Buatlah resume dari video materi pembelajaran, berisi sejarah bisnis dari Pocari Sweat dan Kedai Digital!
1. Resume sejarah bisnis Pocari Sweat
Pocari Sweat diproduksi dari PT Otsuka Pharmaceutical. Akihiko Otsuka sebagai
cucu dari pendiri Otsuka Group yang menjabat sebagai kepala pabrik Tokushima. Akihiko Otsuka saat itu bertekad untuk menciptakan produk yang belum ada sebelumnya di Jepang. Rokuro Harima (sang ahli rasa) mendatangi Akihiko Otsuka dan memberikan ide tentang cairan infus yang dijadikan minuman, ide yang dimiliki Rokuro Harima berdasarkan pengalaman mengkhawatirkan yang dirasakannya ketika diopname di rumah sakit yang sanitasi air saat itu cukup buruk. “Jika saja ada fasilitas infus dirumah sakit ini, masalahnya akan terselesaikan” begitulah peimikiran Rokuro Harima, tiba-tiba Rokuro Harima teringat akan peristiwa yang melihat dokter meminum cairan infus untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah selesai operasi berjam-jam. Rokuro Harima pun melihat peluang yang mana cairan infus juga di produksi diperusahaan tempat dia bekerja (Otsuka Pharmacuetical) untuk menjadikan cairan infus menjadi minuman yang layak diminum. Akihiko Otsuka yang mendengar cerita itupun mengatakan bukan sekarang saatnya untuk mengembangkan cairan infus tersebut. Pada tahun 1976, ketika Akihiko Otsuka menjadi presiden direktur, beliau memanggil Rokuro Harima dan membawa seoarang staffnya yaitu Akihisa Takaichi (seorang peneliti muda). Saat itu Akihiko Otsuka berdiskusi dan menyetujui ide dari Rokuro Harima 3 tahun yang lalu karena alasan sedang maraknya orang yang senang berjogging di negara Jepang pada saat itu. Akihiko Otsuka meminta untuk diciptakan minuman kesehatan yang rasanya enak ditenggorokan. Rokuro Harima pun memberikan tugas kepada Akihisa Takaichi (peniliti muda) untuk menciptakan minuman yang diinginkan oleh Akihiko Otsuka. Akihisa Takaichi memulai eksperimennya. Setelah selesai dibuat, Takaichi pun memberikan minuman tersebut kepada Harima untuk di tes rasanya. Harima mengatakan bahwa minuman tersebut terasa pahit dan susah ditelan, Takaichi membuatnya lagi dan Harima mengatakan bahwa keseimbangan rasanya tidak tepat. Takaichi membuat lagi percobaan-percobaan lain sampai dari dari 1000 jenis minuman.. Sampai tahun 1979, Takaichi membuat minuman percobaan lagi dan memberikannya kepada Akihiko Otsuka.Akihiko Otsuka pun mengatakan bahwa minuman ini masih tetap ada rasa pahit. Saat itu seorang karyawan datang ke ruangan Akihiko Otsuka dan memintanya untuk meminum uji coba serbuk instan rasa jeruk. Dan Akihiko Otsuka mengatakan bahwa minuman ini juga masih jauh dari kata sempurna. Lalu tiba-tiba Akihiko Otsuka mencampurkan minuman percobaan dari Takaichi dan dari karyawan tersebut. Akihiko Otsuka langsung meminumnya dan mengatakan bahwa minuman ini ketika dicampurkan rasanya ternyata enak. Takaichi pun langsung membuat percobaan lagi dengan beberapa macam jeruk untuk dicampurkan dengan minuman kesehatan yang dibuat sebelumnya. Ketika berhasil, jenis jeruk itulah yang sampai sekarang menjadi rahasia perusahaan. Minuman tersebut terasa sangat enak diminum ketika beraktifitas. Berbeda rasanya saat sedang tidak berkeringat. Lalu Akihiko Otsuka memutuskan untuk menjual produk minuman tersebut. Minuman tersebut diberi nama Pocari Sweat. Pada tahun 1980, produk pun mulai dipasarkan, namun tidak ada sama sekali konsumen yang menyukai minuman itu karena rasanya yang aneh. Lalu Akihiko Otsuka mengeluarkan keputusan yang mengejutkan yaitu membagikan Pocari Sweat secara gratis dan dalam jumlah yang tidak terbatas. Team marketing pun rapat dan mengajukan ide untuk tempat pembagian Pocari Sweat yang cocok untuk produknya ini. Ada yang membagikannya di lapangan baseball, membagikannya kepada pejalan kaki yang berkeringat, dan membagikanya kepada orang- orang yang sudah selesai berolahraga. Kosumen pun memberikan feedback yang sangat baik untuk minuman tersebut. Akibat dari dibagikannya secara gratis, pihak perusahaan Otsuka Pharmaceutical mengalami kerugian karena telah membagikan lebih dari 30 juta kaleng secara percuma dengan nilai sebanyak Rp 400 Milyar. Namun Akihiko Otsuka membuat keputusan untuk tetap melanjutkan pembagian secara gratis tersebut. Karena yang terpenting adalah bukan kuntungan sekarang, tetapi keuntungan di masa depan. Pada tahun 1991, sebelumnya penjualan tetap sama, namun ketika musim panas dinegara tersebut tiba, Pocari Sweat pun tiba-tiba laris secara drastis. Dengan cara penjualan secara gratis, konsep rasa sudah mulai dimengerti oleh konsumen dan Akihiko Otsuka mulai memperjualbelikannya secara normal sampai sekarang. Kini Pocari Sweat telah terjual di 16 negara di dunia.
2. Resume sejarah bisnis Kedai Digital
Saptuari Sugiharto sukses membuktikan dirinya menjadi wirausahawan mandiri.
Semua berawal dari Saptuari yang harus menjadi tulang punggung keluarga salah satunya untuk membayar uang sekolah adiknya. Saptuari Sugiharto mencoba berbagai macam usaha walau disela-sela waktu kuliah. Terus optimis, tidak menyerah dan tetap semangat adalah hal-hal yang diterapkan di diri Saptuari Sugiharto. Beberapa usaha seperti menjual celana pun ditekuninya. Dengan berbekal dana seadanya, Saptuari pun coba membangun kedai digital berdasarkan ide dengan mengusungkan konsep pribadi yang dimilikinya sendiri. Ia menciptakan bisnis yang baru pertama kali ada di Yogyakarta. Kini Saptuari Sugiharto memiliki 42 outlet yang tersebar di 34 kota di Indonesia.