Anda di halaman 1dari 10

Lentera Pendidikan Indonesia November 2022, Vol. 3 No.

4
http://e-journal.lingkarpenaindonesia.com/index.php/lpi E-ISSN. 2774-3225
e-mail: lingkarpenaindonesia@gmail.com pp. 325-334

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN ADOBE INDESIGN


TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN TIK KELAS XI DI MA AL-WUSTHO
1
Muh husein Baysha, 2Hadi Gunawan Sakti, 3Edi Muhammad
1,2,3
Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi,
Universitas Pendidikan Mandalika, Indonesia.
Email Korespondensi: huseinbaysha@undikma.ac.id
Histori Artikel Abstrak
Pembelajaran di MA AL-Wustho Lombok Timur masih rendah di karenakan
Diterima: September 2022 penjelasan masih bersifat konvensional sehingga mengakibatkan siswa
Direvisi: Oktober 2022 kurang memperhatikan pelajaran yang di sampaikan. Salah satu langkah
Dipublikasi: November 2022 agar guru dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif, menyenangkan
dan menarik minat siswa dengan memilih dan mengembangkan media
Adobe Indesign. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas media
pembelajaran adobe indesign terhadap kreativitas belajar siswa pada mata
pelajaran TIK kelas XI di MA AL-Wustho Kabupaten Lombok Timur. Metode
pengumpulan data menggunakan metode angket, dan metode
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik dengan
rumus chi kuadrat. Hasil penelitian berdasarkan analisis data diperoleh nilai
sebesar 7,840 dan nilai pada taraf signifikan 5% dengan dk (fh-1) = 2-1=1
lebih besar dari pada nilai pada tabel (7,840 > 7,815), berarti bahwa H0
ditolak dan Ha diterima, dimana dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas
media pembelajaran adobe indesign terhadap kreativitas belajar siswa
pada mata pelajaran TIK kelas XI di MA AL-Wustho Kabupaten Lombok
Timur, bahwa hasil penelitian adalah “signifikan”.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Adobe Indesign, Kreativitas.

Article History Abstract


[The Effectiveness of Adobe Indesign Learning Media on Student
Received: September 2022 Learning Creativity in Class XI ICT Subjects at MA Al-Wustho] Learning
Revised: October 2022 at MA AL-Wustho East Lombok is still low because the explanations are still
Published: November 2022 conventional, causing students to pay less attention to the lessons being
conveyed. One of the steps for the teacher to create a conducive, fun and
interesting class atmosphere for students is by choosing and developing
Adobe Indesign media. The purpose of this study was to determine the
effectiveness of Adobe Indesign learning media on student learning
creativity in ICT class XI at MA AL-Wustho, East Lombok Regency.
Methods of data collection using the questionnaire method, and the method
of documentation. The data analysis technique uses statistical analysis with
the chi square formula. The results of the research based on data analysis
obtained a value of 7.840 and a value at a significant level of 5% with dk
(fh-1) = 2-1 = 1 greater than the value in the table (7.840 > 7.815), meaning
that H0 is rejected and Ha is accepted, where it can be concluded that there
is the effectiveness of Adobe Indesign learning media on student learning
creativity in class XI ICT subjects at MA AL-Wustho, East Lombok Regency,
that the research results are "significant".
Keyword: Learning Media, Adobe Indesign, Creativity.
Baysha, M. H., Sakti, H. G., Muhammad, E. (2022). Efektivitas Media
How to Cite this Article? Pembelajaran Adobe Indesign Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran TIK Kelas XI di MA Al-Wustho. Lentera Pendidikan
Indonesia, 3(4), 325-334.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor utama untuk membentuk baik buruknya pribadi
manusia. Dunia pendidikan selalu berkembang seiring dengan berkembangnya dunia.

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 325


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

Begitu juga dengan sarana prasarana pendidikan semakin memadai dan semakin
lengkap. Sehingga proses pembelajaran terlaksanakan dengan maksimal. Demikian
juga, media yang dipakai dalam proses belajar mengajar semakin kompleks.
Teknologi Pendidikan merupakan suatu bidang spesialisasi dari ilmu pendidikan
yang tergolong relatif baru. Teknologi Pendidikan bergerak dalam keseluruhan bidang
pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Sebagai ilmu yang relatif baru secara
formal maka tidak mustahil banyak orang yang salah mengartikannya. Banyak orang
mengartikan Teknologi Pendidikan identik dengan berbagai peralatan yang banyak
digunakan dalam dunia pendidikan, seperti: radio, film, slide, video, dan televisi
(Soeharto dkk, 2003: 5). Teknologi Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan
terintegrasi, meliputi: manusia, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia, serta merancang,
melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Teknologi Pendidikan
merupakan segala aspek belajar manusia yang dirancang, dilaksanakan, dinilai, dan
dikelola sebagai sumber pemecahan masalah yang ada dalam lingkup pendidikan.
Dalam hal ini, Teknologi Pendidikan tentunya memiliki peran penting dalam dunia
pendidikan, dimana mencakup segala aspek belajar manusia, meliputi: manusia itu
sendiri, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi yang dianalisis secara kompleks dan
terintegrasi.
Ada lima kawasan dalam Teknologi Pendidikan yang dikemukakan oleh Seels dan
Richey (1994: 28), dimana masing-masing kawasan tersebut tentunya memiliki bagian-
bagian tersendiri dan saling berhubungan satu sama lain. (1) Kawasan desain meliputi:
desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik
pembelajar, (2) Kawasan pengembangan meliputi: teknologi cetak, teknologi audio
visual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu, (3) Kawasan pemanfaatan
meliputi: pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi, dan institusionalisasi serta
kebijakan dan regulasi, (4) Kawasan pengelolaan meliputi: manajemen proyek,
manajemen sumber penyampaian, dan manajemen informasi, dan (5) Kawasan penilaian
meliputi: analisis masalah, pengukuran acuan patokan, evaluasi formatif, dan evaluasi
sumatif. Berdasarkan dari berbagai yang dikemukakan oleh ahli-ahli tersebut, dapat
dikatakan bahwa keterkaitan antara media kawasan teknologi pendidikan yaitu, kawasan
desain meliputi: desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan
karakteristik pembelajar. Maka dari itu Efektivitas Media Adobe Indesign merupakan
media pembelajaran yang bisa memberikan suatu kegiatan pembelajaran dalam upaya
pengetahuan keterampialan dan pemanfaatan media Adobe Indesign dalam proses
belajar mengajar sehingga kreatifitas siswa dalam pembelajaraan meningkat.
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan
berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak, yaitu: siswa
sebagai pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan
pembelajaran adalah terjadinya proses belajar. Sebab sesuatu dikatakan hasil belajar
kalau memenuhi beberapa ciri-ciri sebagai berikut: (1) belajar sifatnya disadari, dalam hal
ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar, dan timbul dalam dirinya motivasi-
motivasi untuk memiliki pengetahuan yang diharapkan sehingga tahapan-tahapan dalam
belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen (retensi) betul-betul disadari
sepenuhnya. (2) hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini
pengetahuan diperoleh tidak secara spontanitas, instan, dan namun bertahap (squensia)
Riyana, C dan Susilana, R (2007).
Perkembangan teknologi saat ini sudah merambat dalam berbagai bidang,
diantaranya dalam bidang pendidikan. Dengan menggunakan media pembelajaran yang
interaktif mampu dalam meningkatkan proses belajar efektif dan efisien yang akan
membantu pendidik atau guru dalam menyampaikan materi pelajaran pada siswa.

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 326


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya


pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru
dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan
tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntunan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan
efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam
upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. “Media adalah dukungan terhadap
isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Apabila media yang sesuai belum
tersedia maka guru berupaya untuk mengembangkannya sendiri” (Arsyad, 2013: 101).
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar dapat membantu kelancaran,
efektivitas, dan efisien pencapaian tujuan pembelajaran. Media salah satu komponen
yang tidak bisa diabaikan dalam mengembangkan sistem pembelajaran yang sukses.
Bahkan pembelajaran yang dimanipulasikan dalam bentuk media pembelajaran. Dapat
menjadikan siswa belajar sambil bermain dan bekerja. Dengan menggunakan suatu
media dalam belajar akan lebih menyenangkan dan sudah tentu pembelajaran akan
benar-benar bermakna. Salah satu alasan digunakannya media dalam proses belajar
mengajar adalah berkenan dengan taraf berpikir siswa, taraf berpikir manusia mungkin
taraf perkembangan, mulai dari taraf berpikir konkrit menjadi abstrak, dimulai dari berpikir
sederhana ke kompleks, penggunaan media pembelajaran sangat erat kaitannya dengan
tahap berpikir tersebut.
Media Adobe Indesign sangat menarik sekali dalam meningkatkan kreativitas
belajar siswa. Salah satu contoh, dalam pembuatan majalah, surat kabar, browser, surat
undangan, dan kop surat dan lain-lain sebagainya. Dilihat dari media yang digunakan
peneliti pasti siswa sangat tertarik dalam mengikuti pelajaran tersebut. Secara umum
kreativitas dapat diartikan sebagai pola berpikir atau ide yang timbul secara spontan dan
imajinatif yang mencirikan hasil artistik, penemuan ilmiah, dan penciptaan secara
mekanik. Kreativitas meliputi hasil sesuatu yang baru, baik samasekali baru bagi
individunya sendiri walaupun orang lain telah menemukan atau memproduksi
sebelumnya.
Peneliti menggunakan media pembelajaran Adobe Indesign khususnya pada mata
pelajaran TIK. Karena dengan media Adobe Indesign siswa lebih berminat untuk
menggunakan media Adobe Indesign, sehingga membantu siswa dalam proses belajar
dan cepat paham serta dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan di MA Al-Wustho, kreativitas belajar siswa masih rendah,
dikarenakan penjelasan yang bersifat konvensional, sehingga mengakibatkan siswa
kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan. Dan juga siswa mengalami
kesulitan dalam mengingat pelajaran yang dijelaskan oleh gurunya. Sepertinya mereka
terkesan terpaksa dan malas mengikuti pembelajaran, di sisi lain guru yang mengajar
juga hanya menerangkan beberapa saat dan dilanjutkan dengan menulis di depan.
Perhatian guru juga bersifat individual hanya kepada beberapa orang siswa yang mampu
memberi kemampuan baik dan mau mengikuti pelajaran dengan serius. Sehubungan
dengan hal tersebut, salah satu langkah agar seorang guru dapat menciptakan suasana
kelas yang kondusif, menyenangkan, dan menarik minat siswa yaitu dengan memilih dan
mengembangkan media Adobe Indesign.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Association for Education and
Communication technology (AECT) media adalah sebagai segala bentuk yang dan
saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan (Nursalim, 2013: 05).
Menurut Gerlach & Ely dalam Arsyad, (2013: 3) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 327


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, potografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Sedangkan mediator
menurut Fleming dalam adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua
pihak dan mendamaikannya, dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau
peranannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses
belajar siswa dan isi pelajaran. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
pemberi pesan yaitu guru ke peneriama pesan yaitu siswa.
Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli, menurut
Kemp dan Dayton dalam Arsyad, (2013: 25) meskipun telah lama disadari bahwa banyak
keuntungan penggunaan media pembelajaran, penerimaanya serta pengintegrasiannya
ke dalam program-program pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan
beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media
sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama atau sebagai
cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut; 1) penyampaian pelajaran menjadi
lebih baku, 2) pembelajaran bisa lebih menarik, 3) pembelajaran menjadi lebih interaktif
dengan diterpakannya teiri belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal
partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
Dale dalam Arsyad, (2013: 27) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio visual
dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan
bantuan media apa saja agar manfaat berikut ini dapat terealisasi; 1) meningkatkan rasa
saling pengertian dan simpati dalam kelas, 2) membuahkan perubahan signifikan tingkah
laku siswa, 3) membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa. 4)
membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
Menurut Susilana & Riyana (2012: 9) menjelaskan bahwa media mempunyai
kegunaan antara lain; 1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas, 2) membatasi
keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera, 3) menimbulkan daerah belajar,
interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar 4) memungkinkan anak
belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, audiotori dan kinestetiknya,
5) memberi rangsangan yang sama, mempersamakan penglaman dan menimbulkan
persepsi yang sama.
Adobe Indesign adalah salah satu program desain yang memungkinkan kita untuk
dapat mengaplikasikan segala kebutuhan desain secara optimal baik brupa layout
majalah, surat kabar, brosur, surat undangan, kop surat dll. (Gusti Setya, 2008:01).
Berdasarkan pendapat tersebut bahwa Adobe Indesign adalah perangkat lunak pengolah
grafis tipe bitmap yang di gunakan untuk mendesain surat kabar, koran, brosur, surat
undangan dan majalah.
Kelebihan Adobe Indesign terdapat fasilitas yang di gunakan untuk proses
membuat objek gambar tampak blur, b) di adobe indesign juga terdapat terdapat fasilitas
effect photoshop (shadow,bevel,glow,dll), c) dapat inport dan menampilkan gambar
transparan sempurna, d) dapat mengembangkan ulang suatu gambar,logo ataupun
objek, e) dapat imfort file dengan format pdf,ai,psd,jpg,doc,/docx, f) tersedia fasilitas
untuk membuat table, g) dapat membuka file pmd, h) dapat dengan mudah convert ke
format pdf. Kekurangan Adobe Indesign yaitu hanya dapat digunakan untuk membuat
layout seperti koran, majalah, koran dan lain-lain, b) jika menggunakan atribut justify (rata
kanan dan Kiri). Hal ini akan menghasilkan jarak antar kata yang tidak seimbang, terlalu
renggang atau terlalu rapat. Di butuhkan ketelitian untuk mengatasinya, c) dalam
Penggunaan math type mengalami kesulitan dalam proses pemindahan.
Menurut Munandar dalam Guntur, (2012: 12) Kreativitas adalah sebuah proses
yang memanifestasikan dirinya dalam kelancaran, dalam fleksibilitas, dan dalam
orisinalitas berfikir. Sedangakan Amabile dalam Guntur, (2012: 12) Kreativitas adalah

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 328


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

dapat di anggap sebagai kualitas produk atau tanggapan yang di nilai untuk menjadi
kreatif oleh pengamat yang sesuai. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat di simpulkan
bahwa, Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya
baru maupun kombinasi dari hal-hal yang sudah ada, yang semua itu relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Menurut Rogers dalam Munandar, (2009: 37) setiap individu memiliki
kecendrungan atau dorongan dari dalam dirinya untuk breaktivitas, mewujudkan potensi,
mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas yang dimilikinya, dorongan ini
merupakan motivasi primeruntuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-
hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya,
dorongan ada pada setiap orang dan bersifat internal, ada dalam diri individu sendiri,
namun membutuhkan kondisi yang tepat untuk di ekspresikan.
Utami Munandar (2009: 38) mengemukakan bahwa lingkungan yang dapat
mempengaruhi kreativitas individu dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan kekuatan yang paling penting dan
merupakan sumber utama dalam pengembangan kreativitas individu. Pada lingkungan
masyarakat, kebudayaan-kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat juga turut
mempengaruhi kreativitas individu. Rogers dalam munandar, (2009: 38) menyatakan
kondisi lingkungan yang dapat mengembangkan kreativitas di tandai dengan adanya
keamanan psikologi dan kebebasan psikologis.

METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian diartikan
Dalam buku metodologi penelitian dijelaskan bahwa, Rancangan penelitian pada
dasarnya merupakan gambaran mengenai keseluruhan mengenai aktivitas peneliti
selama kerja penelitian mulai dan persiapan dengan pelaksanaan penelitian. (Arikunto,
2010: 47). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, Penelitian eksperimen
merupakan suatu penelitian yang menjawab pertanyaan “jika kita melakukan sesuatu
pada kondisi yang dikontrol secara ketat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif,
dimana metode kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek
pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan
pengukuran setiap fenomena sosial yang dijabarkan kedalam beberapa komponen
masalah variabel dan indikator.
Sedangkan dalam pedoman penulisan skripsi, Tim IKIP Mataram dijelaskan bahwa
rancangan penelitian merupakan strategi mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti
memperoleh data yang tepat (valid) sesuai dengan karakteristik varaibel dan tujuan
penelitian. Rancangan penelitian merupakan keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan matang tentang hal-hal yang dilakukan. Ia merupakan landasan berpijak,
serta dapat dijadikan sebagai dasar penilaian baik oleh peneliti itu sendiri maupun orang
lain terhadap kegiatan penelitian (Margono 2014: 100).
Instrument dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data
tentang Efektivitas Media Pembelajaran Adobe Indesign Terhadap Kreativitas Belajar
Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran TIK di MA Al-Wustho. Dalam penyusunan
instrumen, peneliti menempuh langkah-langkah mulai dari perencanaan, penyusunan,
dan mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing sehingga instrumen tersebut
dapat dianggap valid. Teknik pengumpulan data adalah langkah paling utama dalam
melakukan penelitian, karena tujuan dari sebuah penelitian adalah untuk mendapatkan
data. maka peneliti harus memeilih teknik pengumpulan data yang paling tepat agar
memperoleh data yang benar-benar valid dan reliable. Adapun teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah metode angket menggunakan model angket skala likert dan
dokumentasi.

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 329


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

Analisis data merupakan proses terintegrasi dalam sebuah prosedur penelitian.


analisis data dilakukan untuk membuktikan atau mencari jawaban terhadap rumusan dan
dugaan peneliti tentang variabel yang dipelajari. Hasil analisis data inilah yang akan
dibaca/diinterpretasikan oleh peneliti kemudian diambil simpulan jawaban yang
berdasarkan pada kenyataan empiris.
Teknik analisa data, peneliti mengumpulkan dan mengolah data secara kuantitatif
dari format observasi dan format penilaian dari setiap perlakuan sehingga dapat
mengetahui persentase peningkatan kreativitas, pemahaman dalam pembelajaran
dengan menggunakan model simulasi yang kemudian dideskripsikan untuk diambil suatu
kesimpulan. Sehubungan dengan penelitian ini, maka sesuai dengan gejala yang diteliti
yaitu, Efektivitas Media Pembelajaran Adobe Indesign Terhadap Kreativitas Belajar
Siswa. Maka rumus yang digunakan adalah analisis data statistik dengan rumus Chi
Square sebagai berikut.
(f0 − fh )2
𝑥2 = ∑ [ ]
fh
Keterangan:
𝑥 2 = Chi-kudrat
Fo = Frekuensi yang di observasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
dk = kolom-kolom pada frekuensi yang diharapkan (fh) – 1.
(Sugiyono, 2011: 107).

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data pada penelitian


ini, yaitu; 1) merumuskan hipotesis nihil atau H0 , 2) membuat tabel kerja, 3) menguji nilai
hipotesis, 4) menarik kesimpulan.

PEMBAHASAN
Penentuan suatu media pembelajaran yang akan digunakan sangat penting,
karena suatu media pembelajaran akan ikut menentukan keberhasilan proses
pembelajaran. Apabila media pembelajaran yang digunakan tepat, maka akan
berpengaruh terhadap kreativitas belajar siswa. Sangat penting bagi seorang guru untuk
mengetahui atau mempertimbangkan media pembelajaran yang akan digunakan untuk
meningkatkan kreativitas belajar siswa dan membantu dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. Karena penggunaan suatu media pembelajaran akan dikatakan berhasil
atau efektif apabila dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa, serta dapat mencapai
tujuan pembelajaran.
Secara teoritis, guru, peneliti, dan siswa mengetahui bagaimana penerapan Media
Pembelajaran Adobe Indesign, dan mengetahui seberapa efektif Media Pembelajaran
Adobe Indesign dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa. Sedangkan secara praktis
siswa dapat lebih termotivasi dan lebih aktif dalam belajar sehingga pemahaman siswa
lebih mendalam tentang suatu materi pelajaran yang diajarkan dan kemudian
meningkatkan hasil belajar setelah menerapkan Media Pembelajaran Adobe Indesign,
guru mengetahui dan mampu menerapkan Media Pembelajaran Adobe Indesign.
Sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efisien dengan kreativitas belajar siswa
yang maksimal, dan peneliti mampu menerapkan Media Pembelajaran Adobe Indesign.
Adapun langkah-langkah penerapan Media pembelajaran Adobe Indesign dalam
penelitian ini yaitu: ; 1) peneliti menjelskan pembelajaran TIK konvensional atau cermah
dan selanjutnya memberikan perlakuan kepada seluruh siswa kelas XI yang berjumlah
30 siswa dengan bentuk anget dengan jumlah 30 soal, 2) Peneliti memeriksa hasil nilai
dari perlakuan, 3) menerapkan materi media adobe indesign dalam proses belajar
mengajar, 4) menyampaikan materi menggunakan Adobe Indesign kemudian melakukan
praktik 5) terakhir peneliti memberikan perlakuan dan dengan soal yang sama yaitu

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 330


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

angket yang berjumlah 30 soal dengan nomer yang sudah di acak oleh peneliti
sebelumnya, 5) Memeriksa hasil nilai dari perlakuan.
Penelitian yang dilakukan di MA Al-Wustho Kabupaten Lombok Timur, melibatkan
seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 30 siswa sebagai populasi. Dalam penelitian ini
ditemukan berbagai macam karakter siswa, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran
menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign ini, peneliti mendapatkan kondisi
yang menguntungkan. Salah satu keuntungan yang didapatkan adalah sebagian besar
siswa sangat antusias terhadap proses penelitian yang dilakukan. Sehingga sebagian
besar siswa mengikuti pelaksanaan pembelajaran menggunakan Media Pembelajaran
Adobe Indesign ini, siswa dengan aktif dan benar-benar mengikuti langkah-langkah
penerapan Media Pembelajaran Adobe Indesign sesuai dengan arahan peneliti.
Sebanyak 30 siswa, ada sebagian besar siswa yang sangat menonjol pada saat
menerapkan Media Pembelajaran Adobe Indesign, karena pada saat menjelaskan siswa
tersebut sangat fokus mendengarkan dan memperhatikan cara membuat layout
sederhana dan cara memberi warna menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign,
sehingga pada saat praktik di depan sebagian besar siswa tersebut dapat dengan cepat
memahami dan mengingat cara membuat suatu layout/objek sederhana dan memberikan
mewarnai layout/objek yang dibuat oleh siswa tersebut. Berdasarkan penemuan dalam
penelitian, dapat dinyatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan Media
Pembelajaran Adobe Indesign lebih baik dan efektif terhadap kreativitas belajar siswa
dari pada pembelajaran yang menggunakan metode konvensional atau ceramah.
Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif Dalam buku
metode penelitian dijelaskan bahwa, “rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan
proses penelitian dan penentuan yang berlangsung tentang hal-hal yang dilakukan.
Rancangan penelitian ini adalah pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti
oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya” (Sugiono, 2014:302).
Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket skala liker, yang
terdiri dari 30 pernyataan dan 5 jawaban alternatif yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dengan
menyebarkan angket kreativitas belajar sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan
kepada siswa, agar peneliti dapat mengetahui Media Pembelajaran Adobe Indesign,
efektif digunakan atau tidak. Berdasarkan analisis data yang di atas, Media Pembelajaran
Adobe Indesign “efektif” digunakan dan kreativitas belajar siswa juga meningkat. Media
Pembelajaran Adobe Indesign digunakan untuk meningkatkan kreativitas belajar belajar
siswa, agar siswa tidak lambat dalam berfikir dan tidak bosan dalam menerima pelajaran.
Salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil pembelajaran TIK pada pokok
bahasan membuat layout/objek sederhana dan memberi warna untuk menyajikannya
dengan menciptakan situasi belajar berdasarkan sumber, yang menghadapkan siswa
dengan suatu sumber belajar secara individual atau kelompok, jadi bukan dengan cara
konvensional. Sehingga dalam penelitian ini, sumber belajar yang digunakan dalam
pembelajaran TIK untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa adalah dengan
menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign. Keberhasilan suatu proses belajar
mengajar sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang mendukung. Diantaranya
kurikulum, media pembelajaran, dan metode pembelajaran, serta sarana dan prasarana
yang mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Semua faktor tersebut saling
berkaitan satu sama lain. Dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata
pelajaran TIK, guru harus pandai memanfaatkan segala sumber belajar yang tersedia di
sekolah sehingga siswa lebih termotivasi dalam menerima pembelajaran sehingga
suasana kelas lebih aktif.
Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa, kemudian diterapkan suatu media pembelajaran, setelah itu
siswa diberikan frekuensi harapan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah
menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign. Sehingga dapat dilihat perubahan

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 331


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

saat belum menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign dan setelah


menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign. Berdasarkan analisis data yang
dilakukan dua kali yaitu sebelum dan setelah menggunakan Media Pembelajaran Adobe
Indesign. Maka hasil nilai keseluruhan sebelum perlakuan (fo) dari 30 siswa sebesar
2414 dan nilai keseluruhan sesudah perlakuan (fh) 2516, maka berdasarkan hasil
analisis, fo lebih besar daripada fh. Dikarenakan saat belajar menggunakan Media
Pembelajaran Adobe Indesign, siswa antusias, lebih bersemangat untuk belajar, dan
lebih fokus mendengarkan penjelasan yang diberikan, karena ketertarikan siswa
mengoperasikan Media pembelajaran Adobe Indeign.
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan rumus Chi Square, bahwa hasil (fo)
dari siswa laki-laki yaitu 40 dan hasil (fo) perempuan yaitu 48, sedangkan hasil (fh) dari
siswa laki-laki yaitu 57 dan hasil (fh) perempuan yaitu 61. Jadi dapat dilihat bahwa nilai
perempuan 48>40 (fo > fh) dan hasil dari siswa perempuan yaitu 61<57 (fh > fo).
Alternatif jawaban sebelum perlakuan (fo), siswa laki-laki yang menjawab sangat setuju
(SS) = 5, setuju (S) = 13, kurang setuju (KS) = 12, tidak setuju (TS) = 9, dan sangat tidak
setuju (STS) = 1. Alternatif jawaban sesudah perlakuan (fh), siswa laki-laki yang
menjawab sangat setuju (SS) = 13, setuju (S) = 13, kurang setuju (KS) = 12, tidak setuju
(TS) = 14, dan sangat tidak setuju (STS) = 5, maka jumlah dari alternatif jawaban (fo) =
40 dan (fh) = 57.
Sedangkan alternatif jawaban sebelum perlakuan (fo), siswa perempuan yang
menjawab sangat setuju (SS) = 3, setuju (S) = 13, kurang setuju (KS) = 13, tidak setuju
(TS) = 16, dan sangat tidak setuju (STS) = 3. (fh), siswa perempuan yang menjawab
sangat setuju (SS) = 12, setuju (S) = 15, kurang setuju (KS) = 14, tidak setuju (TS) = 14,
dan sangat tidak setuju (STS) = 6, maka jumlah dari alternatif jawaban (fo) = 48 dan (fh)
= 61. Maka jumlah dari alternatif jawaban sebelum perlakuan (fo) laki-laki dan perempuan
adalah 88, sedangkan jumlah dari alternatif jawaban sesudah perlakuan (fh) laki-laki dan
perempuan adalah 118. Jadi hasil analisis data menggunakan Chi Square adalah fo < fh
(88 < 118), maka dapat dikatakan Media Pembelajaran Adobe Indesign Terhadap
Kreativitas Belajar Siswa “efektif” digunakan Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di MA Al-
Wustho Kabupaten Lombok Timur.
Kelebihan Media Pembelajaran Adobe Indesign yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu, Adobe Indesign yang menggunakan LCD untuk menampilkan cara membuat
suatu gambar/objek dan cara memberikan warna pada suatu objek yang sudah dibuat,
menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign siswa akan lebih mudah membuat
Layout/ objek dan memberikan warna karena sudah ada tool-tool yang sudah tersedia
dalam Media Adobe Indesign tersebut.
Sehingga hal tersebut membuktikan dengan menggunakan Media Adobe Indesign
akan memberikan efek yang baik pada proses dan kreativitas belajar siswa. Siswa
semakin semangat, antusias, lebih fokus mendengarkan penjelasan yang diberikan,
perasaan senang mengikuti pembelajaran prakarya pada materi membuat suatu
objek/gambar, jadi kreativitas belajar siswa dapat ditingkatkan melalui bantuan Media
Adobe Indesign. Berdasarkan penelitian yang didapat pada saat pembelajaran dengan
menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign, dapat dilihat bahwa kreativitas
belajar siswa meningkat hal itu ditandai dengan antusias, perasaan senang saat belajar
menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign.
Berdasarkan penelitian yang relevan di atas, atau dalam penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti yang berkaitan dengan Media Pembelajaran pada saat
proses pembelajaran. Dalam penelitian relevan di atas, yang juga telah dibahas pada
bab II, terdapat kekurangan pada saat mengaplikasikan Media Pembelajaran yakni siswa
terlalu fokus pada satu gambar dan pembahasan yang hanya membahas satu materi,
sehingga proses pembelajaran menggunakan Media Pembelajaran pada penelitian
sebelumnya terlalu monoton. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini,
menggunakan rumus Chi Square, sebagai berikut.

