Anda di halaman 1dari 12

Tugas MID

CORPORATE CULTURE

“Budaya Perusahaan yang ada di Indonesia”

OLEH:

WA ODE ERNI MASO

N1A117087

KELAS C

JURUSAN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Adapun makalah yang saya buat ini adalah tugas pengganti MID
mata kuliah corporate culture dengan judul “Budaya Perusahaan yang ada di
Indonesia”.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak


yang telah berkontribusi dalam proses pembuatan dan penyusunan makalah ini,
terkhusus kepada dosen pengampuh mata kuliah.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
pembuatan makalah kedepannya. Semoga makalah ini memberikan informasi
bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan.

Labaraga, 07 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Sampul………………………………………………………………………i

Kata Pengantar…..………………………………………………………….………...ii

Daftar Isi…………………………..….…………………………………………..….iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..………....1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...……….1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………....2

1.3 Tujuan Penulisan………………………………...……………………………......2

BAB II PEMBAHASAN……………………………..……………..……………....3

2.1 Sejarah Perusahaan……………...........…………………….………………..3

2.2 Budaya Perusahaan………………………………………………….………5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………8

3.2 Saran..................................................................................................................8

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budaya perusahaan adalah sikap dan perilaku perusahaan termasuk para


pegawainya dalam mencapai misinya. Sikap dan perilaku tersebut adalah
pencerminan dari anggapan- anggapan, nilai- nilai dan norma- norma yang ada di
perusahaan dimana pegawai bekerja. Dengan demikian jelas bahwa budaya
perusahaan adalah serangkaian anggapan- anggapan, nilai- nilai dan norma- norma
yang membimbing bagaimana para pegawai harus bersikap dan berperilaku dalam
melaksanakan tugas.

Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran,


dan mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-
Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang
terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944).
Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John
Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik
pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia
sepanjang abad ke-20.

Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik


Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak
ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng dan
botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring dan pemanis.
Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan, dan memasarkan Coca-
Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjaja. The Coca-Cola Company juga menjual
konsentrat untuk air mancur soda di sejumlah restoran besar dan distributor jasa
makanan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah munculnya perusahaan Coca- Cola?


2. Bagaimana budaya dalam perusahaan tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah munculnya perusahaan Coca- Cola


2. Untuk mengetahui budaya yang terdapat dalam perusahaan tersebut
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah

Minuman ringan (Soft Drink) Coca-Cola diciptakan oleh Dr. John S.


Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika
Serikat, pada bulan Mei 1886. Ia mencampurkan suatu ramuan khusus dengan gula
murni menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel, kemudian diaduk
bersama air murni. Minuman ini kemudian dikenal dengan nama Coca-Cola. Pada
awalnya penjualan minuman ini dilakukan dengan menempatkan minuman ringan
(Soft Drink) tersebut di dalam guci besar yang diletakkan ditempat-tempat strategis.
Namun adanya peningkatan jumlah pembelian menyebabkan  penggunaan guci
tersebut digantikan dengan kemasan botol yang lebih praktis.

The Coca-Cola Company didirikan tahun 1892 oleh Asa G. Chandler di


Atlanta, yang juga mempatenkan merek dagang Coca-Cola. Perusahaan ini
merupakan induk dari semua  perusahaan pembotolan yang memiliki merek dagang
Coca-Cola diseluruh Negara didunia dengan menyediakan bahan baku konsentratnya.
Mulai tahun 1893, The Coca-Cola Company membangun pabrik sirupnya diluar
Atlanta. Presiden The Coca-Cola Company (1919-1955), Robert W. Woudruff,
merupakan orang yang pertama kali mencetuskan gagasan agar minuman Coca-Cola
tersebut dapat dinikmati tidak hanya oleh orang Amerika saja, tetapi juga untuk
dikonsumsi oleh seluruh bangsa di dunia. Untuk merealisasikan gagasan tersebut,
maka pada tahun 1929 didirikan The Coca-Cola Export Cooperation, yaitu
perusahaan yang menangani proses penjualan minuman keseluruh pelosok negeri di
dunia dengan ciri mutu, rasa, dan kesegaran yang sama.
Di Indonesia, Coca-Cola mulai dikenal pada tahun 1927 melalui De
Nederland Indische Mineral Water Fabrieck yang membotolkannya untuk pertama
kali di Batavia. Selanjutnya perusahaan tersebut diambil alih oleh pedagang Indonesia
dan  berubah nama menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N. V. (IBL) yang berstatus
perusahaan nasional. Pada tahun 1971, dengan pertambahan usaha dan modal, IBL
berubah menjadi nama baru PT Djaya Bevarages Bottling Company (PT. DBBC)
yang merupakan pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia. Adanya
penambahan modal tersebut meningkatkan kapasitas pabrik yang diikuti pula dengan
penambahan macam produk yang dihasilkan dalam berbagai ukuran kemasan. Pada
tahun 1993 seluruh saham PT. DBBC diambil alih oleh Coca-Cola Amatil Ltd, suatu
grup perusahaan pembotolan Coca-Cola dikawasan Asia Pasifik dan Eropa Timur
yang bermarkas di Sydney, Australia.

