Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Kelulusan Madrasah Aliyah
Oleh:
AZIZAH
0045587779
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN WALI KELAS
Karya :
Nama : Azizah
NISN : 0045587779
Program Studi : MIPA
Telah Diuji Dan Pembimbing Dan Wali Kelas XII MIPA 3 Untuk Diajukan Ujian KTI
i
PENGESAHAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya :
Nama : Azizah
NISN : 0045587779
Program Studi : MIPA
Telah dipertahankan dalam sidang panitia Ujian Karya Tulis Ilmiah Madrasah Aliyah
Khas Kempek Palimanan Cirebon pada :
Har :
Tanggal :
Penguji
.............................
ii
PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah rahmat-Nya. Berkat
karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis ilmiah yang berjudul
“KERAJINAN DARI TANAM ECENG GONDOK” memenuhi Kelulusan pada
Program Studi MIPA Madrasah Aliyah KHAS Kempek Cirebon.
Penelitian in daapt diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada pihak-pihak yang telah membantu penelitian ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada pembimbing: Nur
Aningsih, S.Pd. Ucapan terimakasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang
telah membantu selama proses penyelesaian studi diantaranya:
1. Kepala Madrasah, KH. Ahmad Zaeni Dahlan, LC., M.Phil. yang telah memberikan
kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian dan penulisan karya tulis
ilmiah ini.
2. Wakil Kepala Urusan Kurikulum yang telah memberikan kesempatan dan arahan
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
3. Wali Kelas XII MIPA 3 Dian Nafasah, S.Pd, yang telah banyak memberikan
bimbingan dan dukungan kepada peniliti selama menyelesaikan penelitian.
4. Bapak dan Ibu guru, yang telah memberikan banyak bimbingan dan ilmu kepada
peneliti selama menempuh pendidikan.
5. Keluarga, sahabat dan teman-teman yang telam memberikan doa dan dukungan dalam
melaksanakan penelitian serta penyusunan laporan penelitian ini.
Peniliti sadar bahwa dalam karya tulis ilmiah ini mungkin masih terdapat
kekurangan, baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, saran yang bersifat membangun
dari semua pihak sangat peniliti harapkan.
Palimanan,...................... 2022
AZIZAH
iii
ABSTRAK
Azizah
Siswa Program Studi MIPA Madrasah Aliyah Khas Kempek Cirebon
Eceng gondok (Eichornia Crassipes) pada awalnya didatangkan dari benua Amerika
pada zaman Gubernur Jenderal Inggris Stamford Raffles untuk mengisi koleksi tanaman
di kebun raya bogor yang dibuatnya. Eceng gondok ini sebagai tanaman air punya bunga
yang sangat cantik sehingga disebut dengan water hyacinth. Kandungan dan manfaat dari
Eceng Gondok, Unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na),
chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe) dan banyak lagi. Pada akarnya
terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya
mengandung delphinidin-3-diglucosida. Dengan seluruh kandungan kimia yang ada itu,
enceng gondok dapat menyembuhkan tenggorokan terasa panas, kencing tidak lancar,
biduran dan bisul. Kandungan senyawa penting tadi terdapat diseluruh organ tanaman
dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan
bunganya yang menawan juga bagus dijadikan bahan obat tradisional.
.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
seluruh kandungan kimia yang ada itu, enceng gondok dapat menyembuhkan
tenggorokan terasa panas, kencing tidak lancar, biduran dan bisul. Kandungan senyawa
penting tadi terdapat diseluruh organ tanaman dari akar sampai daun dapat
dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan bunganya yang menawan juga
bagus dijadikan bahan obat tradisional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Genus : Eichornia
Spesies : Eichornia crassipes solms
Tumbuhan ini mempunyai daya regenerasi yang cepat karena potongan
vegetatifnya yang terbawa arus akan terus berkembang menjadi eceng gondok dewasa.
Eceng gondok sangat toleransi terhadap keadaan yang unsur haranya didalam air
kurang mencungkupi tetapi responnya terhadap kadar unsur hara yang tinggi juga
besar.
Eceng gondok memiliki dua macam cara untuk perkembang biak, yaitu dengan biji
dan tunas yang berada diatas akar tunas merayap dan keluar dari lahan daun yang dapat
tumbuh ingin menjadi tumbuhan berkisar antara 20ºC, suhu ideal, dengan derajat
keasaman (pH) antara 4-12. Dalam air yang jernih serta sangat dalam apalagi daratan
tinggi (melebihi) 1.600 m diatas permukaan laut) eceng gondok sulit tumbuh dan
berkembang.
Perkembangbiakan dengan cara vegetatif dapat melipat ganda dua kali dalam
waktu 7-10 hari. Hasil penelitian badan pengendalian dampak (lingkungan melaporkan
bahwa satu batang eceng gondok).
Eceng Gondok (Eichornia Crassipes)
Eceng gondok merupakan tanah liat yang bertumbuh dari brasil. Tumbuhan ini
menyebar ke seluruh dunia dan tumbuhan pada daerah ketinggian tempat berkisar
antara 0-1.600 m diaras permukaan laut yang beriklim dingin. Penyebaran
tumbuhan ini dapat melalui kanal, sungai, danau, rawa serta perairan tawar lainnya
dengan aliran lambat. Di Indonesia eceng gondok pada mulanya diperkenalkan
oleh Kebun Raya Bogor pada tahun 1894 yang akhirnya berkembang di Sungai
Ciliwung sebagai tanaman pengganggu. Eceng gondok merupakan herbal yang
mengapung, kadang-kadang beranak dalam tanah, menghasilkan tunas merayap
yang keluar dari ketiak daun dapat tumbuh lagi menjadi tumbuhan baru dengan
tinggi 0,4 – 0,8 m tumbuhan ini memiliki bentuk fisik berupa daun. Daun yang
tersusun dalam bentuk radikal (roset) setiap tangkai pada helai daun yang dewasa
memiliki ukuran pendek dan berkerut. Helai daun (lamina) berbentuk bulat telur
lebar dengan tulang daun yang melengkung rapat, panjang 7-25 cm, gundul dan
warna daun hijau licin mengkilat.
Eceng gondok menjadi problem yang tidak pernah selesai di tangani, selain
menyumbat aliran air yang berakibat banjir. Eceng gondok juga menghambat para
petambak yang ada di danau. Namun pada kondisi yang terbatas eceng gondok
4
mampu meningkatkan kualitas air tetapi ketika populasi diatas normal maka bisa
merugikan bahwa enceng gondok banyak menimbulkan masalah pencemaran
sungai dan waduk, tetapi mempunyai manfaat antara lain :
Mempunyai sifat biologis sebagai penyaring air yang tercemar oleh berbagai
bahan kimia buangan industri.
Sebagai bahan penutup tanah (mulch) dan kompos dalam kegiatan pertanian dan
perkebunan.
Sebagai sumber gas yang antara lain berupa gas ammonium sulfat, gas hydrogen,
nitrogen dan metan yang dapat diperoleh dengan cara fermentasi.
Bahan baku pupuk tanaman yang mengandung unsur NPK yang merupakan tiga unsur
utama yang dibutuhkan tanaman.
Sebagai bahan baku karbon aktif.
Sebagai bahan industri kertas dan papan buatan.
Sebagai bahan industri kerajinan.
Eceng gondok dapat dibuat untuk pupuk tanaman yang mengandung unsur NPK
dan merupakan tiga unsur utama yang dibutuhkan tanaman untuk krajinan tangan
eceng gondok bisa dibuat bahan industri kertas dan papan pembuatan dan industri
kerajinan. Hasil penelitian laboratorium menunjukkan eceng gondok mampu
mengikat unsur logam dalam air sebab itu hanya cocok hidup di air kotor
dibanding air bersih, daunnya bisa dipakai untuk bahan pakan ternak, dari serat
batangnya yang akan dipakai dalam kerajinan.
5
2.4. Deskripsi Data
2.4.1. Kandungan Gizi Eceng Gondok
Eceng gondok adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Eceng Gondok mengandung energi sebesar 18 kilokalori,
protein 1 gram, karbohidrat 3,8 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 80 miligram,
fosfor 45 miligram, dan zat besi 4 miligram. Selain itu di dalam Eceng Gondok
juga terkandung vitamin A sebanyak 1000 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan
vitamin C 50 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram Eceng Gondok, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 70 %.
2.4.2. Manfaat Tumbuhan Eceng Gondok
Daun eceng gondok sebenarnya bisa digunakan sebagai obat maag.
Penyakit maag disebabkan oleh tingkat keasaman lambung yang sangat tinggi.