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 332


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

𝑥 2 = Chi-kudrat

Keterangan:
Fo = Frekuensi yang di observasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
dk = kolom-kolom pada frekuensi yang diharapkan (fh) -1.

Berdasarkan hasil data yang di peroleh penelitian ini dapat dikatakan berhasil
karena dari hasil uji chi square menunjukkan nilai x2 hitung sebesar 7.840 maka
berdasarkan taraf signifikansi 5 % dan dk = 2-1=1 ternyata besarnya angka batas
penolakan hipotesis nol (H0) yang dinyatakan dalam tabel distribusi x2 adalah 7,815
yang menunjukkan bahwa nilai x2 hitung lebih besar dari pada nilai x2 tabel (7,840 >
7,815), Karena x2 hitung lebih besar dari nilai x2 tabel, maka penelitian ini dikatakan
signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, artinya hipotesis nol (H0) di tolak
dan hipotesis alternatif (Ha) di terima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian
ini signifikan. Hal tersebut terbukti dengan nilai rata-rata siswa meningkat setelah
penerapan Media Pembelajaran Adobe Indesign dibandingkan dengan nilai rata-rata
siswa sebelum menggunakan Media Pembelajaran Adobe Indesign.
Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Ada
Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Adobe Indesign Terhadap Kreativitas
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di MA Al-Wustho Kabupaten Lombok
Timur. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa Media Pembelajaran
Adobe Indesign Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di
MA Al-Wustho, efektif dan layak untuk dikembangkan oleh guru sebagai pedoman dalam
meningkatkan hasil belajar siswa sehingga berpengaruh terhadap kreativitas belajar
siswa.

SIMPULAN
Hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan nilai sebelum
memberikan perlakuan dikelas XI sebelum menggunakan media adobe indesign nilai
keseluruhan sebesar 2414 menjadi 2516 sesudah menggunakan media adobe indesign
dan analisis hipotesis menggunakan uji chi square setelah data dianalisis menggunakan
uji chi square dan diperoleh nilai x2 hitung sebesar 7.840 dan nilai x2 tabel pada taraf
signifikan 5% diperoleh nilai x2 tabel sebesar 7.815. karena x2 hitung diperoleh lebih
besar dari x2 tabel yakni (7,840> 7,815) sehingga dapat disimpulkan hasil penelitian ini
signifikan. Maka dapat diketahui bahwa ada efektivitas media pembelajaran adobe
indesign terhadap kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI di MA Al-
Wustho Kabupaten Lombok Timur. Maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adobe indesign terhadap kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI di
MA Al-Wustho Kabupaten Lombok Timur, efektif digunakan dalam meningkatkan
kreativitas belajar siswa.

REKOMENDASI
Guru diharapkan agar mampu memilih dan menentukan media pembelajaran yang
baik dan sesuai materi mata pelajaran seperti media adobe indesign, sehingga
menstimulus kretivitas belajar siswa. Untuk para peneliti lain agar hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai salah satu referensi, untuk mengadakan penelitian yang lebih
luas dengan aspek-aspek yang belum terungkap pada penelitian ini dan jumlah sampel
yang lebih banyak.

REFERENSI
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 333


Baysha, Sakti, Muhammad Efektivitas Media Pembelajaran Adobe …

Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


________. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Djamarah, S.B. 2012. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
Nasional.
Dwi Maryono. 2015. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Eduward, Y. 2011. Seri Belajar Kilat Adobe Indesign CS5. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Fathoni, A. 2011. Metodologi Penelitian dan Tehnik Penulisan Karya Skripsi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Haka MJ, 2006. Teknologi Informasi, Dan Komunikasi. Solo: CV. Haka MJ.
IKIP Mataram. 2011. Pedoman Pembimbingan dan Penulisan Karya Ilmiah. Mataram:
IKIP Mataram.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
_______. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Sedarmayanti, dan Hidayat, S. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.
Setya, G. 2008. Page Design Using Adobe InDesign. Bandung: Informatika Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan (Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
_______. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_______. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan (Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D). Bandung: C.V Alfabeta.

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 3, Issue 4, November 2022 334

Anda mungkin juga menyukai