Anda di halaman 1dari 4

TRANSKRIP WAWANCARA 1

Nama Informan : Widayat

Tanggal : 23 Desember 2021

Tempat wawancara : Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur

Topik wawancara : Pariwisata di Lombok Timur Selama Pandemi Covid-19

Materi wawancara
Peneliti Seperti apa potensi pariwisata di Kab. Lombok Timur?
Informan Lombok timur, paling besar Lombok timur. Paling bagus, paling eksotis. Jadi
kalo saya anggapkan Lombok Timur ini mirip kalo di fisionalfitografi itu udah
tinggal main Lombok timur ini. Jadi nggak perlu casting lagi, liat sembalun.
Nanti bawa ke sembalun ya. Iya kalo nanti ada kegiatan dinas, boleh numpang
dinas, boleh. Iya gapapa. Makanya saya nanya tadi, stay atau direct. Kalo
directkan habis ketemu ilang, kalo masih stay nanti kalo ada kegiatan
peresmian dimana-mana bisa ikut aja gapapa.
Peneliti Bagaimana peluang industri pariwisata di kab. Lombok Timur?
Informan Kalo peluang pariwisata Lombok timur cukup menjanjikan sih, cuman
sekarang masih pada tatanan tangkap peluk-memeluk gitu loh. Jadi kalo
nangkapkan bisa lepas nih, kalo memelukkan sulit untuk dilepasin. Jadi untuk
Lombok timur eee itu, destinasi paling bagus Lombok timur. Laut dia punya,
buatan dia punya, alam dia punya. Sehingga lengkap, sehingga kalo manusia
itukan punya lima indra yah, lima indra. Itu semua butuh makan, visual,
auditoring butuh makan. Nah Lombok timur lengkap. Menjawab itu semua,
cuman memang pada tatanan, tatanan yuridisnya nah itu yang tidak banyak
mendukung. Regulasi yang kurang begitu mendukung, contohnya auditori-
auditori inikan anu ilmiah ya, boleh di anu boleh tidak. Auditori ini kan dengar
yah, jadi kita butuh asupan dengar, nah di Lombok timur sangat miskin dan
sangat dilarangkan untuk ada karaoke dan seterusnya, sehingga teman-teman
yang berduit ya harus lari ke mataram membuang uang yang untuk enstetik ee
juga sama dengan enstetik alamiah jadi di share angin aja sama sauna jadi
untuk mes-mes itu sudah nggak, udah nggak ada sehingga kurang menarik
yang ada hanya dominan visual. Nah visual itu kan ada masa jenuhnya ya.
Dua jam, dua jam udah jenuh. Boleh nggak di paksain? Boleh, tapi muntah.
Bener nggak? Kalo nggak percaya ke pantai aja. Bisa ngga seharian disitu?
bisa, tapi resikonya minggu depannya nggak bakalan kesitu lagi. Udah bosen
aku nggak mungkin balik lagi. Sehingga yang harus di di dilakukan oleh
pelaku wisata sebenernya adalah varian. Variasi dari atraksi wisata misalnya:
Varian atraksi, varian visual dan seterusnya. Jangan cuman mononton aja.
Karena viral wisata setempat, yakin tinggal dua bulan dia akan hilang. Karena
nggak ada pilihan lain, sehingga kalo ada destinasi ada 10 seperti rata-rata ya
suatu minuman keluar nih, keluar udah safari deh, jadi kalo 10 minggu depan
pasti kesitu lagi. Karena ditempat itu cuman 15 menit balik ketempat lain, 15
menit balik ketempat lain eee maka belum bosen. Tapi kalo cuman satu aja
dipaksa sendiri disitu, sebulan, enam bulan belum kesitu lagi dia bosen.
Semisal enam bulan lagi udah sepi, kalo udah sepi nggak menarik begitu ya.
Itu Lombok timur, yang terjadi dilombok timur gitu.
Peneliti Bagaimana regulasi terkait pariwisata di Kab. Lombok Timur?
Informan Selain peraturan pemerintah/ peraturan bupati, seharusnya ada namanya eee
sebentar peraturan induk pariwisata. Pe aduh lupa saya. Itu kita harus punya
sebenarnya blue printnya. Kita belum ada itu. Blue print misalnya kita ini mau
ngapain sih. Sehingga sudah bisa teraktualisasi 3 (tiga) bulan lagi ngapain. 6
(enam) bulan udah ini loh wajahnya. Setahun ini wajahnya. Jadi kita belum
punya blue print atau planning peta jalan untuk keseluruhan Lombok Timur.
Waktu Pak Martawi juga belum ya? Belum kita belum pernah jalan.
Seharusnya punya peta jalan tu hrs punya. Iya sampe skrng bpd, engga bpd itu
hanya pemasaran. Itu yang saya bilang kemarin engga. Bukan, bukan
kerjaannya dia. Iya bukan ranahnya. Dia cuma pemasaran. Masa pemasaran
mau me mengerjakan tentang perencanaan induk pembangunan pariwisata
daerah kan ngga mungkinlah. RAPERDA RIPARDA (Rencana Induk
Pariwisata Daerah) itu belum. Sementara itu vital. Nah mungkin tahun ini
akan kita kerjain. Tapi karna pandemi uangnya di abis semua itu bener de
ngga menarik kerja disini. Sudah di reccord ya. Karena begitu pandemi uang
uang udah diambil semua untuk beli vaksin, untuk bayar nakes nyuntik.
Sehingga kita yaudah dateng rebahan dikantor gitu hahaha.
Peneliti Apakah tarif retribusi yang ditarik di destinasi wisata sudah termasuk asuransi
didalamnya?
Informan Iya ikut di retribusi. Eee peraturan kita itu ada 5 ribu. 5 ribu untuk parkir dan
seterusnya ya. Karna parkir 2 ribu atau 3 ribu untuk 2 rb dan 3 ribu ya. 2 ribu
untuk motor 3 ribu untuk mobil. Nah itu untuk PAD. Kita narik untuk PAD
sementara untuk asuransi lepas. Kita cuma iya iya sama orang mau ngga
asuransi. Nah gitu. Ditawarin lah.
Peneliti Adakah pesaing dalam industi pariwisata khususnya di Kab. Lombok Timur?
Siapa dan mengapa?
Informan Kalau wisata ngga ada saingan sebenernya, yang bener adalah bagaimana
pemilik destinasi itu bisa menggabungkan tiket, kalau dulu mungkin oke lah,
karena yang kita bidik sekarang kan bukan lagi individual travelling tapi
biasanya adalah grup travelling jadi di jual paket. Bagaimana sekarang pemilik
wisata, restoran, dll berani mengambil kerja sama dengan travel agent/travel
organizer untuk menyertakan destinasinya menjadi paket-paket wisata di
dalamnya.
Peneliti Apa ada peran pihak swasta dalam pariwisata di Kab. Lombok Timur?
Informan Kalau swasta itu murni, dinas hanya mengembangkan dan membina jadi
sentuhan itu berada di pariwisata memang swasta murni, contohnya: kayak
Selandia Baru itu dia hanya 2 orang yang memanagement dalam satu negara
dengan 200 Event setiap tahun hanya 2 orang jadi yang kolaborasi adalah para
voulentir, partikelir, swasta. Kalau kita pemerintah hanya memfasilitasii.
Anggarannya biasanya ada beberapa kalau di Lombok timur ini ada yang dari
pemerintah, tanah-tanah pemerintah kita yang kuasai itu ada sekitar 7 destinasi
termasuk labuhan haji dan sipolong yang ada sunrise disitu, terus ada joben
(pemandian) itu bagi orang Jawa tidak menarik tapi karena di situ adalah
magic Tourism ya rame, mandi bisa bikin awet muda, mandi bisa
menyembuhkan penyakit dan seterusnya. Kalau dari bahasa saya praktisi
energi positif sehingga kalau yang begitu bukan air yang menyembuhkan tapi
beleivenya. Saya instruktur hipnotis nasional, ohh takut, kenapa takut karena
lihat di TV. Tau ngga di TV itu settingan, ngga semua itu bisa dipukul terus
tidur. Jadi kalau di joben itu magic itu artinya sudah orang sini kalau datang ke
joben itu orang sakit, itu kepercayaan. Yang menyembuhkan itu bukan air, air
itu ya sama aja tetapi believenya, ya biarin aja itu bagus kok yang penting
laku.
Peneliti Apa saja dampak pandemi Covid-19 terhadap pariwisata di Kab. Lombok
Timur? Bagaimanaupaya pemerintah mengatasi hal tersebut?
Informan Saya pikir bukan cuma di Lombok timur ya tetapi di seluruh Indonesia kenapa
kontraduktif antara pandemi sama Tourism/wisata. Wisat itu ingin berkumpul,
rame, Event, atraksi ada karena No Tourism No atraksi (tidak ada atraksi tidak
ada wisata) sementara pandemi lebih mendukung harus sosial distancing, ngga
boleh kemana-mana mendingan di rumah rebahan aja karena sekarang lagi
menciptakan generasi rebahan kan gitu. Jadi semuanya sama penurunan
drastis. Jadi anggaran terkurangi karena jumlah wisatawannya turun. Apalgi
yang kita bidik untuk Lombok timur adalah wisdom dan wislok. Untuk
wisman tau sendiri.
Upayanya tetep kita buka karena PPKM itu kita sosialisasi, PPKM itu bukan
penanganan tapi pembatasan sehingga kita di tempat wisata ya tetap menjaga
protokol kesehatan. Sehingga boleh ke destinasi wisata asal tetap mengikuti
prokes. Makanya saya bilang ke teman-teman destinasi itu harus buat Event,
ini pandemi jadi untuk melawan pandemi adalah cari orang yang berani sama
pandemi, yang berani sama pandemi adalah anak SMA dan anak kuliah, jadi
cara pemasarannya cuma satu cari anak SMA dan anak kuliah yang bisa
upload dengan like 150 dapat kopi 1 gelas yang kedua 250 like mendapat kaos
1 tapi ada tulisan destinasi, tanpa sadar dia endors kalau begitu. Dia suka
mendapat kaos gratis tapi dia ngg sadar itu namanya pelajaran hipnotis kan
gitu tetapi dia ngga sadar kalau lagi di kerjain. Karena pada zaman sekang
beda dengan zaman dahulu kalau zaman dahulu itu pakai tutur tinular kalau
sekarang pakai media sosial. Bazer sekarang, semakin banyak bazer semakin
bagus tapi karena ada konotasi bazer itu negatif ya selesai tapi bazer juga
positif. Bazer itu bagus.
Peneliti Selain kurangnya akomodasi, bagaimana infrastruktur, sarana prasarana yang
ada di destinasi pariwisata di kab. Lombok Timur?
Informasi Eee untuk aksesibilitas udah mulai kita garap sekarang karena pariwisata
itukan bukan bukan kerjaan iya iya soalnya kalo saya bilang mono mono
instansi. Unsix dinas pariwisata engga. Tapi multiplier semua ikut. Jadi yang
PUPR jalannya per terus LHK (lembaga lingkungan hidup dan kebersihan) itu
yang bangun penerangan dan seterusnya. Karena wisata itu pada dasarnya
mengawali dan mengakhiri. Jadi aku yang ngerencanain loh. Tar aku yang
ambil lagi setelah selesai. Ente yang bangun tar aku yang nyaplok lagi gituloh
jadi kita menjual. Itu pariwisata.
Peneliti Bagaimana sinergi antar instansi dalam pariwisata di Kab. Lombok Timur?
Informan Iya iya iyaa, kerjasama gitu makanya saya bilang kalo perencanaan terserah
saya dong. Saya ngrencanain karena saya tau estetikanya kaya apa. Ente yang
mbangun setelah selesai jangan sudah ya jangan anda yang make, aku yang
make. Gitu loh. Karena pariwisata itukan memanfaatkan, menjual. Tapi
kembali itu tadi. memang budaya sama ya. Mungkin di jawa juga sama sih
cara buang sampah aja yang kurang.

Anda mungkin juga menyukai