Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SEGMENTASI, TARGETING, POSITIONING MINUMAN PRODUK COCA COLA

Digunakan untuk memenuhi tugas pengganti UAS Manajemen Pemasaran I(MJ/A)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4

1. Fatmaila (2001026191)

2.Muhammad Abdan (2001026205)

3. Rosanty Arifin (2001026154)

4. Risma Ningrum (2001026005)

5. Siti Musharofah (2001026037)

UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yangdikaruniakan
kepada kita berupa kesehatan dan perlindungan, sehingga kami diberikesempatan yang begitu
luar biasa saat ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas kelompok penulisan makalah
yang berjudul “SEGMENTASI, TARGETING, POSITIONING MINUMAN PRODUK COCA
COLA”

Tugas makalah ilmiah ini di susun sebagai salah satu penunjang nilai pengganti UAS
yang diberikan oleh dosen dalam proses perkuliahan pada mata kuliah Manajemen Pemasaran
dengan dosen pengampu kami adalah Ibu Asnawati, SE., MM

Terimakasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini
yaitu Ibu Asnawati, SE., MMatas bimbingan serta arahan yang diberikan selama proses
perkuliahan serta teman-teman kelompok sekalian yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini .Akhir kata dari kami, makalah ini masih memiliki banyak kekukarangan
dalamproses penyusunan baik dalam penulisan maupun materi yang di muat dalam makalah ini,
kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, oleh sebab itu kami segenapkelompok penyusun
makalah ini memohon kritik dan saran dari pembaca sekalian. Semoga dengan hadirnya makalah
ini dapat memeberikan maanfaat bagi kita semua.

Samarinda , 02 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar belakang........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

1.3 Tujuan pembahasan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Sejarah Coca Cola...................................................................................................................3

2.2 Profil Perusahaan PT Coca Cola Amatil Indonesia.................................................................5

2.3 Segmentasi Coca Cola...........................................................................................................5

2.4 Targeting Coca Cola................................................................................................................7

2.5 Positioning Coca Cola.............................................................................................................8

BAB III PENUTUP............................................................................................................................11


3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Memasuki era pasar global, persaingan di dunia usaha semakin ketat, yang menuntut
setiap perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan atau
bahkan lebih berkembang. Pemasaran secara global dimaksudkan untuk memenuhi keinginan,
kebutuhan dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Sebelum melakukan pemasaran
global haruslah memutuskan apakah bergerak ke luar negeri, pasar mana yang akan dimasuki,
bagaimana memasuki pasar tersebut, bagaimana program pemasarannya dan memutuskan
organisasi pemasarannya. Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation,
targeting dan positioning.
Segmentasi adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Targeting adalah
persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih,
maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu
strategi untuk memasuki jendela otak konsumen.Dalam makalah ini akan dibahas secara
terperinci bagaimana segmentasi, targeting dan positioning pada produk minuman Coca Cola.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan beberapa rumusan masalah antara lain
sebagai berikut:
a. Bagaimana sejarah minuman Coca Cola?
b. Bagaimana profil perusahaan PT Coca Cola Amatil yang ada di Indonesia?
c. Jelaskan bagaimana segmentasi pasar minuman Coca Cola!
d. Jelaskan bagaimana targeting pasar minuman Coca Cola!
e. Jelaskan bagimana positioning pasar minuman Coca Cola!

1.3 Tujuan pembahasan


Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan makalah ini antara lain sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana sejarah awal mula minuman Coca Cola


b. Untuk menambah wawasan bagaimana profil perusahan Coca Cola di Indonesia
c. Untuk mengetahui bagaimana segmentasi pasar minuman Coca Cola
d. Untuk mengetahui bagaimana targeting pasar minuman Coca Cola