Air rebusan eceng gondok ternyata menetralkan asam lambung. Ada senyawa
alami dalam eceng gondok yang dapat mengurangi tingkat keasaman tinggi di
lambung. Batang tumbuhan eceng gondok biasnaya bermanfaat sebagai
kerajinan anyaman seperti tas dan sabuk. Namun ini bukanlah satu-satunya
manfaat tanaman yang sering dianggap gulma ini. Batang eceng gondok juga
sangat berguna bagi kesehatan tubuh, batang tanaman eceng gondok
mengandung kalium, kalsium, magnesium, SiO2, chlorida, cupper dan ferum
yang berguna bagi tubuh. Eceng gondok memiliki akar yang lebat fungsinya
untuk menjaga keseimbangan eceng gondok agar tidak berbalik pada saat
mengapung di air, akar eceng gondok juga dapat melakukan fungsi akar pada
umumnya yaitu untuk menyerap zat-zat makanan dan unsur hara yang
diperlukan tanaman dan dalam air.
6
Menyiapkan Lahan
Agar, dapat berproduksi optimal lahan yang digunakan harus sesuai untuk
pertumbuhan eceng gondok. Oleh karena itu lahan yang disediakan adalah kolam
dengan lebar 1,6-2 m dan panjang 5 m.
Pemupukan
Pemberian pupuk (pemupukan) dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan
pupuk NPK daun.
Pasca Panen
Panen tumbuhan eceng gondok sangat menentukan mutu barangnya. Hal ini
disebabkan oleh sifat batangnya yang bisa dibuat kerajinan anyaman. Analisis
usaha tanaman tumbuhan eceng gondok untuk megnetahui kelayakan usahanya.
Panen batang pada tumbuhan yang sehat agar barangnya bisa diproses untuk
kerajinan anyaman seperti tas. Budidaya yang baik dilakukan dengan panjarangan
batang dan hanya memberikan sampai besar 50 tangkai perpohon tanpa
panjarangan dan bisa di panen sampai 1 bulan.
Inventaris Peralatan
pembukaan lahan eceng gondok
bibit tanaman eceng gondok
keranjang panen eceng gondok
timbangan
golok dan sabit
cangkul
pompa air
gerobak dorong
timba dan terpal
mesin oven
selang air dan gunting
Biaya Variabel
Pupuk Rp. 12.000 x 30
Pupuk kimia 21.000 x 30
Pestisida dan obat Rp. 21.000 x 30
Biaya lainnya Rp. 10.000 x 30
7
Biaya transportasi Rp. 25.000 x 30
Pengemas Rp. 11.000 x 30
BBM Rp. 24.000 x 30
Total Biaya Operasi
Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 5.238.301
Pendapatan Permanen
52 kg x Rp. 5.000 = Rp. 260.000
Rp. 260.000 x 30 hari = Rp. 7.800.000
Keuntungan Perbulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 7.800.000 – 5.238.301 = Rp. 2.561.699
Lama Balik Modal
Total investasi/keuntungan = Rp. 3.485.658
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Eceng gondok merupakan tumbuhan yang mudah dibudidayakan. Menurut
Cheryl (2000) pemberdayaan adalah ide kekuasaan. Kemungkinan pemberdayaan
tergantung pada dua hal. Baily dalam Cheryl (2000) menjelaskan bahwa pemberdayaan
adalah suatu proses sosial yang multi dimensional yang menolong masyarakat
memperoleh kontrol kehidupannya sendiri.
Tumbuhan eceng gondok pada awalnya didatangkan dari benua Amerika pada
zaman Gubernur Jendral Inggris, eceng gondok ini sebagai tanaman air punya bunga
yang sangat cantik sehingga disebut dengan water hyricinth. Tanaman eceng gondok
secara masih mendominasi perairan dan menjadi gulma dimana-mana setelah diketahui
bahwa eceng gondok mempunyai kadar solvisi yang tinggi.
Eceng gondok ini sekarang banyak diburu untuk dijadikan bahan baku anyaman,
perabotan rumah tangga seperti kursi dan macam-macam lagi, bisa dibuat dan eceng
gondok tergantung kreativitasnya. Kreativitas atau hasil kerajinan dari eceng gondok
dapat menguntungkan bagi masyarakat.
3.2. Saran
Saya selaku penyusunan menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini sangat mengharapkan
kritik dan saran dan saya akan memberi saran yang mungkin bisa menjadikan masukan
bagi konsumen maupun para masyarakat yaitu untuk mengetahui berbagai manfaat dari
tumbuhan eceng gondok ataupun tumbuh-tumbuhan lainnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11