Anda di halaman 1dari 18

ON THE JOB TRAINING CALON PERWIRA SISWA KORPS

TOPOGRAFI DI PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI


TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT

Mega Dharma Putra


NRP 1221105930000234

Pendahuluan
Tugas pokok Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah menegakkan
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara [1]. Tugas pokok tersebut
dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan Operasi Militer
Perang (OMP) yaitu penggunaan kekuatan TNI untuk melawan ancaman
agresi atau konflik bersenjata dengan negara lain yang didahului dengan
pernyataan perang serta tunduk pada hukum perang internasional [2].
Cara kedua untuk melaksanakan tugas pokok TNI adalah dengan
Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Pada OMSP, kekuatan TNI
digunakan untuk menghadapi ancaman dari selain kekuatan militer suatu
negara dan untuk mendukung kepentingan nasional [2]. Beberapa contoh
OMSP adalah mengatasi separatisme dan/atau pemberontakan
bersenjata, mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis,
mengamankan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya,
membantu tugas pemerintah di daerah, dan mengamankan wilayah
perbatasan [1].
Untuk menunjang pelaksanaan tugas, personel TNI perlu
mendapatkan pendidikan agar dapat mengikuti perkembangan zaman.
Saat ini, ada banyak tantangan baru yang perlu diselesaikan
menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Untuk
menyiapkan personel TNI,
1
keberadaan pusat pendidikan menjadi mutlak diperlukan. Pusat
pendidikan berfungsi sebagai wadah dan sarana pembentukan pembinaan
personel yang berorientasi pada peningkatan kapasitas sumber daya
manusia sebagai aset utama pembangunan TNI [3].
Salah satu pusat pendidikan yang ada di TNI Angkatan Darat adalah
Pusat Pendidikan Topografi (Pusdiktop) [4]. Pusdiktop menyelenggarakan
beragam jenis pendidikan pertama untuk Perwira, salah satunya adalah
Pendidikan Dasar Kecabangan (Diksarcab)/Pendidikan Kecabangan
Perwira (Dikcabpa) [5]. Peserta yang mengikuti Dikcabpa diambil dari
sumber Akademi TNI, Dik Pa PK, Dik PSDP, dan Diktukpa [5]. Di dalam
Dikcabpa, peserta perlu mengenal Pusdiktop, mulai dari mengetahui profil
para pejabat Pusdiktop, struktur organisasi dan departemen, produk yang
dihasilkan setiap departemen, serta memberikan evaluasi kepada
Pusdiktop.
Untuk mengenal Pusdiktop, peserta mengikuti On Job Training (OJT)
pada tanggal 3 s.d. 11 Agustus 2021. Selama OJT, peserta akan
berkunjung dan mendapatkan penjelasan dari setiap perwakilan
departemen. Setidaknya ada delapan departemen yang dikunjungi peserta
OJT yaitu Departemen Pengetahuan Militer Umum/Deppengmilum,
Departemen Geografi/Depgefi, Departemen Kartografi dan
Grafika/Depkarfika, Departemen Geodesi dan Fotogrametri/Depgesifotri,
Satuan Pendidikan Perwira/Satdikpa, Seksi Administrasi, Personel, dan
Logistik/Siminperslog, Seksi Operasional Pendidikan/Siopsdik, dan Seksi
Pengkajian Pengembangan Pendidikan/Sijianbangdik. Selama kegiatan,
peserta OJT akan mencatat materi yang diberikan perwakilan
departemen/seksi dan mengumpulkan esai di akhir OJT. Manfaat OJT
bagi peserta adalah peserta dapat merasakan pengalaman layaknya
perwira yang memasuki kesatuan sehingga kelak mampu beradaptasi di
kesatuan masing-masing.

