Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rifa Lisly Santika

NIM : 200406094
Dosen : Devin Defriza Harisdani S.T., M.T
Mata Kuliah : Technopreneurship

Pengembangan Produk/Jasa
1. Sejarah produk Pocari Sweat
a. Menciptakan ide
Awal mulanya, terdapat sebuah perusahaan yang bernama Otsuka
Pharmaceutical di Tokushima pada tahun 1973. Mereka memproduksi obat oles dan
juga minuman vitamin C. Pada saat itu yang memimpin perusahaan adalah Akihiko
Otsuka. Ia sangat berambisi untuk menciptakan suatu produk baru yang belum
pernah ada sebelumnya untuk meningkatkan penjualan perusahaan.
Singkat cerita, datanglah Rokuro Harima selaku penanggungjawab
pengembangan minuman ke ruangan Akihiko Otsuka. Ia mendapatkan ide bahwa,
bagaimana cairan infus bisa dijadikan menjadi sesuatu yang bisa diminum orang.
Ia mendapatkan ide ini karena sebelumnya saat di Meksiko, ia jatuh sakit karena
kekurangan cairan tubuh dan saat itu kondisi air sangat buruk, sehingga dokter
memberinya obat dengan minum soda sebagai pengganti air. Jika saja disaat itu ada
air infus, pasti proses penyembuhan akan lebih cepat, pikir Rokuro Harima,
sehingga terbesit lah ide untuk membuat air minum dari cairan infus.

b. Memilih ide
Akihiko terlihat menyetujui ide Rokuro, dan akhirnya membuat keputusan
untuk menciptakan produk tersebut. Akihiko dan Rokuro meminta bantuan seorang
peneliti bernama Akihisa Takaichi. Ia ditugaskan untuk memformulasi minuman
tersebut agar layak diminum, sehat dan rasanya enak

c. Mengevaluasi ide
Singkat cerita, setelah minuman diformulasi dan sudah ditentukan rasa dan
komposisi yang pas, mereka menguji minuman tersebut untuk dicoba oleh rekan
kerja mereka yang lain dan hasilnya mereka merasa minuman itu aneh dan tidak
terasa manis, mustahil akan laku dipasaran. Namun kemudian, Rokuro mengajak
rekan kerjanya untuk mendaki gunung, disaat mereka semua merasa kelelahan dan
berekeringat, mereka pun meminum produk tadi dan merasa cairan tubuh mereka
kembali terisi, dan rasa minuman tersebut menjadi menyegarkan. Itu semua karena
memang dari awal target minuman Pocari Sweat ini adalah untuk menggantikan
cairan tubuh yang hilang ketika habis olahraga atau keringatan, sehingga klaim
produk tersebut berhasil dibuktikan.

d. Melakukan pengembangan
Pada rapat evaluasi lebih lanjut, semua orang masih belum setuju ketika
mencoba minum Pocari Sweat tersebut karena rasanya kurang enak. Namun
Akihiko bersikeras untuk memasarkan minuman tersebut bagaimanapun caranya.
Awalnya mereka promosi menjual Pocari Sweat dengan harga Rp 10.000,- namun
karena ternyata respon masyarakat tidak baik, mereka merasa rugi karena
membayar minuman yang tidak enak. Pada akhirnya, Akihiko memutuskan untuk
memasarkannya secara gratis. Walapun rugi banyak, tapi ia sangat memedulikan
keuntungan yang akan muncul di masa depan.

e. Melakukan komersialisasi
Di saat musim panas, permintaan Pocari Sweat semakin meningkat karena
masyarakat sudah menerima dan bahkan membutuhkan Pocari Sweat sebagai
pelepas dahaga di cuaca yang panas. Dari musim inilah Pocari Sweat mendapatkan
masa jayanya. Saat ini Pocari Sweat telah dijual di 16 negara termasuk Indonesia.
Sangat hebat perjuangan mereka menjual produk yang awalnya ditolak masyarakat
sampai diterima dan bisa sukses mengembangkan produknya hingga kini.

2. Sejarah produk air mineral Aqua


a. Menciptakan ide
Pak Tirto Utomo menciptakan air mineral bersih di dalam kemasan botol.
Alasan diciptakannya air dalam kemasan ini karena pada zaman itu di Indonesia
belum ada air dalam kemasan botol.

b. Memilih ide
Awal pemberian nama merk produknya adalah Puritas, tetapi pada akhirnya
nama produk tersebut diubah menjadi Aqua yang secara sederhana bermakna air,
seperti yang kita kenal sekarang.

c. Mengevaluasi ide
Saat itu Aqua masih belum laku dipasaran. Mereka pun terus menguji kualitas
dari produk Aqua tersebut agar layak dan bisa diterima konsumen.

d. Melakukan pengembangan
Mereka menguji sistem pemasaran pada masyarakat. Saat itu ketika harga
Aqua dinaikan justru permintaan masyarakat terhadap produk Aqua juga semakin
meningkat.

e. Melakukan komersialisasi
Pemasaran juga dilakukan secara door-to-door yang artinya mendatangi rumah
orang dan menawarkan produk kepada orang pemilik rumah tersebut. Mereka juga
memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap seberapa pentingnya
mengonsumsi air yang bersih dan steril dari bakteri atau kuman, dan bagaimana
efek jangka panjangnya terhadap kesehatan tubuh kita. Kemudian secara perlahan,
Aqua pun mulai diterima oleh masyarakat dan sekarang menjadi salah satu produk
air mineral dalam kemasan yang paling laku dan sukses.

Anda mungkin juga menyukai