Tujuan utama FKP adalah untuk memperoleh daftar keluarga yang sudah diverifikasi kelompok
kesejahteraannya dan disepakati bersama.
Hasil FKP ini akan menjadi dasar dalam penentuan kelompok kesejahteraan keluarga hasil
pendataan awal Regsosek sekaligus rekomendasi untuk pemutakhiran data selanjutnya.
Konsep terkait
- Penduduk adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
- Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang yang terdaftar dalam Kartu
Keluarga (KK).
Jika tidak memilik KK, konsep keluarga mengacu pada UU No.52 tahun 2009, yang menyatakan
bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya
atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Daftar Regsosek’22-FKP terdiri dari enam blok, yaitu :
- Blok I : Identitas Wilayah Satuan Lingkungan Setempat (SLS)/ Non SLS
- Blok II : Rekapitulasi Jumlah Keluarga
- Blok III : Catatan
- Blok IV : Pernyataan
- Blok VA : Keterangan Keluarga
- Blok VB : Keterangan Keluarga Apartemen/Respons Cawi
- Blok VI : Keterangan Keluarga Tambahan
Blok I, berisi identitas wilayah SLS yang sesuai dengan wilayah bapak/ibu atau yang mewakili.
Blok II, untuk mengisi hasil rekapitulasi jumlah keluarga berdasarkan kelompok kesejahteraan
dan rekapitulasi keluarga tambahan berdasarkan hasil pelaksanaan FKP. Pada blok ini terdiri
dari 3 bagian yaitu rekapitulasi awal (sudah tercetak isiannya), Rekapitulasi hasil FKP dan
Rekapitulasi Jumlah Keluarga Tambahan Hasil FKP berdasarkan Keberadaan (Rekap blok VI).
Blok III, catatan yang dapat di gunakan untuk mengisi segala informasi terkait verifikasi
keluarga dan kelompok kesejahteraan yang di rasa perlu untuk di cantumkan.
Berikut cara pengisian kolom (6) sampai kolom (9) pada blok VA dan blok VB.
1. Bila SETUJU beri tanda (V) atau CENTANG kemudian STOP, maka proses verifikasi
langsung dilanjutkan ke keluarga berikutnya
2. Bila TIDAK SETUJU beri tanda (X) atau SILANG dan lanjut ke KOLOM 7, 8 dan 9
Kolom 7, tulis pengelompokan kesejahteraan baru yang sesuai menurut pak rt atau yang
mewakili
Kolom 8, tulis nomor keluarga acuan yang sama untuk di jadikan patokan
Kolom 9, tulis alasan perubahan kelompok kesejahteraan
1. Kepemilikan Aset
a. Memiliki aset cukup banyak
b. Memiliki aset banyak
2. Kondisi Rumah
a. Rumah layak huni
b. Rumah mewah
3. Kondisi Keluarga
a. Anak sedikit
b. Tidak memiliki anak
4. Pekerjaan
a. Memiliki pensiun
b. Memiliki pekerjaan tetap
c. Memiliki usaha
d. PNS/BUMN/BUMD
5. Kondisi Ekonomi
a. Keseharian hidup layak
b. Keseharian hidup mewah
B. Bila terjadi perubahan kelompok kesejahteraan dari kode (4) ke kode (3), atau ke
kode (2) atau ke kode (1) alasan yang bisa di gunakan adalah sebagai berikut :
1. Kepemilikan Aset
a. Tidak memiliki rumah
b. Tidak memiliki asset
c. Aset sedikit
2. Kondisi Rumah
a. Rumah tidak layak
b. Rumah kurang layak
3. Kondisi Keluarga
a. Cerai hidup/mati atau yatim piatu
b. Anak banyak/anak masih sekolah
c. Hidup sebatang kara
4. Pekerjaan
a. Tidak punya pekerjaan
b. Pekerjaan serabutan
3. Bila TIDAK BERPENDAPAT beri tanda (-) atau SETRIP dan lanjut ke KOLOM 9 (Sembilan),
kolom 7 dan 8 tidak perlu di isi dan alasan yang bisa di gunakan adalah sebagai berikut :
a. Tidak mengenal
b. Meninggal
c. Pindah
Pengisian tanda (-) atau SETRIP wajib di lakukan jika keluarga sudah pindah atau
meninggal saat pelaksanaan FKP.
CATATAN :
2. KODE 2 ( MISKIN)
- Kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar
sehari-hari seperti pangan, sandang dan perumahan, karena kurangnya penghasilan
di sebabkan pekerjaan tidak tetap atau bahkan menganggur, umumnya tidak
memiliki aset berharga (mobil, perhiasan, AC, dan rumah sehingga harus
menyewa(kontrak/kos) Kalaupun memiliki rumah kondisinya kurang layak huni,
rusak, sempit atau berada di areal berbahaya (bantaran sungai, kolong jembatan).
- Kolom (1) sampai dengan kolom (5) berisi daftar nama keluarga yang sudah tercetak
(pre-printed) dari berbagai sumber, selain itu terdapat baris kosong untuk mengisi
nama-nama keluarga tambahan baru.
- Kolom (6) sampai dengan (9) di isi bapak/ibu atau yang mewakili
Pengisian Kolom (6), terkait keberadaan keluarga tambahan yang ada di dalam daftar dan
keluarga tambahan baru. Ada tiga (3) pilihan jawaban untuk mengisi kolom ini, yaitu :
Kolom (7) di gunakan untuk mengisikan kode kelompok kesejahteraan keluarga dan kolom ini
terisi bila kolom (6) berkode (1) atau (3).
Kolom (9) digunakan untuk mengumpulkan informasi nomor telepon atau email keluarga
tambahan. Mengisikan nomor telepon atau alamat email dari keluarga tambahan yang
keberadaannya (kolom 6) berkode (1) atau (3).
Setelah verifikasi kelompok kesejahteraan keluarga selesai dilakukan, bapak/ibu atau yang
mewakili harus membubuhkan paraf dipojok kanan bawah setiap halaman blok VA, VB, dan VI.
Tahap berikutnya adalah penandatanganan Berita Acara dan Daftar Hadir Pelaksanaan FKP