2
Pembahasan
Pusat Pendidikan Topografi
Pusat Pendidikan Topografi atau Pusdiktop adalah badan pelaksana
Kodiklatad yang berkedudukan langsung di bawah Dankodiklatad. Tugas
pokok Pusdiktop adalah menyelenggarakan pendidikan kecabangan
Topografi dalam rangka mendukung tugas pokok Kodiklatad. Organisasi
Pusdiktop disusun dalam empat eselon, yaitu Eselon Pimpinan, Eselon
Pembantu Pimpinan, Eselon Pelayanan, dan Eselon Pelaksana.
Eselon Pimpinan terdiri dari Komandan Pusat pendidikan
Topografi/Danpusdiktop yang saat ini dijabat oleh Kolonel Ctp Ir. Y F Dicky
Harsono, MDA. Untuk jabatan Wakil Komandan Pusat Pendidikan
Topografi/ Wadanpusdiktop saat ini sedang kosong. Eselon selanjutnya
adalah Eselon Pembantu Pimpinan yang terdiri dari empat pejabat, yaitu
Kapten Ctp Chaidir Rachman (Kepala Seksi Operasi Pendidikan/
Kasiopsdik), Mayor Ctp (K) Intan Ida Barus (Kepala Seksi Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan/Kasijianbangdik), Mayor Ctp Endang Junaedi
(Kepala Seksi Pengamanan dan Latihan/ Kasipamlat), dan Mayor Ctp
Darmawan, S.Sos. (Kepala Seksi Administrasi Personel dan Logistik/
Kasiminperslog). Eselon Pelayanan terdiri dari Kapten Ctp Agung Budi
Sukoco (Komandan Kompi Markas/ Dankima), Lettu Ctp Evan Darlius
(Kepala Sekretariat/ Kaset), dan Letda Ctp Suwito (Perwira Urusan Alat
Instruksi/ Pauralins).
Eselon Pelaksana terdiri dari Mayor Ctp I Nyoman Suarjana (Kepala
Departemen Pengetahuan Umum dan Pengetahuan Militer
Umum/Kadeppengmilum), Mayor Ctp Sri Widodo, S.Si., M.Sc. (Kepala
Departemen Geodesi dan Fotogrametri/ Kadepgesifotri), Letnan Kolonel
Ctp Sugiharto, S.Si., M.Sc. (Kepala Departemen Kartografi dan Grafika/
Kadepkarfika), Letnan Kolonel M. Farid A., S.Si. (Kepala Departemen
Geografi/Kadepgefi), Letnan Kolonel Ctp Andreas Hendri, S.I.P. (Kepala
Tim Guru Militer/Katim Gumil), Letnan Kolonel Ctp Rujito, S.Si.
(Komandan Satuan Pendidikan Perwira), Letnan Kolonel Ctp M. Fuad
Afianto, S.Si. (Komandan Satuan Pendidikan Bintara dan Tamtama/
Dansatdikbata), dan

3
Letnan Dua Ctp Hepiar Destiawan (Komandan Peleton Demonstrasi dan
Latihan/ Dantondemlat).

Departemen Pengetahuan Militer dan Umum


Departemen yang dikunjungi pada hari Selasa, 3 Agustus 2021
adalah Departemen Pengetahuan Militer dan Umum (Deppengmilum).
Departemen ini bertanggung jawab pada kegiatan yang berkaitan dengan
pengetahuan militer umum, taktik dan dinas staf, serta pembinaan jasmani
militer. Deppengmilum dipimpin oleh kepala Departemen Pengetahuan
Militer dan Umum (Kadeppengmilum) dengan pangkat Letnan Kolonel
Ctp.
Saat menjalankan tugasnya, Kadeppengmilum dibantu oleh dua
kepala sub departemen (Kasubdep) yaitu Kasubdeppengmilum dan
Kasubdeptikstaf. Jabatan keduanya adalah Pamen Angkatan Darat
berpangkat Mayor Ctp. Kadeppengmilum juga dibantu oleh dua Guru
Militer (Gumil) Gol VI yang masing-masing dijabat oleh seorang Pamen
Angkatan Darat berpangkat Mayor Ctp dan satu Perwira Urusan Jasmani
yang dijabat oleh seorang Pama Angkatan Darat berpangkat Letnan Ctp.
Selain itu, Kadeppengmilum juga dibantu oleh Bintara Jasmani, Operator
Komputer, dan Tamudi.

Departemen Geografi
Departemen kedua yang dikunjungi adalah Departemen Geografi
(Depgefi). Kunjungan ke Depgefi dilakukan pada hari Rabu, 4 Agustus
2021. Depgefi dipimpin oleh Kepala Departemen Geografi (Kadepgefi)
dijabat oleh seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat Letnan
Kolonel Ctp. Adapun kewajiban Kadepgefi adalah melaksanakan
berbagai tugas di bidang Geografi berupa: merencanakan dan
melaksanakan operasi pengajaran di bidang Geografi, menyiapkan,
mengoperasikan dan membina bahan ajar di bidang Geografi,
merencanakan, menyiapkan, menggunakan dan membina Gumil di bidang
Geografi, merencanakan dan menyelenggarakan evaluasi hasil belajar
terhadap Serdik di bidang

4
Geografi, serta menampung dan memecahkan masalah-masalah teknis
maupun akademis di bidang Geografi.
Untuk menjalankan tugasnya, Kadepgefi didukung oleh dua Kepala
Sub Departemen (Kasubdeb) yang masing-masing dijabat oleh seorang
Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor Ctp, satu Gumil Gol V yang
dijabat oleh seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat Letnan Kolonel
Ctp, 1 (satu) Gumil Gol VI yang dijabat oleh seorang Pamen Angkatan
Darat berpangkat Mayor Ctp dan 2 (dua) Gumil Gol VII yang masing-
masing dijabat oleh seorang Pama Angkatan darat berpangkat Kapten
Ctp. Selain itu, Kadepgefi juga didukung oleh Bintara Tinggi Geografi
(Batigefi), Operator Komputer, dan Tamudi.

Departemen Kartografi dan Grafika


Pada hari Kamis, 5 Agustus 2021, departemen yang dikunjungi adalah
Departemen Kartografi dan Grafika (Depkarfika). Departemen ini dipimpin
oleh Kepala Depkarfika (Kadepkarfika) dan dibantu dua Kasubdep yang
masing-masing dijabat oleh seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat
Mayor Ctp, satu Gumil Gol V yang dijabat oleh seorang Pamen Angkatan
Darat berpangkat Letnan Kolonel Ctp, dua Gumul Gol VI yang dijabat oleh
seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor, dan satu gumil Gol VII
yang dijabat oleh seorang Pama Angkatan Darat berpangkat Kapten Ctp.
Tugas yang diemban oleh Depkarfika adalah merencanakan dan
melaksanakan operasi pengajaran di bidang Kartografi dan Grafika;
menyiapkan, mengoperasikan dan membina Hanjar di bidang Kartografi
dan Grafika; merencanakan, menyiapkan, menggunakan dan membina
Gumil/Tih di bidang Kartografi dan Grafika; merencanakan dan
menyelenggarakan evaluasi hasil belajar terhadap Serdik di bidang
Kartografi dan Grafika; dan menampung dan memecahkan masalah-
masalah teknis maupun akademis di bidang Kartografi dan Grafika.

5
Departemen Geodesi dan Fotogrametri
Departemen Geodesi dan Fotogrametri (Depgesifotri) adalah
departemen yang dikunjungi pada hari Jumat, 6 Agustus 2021. Tugas dari
Gesifotri adalah: merencanakan dan melaksanakan pengajaran di bidang
Geodesi dan Fotogrametri; menyiapkan, mengoperasikan dan membina
Hanjar dibidang Geodesi dan Fotogrametri; merencanakan, menyiapkan,
menggunakan dan membina Gumil atau Pelatih di bidang Geodesi dan
Fotogrametri; merencanakan dan menyelenggarakan evaluasi hasil
belajar terhadap peserta didik di bidang Geodesi dan Fotogrametri; dan
menampung dan memecahkan masalah-masalah teknis maupun
akademis di bidang Geodesi dan Fotogrametri.
Depgesifotri dipimpin oleh seorang Kepala Depgesifotri
(Kadepgesifotri). Dalam melaksanakan, tugas Kadepgesifotri dibantu dua
Kasubdep (Kasubdepgesi dan Kasubdepfotri) yang masing-masing dijabat
oleh seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor Ctp, satu Gumil
Gol V yang dijabat oleh seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat
Letnan Kolonel Ctp, dua Gumil Gol VI yang masing-masing dijabat oleh
seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor Ctp, dan satu Gumil
Gol VII yang dijabat oleh seorang Pama Angkatan darat berpangkat
Kapten Ctp.

Seksi Administrasi, Personel, dan Logistik


Terdapat dua departemen yang dikunjungi pada hari Senin, 9 Agustus
2021, yaitu Seksi Administrasi, Personel, dan Logistik (Siminperslog) dan
Satuan Pendidikan Perwira (Satdikpa). Siminperslog bertugas untuk:
menyelenggarakan kegiatan staf di bidang personel yang meliputi
pembinaan personel dan pembinaan urusan dalam; merencanakan,
mengatur dan mengawasi pemeliharaan serta meningkatkan
kesejahteraan personel organik dan peserta didik; menyelenggarakan
kegiatan staf di bidang logistik yang meliputi pembekalan, pemeliharaan,
angkutan dan konstruksi; menyelenggarakan pengadministrasian,
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan dukungan anggaran
pendidikan sesuai ketentuan anggaran yang ditetapkan;
merencanakan, menyusun dan
6
merumuskan kegiatan pembinaan moril, hukum, disiplin dan tata tertib
personel organik dan peserta didik.
Siminperslog dipimpin oleh Kepala Siminperslog (Kasiminperslog).
Beberapa staf yang membantunya yaitu dua Perwira Seksi (Perwira Seksi
Personel/Pasipers dan Perwira Seksi Logistik/Pasilog) yang masing-
masing dijabat oleh seorang Pama Angkatan Darat berpangkat Kapten
Ctp dan satu Kepala Urusan Perencanaan Anggaran (Kaurrengar) yang
dijabat oleh seorang PNS Gol III/c-d.

Satuan Pendidikan Perwira


Untuk Satdikpa, tugasnya terdiri dari beberapa hal, yaitu
menyelenggarakan bimbingan dan pengasuhan bagi peserta didik;
menyelenggarakan pencatatan dan penilaian kepribadian peserta didik;
menyelenggarakan pembinaan terhadap peserta didik dibidang mental
kejuangan, sikap dan perilaku; dan mengarahkan, mengawasi dan
mengendalikan peserta didik dalam rangka pelaksanaan operasi
pendidikan. Satdikpa dipimpin oleh Komandan Satdikpa (Dansatdikpa).
Dansatdikpa dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh satu
Komandan Satuan Siswa (Dansatsis) yang dijabat oleh seorang Pamen
Angkatan Darat berpangkat Mayor Ctp, dua Perwira Seksi (Perwira Seksi
Pengamanan dan Operasi/Pasipamops dan Perwira Seksi Administrasi/
Pasimin) yang masing-masing dijabat oleh seorang Pama Angkatan Darat
berpangkat Kapten Ctp, dan satu Komandan Peleton Markas (Dantonma)
yang dijabat oleh seorang Pama Angkatan Darat berpangkat Letnan Ctp.

Seksi Operasional Pendidikan


Peserta mengunjungi Seksi Operasional Pendidikan (Siopsdik) dan
Seksi Kajian Pengembangan Pendidikan (Sijianbangdik) pada Selasa, 10
Agustus 2021. Siopdik bertugas menyelenggarakan tugas-tugas di bidang
Operasi Pendidikan; menyusun dan merumuskan pendidikan dan jadwal
waktu untuk semua pendidikan dan kursus-kursus yang diselenggarakan
oleh Pusdiktop; menyiapkan perangkat kendali pendidikan tingkat

7
operasional sesuai jenis dan tingkat pendidikan yang dilaksanakan;
mengkoordinasikan penentuan dan penggunaan alat instruksi, bangunan,
lapangan untuk pendidikan dan latihan; menyelenggarakan administrasi
pendidikan dan menyiapkan laporan pendidikan.
Siopdik dipimpin oleh Kepala Siopdik (Kasiopdik) yang dijabat oleh
seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor Ctp. Kasiodik dibantu
oleh tiga Perwira Seksi yang masing-masing dijabat oleh seorang Pama
Angkatan Darat berpangkat Kapten Ctp, terdiri dari Perwira Seksi
Perencanaan Pendidikan (Pasirendik), Perwira Seksi Operasi Pendidikan
(Pasiopsdik), dan Perwira Seksi Administrasi Pendidikan (Pasimindik).

Seksi Kajian Pengembangan Pendidikan


Sijianbangdik adalah seksi yang bertugas menyelenggarakan berbagai
tugas di bidang pengkajian pengembangan pendidikan. Sijianbangdik
mengidentifikasi permasalahan hingga merumuskan alternatif pemecahan
permasalahan yang ada di bidang pendidikan agar sejalan dengan
dinamika organisasi dan doktrin serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi [6].
Secara lebih detail, tugas Sijianbangdik adalah mengadakan
pengumpulan dan pencatatan data/keterangan yang meliputi operasi
pendidikan, pengajaran dan hasil pendidikan guna evaluasi pelaksanaan
pendidikan; melaksanakan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan
hasil pendidikan untuk meningkatkan mutu hasil didik dan
penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan; dan merumuskan saran
kebijaksanaan dan mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan
pengkajian serta pengembangan pendidikan yang meliputi seluruh
komponen pendidikan.
Sijianbangdik dipimpin oleh Kepala Sijianbangdik (Kasijianbangdik).
Posisi ini dijabat oleh seorang Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor
Ctp. Dalam melaksanakan tugasnya, Kasijianbangdik dibantu oleh dua
Perwira Seksi yang masing-masing dijabat oleh seorang Pama Angkatan
Darat berpangkat Kapten Ctp. Jabatan itu terdiri dari: Perwira Seksi
Pengkajian dan Pengembangan Perangkat Kendali Pendidikan/

8
Pasijianbangkatdaldik dan Perwira Seksi Pengkajian dan Pengembangan
Perangkat Operasi Pendidikan/Pasijianbangkatopsdik.

Produk yang Dihasilkan


Secara umum, struktur organisasi Pusdiktop terbagi menjadi empat
eselon, yaitu eselon pimpinan, eselon pembantu pimpinan, eselon
pelayanan, dan eselon pelaksana. Di dalam pelaksanaan OJT, peserta
hanya diperkenalkan dengan eselon pembantu pimpinan (Siopsik,
Sijianbangdik, serta Siminperslog) dan eselon pelaksana (Deppengmilum,
Depgesifotri, Depgefi, Depkarfika, dan Satdikpa).
Untuk eselon pelaksana, khususnya Deppengmilum, Depgesifotri,
Depgefi, dan Depkarfika, ada tujuh produk yang dihasilkan yaitu Kurikulum
Pendidikan (Kurdik), Materi Pelajaran, Progjar, Siapjar, Alins Alongins,
BLS, dan Petunjuk Umum (Jukum). Keempat departemen tersebut
memiliki produk yang sama karena bersifat teknis. Hal yang membedakan
keempat departemen tersebut hanya dari aspek keilmuannya.
Berbeda dengan departemen lainnya, Satdikpa memiliki produk
tersendiri. Satdikpa memiliki dua produk yaitu Rencana Bimbingan
Pengasuhan (Renbimsuh) dan Peraturan Khusus Siswa (Perkusis).
Renbimsuh berisi rencana terprogram pengasuhan yang bertujuan untuk
menambah pengetahuan siswa sesuai bidang penilaian, dapat berupa
bidang sikap dan perilaku, bidang pengetahuan dan keterampilan,
ataupun bidang jasmani [9]. Selain renbimsuh, produk Satdikpa
lainnya adalah perkusis yang berisi informasi dan penjelasan mengenai
ketentuan yang ada selama mengikuti pendidikan.
Siopsdik memiliki dua produk. Yang pertama adalah rencana operasi
pendidikan (Renopsdik). Renopsdik merupakan penjabaran kurikulum ke
dalam perangkat kendali pendidikan (Katdaldik). Diharapkan dengan
adanya Renopsdik, pengoperasian pendidikan akan berjalan dengan baik
sesuai dengan jenis pendidikan yang dilaksanakan. Produk yang kedua
dari Siopsdik adalah Sidang Dewan Penasihat Pendidikan (Wanhatdik).
Sebelum Wanhatdik dilaksanakan, Kasiopsdik, Dansatdik,
Kasijianbangdik,

9
dan Kabagdik menyiapkan bahan sidang Wanhatdik untuk evaluasi hasil
belajar peserta didik [9].
Secara umum, produk Siminperslog dapat dikelompokkan menjadi
sembilan bagian besar. Yang pertama adalah Produk Administrasi Bidang
Pembinaan Personel yang terdiri dari Kartu Induk Personel, Daftar
Penilaian Perwira, Riwayat Hidup Singkat Perwira, dan lain-lain. Kedua
adalah Produk Administrasi Bidang Pembinaan Kekuatan yang terdiri dari
Laporan Keuangan Militer/PNS. Laporan Bentuk 102C/E1/E2, Laporan
Bentuk 101A dan 108B, dan Daftar Nominatif Personel Militer/PNS. Ketiga
adalah Produk Administrasi Bidang Pembinaan Hukum, Tata Tertib, dan
Disiplin. Contohnya adalah Surat Keputusan Hukum Disiplin.
Produk keempat adalah Produk Administrasi Bidang Pembinaan
Jahril, seperti Buku Cuti dan Buku Berobat. Kelima adalah Produk
Administrasi Bidang Pembinaan Administrasi Umum dan Pelayanan, terdiri
dari Buku KTP TNI, Buku Panduan Peranti Lunak, dan Buku Pindah
Satuan. Keenam adalah Produk Administrasi Keuangan (Non gaji).
Produk yang ketujuh adalah Pengajuan Biaya Pejalanan Dinas, yaitu
Sprin dan Surat Perjalanan Dinas serta KU-4. Produk kedelapan adalah
Laporan Keuangan. Produk kesembilan adalah Produk Administrasi
Program Kerja dan Laporan, terdiri dari Program Kerja, Kartu Pengawasan
Anggaran, Laporan Pelaksanaan Anggaran, dan lain-lain.
Produk Sijianbangdik ada sepuluh, yaitu RGB (Rencana Garis Besar),
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan (Lakgiat) Jianbangdik, Renlatgak
Jianbangdik, Renlatgiat Evdik, Renlatgiat Evkur, Renlatgiat Tes Awal dan
Akhir, Laporan Jianbangdik, Laporan Evdik, Laporan Evkur, dan Laporan
Singkat.

Evaluasi
Setidaknya ada tiga poin evaluasi bagi Pusdiktop, yaitu sarana dan
prasarana, jumlah personel, serta persepsi masyarakat mengenai peran
Pusdiktop. Untuk poin pertama, sarana dan prasarana di Pusdiktop perlu
terus ditingkatkan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

10
Sebagai contoh, saat ini Pusdiktop masih mengajarkan penggunaan alat
survei teodolit tipe T-0 dalam kegiatan belajar mengajar. Padahal teodolit
tipe T-0 sudah jarang digunakan oleh masyarakat sehingga akan lebih
tepat jika berfokus pada alat yang lebih mutakhir. Salah satu contohnya
adalah total station dan hal ini telah dilakukan oleh Pusdiktop.
Evaluasi untuk sarana dan prasarana lainnya adalah penggunaan
pesawat udara nirawak (PUNA) dalam kegiatan belajar mengajar. Saat ini
PUNA yang tersedia di Pusdiktop adalah tipe multi-rotor. Sementara itu,
untuk tipe fix wing, Pusdiktop tidak punya sehingga jika membutuhkan
perlu meminjam ke Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad).
Evaluasi poin kedua adalah mengenai jumlah personel Pusdiktop yang
masih bisa dioptimalkan. Jika dilihat kondisinya melalui data Daftar Peta
Jabatan Pusdiktop Kodiklatad Bulan Juli 2021, dari total 191 jabatan yang
ada, masih terdapat kekosongan 50 jabatan atau sekitar 26% dari total
jabatan yang tersedia [7]. Kekosongan jabatan dapat menyebabkan
jalannya organisasi Pusdiktop menjadi optimal. Untuk mengatasinya,
Pusdiktop menerapkan sistem rangkap jabatan.
Apabila diperhatikan dari sumber ketersediaan personel dari Korps
Topografi, baik dari Abituren Akademi Militer (Akmil) dan Sekolah Perwira
Prajurit Karier (Sepa PK), jumlah yang diterima hanya 15 orang (dari tahun
2016 s.d. 2021) (Tabel 1). Sayangnya, data ini belum dilengkapi dengan
data dari Abituren Sekolah Calon Perwira (Secapa) sehingga belum dapat
diketahui total jumlah personel korps Topografi yang sebenarnya.

Tabel 1. Jumlah Personel yang diterima di Korps Topografi Tahun 2016-2021

No. Abi turen 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Total

1 Akmil 0 0 0 1 0 0 1

2 Sepa PK 1 2 1 1 2 7 14

Sumber: [8] dilengkapi dengan olah data pribadi, 2021

11
Poin terakhir yang menjadi evaluasi untuk Pusdiktop adalah persepsi
masyarakat mengenai peran Pusdiktop. Fungsi utama Pusdiktop yang
sebenarnya ada pada bidang operasi pendidikan serta pengkajian dan
pengembangan pendidikan [10]. Operasi pendidikan lebih menekankan
kepada melaksanakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang berkaitan dengan
proses belajar dan mengajar. Sementara itu, untuk pengkajian dan
pengembangan pendidikan, kegiatan Pusdiktop mencakup pengamanan,
personel, logistik, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian dalam
rangka mendukung tugas pokok Pusdiktop.
Sayangnya, masih ada pihak yang menganggap bahwa Pusdiktop
adalah lembaga penyedia data sehingga ketika ada mahasiswa atau
institusi yang membutuhkan data, contohnya data peta topografi, akan
menghubungi Pusdiktop. Padahal tugas penyedia data menjadi tanggung
jawab Dittopad sehingga lebih tepat jika meminta ke Dittopad dan bukan
ke Pusdiktop [11]. Persepsi masyarakat terhadap peran Pusdiktop masih
keliru karena diduga minimnya informasi mengenai Pusdiktop. Melalui
penelusuran Google, kata kunci “Pusdiktop” menempati urutan ke-14 dari
total 15 pusdik yang ada di Angkatan Darat (Tabel 2).

Penutup
Kesimpulan
Kesimpulan dari bahasan ini adalah sebagai berikut.
1. Pusdiktop adalah badan pelaksana Kodiklatad yang bertugas
menyelenggarakan pendidikan kecabangan Topografi dalam
rangka mendukung tugas pokok Kodiklatad. Organisasi Pusdiktop
disusun dalam empat eselon, yaitu Eselon Pimpinan, Eselon
Pembantu Pimpinan, Eselon Pelayanan, dan Eselon Pelaksana.
Eselon Pimpinan terdiri dari Komandan Pusat pendidikan Topografi/
Danpusdiktop yang saat ini dijabat oleh Kolonel Ctp Ir. Y F Dicky
Harsono, MDA. Sementara untu jabatan Wakil Komandan Pusat
Pendidikan Topografi/ Wadanpusdiktop saat ini sedang kosong.

12
Tabel 2. Jumlah Personel yang diterima di Korps Topografi Tahun 2016-2021

No. Nama Pusdi k Hasi l Deti k

1 Pusdikzi 63,300 0.79

2 Pusdikpom 53,300 0.78

3 Pusdikarhanud 25,300 0.59

4 Pusdikif 22,600 0.60

5 Pusdikpal 20,100 0.64

6 Pusdikes 19,300 0.94

7 Pusdikarmed 19,000 0.69

8 Pusdikku 14,800 0.48

9 Pusdikav 14,100 0.85

10 Pusdik Penerbad 13,900 1.07

11 Pusdikajen 13,600 0.53

12 Pusdikhub 13,100 0.49

13 Pusdikbekang 12,500 0.61

14 Pusdiktop 9,070 0.77

15 Pusdikkum 3,710 0.63

Sumber: olah data pribadi, 2021

13
2. Setiap departemen dan seksi yang ada di Pusdiktop memiliki
beragam produk menyesuaikan dengan tugas yang diemban.
Khusus untuk Deppengmilum, Depgesifotri, Depgefi, dan
Depkarfika, keempatnya memiliki produk yang sama karena
departemen tersebut sama-sama bersifat teknis. Hal yang
membedakan keempat departemen tersebut hanya dari aspek
keilmuannya.
3. Tiga poin yang menjadi evaluasi bagi Pusdiktop adalah sarana dan
prasarana, jumlah personel, serta persepsi masyarakat mengenai
peran Pusdiktop.

Saran
Terdapat beberapa saran untuk melengkapi tulisan ini, yaitu:
1. Kerja Sama dengan Instansi Lainnya
Untuk menjawab tantangan mengenai sarana dan prasarana,
Pusdiktop dapat bekerja sama dengan instansi lain, contohnya
dengan perguruan tinggi. Pada umumnya perguruan tinggi
mengikuti perkembangan iptek dan teknologi terkini sehingga
bukan tidak mungkin memiliki alat survei dan pemetaan yang lebih
mutakhir maupun ilmu pemetaan yang lebih unggul. Sebagai
bentuk kerja sama, Pusdiktop dapat mengusulkan rencana
latihan/kegiatan lapangan atau menyediakan fasilitas, contohnya
adalah penggunaan mess untuk kepentingan perguruan tinggi.
Selain dapat mengatasi tantangan keterbatasan sarana dan
prasarana, kegiatan kerja sama akan menyebarluaskan peran dan
kemampuan dari Pusdiktop sehingga lebih dikenal masyarakat (dan
dapat menjadi solusi untuk evaluasi poin ketiga). Kerja sama ini
juga dapat menjadi media promosi menjaring calon perwira prajurit
karier Korps Topografi jika kerja sama dilakukan dengan perguruan
tinggi. Diharapkan akan semakin banyak orang yang mengetahui
dan tertarik untuk mendaftar sebagai perwira prajurit karier Korps
Topografi (solusi untuk evaluasi poin kedua).
2. Manfaatkan Media Sosial

14
Persepsi masyarakat mengenai peran Pusdiktop masih keliru.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan, salah
satunya adalah minimnya informasi mengenai Pusdiktop itu sendiri.
Untuk mengubah hal tersebut, Pusdiktop perlu memaksimalkan
media sosial yang dimilikinya.
Setidaknya ada empat media sosial yang dapat digunakan
untuk meningkatkan “kepopuleran” Pusdiktop di dunia maya, yaitu
melalui website, Youtube, Facebook, dan Instagram. Bahkan untuk
akun Instagram sudah ada dua akun yaitu @pusdiktop.official
dan
@peneranganpusdiktop.
Setiap jenis media sosial memiliki keunggulan masing-masing.
Contoh pertama adalah website yang memiliki keunggulan mudah
diakses dari berbagai platform (komputer atau smartphone), dapat
menjangkau sasaran yang luas, biaya murah, dapat berperan
sebagai etalase dan pusat informasi, mudah diperbarui, dan tingkat
keberhasilan dapat diukur [12]. Sayangnya, untuk media sosial
yang pertama yaitu website setelah ditelusuri ternyata belum aktif
(Gambar 1).

Gambar 1. Website Pusdiktop belum aktif

Salah satu cara untuk memaksimalkan website adalah dengan


rutin memublikasikan berbagai konten, mulai dari penjelasan peran
Pusdiktop, pembaruan informasi kegiatan Pusdiktop secara berkala,
dan menulis artikel tentang topografi. Semakin banyak konten yang
dibuat maka akan meningkatkan Search Engine Optimization (SEO)
15
sehingga kata kunci “Pusdiktop” akan menempati peringkat paling
atas dan kemungkinan dikenal luas masyarakat semakin besar.
Fanpage Pusdiktop yang ada di Facebook juga perlu
ditingkatkan secara optimal. Jika menengok Fanpage Pusdiktop
yang ada di Facebook, maka ada beberapa kejanggalan. Pertama,
foto profil (profile picture) dan foto sampul (cover photo) perlu
diganti dengan yang lebih relevan agar meningkatkan kualitas
sekaligus kepercayaan publik. Kedua, admin perlu rutin
memanajemen isi Fanpage sehingga tidak terkesan sebagai
lokapasar atau marketplace. Sebagai gantinya, admin dapat
mengisi Fanpage dengan kegiatan Pusdiktop secara berkala
atau kuis sederhana sehingga dapat menaikkan jumlah
penggemarnya di Fanpage.

Gambar 2. Kondisi Fanpage Pusdiktop

Akun Youtube Pusdiktop yaitu Pusdiktop Official sejak


bergabung pada 12 April 2021 telah memiliki 25 pengikut dan
ditonton 809 kali. Jumlah ini dapat terus dilipatgandakan dengan
meningkatkan konten video yang ada. Ada banyak keunggulan
dengan menggunakan akun Youtube, mulai dari terintegrasi dengan
akun media sosial lainnya hingga menjelaskan secara lebih nyata.
Selain itu, seluruh staf yang ada di Pusdiktop juga perlu diajak
untuk mengikuti dan menyebarluaskan konten Youtube Pusdiktop
setiap kali terbit konten baru.

16
Untuk akun Instagram, akan lebih baik jika kedua akun
disinergikan, baik dibedakan secara tema atau justru fokus ke salah
satu akun. Hal ini perlu direncanakan dengan matang karena
Instagram menjadi media sosial terbesar ketiga yang digunakan
penduduk Indonesia [13]. Selain itu, ada banyak fitur menarik yang
disediakan oleh Instagram sehingga potensial digunakan untuk
menarik kalangan milenial.

Pustaka
[1] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang
Tentara Nasional Indonesia.
[2] Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor
Kep/555/VI/2018 tentang Doktrin Tentara Nasional Indonesia Tri
Dharma Eka Karma.
[3] Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Lembaga Pendidikan Sarana
Pembentukan Pembinaan Personel, diakses di
https://tni- au.mil.id/lembaga-pendidikan-sarana-pembentukan-
pembinaan- personel/ pada tanggal 8 Agustus 2021.
[4] Rachmat Setiawibawa, Pengaruh Motivasi, Kompetensi, Disiplin, dan
Sarana Prasarana terhadap Kinerja Tenaga Pendidik serta
Implikasinya pada Kompetensi Hasil Didik di Jajaran Pusdik
Kodiklat TNI-AD (Disertasi), Bandung: Universitas Pasundan, 2018,
hlm. 8.
[5] Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/51/XI/2008 tentang Petunjuk
Administrasi Pendidikan Prajurit TNI.
[6] Keputusan Kasad Nomor Kep/729/IX/2016 tanggal 2 September 2016
tentang Petunjuk Teknis tentang Pengkajian dan Pengembangan
Pendidikan.
[7] Daftar Peta Jabatan Pusdiktop Kodiklatad Bulan Juli 2021. Tidak
dipublikasikan.
[8] Erik Purnama Putra. 2020. Akmil Fokus Enam Kesenjataan Tempur
untuk Lahirkan Panglima. Diakses di
https://www.republika.co.id/berita/qdfvfa484/akmil-fokus-enam-
kesenjataan-tempur-untuk-lahirkan-panglima pada 10 Agustus 2021.
[9] Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor
Kep/716/X/2012 tentang Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Pendidikan di Lingkungan TNI.
[10] Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/66/XII/2005
tentang Organisasi dan Tugas Pisat Pendidikan Topografi
Kodiklatad.
[11] Nandang Hermawan. 2018. Peran Strategis Topografi Angkatan
Darat, Sumber Data Intel Tempur. Diakses di
https://tniad.mil.id/peran-
strategis-topografi-angkatan-darat-sumber-data-intel-tempur/ pada
11 Agustus 2021.

17
[12] ID Metafora. 2021. Keunggulan Website sebagai Media Promosi Bisnis.
Diakses di https://idmetafora.com/news/read/139/keunggulan-
website-sebagai-media-promosi-bisnis.html pada 10 Agustus 2021.
[13] Yudo Dahono. 2021. Ini Media Sosial Paling Populer di Indonesia
2020-
2021. Diakses di https://www.beritasatu.com/digital/733355/data-
ini- media-sosial-paling-populer-di-indonesia-20202021 pada
10
Agustus 2021.

18

Anda mungkin juga menyukai