Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

Operasi Dasar PLC

JOBSHEET 02

Dibuat Oleh :

Nama : Benediktus Pamabore


NIM : 3202011067
Kelas : 5/B
Kelompok :1

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
TAHUN 2022
I. TUJUAN
1. Dapat membuat memahami operasi logika dasar PLC
2. Dapat membuat perintah menggunakan alamat I/O PLC
3. Dapat membuat perintah operasi kontrol menggunakan logika dasar
4. Dapat membuat perintah operasi menggunakan perintah kombinasi
5. Dapat membuat perintah operasi logika menggunakan perintah N dan P

II. TEORI DASAR


Diagram ladder adalah bahasa pemograman yang banyak digunakan dalam PLC.
Dalam dunia sistem otomatis, bahasa pemograman ini menjadi salah satu yang
wajib dipelajari oleh tiap teknisi. Seperti bahasa pemograman lainnya, diagram
ladder juga terdiri dari input dan output. Inputnya merupakan kode binary,
sedangkan outputnya berupa eksekusi yang diintruksikan dalam rangkaian kecil.
Relay sesaat terbagi menjadi 5 jenis yaitu One shot relay; One Shot
Rising(OSR); One Shot Falling(OSF); Flip On Rising(FOR); Flip On
Falling(FOF). Kontak NO adalah sebuah fisik yang kondisinya adalah open saat
tombol tersebut belum ditekan. Kontak NC adalah sebuah fisik yang kondisinya
adalah closed saat tombol tersebut belum ditekan. Koil adalah output yang
kondisinya berlogika 1(memiliki keluaran) jika satu atau semua konta masukkan
tersambung dan 0 jika sebaliknya.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Modul PLC 30 I/0
2. Lampu AC 3 buah
3. Lampu DC 3 buah
4. Kabel
5. Relay DC 3 buah
6. Push button 3 buah

IV. RANGKAIAN PERCOBAAN


a. Saat Awal lampu ON, ketika tombol ditekan lampu OFF
b. Lampu ruang dikontrol oleh 2 sensor, yaitu sensor infra red (S1) dan sensor
gerak (S2). Saat awal lampu OFF. Lampu akan ON jika S1 dan S2 mendeteksi
objek ( orang), jika hanya salah satu sensor yang akrif, maka lampu tetap OFF.

c. Sebuah lampu dapat dinyalakan dari 2 tempat yang berbeda menggunakan 2


saklar. Saat awal lampu mati. Lampu akan menyala jika salah satu atau kedua
saklar kondisi ON.

d. Sebuah lampu dikontrol menggunakan 2 buah saklar, saat awal lampu menyala,
jika salah saklar ON, maka lampu tetap ON. Jika kedua saklar ON, maka lampu
OFF

e. Sebuah lampu dikontrol menggunakan 2 buah saklar, saat awal lampu ON. Jika
salah satu atau kedua saklar ON, maka lampu OFF.

f. Sebuah ventilator dikontrol menggunakan 2 buah sensor yaitu sensor suhu dan
kelembaban. Kedua sensor sudah diatur dengan besaran yang sudah ditentukan.
Saat Awal ventilator OFF, jika salah satu sensor aktif (ON), maka Ventilator
akan ON. Jika kedua sensor aktif, maka ventilator OFF.

g. Sebuah lampu dikontrol oleh 2 saklar. Saat awal lampu menyala, jika salah satu
saklar ditekan, maka lampu akan mati. Jika kedua saklar ditekan maka lampu
menyala.
h. Saat awal lampu OFF, ketika tombol 1 ON, lampu ON. Tombol 1 OFF, lampu
tetap ON. Lampu OFF jika tombol 2 ditekan. ( Operasi Self Holding)

i. Saat awal lampu OFF, ketika tombol 1 ON, lampu ON. Tombol 1 OFF, lampu
tetap ON. Lampu OFF jika tombol 2 ditekan. ( Operasi Operasi SET-RESET)

j. Buat kontrol dasar menggunakan perintah N, menggunakan 1 input 1 output.


( Kontak dan Koil )

k. Buat kontrol dasar menggunakan perintah P, menggunakan 1 input 1 output.


(Kontak dan Koil )

l. Saat awal lampu OFF, ketika tombol 1 ON, lampu tetap OFF. Tombol 1 OFF,
lampu ON. Lampu OFF jika tombol 2 ditekan. ( Operasi Relay Sesaat N di
holding)
m. Saat awal lampu OFF, ketika tombol 1 ON, lampu ON. Tombol 1 OFF, lampu
tetap ON. Lampu OFF jika tombol 2 ditekan. ( Operasi Relay Sesaat P di
holding)

V. LANGKAH KERJA
1. Membuat perintah kontrol sesuai dengan deskripsi konsultasikan program
tersebut keinstruktur. Membuat program tersebut setelah mendapat persetujuan,
Mengkawati output PLC setelah di buat gambar pengawatan dan mendapatkan
persetujuan instruktur lab.
2. Menghubungkan supplay sesuai dengan catu daya yang di perlukan peralatan
modul praktek .
3. Melakukan praktek setelah rangkaian percoban dibuat dengan persetujuan
instruktur.
4. Mengoperasikan kontrol tersebut dengan mengacu pada tabel 1 yang dibuat.
Mencetak kondisi lampu isikan pada tabel 1.
5. Melakukan prosedur yang sama, untuk percobaan selanjutnya dan isikan hasil
praktikum ketabel percobaan yang dibuat.

VI. TABEL PERCOBAAN


Keterangan : “1” Tombol ditekan/Sensor aktif
“0” Tombol tidak ditekan/sensor tidak aktif

Tabel 1. Percobaan a

TOMBOL LAMPU

0 1

1 0
Tabel 2. Percobaan b

SENSOR1 SENSOR2 MOTOR


0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 3. Percobaan c

Saklar 1 Saklar 2 Lampu


0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Tabel 4. Percobaan d

S1 S2 LAMPU
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Tabel 5 Percobaan e

S1 S2 LAMPU
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

Tabel 6. Percobaan f

SENSOR1 SENSOR2 Vent


0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Tabel 7 Percobaan g

S1 S2 Lampu
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 8. Percobaan h

S1 S2 Lampu
0 0 0
1 0 1
0 0 1
0 1 0
1 1 0

Tabel 9. Percobaan i

SET RESET MOTOR

1 0 1

0 1 0

Tabel 10 Percobaan j

TOMBOL LAMPU

0 0

0
1 0

0 0

VII. ANALISA
Pada percobaan A logika yang digunakan adalah NOT, dimana ketika awal lampu
akan ON dan ketika tombol ditekan akan OFF. Percobaan B logika yang digunakan
yaitu AND dimana pada saat awal lampu OFF. Lampu akan ON jika kedua input
bernilai 1, dan jika hanya salah satu input yang bernilai 1, maka lampu tetap OFF. Pada
percobaan C logika yang digunakan adalah OR, dimana disaat awal lampu mati dan
Lampu akan menyala jika salah satu atau kedua input dalan kondisi 1. Pada percobaan
D logika yang digunakan adalah NAND, dimana saat awal lampu menyala, jika salah
input bernilai 1, maka lampu tetap ON, dan jika kedua input bernilai 1, maka lampu
OFF. Percobaan E menggunakan logika NOR, dimana lampu hanya akan menyala
apabila kedua input bernilai 0. Percobaan F menggunakan logika XOR,dimana lampu
akan menyala apabila hanya salah satu input yang bernilai 1, apabila kedua input
bernilai samamaka lampu akan OFF. Pada percobaan G logika yang digunakan adalah
XNOR dimana lampu akan menyala apabila kedua input bernilai sama, dan apabila
salah satu input bernilai berbeda makalampu OFF. Pada percobaan H yaitu self holding,
dimana ketika salah satu input bernilai 1 maka lampu akan ON, apabila input tersebut
dikembalikan ke kondisi 0 lampu akan tetap ON, dan untuk OFF kembali input yang
lain harus bernilai 1.
VIII. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa percobaan
operasi dasar PLC menggunakan gerbang logika NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR,
dan XNOR. Selain itu ada juga percobaan Self Holding dan Set-Reset. Bahasa
pemogramanyang digunakan dalam operasi dasar PLC adalah Diagram Ladder. Untuk
mengoperasikan PLC diperlukan ketelitian dalam pengkawatan agar tidak terjadi
kerusakan pada modul akibat kesalahan wiring.
IX. LAMPIRAN
Hasil Percobaan Job Sheet 2
Percobaan A Percobaan B

Percobaan C Percobaan D

Percobaan E Percobaan F

Percobaan G Percobaan I

Percobaan J Percobaan K
Percobaan L Percobaan M
LAPORAN PRAKTIKUM

OPERASI INTERLOCK DAN SEKUENSIAL 

JOBSHEET 03

Dibuat Oleh :

Nama : Benediktus Pamabore


NIM : 3202011067
Kelas : 5/B
Kelompok :1

LABORATORIUM ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai