KP Kwu Achmad Djamhari Kelas C Akt
KP Kwu Achmad Djamhari Kelas C Akt
BAB I
Perpajakan merupakan suatu hal yang sudah sering kita temui sehari - hari. Hampir segala
kegiatan yang lakukan tidak terbebas dari yang namanya pajak. Diindonesia sendiri sistem yang
digunakan untuk memungut perpajakan adalah self assesment. Dimana pemerintah
memberikan tanggung jawab penuh kepada wajib pajak untuk menghitung dan melaporkan
sendiri beban pajak yang ditanggung sesuai dengan yang diatur dalam undang - undang.dan
mengikuti semua prosedur yang ada serta membayar sesuai yang seharusnya. Sehingga
masyarakat dituntut memiliki yang tinggi akan hal ini dan pengetahuan yang luas perpajakkan.
Karena tentu jika ketahuan tidak membayar atau salah dalam pembayaran pajaknya, maka akan
dikenakan atau denda oleh pemerintah.
Namun pada kenyataanya sekarang, hingga detik ini masih orang-orang yang belum mengerti
pentingnya membayar dan jika harus membayar, berapakah pajak yang harus dibayar? Tidak
hanya wajib pajak pribadi yang tidak tahu cara pajak, banyak juga badan-badan atau
perusahaan besar yang masih kacau dalam hal memenuhi kewajiban bahkan masih ada yang
tidak membayar pajak sama sekali. pengetahuan dan kesadaran masyrakat akan perpajakan
inilah yang menjadi masalah bagi pemerintah kita. Padahal salah satu penerimaan yang cukup
besar bagi negara Indonesia adalah pajak ini.
Dari pihak pemerintah sendiri telah menyediakan unit kerja untuk masyarakat dalam proses
penanganan pembayaran pajak KPP (Kantor Pelayanan Pajak). Unit KPP ini mempunyai tugas
penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan kepada wajib. Tapi hal ini saja tidak cukup membantu
bagi masyarakat hal memenuhi kewajiban perpajakannya.
Maka dari itu konsultan pajak menurut peraturan menteri keuangan republik indonesia nomer
lll/PMK/03/2014 pasal 1 adalah orang yang memberikan jasa konsualtasi perpajakan kepada
wajib pajak dalam rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai
dengan peraturan perpajakan.
Memberikan solusi yang terbaik kepada klien dalam bidang-bidang pekerjaan kantor konsultan
pajak adalah tempat yang menyediakan tenaga-tenaga ahli berupa konsultan pajak. Dalam
kantor konsultan ini pekerjaan yang dilakukan lebih mengarahkan ke bussiness consultant, yaitu
tidak hanya berfokus pada bagian-bagian perpajakan saja tetapi juga membantu dalam hal
intern perusahaan.
Tujuan utama konsultan pajak adalah untuk membantu menjaga pajak kliennya untuk minimum.
Untuk itu mereka melacak skema terbaru yang disediakan oleh perusahaan yang berbeda, bank
dan organisasi dan sesuai dengan persyaratan dan kemampuan keuangan dari klien, mereka
memberikan saran kebijakan yang terbaik untuk mereka.Konsultan pajak memeriksa dan
meninjau catatan keuangan orang atau perusahaan dan membuat penyesuaian, pengurangan
dan kredit. Mereka harus menyediakan klien mereka dengan informasi rinci tentang cara
sistematis mengisi formulir pajak juga harus memberikan informasi yang diperlukan untuk
memastikan klien mengikuti semua legalitas dan Spesifikasi.
1.3.1 Visi
Menjadi salah satu perusahaan konsultan manajemen, financial & strategic business
yang dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia
1.3.2 Misi
Membantu pengusaha, terutama pengusaha mikro menengah dan kecil (UMKM) dalam
hal perpajakan dan pelaporan keuangan
Alamat Pemilik Usaha : Jln. Mataram, 1 Kel. Selong, Kec. Kebayoran Baru
BAB ll
ANALISIS SWOT
2.1 Analisis kekuatan (Strenght) usaha yang dilakukan
Memiliki Hubungan Kerjasama dengan Kantor Pratama Pajak Dalam Hal Supervisi
Peraturan Perpajakan
Pemahaman dalam bidang ilmu perpajakan dan akuntansi wajib dimiliki sebelum
memilih bisnis ini.
Diperlukan peralatan kerja seperti telepon, laptop serta software yang berhubungan
dengan perpajakan atau akuntansi.
Pasang tarif plat per tugas yang dikerjakan dengan sistem range yaitu tergantung
besar kecilnya perusahaan yang dilayani.
2.4 Analisis ancaman (Threat) usaha yang dilakukan
BAB III
STRATEGI PEMASARAN
3.1 Klien Potensial
Klien potensial kami adalah wajib pajak perorangan dan pemilik usaha-usaha kecil atau
wiraswasta yang tidak mempunyai waktu untuk mengurus perpajakannya sendiri dan kurang
memahami tentang perpajakan.
Target Pelanggan:
Alasan memilih usaha ini adalah karena dari memiliki pengalaman dalam mengajar serta
memiliki pemahaman dalam menghitung Pajak Badan Usaha, Banyak perusahaan-perusahaan
tidak mematuhi dan memahami tentang perpajakan, dan salah satu alasannya adalah tidak ada
waktu serta biaya besar bila menggunakan jasa konsultan pajak yang sudah punya nama.
Usaha jasa konsultansi pajak ini dapat menjadi alternatif bisnis yang dapat kami kembangkan
dan menjadi rencana bisnis kami setelah keluar dari pekerjaan tetap sebagai karyawan, namun
usaha ini juga tetap dapat kami jalani dengan tetap bekerja.Alasan lainnya adalah karena usaha
ini tidak membutuhkan modal yang besar dan dapat kami kerjakan di rumah.
Usaha jasa konsultasi pajak yang kami rintis tentu bukan tidak mendapatkan tantangan dari
persaingan jasa selama konsultan perpajakan terutama mereka yang telah eksis cukup lama dan
mempunyai nama besar serta klien-klien bonafid yang telah ditanganinya, oleh karena itu pada
awal usaha ini kami ingin memfokuskan usaha jasa konsultasi pajak untuk pribadi atau wajib
pajak perorangan.
Kami memanfaatkan kesempatan yang kebetulan datang kepada kami dan bernilai
mengembangkan dengan mengambil porsi sedikit dan marketing share yang telah dikuasai oleh
jasa konsultan pajak ternama.
BAB IV
4.1 Peralatan yang dibutuhkan
4.3 Informasi apa yang dibutuhkan dalam mempromosikan produk atau jasa Anda
Keunggulan, Kecepatan, Ketepatan dalam jasa Pembuatan Laporan Keuangan Fiskal dan
penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Elektronik pada pelaku UKM dalam memahami
laporan pajak :
1. Data Laporan Keuangan Perusahaan / UMKM yang ada di Lingkungan
2. Data Transaksi Penghasilan Yang Dikenakan Pajak Final
3. Data Pengeluaran Perusahaan
4. Data Pembayaran Angsuran PPH
a.BAB V
Biaya Listrik
Biaya Telepon
Biaya PAM
Biaya Lain-lain
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Usaha jasa konsultasi pajak ini dapat menjadi alternative bisnis dengan tetap mengikuti kaidah
dan peraturan pemerintah mengenai perpajakan. Dengan perkiraan modal awal sebesar Rp
23.030.000,- yang juga merupakan investasi dan dengan estimasi mendapatkan klien WP
perorangan sebanyak 5 orang dan WP pemilik usaha kecil/menengah sebanyak 4 orang dan WP
pemilik lebih dari 1 usaha sebanyak 2 orang ( dengan asumsi tetap selama 1 tahun pajak
berjalan ) di dapat titik impas atau BEP pada tempo 13 bulan 9 hari atau 1 tahun 1 bulan dan 9
hari. Meskipun BEP memerlukan waktu yang lumayan lama tetapi dengan investasi tetap dan
biaya variable yang sedikit menjadikan usaha jasa konsultasi ini dapat menjadi salah satu
alternative dan layak dijalankan. Usaha jasa ini relatif jarang karena kurangnya pengetahuan
tentang pajak dan masih banyak masyarakat yang tidak mengerti dan tabu mengenai
perpajakan, hal ini menjadi peluang bagi yang berani dan mempunyai pengetahuan luas
tentang perpajakan di Indonesia.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa sifat machiavellian dan pertimbangan etis menjadi
faktor individual yang mempengaruhi pengambilan keputusan etis konsultan pajak sehingga
untuk meminimalisasi terjadinya pengambilan keputusan yang tidak etis, sebaiknya konsultan
pajak diberikan pelatihan tidak hanya pada sisi kompetensi/ pengetahuan mengenai perpajakan
tetapi yang lebih penting adalah pelatihan mengenai etika profesinya sehingga saat konsultan
pajak dihadapi dilema etika, konsultan pajak dapat menggantisipasinya.