Produk Pocari Sweat sudah tidak asing bagi kita semua, jadi pocari sweat merupakan minuman isotonik yang berasal dari Jepang. Minuman ini dirancang untuk menggantikan cairan tubuh yang kita keluarkan saat beraktivitas tinggi sehingga dapat memenuhi elektrolit yang telah berkurang. Pocari sweat mudah kita temui di beberapa toko atau supermarket di sekitar kita dengan minat konsumen pada produk tersebut lumayan tinggi karena kandungan produknya yang sangat penting bagi tubuh kita. Dibalik kesuksesan pocari sweat saat ini terdapat kisah awal perjuangan hingga menjadi sepopuler ini. Pabrik Otsuka Pharmaceutical terletak di Tokushima, Jepang yang dipimpin oleh Akihiko Otsuka (35 th) cucu dari pendiri Otsuka group. Pada tahun 1973 penanggung jawab pengembangan minuman yang dijuluki ahli rasa dari perusahaan tersebut, Rokuro Harima (44 th) menemui Akihiko Otsuka dan menceritakan pengalamannya di Mexico. Harima berkunjung ke Mexico untuk survey buah-buahan yang akan dikembangkan menjadi minuman. Harima mengalami diare dan terpaksa di opname di rumah sakit yang fasilitas medisnya terbatas, karena ketersediaan air di sana buruk Harima diberi obat dicampur air soda karena terpaksa akan kekurangan kadar air dalam tubuh. Terlintas dipikiran Harima mengingat dokter yang meminum cairan infus setelah melakukan operasi. Yang dimana Otsuka Pharmaceutical menguasai dalam bidang cairan infus untuk pengganti di rumah sakit. Disitulah Harima timbul ide membuat minuman Kesehatan dari cairan infus. Setelah bercerita dia mengusulkan idenya untuk membuat minuman dari cairan infus tersebut, namun Akihiro Otsuka belum yakin akan idenya. Tahun 1976, Akihiro Otsuka yang saat itu menjadi Presiden Direktur ke 3. Pada saat itu trend jogging sangat berkembang di kalangan masyarakat, yang membuat Akihiko memanggil Harima dan anak buahnya (Akihisa Takaichi) untuk mengunjungi ruangannya, disitulah dia meminta untuk segera menciptakan minuman Kesehatan yang komposisinya seperti keringat sehingga dapat menambah elektrolit, dengan rasa yang tidak membosankan walaupun diminum setiap hari dan juga harus enak di tenggorokan. Pada saat itulah Harima menyerahkan pengembangan dari minuman ini kepada Takaichi sebagai cikal bakal perusahaan di masa yang akan mendatang. Takaichi tampak bersemangat untuk menciptakan minuman Kesehatan ini dengan melakukan berbagai penelitian. Setelah paham mengenai kandungan yang dibutuhkan saat tubuh mengeluarkan keringat, Takaichi membuat minuman Kesehatan untuk pertama kali yang komposisinya dibuat mirip dengan keringat. Dia memberi kesempatan untuk Harima sebagai ahli rasa mencoba, namun Hirama kurang cocok terhadap rasanya. Hal itu membuat Takaichi semakin bingung memikirkan komposisi yang pas. Setelah beberapa kali Takaichi melakukan percobaan, pada bulan Mei Tahun 1979 dia bersama Rokuro Harima mendatangi ruangan Akihiko Otsuka untuk mencoba minuman buatannya setelah beberapa kali percobaan, namun minuman tersebut dirasa masih kurang pas rasanya. Disaat yang bersamaan datanglah seorang karyawan dari perusahaan tersebut yang melakukan uji coba minuman serbuk instan rasa jeruk, dan menurut Akihiko rasa dari minuman serbuk tersebut juga kurang memuaskan. Tak berpikir lama Akihiko mencampurkan kedua minuman tersebut, sehingga hasil dari pencampuran itu mendapatkan hasil yang sempurna. Pada tahun 1980 penjualan pocari sweat dimulai, Tim marketing dan karyawan lainnya dari Otsuka Pharmaceutical mengunjungi toko-toko untuk menawarkan produk dan mengalami berbagai hinaan dan tolakan. Setelah mendapat sambutan yang buruk dari masyarakat, Akihiko memutuskan untuk membagikan secara gratis dalam jumlah yang besar tanpa rasa takut akan kerugian, karena dia berprinsip ingin menciptakan pasar baru yang belum ada dan berfokus untuk mensosialisasikan konsep produksi yang tepat daripada menjual produk dengan demikian konsumen akan mengetahui keunggulan dari Pocari Sweat. Para staff saling berbagi pendapat, tempat yang cocok untuk membagikan pocari sweat agar diterima oleh konsumen. Dengan demikian mulailah pembagian Pocari Sweat secara cuma-cuma, pembagian mulai dari anak-anak yang sedang berolahraga, di sauna, dan orang yang sedang berjalan. Berkat dari pelaksanakan ini tanggapan dari para konsumen semua positif dan sedikit demi sedikit Pocari Sweat mulai popular. Tahun berikutnya 1981, saat tim marketing mulai menyerah, disitulah musim hujan berhenti dan musim panas dimulai. Perusahaan tersebut menerima banyak panggilan setelah konsumen mengetahui keunggulan dari Pocari Sweat. Sejak saat itulah penjualan produk Pocari Sweat meningkat secara drastis dan diimpor di 16 negara termasuk Indonesia.