1
e. Untuk mengetahui bagaimana positioning pasar minuman Coca Cola

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Coca Cola

Coca Cola

Coca Cola pertama kali ditemukan oleh John S.Pemberton, soerang ahli farmasi yang
tinggal di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Ia dilahirkan di Knoxville, Georgia pada tahun
1831. Semasa kecil ia banyak menghabiskan waktu di Rome. Setelah dewasa, dia banyak
mengembangkan obat-obatan paten yang diakui khasiatnya oleh masyarakat. Formula minuman
Coca-Cola ditemukan pada 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Setelah mendapat
gelar kedokteran di bidang farmasi dari Universitas Philadelphia pada tahun 1855, ia lalu pindah
ke Colombus Georgia, bersama istrinya Anna Eliza Clifford Lewis dan anak laki-lakinya Charles
Ney Pemberton.
Tahun 1869, Pemberton pindah ke Atlanta Georgia, disana ia berhasil menciptakan dan
menjual minuman yang mengandung alkohol yang dikenal dengan nama French Wine Coca.
Namun, bisnis minuman yang memberikan banyak penghasilan itu tidak berjalan secara mulus
sejak Atlanta mengharamkan penggunaan alcohol. Pemberton terpaksa menukar formula French
Wine Coca, membuang kata French Wine, dan tidak lagi menggunakan kokain di dalam Coca
Cola, tetapi diganti dengan kafein, gula, asam sitrat, dan minyak pati buah-buahan masih
diperbolehkan. Hingga saat ini formula Coca Cola masih menjadi rahasia yang tersimpan rapi.
Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika Netherland Indische
Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk pertama
kalinya di Batavia (Jakarta). Produksi Coca-Cola lumpuh pada zaman penjajahan Jepang (1942-

3
1945) tetapi tepat sesudah kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi dibawah
nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan nasional.
Pada tahun 1971, dengan pertambahan usahadan modal, IBL berubah menjadi nama baru
PT Djaya Bevarages Bottling Company (PT. DBBC) yang merupakan pabrik pembotolan
modern pertama di Indonesia. Adanya penambahan modal tersebut meningkatkan kapasitas
pabrik yang diikuti pula dengan penambahan macam produk yang dihasilkan dalam berbagai
ukuran kemasan.
Pada tahun 1993 seluruh saham PT. DBBC diambil alih oleh Coca-Cola Amatil Ltd,
suatu grup perusahaan pembotolan Coca-Cola dikawasan Asia Pasifik dan EropaTimur yang
bermarkas di Sydney, Australia. Adanya perpindahan saham tersebut mengakibatkan nama PT.
DBBC berubah menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (PT. CCAI). Tahun 2000, seluruh
pabrik pembotolan minuman merek dagang Coca-Cola yang ada di Indonesia resmi bergabung
menjadi satu dibawah PT. CCAI.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Distribution (PT.
CCAID).PT. CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman ringan (Soft Drink), sedangkan PT.
CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan mempromosikan minuman ringan (Soft Drink)
yang dihasilkan PT. CCAIB.
Jenis-jenis Coca Cola yaitu, Coca Cola, New Coke, Diet Coke, Coca-Cola C2, Coca-Cola
Zero, Cherry Coke, Vanilla Coke, Coca-Cola with Lime, Raspberry Coke, Coke ZERO, Caffeine
free Coke. Namun yang ada di Indonesia hanya ada Coca-Cola, Coca-Cola Zero, dan Diet Coke.

4
2.2 Profil Perusahaan PT Coca Cola Amatil Indonesia

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen minuman ringan terkemuka di
Indonesia. Produk-produk yang diproduksi adalah produk berlisensi dari The Coca-Cola
Company. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-
perusahaan joint venture antara perusahaan local dan CocaCola Amatil Limited, yang merupakan
salah satu produsen dan distributor Coca-Cola di dunia. Coca-Cola Amatil pertama kali
berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992.

Produksi pertama Coca-Cola Di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang
berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat itu hanya sekitar 10.000 krat. Tahun 1980-an,
berdirilah 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia untuk memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa
diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu, dan tepat pada tanggal 1
Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan yang
kini dikenal sebagai CocaCola Bottling Indonesia.

2.3 Segmentasi Coca Cola


Segmentasi pasar adalah suatu proses yang membagi pasar menjadi kelompok kelompok
konsumen yang lebih kecil dan homogen yang memiliki kebutuhan serupa sehingga perusahan
dapat menetapkan strategi yang tepat untuk kelompok-kelompok konsumen tersebut. Segmentasi
ini berguna untuk membantu perusahaan membuat dan memasarkan produk yang spesifik
sehingga dapat memenuhi kebutuhan sebagian pasar yang menjadi targetnya. Segmentasi dalam
Coca Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi segmentasi secara geografis, demografi, dan
psikologi.

5
Segmentasi geografis adalah membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda.
Dewasa ini produk Coca Cola telah tersebar di lebih dari 200 negara. Negara negara ini memiliki
benua, wilayah, jumlah kepadatan penduduk, dan iklim. Produk Coca Cola hampir menjangkau
di semua benua. Wilayah yang dipilih sebagai target pemasaran produk Coca Cola adalah
wilayah yang luas dari segi geografis meskipun ada negara negara yang memiliki luas wilayah
kecil menjadi target pemasaran Coca Cola seperti Singapura. Dalam hal jumlah kepadatan
penduduk, Coca Cola memilih negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak, hal ini
dimaksudkan agar penjualan produk Coca Cola menjadi maksimal meskipun tidak menutup
kemungkinan bahwa produk Coca Cola juga ada di wilayah yang jumlah penduduknya sedikit.
Iklim di daerah persebaran Coca Cola beragam, terlihat dari pemasaran yang tersebar di daerah
tropis, subtropis, serta daerah dingin. Iklim yang berbeda ini tidak mempengaruhi pemasaran
produk Coca Cola karena produk ini dapat dinikmati di berbagai iklim.

Berbeda dengan segmentasi geografis, segmentasi demografi fokus terhadap


pengelompokkan berdasarkan pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia,
pekerjaan, agama, budaya, kewarganegaraan dan kondisi perekonomian negara. Usia yang
menjadi target adalah usia produktif. Target pemasaran pada usia produktif atau yang biasa
disebut kaula muda ini dinyatakan langsung oleh Charles Rossi, Sales & Marketing Director PT
Coca-Cola Amatil Indonesia yang dikutip di majalah Tempo. Usia produktif ini dapat
dikategorikan sebagai remaja, mahasiswa, dan pekerja. Jumlah pendapatan yang menjadi target
utama pemasaran adalah orang yang memiliki penghasilan stabil dan cenderung besar. Pekerjaan
yang menjadi target pemasaran beragam mulai dari supir angkot, kuli bangunan, buruh, pekerja
kantoran, dokter, pengacara, dll. Dalam hal perbedaan agama, budaya, kewarganegaran dan jenis
kelamin tidak menjadi kendala dalam pemasaran produk ini karena agama, budaya,
kewarganegraan dan jenis kelamin apa saja dapat menikmati produk ini. Di lain pihak, kondisi
perekonomian yang dimaksudkan disini adalah kondisi keuangan yang dimiliki negara sehingga
suatu negara dapat dikategorikan sebagai negara maju, berkembang atau sedang tumbuh. Produk
ini juga dapat dibeli di semua kategori negara baik negara maju, berkembang atau sedang
tumbuh.

6
Segmentasi Psikologi menggunakan pendekatan melalui kepribadian, gaya hidup dan
status sosial konsumen. Gaya hidup dipengaruhi oleh status sosial orang tersebut. Di sisi lain,
minat konsumen untuk membeli barang selain dipengaruhi oleh kelas social, dipengaruhi oleh
gaya hidup dan kepribadian pula. Jadi, antara kepribadia, gaya hidup, status social dan minat
terhadap suatu barang tertentu sangat erat hubungannya. Dalam Kasus Coca Cola ini, segmentasi
psikologi dititik beratkan kepada kalangan yang memiliki gaya hidup yang tinggi, hedonis, dan
memiliki jiwa bebas.

2.4 Targeting Coca Cola


Targeting adalah suatu proses untuk mengevaluasi dan memilih target pasar. Ukuran
pertumbuhan, daya tarik keseluruhan segmen, tujuan dan sumber daya perusahaan menjadi
bahan pertimbangan dalam menentukan target pemasaran. Secara umum targeting dibagi
menjadi targeting geografis, demografi, psikologi, tipe produk dan perilaku.

Secara geografis, target pemasaran adalah orang di seluruh dunia. Dalam hal demografis
yang berkaitan dengan usia, Coca Cola menargetkan produknya untuk dikonsumsi dari segala
usia. Namun, yang menjadi target utama dalam pemasaran produk adalah yang berusia produktif,
terutama remaja yang tinggal di daerah perkotaan. Remaja yang tinggal di daerah perkotaan yang
terpengaruh dengan gaya hidup urban, hedonis dan memiliki jiwa bebas sering menghabiskan
waktu di luar rumah serta dalam perjalanan. Keadaan ini membuat semakin dibutuhkannya
produk minuman dengan kemasan praktis yang mudah dibawa-bawa dan memiliki kesegaran dan
rasa nikmat yang diminati oleh kalangan remaja.

Adapun demografis dari segi sosial ekonomi, Coca Cola di targetkan untuk menjangkau
masyarakat dari kalangan menengah hingga menengah keatas. Dilihat dari segi harga yang cukup
tinggi jika dibandingkan dengan minuman ringan yang lain. Namun, tidak menutup
kemungkinan bahwa Coca Cola dapat dibeli oleh kalangan sosial ekonomi yang kurang tinggi.

Selain itu, dari aspek psikologi, Coca Cola menargetkan produk untuk konsumen yang
menyukai sesuatu yang baru, inovatif dan memiliki semangat yang tinggi. Di lain pihak, Coca
Cola juga mendukung untuk merayakan momen kebersamaan bersama keluarga dan teman. Hal
ini ditunjukkan dari slogan Coca Cola yang baru “Rayakan Kebersamaanmu”. Merayakan
momen kebersamaan diwujudkan dalam hal kerja sama pihak Coca Cola dengan berbagai pihak

7
seperti Pizza Hut, Taman Impian Jaya Ancol, KFC, Cinema 21 dll. Charles Rossi, Sales &
Marketing Director PT Coca-Cola Amatil Indonesia mengatakan penyediaan Coca Cola di
berbagai tempat seperti universitas, sekolah, dan mall, dan juga tempat di mana orang datang
untuk menikmati suasana rileks dan bersenang-senang bersama keluarga dan teman adalah
wujud merayakan kebersamaan dari Coca Cola.

Berdasarkan tipe produk, target pemasaran dari Coca Cola adalah sebagai berikut:
 Target pasar Coca Cola Zero
Usia 20 - 45 tahun dan orang-orang yang berpenyakit diabetes
 Target pasar Coca Cola
Usia 12 – 50 tahun, lebih banyak ditargetkan ke kalangan remaja dan pemuda.
 Target pasar Diet Coke
Usia 20 – 40 tahun, ibu setelah melahirkan dan kalangan orang-orang yang melakukan diet.

2.5 Positioning Coca Cola


Positioning adalah strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui
produk yang ditawarkan. Coca Cola Amatil Indonesia merupakan perusahaan minuman terbesar
dunia, dengan manufaktur terbesar, serta distributor dan pemasar yang memusatkan penjualan
minuman non- alcohol. Coca Cola mulai dikenal masyarakat melalui salah satu produknya yang
terkenal, yaitu Coca-Cola. Coca Cola selama ini memposisikan diri sebagai produk minuman
ringan pelepas dahaga yang dapat dikonsumi kapan saja dan dimana saja. Lebih jauh, Coca –
Cola identik dengan kesan meriah, ceria, bahagia, dan penuh semangat sehingga sangat cocok
untuk dikonsumsi oleh siapa saja yang memiliki jiwa penuh inovasi dan semangat. Coca Cola
juga memposisikan diri sebagai produk berkelas dengan brand yang sudah diakui kredibilitas
nya. Tidak berhenti disitu, Coca Cola juga memposisikan dirinya sebagai “The Real Thing”,
yaitu Cola yang klasik dan original. Motto Coca Cola ini bertujuan untuk mengarahkan atau
memberi citra kepada masyarakat bahwa selain Coca Cola, produk minuman Cola lainnya adalah
produk palsu.
Beranjak dari Slogan “The Real Thing”, kini Coca Cola mempopulerkan slogan
“Rayakan Kebersamaanmu”. Slogan ini Coca Cola yang sebelumnya hanya bernilai sebagai Cola

8
yang asli, namun kini selain asli dapat juga diperuntukkan untuk merayakan momen kebahagiaan
bersama teman dan keluarga.
Berikut ini adalah slogan-slogan yang pernah digunakan oleh Coca Cola Indonesia:
• 1927-1950 : Minoemlah Coca-Cola
• 1950-2002 : Minumlah Coca-Cola
• 1983-1993 : Coca-Cola Tentu!
• 1993-2002 : Always Coca-Cola
• 2002-2004 : Semangat Coca-Cola
• 2002-2004 : Segarnya Mantap itu Coca-Cola
• 2004-2007 : Segarnya Mantap
• 2007-2008 : Hidup ala Coca-Cola
• 2008-2009 : Brrr... Hidup ala Coca-Cola
• 2009 : Brrr...ekspresi di hidup ala Coca-Cola
• 2009-2010 : Buka Coca-Cola, Buka Semangat Baru
• 2010-2011 : Buka Semangat Baru
• 2012 – 2013 : Segarkan Semangatmu
• 2014 – 2015 : Nikmati Segarnya Coca-Cola Bersama
• 2016 : Rayakan Momen Kebersamaanmu

Tak lama berselang, kini Coca Cola kembali hadir dengan slogan Rasakan Momennya.
Sudah banyak versi iklan Coca Cola yang beredar menceritakan tentang merasakan momen
bersama keluarga, teman atau bahkan orang yang tidak dikenal dengan baik. Terlebih lagi, dalam
iklan Coca Cola dapat dilihat bahwa Coca Cola selain memberi inovasi terhadap bentuk botol,
kini juga memberi inovasi terhadap label nama. Di dalam label Coca Cola ada nama beberapa
orang seperti Yani, Rina, dll. Iklan ini menggambarkan sekumpulan anak muda yang kangen
dengan teman-temannya, lalu mereka merasakan momennya dengan membeli produk Coca Cola
yang ada nama mereka. Selain itu, ada pula versi iklan rasakan momen silahturahmi. Di dalam
label kemasannya, terdapat tulisan Pak Haji, Nenek, Si Cantik, dll. Inti dari iklan ini adalah
untuk terus menyambung tali silahturahmi. Masih banyak lagi iklan dari Coca Cola yang belum
dipaparkan.

9
Tujuan dari pihak Coca Cola mengganti slogan, label dan terus memperbaharui iklan
selain untuk mengingatkan untuk terus membeli produk Coca Cola, juga diperuntukkan untuk
memberitahu bahwa produk Coca Cola masih eksis.

Pada bagan Top Brand Index 2015, dapat dilihat bahwa Coca Cola menduduki peringkat
pertama dalam penjualan minuman bersoda. Dengan hasil sebesar 31.2% mengungguli Fanta,
Big Cola, Sprite dan Pepsi.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Coca Cola merupakan perusahaan multinasional yang mempertimbangkan berbagai aspek
dalam menjalankan strategi bisnis. Dalam konteks ini, kesuksesan Coca Cola sebagai minuman
terbesar di dunia tidak terlepas dari strategi pemasaran Coca Cola di setiap negara yang memiliki
produk berbasis lokal yang beragam. Strategi dari Coca Cola dalam hal adalah melakukan
standarisasi global yang sama di seluruh negara. Strategi itulah yang menjadikan Coca Cola bisa
diterima oleh masyarakat di berbagai negara. Selain itu, konsep inovatif menjadikan Coca-Cola
semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi yang tinggi untuk masyarakat sekitar.

Selain itu pemasaran dan periklanan telah menjadi fungsi yang paling penting dalam
ekspansi Coca Cola. Pemasaran dan periklanan yang kreatif serta jalur pendistribusian yang baik
telah menjadi fungsi yang paling penting dalam mencapai kesuksesan segmenting, targeting, dan
positioning yang dicanangkan oleh Coca Cola.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cocacola.co.id/cerita/sejarah-coca-cola

Nina Rahmayanty. Hesti Sugesti. Studi Kasus Pemasaran Global Coca Cola :
http://ibd.com/doc/73431229/Studi-Kasus-Pemasaran-Global-Coca-Cola

Noveb Khoirul A. (2012). STP (SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING) PADA


MINUMAN RINGAN COCA COLA : http://blog.ub.ac.id/novebkhoirula/2012/10/21/stp-
segmenting-targeting-positioning-pada-minuman-ringan-coca-cola/

Sakinah. (2013). Manajemen Pemasaran: Segmentasi Pasar Coca – Cola :


http://blog.ub.ac.id/sakinah/2013/03/12/manajemen-pemasaran-segmentasi-pasar-coca-cola/

http://www.coca-cola.co.id/id/produk/

12

Anda mungkin juga menyukai