Anda di halaman 1dari 2

ESPA4110

Pengantar Ekonomi Makro


Mau full jawaban diketik rapi wa saja
081227589105
No. Soal Skor
1 Nilai pasar dari seluruh barang/jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu 25
merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara.
Perhatikan data yang dimiliki oleh suatu negara sebagai berikut: Konsumsi masyarakat sebesar 210 triliun,
investasi 110 triliun, pengeluaran pemerintah 410 triliun, ekspor 120 triliun dan impor 300 triliun.
Sementara Produk Domestik Bruto (PDB) tahun sebelumnya 545 triliun dan Produk Nasional Bruto (PNB)
negara tersebut tahun ini sebesar 530 triliun.

Pertanyaan:
Berdasarkan pada narasi dan data di atas anda diminta untuk menjelaskan apa indikator yang dimaksud dan
menghitung berapa besarnya PDB pada negara tersebut, serta apa makna PDB negara tersebut dikaitkan
dengan PDB tahun sebelumnya dan PNBnya.

2 Suatu negara memutuskan untuk menaikan tingkat suku bunga tabungan. Negara tersebut memiliki fungsi 25
konsumsi C = 1.000 + 0,75Y, dan pengeluaran pemerintah akan dinaikkan sebesar 250 triliun.

Pertanyaan:
Apa yang akan terjadi pada kurva permintaan agregat ketika suku bunga tabungan meningkat?. Berdasarkan
pada fungsi konsumsi di atas hitunglah besarnya angka pengganda dan perubahan pendapatan nasional di
negara tersebut.

3 Dalam teori permintaan uang ada pendapat yang menjelaskan tentang bagaimana uang beredar dalam 25
masyarakat, sementara pendapat lain mengatakan bahwa permintaan uang dalam masyarakat memiliki tiga
tujuan. Lembaga keuangan turut menentukan jumlah uang yang beredar dalam teori penawaran uang
modern.

Pertanyaan:
Dikembangkan oleh siapa teori permintaan uang baik pendapat yang pertama maupun pendapat yang
menyebutkan tujuan masyarakat untuk meminta uang ? dan jelaskan ketiga tujuan tersebut. Mengapa
lembaga keuangan ikut menentukan jumlah uang yang beredar ?

1 dari 2
ESPA4110

4 Indonesia pernah menghadapi suatu kondisi terjadinya kenaikan harga secara umum. Menyadur laman resmi 25
Kementerian Keuangan yang datanya telah diriset oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami
kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07 persen. Pada saat itu, pengaruh dari pandemi
Covid-19 berperan sangat besar. Hal ini disebabkan oleh adanya peraturan tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB), sehingga menimbulkan lockdown kepada beberapa kota bertujuan memutuskan
mata rantai penyebaran Covid-19. Peraturan ini menyebabkan penurunan perekonomian, seperti Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) karena perusahaan tidak dapat membayarkan upah yang seharusnya. Tidak hanya
itu, penurunan ini banyak yang menyebabkan perusahaan memutuskan untuk gulung tikar atau bangkrut.

Sumber: Kumparan.com, 27 Mei 2022

Pertanyaan:
Kondisi yang dihadapi Indonesia di atas disebut apa?, dan masuk kategori tingkat yang mana
keadaan tersebut dikelompokkan?, jelaskan pendapat saudara.

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai