakan media sosial dalam mempromosikan
produknya atau jasanya, banyak langkah yang di lakukan oleh
seorang promotor website. Promotor website juga memiliki cara
atau teknis kerja yang semaksimal mungkin memudahkan calon
konsumennya untuk memahami maksud dari promosinya mulai
dari pengiklanan link yang dapat langsung di akses setelah
melakukan klik di berbagai platform seperti Instagram,
Facebook, Twitter, Tiktok dan lainnya sampai dengan
menggunakan teknologi kode QR, yang mana seorang calon
pengguna langsung dapat mengakses website dari promotor

37
https://glints.com/id/lowongan/sales-promotor-adalah/di akses pada 16 nov 2022
42
tersebut. Langkah yang dilakuukan bukan hanya sebatas itu saja
namun seorang promotor website harus bekerja sama dengan
berbagai platform tersebut dengan memasang iklan di media
sosial yang sudah di sebutkan tadi, dan untuk mendapatkannya
seorang promotor harus membayar biaya promosi kepada
platform tersebut seperti contoh fitur promosi pada Instagram
dan juga Facebook.
Dalam dunia promotor website utamanya memanfaatkan
berbagai teknologi yang disediakan, dengan demikian akan lebih
dapat menaikkan brand awareness juga penjualan pada produk
atau jasa perusahaan tersebut. Beberapa platform untuk
menunjang pekerjaan yang masuk dalam lingkup profesi
promotor website yaitu:
a. Search Engine Optimization (SEO) yakni menggunakan
dengan sebaik mungkin search engine dalam marketing serta
promosi mengingat ini akan membantu mendongkrak
peluang jual beli dan membantu mengenalkan merek atau
image branding.
b. Memasang iklan di berbagai platform sosial media misalnya
Google, Instagram, Facebook, Youtube, Twitter, dan lainnya.
c. Email marketing yang digunakan umtuk mengirimkan email
blasting dalam menjalankan proses promosi.
d. Videotron adalah dengan memanfaatkan billboard atau
papan reklame elektronik dalam menjajakan iklan.
e. Iklan di televisi juga radio guna memasarkan produk lewat
iklan di media penyiaran.
Dengan adanya platform platform diatas, promotor website mempunyai
jobdesc diantaranya:
1. Merencanakan dan melaksanakan berbagai pengembangan
seluruh web yang berkaitan dengan perusahaan.

43
2. Merancang, mengembangkan serta mempertahankan secara
kontinuitas aktivitas di media sosial perusahaan.
3. Mengukur serta melaporkan seluruh kinerja aktivitas
pemasaran digital dan membandingkan dengan target (KPI
dan ROI).
4. Mengidentifikasi tren juga insights dengan mengoptimalkan
seluruh aktivitas channel pada pemasaran online berdasarkan
dengan data insights.
5. Menjalankan brainstorming dengan berkala dalam menyusun
strategi terbaru berkaitan dengan pemasaran secara online.
6. Merencanakan, melaksanakan, hingga mengukur berbagai
percobaan serta tes konversi.
7. Menjalankan kolaborasi bersama tim dalam membuat
halaman di web dan user experience.
8. Berkolaborasi bersama agen eksternal, media untuk iklan,
dan mitra lain.
9. Mengevaluasi berbagai teknologi, tren IT, aplikasi yang
sedang berkembang serta memberikan pemikiran dan
perspektif dalam mengadopsi teknik pemasaran online
dengan tepat.38

C. Kegiatan Promotor Website Perjudian Online

Dalam menjalankan tugasnya seorang promotor website


perjudian online mempunyai trik serta strategi untuk dapat
mempromosikan atau memperkenalkan website perjudian onlinenya
kepada seluruh orang baik seseorang yang sudah pernah
memainkannya agar melakukan kegiatan perjudian online lagi,

38
https://www.siker.id/detail/news/225/artikel/berikut-pengertian-dan-tugas-seorang-digital-
marketing, di akses pada tanggal 15 nov 2022
44
kepada pemula yang mana dengan di berikan informasi yang sangat
mudah di akses serta kepada seorang pemain perjudian online agar
mengganti website yang di gunakan sebelumnya dengan website
yang di promosikan seorang promotor.

1. Target promotor website perjudian online


Seorang promotor perjudian online mempunyai target pasar
yaitu dari kalangan menegah kebawah serta usia yang masih muda
yang mana golongan ini adalah golongan yang akan mudah tergiur
oleh kemenangan yang bisa didapatkan dengan cara yang sangat
mudah atau lebih sering di dengar dengan fresh money.
a) Golongan remaja atau anak muda:
Kita dapat melihat latar belakang dan makna yang
dilakukan oleh remaja dalam melakukan judi online yang
melakukan berbagai cara untuk memenuhi keinginnanya dalam
bermain judi online. Rasa penasaran dan kesenangan yang
menjadi awal perkenalan remaja dengan judi online.
Lingkungan remaja menjadi alasan penting dalam menentukan
pilihan untuk bermain judi online. Dalam lingkungan para
pelaku yang hampir keseluruhan bermain judi online dapat
menyebabkan remaja yang belum mengetahui judi online ikut
terbawa arus pergaulan dalam bermain judi online. Permainan
judi yang bisa dilakukan dengan modal sedikit namun
mendapatkan hasil yang berkali-kali lipat membuat remaja
semakin tertarik untuk bermain judi online. Kemenangan di
awal bermain judi online pun dapat memicu remaja semakin
giat dalam bermain judi online untuk mendapatkan kemenangan
selanjutnya.39
b) Golongan perekonomian menengah ke bawah

39
https://repository.unair.ac.id/70265/3/JURNAL_Fis Di akses pada 16 november 2022
45
Golongan ini merupakan golongan masyarakat yang
memiliki taraf perekonomian pas-pasan atau juga dapat di
kategorikan golongan kurang mampu. Bagi masyarakat dengan
status sosial dan ekonomi yang rendah, mereka seringkali
menganggap perjudian sebagai suatu sarana untuk
meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini disebabkan karena
kemampuan ekonomi seseorang sangat rendah dan tidak
sebanding dengan jumlah kebutuhan yang sangat mendesak
untuk dipenuhi. Tekanan seperti itulah yang menyebabkan
seseorang atau kelompok melakukan perjudian.
D. Tinjauan Umum kegiatan Promotor Website Perjudian
Online
Dalam mejalankan bisnis perjudian online ini seorang promotor
masuk ke berbagai kalangan menggunakan media sosial yang mana
sosial media yang paling sering di gunakan ialah :
1. Facebook
Sang promotor judi online yang menggunakan Facebook
biasanya melakukan siaran langsung atau muncul di berbagai
grup yang ada di facebook dengan maksud dan tujuan tidak lain
ialah menarik para pengguna Facebook untuk menekan link pada
situsnya. Selain itu, promotor judi online juga memasukkan
nomor WhatsApp promotor tersebut.

46

Gambar
Gambar1.1
11

merupakan tampilan Promosi yang di lakukan promotor website perjudian


online pada platfom Facebook dengan
2. Twitter
Twitter memiliki fitur yang mengumpulkan unggahan
pengguna dengan tagar yang sama sehingga pengunggah dapat
melihat siapa saja akun twitter yang membahas hal yang terkait

dengan yang di unggah, dengan cara tersebut seorang promotor


perjudian online memanfaatkannya untuk melakukan unggahan
dengan menggunakan tagar yang sedang menjadi topik utama
pada Twitter sehingga ketika ada pengguna mencari atau
membuka tagar tersebut seorang pengguna twiter dapat melihat
promosi dari sebuat website perjudian online tersebut dan juga
menggunakan hal yang sama ketika seorang menekan link tautan
akan tersambung kepada website tersebut atau seorang promotor
biasanya menyambungkan kepada nomor WhatsAppnya
langsung.
3. Tiktok
47
Aplikasi ini merupakan aplikasi yang baru saja mencapai
titik tertinggi dalam penggunaannya pada tahun 2020 yang mana
tujuan awal ketika pandemi para pengguna tiktok melakukan
beberapa dance atau berjoget di dalam aplikasi ini, namun para

promotor perjudian online sudah menggunakan aplikasi ini


dikarenakan banyaknya kalangan anak muda menggunakannya
sehingga sesuai dengan target promosinya.

4. Instagram
Instagram merupakan salah satu aplikasi yang tidak luput
dari aktivitas promotor judi online untuk menarik perhatian
pengguna Instagram, strategi yang digunakan oleh promotor judi
online di Instagram menunjukkan metode yang sangat simpel untuk
meraih kemenangan dengan bocoran trik, cara memainkan serta
bonus yang di dapatkan oleh pengguna pemula.

48
5. Youtube
Aplikasi ini menjangkau audiens yang tepat untuk pengguna
Youtube. Aktivitas promotor judi online juga menggunakan aplikasi
Youtube untuk menarik perhatian karena menggunakan media visual
yang jelas lebih komunikatif.
Promotor melakukan siaran langsung sehingga penonton di
buat penasaran dengan apa yang sedang dilakukan oleh seorang
promotor tersebut. Pada kolom komentar seorang promotor website
perjudian online menambahkan link situs yang di mainkan, dengan
cara demikian seolah-olah seorang promotor tersebut menyampaikan
bahwa dia merupakan seorang pemain judi online dan sedang
mendapatkan keberuntungan di salah satu situs website perjudian
online.

49
6. WhatsApp
a) Aplikasi ini merupakan aplikasi final dari semua aplikasi
yang sudah di jelaskan diatas yang mana para pengguna
aplikasi Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram, Youtube
akan di arakan ke aplikasi WhatsApp ini, melihat dari
informasi yang akan diberikan lebih leluasa dilakukan
oleh sang promotor perjudian online. Seorang promotor
judi online nemawarkan informasi yang lebih detail
terkait dengan perjudian online baik perjudian bola
maupun game judi lainnya. Informasi yang di dapatkan
oleh masyarakat yang menggunakan aplikasi ini biasanya
sangat beragam dengan demikian seorang pengguna
aplikasi bisa mengetahui banyak informasi terkait dengan
game perjudian online tersebut. Contoh informasi yang
didapatkan pengguna adalah imbalan bonus dua kali lipat
oleh promotor sampai dengan cash back apa bila
mengalami kekalahan dalam game ini.

50
b) Menjadi media promosi yang sangat mengganggu pemakai
WhatsApp entah dari mana seorang promotor website menemukan
51
nomor WhatsApp masyarakat luas dengan masuknya pesan
WhatsApp kepada pengguna aplikasi ini sangatlah mengganggu
pengguna aplikasi namun tidak sedikit juga para pengguna yang
tergiur akan bonus dan janji kemenangan yang di berikan oleh
seorang promotor perjudian online tersebut. Mekanismenya ada
yang langsung menyampaikan maksud dan tujuan ada juga yang
berpura pura menyapa terlebih dahulu seolah-olah seorang promotor
ini di anggap sebagai kerabat pengguna WhatsApp terlebih dahulu
kemudian ketika sudah di balas barulah seorang promotor ini
menyampaikan maksud tujuanya.

52
contoh : belum di masukkan.

BAB IV

ANALISIS HUKUM TERHADAP PERANAN PROMOTOR


WEBSITE PERJUDIAN ONLINE MENURUT UNDANG-
UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1974 TENTANG PENERTIBAN
PERJUDIAN JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN
2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK

A. Peran promotor website perjudian online di hubungi dengan ketentuan


perundang-undangan yang berlaku.

Di Negara Indonesia pemeriksaan dan ketentuan terkait dengan

Perjudian sudah ada sejak pada zaman Jenderal Besar TNI (Purn.) H.M. Soeharto,

Pada saat itu di tahun 1974 yang langsung di tanda tangani oleh Presiden

Soeharto dan juga Mentri sekertaris negara saat itu sudharmono, s h.

Penegakan hukum yang di lakuka di indonesia terkait dengan perjudian merupakan

hal yang sdah sedari lama menjadi permasaahan di indonesia baik perjudian yang
53
bersifat luring (diluar jaringa) dan juga daring (dalam jaringan), bukan berarti di

Indonesia sendiri tidak ada peraturan yang mengatur hal tersebut, sejak tahun 1974

sudah ada peraturan yang mengatur perjudian namun belum ada peraturan yang

mengatur lebih specifik terkait dengan perjudian online danjuga aktivitas dari

perjudian online tersebut.

Perjudian onine tersebut di mulai dari bebasnya pengguna sosial media

melakukan aktivitas cyber nya sehingga pelanggaran tidak dapat di elakkan dalam

perkembangannya masyarakat mengenal website perjudian online ini di karenakan

banyaknya promosi yang di temukan di berbagai sosial media yang ada. Dalam halll

ini bukan berarti Indonesia yang mana merupakan Negara Hukum tidak memiliki

reguasi atau peraturan yang mengaturnya, kita lihat pada undang undang informasi

transaksi elektronik (UU-ITE)

1. Perijinan website di indonesia

dalam website yang dikelola untuk menampilkan iklan produk atau jasa,


seseorang atau badan usaha maupun badan hukum harus memenuhi ketentuan
dari
Peraturan Menteri Perdagangan No. 36/M-DAG/PER/9/2007 Tahun 2007 tentang

Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007

tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (“Permendag 46/2009”), kemudian

diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 39/M-DAG/PER/12/2011

Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor

36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan dan

terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor

54
07/M-DAG/PER/2/2017 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin

Usaha Perdagangan. Pasal 2 ayat (1) Permendag 46/2009 mengatur bahwa setiap

perusahaan perdagangan wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan.

Ada 3 (tiga) macam SIUP, yaitu (lihat Pasal 2 ayat (2) jo. Pasal 3 Permendag

46/2009):

1. SIUP Kecil, wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan

bersihnya lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan paling banyak Rp. 500 juta tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. SIUP Menengah, wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan

bersihnya lebih dari Rp. 500 juta sampai dengan paling banyak Rp. 10 milyar tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

3. SIUP Besar, wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan

bersihnya lebih dari Rp. 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

55
Akan tetapi, kewajiban tersebut dikecualikan bagi perusahaan kecil yang dikelola

secara perorangan, seperti yang tercantum dalam Pasal 4 ayat (1) Permendag

46/2009:

(1) Kewajiban memiliki SIUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)

dikecualikan terhadap :

a. Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di luar sektor perdagangan;

b. Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan;

c. Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria sebagai berikut:

1. usaha perseorangan atau persekutuan;

2. kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota

keluarga/kerabat terdekat; dan

3. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

(2) Perusahaan Perdagangan Mikro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

dapat diberikan SIUP Mikro, apabila dikehendaki yang bersangkutan.

2. Fakta website tidak berijin

Merujuk pada ketentuan Pasal 1 angka 1 UU ITE, disebutkan bahwa

Instagram,facebook, twiter dan mediasosial yang sudah dibahas pada BAB


56
sebelumnya merupakan media informasi yang tercantum dalam ketentuan UU ITE.

Oleh karena itu, apabila terjadi pelanggaran dalam penggunaan aplikasi tersebut,

maka dapat melanggar peraturan UU ITE. Dalam UU ITE Propaganda terkait judi

online terus diamplifikasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, salah

satunya melalui promosi media Instagram. Salah satunya melalui media Instagram

melalui edorsement yaitu memposting gambar melalui akun yang memiliki banyak

pendukung, hal ini tentu saja bertentangan dengan Pasal 27 Ayat 2 Peraturan ITE.

Ayat (2) Pasal 27 menjelaskan bahwa orang yang dengan sengaja bermaksud dan

tidak berhak mendistribusikan, menyebarluaskan atau

berhak mendistribusikan, menyebarluaskan, atau memberikan akses informasi atau

dokumen elektronik yang bermuatan perjudian.atau dokumen elektronik yang

mengandung perjudian. Sementara itu, Pasal 303 KUHP . menjelaskan sebagai

berikut: Pihak-pihak yang dengan sengaja menyediakan akses perjudian dan

menjadikannya sebagai profesi atau bermaksud untuk melakukan perjudian, dengan

tidak mengindahkan syarat-syarat yang harus dipenuhi sesuai dengan kepatutan.

Terlepas dari syarat-syarat yang harus dipenuhi sesuai dengan cara menjadikan judi

sebagai mata pencaharian. mata pencaharian.

Pelaku usaha judi online yang mengedarkan tanpa izin, disebutkan dalam

pasal 27 ayat 2 dinyatakan tiap-tiap individu yang secara disengaja serta tidak

memiliki izin untuk menyalurkan, mentransmisikan serta memudahkan akses terkait

informasi serta dokumen elektronik yang mengandung unsur perjudian. Kemudian

lebih lanjut diterangkan pada ketetapan hukum pidana dalam Bab XI pasal 45 ayat (1)

menyatakan bahwa tiap individu yang memenuhi persyaratan yang termaktub dalam

pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3) atau ayat (4) dijatuhi hukuman pidana dengan

57
dipenjara selama lamanya 6 (enam) tahun dan/ atau denda sebanyak-banyaknya

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Dalam hukum pidana, konsep tanggung

jawab adalah konsep inti. Dalam doktrin latin “actus non facit reum, nisi mens sit

rea” yang artinya sesuatu perbuatan tidaklah menjadikan seseorang dinyatakan salah

terkecuali apabila dikerjakan dengan ada niatan jahat. Namun dalam pasal 27 ayat 2

diatas masih terdapat celah hukum oleh oknum-oknum yang tidak dijabarkan pada

pasal diatas, namun memiliki keterlibatan pada aktivitas perjudian di dunia maya.

Seperti para pemain judi yang memakai atau mendapat jalan informasi atau dokumen

yang mempunyai unsur judi. Apabila aparat mempunyai sifat konsisten untuk

memberantas tindak aktivitas judi di Indonesia, semestinya judi online disetarakan

dengan perjudian konvensional

dimana para penjudi juga ditindak hukum pidana selain pidana yang

dijatuhkan untuk para bandarnya. Mayoritas negara bagian di negara Amerika

Serikat melegalkan aktivitas permainan judi, meskipun banyak pula negara

bagian lainnya yang mengilegalkan judi online karena permainan judi secara

daring bisa mengakibatkan datangnya bahaya untuk masyarakat dan

merugikan negara bagian yang terkait. Dasar pelarangan tersebut didasarkan

pada hal-hal berikut ini:

a. Dapat terindikasi adanya kecurangan di Internet

b. Memungkinkan khususnya untuk anak-anak dibawah umur

masuk ke dalam jaringan perjudian

c. Mengakibatkan kecanduan bagi pengguna dan masyarakat

58
d. Dapat mengurangi keuntungan atau pendapatan dari negara

yangmemiliki perjudia legal atau resmi.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Indonesia seharusnya lebih juga

menekankan kepada para penjudi pengguna situs perjudian daring yang dimaksud

agar dapat dihukum. Dalam pasal 27 ayat 2 UU ite bagi para pihak yang

memperkenalkan situs tersebut maka akan dipidana. Akan tetapi di Instagram

masih banyak akun para selebgram yang mempromosikan situs judi ilegal

tersebut. Para selebgram yang mengabil keuntungan tersebut dapat dikenakan

sansksi pidana sesuai pasal UU ite diatas.

B. Pelaksanaan pengawasan terhadap prilaku promotor website


perjudian online di indonesia.

Negara kesatua republik Indoneisa merupakan negara yang tegas


dalam menjalankan fungsu dan perannya sebagai negara Hukum
dengan demikian Negarapun tidak hanya diam dengan kasus maraknya
perjudia Online di indonesia saat ini.

59

Anda mungkin juga menyukai