Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia saat ini merupakan hal yang
perlu dipecahkan bersama. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus terus berjuang
untuk memerangi pengangguran yang semakin hari justru semakin meningkat. Salah
satu cara yang dapat kita tempuh adalah dengan menuntut ilmu baik di sekolah
maupun dilingkungan sekitar. Sementara pemerintah dalam memerangi
pengangguran dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya yaitu menarik
investor asing untuk membuka usahanya di Indonesia dengan harapan masyarakat
dapat bekerja pada perusahaan tersebut sehingga secara otomatis pengangguran yang
ada dapat berkurang.
Menyinggung masalah di atas, kami sebagai pelajar tertarik untuk membahas
dan mempelajari tentang sejarah singkat dan bagaimana proses produksi pada PT.
Coca cola. Dengan mempelajari tentang Coca cola ini, sudah tentu kami akan banyak
mendapatkan ilmu, baik ilmu tentang proses produksi maupun proses pemasaran yang
dilakukan oleh PT. Coca cola.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah


yang ada yaitu Bagaimana proses produksi minuman Coca cola mulai dari awal
hingga akhir di PT. Coca cola

1
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah :


a. Untuk mengetahui kapan berdirinya Coca cola
b. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan minuman Coca cola;

1.4 Metode Penelitian

Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode,


diantaranya :

1.4.1 Metode Observasi


Metode observasi ini merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan
kunjungan ataupun pengamatan langsung.

1.4.2 Metode Interview


Metode ini merupakan kelanjutan dari metode observasi yaitu melakukan
wawancara langsung dengan responden

1.4.3 Metode Pustaka


Yaitu metode untuk mencari informasi tentang PT. Coca cola melalui buku-
buku ataupun brosur yang ada.

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 24 Februari
Waktu : Pukul 10.00 s.d selesainya penelitian
Tempat : PT. Coca cola Amatil Indonesia Bottling yang beralamatkan di
daerah Sukanegara Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten
Lampung Selatan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Singkat Coca Cola


Penemuan Coca cola adalah pada tahun 1986 tepatnya tanggal, 8 Mei 1986 di
Atlanta Georgia, di Laboratorium milik JS. Pemberton seorang ahli kimia
menemukan ramuan khusus Sofidrink, setelah ramuan tersebut dicampur dengan gula
murdi dan air steril.
Untuk menciptakanbahasa yang mantap dan tulisan yang superior, terwujudlah
nama Coca cola yang mana JS. Pemberton bekerjasama dengan Frank Robinson.
Coca cola dijual pertama kalinya melalui kantor rekan usahanya yaitu Dr. Joseph
Jacobs Pharmacy dan JS. Pemberton menjual sebanyak 52 syrup. Dalam
mempromosikan produknya JS. Pemberton menggunakan 73 Dollar 96 sen untuk
Spanduk.
Pada tahun 1991 Pemberton kesulitan uang untuk mempromosikan Coca cola
serta mengembangkan bisnisnya. Untuk mengatasi hal tersebut dia menjual haknya
kepada Assa Candler pengusaha di Atlanta. Kemudian pada tahun 1892, Assa
Candler mendirikan perusahaan di Atlanta yang diberi nama The Coca Cola
Company. Perusahaan tersebut didaftarkan pada Direktorat Paten di USA yaitu pada
tahun 1893.
Perkembangan selanjutnya, seorang pembuatan dan pembotolan Soda Water
yang bernama Joseph Beiden Harn yang juga menjual Coca cola pada tahun 1894
berkeinginan meningkatkan Salesnya dengan mengisi Coca cola dalam botol. Dan ini
merupakan tahun awal Coca cola dikemas dalam botol yang caranya dengan
menambah CO2 ke dalam campuran minuman tersebut.
Pada tahun 1899 dua orang pemuda ahli hukum yaitu Benyamin Thoman dan J.
White Head menghubungi Candler untuk mengemukakan ide mempercepat waktu

3
dimana Coca cola dapat dinikmati manusia di seluruh dunia. Tahun 1900 White Head
pindah ke Atlanta untuk membuka Pabrik Bottling yang kedua dan pada tahun 1916
botol Coca cola dengan resmi diperkenalkan sebagai design remi.
Perkembangan selanjutnya, The Coca cola Company dijual kepada Ernes
Woodrof presiden dari The Trusk Company of Gerio Bank. Pada tahun 1923 anak
dari Ernes Woodroff yaitu Robert Woodroff masuk di Coca Cola Company menjadi
presiden perusahaan. Beliau memperkenalkan kemasan dalam karton untuk Home
Market dengan isi 6 botol setiap kartonnya. Saat menjadi presiden perusahaan,
woodroff menciptakan Departemen Luar Negeri di NewYork dan ini merupakan
langkah pertama di jalan bisnis dunia yang sesungguhnya.
Pada tahun 1943, Jendral Eisenhower mengirim telegram, dia meminta agar
dikirim perlengkapan untuk membangun 10 Bottling Plant Coca Cola di Eropa. Pada
saat perang dunia dan karena bahan-bahan untuk membuat Coca cola tidak tersedia di
Jerman maka orang-orang Coca cola di sana berusaha agar perusahaan tetap hidup,
mereka menciptakan Formula Soft Drink yang disebut Fanta.

2.2 Sejarah Berdirinya PT. Coca cola Amatil Indonesia Bottling

Guna memenuhi minuman bertaraf Internasional di daerah Sumatera bagian


Selatan yang selama ini dikelola oleh PT. Copaca kurang memenuhi permintaan
konsumen karena kondisi mesin yang sudah tidak memenuhi standar PT. Coca cola
Indonesia, maka Perusahaan tersebut pada tahun 1991 dihentikan kegiatannya.

Selanjutnya PT. Coca cola Indonesia menawarkan kepada PT. Pan Java
Bottling Co, agar kebutuhan konsumen akan minuman ringan di daerah Sumatra
Selatan dapat terpenuhi. Dari kepercayaan yang diberikan PT. Coca cola Indonesia
kepada PT. Pan Java Bottling Co. menunjuk CV. Bukit Barisan selain sebagai
Distributor juga mensurvey kemungkinan didirikannya Pabrik Pembotolan Minuman
ringan di Palembang.

4
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh CV. Bukit Barisan ternyata di
Palembang sangat sulit untuk mendapatkan air tanah yang diharapkan. Perkiraan
tersebut diperkuat dengan mendatangi dan konsultasi dengan Dinas Meteorologi dan
Geofisika di Bandung. Keterangan yang diperoleh bahwa di Palembang sampai
dengan radius 100 Km akan ditemukan minyak bumi. Dengan demikian rencana
untuk mendirikan pabrik pembotolan minuman ringan di Palembang tidak
dilanjutkan.
Petugas-petugas CV. Bukit Barisan berpaling ke daerah Lampung dan ternyata
mendapat angin segar dari pihak Pemerintah daerah mengarahkan ke lokasi kawasan
Industri. Di samping Lampung memiliki kawasan Industri, letak Bandar Lampung
sangat strategis yang artinya kota Bandar Lampung merupakan pintu gerbang dari
Pulau Jawa dan sebaliknya dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra.
Pertimbangan lain bahwa kota Bandar Lampung kota di luar Pulau Jawa yang
masih dekat dnegan ibu kota Negara. Dengan Akte Noteris Imran Ma’arif SH. No. 29
tanggal, 06 Oktober 1982 secara resmi berdirilah PT. Swarna Dwipa Mekar Bottling
Company.
Mengingat perkembangan-perkembangan yang terjadi, maka pada tanggal, 11
Agustus 1984 nomor 41 di depan Akte Notaris Imran Ma’arif SH diadakan perubahan
nama perusahaan dari PT. Swarna Dwipa Bottling Co. menjadi PT. Swarna Dwipa
Mekar Bottling Co.
Pengembangan Pabrik berjalan dengan lancar dan pada bulan September 1985
diadakan Produksi Percobaan. Selang 3 bulan tepatnya bulan Desember 1985
merupakan Produksi Komersial.

5
BAB III
PEMBAHASAN

Proses Pembuatan Minuman Ringan Coca cola, Sprite, Fanta

3.1 Proses Perawatan Air (Water Treatment) dan Pembuatan Simple Syrup
Air yang akan digunakan untuk proses produksi, diolah/disterilkan dalam
“Preciptiator” dengan menambahkan bahan kimia Ferro Sulfat, Calcium Hydroksida
dan kaporit. Kemudian air tersebut dilewatkan ke dalam unit penyaringan pasir,
Carbon dan Micron Filter.
Setelah proses pengolahan air, selanjutnya adalah pemilihan gula. Gula yang
digunakan gula yang disuling (refined sugar) yang merupakan 100% gula tebu
berkualitas SHS-IA.
Air yang sudah diproses kemudian dipersiapkan, yang selanjutnya adalah
pembuatan simple syrup yaitu dengan refined sugar yang dicampur dengan air yang
sudah diproses dan telah steril dengan perbandingan tertentu yang kemudian akan
menghasilkan “simple syrup”.

3.2 Proses Pencampuran


Setelah melalui pembuatan syrup, menuju tahap pencampuran. Pada proses ini
sirup dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu. Setelah itu, dididihkan
sambil diinjeksi dengan menggunakan CO2 yang kemudian dimasukkan dalam alat
yang dinamakan filter atau alat untuk pengisian ke dalam botol.

Sebelum CO2 dicampur, dilakukan pemurnian CO2 terlebih dahulu. Dalam


pemurnian CO2 yang mengandung garam nitrogen dan kalium pemaganak ini
dilewatkan ke dalam sebuah tabung yang berisi air, kemudian dilewatkan lagi
keaktifan karbon setelah ini diinjeksikan dengan menggunakan campuran dari air dan
sirup.

6
Setelah melalui berbagai proses dan seluruh bahan dicampur termasuk CO 2 yag
berfungsi sebagai pengawet sekaligus penyagar, maka selanjutnya adalah proses
pembotolan yang dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan canggih.

3.4 Pengisian dan Penutupan

Sebelum dilakukan pengisian, terlebih dahulu dilakukan inspeksi, hal ini


dimaksudkan apabila dalam pencucian botol masih ada botol yang belum benar-benar
memenuhi syarat, baru kemudian diisi dan dilanjutkan dengan proses penutupan
botol.

7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengambil beberapa


kesimpulan, diantaranya :
4.1.1 Coca cola pertama kali ditemukan yaitu pada tahun 1886 tepatnya pada
tanggal, 08 Mei 1886 di Atlanta Georgia oleh seorang ahli kimia yaitu JS.
Pemberton.
4.1.2 Coca cola merupakan produk yang dihasilkan dari peralatan yang serba
canggih sehingga cepat tersebar di seluruh dunia.

4.2 Saran
Setelah kita mengetahui proses pembuatan dan sejarah singkat Coca cola,
hendaknya kita sebagai pelajar benar-benar dapat mengambil manfaat dari penelitian
ini. Selain itu, untuk PT. Coca cola sendiri dalam pengolahan limbah hendaknya terus
diperhatikan karena ini merupakan masalah yang sangat sensitif yang berhubungan
dengan lingkungan sekitar perusahaan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Brosur PT. Coca cola Amatil Indonesia Bottling Tanjung Bintang Lampung Selatan.

Hamzah Ahmad & Ananda Santoso, 1996. Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Fajar
Mulya. Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai