Anda di halaman 1dari 6

Dari segi aspek hajar kita tidak kalah dengan Banyuwangi malah kita kuat di megalitikum yang terdapat

dan teridentifikasi itu ada 1500-an sedangkan di kita di 18 Kecamatan hanya 3 dan 5 Kecamatan yang
tidak ada megalitiknya itu pun karena letusan burung Merapi dan uniknya peradaban megalitik ini
tumpang tindih dengan peradaban klasik Nah ada megalitik di atas struktur bata

Ini situsnya ada di daerah mana Mas?

Ya di sepanjang itu bisa dibayangkan yang otentik yang banyak itu kita pakai situs maskuning kulon,
berarti satu desa dan sekitar Desa itu kawasan unggulan itu yang kita angkat untuk jadikan situs padahal
kanan kiri yang berhadapan itu ada pemujaan dan segala macam itu varian yang lengkap dan bentuk
jenisnya keunikannya juga banyak dan jumlah variannya banyak tersebar luas dan kalau di beberapa
yang lain atau di kabupaten yang lain itu hanya ada 7 atau 8 tidak sampai 30 kalau di Bondowoso itu ada
megalitiknya hampir semua kawasan ini kalau dilihat dari sisi budaya dan ini cagar budaya dan mau
habis mulai dirusak orang dan sudah mulai ada industri ada yang jadi sawah dan menjadi Tegal kemarin
kita peradaban ini peradaban yang bangsawan ada strata pada saat zaman megalitik itu jadi tambah
seru itu juga mempengaruhi aspek atau temuan ada arkeolog dari UM Malang menemukan model kubur
bilik di kebun sama seperti di Toraja Makassar ternyata ada riset yang dikuatkan berarti ini ada
hubungannya dengan luhu di Sulawesi yang dekat dengan Toraja dan itu hampir sama dan Apakah ada
kekerabatan Nah itu kita masih butuh riset literasi dan referensi akademis maka dari itu dengan adanya
keterlibatan akademisi dalam pengembangan Geopark karena kami mengembangkan ini itu harus ada
unsur akademisi dan pendidikan karena kita mewajibkan pendidikan formal dari PAUD sampai SMA
karena Bondowoso ini bergeo Park yang dulu tidak melek lingkungan alam sekitarnya Akhirnya melek
tentang Geopark dan menjadi mulok kita juga mengenalkan kopi dan megalitik mengembangkan budaya
lagi seperti budaya kebiasaan dan kultur yang luar biasa dan ini muncul penggiat budaya yang semula
tewas tidak ada tanggapan muncul di permukaan karena pengembangan Geopark itu juga harus
mengakibatkan selain akademisi juga harus komunitas seniman dan komunitas budaya ada kunjungan
daerah pemerintah juga harus wajib mengeluarkan tarian atau berbusana berbaju khas Bondowoso

Memang baju khasnya Bondowoso Seperti apa Mas?

Ini masih penetapan ini masih jadi perdebatan karena memang harus kembali ke akademisi itu harus
ada riset Nah dari kita sendiri udeng belum ditetapkan seperti ikat kepala itu terus baju ini Ternyata kita
pandalungan seperti mirip dengan Jember Probolinggo hampir sama kecuali Banyuwangi atau
Blambangan nah yang kita ini mulai dari aspek klasik itu di abad 15 akhir dari letusan gunung itu sudah
mulai tidak ada di abad 17 sudah ada Mataram habis itu di abad 17 akhir atau di 18 awal muncul
Bondowoso di 17 akhir datanglah Ki Ronggong. Pada tahun ini sudah muncul model baju Mataram
Surakarta yang diadopsi sesuai dengan perjanjian Giyanti dari situ kita masuk yang Utara nah baju Kades
atau pejabat di daerah dari desa.

Kalau geoparknya sendiri itu inisiasinya dari tahun berapa ya mas?

Kalau Geopark itu kita kawin jadi masih masuk satu grup ya kawin dengan Banyuwangi karena Geopark
nasional Banyuwangi itu eksis dari tahun 2018 atau 2017 sudah eksis dan tahun 2020 Banyuwangi ingin
ke level nasional atau di Unesco Global Geopark karena dari sisi Banyuwangi itu kurang kuat karena Ijen
itu kan secara administrasi itu ada dua ya daerahnya jadi mau dikembangkan bagaimanapun nggak bisa
Banyuwangi yang menyampaikan ini adalah Kementerian SDM bahwa Ijen itu adalah anak bungsu dari
22 anak gunung dulu kan satu Kecamatan Ijen itu satu gunung jadi ada Gunung Ijen yang termuda itu ya
tidak bisa sejarahnya dari Bondowoso itu secara geologi yang kedua adalah sejarah regulasi dari Perpres
ternyata Ijen Raung Geopark Bondowoso dan Banyuwangi tidak ada kata Geopark kalau Banyuwangi itu
lebih ke aspek pengembangan ke lingkungan dan budaya bukan ke geologi jadi sedikit Banyuwangi geo
heritage nya

Tapi akhirnya yang didalami (suara kurang jelas) Banyuwangi ikutan mas?

Nah kita kawin karena Banyuwangi deliminasi sekat BWI dikuatkan menjadi taman nasional ada taman
Alas Purwo itu kawasan ke biologi flora dan fauna dan aspek geologinya di Ijen yang diangkat dan karena
kurang akhirnya kawin ternyata dikuatkan hanya diminta Satu kecamatan sama Banyuwangi dalihnya
karena Banyuwangi ini minta 10% untuk tambahan perluasan dari total luasan Geopark Ternyata kita
tembak buah itu mengangkat Geopark ke UNESCO jadi menurut kita tidak bisa akhirnya Banyuwangi
jalan sendiri. Ada Nah dari kawinnya ini kita juga menambah megalitik itu tetapi memang yang megalitik
itu tidak diakui oleh Banyuwangi karena mengangkat megalitik itu kan sebondowoso berarti Banyuwangi
dan Bondowoso itu mau dikawinkan menjadi satu kawasan yang besar dari situ saya ngomong ke para
ahli observer kami harus menyampaikan harus ke kepala daerah pengembangan Geopark harus sesuai
dengan konsepnya masyarakat sebagai pelaku utamanya semakin banyak masyarakat yang terlibat maka
pembangunan daerah berbasis kawasan itu akan lebih baik jadi kalau mau mengembangkan Geopark itu
juga harus dimasukkan unsur megalitiknya. Yang identik dengan kami adalah kota pensiun kota tape itu
ketika kita mengangkat Geopark berarti kita mensejahterakan masyarakat melestarikan bumi ya
Monggo saya menghubungi kepala daerah kalau tidak ya kita bisa untuk bergeo Park sendiri tidak yang
harus sampai level nasional yang penting ada dulu. Akhirnya dari Ijen sampai ke kota ke utara Cerme
dilanjutkan ke kota lalu dari Ijen ke selatan ke kota itu ada 14 Kecamatan langsung Deal dan panas itu
Banyuwangi. Kalau hanya Kecamatan Ijen saja itu isinya orang-orang Banyuwangi nanti hanya kita yang
dimanfaatkan oleh orang-orang Banyuwangi kasihan masyarakat Bondowoso yang sudah berharap
dengan pengembangan ini ya udah deal sekarang tidak usah ngomong ini kawasan Banyuwangi dan ini
kawasan Bondowoso karena Geopark ini sudah jalan karena beberapa kali Banyuwangi itu sempat gugat
banding karena tidak mengakui kesepakatan yang sudah ditandatangani oleh Bupati. Akhirnya
Banyuwangi gagal mengajukan banding itu karena saya bilang apa hubungannya ini dengan Geopark
karena kita juga harus guyub rukun mau jualan apa ya itu tapi dengan konflik ini jenengan
mengatasnamakan ibu Bupati ingin melecehkan masyarakat nanti akan rusak lagi tatanannya karena
Banyuwangi dan Bondowoso akan panas lagi padahal kita duluan Mau sampai kapan. Akhirnya dari
pihak-pihak seperti pak sandiaga pak Luhut menyampaikan pemanfaatan dan dari itu kita harus
melakukan pemanfaatan bersama dan itu menarik

Tapi sekarang trayeknya tetap 2 ya Banyuwangi dan Bondowoso tetap ada ya?

Ada Banyuwangi lewat Ijen dan kita ada jalurnya, kalau 2015 itu masih rusak masih belum bagus dalam
rangka pengembangan kawasan bisa satu sampai dua jam perjalanan kalau dulu sekarang sudah lebih
cepat karena aksesnya kan lebih mulus

Kalau boleh-boleh dari dulu memilihnya Banyuwangi itu sampai sekarang aksesnya?

Ya sama Semeru kan Lumajang itu kalau ada bencana yang kena banyak itu kan Lumajang sehingga
batasnya di Lumajang agar penyaluran anggaran dana itu ke Lumajang kerepotan dananya waktu itu.

Kalau proses perumusan geoparknya itu diskusi awalnya Seperti apa Pak apa melibatkan masyarakat
lokal?

Yo ndak gitu ada pengelola di Bondowoso itu kan ada unsur pemerintah dan unsur seperti kami tim
Geopark sendiri kami didelegasikan untuk berdiskusi bersama dengan Banyuwangi di fasilitasi dari
Pemprov karena melibatkan dua daerah ini dengan demikian dari Pemprov itu di Bondowoso
membentuk suatu lembaga atau pengelolaan secara wilayah administratif di Banyuwangi juga ada SK
pengelolanya di Bondowoso ada SK 2 SK harian dan SK pengelola teknis jadi ada 16 opd terlibat di
Banyuwangi juga ada 16 APBD tapi dalam satu SK

Sampai Deal prosesnya butuh berapa lama Pak?


2020 akhir dirinya jadi waktunya 3 bulan karena dikejar bahwa 2020 itu November yang namanya
Indosiar itu harus dikirim ke unexco karena Indonesia hanya punya jatah dua titik calon Geopark untuk
diusulkan ke UNESCO per tahun jadi Ijen sama Maros market gitu di Sulawesi ya akhirnya sepakat
Bondowoso menyepakati itu juga dalam kondisi yang masih prematur masih awal. Karena satu kawasan
akhirnya Banyuwangi menata masyarakat pariwisata mulai dari infrastruktur komitmen daerahnya itu
sejak 8 tahun yang lalu dari tahun 2020 sejak 2012 dan 2013 dari sejak panas dan itu sudah ada
komitmen untuk mengembangkan daerah setelah itu berkembang ke tingkat nasional menjadi
kabupaten terbaik di Indonesia Banyuwangi itu hampir pedesa ada tempat unik menarik. Jadi memang
banyak pagelaran budaya melihat pertunjukan sehingga menjadi satu paket kurikulum sekolah ada 15
jurusan SMK berkaitan dengan pariwisata ada juga Prodi pariwisata di Universitas melibatkan akademisi
termasuk Brawijaya untuk membangun Geopark dan itu kita contoh sisi positif Banyuwangi dalam
mengembangkan daerah kita komunikasi dengan 8 kampus yang ada di kawasan kami meskipun masih
yaitu kondisi kampusnya harapannya juga kami bisa menjembatani komunikasi dengan menengah kan
Jangan hanya kampus yang kecil. Akhirnya kepengurusan atau pengelolaan Geopark yang ada di
Bondowoso itu menjadi role model Geopark yang ada di Indonesia. Alasannya Bondowoso itu kan fungsi
di Jabatan itu entah siapa orangnya itu fungsinya itu harus ready dengan Geopark kalau semisal ada
kepengurusan baru nanti ganti kebijakan.

Kaderisasinya dari tim itu sendiri ya Misalnya kalau sudah pensiun nanti yang menggantikan wakilnya
gitu?

Makanya kontrolnya itu dari pihak kami meskipun ada pejabat yang ganti pejabat barunya yang belajar

Berarti ini model model ad hoc?

Iya kami ad hoc, akhirnya kami non PNS

Kalau dari masyarakat bondowosonya sendiri bagaimana Mas terkait proyek Geopark ini sendiri?

Bukan proyek maksudnya konsep mungkin ya,

Ketika sudah dinilai oleh UNESCO sudah dinilai tahun ini pas tanggal 9 sampai 11 September ini sidang
council kita lolos tapi belum secara legal oleh UNESCO tidak boleh publish.
Kabarnya kapan akan dipublish oleh UNESCO?

Bulan 3 tahun 2023 di Indonesia sudah ada 8 dan Jawa Timur ini yang Perdana Ijen ini Jadi ini
penghargaan ke Bu Khofifah dan juga ke kepala daerah 2 daerah itu. Nah kesiapan masyarakat ini pasif
terstruktur dan masih berkelanjutan dan memang itu yang kita jalankan konsep dari geopark-nya cara
masuk ke masyarakat karena tahun 2021 kemarin selain pandemi juga Pilkades ada banyak desa yang
Pilkades jadi kita nggak bisa sosialisasi Geopark pada saat perang politik di desa karena kita akan
kesulitan setelah itu biar mereka melakukan pesta demokrasi dulu akhirnya Bondowoso untuk mengejar
ketertinggalan lewat peserta didik itu lewat program siswa itu yang harus masuk mulok kalau sudah
kena TK Paud SD SMA anaknya kena Pasti orang tuanya juga kena. Kita bentuk kepala sekolah
berprestasi dan guru berprestasi kita jadikan tim jadi biang virus Ayo Pak 23 Korwil Jangan cuma 14
Korwil ini harus geoparknya jalan kita konteskan kita kasi reward ketika itu sudah bergerak mudah untuk
menggerakkan Sisi aspek yang lain dari pergerakan itu akhirnya kan sekarang kita baru masuk ke dpmd
di regulasi add new ada regulasi Geopark dan menata kepala desa itu kalau desanya perkembangannya
tematik dan peduli dengan Geopark maka perkembangannya akan baik karena akan ada banyak
kunjungan yang ke Geopark sehingga nanti masyarakat menangkapnya itu di bidang ekonomi dulu atau
istilahnya dapat apa dari Geopark atau dapat bantuan jadi memang iya Dapat bantuan karena ini
menjadi kawasan strategis nasional ya kita minta untuk kucuran dana meningkatkan SDM dan fasilitas
sarana wisata semua harus diperbaiki kan dari pusat Banyuwangi dapat ratusan juta kita juga butuh di
Bondowoso sehingga ini yang mendinginkan Pemerintah Kabupaten bahwa dengan adanya Geopark ada
pendapatan untuk pembangunan wilayah yang lebih baik

Udah dapet itu mas dan sudah jalan?

Mulai tahun ini pun sudah dapat 10 miliar dari kemenpare Craft dan Bappenas

Itu mengalir ke UMKM?

Ada ini kan tahun 2023 sudah banyak ada 90 sekian kegiatan pengembangan SDM kita kita usulkan
semua entah 15/20 yang di-acc kan sudah ada progres nah dari situ kita ke CSR dan BUMN seperti ke
bank itu untuk mendukung kawasan ya kita minta di situ jadi semua absen kita garap nah di atas
Kecamatan Ijen itu tidak ada tanah milik pribadi yang ada hanya milik BPSDA dan perhutanani.
Rumahnya berarti gimana mas kalau pekerja?

Ya di kawasan perumahan karyawan bukan rumah pribadi

Kalau kita ngomong kawasan wisata pasti rawan namanya gratifikasi misalnya di Bondowoso sekarang
tanah per meter Rp200.000 kan itu murah banyak orang kota beli akhirnya dengan luas tanah sekian
sehingga dibangun megah dan bagus dibangun hotel dan sebagainya otomatis di daerah sini misalnya itu
pajaknya mungkin dulu bayarnya setiap tahun Rp500.000 nah proses tersebut bisa dicegah itu
bagaimana ada tidak usaha atau program tertentu untuk mencegah proses gratifikasi itu?

Nah ini juga dirasakan ini rata-rata Sudah dibeli oleh orang Surabaya bisa jadi masyarakat Bondowoso
itu hanya menjadi penonton dan hal ini sudah menjadi hal yang hangat dan harus segera menemukan
analisisnya. Pemerintah yang eksistensinya di pariwisata itu masih belum bisa ngomong ini dan hak poin
ini di dinas lain sebenarnya.

Mungkin dari Pokja juga jangan sampai kalah seperti ada regulasi mungkin dari Pokja ini Saran saya
sebagai teman juga ya Mas Pokja juga harus bersuara daripada nanti takut tergusur kasihan.

Anda mungkin juga menyukai