Anda di halaman 1dari 11

Study Manajemen Kewirausahaan Islam

Minggu, 23 Maret 2014


LAPORAN PENELITIAN PROSES PRODUKSI PT. AMERTA INDAH OTSUKA (POCARI
SWEAT) DI KEJAYAN PASURUAN 27 Februari 2014
LAPORAN PENELITIAN
PROSES PRODUKSI PT. AMERTA INDAH OTSUKA
(POCARI SWEAT)
DI KEJAYAN PASURUAN
27 Februari 2014

Dosen Pembimbing:
Ahmad Khairul Hakim, S.Ag, M.Si
197512302003121001
Program Studi Manajemen Dakwah (Prodi-MD)
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya
2014

Tim Penyusun:

Keterangan Nama;
1. AISHA NURIANI BUDIONO
B34211053
2. FITRI ANDRIANI
B34211056
3. IKA HARIYATI
B34211057
4. IKA WULANDARI
B34211058
5. MUHAMMAD WAHYUDI YAHYA B34211059
6. MUTIA PRATIWI
B34211060
7. YENI SILVIA
B34211061
8. CHORIDATUS SAFA'AH
B54211062
9. DEWI NUR KHOIRIYAH
B54211063
10.DEVI RAHMAYANTI KERLINA B74211068
11.DIANA FITRIA
B74211069
12.EKA YULIANI
B74211070

BAB IV
ANALISA DATA
A. Penyajian Data
1. Sistem Stocking Barang
Sebuah perusahaan baik kecil maupun besar tidak akan lepas dari proses produksi. Proses
produksi sangat penting bagi sebuah perusahaan dalam menghasilkan suatu produk yang baik
pula. Oleh karena itu suatu perusahaan harus memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan
proses produksi diantaranya yaitu tenaga kerja yang berkompeten dan selain itu juga harus
memperhatikan keadaan mesin untuk melakukan proses produksi.
PT. Amerta Indah Otsuka sangat memperhatikan proses produksi dalam menghasilkan produk
yang baik dan layak di jual di masyarakat luas. Perusahaan Otsuka membuat suatu produk yaitu
Pocari Sweat. Dalam pembuatan produk Pocari Sweat perusahaan sangat memperhatikan hasil
produksinya. Produk hasil produksinya sangat di jamin mutu dan kualitas dengan menggunakan
mesin yang berkulitas pula tanpa ada campur tangan manusia.
Perusahaan Otsuka dalam menghasilkan produk Pocari Sweat sangat memperhatikan proses
pembuatan atau produksinya, diantaranya yaitu dari pengolahan raw material (bahan baku) yang
sangat berkualitas dan dijamin aman bagi kesehatan, selain melihat raw material-nya juga
memperhatikan sistem kerja mesin untuk proses produksi dan tenaga kerja yang berkompeten
yang dapat menghasilkan hasil produksi yang baik dan steril, setelah produk itu jadi akan
dilakukan pengepakan produk (packaging) yang rapi dan menarik yang dijalankan dengan mesin.
Setelah pengepakan selesai dilanjutkan dengan sistem distribusi produk yang sudah di packing
untuk dikirim ke distributor untuk dijual di berbagai tempat.
Dalam prosesnya, Pocari Sweat sangat mementingkan kebersihan dari produk yang dihasilkan
oleh perusahaan. Pocari Sweat sangat steril dan aman bagi kesehatan maka layak dikonsumsi oleh
masyarakat luas.
Dalam hasil riset yang kami dapat dari narasumber, proses penyetokan tidak memakan waktu yang
lama untuk di distributorkan. Pendistribusian akan terhambat jika mesin mengalami trouble dan
produk akan disimpan di pabrik paling lambat dua hari, tetapi sampai saat ini penyetokan produk
90% berjalan dengan baik karena terdapat dua line.
Line pertama 12 jam dan line kedua juga sama 12 jam untuk menghasilkan stocking produk
dengan baik. Proses stocking juga sangat memperhatikan bahan baku dan bahan material yang
baik untuk menjaga kualitas produknya. Dalam proses stocking produk Pocari Sweet, perusahaan
sangat memperhatikan dengan baik. Sistem stocking dilakukan setelah proses pengepakan
(packaging) produk Pocari Sweat.
2. Sistem Pengelolahan Raw Material
Menurut dokumentasi observasi saya pada saat di PT. Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat)
Pasuruan, saya melihat di tayangan video pada saat proses pengolahan bahan mentah produk
Pocari Sweat, benih banyak mengambil dari sumber daya alam yaitu air mineral yang di ambil
dari dasar tanah dengan menggunakan pipa penyedot berukuran sangat kecil dan penyedotan itu
tidak berlangsung terus menerus.
Pada saat tertentu saja pihak PT Amerta Indah Otsuka mengambil air sumber mineral yang berada
di area pegunungan di Pasuruan, setelah itu di tampung di sesuaikan dengan kegunaan yang
diperlukan sehingga tidak sampai kekurangan bahan mentah dan tidak sampai kelebihan bahan
mentah. Selain komposisi air, ada pula proses pencampuran bahan mentah yaitu Gula, Pengatur

Keasaman, Perisa Sitrus, Natrium Klorida, Kalium Klorida, Kalsium Laktat, Magnesium
Karbonat, Antioksidan Asam Karbonat itu semua komposisi dari Pocari Sweat.
Air dan beberapa komposisi, awalnya berada di tabung besar sendirisendiri setalah itu terdapat
proses pencampuran yang di namakan Pasteurisasi yaitu semua bahan mentah diolah dan di
campur pada suhu yang di tentukan dan setelah pencampuran selesai barulah proses produksi
Pocari Sweat berjalan di mulai dengan pembuatan botol, pengisian bahan mentah menjadi bahan
siap diproses dalam botol, pengememasan dan disebarkan di seluruh wilayah yang sudah
ditentukan.
3. Sistem Kerja Mesin dan Tenaga Kerja
Pada kesempatan hari, berdasarkan survei lapangan di daerah Pasuruan, bahwasannya mengenai
pembuatan Pocari Sweat yang sudah siap, akan langsung secara otomatis melakukan proses
pembuatan melaui mesinmesin yang sudah disiapkan untuk menjalankan proses pembuatan
Pocari Sweat tersebut. Dalam hal ini proses pembuatan Pocari Sweat yang dipaparkan oleh nara
sumber yang bertugas di PT Amerta Indah Otsuka oleh bapak Aditya Dimas, bahwasannya proses
pembuatan pocari sweat ada 13 tahapan yakni [1]:
a. Resin dryer
b. Injectin moulding
c. Preform transfer conveyor
d. Blow Moulding .
1) Pocari yang sudah jadi masukkan ke dalam botol.
2) Setelah itu botol Pocari Sweat ditutup.
e. Cap sterilization (dalam hal ini botol akan disterilkan).
f.
Filling capping.
g. Cap sorter.
h. Cap Checker (dalam tahap ini Pocari Sweat mengalami pengecekan):
1) Mengecek ketinggian, menge-cap checker mechine untuk memastikan cap telah ditutup rapat
dan aman terjamin.
2) Pemeriksaan tekanan dan daya tekan botol pada mesin pressure detector.
3) Botle pressure detector.
4) Labeller.
5) INK jet printer bottle.
6) Camera inspector.
i. Auto caser.
Produksi di suhu ruang dalam lingkungan pabrik yang bersih ini akan menghasilkan botol yang
ramah lingkungan, karena dapat mengurangi emisi karbon lingkungan. PT. Amerta Indah Otsuka
Setelah masuk ke Indonesia, telah menjadi pemain dalam industri minuman dalam kemasan, lebih
khusus lagi dalam industri minuman isotonik.
Bahan Tambahan:
1) Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahan pembuat botol Pocari Sweat.
Resin sendiri didapatkan dari negara Jepang karena di Indonesia masih belum ada pihak yang
men-supply resin dalam kapasitas besar.
2) Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutup dari Pocari Sweat. Tutup
botol ini di-supply dari negara Jepang dan menggunakan system 3 putaran unik.
3) Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan sebagai label dalam kemasan

