PENDAHULUAN
Dari latar belakang di atas, maka Penulis dapat merumuskan masalah yang
ada yaitu bagaimana PT. Coca cola Amatil Indonesia Bottling melakukan pemasaran
produknya. Selain itu juga penulis akan sedikit menguraikan sejarah singkat
berdirinya PT. Coca cola Amatil Indonesia Bottling.
1
1.4 Metode Penelitian
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Perkembangan selanjutnya, The Coca cola Company dijual kepada Ernes
Woodrof presiden dari The Trusk Company of Gerio Bank. Pada tahun 1923 anak
dari Ernes Woodroff yaitu Robert Woodroff masuk di Coca Cola Company menjadi
presiden perusahaan. Beliau memperkenalkan kemasan dalam karton untuk Home
Market dengan isi 6 botol setiap kartonnya. Saat menjadi presiden perusahaan,
woodroff menciptakan Departemen Luar Negeri di NewYork dan ini merupakan
langkah pertama di jalan bisnis dunia yang sesungguhnya.
Pada tahun 1943, Jendral Eisenhower mengirim telegram, dia meminta agar
dikirim perlengkapan untuk membangun 10 Bottling Plant Coca Cola di Eropa. Pada
saat perang dunia dan karena bahan-bahan untuk membuat Coca cola tidak tersedia
di Jerman maka orang-orang Coca cola di sana berusaha agar perusahaan tetap
hidup, mereka menciptakan Formula Soft Drink yang disebut Fanta.
4
perintis kemerdekaan, yaitu N. Tabrani dan Prof. Dr. TSG Mulia dan mereka pada
tanggal, 7 Maret 1953 berhasil mendirikan perusahaan baru yang bernama
Indonesia Bottlers Ltd N.V dengan menggunakan pabrik serta fasilitas yang dimiliki
De Nederlands Indische Mineral Water Fabriek kembali memproduksi dan
memasarkan Coca cola.
Berny Konings bekerjasama dengan pendiri-pendiri Indonesia Battlers LTd.
N.V hanya sampai tahun 1957 dan pada tahun itu beliau kembali ke negara Belanda
dan sejak itu Indonesia Bottlers Ltd N.V dikelola dan 100% milik bangsa Indonesia.
Kapasitas produksi Indonesia Bottlers Ltd. N.V dari tahun 1953 sampai dengan 1969
hanya 500 peti @ 24 botol perhari Coca cola ukuran 6,5 Oz.
5
Bandar Lampung sangat strategis yang artinya kota Bandar Lampung merupakan
pintu gerbang dari Pulau Jawa dan sebaliknya dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra.
Pertimbangan lain bahwa kota Bandar Lampung kota di luar Pulau Jawa yang
masih dekat dnegan ibu kota Negara. Dengan Akte Noteris Imran Ma’arif SH. No. 29
tanggal, 06 Oktober 1982 secara resmi berdirilah PT. Swarna Dwipa Mekar Bottling
Company.
Mengingat perkembangan-perkembangan yang terjadi, maka pada tanggal, 11
Agustus 1984 nomor 41 di depan Akte Notaris Imran Ma’arif SH diadakan
perubahan nama perusahaan dari PT. Swarna Dwipa Bottling Co. menjadi PT.
Swarna Dwipa Mekar Bottling Co.
Pengembangan Pabrik berjalan dengan lancar dan pada bulan September
1985 diadakan Produksi Percobaan. Selang 3 bulan tepatnya bulan Desember 1985
merupakan Produksi Komersial.
6
5) Memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk
melakukan kunjungan perusahaan, magang dan penelitian serta kerja
praktek dimana dari kegiatan tersebut dapat membuat wawasan berfikit
dari para pelajar dan mahasiswa terhadap aktifitas perusahaan dan
bisnis.
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
Salesmanship merupakan kekuatan perusahaan untuk mendistribusikan
produk ke konsumen (sales force) dengan demikian salesman merupakan ujung
tombak perusahaan untuk mendistribusikan produk yang telah dihasilkan.
Selain itu juga dalam pemasarannya di bantu alat berupa mobil untuk
menjalankan produksinya ke daerah-daerah lain. Jadi sebagai industri dengan
standar dunia, maka PT. Coca cola Amatil Indonesia Bottling telah berusaha untuk
mempertahankan kualitas produknya dengan melakukan sistem pemasaran yang
tepat.
Dengan menggunakan sistem pemasaran yang tepat inilah PT. Coca Coca
berhasil dalam menjalankan misinya sebagai perusahaan besar yang terus
berusaha mengembangkan hasil produksinya sehingga sangat cepat dikenal oleh
masyarakat dan masyarakat di seluruh dunia pun merasa puas dengan pelayanan
yang dijalankan oleh PT. Coca Cola.
9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis dapat
memberikan beberapa saran kepada mahasiswa, yaitu :
1. Setelah mempelajari tentang sistem pemasaran PT. Coca Cola hendaknya
dapat mengambil contoh positif dari sistem pemasaran tersebut.
2. Setelah melakukan penelitian di PT. Coca Cola Amatil Indonesia Bottling
diharapkan siswa dapat mengambil materi yang ada sehingga ketika telah
lulus sekolah, telah memiliki materi dalam bidang usaha untuk diterapkan
dalam usaha yang dijalankannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Brosur PT. Coca cola Amatil Indonesia Bottling Tanjung Bintang Lampung Selatan.
Hamzah Ahmad & Ananda Santoso, 1996. Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Fajar
Mulya. Surabaya.
11