Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

9 ELEMEN PEMASARAN POCARY SWEAT

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :


DR. HERYANTO, SE, M.Si, CMC, CFP

Disusun Oleh :
NAMA : HASBY SARDI
NIM : 2248210063

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
“KEUANGAN, PERBANKAN DAN PEMBANGUNAN”
PADANG
2023
1. Product

Pocari Sweat merupakan produk yang sudah melewati uji klinis dan sudah
terbukti khasiatnya, sehingga tetap dipercaya oleh konsumen. Pocari Sweat
merupakan trust brand, bukan taste brand. Buktinya, Pocari Sweat tetap konsisten
menjaga kualitasnya, mempertahankan segmen pasarnya, dan tidak terbujuk untuk
mengeluarkan produk dalam berbagai rasa. Itulah yang membedakan Pocari
Sweat dengan produk-produk pesaingnya. Sehingga, walaupun banyak pesaing
bermunculan dan banyak masalah yang timbul di pasar, Pocari Sweat saat ini
masih menjadi pemimpin pasar minuman isotonik di Indonesia.

2. Target Market

                Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah


membidik targetmarket yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar.
Dalam hal ini tentu sajaserangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas
dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.

Target pasar yang dituju oleh Pocari Sweat terbagi dalam dua segmen inti yaitu:
a. Kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivitas yang dinamis dan memiliki
kepedulian akan kesehatan dan penampilan. Ini terlihat dari komunikasi
pemasaran yang menampilkan talent yang masih berusia muda dan berprestasi di
bidang olahraga dan entertainment.

b. Keluarga, khususnya membidik keluarga dari pasangan muda yang cenderung


terbuka dengan berbagai produk kesehatan di luar herbal. Ini terlihat dari kemasan
produk family ukuran 1L dan 2L. Dalam komunikasi pemasarannya, pasar dididik
untuk menyadari bahwa dalam aktivitas sehari-hari mengkonsumsi air putih saja
tidaklah cukup.
3. Positioning

          Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita


menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan
kompetitor dan apa saja keunggulannya.

Pocari Sweat ini sudah memiliki brand image yang sangat kuat di hati para
konsumen.Karena minuman ini adalah pengganti ion tubuh yang pertama kali di
ciptakan di dunia.Komposisi Pocari Sweat mirip dengan cairan tubuh dengan
kandungan eklektrolit yang seimbang, sehingga dapat diserap lebih cepat dan
lebih baik dibandingkan air minum biasa, sehingga dapat mencegah terjadinya
dehidrasi berat. selain itu dengan kelebihan tersebut, Pocari Sweat dapat
mengembalikan cairan tubuh secara menyeluruh sehingga membuat tubuh terasa
lebih segar dan sehat.walaupun sekarang sudah banyak kompetitor-kompetitor
yang sejenis . Pocari Sweat terus berada di puncak dengan selogan “Go Ion”.

Saat ini terdapat sejumlah pemain untuk kategori produk minuman isotonik.
Berdasarkan data dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan/ BPOM, terdapat 83
produk minuman isotonik yang terdaftar di BPOM dengan sekitar 31
merek. Kemudian dari merek-merek tersebut dapat dipersempit kembali menjadi
lima besar merek-merek top di pasar minuman isotonik Indonesia.

Pengukuran terhadap kekuatan merek atau Top Brand Index (TBI) tersebut
berdasarkan hasil survei dari Frontier Consulting Group. Pengukuran ini
menggunakan tiga parameter, yaitu mind share, market share, dan commitment
share. Mind share mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen
kategori produk bersangkutan. Market share menunjukkan kekuatan merek di
dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual dari
konsumen. Commitment share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong

konsumen untuk membeli merek terkait di masa mendatang.


4. Segmentasi

                Segmentation adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-


milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa
berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara
mereka mengkonsumsi produk.

Pocari sweat memiliki berbagai macam kemasan mulai dari ukuran sachet 15gr
sampai dengan ukuran botol 2000ml. Jadi kita bisa memilih ukuran apa saja yang
sesuai dengan kebutuhan, suasana dan tentunya budget kita.

5. Demografis

1. Usia 15 sampai 35 tahun

2. Perempuan dan Laki-laki sama-sama bisa mengonsumsi produk ini.

3. Mulai dari Rp 300.000/bulan saja sudah bisa mengonsumsi produk ini karena
harga pocari sweat sangat terjangkau.

6. Geografis

Baik yang berada di perkotaan maupun di pedesaan.

7. Service

PT AMERTA INDAH OTSUKA


Pondok Indah Office Tower I 6th Floor.
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA
South Jakarta, DKI Jakarta 12310
CUSTOMER CARE
0800-1-687852
8. Evaluasi

Kegagalan adalah suatu keniscayaan bagi manusia yang mencoba.


Kegagalan bermula dari penolakan atas usaha kita. Baik oleh orang-orang,
masyarakat, lingkungan, ataupun alam. Penolakan itu merupakan ujian bagi kita,
sejauh manakah kita rela untuk berkorban. Sekaligus ‘memurnikan’ niat kita, atas
apa yang kita perjuangkan.

Akhirnya, April 1980, 7 tahun setelah gagasan minuman kesehatan muncul,


Pocari Sweat mulai dipasarkan. Walaupun rencana memasarkan Pocari Sweat
ditolak oleh direksi perusahaan, dengan bekal keyakinan akan manfaat yang
ditawarkan Akihiko pun bersikukuh untuk menjual Pocari Sweat. Tim pemasaran
perusahaan pun menyebarkan produk melalui berbagai jalur distribusi. Mulai
dititipkan ke mini market hingga membuka stand-stand penjualan.

Masyarakat Jepang saat itu ternyata merespon negatif akan kedatangan


Pocari Sweat. Rasa Pocari Sweat yang “nanggung,” manis tidak asin pun bukan,
menyebabkan produk baru itu dicemooh oleh pembelinya. “Rasanya tidak enak”
katanya. Tak ayal lagi, tidak ada pengecer yang mau menampung Pocari Sweat.
Saat menerima laporan penolakan dari konsumen akan produk barunya, Akhihiko
tak patah arang. Saat tak ada konsumen yang mau membeli Pocari Sweat, ia
memutuskan untuk membagi-bagikannya secara gratis. Ia sangat percaya bahwa
keunggulan Pocari Sweat hanya bisa dirasakan setelah konsumen meminumnya
berulang-ulang. Ia tidak mau setengah-setengah, prinsip kerja tuntas pun ia
terapkan. Jumlah kaleng Pocari Sweat yang perusahaannya bagikan pun tidak
tanggung, tidak terbatas.
Secara neraca keuangan, Pocari Sweat saat itu sudah membuat
perusahaannya merugi. Namun Akihiko, yang bermental pengusaha, berpendapat
bahwa Pocari Sweat menargetkan pasar yang belum pernah ada. Maka cukup
wajar jika awalnya tidak bisa dijual.  Oleh karena itu, yang terpenting adalah
mensosialisasikan konsep produk secara tepat dibandingkan menjualnya. Ia
percaya dengan begitu konsumen akan mengerti keunggulan Pocari Sweat.
Dengan tidak memikirkan angkanya terlebih dahulu, penjualan akan meningkat
belakangan.
Keputusan Akihiko inipun memicu semangat bagian pemasaran
perusahaan. Tim pemasaran pun menganalisis orang-orang yang sebaiknya
mendapatkan produk tersebut. Mereka pun mempromosikan produk dengan
membagi-bagikannya kepada yang berkeringat. Tidak hanya membagi-bagikan,
setiap staf pemasaran menjelaskan konsep dan manfaat dari produk ini. Dengan
ini, sosialisasi menjadi lebih efektif. Jumlah produk yang dibagikan sepanjang
tahun 1980 mencapai 30 juta kaleng. Hasilnya, konsumen mulai mengerti manfaat
dari Pocari Sweat. Namun, penjualan produk masihlah buruk. Otsuka mencatat
kerugian 4 milyar yen.
Tahun 1981, saat tim penjualan mulai menyerah,  benih yang ditebar pun
siap dipanen. Saat konsumen sudah menyadari keunggulan Pocari Sweat, alam
pun mulai mendukung. Musim panas 1981 tiba, suhu lingkungan yang tinggi
menyebabkan masyarakat Jepang menginginkan minuman yang menyegarkan.
Tim pemasaran pun kelabakan, distributor dan pengecer tiba-tiba kehabisan stok.
Penjualan meningkat. Pengorbanan selama tahun 1980 pun terbayar sudah,
penjualan tahun 1981 mencapai 26 milyar yen. Hingga tulisan ini dibuat, Pocari
Sweat merajai pasar minuman kesehatan di berbagai negara.

9. Psikografis

1. Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, PNS, Pengusaha, Buruh dan berbagai jenis


pekerjaan lainnya bisa mengonsumsi produk ini.

2. Gaya hidup: yang suka bekerja keras dan banyak mengeluarkan keringat, salah
satu contohnya yaitu atlet. Tidak hanya itu ketika sedang bersantaipun mereka
bisa mengkonsumsi minuman ini. Ketika berolahraga apapun jenis
olahraganya lari, renang dan lain-lain
3. Mulai dari masyarakat menengah kebawah sampai masyarakat menengah
keatas bisa mengonsumsi minuman ini.

Ada beberapa strategi pemasaran yang tepat dijalankan untuk produk Pocari
Sweat di tengah-tengah kompetitor yang mulai bermunculan :

1. Iklan di media cetak maupun televisi dengan jalan endors terhadap tokoh
terkemuka yang kompeten terhadap produk minuman ini

2.  Pembuatan iklan yang lain dari yang lain seperti yang sudah pernah
diluncurkan Pocari (Pocari Sweat Goes to Space).

3.  Menekankan positioning bahwa Pocari bukan semata-mata minuman untuk


orang sakit, tapi minuman yang bisa dipakai kapan saja dan dalam kondisi apa
saja.

4.   Penambahan varian kemasan bukan pada rasa ataupun ingredient, dengan
jalan meluncurkan kemasan sachet isi 15 gram yang harga ritelnya hanya Rp.
1.500,-. Dengan demikian, hal ini dapat memperluas Pocari ke segmen-segmen
konsumen yang lebih rendah

Anda mungkin juga menyukai