Pocari Sweat. Pengadaan label ini didapatkan dari produsen plastik di daerah Indonesia.
4) Cara Pengadaan Bahan baku maupun barang tambahan tersebut diperoleh dari negara Jepang
yang diimpor langsung ke Indonesia dan ada juga yang didapatkan dari Indonesia (seperti
keterangan yang tertera pada masing- masing bahan).
Hasil-hasil produk yang ditawarkan PT. Amerta Indah Otsuka sangat baik karena merupakan
makanan dan minuman kesehatan. Bagaimana pun kesehatan tak bisa dinilai dengan uang, karena
kesehatan amat mahal harganya.
PT. Amerta Indah Otsuka mempunyai target setiap harinya menghasilkan 600 botol permenit,
setiap jam kerja selama 24 jam per hari. Pabrik Pocari Sweat di Kejayaan merupakan sub induk
dari perusahaan Otsuka Asia Pasifik yang memproduksi minuman isotonik Pocari Sweat. Dalam
penyetokan barang, hal yang perlu diperhatikan lebih kepada sistemnya, kesesuaian sistem dan
prosedur harus disiplin diterapkan supaya barang bisa tertib dan sesuai scheduling. Selama ini
belum ada kendala seperti kehabisan stocking barangdalam PT. Amerta Indah Otsuka, karena
Otsuka sendiri juga mempunyai komitmen agar mencapa itu juannya, antara lain: menciptakan
produk-produk yang unik dan inovatif, memperbaiki kesehatan dan kehidupan yang lebih baik,
memberikan kontribusi bagi kehidupan umat manusia sedunia.
PT. Amerta Indah Otsuka memakai sistem target. Bonus diberikan kepada pegawainya jika sudah
memenuhi targetnya per bulan, yaitu dengan memberangkatkan pegawai tersebut berlibur ke
Jepang dan tidak hanya itu, karyawan boleh membawa semua keluarganya ikut berlibur bersama.
4. Hasil Produksi
Pabrik Pocari Sweat yang berada di Kejayan Pasuruan memiliki kemasan Pocari Sweat yang
bervarian, di antaranya[2]:
Gambar 1[3]

900 ml

500 ml

350 ml

Hasil produk dari Otsuka terdiri dari beberapa kelompok yakni:


a. Pocari Sweat untuk konsumen domestik.
b. Produk PT. Amerta Indah Otsuka untuk tujuan Export.
c. Pocari Sweat produksi Jepang.
d. Pocari Sweat kemasan kaleng dan shachet untuk konsumen domestik.
e. Pocari Sweat kemasan kaleng produksi Jepang.
f.
Soyjoy untuk konsumen domestik.
PT. Amerta Indah Otsuka tidak membatasi pemesanan barang kepada konsumen atau pelanggan,
bahkan PT. Amerta Indah Otsuka memenuhi stocking barang sebanyak-banyaknya.[4]
PT. Amerta Indah Otsuka (Otsuka) atau yang lebih dikenal dengan Pabrik Pocari Sweat memiliki
produk yang baru dikenal masyarakat kali pertama di Indonesia, karena Pocari Sweat merupakan
produk minuman pengganti cairan tubuh atau ion yang mengawali lahirnya minuman ion lainnya.
Pocari Sweat bukan obat dan juga bukan air putih (air mineral) biasa, akan tetapi Pocari Sweat
berada di tengah-tengah antara obat dan air putih. Dikatakan bukan obat karena Pocari Sweat tidak
memiliki efek samping dan bisa dikonsumsi bersama dengan obat (selama obat tidak tertera
larangan untuk diminum bersamaan dengan Pocari Sweat/cairan pengganti tubuh). Tidak sama

dengan air putih karena Pocari Sweat sebenarnya satu tingkat lebih baik daripada air putih biasa.
Karena kandungan pada air putih hanya terdapat mineral sedangkan Pocari Sweat terkandung
mineral dan ion. Yang paling penting Pocari Sweat tidak menggantikan peran penting bagi air,
karena tidak mungkin dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan Pocari
Sweat sebagai pengganti air.
5. Pengepakan Produk (Packaging)
Dalam survey lapangan dijelaskan bahwasannya kemasan Pocari Sweat mengalami banyak
perubahan seiring berjalannya waktu yakni, pada tahun 1981 perusahaan Otsuka yang
mengeluarkan produk Pocari Sweat berbuah manis dan produknya pun laris di seluruh dunia.
Beberapa perusahaan Pocari Sweat di dunia meliputi: OAI, OPEL, OPC dan OIAA. Sedangkan di
Indonesia terdapat beberapa tahapan kemasan produk Pocari Sweat yang pernah ada yakni[5] :
a. 1997, kemasan menggunakan nama PT Kapal Indah Otsuka. Hal ini karena pada waktu itu,
hanya perusahaan kapal api yang mau bekerjasama dan memiliki pengalaman bagus dengan
Pocari Sweat. Tidak ada niatan untuk menjiplak nama, akan tetapi hanya bekerjasama dalam hal
distributornya kapal api.
b. 1999, menggunakan nama PT Amerta Indah Otsuka.
c. 1989, kemasan botol dengan volume 330 ml.
d. 2001, kemasan sachet dengan volume 15 g di Sukabumi.
e. 2006, berupa botol (Pet Bottle/OSGB) 500 ml.
f.
2007, berupa botol (Pet Bottle/OSGB) 350 ml dan 500 ml.
g. 2008, berupa botol besar (Pet Bottle/OSGB) 2 liter.
h. 2009, kemasan baru (Aseptik Pet/Kejayan Factory) 350 ml.
i.
2011, kemasan botol dengan volume 500 ml di Kejayan Factory.
j. 2012, kemasan baru (Aseptik Pet/Kejayan Factory) 900 ml.
k. 2013 ,kemasan botol dengan volume 350 ml dan 500 di Sukabumi.
Botol merupakan kemasan yang paling baik dari kemasan yang lain, karena baik dari segi
lingkungan, pribadi dan cukup efisien. Pocari Sweat dengan kemasan kaleng dan sachet untuk
konsumen domestic, sedangkan Pocari Sweat kemasan kaleng produksi Jepang. Hal tersebut
digambarkan dalam contoh bentuk konkret yang ada di dalam almari kaca di PT Amerta Otsuka di
Pasuruan dalam kesempatan waktu kemarin Berikut adalah gambar dari bentuk kemasan produk
Pocari Sweat tersebut di atas:

Gambar 2[6]

Keterangan gambar :
a. Kiri Atas: Pocari Sweat Kemasan kaleng dan sachet untuk konsumen domestic.
b. Kiri Tengah: Soyjoy untuk konsumen domestic.
c. Kiri Bawah: Pocari Sweat produksi Jepang.
d. Kanan Atas: Pocari Sweat kemasan kaleng produksi Jepang.
e. Kanan Tengah: PT. Amerta Indah Otsuka untuk konsumen domestic.
f.
Kanan Bawah: Produk PT. Amerta Indah Otsuka untuk tujuan export.

Kemasan produk Pocari Sweat yang mengalami kerusakan tidak menjadi hal yang sulit untuk
ditangani, karena limbahnya bisa digunakan untuk kepentingan yang lain dan tidak menganggu
aktivitas orang lain atau menambah sampah lingkungan. Sekalipun hanya sedikit atau sepele
kerusakan atau kesalahan dalam bentuk kemasan Pocari Sweat akan tetap terdeteksi, kemudian
bisa langsung masuk dalam tempat khusus limbah kerusakan . Kerusakan kemasan misalnya, tutup
atau botol yang rusak, akan dihancurkan kemudian dipendam dalam tanah, sedangkan untuk air
Pocari Sweat akan didaur ulang sehingga bisa digunakan untuk menyiram tanaman yang ada di
PT Amerta Otsuka di Pasuruan. Jadi, semua limbah yang ada bisa bermanfaat.
B. Analisa Data
1. Sistem Stocking Barang
Menurut Ristono (2009) stocking barang diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk
digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.[7] Sama halnya dengan sistem
stocking barang yang dilakukan oleh PT. Amerta Indah Outsuka untuk kemasan produk yang lama
(produk yang dihasilkan lebih awal) akan dikirimkan kepada konsumen terlebih dahulu, dan untuk
kemasan produk yang baru disimpan terlebih dahulu di gudang yang cukup luas sehingga dapat
menampung jumlah stock barang yang ada. Karena efisiensi tempat di pabrik meminimalisir
penggunaan gudang sewa, controllingnya yang panjang, juga untuk menjaga kualitas produk.
Stock barang sebelum didistribusikan perlu dilakukan pengecekan ulang, pengecekan barang
dilakukan secara manual. Pengecekan akhir untuk memastikan kualitas yang terbaik sebelum
didistribusikan. Produk Pocari Sweat sebelum didistribusikan kepada masyarakat, disimpan di
dalam gudang dan dalam penyimpanan sebelum dua hari produk sudah dikirim keberbagai
wilayah yang sudah ditentukan. Dalam sistem stocking di PT Amerta Indah Otsuka juga
menggunakan fungsi antisipasi Persediaan yang berfungsi sebagai pengaman bagi perusahaan
yang sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barangbarang. Persediaan ini penting agar kelancaran proses produksi tidak terganggu. Maka dari itu PT
Amerta Indah Otsuka menyediakan stock di gudang agar tidak ada gangguan ketika terjadi
peningkatan permintaan barang dan ketika mesin over load (mati atau rusak).
2. Proses Pengelolaan Raw Material
Menurut Handoko, 2002 bahwa Persediaan bahan mentah (raw materialis), yaitu persediaan
barang-barang berwujud mentah. Persediaan ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau
dibeli dari para Supplier atau dibuat sendiri oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses
produksi selanjutnya. Perusahaan Otsuka dalam menghasilkan produk Pocari Sweat sangat
memperhatikan proses pembuatan atau produksinya, di antaranya: dari pengolahan raw material
(bahan baku) yang sangat berkualitas dan dijamin aman bagi kesehatan, selain melihat raw
material-nya juga memperhatikan sistem kerja mesin untuk proses produksi dan tenaga kerja yang
berkompeten yang dapat menghasilkan hasil produksi yang baik dan steril. (Handoko, 2002).
3. Sistem Kerja Mesin dan Tenaga Kerja
Menurut buku manajemen operasi suyadi prawirosuntono mengatakan bahwa, pemelihaaran mesin
didahulukan untuk menunjang operasi produksi perusahaan:
a. Preventive maintenance (pemeliharaan pencegahaan), yang dilaksanakan dalam periode waktu
yang tetap atau dengan criteria tertentu pada berbagai tahap proses produksi tujuannya agar
produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana, baik mutu, biaya maupun ketepatan waktunya.
Terdapat pencegahan jika mesin terjadi kerusakan, maka terlebih dahulu pegawai dalam bidang
mesin mengecek terlebih dahulu mesin-mesin yang rusak atau bermasalah. Agar saat mesin

berjalan tidak terjadi kerusakan atau problem dalam proses packaging atau pada saat labeling.
b.
Corective maintenance (pemeliharaan koreksi) adalah perawatan yang dilaksanakan agar
produk sesuai dengan rencana baik mutu, biaya, maupun kecepatan waktunya.[8]
Pada saat penelitian kemarin, kami melihat alat-alat mesin yang sangat canggih. Karena pada saat
proses packaging, minuman isotonic ini juga menggunakan mesin. Dan produk minuman ini tidak
layak untuk di konsumsi oleh masyarakat, jika produk ini tidak mempunyai uji kualitas yang
sangat canggih.
Minuman ini melakukan pencegahan atau otomatis terbuang sendiri saat produk ini tidak layak
untuk di konsumsi masyarakat luas, yaitu dengan adanya alat mesin yang canggih yang bias
menentukan mana yang baik dan layak di konsumsi masyarakat dan mana yang tidak layak untuk
dikonsumsi oleh masyarakat.
Tahap awal sampai akhir dalam pembuatan produk minuman isotonic atau yang disebut Pocari
Sweat sampai packaging menggunakan mesin. Selain itu, pembuatan produk ini tanpa bantuan
tenaga kerja manusia dan tanpa sentuhan tangan manusia sedikitpun. Cara kerja mesin tersebut
sangat canggih. Selain itu, dalam mesin tersebut terdapat alat detektornya, gunanya adalah apabila
jika minuman ini tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat, misalnya dalam segi minuman,
kemasan, label dan pengirimannya kurang layak dan kurang bagus atau menarik di konsumsi
masyarakat, maka mesin akan menolak produk ini dan mesin tidak akan melanjutkan proses
selanjutnya dari produk Pocari Sweat.
Sehari mesin hanya berhenti 1 jam saja. Mesin ini sehari hanya bekerja selama 23 jam. Saat
ruangan atau kondisi mesin ini berjalan, pegawai yang berada di dalam ruangan mesin sama sekali
tidak ada atau dikosongkan. Mesin otomatis berjalan sendiri sampai waktunya berhenti. Pegawai
akan ada di ruangan mesin saat mesin itu berhenti, kurang lebih mesin berhenti sehari hanya 1
jam. Pegawai memasuki ruangan kerja mesin untuk mengontrol kesiapan dan kelancaran mesin
untuk di jalankan. Pegawai pada bagian teknik minimal lulusan D3 teknik mesin, gunanya untuk
mengecek mesin-mesin yang rusak agar layak dipakai atau di buat lebih bagus cara kerjanya.
Itupun yang bekerja di bagian mesin hanya laki-laki. Kecuali di bagian office atau operator masih
ada yang perempuan.[9]
Tidakhanyaalat-alatmesin yang steril yang bias mengembangkan perusahaan ini, akan tetapi PT.
Amerta Indah Otsuka yang memproduksi minuman isotonic ini juga mempunyai tenaga kerja yang
bias menyukseskan perusahaan ini. Bahwasanya tenaga kerjanya sangat berusaha sekali untuk
memajukan dan menyukseskan perusahaan tersebut sampai saat ini. Produk sudah sangat dikenal
oleh masyarakat luas bahkan diluar negeri seperti di Jepang yang lebih lagi dikenal oleh
masyarakat sana.
Menurut Ruch, Fearon dan Witers (1992) Production/operation cannot function without people.
the human resources function is to recruitment train workers to fill production process according
to the job design and skill assessment performed by work study analyts (Produksi/ operasi tidak
dapat berfungsi tanpa orang. Fungsi sumber daya manusia adalah untuk melatih para pekerja
perekrutan untuk mengisi proses produksi sesuai dengan desain dan keterampilan penilaian
pekerjaan yang dilakukan oleh analyts studi kerja).[10]
PT. Amerta Indah Otsuka sangat memperhatikan proses produksi dalam menghasilkan produk
yang baik dan layak di jual di masyarakat luas. Perusahaan Otsuka membuat suatu produk yaitu
Pocari Sweat.

Proses stocking barang jika pada musim penghujan pemesanan barang lebih sedikit oleh karena
itu,stock barang tersisa banyak dalam gudang dan sebaliknya jika di musim panas pemesanan
barang meningkat sehingga produksi barang di PT. Amerta Indah Otsuka harus lebih ditingkatkan
karena pada musim panas produk Pocari Sweat bagus untuk dikonsumsi manusia untuk penambah
cairan dalam tubuh.
4. Hasil Produksi
Menurut Marius P. Angipora produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk
mendapatkan perhatian, pemakaian yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.[11] Sesuai
dengan keinginan awal terciptanya Pocari Sweat yakni menciptakan minuman kesehatan yang
rasanya enak diminum setiap hari dan menciptakan produk baru untuk kesehatan yang lebih baik.
[12] Maka produk ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga Pocari Sweat
mendapatkan perhatian khusus di mata masyarakat.
Sedangkan menurut Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang
untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.[13] Karena produk ini sangat unik dan
memberikan pengaruh baik bagi kesehatan serta memiliki rasa yang tidak pernah ada sebelum
Pocari Sweat ada di pasaran, maka Pocari Sweat dapat memenuhi kebutuhan cairan manusia
dengan inovasi yang menarik yakni berupa minuman ringan. Dengan komitmen awal Otsuka
yakni menciptakan produk unik dan inovatif, memperbaiki kesehatan dan dapat mengkontribusi
kesehatan bagi umat manusia di seluruh dunia.[14] Sehingga Pocari Sweat mampu menciptakan
area pasar baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Produk Pocari Sweat selama proses pembuatan di jalankan oleh mesin sehingga produk-produk
yang dihasilkan steril dan memiliki kualitas terbaik. Karena semua mesin terkontrol dan terkondisi
dengan baik. Sehingga produk-produk yang ada di pasaran telah melewati banyak uji untuk
sampai di tangan para konsumen.
PT. Amerta Indah Otsuka sangat teliti dalam proses pembuatan produk Pocari Sweat. Mulai dari
botol, isi sampai kemasan, jadi mereka bebar-benar mengutamakan kualitas. Sehingga produkproduk yang sampai di tangan konsumen benar-benar terjaga kualitasnya. Hal yang seperti ini
mungkin sepele di mata masyarakat, akan tetapi sangat penting bagi mereka yang peduli dengan
kualitas barang atau makakanan yang akan mereka konsumsi. Semua hasil Pocari Sweat tertata
rapi di gudang tempat penyimpanan produk jadi Pocari Sweat.[15]
Dengan menjaga kualitas produk, Pocari Sweat menjadi salah satu pilihan pertama yang akan
dipilih oleh calon pembeli. Karena bagi pembeli, produk yang dijaga proses produksinya dengan
baik, maka akan menjadi produk yang baik pula untuk di konsumsi.
5. Pengepakan Produk (Packaging)
Menurut Cannon, Mc Carthy dan Perreault (2008:306), Pengemasan (packaging) meliputi
kegiatan promosi, perlindungan, dan penambahan nilai sebuah produk.[16] Sedangkan promosi
yang dilakukan PT Amerta Indah Otsuka pada awal mula yaitu dengan pembagian secara gratis
oleh perusahaan Pocari Sweat. Awal peluncuran Pocari Sweat memang menuai kritik yang pedas
dari para staff perusahaan Otsuka ataupun masyarakat luas, khususnya pada penduduk jepang.
Mereka beranggapan bahwa rasanya tidak enak untuk diminum dan terasa aneh untuk pertama
kali. Tapi dengan tekad yang sangat kuat presiden director Akihiko Otsuka akhirnya mempunyai
ide untuk membagikan produk Pocari Sweat secara gratis pada masyarakat secara luas dalam
jangka waktu setahun lamanya.[17]
PT Amerta Indah Otsuka adalah produsen minuman isotonic. Pocari Sweatdi Indonesia yang

membangun fasilitas pembuatan kemasan botol (PET Line Production) di Cicurug, Sukabumi,
Jawa Barat dalam rangka memenuhi permintaan pasar Indonesia terhadap minuman kemasan
botol Pocari Sweat yang semakin meningkat. Beroperasinya PET Line Production ini akan
memungkinkan PT Amerta Indah Otsuka menjamin ketersediaan produk Pocari Sweat kemasan
botol di pasar dalam negeri, selain kemasan kaleng yang sudah diproduksi sejak awal.
Sebelumnya, ketersediaan Pocari Sweat kemasan botol untuk pasar Indonesia masih diimpor dari
Cina. Kini, seiring dengan perkembangan pasar produk kemasan botol di dalam negeri yang
sangat pesat, PT Amerta Indah Otsuka, mengembangkan fasilitas produk kemasan botol di area
pabrik Pocari Sweat di Sukabumi[18].
Setelah melakukan beberapa tahapan proses pengepakan Pocari Sweat tersebut, Pocari Sweat yang
sudah jadi disusun oleh mesin dan dikemas ke dalam karton box untuk siap dikirim.
Dalam tahapan pergantian kemasan produk Pocari Sweat bisa membuat ketertarikan konsumen,
karena kemasan yang juga berfariasi dengan beberapa ukuran produk. Konsumen bisa
mengkonsumsi Pocari Sweat dengan membelinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Disinilah letak
fungsi dari beberapa ukuran kemasan dari produk Pocari Sweat. Mulai dari ukuran terkecil produk
Pocari Sweat diluncurkan yaitu kemasan sachet 15 gram, sampai saat ini terdapat kemasan botol
yang berisi 2 liter Pocari Sweat. Beberapa contoh telah kami paparkan seperti contoh diatas. Ada 2
tes yang harus dilakukan sebelum produk botol Pocari Sweat dimasukkan ke dalam kardus[19]:
a.
Tes Fisik : Tes Fisik ini merupakan pengecekan botol-botol Pocari Sweat. Apabila terjadi
cacat (defect) dalam botol, tutup botolnya maupun lebelnya produk tersebut tidak lolos dari
pengepakan ke kardus.
b. Tes kimia : Tes kimia ini dilakukan di lab khusus yang disediakan perusahaan Pocari Sweat.
Apabila tesnya ini berhasil produk Pocari Sweat bisa diedarkan ke masyarakat.
Proses packing ini merupakan proses produksi dari infusion set tipe OI-24. Proses packing adalah
proses memasukkan kardus kecil (inner packing) yang sudah diisi dengan infusion set kedalam
kardus besar (outer packing), dimana setiap @ kardus besar berisi 8 kardus kecil. Setelah itu
kardus ditutup (dipacking) dengan menggunakan lakban, dan hasilnya ditumpuk sementara di
tempat penyimpanan sementara ini sebelum akhirnya dikirim ke gudang barang jadi. Barang jadi
disimpan ditempat ini beberapa hari karena mengingat kapasitas gudang barang jadi yang terbatas,
sehingga proses pengiriman dari tempat ini ke gudang barang jadi rata-rata 1 minggu 2 kali.
Proses pengiriman barang jadi ini dilakukan dengan menggunakan forklift.[20]

