Anda di halaman 1dari 63

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pariwisata yang begitu pesat dapat memberikan masukan

bagi masyarakat, daerah dan Negara. Sehingga menjadi factor penting dalam

pembangunan dalam suatu kota. Jambi terutama adalah suatu kota yang banyak

menyimpan kekayaan alam seperti sungai, danau, gunung dan hutan lindung

lainnya. Untuk itu, kepariwisataan perlu dikembangkan pada masa sekarang dan

masa yang akan datang sebagai pariwisata yang berpotensial (maju). Industri

pariwisata di Indonesia sangat menjanjikan karena di dukung oleh potensi wisata

yang di bilang merata di semua bagian kepulauan Indonesia. Hal ini dapat di lihat

dari banyak nya daerah tujuan wisata yang tersebar di seluruh nusantara mulai

dari sabang sampai marauke.2

Salah satu adalah Taman Wisata Jambi dan Out Bound Kamapoeng Radja,

hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana pariwisata dan rekreasi

di Jambi. Luas areal Taman ini  8 Ha yang terletak di Jl. Lingkar barat No108

Kenali Besar Jambi, tepatnya 400 m sebelah utara simpang rimbo atau 300 meter

dari terminal Alam Barajo Jambi.

2
http://ejournal.unp.ac.id.Utari Ardilla Ica Putri, Analisis Potensi Objek Wisata di Kota
Jambi, di Akses Tanggal 11 Maret 2021 Jam 10:55 Wib.

1
Taman ini merupakan tempat rekreasi keluarga, karena seluruh wahana

maupun fasilitas dapat di nikmati oleh seluruh kalangan; mulai anak –anak,

remaja, dewasa hingga usia lanjut.

Sejak dibuka 1 April 2006 Pengunjung kampoeng radja terus meningkat.

Tahun 2009 ini pengunjung berkisar antara 13.000 – 15.000 orang perbulan.

Pengunjung berasal dari seluruh Kabupaten / Kota di Provinsi jambi, maupun dari

kota-kota besar luar provinsi jambi. Pengunjung mancapai puncak (peak season)

di hari Sabtu dan Minggu atau pada hari-hari libur.

Kampoeng Radja buka tiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.30 WIB.

Khusus hari Jum‟at mulai buka pukul 14.00 WIB. Sabtu-Minggu (akhir pekan)

mulai buka pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Tiap hari selasa tutup, kecuali pada

libur panjang (sekolah) maka selasa tetap buka.Kampoeng Radja mulai dibuka

untuk umum (soft opening) tanggal 1 April 2006. Saat pertama kali di buka,

wahana yang tersedia adalah :

Tahun 2007 Wahana Renang (Jasmine water Park) mulai dibangun.

Tanggal 2008 Jasmine water Park dibuka untuk umum. Selanjutnya, bulan Juni

2009 ada penambahan fasilitas seluncuran (water slide).3

Pada lebaran 2009 ini, sudah ada penambahan wahana baru yaitu : go cart

dan kereta api mini. Fasilitas baru juga tersedia, yaitu parkir roda 4 dan parkir

3
http://kampoeng-radja.blogspot.com/p/sekilas-kampoeng-radja.html di Akses Pada 1 Juli 2021 Jam
22:30
roda 2 yang lebih representative. Area Parkir roda 4 sangat unik, karena pertama

kali adanya di Jambi yaitu dibangun berundak (terasering).4

Awal mula terbentuknya wisata kampoeng radja berawal dari sebuah

tanah kosong yang luas. Tanah ini adalah milik bapak ramli jahil, bapak ini

mempunyai dua orang anak yaitu ir.petrie ramli dan ir.h.petrie ramli dimana dari

dua orang bersaudara ini membuat ide ingin menggunakan tanah kosong menjadi

menghasilkan sehingga muncul lah ide dengan membuat tempat wisata yaitu

wisata kaompoeng radja.

Di kota Jambi memiliki potensi budaya yang beragam hanya saja belum

adanya pengklasifikasian potensi budaya di kota Jambi. Kebutuhan masyarakat

kota Jambi akan objek wisata cukup tinggi dan jarak objek yang tidak jauh dari

pusat kota. Kota Jambi memiliki banyak sekali objek wisata yang berpotensi dan

menarik untuk di kunjungi. Untuk itu perlu adanya penyelidikan untuk

mengetahui apa saja potensi budaya yang dimiliki Kota Jambi, sebab Kota Jambi

sendiri menyimpan berbagai pesona kebudayaan yang menarik untuk di kunjungi.

Dalam hal ini Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kebudayaan dan

Pariwisata membuat suatu kebijakan untuk mengatur tentang kegiatan promosi ini

yang berdampak bagi destinasi pariwisata di Indonesia khususnya di daerah-

daerah tujuan wisata lainnya. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata membuat

suatu badan yang khusus untuk mengatur jalannya kegiatan promosi yaitu BPPI

4
http://kampoeng-radja.blogspot.com/p/sekilas-kampoeng-radja.html di Akses Pada 1 Juli
2021 Jam 22:30
(Badan Promosi Pariwisata Indonesia). BPPI berkedudukan di ibukota negara dan

merupakan lembaga swasta yang bersifat mandiri.5BPPI mempunyai tugas yaitu:

meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia, meningkatkan kunjungan

wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara serta meningkatkan penerimaan

devisa dan pembelanjaan6.

Fungsi dari BPPI sendiri adalah sebagai koordinator promosi pariwisata

yang dilakukan dunia usaha di pusat dan daerah, dan mitra kerja Pemerintah dan

Pemerintah Daerah7. Bertolak dari fungsi BPPI, maka kegiatan promosi

pariwisata Kota Jambi pun menjadi kewenangan BP2KJ (Badan Promosi

Pariwisata Kota Jambi). Kota Jambi memiliki banyak sekali daerah tujuan wisata

yang belum terpublikasikan dengan baik. Mungkin untuk sebagian wisatawan,

yang terkenal dari Jambi hanyalah Kawasan Kampung Radja.

Namun, di antara itu semua masih banyak daerah tujuan wisata yang

belum tereksplor dengan baik. Kurangnya promosi yang dilakukan oleh

pemerintah daerah setempat mengakibatkan daerah tujuan wisata lain tak

terjamah.Selain akibat dari kurangnya promosi mengakibatkan juga berkurangnya

wisatawan asing dan wisatawan lokal untuk berkunjung ke daerah tujuan wisata

tersebut.

Dalam PERDA No 15 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan

Kepariwisataan menyebutkan bahwa pembangunan destinasi pariwisata dapat

5
Undang-undang No.10 Tahun 2009 Tentang Keparawisataan, Hal. 3
6
Rewold, Strategi Promosi Pemasaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 1995), Hal. 24
7
Rewold, Strategi Promosi Pemasaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 1995), Hal. 25
memberikan dampak antara lain meliputi pemberdayaan masyarakat,

pembangunan daya tarik wisata, pembangunan prasarana, penyediaan fasilitas

umum, serta pembangunan fasilitas pariwisata secara terpadu dan

berkesinambungan serta melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai

pendukung penyediaan produk lokal kepariwisataan dan penganekaragaman

atraksi seni dan budaya daerah penyediaan fasilitas umum melalui optimalisasi

fasilitas dan sarana kepariwisataan yang mencerminkan ciri khas daerah namun

pada saat ini.8

Saat ini dunia tengah diguncang oleh kasus penyebaran pandemi wabah

virus COVID- 19 yang berasal dari China yang kian merebak dan meluas secara

cepat dan menjadi polemik global terbesar untuk saat ini. Bahkan wabah virus ini

telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO).

Hal inilah yang kini menjadi pembicaraan dan perbincangan publik yang terjadi

di seluruh dunia. Setelah pernyataan yang ditetapkan oleh WHO tersebut tentunya

ini menjadi problematika yang harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah

dan masyarakat seluruh dunia. Dunia menjadi waspada akan wabah virus ini.

Tidak hanya waspada terhadap penyebaran penyakitnya saja, akan tetapi juga

waspada terhadap dampak yang mungkin terjadi terhadap perekonomian dunia.

Virus COVID-19 yang tengah menjadi permasalahan kesehatan global

untuk saat ini menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap semua sektor

kehidupan diseluruh dunia. menimbulkan rasa ketakutan akan bahaya dan

8
Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pariwisata Kota Jambi
resikonya yang berdasarkan berita dan fakta yang tersebar saat ini yaitu dapat

berujung pada kematian. Akibatnya timbul rasa kekhawatiran masyarakat untuk

menjalankan segala aktifitasnya yang memiliki kemungkinan akan tertular virus

COVID-19 ini.

Adapun sektor pariwisata merupakan salah satu yang terdampak sangat

besar dari kasus wabah virus COVID-19 ini. Pariwisata yang pada awalnya kian

mengalami pertumbuhan yang sangat begitu pesat saat ini seakan melemah dan

mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunan yang terjadi dalam sektor

pariwisata untuk saat ini tidak akan bisa ditanggulangi sampai kasus wabah virus

COVID-19 ini menemukan titik terang penyelesaiannya. Adapun percobaan yang

diberlakukan oleh pemerintah Indonesia dalam mempertahankan sektor pariwisata

dari dampak negatif virus COVID-19 dengan pemberian insentif terhadap industri

pariwisata dan pemberian diskon kepada wisatawan, tapi nyatanya tidak akan

berdampak apa-apa untuk saat ini.9

Jika penyebaran virus COVID-19 tidak di tanggulangi secara serius maka

di takutkan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk kedepannya. Maka dari

itu diperlukan peran nyata dari pemerintah dan segenap jajarannya untuk secara

cepat, tepat dan maksimal dalam mencari dan menemukan solusi dalam upaya

pencegahan dan penanganan kasus penyebaran virus COVID-19 ini. Namun tidak

cukup hanya dengan peran pemerintah dengan segenap jajarannya saja, kesadaran

9
https://katadata.co.id/intannirmala/berita/612cc014a2bf2/terpukul-dampak-pandemi-sektor-
pariwisata-diprediksi-baru-pulih-2024 Diakses Pada Tanggal 15 Oktober 2021 Jam 1:22 Wib.
dari masyakarat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pribadi dan keluarga

juga harus ditingkatkan guna mencegah penularan virus tersebut. Dengan kata

lain dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk secara bersama-

sama menyelesaikan permasalahan virus COVID-19 yang tengah terjadi.

Oleh karena itu, peran BP2KJ sendiri sangat penting untuk kegiatan

promosi dan pengembangan destinasi pariwisata Kota Jambi Pada Saat Pandemi

ini, jadi dalam hal ini yang menjadi dasar untuk melakukan penelitian tentang“

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NO.15 TAHUN 2017

TENTANG PENYELENGGARAN PARIWISATA DI MASA PENDEMI DI

KAMPOENG RADJA DI ALAM BARAJO KOTA JAMBI tahun 2020-

2021 ”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak wisata Kampoeng Radja di masa pendemi ini, apakah

menurun atau meningkat?

2. Bagaimana penyelenggaraan wisata Kampoeng Radja di masa pendemi?

C. Tujuan Penelitian

1. Ingin mengetahui bagaimana dampak wisata Kampoeng Radja di masa

pendemi ini, apakah menurun atau meningkat.


2. Ingin mengetahui tata cara penyelenggaraan wisata Kampoeng Radja di masa

pendemi ini.

D. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan atas tujuan yang telah diuraikan di atas, maka guna

penelitian ini adalah :

1. Bagi penyelenggara pariwisata dapat mencegah dan meminimalisir

terjadinya pelanggaran pada saat menyelenggarakan pariwisata.

2. Bagi pengunjung agar tidak melakukan pelanggaran pada saat menikmati

pariwisata sehingga dapat mewujudkan penyelenggaraan kepariwisataan

yang sesuai dengan peraturan daerah kota Jambi.

3. Bagi pemangku kebijakan dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Jambi

dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat atau merevisi

kebijakan yang telah di susun sehingga kebijakan yang dibuat atau di

revisi lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

E. Kerangka Teori

1. Teori Implementasi

a. Kebijakan publik

Istilah kebijakan publik sebenarnya telah sering kita dengar

dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kegiatan-kegiatan

akademis, seperti dalam kuliah-kuliah ilmu poltik. Istilah


kebijakan (policy term) mungkin digunakan secara luas seperti

dalam “Kebijakan Luar Negeri Indonesia”, “Kebijakan Ekonomi

Jepang” atau “Kebijakan Pertanian Di Negara-Negara Berkembang

atau Negara-Negara Dunia Ketiga”. Namun, istilah ini mungkin

juga dipakai untuk menunjuk sesuatu yang lebih khusus, seperti

misalnya jika kita mengatakan kebijakan pemerintah tentang

debirokratisasi dan deregulasi.10

Menurut Charles O. Jones, istilah kebijakan (policy term)

digunakan dalam praktek sehari-hari namun digunakan untuk

menggantikan kegiatan atau keputusan yang sangat berbeda. Istilah

ini sering dipertukarkan dengan tujuan (goals), program,

keputusan (decisions), standard, proposal, dan grand design.

Namun demikian, meskipun kebijakan publik mungkin

kelihatannya sedikit abstrak atau mungkin dapat dipandang

sebagai sesuatu yang “terjadi” terhadap seseorang. Namun

sebenarnya sebagaimana beberapa contoh yang telah dipaparkan

diatas, pada dasarnya kita telah dipengaruhi secara mendalam oleh

banyak kebijakan publik dalam kehidupan sehari-hari.11

Secara umum, istilah “kebijakan” atau “policy” digunakan

untuk menuju perilaku seorang aktor (misalnya seorang pejabat,

10
Budi Winarno, Kebijakan Publik (Yogyakarta : Media 2012), Hal.18
11
Budi Winarno, Kebijakan Publik (Yogyakarta : Media 2012), Hal.19
suatu kelompok, maupun suatu lembaga pemerintah) atau sejumlah

aktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu. Istilah kebijakan

seperti ini dapat kita gunakan dan relative memadai untuk

keperluan pembicaraan-pembicaraan biasa, namun menjadi kurang

memadai untuk pembicaraan-pembicaraan yang lebih bersifat

ilmiah dan sistematis menyangkut analisis kebijakan publik.

Oleh karena itu, kita memerlukan batas atau konsep kebijakan

publik yang lebih tepat. Seorang pakar ilmu politik lain, Richard

Rose menyarankan bahwa kebijakan hendaknya dipahami sebagai

“serangkaian kegiatan yang sedikit banyak berhubungan beserta

konsekuensi- konsekuensinya bagi mereka yang bersangkutan dari

pada sebagai suatu keputusan tersendiri”. Definisi ini sebenarnya

bersifat ambigu, namun definisi ini berguna karena kebijakan

dipahami sebagai arah atau pola kegiatan dan bukan sekedar suatu

keputusan untuk melakukan sesuatu. Akhirnya marilah kita

mendiskusikan definisi yang diberikan oleh Carl Friedrich. Ia

memandang kebijakan sebagai suatu arah tindakan yang diusulkan

oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan

tertentu yang memberikan hambatan-hambatan dan peluang-

peluang terhadap kebijakan yang diusulkan untuk menggunakan

dan mengatasi dalam rangka mencapai suatau tujuan untuk

merealisasikan suatu sasaran atau suatu maksud tertentu. Definisi


yang diberikan oleh Friedrich ini menyangkut dimensi yang luas

karena kebijakan tidak hanya dipahami sebagai tindakan yang

dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga kelompok maupun oleh

individu. Selain itu, gagasan bahwa kebijakan mencakup perilaku

yang mempunyai maksud yang layak mendapatkan perhatian dan

sekaligus harus dilihat sebagai bagian definisi kebijakan publik

yang penting, sekalipun maksud atau tujuan dari tindakan-tindakan

pemerintah yang dikemukakan dalam definisi ini mungkin tidak

selalu di pahami.12

Istilah kebijakan dalam kehidupan sehari-hari Istilah kebijakan

dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk menunjuk

suatu kegiatan yang mempunyai maksud berbeda. Para ahli

mengembangkan berbagai macam definisi untuk menjelaskan apa

yang dimaksud dengan kebijakan dan kebijakan publik. Masing-

masing definisi memberikan penekanan yang berbeda-beda, namun

definisi yang dianggap lebih tepat adalah suatu definisi yang

menekankan tidak hanya pada apa yang diusulkan pemerintah,

tetapi juga mencakup pula arah tindakan atau apa yang dilakukan

oleh pemerintah. Sementara itu, para ilmuan dalam mengkaji

kebijakan publik dapat menempatkan ilmu politik sebagai ilmu

12
Budi Winarno, Kebijakan Publik (Yogyakarta : Media 2012), Hal.20
yang bebas nilai atau sebaliknya, ia dapat terlibat aktif dalam

memecahkan persoalan- persoalan masyarakat. Sehingga tidak

bebas nilai. Sisi lain, perhatian para ilmuwan politik semakin

besar. Hal ini ditunjukan oleh banyaknya tulisan dan studi

menyangkut kebijakan publik. Area yang dapat dikaji dalam

kebijakan publik semakin luas meliputi keseluruhan tahap dalam

pembuatan kebijakan, seperti dalam tahap agenda kebijakan,

perumusan kebijakan, hingga evaluasi kebijakan.13

b. Implementasi
Implementasi kebijakan adalah proses pelaksanaan keputusan

kebijakan yang dibuat oleh lembaga pemerintah yang diarahkan

untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam keputusan kebijakan

tersebut. Proses playanan kebijakan dimulai apabila tujuan-tujuan

kebijakan telah ditetapkan, terbentuknya program pelaksanaan.

Implementasi kebijakan dalam pemerintah yang luas,

merupakan alat administrasi hukum dimana berbagai aktor,

organisasi, prosedur, dan teknik bekerja bersama-sama untuk

13
Budi Winarno, Kebijakan Publik (Yogyakarta : Media 2012), Hal. 35
menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang

diinginkan.14

Implementasi dari sisilain merupakan fenomena yang

kompleks, munkin dapat dipahami sebagai proses, keluaran

(out put) maupun sebagai hasil. Sementara itu menurut pendapat

Van Mater dan Van Horen dalam proses implementasi sebagai

“those 20 actions by public or private individuals (or groups) that

are directed at the achievement of objectives set forthe in prior

decisions” (tindakan- tindakan yang dilakukan baik oleh individu-

individu/pejabat-pejabat/ kelompok - kelompok pemerintah atau

swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan –tujuan yang telah

digariskan dalam keputusan kebijaksanaan ). 15

Implementasi kebijakan (policy implementation) merupakan aspek

penting dari keseluruhan proses kebijakan. Implementasi bukanlah

sekedar bersangkut paut dengan mekanisme penjabaran keputusan –

keputusan politik kedalam prosedur-prosedur rutin lewat saran-saran

birokrasi, melalui lebih dari itu, termasuk masalah konflik, keputusan

dan siapa yang memperoleh apa dari suatu kebijakan. Pelaksanaan

kebijakan adalah sesuatu yang penting, bahkan mungkin jau lebih

14
Budi Winarno, Teori dan proses kebijakan publik, (Yogyakarta : Media Press, 2005), Hal.39
15
Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, (Yogyakarta : Media Press, 2005),
Hal.40

13
penting dari pada pembuatan kebijakan. Kebijakan-kebijakan akan

sekedar berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam

arsip kalau tidak di implementasikan.16

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses implementasi

kebijakan itu sesunguhnya tidak hanya menyangkut prilaku badan-

badan atministratif yang bertanggungjawab untuk melaksanakan

program dan menimbulkan ketaatan pada diri kelompok sasaran,

melainkan pula menyangkut jaringan kekuatan- kekuatan politi,

ekonomi, dan sosial yang langsung atau tidak langsung dapat

mempengaruhi prilaku dari semua pihak yang terlibat, dan yang pada

akhinya berpengaruh terhadap dampak baik yang diharap (intended)

maupun yang tidak diharapkan.

2. Teori Parawisata

Sektor pariwisata adalah suatu sistem yang multikompleks, saling terkait,

dan saling mempengaruhi serta sangat penting dalam industri jasa. Alasan

mengapa orang – orang melakukan pariwisata adalah alasan praktis, alasan

keselamatan, alasan rekreasi, alasan pendidikan, dan alasan keingintahuan

mengenai tempat baru. Dewasa ini, pariwisata telah menjadi bagian dari gaya

hidup bagi sebagian orang dan terus bertumbuh jumlahnya.17

16
Wahab, Analisis Kebijakanaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara,
(Yogyakarta : Bumi Aksara, 2005), Hal.55
17
. Lemy, Jasa Pariwisata, (Surabaya : Explore, 2018), Hal.25

14
Selama beberapa tahun terakhir, pariwisata menjadi sangat populer

diantara warga dunia yang telah mengalami perubahan kebiasaan hidup,

budaya dan peradaban. Orang tidak ragu untuk bepergian dari suatu tempat ke

tempat lainnya untuk mengunjungi tempat baru. Secara etimologis pariwisata

berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “pari” berarti “banyak”, “berkali –kali”,

“berputar-putar” dan wisata berarti “perjalanan” atau “bepergian”.

Berdasarkan definisi ini, pariwisata diartikan sebagai perjalanan yang

dilakukan berkali – kali atau berputar – putar dari satu tempat ke tempat lain

dengan maksud dan tujuan tertentu. Perjalanan seseorang dari suatu tempat ke

tempat lain didorong oleh berbagai motivasi. Motivasi – motivasi itu antara

lain perasaan ingin tahu, tujuan berdagang, motivasi keagamaan, atau

bersenang – senang.

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang menyediakan jasa akomodasi,

transportasi, makanan, rekreasi serta jasa – jasa lainnya yang terkait.

Pariwisata melibatkan berbagai aspek seperti aspek ekonomi, budaya, sosial,

agama, lingkungan, keamanan dan aspek lainnya18.

Menyatakan bahwa pariwisata adalah keseluruhan fenomena wisata yang

dilakukan wisatawan termasuk berbagai fasilitas serta layanan yang

18
Gelgel, Industri Pariwisata Indonesia Dalam Globalisasi Perdagangan Jas, (Bandung :
PT.Refika Aditama 2016), Hal. 60

15
disediakan oleh pengusaha, masyarakat dan pemerintah serta usaha – usaha

yang terkait dalam bidang tersebut.19

Bagi penulis, pariwisata adalah suatu kegiatan yang bersifat kompleks.

Praktiknya adalah perjalanan yang menikmati produk, fasilitas, dan layanan

yang terkait. Namun pariwisata memiliki hubungan yang kuat dengan

kegiatan sosial, budaya dan kebijakan – kebijakan yang mengatur. Beberapa

fakta menarik mengenai pariwisata sehingga pentingnya penyelenggaran

kepariwisataan adalah20:

1. Pada tahun 2030 diperkirakan terdapat 1.8 miliar wisatawan internasional

yang melakukan perjalanan wisata.

2. World Tourism Organization (WTO) memperkirakan pada tahun 1980 – 2020

peningkatan jumlah wisatawan secara global 4.2% per tahun dan 3.3 % per

tahun pada kurun waktu 2010 – 2030

3. Tinjauan global terhadap kepariwisataan hingga tahun 2030 adalah sebagai

berikut :

a. Volume dasar jumlah wisatawan semakin besar, sehingga pertumbuhan

yang kecil pun memberikan peningkatan pemasukan yang signifikan.

b. Ekonomi dunia semakin mapan sehingga peningkatan pendapatan

perkapita juga semakin menurun.

19
Simanjuntak, Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia, (Yogyakarta : Yayasan Obor
2017), Hal.37
20
Lemy, Jasa Pariwisata, (Surabaya : Explore 2018), Hal.45
c. Elastisitas yang lebih rendah untuk melakukan perjalanan terhadap

pendapatan per kapita.

d. Perubahan dari biaya perjalanan yang menurun ke arah yang semakin

meningkat.

4. Pengembangan pariwisata dunia akan menekankan pada upaya untuk kontribusi

terhadap pembangunan ekonomi, saling pengertian pada taraf internasional,

perdamaian serta adanya penghormatan universal terhadap hak asasi manusia

dan kemerdekaan fundamental bagi semua tanpa membedakan ras, jender,

bahasa maupun agama.

5. Pariwisata berada di tingkat teratas dalam ranking dunia ekspor barang dan jasa,

melebihi kendaraan bermotor dan peralatan elektronik.

6. Tujuan wisata baru di dunia terus bermunculan dan pariwisata menjadi industri

terbesar didunia. Secara khusus bagi Indonesia, Menteri Pariwisata Arief Yahya

menyatakan bahwa alasan pentingnya penyelenggarakan kepariwisataan adalah21

Uraian di atas mencontohkan bahwa penyelenggaran kepariwisataan sangat

penting karena memberikan dampak yang positif terutama dalam bidang ekonomi.

Pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor unggulan. Pariwisata merupakan komoditas

yang paling berkelanjutan dan menyentuh hingga ke bawah lapisan masyarakat.

Setiap tahun perfoma pariwisata Indonesia menanjak, ke depannya pariwisata dapat

21Nugroho, Kebijakan Pariwisata, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2018), Hal.

17
menjadi sumber pendapatan devisa, pariwisata juga menjadi penyumbang produk

domestik bruto, pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja sehingga bisa

mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indonesia. Melalui penyelenggaraan pariwisata, diharapkan mampu memutus rantai

kemiskinan, pengangguran dan juga kesenjangan ekonomi. Pariwisata memiliki

potensi untuk terlibat dan mengubah dimensi ekonomi, politik, sosial dan ekologi dari

gaya hidup masa depan.22

Pariwisata adalah masalah destinasi, dimana didalamnya terdapat kombinasi

empat A, yaitu Akses, Atraksi, Amenitas, dan Ansilaritas. Akses adalah akses ke

destinasi dan didalam destinasi. Atraksi adalah daya tarik di destinasi. Amenitas

adalah layanan akomodasi dan konsumsi di destinasi dan ansilaritas adalah sistem

pendukung kenyamanan di destinasi termasuk telekomunikasi, perbankan atau

keuangan dan jasa – jasa pendukung lainnya termasuk perlindungan atas keamanan

manusia. Pariwisata juga harus diketahui publik agar dikunjungi dan diselenggarakan

dengan biaya yang sesuai. Dalam pengembangan pariwisata pun diperlukan

pendukung sumber daya pengelola pariwisata sehingga dapat membangun sistem

kepariwisataan yang kuat. Agar semua hal tersebut dapat berjalan dengan baik, maka

dibutuhkan kebijakan – kebijakan yang mengatur pelaksanannya, oleh karena itu

pentingnya kebijakan didalam penyelenggaraan pariwisata. Pariwisata di negara

berkembang menghadapi dilema yang barangkali enggan untuk dilihat praktisi

22 Nugroho, Kebijakan Pariwisata, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2018), Hal.


29

18
pembangunan pariwisata terutama mengenai paradigma percepatan pertumbuhan

ekonomi sehingga dianggap sebagai satu –satunya sarana untuk merangsang

pembangunan. Negara–negara berkembang mencari manfaat potensial dari

pariwisata, seperti peningkatan pendapatan, devisa, pekerjaan dan diversifikasi

ekonomi seperti yang dipaparkan diatas.23

Hal ini bisa saja gagal terwujud. Dalam pelaksanaannya pariwisata hanya

menemukan perusahaan lokal atau perusahaan multinasional atau dicapai dengan

biaya ekonomi, sosial atau lingkungan yang signifikan. Tantangan dalam dilema ini

adalah menerima atau mengelola hasil negatif dari proses pembangunan pariwisata

untuk potensi manfaat jangka panjang yang ditawarkan oleh pariwisata. Hal inilah

yang juga menjadi alasan perlunya sebuah kebijakan yang mampu menyeimbangkan

kepentingan nasional dengan tren global; antara pertumbuhan pariwisata dengan

kesinambungan atau sustainability dari sumber daya serta potensi pariwisata bangsa

yang mencakup penguasaan kekayaan pariwisata bangsa secara ekonomi, fisik, sosial

dan kultural.

Kebijakan pariwisata adalah keputusan politik dari pemerintah untuk

mengarahkan pembangunan dan pengembangan potensi dan sumber daya pariwisata

bangsanya, sesuai dengan misi kebangsaaan untuk memberikan kebaikan dan

kesejahteraan kepada bangsanya khususnya kepada pelaku – pelaku pariwisata, baik

pelaku komersial maupun sosial atau nirlaba.

23 Nugroho, Kebijakan Pariwisata, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2018), Hal.

20
Mengarahkan berarti mengalokasikan sumber daya bangsa yaitu komitmen,

strategi, dan finansial ke sektor pariwisata. Pembangunan berarti mengkreasikan dari

sesuatu yang tidak ada menjadi ada, dari yang tidak bernilai menjadi bernilai.

Pengembangan berarti menjadi ada dan lebih bernilai, dari yang bernilai rendah

menjadi bernilai sangat tinggi24.

Potensi dan sumber daya pariwisata bangsa terdiri dari potensi fisik yaitu

kekayaan alam yang dimiliki bangsa tersebut, kekayaan manusia yaitu kekayaan

budaya komunitas – komunitas yang ada pada bangsa tersebut dan gagasan – gagasan

dari penggiat pariwisata dari bangsa tersebut termasuk gagasan untuk

mengembangkan pariwisata dari bangsa – bangsa lain. Kebaikan artinya kualitas

kemanusiaan, dalam arti hasil pembangunan dan pengembangan potensi dan sumber

daya membuat bangsa dikenal sebagai bangsa yang besar, kuat dan bermartabat.

Kesejahteraan adalah kualitas kehidupan secara sosial, ekonomi dan kultural. Pelaku

pariwisata adalah pelaku usaha komersial dan para penggerak pariwisata yang tidak

mengejar laba, seperti komunitas kebudayaan, komunitas lingkungan hidup, hingga

komunitas profesional didunia akademik dan media massa.

Menyatakan bahwa tujuan dari kebijakan pariwisata adalah untuk membangun

destinasi pariwisata yang kompetitif dan berkelanjutan. Kebijakan pariwisata

berupaya memastikan bahwa pengunjung dilayani sedemikian rupa yang

memaksimalkan manfaat bagi pemangku kepentingan sambil meminimalkan efek


negatif, biaya dan dampak yang terkait dengan memastikan keberhasilan pencapaian

tujuan.

Tujuan tertinggi dari sebuah kebijakan pariwisata adalah untuk

mengintegrasikan manfaat ekonomi, politik, budaya, intelektual, dan ekonomi

pariwisata secara kohesif dengan orang – orang, tujuan, dan negara – negara untuk

meningkatkan kualitas hidup global dan memberikan landasan bagi perdamaian dan

kemakmuran. Kebijakan pariwisata menjadi penggerak bagi sektor – sektor produktif

lainnya, khususnya yang langsung berkenaan dengan penggerakan ekonomi rakyat.

Pariwisata sebagaimana dalam visi Pemerintahan Indonesia adalah untuk

menyejahterakan perekonomian rakyat dimana destinasi pariwisata berada, untuk

mengentaskan kemiskinan sehingga tujuan menarik investasi di sektor pariwisata dan

kedatangan turis adalah tujuan antara atau media sebelum menuju final kesejahteraan

ekonomi rakyat. Kebijakan – kebijakan pariwisata memberikan fondasi bagi

pengembangan praktik pariwisata tersebut.

3. Teori Implementasi Kebijakan

Di negara – negara maju, ketika institusionalisasi masyarakat sudah mapan,

keberhasilan implementasi kebijakan sebagian besar berasal dari perumusan

kebijakan yang sangat bagus dan sesuai dengan perencanaan. Hal ini berbeda dengan

25
Nugroho, Kebijakan Pariwisata, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2018), Hal. 33
26
Nugroho, Kebijakan Pariwisata, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2018), Hal. 40

21
realitas di negara – negara berkembang, dibawah konteks politik, domestik, konflik

laten, institusionalisasi politik yang tidak matang.

Implementasi bukanlah sesuatu yang sangat mudah. Proses tersebut bukan

hanya aktivitas administrasi semata, yang hanya dimaknai sebagai fungsi pembagian

kerja, pemberian perintah dan mengawasi pelaksanaan suatu pekerjaan atau dalam

konseptualisasinya sering disebut sebagai problem command and control saja. Proses

implementasi melibatkan berbagai elemen seperti kualitas kebijakan, kapasitas

organisasi yang diberi mandat untuk mengimplementasikan kebijakan, kemampuan

sumber daya manusia yang ditugaskan untuk mengimplementasikan kebijakan

ketepatan instrumen untuk mencapai tujuan kebijakan dan sebagainya. Keberhasilan

implementasi dengan demikian sangat dipengaruhi oleh pemahaman yang mendalam

mengenai bagaimana berbagai elemen tersebut dapat bekerja bersama – sama secara

harmonis yang ditandai dengan interaksi aktor, kapasitas pelaksana dilapangan,

strategi penyampaian informasi atau sosialisasi dan kapasitas organisasi.

Menyatakan bahwa implementasi adalah kegiatan untuk mendistribusikan

keluaran kebijakan (to delivery policy output) yang dilakukan oleh para implementor

kepada kelompok sasaran (target group) sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan

kebijakan. Tujuan kebijakan diharapkan akan muncul manakala policy output dapat

diterima dan dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok sasaran sehingga dalam

jangka waktu panjang hasil kebijakan akan mampu diwujudkan27.

27
Erwan Dan Dyah,Metode penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik Dan Masalah-
masalah Sosial, ( Yogyakarta:Gava Media,2011), Hal.24

22
Implementasi kebijakan sebagai tindakan – tindakan yang dilakukan oleh

individu – individu atau kelompok – kelompok pemerintah maupun swasta yang

diarahkan untuk mencapai tujuan – tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan

kebijakan sebelumnya. Bagi penulis, implementasi kebijakan adalah sebuah tindakan

yang dalam pelaksanaannya melibatkan banyak pihak yang bertanggung jawab untuk

memecahkan persoalan – persoalan dan mencapai sebuah tujuan yang telah

ditetapkan dalam sebuah kebijakan. Tujuan kebijakan tidak akan tercapai dengan

sendirinya tanpa kebijakan tersebut diimplementasikan. Oleh karena itu tahapan

implementasi sebagai proses untuk mewujudkan tujuan kebijakan sering disebut

sebagai tahap yang penting28.

Pressman dan Wilddavsky memaknai implementasi dengan beberapa kata

kunci yaitu sebagai berikut untuk menjalankan kebijakan (to carry out), untuk

memenuhi janji – janji sebagaimana dinyatakan dalam dokumen kebijakan (to fulfill),

untuk menghasilkan output sebagaimana dinyatakan dalam tujuan kebijakan (to

produce), untuk menyelesaikan misi yang harus diwujudkan dalam tujuan kebijakan

(to complete)29.

Dalam implementasi yang melibatkan banyak organisasi atau instansi

pemerintah dapat dilihat melalui tiga sudut pandang, yakni melalui pemrakarsa

kebijakan (the center), pejabat – pejabat pelaksana lapangan (the periphery) dan aktor

28
Winarno, Kebijakan Publik Teori Dan Proses, (Yogyakarta : Med Press, 2007), Hal.67
Erwan Dan Dyah, Metode penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik Dan Masalah-
29

masalah Sosial, ( Yogyakarta: Media, 2011), Hal.30

23
– aktor perorangan diluar badan – badan pemerintahan kepada siapa program itu

ditujukan, yakni kelompok sasaran (target group).

Dilihat dari sudut pandang, pemrakarsa kebijakan maka fokus implementasi

kebijakan tersebut akan mencakup usaha – usaha yang dilakukan oleh pejabat –

pejabat atasan atau lembaga – lembaga ditingkat pusat untuk mendapatkan keputusan

dari lembaga – lembaga atau pejabat – pejabat ditingkat yang lebih rendah atau

daerah dalam upaya mereka memberikan pelayanan atau mengubah perilaku

masyarakat atau kelompok sasaran dari program yang bersangkutan. Dilihat dari

sudut pandang pejabat – pejabat di lapangan maka implementasi kebijakan akan

terfokus pada tindakan atau perilaku para pejabat dari instansi – instansi di lapangan,

dalam upayanya menanggulangi gangguan yang terjadi di wilayah kerjanya, yang

berasal dari usaha – usaha pejabat – pejabat lain di luar instansinya demi berhasilnya

suatu kebijakan yang dipercayakan kepada mereka.30

Di lihat dari sudut pandang kelompok sasaran, fokus implementasi

kebijakannya adalah perhatiannya pada permasalahan, apakah pelayanan atau jasa

yang telah diberikan oleh pemerintah tersebut benar – benar mengubah pola

hidupnya, benar – benar memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi

peningkatan mutu hidup termasuk pendapatan mereka. Implementasi kebijakan

melibatkan sebuah proses rasional yang kompleks yang akan memasuki ranah

permasalahan konflik, keputusan – keputusan yang pelik dan isu mengenai siapa yang

30
Abdul Wahab, Aksara, Implementasi Kebijaksanaan Publik, (Malang : Bumi, 2017), Hal.
50
memperoleh apa, berapa banyak dari suatu kebijakan sehingga implementasi

kebijakan merupakan aspek yang penting dari keseluruhan proses kebijakan. Didalam

setiap proses kebijakan selalu akan terbuka kemungkinan terjadinya perbedaan antara

apa yang diharapkan oleh pembuat kebijakan dengan apa yang nyatanya dicapai

sebagai hasil atau kinerja dari pelaksanaan kebijakan.31

Dalam masyarakat demokratis, kebijakan publik akan dituntut untuk selalu

bersifat deliberatif dan merupakan produk sosial dan politik yang kompromistis.

Dengan demikian penyusunan strategi dasar bagi tujuan implementasi seharusnya

berwajah egaliter, perlu melibatkan berbagai proses tawar menawar dan negoisasi

antar kelompok yang terlibat didalamnya. Termasuk menjaga kepentingan asasi

masyarakat luas yang akan dipengaruhi oleh tujuan serta standar – standar apa pun

yang akan digariskan oleh pembuat kebijakan.32

Sabatier menyatakan bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi keberhasilan

implementasi yaitu :

a) Tujuan atau sasaran kebijakan yang jelas dan konsisten.

b) Dukungan teori yang kuat dalam merumuskan kebijakan.

c) Proses implementasi memiliki dasar hukum yang jelas sehingga menjamin

terjadi kepatuhan para petugas di lapangan dan kelompok sasaran.

d) Komitmen dan keahlian para pelaksana kebijakan.

31
Abdul Wahab, Aksara, Implementasi Kebijaksanaan Publik, (Malang : Bumi, 2017), Hal.
55
32
Abdul Wahab, Aksara, Implementasi Kebijaksanaan Publik, (Malang : Bumi, 2017), Hal.
57
e) Stabilitas kondisi sosial, ekonomi dan politik.

4. Kebijakan Publik

Di negara – negara berkembang, kebijakan publik diciptakan untuk mencapai

perkembangan, dan perkembangan bukanlah tentang masalah semata yang disebut

sebagai masalah karena sudah ada sebelumnya, tentu saja kebijakan publik adalah

tentang memecahkan masalah, melakukan perkembangan untuk masyarakat yang

ideal. Hadirnya kebijakan publik adalah karena suatu kondisi atau situasi yang

menimbulkan ketidakpuasan dikalangan rakyat sehingga membutuhkan solusi yang

segera. menyatakan bahwa kebijakan publik dilihat dari perspektif instrumental

adalah alat untuk mencapai suatu tujuan yang berkaitan dengan upaya pemerintah

mewujudkan nilai – nilai kepublikan (public values)33.

Kebijakan publik adalah keputusan Negara atau Pemerintah sebagai

pemegang kekuasaan untuk mengatur kehidupan publik (sebagai pemegang

kekuasaan) agar dapat mencapai misi bangsa. Bagi penulis, kebijakan publik adalah

suatu keputusan yang dibuat oleh pejabat – pejabat pemerintahan, yang ditujukan

kepada sebuah kelompok sasaran melalui implementor guna mencapai sebuah tujuan.

Tercapainya tujuan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak bagi kelompok

sasaran sehingga hasil kebijakan tersebut dapat terwujud. Setiap kebijakan publik

yang dirumuskan memang akan selalu dimulai dari adanya suatu masalah publik yang

33
Erwan Dan Dyah,Metode penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik Dan Masalah-
masalah Sosial, ( Yogyakarta : Gava Media, 2011), Hal.3
mendapat perhatian luas yang menuntut tindakan pemerintah untuk memecahkan

masalah tersebut melalui suatu kebijakan.34

Kebijakan publik adalah alat untuk mewujudkan nilai – nilai yang di idealkan

masyarakat seperti keadilan, persamaan, dan keterbukaan. Kebijakan publik untuk

memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat seperti masalah kemiskinan,

pengangguran dan lain – lain. Kebijakan publik juga untuk memanfaatkan peluang

baru bagi kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat seperti mendorong investasi,

inovasi, pelayanan, dan peningkatan ekspor serta kebijakan publik untuk melindungi

masyarakat dari praktik swasta yang merugikan misalnya pembuatan undang –

undang perlindungan konsumen.

Kebijakan publik lazimnya dipikirkan, didesain, dirumuskan dan diputuskan

oleh mereka yang memiliki otoritas dalam sistem politik. Mereka yang memiliki

otoritas diantaranya adalah orang – orang yang terlibat dalam proses pendesaian,

pembuatan, dan implementasi kebijakan seperti policy maker, policy think, policy

advisor, analisis kebijakan, birokrat lapisan atas atau administrator dan para

sejawatnya35.

Perilaku para pejabat harus akuntabel, bertanggung jawab pada publik. Jika

suatu saat terlibat dalam perbuatan tidak pantas seperti korupsi atau yang lainnya

34
Groho, Kebijakan Pariwisata, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2018), Hal.77
35
Erwan Dan Dyah,Metode penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik Dan Masalah-
masalah Sosial… Hal. 110
bukan tak mungkin bisa berakibat terhambatnya perjalanan karir bahkan dipecat atau

dilengserkan dari jabatan.36

Para pembuat kebijakan idealnya memperhatikan semua dampak dari tindakan

mereka, tidak saja untuk masyarakat saat ini tetapi untuk masyarakat yang akan

datang. Keputusan – keputusan kebijakan dirumuskan melalui proses yang

menyangkut.37

Keputusan – keputusan kebijakan dirumuskan melalui proses yang

menyangkut pengartikulasian dan pendefinisian masalah, perumusan kemungkinan –

kemungkinan pemecahan masalah dalam bentuk tuntutan – tuntutan politik,

penyaluran tuntutan – tuntutan tersebut ke dalam sistem politik, pengupayaan

pemberian sanksi – sanksi atau legitimasi dari arah tindakan yang dipilih, pengesahan

dan pelaksanaan atau implementasi monitoring dan peninjauan kembali atau umpan

balik. Keputusan – keputusan yang dibuat oleh para pejabat pemerintah untuk

memberikan keabsahan atau legitimasi kewenangan, atau memberikan arah terhadap

pelaksanaan kebijakan publik.

Hadirnya kebijakan publik di tengah kehidupan lewat tindakan pembuatan

keputusan kebijakan publik itu berdampak langsung pada kehidupan individu,

kelompok dan masyarakat. Artinya dalam kehidupan tersebut kebijakan publik lebih

tepatnya keputusan – keputusan kebijakan publik yang sesungguhnya telah menjadi

36
Abdul Wahab, Implementasi Kebijaksanaan Publik….Hal. 40
37
Abdul Wahab, Implementasi Kebijaksanaan Publik…. Hal. 45
penyebab timbulnya peristiwa tersebut dan kemudian memberikan warna tertentu

terhadap berbagai aspek kehidupan yang dijalani sehari – hari.

Tak dapat disangkal pula bahwa dibalik keputusan – keputusan kebijakan

publik tersebut ada serentetan proses – proses administrasi atau birokrasi dan politik

rumit yang menggerakkan seluruh institusi negara atau pemerintah untuk

memungkinkan semua hal terjadi secara teratur sepanjang waktu. Melalui mekanisme

seperti itulah kebijakan publik hadir. Kebijakan publik terlihat memastikan dirinya

untuk memainkan peran sentralnya dalam mengatur, mengarahkan, dan

mempengaruhi kehidupan kolektif sehari hari baik secara langsung maupun tidak

langsung38.

5. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2017

Di dalam Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2017 Kota Jambi tentang

penyelenggaraan pariwisata, maksud dan tujuan di dirikannya pariwisata sebagai

berikut :

a. Maksud pengaturan penyelenggaraan kepariwisataan adalah untuk menjamin

kepastian kewajiban, hak dan tata cara pengelolaan pariwisata.

b. Tujuan penyelenggaraan kepariwisataan adalah untuk :

1) meningkatkan pertumbuhan ekonomi;

2) meningkatkan kesejah teraan rakyat;

3) mengurangi kemiskinan;

4) mengatasi pengangguran;
38
Abdul Wahab, Implementasi Kebijaksanaan Publik …..Hal. 47
5) melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya;

6) memajukan kebudayaan yang beretika;

7) mengangkat citra bangsa;

8) memupuk rasa cinta tanah air;

9) memperkukuh jati diri dan kesatuan;

10) mempererat persahabatan dan toleransi antar

budaya, bangsa dan agama.

11) memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan mutu

objek wisata dan daya tarik wisata.39

6. Wisata Kampoeng Radja

Taman wisata keluarga dan out bound kampoeng radja, hadir untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana pariwisata dan rekreasi di jambi. Luas

areal Taman ini 8 Ha yang terletak di Jl. Lingkar barat no 108 Kenali Besar Jambi,

tepatnya 400 m sebelah utara simpang rimbo atau 300 meter dari terminal Alam

Barajo Jambi.

Taman ini merupakan tempat rekreasi keluarga, karena seluruh wahana

maupun fasilitas dapat dinikmati oleh seluruh kalangan, mulai anak-anak, remaja,

dewasa hingga usia lanjut.

Sejak dibuka 1 April 2006 pengunjung kampoeng radja terus meningkat.

Tahun 2009 ini pengunjung berkisar antara 13.000-15.000 orang perbulan.

Pengunjung berasal dari seluruh kabupaten / kota di Provinsi Jambi, maupun dari

39
Peraturan Daerah No.15 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pariwisata Kota Jambi

30
kota-kota besat luar provinsi jambi. Pengunjung mencapai puncak (peak season) di

hari sabtu dan minggu atau pada hari-hari libur.

Kampoeng Radja buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.30 WIB.

Khusus hari Jum‟ at mulai buka pukul 14.00 WIB. Sabtu-Minggu (akhir pekan)

mulai buka 08.00 hingga 18.00 WIB. Tiap hari selasa tutup, kecuali pada libur

panjang (sekolah) maka selasa tetap buka.

Sejarah Kampoeng Radja mulai dibuka untuk umum (soft opening) tanggal 1

April 2006. Saat pertama kali dibuka, wahana yang tersedia adalah : Tahun 2007

Wahana Renang (Jasmine Water Park) mulai dibangun. Tanggal 2008 Jasmine water

Park dibuka untuk umum. Selanjutnya, bulan Juni 2009 ada penambahan fasilitas

seluncuran (water slide).

Pada lebaran 2009 ini, sudah ada penambahan wahana baru yaitu : go cart dan

kereta api mini. Fasilitas baru juga tersedia, yaitu parkir roda 4 dan parkir roda 2 yang

lebih representative. Area Parkir roda 4 sangat unik, karena pertama kali adanya di

Jambi yaitu dibangun berundak (terasering).40

F. Tinjauan Pustaka

Pembahasan ataupun studi yang membahas tentang Implementasi Peraturan

Daerah No 15 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaran Pariwisata Kampoeng Radja Di

Alam Barajo Kota Jambi. Telah di temukan buku-buku dan skripsi yang membahas

tentang pengembangan pariwisata alam misalnya :

40
Kampoeng Radja, Sekilas Kampoeng Radja, http//kampoeng-Radja.blogspot.co.id/p/
sekilas-kampoeng radja.html?m=1, di Akses Pada Tanggal 1 juli 2021
Pertama, Zaenal Arifin dalam penelitiannya yang berjudul “Peranan Objek

Wisata Waduk Gunung Rowo Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Siti

Luhur Kecamatan Gombong Kabupaten Pati” penelitian ini lebih memfokuskan pada

peranan menejemen untuk menyampaiakan informasi yang baik akan objek wisata

Gunung Rowo agar masyarakat luar dapat mengenal dan dapat menikmati fasilitas

yang di sediakan di objek Wisata Gunung Rawo tersebut. Dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh Zaenal Arifin dalam penelitiannya yang berjudul “Peranan Objek

Wisata Waduk Gunung Rowo Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Siti

Luhur Kecamatan Gombong Kabupaten Pati memiliki perbedaan tempat penelitian

dan pembahasan. Akan tetapi dalam penelitian ini penulis membahas tentang upaya

pemerintah dalam mengoptimalkan objek wisata. Oleh karena itu penulis lebih

memfokuskan terhadap upaya Dinas pariwisata dalam meningkatkan wisata alam di

kota jambi41.

Kedua, Kemudian studi lainnya dilakukan oleh mahasiswa S1 Universitas

Hasanuddin Makasar yaitu Hidri Suhamdani dalam penelitiannya berjudul “Analisi

Pengembangan Pariwisata Alam di Kabupaten Enrekang” menyimpulkan bahwa

faktor utama dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata alam diantaranya yaitu

: Daya Tarik suatu pariwisata dan sarana dan prasarana pariwisata tersebut serta

41
Zaenal Arifin “Peranan Objek Wisata Waduk Gunung Rowo Dalam Meningkatkan
Ekonomi Masyarakat Desa Siti Luhur Kecamatan Gombong Kabupaten Pati”

32
kesadaran masyarakat yang mampu bekerja sama dengan pihak pengelolaan

pariwisata42.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidri Suhamdani dalam

penelitiannya yang berjudul “Analisi Pengembangan Pariwisata Alam di Kabupaten

Enrekang” memiliki perbedaan tempat penelitian dan pembahasan. Akan tetapi dalam

penelitian ini penulis membahas tentang upaya pemerintah dalam mengoptimalkan

objek wisata berdasarkan peraturan daerah kota jambi no. 15 tahun 2017.

Ketiga, dan selanjutnya studi atas nama Novianti Carolina yang membahas

tentang masalah Implementasi Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun

2010 Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan, menyimpulkan yaitu antara lain :

Meningkatkan wisata kota Yogyakarta dengan mengembangkan praturan daerah no 4

tahun 2010 dengan program-program yang di naungi oleh uud pariwisata43.

42
Hidri Suhamdani “Analisi Pengembangan Pariwisata Alam di Kabupaten Enrekang”
43
Novianti Carolina “Implementasi Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan”

33
BAB II

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di wisata kampoeng radja di alam

barajo kota jambi, karen sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam

latar belakang masalah dengan keadaan di lapangan.karena wisata

kampoeng radja ini masih kurang berkembang dan dalam promosinya masih

kurang baik.

2. Waktu Penelitian

Mengingat, menimbang, serta memperhatikan segala kekurangan dan

keterbatasan waktu tenaga, pikiran, moril, dan materi pada diri peneliti,

maka waktu peneliti ini dilakuan dengan secepatnya.

B. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu wadah untuk menjawab suatu

permasalahan secara ilmiah. Di dalam melakukan suatu penelitian harus

menggunakan suatu metode yang sesuai dan berhubungan dengan inti dari

permasalahan yang akan diteliti. Supaya dapat memperoleh data yang relevan

sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti metode penelitian ini mempunyai

peran penting. Oleh karena itu, dalam suatu penelitian tersebut terdapat segala

sesuatu yang berhubungan dengan prosedur pelaksanaan suatu penelitian mulai

dari penelitian dan penetapan fokus penelitian sampai dengan cara menganalisa
dari data yang diperoleh. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian

deskriptif.44

Menurut Moleong penelitian deskriptif adalah penelitian yang

berupaya mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya,

untuk itu peneliti dibatasi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang tidak

menggunakan hipotesa. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan

secara tepat sifat-sifat individu dan keadaan sosial yang timbul dalam

masyarakat untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Selanjutnya dalam

penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Definisi metode kualitatif seperti

yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor adalah sebagai berikut : “metode

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.

Menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara

holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasi individu atau

organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai

bagian dari suatu keutuhan.45

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif

kualitatif, yang mana penelitian ini digunakan untuk menggambarkan temuan

yang diamati. Tujuan penelitian deskriptif kualitatif adalah membuat pencatatan

44
Moleong, Metedologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rodakarya, 2018), Hal.
3
45
Moleong, Metedologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rodakarya, 2018), Hal.
6
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi di daerah

tertentu.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif

kualitatif, yang mana penelitian ini digunakan untuk menggambarkan temuan

yang diamati. Tujuan penelitian deskriptif kualitatif adalah membuat pencatatan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi di daerah

tertentu

Penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian riset yang sifatnya

deskripsi, cenderung menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses

maknanya. sementara metode deskriftif adalah sebagai prosedur pemecahan

suatu masalah yang diselidiki dengan melukiskan atau menggambarkan keadaan

suatu subjek/objek penelitian (seseorang, masyarakat, lembaga dan lain

sebagainya) pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang terlihat, atau

sebagaimana adanya. 46

Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

memahami secara mendalam mengenai strategi pengembangan potensi wisata

Kamoeng Radja.

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data ini dalam penelitian terdiri dari data primer dan sekunder:

1. Data primer

46
. Amaruddin, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta : Parama Ilmu, 2016), Hal. 98
Data primer adalah data pokok yang dibutuhkan dalam penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumbernya maupun dari lokasi objek penelitian

atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan. data primer

tidak diperoleh melalui sumber perantara atau pihak kedua dan seterusnya.

Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung melelui

wawancara.47

Data primer diperoleh melalui hasil wawancara, observasii, dan

dokumentasi Implementasi Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2017 Tentang

Penyelenggaraan Kepariwisataan Di Kampoeng Radja Di Alam Barajo Kota

Jambi. Tradisi Implementasi Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2017

Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan di Kampoeng Radja di Alam

Barajo Kota Jambi (Perspektif atau Pradigma).

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan usahakan sendiri pengumpulan

oleh peneliti, misalnya dari majalah, koran, keterangan-keterangan atau

publikasi lainnya. Jadi data sekunder adalah data yang tidak diperoleh

secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder yang dimaksud

adalah data yang diperolah dari data yang sudah terdokumentasikan dan

mempunyai hubungan dengan pemasalahan yang diteliti. Adapun data

47
Djam‟an satori dan Aan Komariah, metedologi penelitian kualitatif, Cet. Ke-7, (Bandung :
Alfabeta, 2017), Hal 97
sekunder dalam penelitian ini adalah historis, geografis, Penyelenggaraan

Kepariwisataan di Kampoeng Radja di Alam Barajo Kota Jambi.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah sumber data subjek dari mana

data dapat di peroleh. Sumber data dalam penelitian Kualitatif ini adalah

Orang atau Narasumber. Posisi Narasumber sangat penting, bukan hanya

sekedar memberi respon melainkan juga sebagai pemilik informasi. Jadi

sumber data dalam penelitian ini adalah Orang, Narasumber dan Instansi

Pemerintah di Kota Jambi Meliputi :

a. Pemerintah Kecamatan kampoeng radja Kota Jambi

b. Tokoh Masyarakat di Kecamatan kampoeng radja Kota Jambi

c. Arsip atau Dokumentasi yang di dapat

d. Peristiwa / Kejadian

D. Metode Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data merupakan yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan

data. Tanpa mengetahui tekhnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapat data yang memenuhi standar data yang di tetapkan.48 Untuk

mengumpulkan data-data tersebut maka peneliti menggunkana beberpa

48
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabela, 2013), Hal. 62
tekhnik dalam penelitian ini, antara lain : obsevasi, wawancara, dan

dokumentasi.

Dalam memenuhi data yang diperlukan untuk menulis proposal ini,

ada beberapa teknik yang peneliti dalam menggunakan pengumpulan data,

diantaranya yaitu:

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan secara lansung yang dilakukan oleh

peneliti ketempat penelitian yang berguna untuk memperoleh fakta-fakta

yang berhubungan dengan judul dari proposal ini. Gejala-gejala yang

diselidiki untuk memperoleh fakta yang nyata tentang Tradisi adat Batak

dalam sistem pernikahan ini peneliti menggunakan observasi parsitipasif

yaitu dalam observasi ini peneliti terlihat dengan kegiatan sehari-hari

orang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian.49 Dalam hal ini peneliti ikut serta mengerak dan

mengiring memplai yang akan di nikahkan, sebagai anggota panitia acara

saat serah sah terima yang nikahkan kepada orang tuanya. Dan peneliti

juga ikut serta dalam membantu memplai pria yang di nikahkan sampai

dengan pembacaan Do‟a hingga acara selesai, dengan menggunakan

observasi partisipan ini, maka data akan diperoleh akan lebih lengkap,

49
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabela, 2013),

39
tajam, sampai mengetahui pada tingkat makna dalam setiap prilaku yang

nampak.

Selama masa observasi tersebut peneliti bukan hanya sekedar melihat

saja namun, disini peneliti juga menggunakan alat bantu seperti buku

untuk mencatat apa-apa saja yang berkaitan dengan masalah yang ada

dalam penelitian ini. Observasi adalah merupakan metode pengamatan

yang di dukung oleh dengan pemgumpulan data, pencatatan data, dan

secara sistematis terhadap objek yang akan diteliti. Observasi disebut

dengan sebagai pengamatan atau pengumpulan data dalam kegiatan

pemuatan perhatian semua objek yang menggunakan seluruh indra.

2. Wawancara

Wawancara digunakana sebagai tekhnik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan nuntuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari resporan yang lebih mendalam dan jumlah

resporannya sedikit/kecil. Tekhnik pengumpulan data diri dari pada

laporan tentang diri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.50 Sutrisno ( 1986)

mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh dalam

menggunakan metode wawancara adalah sebagai berikut :

50
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif, (Bandung : Alfabela, 2014),
Hal.64

40
a) Bahwa subjek ( resporan) adalah yang paling tahu tentang dirinya

sendiri

b) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar

dan bahwa dapat dipercaya.

c) Bahwa interpestasi subjek tentang peryataan-pernyataan yang di

ajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan

oleh peneliti.51

Wawancara juga merupakan suatu alat untuk mendapatkan informasi

dengan bertanya langsung pada respoden. Cara yang di gunakan adalah

mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan kepada respoden.

Wawancara juga merupakan percakapan dengan maksud tertentu.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan tekhnik pengumpulan yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada masyarakat untuk dijawabnya. Dokumentasi merupaka tekhnik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu bahwa apa yang bisa

diharapkan. Bila penelitiaan dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu

luas, sehingga peneliti bisa diantarkan langsung dalam waktu yang tidak

terlalu lama, maka pengiriman dokumentasi ini kepada masyarakat tidak

melalui pos. 52

51
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabela, 2013), Hal. 138
52
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabela, 2013), Hal. 203

41
Dengan demikian adanya kontak langsung antara peneliti dengan

masyarakat akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik. Selain itu,

masyarakat juga cocok digunakan bila jumlah masyarakat cukup besar dan

tersebar diwilayah yang luas. Masyarakat berupa pertanyaan atau

pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada masyarakat

secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Dokumentasi yaitu

sebagai cara untuk mencari data mengurangi hal-hal yang atau variabel-

variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar, koran,

majalah, netulen rapat, prasasti, agenda dan sebagainya. Dokumentasi

teknik akhir yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian

ini. Dokumentasi yaitu teknik pencarian data melalui dokumen-dokumen

atau arsip-arsip yang berhubungan dengan penelitian. 53

4. Sampel Dan Informan

sampel adalah sumber infomasi data itu sendiri, sampel dapat berupa

peristiwa, manusia, situasi, dan sebagainya. Sedangkan penelitian

informan dilakukan dengan menggunakan jaringan yakni berdasarkan

informasi yang diperoleh dari tokoh masyarakat, masyarakat yang

bersangkutan atau memahami tentang Implementasi Peraturan Daerah

Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Di

Kampoeng Radja Di Alam Barajo Kota Jambi.

53
Sugiyono, Penelitian Kualitatif, Kuantitatif,dan R/D, Cet. Ke-21 (Bandung : Alfabela,
2013), Hal. 231
E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan menggambarkan data yang

diperoleh secara kualitatif untuk memberikan makna pada data dan

menjelaskan pola atau kategori yang dibuat berdasarkan temuan lapangan,

yang selanjutnya dicari hubungan antar kata kunci atas temuan lapangan

untuk kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang relevan dalam

penelitian ini.

Analisis dalam penelitian budaya berupa proses pengkajian hasil

wawancara, pengamatan dan dokumen yang telah terkumpul. Data tersebut

begitu banyak jumlahnya, sehingga yang kurang relevan patut direduksi.

Reduksi data dilakukan dengan membuat kelompok-kelompok dan abstraksi.

Model analisis dapat menggunakan model interaktif yaitu tiga proses; reduksi

data (data reduction), pemaparan data (data display), simpulan melalui

pelukisan dan verifikasi. Proses analisis dilakukan seperti model penelitian

Ethnografy Spradley sebagai berikut:54

1. Analisis Domain

Analisis domain yaitu upaya untuk menemukan istilah-istilah lokal,

simbol, deskripsi tentang definisi dan fungsi. Analisis domain ini untuk

memberikan secara holistic keadaan suatu budaya selintas informan dan

54
Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Kebudayaan, (Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press, 2006), Hal. 215
analisis domain memberikan hasil analisis yang luas dan umum tetapi

belum terperinci dan bersifat menyeluruh. Peneliti menggunakan analisis

ini ialah untuk menemukan makna dengan melihat cara-cara atau

kemiripan yang ada pada data yang diperoleh dengan mengumpulkan data

secara terus menerus melalui pengamatan, wawancara mendalam dan

dokumentasi sebanyak-banyaknya.

Analisis domain ini digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh

dari tempat penelitian secara garis besarnya yaitu mengenai Implementasi

Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan

Kepariwisataan Di Kampoeng Radja Di Alam Barajo Kota Jambi. Penulis

dapat mengetahui data-data yang didapat tersebut masuk ke tanah mana

saja untuk menjawab dari fokus penelitian penulis.

2. Analisis Taksonomis

Setelah peneliti melakukan analisis domain sehingga ditemukan

domain-domain atau kategori dari situasi sosial tertentu. Maka selanjutnya

domain yang dipilih oleh peneliti selanjutnya ditetapkan sebagai fokus

penelitian, perlu diperdalam lagi melalui pengumpulan data, pengamatan

dan wawancara secara mendalam. Maka dalam analisis ini disebut dengan

analisis taksonomi. Jadi analisis taksonomi adalah analisis terhadap

keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah

44
ditentukan, hasil analisis taksonomi dapat diwujudkan ke dalam diagram

pohon.55

Pada tahap analisis taksonomi, penulis berupaya memahami domain-

domain tertentu dari perubahan sistem mata pencaharian masyarakat

melayu yang sedang penulis teliti. Artinya peneliti dapat menentukan

domain yang sesuai dengan yang peneliti lakukan pada Analisis

KomponensialAnalisis ini bertujuan untuk mencari perbedaan dan

pertentangan di antara simbol dalam taksonomis, serta mencari makna

yang berbeda didalamnya. Dalam analisis taksonomi yang diuraikan

adalah domain yang telah ditetapkan menjadi fokus.

Melalui analisis taksonomi, setiap domain dicari elemen yang serupa

dan serumpun, hal itu diperoleh melalui data observasi, wawancara, dan

dokumentasi yang terfokus. Dalam analisis kompensional yang dicari

untuk diorganisasikan dalam domain bukanlah keserupaan dalam domain

tetapi justru yang memiliki perbedaan atau kontras, jelas dan penelitian ini

yang dicari adalah pertentangan dan perbedaan.

Pada tahap ini penulis tidak lagi mencari persamaan dari data-data

yang diperoleh seperti dalam tahap analisis taksonomi tetapi dalam tahap

ini penulis mencari perbedaan dan pertentangan yang terjadi pada analisis

55
Uber Silalahi, Metode Penelitian SoSial, Cet. Ke-3 (Bandung : Refika aditama, 2012), Hal.
334
taksonomi sehigga pada akhirnya dapat menemukan pengertian-pengertian

yang menyeluruh.

3. Analisis Data Parawisata

Analisis ini bertujuan untuk mencari tema-tema yang konseptual yang

dipelajari oleh anggota masyarakat dan hubungan antar penelitian.

Konsep tema didasarkan pada ide atau kebiasaan-kebiasaan dan tidak

sekedar potongan-potongan tingkah laku. Artinya tema – tema

keparawisataan dapat dijadikan analisis yang cocok untuk peneliti ketika

peneliti menghubungkan dengan tema peraturan daerah penelitian yang

dilakukan.56

4. Triangulasi Data

Triangulasi data adalah teknik pemriksaan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

perbandingan terhadap data itu. Triangulasi data bertujuan untuk

memeriksa kembali kebenaran dan keabsahan data yang diperoleh di

lapangan tentang Implementasi Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2017

Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Di Kampoeng Radja di Alam

Barajo Kota Jambi.

F. Sistematika Penulisan

56
Uber Silalahi, Metode Penelitian SoSial, Cet. Ke-3 (Bandung : Refika aditama, 2012), Hal.
360

46
Agar penulis tidak keluar dari pembahasan, maka penulis membuat

sistematika penulisan yang akan menjadi panduan dalam penulisan proposal

skripsi ini dan menjadi ringkasan dalam pembahasan yang ada di dalam bab

nya sebagai berikut :

Bab I: Pendahuluan, Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian, kerangka teori

dan tinjauan pustaka.

Bab II: Merupakan Bab yang didalamnya membahas mengenai metode

penelitian yang di dalamnya membahas tentang jenis dan sumber data, metode

pengumpulan data, teknis analisis data, dan sistematika penulisan.

Bab III: Merupakan Bab yang memuat gambaran umum lokasi.

Bab IV: Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang mencakupi

dampak wisata kampoeng radja di masa pandemi dan kendala yang dihadapi

dalam mengembangkan fasilitas kampoeng radja

Bab V: Berisikan tentang penutupan yang terdiri dari kesimpulan dan

saran-saran
BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI DAN OBYEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Wisata Kampoeng Radja

Taman Wisata Keluarga dan out bound kampoeng radja, hadir untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana pariwisata dan rekreasi di

Jambi. Luas areal Taman ini  8 Ha yang terletak di Jl. Lingkar barat No.

108 Kenali Besar Jambi, tepatnya 400 m sebelah utara simpang rimbo atau

300 meter dari terminal Alam Barajo Jambi.

Taman ini merupakan tempat rekreasi keluarga, karena seluruh

wahana maupun fasilitas dapat di nikmati oleh seluruh kalangan; mulai

anak –anak, remaja, dewasa hingga usia lanjut.

Sejak dibuka 1 April 2006 Pengunjung kampoeng radja terus

meningkat. Tahun 2009 ini pengunjung berkisar antara 13.000 – 15.000

orang perbulan. Pengunjung berasal dari seluruh Kabupaten / Kota di

Provinsi jambi, maupun dari kota-kota besar luar provinsi jambi.

Pengunjung mancapai puncak (peak season) di hari Sabtu dan Minggu

atau pada hari-hari libur. 57

57
http://kampoeng-radja.blogspot.com/p/sekilas-kampoeng-radja.html di Akses Pada 1 Juli
2021 Jam 22:30
Kampoeng Radja buka tiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.30 WIB.

Khusus hari Jum‟at mulai buka pukul 14.00 WIB. Sabtu-Minggu

(akhir pekan) mulai buka pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Tiap hari selasa

tutup, kecuali pada libur panjang (sekolah) maka selasa tetap

buka.Kampoeng Radja mulai dibuka untuk umum (soft opening) tanggal 1

April 2006. Saat pertama kali di buka, wahana yang tersedia adalah :

Tahun 2007 Wahana Renang (Jasmine water Park) mulai dibangun.

Tanggal 2008 Jasmine water Park dibuka untuk umum. Selanjutnya, bulan

Juni 2009 ada penambahan fasilitas seluncuran (water slide).

Pada lebaran 2009 ini, sudah ada penambahan wahana baru yaitu : go

cart dan kereta api mini. Fasilitas baru juga tersedia, yaitu parkir roda 4

dan parkir roda 2 yang lebih representative. Area Parkir roda 4 sangat

unik, karena pertama kali adanya di Jambi yaitu dibangun berundak

(terasering).58

Awal mula terbentuknya wisata kampoeng radja berawal dari sebuah

tanah kosong yang luas. Tanah ini adalah milik bapak ramli jahil, bapak

ini mempunyai dua orang anak yaitu ir.petrie ramli dan ir.h.petrie ramli

dimana dari dua orang bersaudara ini membuat ide ingin menggunakan

tanah kosong menjadi menghasilkan sehingga muncul lah ide dengan

membuat tempat wisata yaitu wisata kampoeng radja.

58
http://kampoeng-radja.blogspot.com/p/sekilas-kampoeng-radja.html di Akses Pada 1 Juli
2021 Jam 22:30
2. Wisata Kampong Radja Kota Jambi

Wisata Kampoeng Radja Kota Jambi dibentuk berdasarkan peraturan

Daerah Kota Jambi nomor 15 tahun 2017 tentang penyelenggaraan

Kepariwisataan tentang struktur Organisasi, tugas pokok dan fungsi, Visi

dan Misi serta sasaran kebijakan Dinas Pariwisata dan Wisata Kampoeng

Radja Kota Jambi.

3. Tugas Pokok Wisata Kampoeng Radja Kota Jambi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pembentukan Organisasi

Dinas-dinas Daerah Kota Jambi. Dinas Pariwisata dan Wisata Kampoeng

Radja mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pariwisata dan Wisata

Kampoeng Radja;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Pariwisata dan pelayanan ;

c. Perencanaan,Pembangunan, Pembinaan, pengembangan, pengendalian

dan pengawasan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Unit

Pelaksana Teknis Dinas;

d. Pengkoordinasian dan hubungan kerjasama dengan pihak lain;


e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya;59

Bidang Promosi Pemasaran berkedudukan sebagai unsur pembantu Kepala

Dinas dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. Bidang Promosi Pemasaran di

pimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Kepala Bidang Promosi Pemasaran

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

pemasaran pariwisata melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan bidang tugasnya.Untuk melaksanakan tugas di bidang promosi dan

pemasaran mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kerjasama antar daerah tingkat Provinsi, nasional dan internasional;

2. Pelaksanaan penelitian kepariwisataan;

3. Pelaksanaan pameran dan promosi seni budaya dan pariwisata;

4. Penyediaan bahan-bahan promosi seni budaya dan pariwisata.

5. Pelaksanaan penyebarluasan promosi seni budaya dan pariwisata.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

tugasnya. Bidang Promosi dan Pemasaran terdiri dari.60

VISI

“Terus lah berkarya jangan sampai tertinggal selalu berinovasi, seperti selogannya

temukan kesenangan tiada akhir di kampoeng radja”61

60
Laporan Tahunan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi (Jambi : 2021)
MISI

Mengembangkan pariwisata yang berbasis pada karakter lokal, alam, dan minat

khusus yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan beriorentasi pada

pemerdayaan masyarakat.

Tabel 1. Sarana dan prasarana wisata Kampoeng Radja62

No. Peralatan wisata kampoeng radja Unit Kondisi

1 Mushollah 1 Baik

2 Kursi heboh 1 Baik

3 Jasmin water park 1 Baik

4 Agro wisata 1 Baik

5 Mutar-mutar 1 Baik

6 Pemancingan 1 Baik

7 Ombang-ambing 1 Baik

8 Multimedia 1 Baik

9 Camping area 1 Baik

10 Mobil golf 1 Baik

11 Outbound 1 Baik

61
Dokumentasi Kampoeng Radja, diambil pada Tanggal 14 September 2021
62
Dokumentasi Kampoeng Radja, diambil pada Tanggal 14 September 2021
BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL penelitian

A. Dampak Wisata Kampoeng Radja di masa pendemi

Di masa pendemi ini sebagian wisata dikota jambi ditutup untuk

sementara karena untuk mencegah penyebaran virus covid-19. begitu juga

dengan wisata Kampoeng Radja selain ditutup karena Covid-19 dalam upaya

mencegah atau memutus rantai Covid-19. Kampoeng Radja, juga dalam proses

perbaikan fasilitas yang rusak dan ada penambahan fasilitas untuk orang yang

berwisata agar lebih nyaman dalam berekreasi liburan keluarga.

Dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini pada sektor pariwisata,

Indonesia telah menyiapkan beberapa strategi yang digunakan untuk bangkit

dan bertahan. Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif telah mempersiapkan

berbagai infrastruktur dasar yang berkaitan dengan konektivitas di sejumlah

destinasi wisata yang diberi tanda sebagai prioritas daerah tertentu, membuat

ulang desain dan system terkait strategi pariwisata di sejumlah destinasi wisata

di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dalan atau luar negri, dan
mengadakan pelatihan bagi para pekerja di sektor pariwisata untuk digunakan

atau diterapkan saat memandu wisatawan yang menggunakan jasa.63

Adapun dampak wisata Kampoeng Radja di masa pandemi ini adalah

sebagai berikut :

1. Pengurangaran Karyawan

Sebagaimana disampaikan oleh HRD wisata Kampoeng Radja

beliau mengatakan bahwa :

“Pengurangan karyawan di masa pendemi juga terjadi pada sektor


pariwisata keluarga di Jambi yaitu Kampoeng Radja, pengurangan
karyawan sejauh ini hanya untuk pegawai kontrak saja kalau untuk
karyawan tetap belum ada keputusan dari manajemen hingga saat ini.
Karena di lihat dari pengunjung pada masa pendemi ini sangant lah
berkurang dan jauh dari pada normal sebelum masa pendemi ini, maka
dari itu pihak manajemen Kampoeng Radja membuat keputusan dengan
mengurangi karyawan. Wisata Kampoeng Radja tutup total sejak 24
maret 2020 lalu jika tidak ada perubahan maka akan dibuka awal bulan
juni serentak dengan masuknya anak sekolah, namun jika masih ada
perpanjangan mungkin masih akan tutup hingga juli”.64

Dari wawancara di atas bisa diharapkan bahwa pengurangan

karyawan haruslah diterapkan karena dilihat dari kondisi pengunjung

wisata Kampoeng Radja sangat menurun hingga mengakibatkan omset

wisata Kampoeng Radja berkurang sehingga tidak bisa memberikan gaji

pada karyawan. Maksud dari pengurangan karyawan ini yaitu

pemberhentian pekerja karena pemasukan atau pendapatan wisata

63
Prayudi, M. A. (2020). "DAMPAK COVID -19 TERHADAP PARIWISATA DI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA", Jurnal Nusantar, (Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Perhotelan), 3 (2) : 14–
20
64
Wawancara Dengan Ibu Eka Selaku HRD Wisata Kampoeng Radja Kota Jambi Selasa 14
September 2021
Kampoeng Radja sangat menurun hingga harus banyak kehilangan

karywan. Apalagi di masa pandemi ini bukan cuman Kampoeng Radja

saja yang harus memberhentikan karyawannya banyak perusahaan-

perusahaan lain yang mengurangi karyawan itu disebabkan karena omset

pendapat menurun total dari sebelum pandemi ini.

2. Pengunjung

Wisata Kampoeng Radja dengan Luas areal Taman ini  8 Ha

yang terletak di Jl. Lingkar barat No. 108 Kenali Besar Jambi, tepatnya

400 m sebelah utara simpang rimbo atau 300 meter dari terminal Alam

Barajo Jambi.

Sejak dibuka 1 April 2006 pengunjung Kampoeng Radja terus

meningkat tahun 2009 ini pengunjung berkisar 13.000-15.000 orang

perbulan dan pada tahun 2020 pengunjung berkisar 300.000 orang.

Hingga saat ini pengunjung wisata Kampoeng Radja semakin menurun

di akibatkan karena masa pendemi, justru itu sebagian karyawan harus

di pulangkan ke rumah masing-masing dilihat dari banyaknya karyawan

hingga tidak bisa memberikan gaji karyawan karena menurunnya omset

pendapat wisata Kampoeng Radja pada saat ini. 65

Di masa pendemi ini wisata Kampoeng Radja sepi pengunjung

karena masih dalam masa pendemi sehingga tidak ada masyarakat

65
http://kampoeng-radja.blogspot.com/p/sekilas-kampoeng-radja.html di Akses Pada 1 Juli
2021 Jam 22:30
berlibur. Menurut salah satu staf marketing wisata Kampoeng Radja

yaitu bapak Rahmat beliau mengatakan :

“Wisata Kampoeng Radja sepi pengunjung dari tahun lalu hingga


sekarang, karena di masa pendemi wabah virus corona mengakitbatkan
banyak karyawan harus di pulangkan ke rumah bahkan ada sebagian
karyawan harus di kurangi karena omset pendapat kita kurang untuk
membayar gaji karyawan. Kalau sekarang pengunjung yang datang
kesini hanya sedikit kadang sehari hanya satu pengunjung bahkan dalam
sehari itu tidak ada pengunjung sama sekali”.66

Menurut salah satu pengujung wisata Kampoeng Radja yaitu

Bapak Candra beliau mengatakan :

"Taman wisata Kampoeng Radja yang berada di bisa dikatakan masih di


dalam kota Jambi, Bermacam wahana yang ditawarkan disini salah
satunya out bount dan extreme flying fox, tempatnya sangat luas namun
tak seluas gurun sahara, walau banyak wahana permainan di Kapoeng
Radja ini, tetap saya fokus ke isi kolam kelihatannya ikan nilanya sudah
bobon, hadeeee dari wahana kok bisa mincing lagi „sungguh terlalau‟ ya
sudahlah rasa initak terbendung lagi untuk menguncal umpan, jangan
lupa berkunjung ke wisata Kampoeng Radja”67

3. Keuangan Berdampak Buruk

Akibat covid-19 ini banyak wisata mengalami dampak buruk

terutama dalam pendapat keuangan salah satunya wisata Kampoeng

Radja yaitu mengalami keuangan yang merosot sehingga banyak

karyawan harus dipulangkan kerumah masing-masing. Karena tidak bisa

memberikan gaji karyawan sebagai mana sebelum masa pendemi ini.

66
Wawancara Dengan Bapak Rahmat Selaku Marketing Kampoeng Radja Di Kota Jambi
Selasa 1467September 2021
Wawancara Dengan Pengunjung Yaitu Bapak Candra Minggu 26 September 2021
Menurut salah satu staf marketing Kampong Radja

mengatakan bahwa :

“Sebelum masa pendemi ini kami masih bisa memberikan gaji pada
karyawan karena masih banyak masih pengunjung yang datang
berwisata kesini bahkan kalau hari weekend Kampoeng Radja sangat
banyak pengunjungnya sehingga keuangan kami tidak merosot seperti
sekarang ini karena sepi pengunjung”.68

B. Penyelenggaraan Wisata Kampoeng Radja Di Masa Pandemi

Menurut Manager Marketing Kampoeng Radja Kota Jambi, Yusni,

mengatakan saat ini tempat wisata ini sudah beradaptasi dengan kondisi baru dimasa

pandemi "Ya kami rubah konsep kami tidak lagi menawarkan wahana.Tapi

mengganti dengan paket makan. Konsep restoran alat terbuka,"ujarnya.

Lanjutnya, kini konsep restoran outdoor menjadi pilihan di kala pandemi

belum berakhir. Konsep outdoor menyatu dengan alam menjadi kebutuhan saat

kondisi seperti ini. Pengunjung bisa merasakan piknik atau pun lesehan."Ada yang

seperti konsep piknik dengan tenda ada juga yang lesehan, "ujarnya.69

Masyarakat Jambi boleh bergembira karena Kampoeng Radja kembali

dibuka dan memberikan layanannya kepada masyarakat. Hal ini disampaikan oleh

Manajer Marketing Kampoeng Radja yang baru, “Ya. Insya Allah mulai hari ini, 01

April 2021, kita buka kembali. Selamat Datang di Kampoeng Radja”.

68
Wawancara Dengan Pengunjung Yaitu Bapak Candra Minggu 26 September 2021
69
Wawancara Dengan Ibu Yusni Selaku Marketing Kampoeng Radja Di Kota Jambi Sabtu
15 Mei 2021

57
Untuk menghindari Covid-19 dan memberikan layanan maksimal kepada

masyarakat, maka Kampoeng Radja ternyata harus mengalami beberapa perubahan

dan adaptasi. “Manajemen telah melakukan adaptasi-adaptasi layanan. Yang sangat

berbeda, kami tidak lagi membuka wahana permainan seperti dulu. Kami tidak

menjual tiket harian. Kami fokus menyediakan paket-paket berkunjung” jelasnya.

Hal ini dijelaskan juga oleh Rahmat, bahwa dengan paket-paket

berkunjung yang disediakan, Kampoeng Radja akan memberikan layanan maksimal.

Pengunjung akan terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat seperti keluarga,

kantor, organisasi dan lain sebagainya. Mereka akan dilayani sepenuhnya dengan

menempatkan mereka secara terpisah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi

penyebaran covid 19. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena mereka terpisah

dengan kelompok lain. Mereka berwisata dengan kelompok mereka sendiri”

tegasnya.

Diterangkan salah satu staf marketing Kampoeng Radja juga telah

menyiapkan beberapa paket wisata menarik seperti piknik keluarga (family picnic),

Executive Family Camping (paket kemping istimewa untuk keluarga), outbound

training, paket seminar dan meeting room, juga tersedia paket perkawinan (wedding

organizer)“Ya. Kami melihat kecenderungan masyarakat hari ini melakukan pesta

pernikahan di alam terbuka.70

70
Wawancara Dengan Bapak Rahmat Selaku Marketing Kampoeng Radja Di Kota Jambi
Selasa 14 September 2021

58
Kampoeng Radja telah menyiapkan paket ini. Bahkan, kita punya tempat

istimewa yaitu pinggir kolam renang” ungkap Rahmat. Rahmat juga berharap dengan

konsep baru ini, Kampoeng Radja kembali bangkit dari dampak pandemi ini. Dia

juga berharap dukungan penuh dari pemerintah baik Kota Jambi maupun Priovinsi

Jambi. Bagaimana pun Kampoeng Radja telah berkontribusi paling tidak sebagai

penyedia lapangan pekerjaan. “Kami akan menjalankan protokol kesehatan secara

ketat. Insya Allah aman Selamat Datang di Kampoeng Radja.71

1. Sesuai dengan protokol kesehatan

Awal bulan April kemaren wisata Kampoeng Radja sudah buka tapi

tidsk maksimal karena di masa pendemi covid-19, untuk menghindari itu wisata

Kampoeng Radja sudah membuat protokol kesehatan yang ketat sehingga

memutus rantai covid-19 ini. Untuk menghindari covid-19 ini kami memberikan

layanan maksimal kepada masyarkat, maka Kampoeng Radja ternyata harus

mengalami beberapa perubahan dan adaptasi. Wawancara dengan salah satu staf

Kampoeng Radja yaitu bapak Rahmat beliau mengatakan “Bahwa Kampoeng

Radja sudah memenuhi protokol kesehatan yang ketat sehingga pengunjung tidak

khwatir bahwa kami sudah menyediakan sebagai yang disrankan oleh pemerintah

yaitu menyediakan cuci tangan. Cek suhu thermo gun dengan cara jaga jarak

dengan pengunjung lainnya”. 72

71
Wawancara Dengan Bapak Rahmat Selaku Marketing Kampoeng Radja Di Kota Jambi
Selasa 1472September 2021
Wawancara Dengan Bapak Rahmat Selaku Marketing Kampoeng Radja Di Kota Jambi
Selasa 14 September 2021
Menurut salah satu pengunjung wisata Kampoeng Radja yaitu Ibu Zahra

yaitu :

“wisata Kampoeng Radja tempatnya sangat luas dan tersedia banyak wahana
permainan seperti : outbound, flying fox, sepeda air, kereta keliling, dan wahana
lainnya. Tersedia musholah sendiri yang bersih, tempatnya enak untuk piknik dan
camping, Spotnya juga cocok untuk istagrammer. Wahana permainannya tidak
ada yang baru, parkiran sangat luas harga tiket masuk Rp 350000+kartu jika
sudah ada kartu hanya bayar Rp 30000. Anak usia 2 tahun sudah wajib membeli
tiket. Harga penyewaan gazebo ( yang be-ac) sangat mahal. Lebih baik di alam
yang terbuka atau dibawah pondok-pondok biasa biar lebih adem dan sejuk,
usahakan bawa makanan sendiri dan didalam Kampoeng Radja juga menyediakan
kantin bagi orang yang berwisata. Saya berwisata kesini hanya kemauan sendiri
bukan karena banyak promo keluarga atau lainya, tetapi saya senang berwisata di
alam yang terbuka. Apalagi di masa pandemi ini wisata Kampoeng Radja sangat
ketat dengan protokol kesehatan dan setiap wahana ada cuci tangan tersedia dan
diwajibkan memakai masker apa bila ingin berwisata di Kampoeng Radja. ”73

Obserpasi penulis tentang wisata Kampoeng Radja dimasa pandemi ini

yaitu : wisata Kampoeng Radja memang wisata yang popular di kot Jambi karena

dengan luasnya lahan, wahana permainan juga banyak bermacam-macam

sehingga orang yang berkunjung kesitu bisa memilih untuk dia bermain dan tidak

membosankan dengan begitu udaranya sangat sejuk sehingga kita nyaman untuk

berwisata ke Kampoeng Radja. Wisata Kampoeng Radja juga menyediakan

beberapa kantin untuk berwisata, ada juga restoran Kampoeng Radja sehingga

kita bisa menikmati makanan dalan berwisata disini, untuk berwisata kesini kita

harus ikut serta keluarga karena wisata Kampoeng Radja menyediakan pikni

73
Wawancara Dengan Pengunjung Wisata Kampoeng Radja Pada Hari Minggu 26 September
2021
keluarga tapi bisa dengan pacar anda berwisata ke Kampoeng Radja, apalagi

dimasa pandemi ini wisata Kampoeng Radja menyediakan dengan protokol

kesehatan yang ketat, jaga jarak, memakai masker dan setiap wahana juga

menyediakan cuci tangan dengan begitu kita aman insya allah kita aman dari

viris corona.74

2. Menyediakan Promosi ke Instansi-instansi Pemerintahan

Kampoeng Radja telah menyiapakan beberapa paket wisata menarik

seperti piknik keluarga (family picnic), Executive Family Camping (paket

kemping istimewa untuk keluarga), outbound training, paket seminar dan

meeting room, juga tersedia paket perkawinan (wedding organizer)“Ya. Kami

melihat kecenderungan masyarakat hari ini melakukan pesta pernikahan di

alam terbuka. Menurut salah satu karyawan Kampoeng Radja beliau

mengatakan bahwa “kami sudah menyalurkan beberapa promosi kepada

instansi-instansi pemerintahan, contohnya yaitu kampus-kampus yang ada di

Jambi ini, sekolah, bank BRI, BNI dan lainya begitu juga dengan lembaga-

lembaga non pemerintah seperti PT yang ada di Jambi, koperasi, yayasan

yatim piatu, yayasan pendidikan dan isntansi lainya. Untuk penarik

pengunjung wisata kami membuat promosi bulanan seperti promosi agustus

dengan harga tiket yang murah”. 75

74
Obervasi Penulis Yaitu Iwan Siregar Pada Hari Senin 27 September 2021
75
Wawancara Dengan Bapak Rahmat Selaku Marketing Kampoeng Radja Di Kota Jambi
Selasa 14 September 2021
BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Wisata kampoeng radja merupakan salah satu tempat wisata favorit warga

kota jambi, terutama saat liburan natal dan tahun baru wisatawan dapat menikmati

berbagai wahana permainan untuk anak-anak dan dewasa dengan biaya relative

terjangkau.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

a. Wisata Kampoeng Radja merupakan wisata terbentuk secara alami dan dapat

dikembangkan serta dikelola sehingga menjadi objek daya tarik tersendiri bagi

wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah. Khususnya Kota Jambi yang

memiliki berbagai macam objek wisata yang bisa dijadikan tempat berekreas

seperti wisata kaoeng radja dan lain-lain.

b. Wisata kampoeng radja terletak di Kawasan Alam Barajo, Jambi. Ia

merupakan salah satu tempat wisata favorit warga kota jambi. Terutama saat

libur natal dan tahun baru. Wisatawan dapat menikmati berbagai wahana

permainan untuk anak-anak dan dewasa dengan biaya relativ murah. Anda

dan keluarga dapat mengayuh perahu bebek, mencoba wahana outbond,

hingga memacu adrenalin mengikuti strategi point ball. Saat liburan tiba,
kampoeng radja mengalami peningkatan jumlah pengunjung, karena selalu di

padati wisatawan.

c. Adapun yang menjadi kendala Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Jambi

dalam meningkatkan objek wisata Kampoeng Radja di Kota Jambi, pertama,

keterbatasan pengetahuan sumber daya manusia, Kedua keterbatasan dana,

ketiga sarana-prasarana yang belum memadai.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan berupa

saran sebagai berikut :

a. Untuk wisata Kampoeng Radja seharusmya bekerjasama dengan Dinas

Priwisata Dan Kebudayaan Kota Jambi agar lebih meningkatkan rasa

persatuan dalam menjalankan program kerja dan kegiatan-kegiatan yang

berkenaan dengan objek wisata yang ada di Kota Jambi agar tetap eksis dan

bermanfaat bagi pengunjung wisatawan wisata Kota Jambi.

b. Untuk wisata Kampoeng Radja seharusnya menerima segala bentuk

masukan dan saran untuk mengoptimalkan wisata alam di Kota Jambi untuk

mengembangkan potensi dan prasarana wisata Kampoeng Radja Kota

Jambi.

c. Untuk mengatasi pengangguran seharusnya wisata Kampoeng Radja bekerja

sama dengan masyarakat setempat dalam mengelola objek wisata yang ada

di Kota Jambi agar terciptanya perekonomian rakyat dan mengurangi tingat

pengangguran di Kota Jambi.

Anda mungkin juga menyukai