Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PRESENTASI BISNIS

Dosen pengampu : Qory zuniana S.p., MP

Disusun oleh :

Moh Ulin Nuha : 2103401051035


Muhammad Kafi : 2103401051034
Rio Febrian : 2103401051046
Ahmad Rofiyasikin : 2103401051053

FAKULTAS PERTANIAN

PROGAMSTUDI AGRIBISNIS

UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

2022/23
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah Komunikasi Bisnis ini.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi Tugas Makalah Komunikasi
Bisnis dengan materi “Presentasi Bisnis”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
memambah pengetahuan mengenai presentasi bisnis tersebut.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dari Dosen Komunikasi Bisnis serta rekan
Mahasiswa agar makalah ini lebih baik ke depannya. Semoga makalah ini dapat digunakan
sesuai dengan keperluan.

JEMBER, JUNI 2023

PENULIS
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal yang
disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak dariberbagai tingkatan. Presentasi
ini berfungsi untuk menyampaikan informasi danmem pengaruhi dalam pengambilan
keputusan bisnis. Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi
lembaga atau instansi yang melakukan presentasi.oleh karena itu, dalam melakukan
presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis
yang efektif dan efisien dapat tercapai.

Pada dasarnya, komunikasi dilakukan haruslah komunikasi yang berjalan secara


efektif. Suatu proses dapat dikatakan komunikasi yang efektif apabila informasi yang
disampaikan oleh komunikator tidak hanya menambah ilmu pengetahuan penerima, namun
juga memberi pengaruh dan melakukan apa yang di kehendaki komunikator.Dalam makalah
ini, penulis akan menjelas lebih lengkap mengenai presentasi dalam bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari presentasi bisnis?


2. Apa tujuan dari presentasi bisnis?
3. Apa saja harus dipersiapkan sebelum melakukan presentasi?
4. Bagaimana cara menganalisa audiens?

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui cara berbicara dan presentasi dalam lingkungan bisnis.


2. untuk mengetahui persiapan berbicara dan presentasi.
3. untuk mengetahui cara untuk mengembangkan presentasi.
4. untuk mengetahui seni penyampaian presentasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi Bisnis

Presentasi bisnis adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan orang banyak yang
dilakukan para manager atau staff perusahaan yang berisi tentang pengajuan topik, pendapat,
atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran,keuangan, personalia, produksi,
teknologi informasi, atau masalah lain yang berhubungan dengan perusahaan.

Seorang pengusaha tidak hanya bisa menguasai bisnis saja, namun harus bisa
memiliki kemampuan presentasi kepada rekan kerjanya untuk membujuk,memberi informasi,
dan untuk meyakinkan rekan kerja. Presentasi bisnis biasanya dibutuhkan untuk berbagai
kegiatan diantaranya kegiatan kerjasama bisnis, dan lain sebagainya.Presentasi bisnis hampir
sama dengan presentasi dengan tema lain. Akan tetapi presentasi bisnis menitik beratkan
pada bagaimana prentasi yang dilakukan dan meyakinkan audiens bahwa usaha yang kita
jalankan atau kita kelola memang mennjanjikan dengan keuntungan yang besar.

A. Tujuan Presentasi Bisnis

Presentasi bisnis dapat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalm setiap kegiatan
bisnis. Seorang pembicara yang melakukan presentasi di hadapan audiens tentunya memiliki
tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk melaksanakan hal tersebut diatas tentu dibutuhkan
kesiapan mental dan pemahaman materi yang ingin disampaikan, alat bantu yang digunakan
serta pemahaman yang baik terhadap audiens. 
Setiap presentasi yang dilakukan memiliki tujuannya tersendiri, tergantung pada kondisi
serta maksud dilakukannya presentasi tersebut. Secara umum tujuan dari suatu presentasi
bisnis antara lain:

1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens


Pesan-pesan bisnis yng disampaikan haruslah menarik, sederhana ,mudah
dipahami ,dan enak didengar oleh audiens. Hal yang perlu dihindari adalah
melakukan presentasi yang sifatnya membosankan , monoton, tidak jelas dan
penggunaan bahasa yang sulit dipahami. 
2. Menghibur audiens
Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga memiliki tujuan untuk menghibur
audiens. Dalam arti bahwa untuk mencapai tujuan presentasi bisnis, seseorang
pembicara perlu menyelipkan humor-humor yang segar yang mampu menghidupkan
suasana. Namun demikian, suasana yang sebenarnaya perlu tetap dijaga agar tidak
lepas kendali dan tujuan presentasi yang sebenarnya tidak tercapai. Seorang
pembicara yang ahli dan berpengalaman tentunya tahu kapan ia harus berlaku serius
dalam menyampaikan presentasinya, serta kapan ia harus menyisipkan humor-humor
kecil yang dapat membuat audiens lebih fresh dan tidak bosan.
3. Menyentuh emosi audiens
Selain muatan inti dari presentasi disampaikan, serta mampu menghibur para audiens,
prensentasi juga harus mampu menyentuh emosi dan perasaan audiens dalam
memahami materi atau isi dari presentasi. dibutuhkan suatu keahlian tersendiri dalam
penyampaiannya. Biasanya pada saat menyampaikan presentasi pembicara
mengkombinasikan kemampuan ekspresi, intonasi suara, sikap sehingga mampu
membuat audiens terhanyut dalam pemahamannya.
4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu
Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakan secara eksplisit dan
bukan menggunakan bahasa basa-basi. artinya apa yang diinginkan pembicara harus
secara tegas dan jelas tercakup dalam presentasi. 

B. Tahap-Tahap Presentasi Lisan Dalam Komunikasi Bisnis


Presentasi yang dilakukan secara lisan haruslah disampaikan secara sistematis. Hal ini
untuk mencegah agar apa yang telah dan akan disampaikan tidak keluar dari topik utama
pembicaraan, setidaknya dalam melakukan presentasi lisan harus memperhatikan tahapan-
tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan berbicara (presentasi) yang berisi penetapan tujuan, analisis audiens,
perencanaan isi, panjang dan gaya bicara. 
2. Pengembangan presentasi meliputi pembukaan, pokok-pokok presentasi, penutup, tanya
jawab dan alat bantu visual. 
3. Penyampaian presentasi atau pidato.

C.  Presentasi Lisan Yang Baik


Biasanya presentasi lisan yang dilakukan dengan baik ditunjang atau ditentukan oleh
kepiawaian seorang pembicara dalam menyampaikan presentasinya. Kepiawaian pembicara
dalam menyampaikan presentasinya terlihat pada kriteria yang dimilik oleh pembicara
tersebut antara lain :
1. Mempunyai wawasan, mengetahui dengan tepat kekurangan dan kelebihan yang ada pada
dirinya. 
2. Dapat mengetahui dan mengenal audiens, berusaha memahami sifat pihak yang telah
memberikannya kesempatan untuk menyampaikan presentasi dan menunjukkan
kepedulian kepada mereka. 
3. Mengetahui alasan sehingga mereka perlu berbicara dan berharap dapat memenuhi alasan
tersebut melalui presentasi yang disampaikan. 
2.2 Cara Pengembangan Presentasi Bisnis
Di dalam presentasi bisnis, audiens pada umumnya sudah siap untuk mendengarkan apa
yang akan dipresentasikan. Seperti halnya laporan tertulis, sebagian besar presentasi bisnis
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari audiensnya. Meskipun presentasi
bisnis bisa mengandung unsur humor, tetapi presentasi bisnis tidak semata-mata
dimaksudkan untuk memberi hiburan. Secara umum, format presentasi terdiri dari 3 bagian
yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penutup.

1.      Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan berisi/bertujuan mendapatkan perhatian audiens, membangun
kepercayaan diri, dan mempersiapkan audiens. Oleh karena itu, bagian pembukaan harus
dibuat menarik agar audiens tertarik dan siap menerima presentasi.
a.       Menarik perhatian audiens
Sebelum pembicara menyampaikan materi presentasi, ia harus dapat menarik
perhatian audiens terlebih dahulu. Mendapatkan perhatian audiens merupakan faktor penting
dalam kesusksesan presentasi. Oleh karena sebaik apapun persiapan presentasi yang telah
dilakukan, tanpa perhatian dari audiens, presentasi tidak ada maknanya. Faktor penarik
perhatian audiens (umpan) dapat berupa intensitas, gerakan, keakraban, kebaruan, humor dan
ketegangan.
b.      Intensitas
Sesuatu yang lain dari hal yang ada di sekitarnya akan menarik perhatian, contohnya
cahaya, suara, bau, dan objek. Cara menarik perhatian dengan intensitas dapat dilakukan
dengan menampilkan objek, baik melalui OHP maupun viewer, atau menunjukkan objek
yang tidak dibawa atau tidak dimiliki audiens.
c.       Membangun kredibilitas
Pembicara yang memiliki kredibilitas tinggi lebih diterima audiens daripada
berkredibilitas rendah. Penampilan yang rapi akan meningkatkan kredibiltas pembicara. Pada
umumnya, orang yang memiliki kompetensi paling baik dalam materi yang dipresentasikan
akan mendapatkan kredibiltas yang lebih tinggi.
d.        Peninjauan audiens
Pada bagian awal presentasi perlu dilakukan peninjauan oleh audiens, yaitu
membiarkan audiens memahami apa yang akan dipresentasikan dengan membacakan judul
presentasi atau membacakan tujuan presentasi. Pemahaman judul atau tujuan presentasi akan
membantu audiens memahami isi presentasi secara keseluruhan.

2.      Bagian Isi (Body)


Bagian isi atau sering disebut batang tubuh merupaka bagian terpenting dari
presentasi, sedangkan bagain pembukaan dan penutup merupakan sarana yang mendukung
bagian isi. Pada bagian isi semua latar belakang, pokok pikiran, alasan-alasan, dan
kesimpulan dikemukakan. Oleh karena itu, bagian isi harus memiliki struktur yang jelas,
dengan urutan pembahasan yang mudah dipahami dan berusaha mempertahankan perhatian
audiens.

a.        Penekanan struktur/format
Di dalam komunikasi tertulis, struktur penulisan bagian isi lebih mudah diidentifikasi
dengan melihat judul paragraf, jarak antarparagraf, dan daftar yang ada. Di dalam sebuah
presentasi, format/struktur itu relatif sulit diidentifikasi. Untuk melihat struktur/format
presentasi, audiens dapat menggunakan transisi. Transisi adalah kata-kata atau kalimat-
kalimat yang menghubungkan kalimat-kalimat atau bagian-bagian dalam presentasi.
b.       Urut-urutan bagian isi
Bagian isi harus memiliki irutan yang jelas dan logis untuk mempermudah audiens
dalam memahami presentasi. Urut-urutan bagian isi akan berhubungan dengan pola
organisasi pokok pikiran. Pola organisasi pokok pikiran dapat dibedakan menjadi
kronologikal, spasial, topical, kausal, pemecahan masalah, klimaks, dan antiklimaks. Apabila
pembicara memilih pola organisasi pokok pikiran yang lain, maka urutan pembahasannya
mengikuti pola tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pembicara memilih
satu pola organisasi yang sesuai dengan tujuan, audiens dan situasinya. Dengan demikian,
baik pembicara maupun audiens bisa mencapai tujuan.
c.        Mempertahankan minat audiens
Apabila di bagian awal pembicara perlu menarik perhatian audiens, maka pada bagian
isi atau batang tubuh, pembicara harus dapat mempertahankan perhatian audiens. Perhatian
pada bagian isi sangat penting karena di sinilah ide-ide pokok presentasi disampaiakan.
Menarik perhatian pada bagian pembukaan dimaksudkan sebagai pancingan agar audiens
lebih dahulu tertarik dengan presentasinya. Sementara tahap selanjutnya berada pada isi
presentasi.
d.       Menghubungkan topik preentasi dengan kebutuhan audiens
Apabila pembicara dapat menghubungkan topik atau pokok pikiran presentasi dengan
kebutuhan audiens, maka dapat dipastikan bahwa audiens akan memperhatiakn pembicara.
Oleh karena audiens memiliki suatu kebutuhan tertentu, dan pada saat topik yang
berhubungan dengan kebutuhan tersebut dikemukakan, maka mereka memandang mampu
memenuhi kebutuhan tersebut.

3.      Bagian Penutup
Bagian penutup harus terstruktur sehingga audiens memahami ide pokok yang
disampaikan. Lebih dari itu, pada bagian ini pembicara harus memperhatiakan 3 hal yaitu (1)
meringkas dan mengulang pokok pikiran; (2) menggarisbawahi tahap selanjutnya; dan (3)
menutup dengan pesan positif.
a.        Meringkas pokok pikiran
Sebelum presentasi ditutup, pembicara harus mengulang pokok pikiran yang telah
dijelaskan dibagian isi. Maksud pembuatan ringkasan pokok pikiran kemudian membacanya
adalah untuk mengingatkan kembali akan isi presentasi sehingga audiens mampu memahami
secara jelas isi dan maksud presentasi.
b.       Menggarisbawahi tahap selanjutnya
Secara umum, tujuan presentasi bisnia adalah menginginkan audiens untuk
melakukan perubahan tertentu, seperti dalam hal sikap, perilaku, tindakan, nilai, dan
kepercayaan. Oleh karen itu, pembicara harus menekankan tindakan yang harus dilakukan
audiens setelah presentasi berakhir. Tindakan yang diinginkan harus cukup jelas. Jika ada,
pertanyaan biasa diajukan secara bergiliran baru kemudian dijawab. Ada kemungkinan
pertanyaan terlupakan atau kurang dipahami betul intinya sehingga penanya mungkin kurang
merasa puas.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Presentasi bisnis kerap kali dilakukan dalam dunia bisnis, baik dalam kaitannya dengan
masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan teknologi informasi. Oleh karena
itu, mereka perlu memerhatikan berbagai faktor yang dapat menunjang keberhasilan
presentasi secara efektif.
Presentasi bisnis memiliki empat tujuan utama yaitu menginformasikan pesan-pesan
bisnis, menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan memotivasi audiens untuk
melakukan sesuatu. Meskipun dalam prakteknya, suatu perusahaan dapat saja bertujuan untuk
sekedar menyampaikan pesan-pesan bisnis tertentu bagi audiens. Sebelum melakukan
presentasi bisnis perlu dipersiapkan beberapa hal seperti penguasaan materi yang ingin
disampaikan, penguasaan alat bantu presentasi bisnis, menganalisa audiens dan menganalisis
lingkungan tempat berlangsungnya presentasi bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

http://riskaekacahyanti.blogspot.com/2016/05/makalah-presentasi-bisnis-tugas.html
https://ngurahobelixs.blogspot.com/2016/11/presentasi-bisnis.html
https://www.google.com/search?
q=makalah+presentasi+bisnis&oq=&aqs=chrome.0.35i39i362l5j46i39i199i362i465j35i39i36
2l2.5242054j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai