Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Perkenalkan nama saya rosnayatul Safitri Mahasiswa arogapopin kelas 1C NIM 22095
Dalam video kali ini saya akan melakukan pemeriksaan lapang pandang atau yang
biasa
disebut dengan tes konfrontasi.

Tes konfrontasi adalah sebuah pemeriksaan oftalmologi yang bertujuan untuk menilai
Seberapa luas lapang pandang pasien.
Sebenarnya gold standar dalam pemeriksaan lapang pandang ini bukan dengan tes
konfrontasi, tetapi dengan sebuah alat yang kita sebut dengan perimetri.
Namun dalam praktik sehari-hari, yang paling sederhana adalah dengan menggunakan
tes konfrontasi di mana dalam tes ini nanti akan kita lakukan beberapa pemeriksaan
sehingga mendapat kesimpulan ada kelainan atau tidak pada lapang pandang pasien.

Prinsipnya adalah membandingkan antara lapang pandang pemeriksa yang kita anggap
normal dengan lapang pandang pasien, seperti itu……

Menghadap ke arah pasien

Selanjutnya kita akan melakukan pemeriksaan lapang pandang dengan cara tes
konfrontasi
Caranya kita duduk berhadapan dengan pasien seperti ini, jaraknya sekitar satu lengan
kita, 
Ukur jarak dengan pasien 1 lengan

Jadi diukur ya jaraknya sekitar satu lengan atau 1 meter

Kemudian prinsipnya adalah kita menggerakkan jari atau boleh menggunakan benda
lain misalnya pulpen atau sesuatu yang berwarna di bidang tengah antara kita dan
pasien. Jadi kalau jaraknya tadi adalah 1 meter, kita menggerakkan jari kita atau benda
yang kita pegang itu di bidang tengahnya, jadi di sekitar sini ini
Tunjukkan bidang tengah antara pemeriksa dan pasien

di tengah-tengah antara pasien dan pemeriksa


tidak boleh kita menggerakkan jari kita terlalu dekat dengan kita seperti ini
tunjukkan jari di dekat pemeriksa

Tidak boleh juga terlalu mendekati pasien seperti ini


tunjukkan jari di dekat pasien
karena nanti hasilnya akan berbeda, jadi dilakukan di bidang tengahnya yaitu di sini
tunjukkan di bidang Tengah
 
caranya kita berhadapan sejajar, kemudian kita minta pasien untuk menutup satu
mata,  jadi tes konfrontasi dilakukan di kedua mata tapi secara bergantian

Jadi yang pertama misalnya kita akan memeriksa mata kanan berarti mata kiri pasien
diminta untuk ditutup
silahkan ditutup mata kiri nya Pak, tutupnya dengan telapak tangan dan agak di 
cembungkan ya jadi jangan sampai menekan ke bola mata, nah seperti itu

Pemeriksa juga melakukan tutup mata tapi yang sejajar dengan mata pasien yang
ditutup,
tutup mata kanan
seperti ini, jadi antara pasien dan pemeriksa mata yang berhadapan itu sama-sama
terbuka dan yang tertutup juga sama
Nah untuk memeriksa mata kanan kita minta pasien untuk melihat apakah jari yang kita
gerakkan tadi masih tetap terlihat oleh pasien, syaratnya mata pasien tidak boleh
melirik

Nah agar mata pasien tidak melirik kita dan pasien harus saling berpandangan,
bapak lihat ke arah mata saya ya dan saya juga melihat ke arah mata bapak, nanti
saya akan menggerakkan jari, bapak lihat apakah jari itu masih terlihat apa tidak, kalau
masih terlihat katakan masih, kalau sudah tidak terlihat katakan tidak terlihat, tapi
syaratnya Bapak tidak boleh melirik ya, jadi melihatnya terus mata saya 
Nah sambil terus kita perhatikan Apakah mata Pasien itu melirik.
Kita bisa gerakan jari, yang pertama dari tengah ke kiri
apakah masih terlihat Pak? 2x
kemudian kita gerakkan dari tengah ke kanan
apakah masih terlihat Pak? 2x
Kemudian dari tengah ke atas
apakah masih terlihat Pak? 2x
Kemudian dari tengah ke bawah
apakah masih terlihat Pak? matanya tetap menatap ke arah saya ya Pak, apakah
masih terlihat?
baik sudah boleh dibuka
Nah pada pemeriksaan tadi, lapang pandang mata kanan baik karena sama dengan
pemeriksa.
Dikatakan ada kelainan, jika pada saat pemeriksa masih bisa melihat jarinya sementara
pasien sudah mengatakan tidak bisa, itu berarti ada kelainan pada lapang pandang
pasien
Nah kemudian kita lanjutkan pemeriksaan di mata yang sebelahnya
sekarang silahkan tutup Mata kanannya Pak
kemudian kita juga menutup mata yang sejajar dengan pasien seperti tadi
lihat ke arah mata saya saja ya pak
periksa ulang seperti tadi dari tengah ke kanan apakah masih terlihat Pak? 2x
dari tengah ke kiri apakah masih terlihat Pak? 2x
dari tengah ke atas apakah masih terlihat Pak? 2x
dari tengah ke bawah apakah masih terlihat Pak? 2x
baik sudah silakan dibuka. Nah pada pemeriksaan mata kiri juga didapatkan hasil
pemeriksaan yang sama di mana lapang pandang pasien dan lapang pandang
pemeriksa sama. Jadi, tidak ada bagian  tadi di mana pemeriksa masih bisa melihat
sementara pasien sudah tidak bisa melihat.
Artinya bahwa tes konfrontasi pada pasien ini dalam batas normal atau lapang
pandangnya masih dalam batas normal, seperti itu. Terima kasih cukup sekian video
kali ini, semoga bermanfaat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai