2) Setiap departemen bersedia mengirimkan perwakilan ke kelompok proyek tersebut karena mereka
menyadari pentingnya sertifikasi ISO 22000 dalam industri saat ini. Dengan memiliki sertifikat ISO
22000, PT. MNO dapat menjadi pilihan utama sebagai supplier bagi industri lain yang lebih
memprioritaskan keamanan pangan. Oleh karena itu, setiap departemen memiliki kepentingan untuk
berpartisipasi dalam proyek ini agar perusahaan dapat memenuhi persyaratan standar internasional
dan mempertahankan atau meningkatkan daya saing di pasar.
3) Beberapa karakter penting yang mempengaruhi kinerja kelompok proyek ISO 22000 meliputi:
• Kepemimpinan yang efektif: Anto sebagai kepala proyek harus memimpin dan
mengkoordinasi kelompok dengan baik. Dia perlu memberikan arahan yang jelas, memotivasi
anggota kelompok, dan memastikan setiap departemen terlibat aktif dalam implementasi
standar.
• Komunikasi yang baik: Komunikasi yang efektif antara anggota kelompok dan Anto, serta
antara kelompok dengan lembaga sertifikasi, sangat penting. Informasi dan petunjuk harus
disampaikan dengan jelas dan tepat waktu agar implementasi ISO 22000 berjalan lancar.
• Kolaborasi dan koordinasi: Anggota kelompok harus bekerja sama dalam merencanakan dan
melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk implementasi ISO 22000 di masing-
masing departemen. Koordinasi yang baik diperlukan agar upaya departemen-departemen
terkoordinasi dan tidak ada kekurangan atau tumpang tindih dalam implementasi.
• Keterlibatan dan komitmen: Setiap anggota kelompok harus benar-benar terlibat dan
berkomitmen dalam melaksanakan tugas mereka. Mereka perlu menyadari pentingnya standar
ISO 22000 dan memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai sertifikasi tersebut.
• Pengelolaan risiko: Kelompok proyek perlu mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko
terkait keamanan pangan dengan baik. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang
persyaratan ISO 22000 dan kemampuan untuk mengidentifikasi potensi masalah serta
mengambil tindakan pencegahan yang tepat.