Adanya perpindahan saham tersebut mengakibatkan nama PT. DBBC


berubah menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (PT. CCAI). Tahun 2000, seluruh
pabrik pembotolan minuman merek dagang Coca-Cola yang ada di Indonesia resmi
bergabung menjadi satu dibawah PT. CCAI. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi
menjadi dua, yaitu PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia Distribution (PT. CCAID).PT. CCAIB bertugas untuk
memproduksi minuman ringan (Soft Drink), sedangkan PT. CCAID yang bertugas
untuk memasarkan dan mempromosikan minuman ringan (Soft Drink) yang
dihasilkan PT. CCAIB.

Untuk meningkatkan volume penjualan keseluruh wilayah Indonesia, maka


PT. CCAI mengoperasikan pabrik pembotolan di 10 kota besar Indonesia, yaitu
Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Pandaan, Bali, Makassar,
dan BanjarBaru. Pada tahun 2002, PT. CCAIB berubah nama menjadi PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia (PT. CCBI) dan PT. CCAID menjadi PT. Coca-Cola Distribution
Indonesia (PT. CCDI). Seluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia berada
dibawah manajemen PT. Coca-Cola Indonesia (PT. CCI). PT. Coca-Cola Indonesia
ini merupakan perwakilan dari The Coca-Cola Company yang menyuplai bahan baku
konsentrat keseluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia dan menetapkan
seluruh standar bahan baku yang digunakan oleh pabrik.

2.2 Budaya Perusahaan

PT Coca-Cola Bottling Indonesia memiliki komitmen untuk senantiasa


memahami, mencegah dan memperkecil setiap dampak buruk terhadap lingkungan
sehubungan dengan kegiatan produksi minuman ringan, serta terus berupaya
memberikan pelayanan dan produk berkualitas yang diharapkan konsumen maupun
pelanggan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan.
Seluruh karyawan perusahaan serta mitra kerjanya diharapkan mampu memposisikan
diri dan menjalankan perannya masing- masing sesuai dengan kebijakan perusahaan
dan peraturan perundangan yang berlaku yang mengutamakan perlindungan
lingkungan yaitu:

1. Senantiasa memasukkan pertimbangan-pertimbangan lingkungan dalam


menyusun Business Plan (Perencanaan Bisnis) untuk memastikan bahwa
pengelolaan masalah lingkungan selalu menjadi bagian yang integral dari
Operasi Perusahaan;
2. Menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen lingkungan terprogram,
serta terus menerus menyempurnakan dan meninjaunya agar senantiasa
sejalan dengan operasi perusahaan;
3. Mendorong dan membekali karyawan agar mampu mengenali, memahami dan
bertindak pada setiap peluang yang ada untuk mencegah dan memperkecil
setiap dampak negatif yang berpotensi menimbulkan masalah lingkungan;
4. Mengembangkan dan menerapkan cara-cara meningkatkan efisiensi
pemakaian sumber daya, termasuk energi, bahan kimia, air, kemasan dan
bahan baku lainnya;
5. Mendapat mungkin mencegah, mengurangi, menggunakan kembali dan
mengolah semua limbah yang ditimbulkan di dalam area kita sendiri, serta
menjamin prosedur pembuangan limbah tersebut dengan cara yang aman dan
berdampak yang seminimal mungkin; dan
6. Meminta para pemasok dan rekanan bisnis agar memenuhi standar
pengelolaan lingkungan yang setara dengan yang kita anut.  

Corpoorate Social Responsibility

(CSR) sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian mereka kepada


masyarakat. CSR PT Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki 4 pilar kunci sebagai
parameter untuk menjalankan program-program CSR & Sustainability yaitu menjaga
dan melestarikan lingkungan, menyediakan beragam pilihan  produk kepada
pelanggan, mempertahankan budaya kerja yang baik dan nilai-nilai positif di
kalangan karyawan dan akhirnya berkontribusi terhadap  pembangunan sosial dan
ekonomi seluruh masyarakat di mana mereka  beroperasi. Dari situ dapat dilihat
bahwa lewat PT Coca-Cola Amatil Indonesia, The Coca-Cola Company berusaha
mendukung pembangunan nasional.

Kegiatan perusahaan di seluruh Indonesia berdampak langsung pada


kehidupan dan kesejahteraan ribuan pemasok lokal, pelanggan dan karyawan yang
berasal dari masyarakat sekitar. Setiap tahun melaksanakan program bantuan
kemasyarakatan untuk masyarakat setempat dalam bidang pendidikan, kesehatan,
pembangunan prasarana, serta menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk kepada
kelompok-kelompok masyarakat membutuhkan sesuai kemampuan perusahaan.
Bantuan tersebut antara lain berbentuk pembagian produk-produk perusahaan kepada
berbagai organisasi, pemberian beasiswa bagi anak-anak kurang mampu dan akses
kepada masyarakat sekitar untuk menggunakan poliklinik kami.

Kekuatan dan kelemahan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari


struktur organisasi, citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan dalam mencapai
sasaran, komunikasi dalam organisasi, system pengendalian organisasi keseluruhan,
budaya dan iklim organisasi, penggunaan system yang efektif dalam pengambilan
keputusan, system perencanaan strategic, sinergi dalam organisasi, system informasi
yang baik dan manajemen kualitas yang baik.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 
1. Persaingan Industri dan Globalisasi era sekarang ini menuntut organisasi /
perusahaan untuk lebih mengembangkan kreativitas dan inovasi demi
kemajuan organisasi / perusahaan khususnya dalam menghasilkan produk
demi kemajuan perusahaan dan tidak kalah dalam  persaingan.
2. Produk adalah sesuatu atau kebutuhan yang dapat memberikan kepuasan, bagi
konsumen ataupun pemakai produk. 
3. Posisi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia berada pada kuadran I dengan
wilayah kekuatan lebih  besar dari pada peluang sehingga perusahaan harus
bisa menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang.

3.2 Saran

Perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang cukup agresif agar


dapat mempertahankan persaingan pada industri minuman ringan. Dengan perubahan
dan penyesuaian sistem perekonomian di Indonesia maupun dunia saat ini, di mana
sistem perekonomian saat ini mengacu pada persaingan dalam penciptaan produk/jasa
pada sistem pembelajaran berbasis Mutu dan Kualitas serta formasi produk / jasa di
mata konsumen yang ke depan dihadapkan pada sistem  perekonomian global.

 
DAFTAR PUSTAKA

http://www.coca-colabottling.co.id/ina/ourcompany/index.php?act=environmental

http://www.coca-colabottling.co.id/ina/ourcompany/index.php?act=environmental

http://notordinaryblogger.com/sejarah-bisnis-coca-cola/

https://id.wikipedia.org/wiki/Coca-Cola

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/550/jbptunikompp-gdl-linamarlin-27487-3-
unikom_l-1.pdf

http://kemysthery.mhs.narotama.ac.id/2013/04/14/59/

http://www.coca-cola.co.id/id/sejarah/

http://www.kompasiana.com/zaenabnaimah/analisis-eksternal-industri-the-coca-cola-
company_54f35b98745513942b6c7275

http://kemysthery.mhs.narotama.ac.id/2013/04/14/59/

Anda mungkin juga menyukai