KESIMPULAN
Bahwasanya pada kunjungan Industri kami di PT. Amerta Indah Otsuka adalah sebagai
berikut:
1.
System stocking barang yang dilakukan oleh PT. Amerta Indah Outsuka
untuk kemasan produk yang lama (produk yang dihasilkan lebih awal) akan dikirimkan kepada
konsumen terlebih dahulu, dan untuk kemasan produk yang baru disimpan terlebih dahulu di
gudang yang cukup luas sehingga dapat menampung jumlah stock barang yang ada. Sesuai dengan
teori Ristono (2009) stocking barang diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk
digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.
2.
Menurut Handoko, 2002 bahwa Persediaan bahan mentah (raw materialis), yaitu

persediaan barang-barang berwujud mentah. Persediaan di PT Amerta Indah Otsuka ini dapat
diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari para Supplier atau dibuat sendiri oleh
perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
3.
Menurut buku manajemen operasi suyadi prawirosuntono mengatakan bahwa,
pemelihaaran mesin didahulukan untuk menunjang operasi produksi perusahaan:
a. Preventive maintenance (pemeliharaan pencegahaan).
b. Corective maintenance (pemeliharaan koreksi).
Proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan Pocari Sweat ini semuanya dilakukan dengan
peralatan dan mesin yang modern dan dalam pengolahannya sudah sangat steril dan
meminimalisir campur tangan manusia.
4.
Sesuai dengan teori Marius P. Angipora produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke
suatu pasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaian yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan.[21] Sesuai dengan keinginan awal terciptanya Pocari Sweat yakni menciptakan
minuman kesehatan yang rasanya enak diminum setiap hari dan menciptakan produk baru untuk
kesehatan yang lebih baik. Maka produk ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
Sehingga Pocari Sweat mendapatkan perhatian khusus di mata masyarakat.
Dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama 23 jam per hari produk
Pocari Sweat dengan bermacam-macam kemasan ini sudah dipasarkan ke Indonesia, Hongkong,
Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.
5.
Menurut Cannon, Mc Carthy dan Perreault (2008:306), Pengemasan (packaging)
meliputi kegiatan promosi, perlindungan, dan penambahan nilai sebuah produk. Sedangkan
promosi yang dilakukan PT Amerta Indah Otsuka pada awal mula yaitu dengan pembagian secara
gratis oleh perusahaan Pocari Sweat.

[1] Hasil presentasi Bapak Aditya Dimas tanggal 26 Februari 2014 jam 13.00 WIB.
[2]Hasil dokumentasi slide dengan Bapak Aditya Dimas tanggal 26 februari 2014 jam 13.00 WIB.
[3] Hasil dokumentasidi Kejayan Pocari Sweat tanggal 26 Februari 2014 jam 13,00 WIB.
[4]Hasil presentasi Bapak Aditya Dimas tanggal 26 Februari 2014 jam 13.00 WIB.
[5]Hasil presentasi Bapak Aditya Dimas tanggal 26 Februari 2014 jam 13.00 WIB.
[6] Hasil dokumentasidi Kejayan Pocari Sweat tanggal 26 Februari 2014 jam 13,00 WIB.
[7]http://kapanpunbisa.blogspot.com,Tuesday, 28 May 2013.
[8]Suyadi, 2000, Manajemen Operasi, Bumi Aksara, Jakarta, Hal. 315.
[9]Hasil presentasi dengan Bapak Aditya Dimas tanggal 26 Februari 2014 jam 13.00 WIB.
[10]Efi
Herawati,
2006,
diakses
tanggal
tanggal
12
Maret
2014
dari,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/4259/1/067019044.pdf.
[11]Maruis P. Angipora, 1999, Dasar-dasar Pemasaran: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal. 45.
[12]Hasil dokumentasi tanggal 26 februari 2014 jam 13.00 WIB.
[13]Philip Kotler, 1996,Manajemen Pemasaran Edisi ke VI, Erlangga, Jakarta, Hal. 5.
[14]Hasil dokumentasi tanggal 26 februari 2014 jam 13.00 WIB.
[15]Hasil observasi lapangan di Kejayan tanggal 26 februari 2014 jam 13.00 WIB.
[16]http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20573/4/Chapter%20II.pdf
(2/27/2014
19:20)

[17]Hasil Observasi di Kejayan tanggal 26 Februari 2014 jam 13.00 WIB.


[18]http://indonesiaindonesia.com/f/29945-pocari-sweat-indonesia-produksi-kemasanbotol/diunduhpada tanggal 4 maret 2014.
[19]Hasil Observasi di Pocari Sweat (2/26/2014)
[20]http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7045-2502100011-bab4.pdf
(2/27/2014
19:20)
[21]Maruis P. Angipora, 1999, Dasar-dasar Pemasaran: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal. 45.
MUTIA PRATIWI CANIAGO (AFS) di Minggu, Maret 23, 2014
Berbagi
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link

Beranda
Lihat versi web
Me
Foto Saya
MUTIA PRATIWI CANIAGO (AFS)
Surabaya, JAWA TIMUR, Indonesia
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai