Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadiya Nasywa Faizza

NIM : 225050100111217

Kisah Sukses Perjuangan Produk Pocari Sweat


Produk Pocari Sweat sudah tidak asing bagi kita semua, jadi pocari sweat merupakan
minuman isotonik yang berasal dari Jepang. Minuman ini dirancang untuk menggantikan
cairan tubuh yang kita keluarkan saat beraktivitas tinggi sehingga dapat memenuhi elektrolit
yang telah berkurang. Pocari sweat mudah kita temui di beberapa toko atau supermarket di
sekitar kita dengan minat konsumen pada produk tersebut lumayan tinggi karena kandungan
produknya yang sangat penting bagi tubuh kita. Dibalik kesuksesan pocari sweat saat ini
terdapat kisah awal perjuangan hingga menjadi sepopuler ini.
Pabrik Otsuka Pharmaceutical terletak di Tokushima, Jepang yang dipimpin oleh
Akihiko Otsuka (35 th) cucu dari pendiri Otsuka group. Pada tahun 1973 penanggung jawab
pengembangan minuman yang dijuluki ahli rasa dari perusahaan tersebut, Rokuro Harima (44
th) menemui Akihiko Otsuka dan menceritakan pengalamannya di Mexico. Harima
berkunjung ke Mexico untuk survey buah-buahan yang akan dikembangkan menjadi
minuman. Harima mengalami diare dan terpaksa di opname di rumah sakit yang fasilitas
medisnya terbatas, karena ketersediaan air di sana buruk Harima diberi obat dicampur air
soda karena terpaksa akan kekurangan kadar air dalam tubuh. Terlintas dipikiran Harima
mengingat dokter yang meminum cairan infus setelah melakukan operasi. Yang dimana
Otsuka Pharmaceutical menguasai dalam bidang cairan infus untuk pengganti di rumah sakit.
Disitulah Harima timbul ide membuat minuman Kesehatan dari cairan infus. Setelah bercerita
dia mengusulkan idenya untuk membuat minuman dari cairan infus tersebut, namun Akihiro
Otsuka belum yakin akan idenya.
Tahun 1976, Akihiro Otsuka yang saat itu menjadi Presiden Direktur ke 3. Pada saat
itu trend jogging sangat berkembang di kalangan masyarakat, yang membuat Akihiko
memanggil Harima dan anak buahnya (Akihisa Takaichi) untuk mengunjungi ruangannya,
disitulah dia meminta untuk segera menciptakan minuman Kesehatan yang komposisinya
seperti keringat sehingga dapat menambah elektrolit, dengan rasa yang tidak membosankan
walaupun diminum setiap hari dan juga harus enak di tenggorokan.
Pada saat itulah Harima menyerahkan pengembangan dari minuman ini kepada
Takaichi sebagai cikal bakal perusahaan di masa yang akan mendatang. Takaichi tampak
bersemangat untuk menciptakan minuman Kesehatan ini dengan melakukan berbagai
penelitian. Setelah paham mengenai kandungan yang dibutuhkan saat tubuh mengeluarkan
keringat, Takaichi membuat minuman Kesehatan untuk pertama kali yang komposisinya
dibuat mirip dengan keringat. Dia memberi kesempatan untuk Harima sebagai ahli rasa
mencoba, namun Hirama kurang cocok terhadap rasanya. Hal itu membuat Takaichi semakin
bingung memikirkan komposisi yang pas.
Setelah beberapa kali Takaichi melakukan percobaan, pada bulan Mei Tahun 1979 dia
bersama Rokuro Harima mendatangi ruangan Akihiko Otsuka untuk mencoba minuman
buatannya setelah beberapa kali percobaan, namun minuman tersebut dirasa masih kurang
pas rasanya. Disaat yang bersamaan datanglah seorang karyawan dari perusahaan tersebut
yang melakukan uji coba minuman serbuk instan rasa jeruk, dan menurut Akihiko rasa dari
minuman serbuk tersebut juga kurang memuaskan. Tak berpikir lama Akihiko
mencampurkan kedua minuman tersebut, sehingga hasil dari pencampuran itu mendapatkan
hasil yang sempurna.
Pada tahun 1980 penjualan pocari sweat dimulai, Tim marketing dan karyawan
lainnya dari Otsuka Pharmaceutical mengunjungi toko-toko untuk menawarkan produk dan
mengalami berbagai hinaan dan tolakan. Setelah mendapat sambutan yang buruk dari
masyarakat, Akihiko memutuskan untuk membagikan secara gratis dalam jumlah yang besar
tanpa rasa takut akan kerugian, karena dia berprinsip ingin menciptakan pasar baru yang
belum ada dan berfokus untuk mensosialisasikan konsep produksi yang tepat daripada
menjual produk dengan demikian konsumen akan mengetahui keunggulan dari Pocari Sweat.
Para staff saling berbagi pendapat, tempat yang cocok untuk membagikan pocari sweat agar
diterima oleh konsumen.
Dengan demikian mulailah pembagian Pocari Sweat secara cuma-cuma, pembagian
mulai dari anak-anak yang sedang berolahraga, di sauna, dan orang yang sedang berjalan.
Berkat dari pelaksanakan ini tanggapan dari para konsumen semua positif dan sedikit demi
sedikit Pocari Sweat mulai popular.
Tahun berikutnya 1981, saat tim marketing mulai menyerah, disitulah musim hujan
berhenti dan musim panas dimulai. Perusahaan tersebut menerima banyak panggilan setelah
konsumen mengetahui keunggulan dari Pocari Sweat. Sejak saat itulah penjualan produk
Pocari Sweat meningkat secara drastis dan diimpor di 16 negara termasuk Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai