Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mahsa Vania Salsabila

NPM : 1807051030
Prodi : D3 Manajemen Informatika

Buatlah resume dari video materi pembelajaran, berisi sejarah bisnis dari Pocari Sweat dan
Kedai Digital!

1. Resume sejarah bisnis Pocari Sweat

Pocari Sweat diproduksi dari PT Otsuka Pharmaceutical. Akihiko Otsuka sebagai


cucu dari pendiri Otsuka Group yang menjabat sebagai kepala pabrik Tokushima.
Akihiko Otsuka saat itu bertekad untuk menciptakan produk yang belum ada
sebelumnya di Jepang.
Rokuro Harima (sang ahli rasa) mendatangi Akihiko Otsuka dan memberikan ide
tentang cairan infus yang dijadikan minuman, ide yang dimiliki Rokuro Harima
berdasarkan pengalaman mengkhawatirkan yang dirasakannya ketika diopname di rumah
sakit yang sanitasi air saat itu cukup buruk.
“Jika saja ada fasilitas infus dirumah sakit ini, masalahnya akan terselesaikan”
begitulah peimikiran Rokuro Harima, tiba-tiba Rokuro Harima teringat akan peristiwa
yang melihat dokter meminum cairan infus untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang
setelah selesai operasi berjam-jam. Rokuro Harima pun melihat peluang yang mana
cairan infus juga di produksi diperusahaan tempat dia bekerja (Otsuka Pharmacuetical)
untuk menjadikan cairan infus menjadi minuman yang layak diminum.
Akihiko Otsuka yang mendengar cerita itupun mengatakan bukan sekarang saatnya
untuk mengembangkan cairan infus tersebut.
Pada tahun 1976, ketika Akihiko Otsuka menjadi presiden direktur, beliau memanggil
Rokuro Harima dan membawa seoarang staffnya yaitu Akihisa Takaichi (seorang peneliti
muda). Saat itu Akihiko Otsuka berdiskusi dan menyetujui ide dari Rokuro Harima 3
tahun yang lalu karena alasan sedang maraknya orang yang senang berjogging di negara
Jepang pada saat itu. Akihiko Otsuka meminta untuk diciptakan minuman kesehatan yang
rasanya enak ditenggorokan. Rokuro Harima pun memberikan tugas kepada Akihisa
Takaichi (peniliti muda) untuk menciptakan minuman yang diinginkan oleh Akihiko
Otsuka.
Akihisa Takaichi memulai eksperimennya. Setelah selesai dibuat, Takaichi pun
memberikan minuman tersebut kepada Harima untuk di tes rasanya.
Harima mengatakan bahwa minuman tersebut terasa pahit dan susah ditelan, Takaichi
membuatnya lagi dan Harima mengatakan bahwa keseimbangan rasanya tidak tepat.
Takaichi membuat lagi percobaan-percobaan lain sampai dari dari 1000 jenis minuman..
Sampai tahun 1979, Takaichi membuat minuman percobaan lagi dan memberikannya
kepada Akihiko Otsuka.Akihiko Otsuka pun mengatakan bahwa minuman ini masih tetap
ada rasa pahit.
Saat itu seorang karyawan datang ke ruangan Akihiko Otsuka dan memintanya untuk
meminum uji coba serbuk instan rasa jeruk. Dan Akihiko Otsuka mengatakan bahwa
minuman ini juga masih jauh dari kata sempurna.
Lalu tiba-tiba Akihiko Otsuka mencampurkan minuman percobaan dari Takaichi dan
dari karyawan tersebut. Akihiko Otsuka langsung meminumnya dan mengatakan bahwa
minuman ini ketika dicampurkan rasanya ternyata enak.
Takaichi pun langsung membuat percobaan lagi dengan beberapa macam jeruk untuk
dicampurkan dengan minuman kesehatan yang dibuat sebelumnya.
Ketika berhasil, jenis jeruk itulah yang sampai sekarang menjadi rahasia perusahaan.
Minuman tersebut terasa sangat enak diminum ketika beraktifitas. Berbeda rasanya
saat sedang tidak berkeringat.
Lalu Akihiko Otsuka memutuskan untuk menjual produk minuman tersebut.
Minuman tersebut diberi nama Pocari Sweat.
Pada tahun 1980, produk pun mulai dipasarkan, namun tidak ada sama sekali
konsumen yang menyukai minuman itu karena rasanya yang aneh.
Lalu Akihiko Otsuka mengeluarkan keputusan yang mengejutkan yaitu membagikan
Pocari Sweat secara gratis dan dalam jumlah yang tidak terbatas.
Team marketing pun rapat dan mengajukan ide untuk tempat pembagian Pocari Sweat
yang cocok untuk produknya ini. Ada yang membagikannya di lapangan baseball,
membagikannya kepada pejalan kaki yang berkeringat, dan membagikanya kepada orang-
orang yang sudah selesai berolahraga. Kosumen pun memberikan feedback yang sangat
baik untuk minuman tersebut.
Akibat dari dibagikannya secara gratis, pihak perusahaan Otsuka Pharmaceutical
mengalami kerugian karena telah membagikan lebih dari 30 juta kaleng secara percuma
dengan nilai sebanyak Rp 400 Milyar.
Namun Akihiko Otsuka membuat keputusan untuk tetap melanjutkan pembagian
secara gratis tersebut. Karena yang terpenting adalah bukan kuntungan sekarang, tetapi
keuntungan di masa depan.
Pada tahun 1991, sebelumnya penjualan tetap sama, namun ketika musim panas
dinegara tersebut tiba, Pocari Sweat pun tiba-tiba laris secara drastis.
Dengan cara penjualan secara gratis, konsep rasa sudah mulai dimengerti oleh
konsumen dan Akihiko Otsuka mulai memperjualbelikannya secara normal sampai
sekarang. Kini Pocari Sweat telah terjual di 16 negara di dunia.

2. Resume sejarah bisnis Kedai Digital

Saptuari Sugiharto sukses membuktikan dirinya menjadi wirausahawan mandiri.


Semua berawal dari Saptuari yang harus menjadi tulang punggung keluarga salah
satunya untuk membayar uang sekolah adiknya.
Saptuari Sugiharto mencoba berbagai macam usaha walau disela-sela waktu kuliah.
Terus optimis, tidak menyerah dan tetap semangat adalah hal-hal yang diterapkan di diri
Saptuari Sugiharto. Beberapa usaha seperti menjual celana pun ditekuninya.
Dengan berbekal dana seadanya, Saptuari pun coba membangun kedai digital
berdasarkan ide dengan mengusungkan konsep pribadi yang dimilikinya sendiri. Ia
menciptakan bisnis yang baru pertama kali ada di Yogyakarta.
Kini Saptuari Sugiharto memiliki 42 outlet yang tersebar di 34 kota di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai