Akihiko Otsuka cucu dari pendiri Otsuka Grup menjabat sebagai Kepala Pabrik Tokushima pada saat
itu berinisiasi mengembangkan produk yang dapat menjadi pilar perusahaan. Rokuro Harima
(penanggung jawab pengembangan minuman) memiliki ide untuk membuat minuman dari cairan
infus.
Sanitasi air yang buruk di Mexico menyebabkan penyakit diare dan kekurangan cairan oleh aktifitas
seharian dan bermula dari pengamatannya terhadap petugas medis , Rokuro ingin menciptakan
produk minuman isotonik yang mampu mengganti cairan tubuh yang hilang karena aktifitas sehari-
hari.
Bermula dari pengembangan cairan infus sebagai produk yang layak diminum, cairan infus
merupakan bidang yang dikuasai oleh Otsuka Pharmaceutical (peringkat pertama dalam negeri
untuk cairan infus)
Akihiko menyambut ide Rokuro 3 tahun kemudian setelah mengamati trend yang ada di masyarakat
saat itu, tahun 1976 dimana trend olahrga jogging menandakan kepedulian akan kesehatan sudah
semakin meningkat. Ia menggagas sebuah penemuan untuk minuman kesehatan yang berdasarkan
cairan elektrolit yang enak diminum dan disukai oleh mereka dan menjadi kebutuhan pada saat
beraktifitas.
Dalam waktu satu tahun proses bisnis adalah membangun pasar dengan membagikan secara gratis
minuman Pocari Sweat ini.
Namun pada musim panas tahun kedua penjualan, konsep dan rasa yang telah dimengerti
konsumen telah menciptkan pasar hingga 3x lipat pemintaan pasar akan produk dari tahun
sebelumnya.
Seperti di Indonesia, di negara tropis saat musim panas dan potensi adanya penyakit tropis di suatu
daerah yang tinggi , maka calon customer tersebut akan diberikan secara gratis untuk mendapatkan
pengalaman minuman gratis dan untuk mendapatkan manfaat dari keunggulan produk yang ada.