4. Proses Produksi
23
4.1 Bahan Baku
Bahan Baku yang digunakan adalah :
a. Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaan tanah atau air yang b
erada di bawah air permukaan tanah. Pengadaan bahan baku air arthesis ini diambil d
ari daerah di sekitar Surabaya dengan memilih daerah yang memang bagus sumber a
irnya.
b. Garam natrium, garam yang digunakan adalah garam-garaman yang sesuai dengan ke
butuhan tubuh sehingga mampu menggantikan ion tubuh yang hilang. Pengadaan bah
an baku garam ini didapatkan dari daerah sekitar dan ekspor dari negara Jepang.
c. Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil dari perusahaan gula lo
kal.
4.2 Bahan Penunjang
Bahan penunjang yang digunakan adalah :
a. Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahan pembuat botol pocari sw
eat. Resin sendiri didapatkan dari negara Jepang karena di Indonesia masih belum ada
pihak yang mensuplai resin dalam kapasitas besar.
b. Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus yang digunakan sebagai tutup dar
i Pocari Sweat. Tutup botol ini disuplai dari negara Jepang dan menggunakan sistem
3 putaran unik.
c. Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan sebagai label dalam
kemasan Pocari Sweat.
4.3 Alat dalam Proses Pembuatan Botol
a. Injection moulding, digunakan untuk pembuatan atau pembentukan resin (biji plastik)
menjadi preform (bakal botol Pocari Sweat).
b. Blow molding, digunakan untuk pembentukan preform (bakal botol Pocari Sweat) me
njadi botol Pocari Sweat. Sistem alat ini yaitu dengan menghembuskan udara ke dala
m preform yang kemudian akan membentuk botol sesuai kemasan botol yang diingin
kan.
4.4 Alat dalam Proses Pembuatan Larutan
a. Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku yang berupa garam-garam yan
24
g dicampurkan ke dalam air sesuai dengan komposisi yang ditetapkan.
b. Tangki penampung, digunakan untuk menampung air Arthesis yang digunakan sebag
ai bahan baku.
c. Mixer, digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, gula dan air sebagai kom
posisi cairan Pocari Sweat.
25
Disetiap proses pembuatan Pocari Sweat dilakukan proses pengecekan terhadap semua
kemasan Pocari Sweat dan dilakukan secara terpisah di laboratorium hingga akhirnya siap
didistribusikan. Pengecekan tersebut meliputi pengecekan pada saat pembuatan preform dan In
Process Control (IPC). Pengecekan pada saat produksi meliputi:
Secara skematis, proses pembuatan Pocari Sweat adalah sebagai berikut:
5.2 Soyjoy
Proses pembuatan Soyjoy dimulai dengan penimbangan bahan baku yang terdiri dari bubuk
kedelai, buah kering, telur, dan merntega serta bahan lain. Lalu bahan-bahn tersebut dimasukkan
ke dalam mangkok besar dan dicampur untuk menghasilkan adonan. Adonan yang telah dicampur
dipress dan dibentuk menjadi batang panjang lalu dipotong-potomg. Adonan yang telah dipotong
langsung dipanggang dengan pelan dari bagian atas dan bawah pada mesin pemanggang yang
panjang. Adonan yang baru dipanggang didinginkan secara alami selama 30 menit. Selanjutnya
masuk ke tahap pengemasan. Adonan yang sudah digin secara otomatis dibungkus dengan lapisan
alumunium untk menjaga kebersihan dan kelembabannya.Soyjoy yang telah dibungkus lapisan
alumunium, dipak ke dalam kotak dan selanjutnya disimpan dalam kotak serta diberi tanda.
Sebelum dikirim, dilakukan pemeriksaan berat untuk memastikan jnumlah Soyjoy yang dikemas
dalam boks dan pemeriksaan produk. Hanya produk yang lolos uji yang dikirim ke palanggan.
Secara skematis, proses pembuatan Soyjoy adalah sebgai berikut:
26
Gambar 4.3. Proses Pembuatan Soyjoy
6. Pengemasan
Ada dua tahap pengemasan yang dilakukan PT. Amerta Indah Otsuka, yaitu pengemasan
primer dan pengemasan sekunder.
a. Pengemasan Primer
Bahan kemasan primer yang digunakan kemasan Pocari Sweat yaitu poli etilen tereptalat (PE
T). PET memiliki sifat yang transparan, jernih, dan kuat. PET biasanya digunakan sebagai bo
tol minuman (air mineral, jus, soft drink, atau minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hang
at atau panas.
b. Pengemasan Sekunder
Kemasan sekunder yang digunakan untuk pengemasan Pocari Sweat adalah karton. Pengema
san dilakukan secara otomatis menggunakan mesin autochaser.
27