628 1923 1 PB
628 1923 1 PB
http://jurmafis.untan.ac.id
Oleh:
LINY MUHARTINI
NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Pontianak, 2015
E-mail: linyalhadifah@yahoo.com
.
Abstrak
Keberadaan pariwisata yang ada di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah ini yang
mengakibatkan perilaku remaja yang semakin kompleks. Mereka tidak hanya menjadikan tempat wisata tersebut
sebagai tempat berkumpul – kumpul dengan temannya, tetapi menjadikannya tempat untuk melakukan berbagai
perilaku menyimpang. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk-
bentuk perilaku menyimpang remaja di sekitar kawasan pariwisata dan dampak perilaku menyimpang remaja
tersebut terhadap masyarakat sekitar terutama di sekitar kawasan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana lokasi penelitian di Desa Penibung
yakni disekitar kawasan pariwisata yang berada di desa tersebut.
Berdasarkan teori pergaulan berbeda(Differential Association)yang menjelaskan bahwa penyimpangan itu
bersumber dari pergaulan dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui
proses alih budaya (cultural transmission) . Melalui proses ini seseorang mempelajari suatu subkebudayaan
menyimpang(deviant subculture)”. Hal ini sesuai dengan perilaku remaja yang melakukan berbagai pola
perilaku yang cenderung negatif di sekitar kawasan pariwisata Mempawah karena tindakan yang mereka lakukan
sudah menjadi kebiasaan dan pertimbangan pola perilaku dari remaja tersebut berdasarkan orientasi remaja-
remaja yang ada di Mempawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyaknya perilaku remaja yang
terlihat disekitar kawasan pariwisata, seperti adanya perilaku berpacaran, minum- minuman keras, penggunaan
narkoba, maupun kenakalan remaja lainnya. Sedangkan dampak yang ditimbulkan bagi remaja itu sendiri seperti
; sekolah terganggu, jauh dari agama dan timbulnya berbagai macam penyakit, dan dampak bagi masyarakat
sekitar akibat perilaku menyimpang remaja tersebut seperti ; mengganggu ketenangan masyarakat yang sedang
istirahat, membuat keresahan sehingga masyarakat merasakan khawatir anaknya akan meniru perilaku remaja
yang menyimpang dan merugikan masyarakat sekitar akibat ulah remaja tersebut.
1
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
LINY MUHARTINI
NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Pontianak, 2015
E-mail: linyalhadifah@yahoo.com
Abstract
2
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
3
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
Secara umum, menurut Robert M.Z dengan salah satu masyarakat di sekitar
Lawang “perilaku menyimpang adalah kawasan tersebut yang merasa terganggu
semua tindakan yang menyimpang dari dengan ulah remaja yang berkumpul dan
norma yang berlaku dalam sistem sosial ribut di sekitar area tersebut.
dan menimbulakan usaha dari mereka yang Perilaku menyimpang remaja yang
berwenang dalam sistem itu untuk dilakukan di sekitar pantai tersebut ini
memperbaiki perilaku menyimpang” dikarenakan lokasinya yang strategis
(Sekarningsih, 1993). seperti tempatnya yang gelap dan remang-
Menurut data Polres Pontianak di remang, banyak cafe yang berdiri di sana,
Mempawah, terjadi peningkatan angka banyak semak – semak sehingga remaja
kriminalitas remaja yakni pada kasus dari lebih leluasa untuk melakukan tindakan
tahun 2012-2014 terutama pada kasus menyimpangnya. Selain itu kurangnya
persetubuhan yakni sekitar 3,17 %. Yang kontrol dari orangtua dan masyarakat juga
mana pada tanggal 9 November 2014 berpengaruh terhadap besarnya peluang
Polisi beserta Satpol PP Kota Mempawah bagi para remaja untuk berperilaku
melakukan razia di sekitar daerah pantai menyimpang.
ancol di Desa Penibung. Mempawah. Berdasarkan hasil survei sementara
Pihak Polsek Mempawah mendeteksi dua yang peneliti lakukan, terdapat pola
lokasi yang dicurigai sering dijadikan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
tempat prostitusi terselubung. Razia digelar remaja. Dari pemaparan di latar belakang
untuk menekan angka kriminalitas. Hal ini dan permasalahan sosial yang ditimbulkan
menjadikan tolok ukur dalam melihat sehingga hal ini mendasari penulis untuk
perilaku remaja di sekitar kawasan melakukan sebuah penelitian yang
pariwisata bahwa benar terdapat perilaku berjudul “Perilaku Menyimpang Remaja
menyimpang yang dilakukan oleh remaja Di Sekitar Kawasan Pariwisata di
tersebut Mempawah Hilir”.
Berdasarkan masalah sosial yang
terjadi di atas terutama pada pola perilaku
remaja yang sering membuat keributan TINJAUAN LITERATUR
terutama pada malam hari yang mana
masyarakat sudah beristirahat, hal ini 1. Konsep Perilaku menyimpang
menimbulkan keresahan masyarakat yang Penyimpangan adalah segala
tinggal di sekitar tempat pariwisata. Hal ini bentuk perilaku yang tidak menyesuaikan
berdasarkan wawancara awal peneliti diridengan kehendak masyarakat. Dengan
4
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
keras, seks bebas, narkoba serta kenakalan dampak terhadap masyarakat sekitar
remaja lainnya. sebagai berikut :
Berdasarkan hasil wawancara 2. Bentuk-bentuk Perilaku
peneliti dengan tokoh masyarakat Bapak Menyimpang
Munawir selaku ketua RT di Desa Adapun jenis-jenis penyimpangan serta
Penibung. Beliau menyatakan bahwa berbagai penyimpangan sosial yang ada
remaja yang kumpul di sekitar tepian dalam masyarakat bermacam-macam.
pantai Laut Natuna hampir setiap hari dan Berikut ini berbagai perilaku menyimpang
malam terlebih pada malam libur atau remaja di sekitar kawasan objek pariwisata
malam minggu. Mereka berkumpul dengan di Desa Penibung yang ditemukan peneliti
teman-temannya biasanya ada di cafe-cafe, di lapangan dan berdasarkan hasil
restoran dan terlebih banyak pula di tepian wawancara dengan beberapa informan.
pantai yang sepi dan gelap. Mereka lebih a. Minuman Alkohol
memilih tepian pantai yang sepi tersebut Berdasarkan hasil wawancara yang
agar mereka lebih leluasa untuk dilakukan, dua informan memaparkan
berekspresi dan remaja tersebut berkumpul bahwa di sekitar tepian pantai tersebut
biasanya sampai larut malam bahkan pagi. biasanya banyak remaja yang minum-
Mereka bernyanyi dan ribut yang mana hal minuman alkohol. Seperti yang diutarakan
ini lah yang menyebabkan keributan dan oleh salah seorang remaja berinisial MA,
mengganggu ketenangan masyarakat yang dimana dia sering kumpul dengan teman-
sedang beristirahat. (Data Observasi temannya dan melihat remaja di sekitar
Tanggal 6 Desember 2014). pantai sambil bernyanyi diselingi dengan
Jika dilihat dari hasil wawancara meminum minuman keras. Seperti
kepada seluruh informan, maka penulis pernyataanya :
menyimpulkan bahwa remaja yang “ kalo orang minum tu pasti ade kak,
berkumpul di sekitar objek wisata biaselah budak tu kumpol-kumpol
memang melakukan perilaku menyimpang sambil nyanyi adelah yang beli minum
dan dari perilaku menyimpang tersebut alkohol tu dan kamek kumpol same
mwnimbulkan dampak bagi masyarakat merekelah tapi saye tak minum kak
sekitar karena ulah dari remaja yang kawan yang laen jak yang degel-degel
melakukan perilaku menyimpang. Berikut tu”.(wawancara tanggal 2 Agustus
pembahasan lebih dalam terkait jenis-jenis 2014)
perilaku menyimpang remaja tersebut dan Remaja yang kumpul dengan
teman-temannya biasanya jika sudah larut
7
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
malam diselingi dengan minuman yang perilaku teman yang menyimpang biasanya
beralkohol. Hal ini dikarenakan bahwa secara lambat laun akan ikut tersugesti dan
mereka berkumpul itu biasanya di cafe- ikut meniru teman yang melakukan
cafe tersebut juga menyediakan minuman perilaku menyimpang tersebut. akibatnya
alkohol. Karena ketersediaan itulah para remaja tersebut menganggap perilaku
remaja khususnya saat kumpul dengan menyimpang yang dilakukan dianggap
teman-temannya biasanya disertai dengan sebagai hal yang biasa.
minum-minuman beralkohol. Sebagian Menurut Soerjono Soekanto
besar remaja yang minum-minuman (2012), perilaku menyimpang disebut
akohol adalah remaja pria. Alasan mereka sebagai salah satu penyakit masyarakat
melakukannya agar terlihat jantan dan atau penyakit sosial. Penyakit sosial atau
disegani teman-temannya. Dari hasil penyakit masyarakat adalah segala bentuk
wawancara peneliti dengan informan tingkah laku yang dianggap tidak sesuai,
mereka mengatakan bahwa kalo ada acara melanggar norma-norma umum, adat-
tahun baru atau kumpul teman mereka istiadat, hukum formal, atau tidak bisa
biasanya minum-minuman keras. Adapun diintegrasikan dalam pola tingkah-laku
jenis minum-minuman alkohol yang umum. Disebut sebagai penyakit
mereka minum seperti Vodka atau Topi masyarakat karena gejala sosialnya yang
Miring. Seorang remaja berinisial IW terjadi ditengah masyarakat itu meletus
mengatakan : menjadi ”penyakit”. Dapat disebut pula
“...saya sih kak e minum-minuman keras sebagai struktur sosial yang terganggu
kalo lagi kumpul aja sama teman dan fungsinya.
ada perayaan ke biar ga ngantuk b. Pergaulan Bebas
semalaman itupon sikit jak sekedar buat Berdasarkan observasi yang
tak ngantok kak.dan teman yang laen dilakukan oleh peneliti tempat-tempat
sampai teler lah mereke minum sambil wisata tersebut banyak para remaja yang
nyanyi-nyanyi mereke”.(wawancara menjadi tempat wisata disekitar pantai
tanggal 2 Agustus 2014) sebagai sarana untuk pacaran bahkan
Jika dilihat dari dua informan diatas sampai melakukan hubungan seks bebas.
berdasarkan hasil wawancara yang Hal tersebut diungkapkan oleh FR
dilakukan tersebut, dapat di pahami bahwa remaja Desa Penibung berusia 15 tahun
remaja yang melakukan perilaku yang ditemui pada tanggal 16 September
menyimpang biasanya karena teman 2014 yang mengatakan bahwa :
pergaulannya. Sehingga dengan melihat
8
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
“kite biase e ke ancol ni nyantai jak sm terutama remaja yang melakukan perilaku
cewek kamek soalnye disini tempatnye tersebut dapat digolongkan sebagai
gelap jadi bise leluase pacaran agik pon perilaku menyimpang.
ramai ga pacaran sini ni tak heran dah c. Kenakalan Remaja
bahkan sampai melakukan sesuatu dalam Masalah kenakalan anak sering
tanpa petik tu ade malah”(wawancara menimbulkan kecemasan sosial karena
tanggal 3 Agustus 2014). dapat menimbulkan kemungkinan gap
Sama halnya yang diungkapkan generation sebab anak yang diharapkan
oleh informan SR yang bekerja di salah sebagai kader penerus bangsa tergelincir ke
satu cafe di objek wisata, yang mana dia arah perilaku yang negatif.
menyatakan bahwa : Contoh perbuatan kenakalan seperti
“kalo dah pacaran budak-budak sini ne tak pengrusakan tempat/fasilitas umum,
heran kak dah dari dulu e kali,ape agi penggunaan obat terlarang, pencurian,
ciuman, pelukan sampai berbuat tak perkelahian atau tawuran dan lain
senonoh lain ade kak disemak-semak dan sebagainya. Seperti halnya dengan remaja
gelap tu, saye si liat kalo dari jaoh jak kak yang ada di sekitar kawasan pariwisata di
biase e kan balek jak 12 tu lewatlah liat Desa Penibung. Mereka terkadang
tingkah budak tu.”(wawancara tanggal 3 membuat ulah dengan berkelahi dengan
Agustus 2014) teman-temannya dibawah pengaruh
Seperti diungkapkan oleh kedua minuman alkohol.
informan diatas perilaku menyimpang Biasanya alasan mereka berkelahi
yang dilakukan oleh remaja seperti adalah dikarenakan tidak senang dengan
pergaulan bebas di sekitar tempat ucapan temannya sendiri dan mereka juga
pariwisata merupakan suatu perbuatan dibawah pengaruh minuman alkohol. Hal
yang tidak sesuai dengan norma yang ini menunjukkan bahwa remaja memiliki
berlaku dalam masyarakat. Hal ini gejolak jiwa dan emosi yang tinggi,
dikarenakan remaja tersebut sudah dimana remaja tidak mampu menahan
terpengaruh oleh arus globalisasi dan hidup emosi mereka. Biasanya remaja yang
gaya barat yang mana pergaulan bebas kumpul- kumpul mereka juga minum-
menjadi suatu hal yang lumrah. Sedangkan minuman keras sehingga ucapan mereka
untuk negara timur seperti di Indonesia tidak terkontrol dan saling mengejek satu
pergaulan bebas dengan lawan jenis sama lain. Seorang informan bernama AD
merupakan hal yang tabu atau dilarang berusia 16 tahun yang mengatakan :
bagi masyarakat. Sehingga apabila mereka
9
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
“...biaselah kalo dah malam tu ade jak Semua kondisi tidak kondusif
tingkah budak kalo tak mabok pasti kelai bagi pembentukan kepribadian remaja di
lah kalo sebabnye paling masalah cewe atas, apabila terjadi maka yang pertama
atau tersinggung dan kalo mereka ga kelai menjadi korban adalah anak-anaknya
palingan ribot tak jelas kadang nyanyi terutama dalam usia remaja, di mana sosok
besar-besar dan dan teriak- figur panutan masih dibutuhkan dalam
teriak...”wawancara tanggal 9 Agustus kerangka pembentukan identitasnya
2014) (Soerjono Soekanto, 2004).
Sama halnya yang diungkapkan d. Narkoba
oleh informan SR yang mana dia Penyalahgunaan narkotika
menyatakan bahwa : dilakukan secara sembarangan tanpa
“ budak yang sering datang dan nyantai di memerhatikan dosis penggunaannya.
tepi pantai penibung ne kak kalo malam Pemakaiannya pun dilakukan dengan
ramai lah, biasenye sampai subuh. berbagai cara, misalnya dihirup asapnya,
Mulainya buat hal, kadang nyuri buah dihirup serbuknya, disuntikkan, ataupun
tetangga, ayam orang biase e bekelai ditelan dalam bentuk pil atau kapsul.
dengan kawan e. Biase lah mereke kan dah Pengguna yang kecanduan, merusak sistem
mabok mane ga tentu rudu saraf manusia, bahkan dapat menyebabkan
pikiranye,”wawancara tanggal 3 Agustus kematian. Penyalahgunaan narkotik dapat
2014) disebut penyimpangan perilaku karena
Berdasarkan pernyataan yang telah melanggar norma hukum yang berlaku di
diungkapkan oleh kedua informan di atas masyarakat. Seperti yang dituturkan oleh
yaitu AD dan SR telah jelas bahwa remaja remaja berinisial FR yang berusia 16 tahun
yang berkumpul dengan temannya di menuturkan bahwa :
sekitar objek wisata tepian pantai Laut “kamek sering kumpul ditepi pantai kalo
Natuna di Desa Penibung merupakan malam minggu tu kak Cuma kumpol jak
remaja yang masih dalam tahap kalo sampai nak makai tu kameg tadak
perkembangan emosi yang belum stabil / pula palingan ade sic budak laen tu yang
labil. Mereka membuat masalah sosial bagi ngisap ganja atau ngelem.tapi jarang kak
masyarakat di sekitarnya seperti mencuri, kamek cume kumpol jak kalo ade yang
bahkan membuat keributan yang minum (alkohol) ikotlah.”(wawancara
mengganggu kenyamanan masyarakat tanggal 3 Agustus 2014)
sekitar yang istirahat di dalam hari. Memudarnya pegangan orang pada
norma-norma menimbulkan suatu keadaan
10
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
yang tidak stabil dan keadaan tanpa norma- kategori perilaku menyimpang karena
norma. Emile Durkheim menamakannya narkoba merupakan salah satu bentuk
dengan anomie (Soerjono Soekanto, 1990). perbuatan yang dihindari untuk
Pada umumnya remaja yang berkumpul di memajukan generasi bangsa kedepannya.
sekitar taman wisata pada malam harinya
jika sambil minum-minuman alkohol maka 3. Dampak Perilaku Menyimpang
diselingi dengan menggunakan narkoba. Remaja
Adapun jenis narkoba yang mereka a. Sekolah Terganggu
gunakan biasanya hanya ngelem atau Umumnya remaja yang sering
kadang ganja. Dalam hal ini pengaruh berkumpul disekitar pariwisata terutama
teman sangat besar karena mereka sepanjang tepian pantai adalah para remaja
biasanya di ajak teman dan barangnya ada yang masih dalam masa sekolah atau
untuk melakukan itu. Awalnya remaja pelajar Sehingga apabila mereka
yang menggunakan ini mengaku hanya melakukan perilaku menyimpang akan
melihat teman yang sedang menghisap lem berdampak pada prestasi belajarnya.
kemudian teman tersebut memberinya dan Remaja yang sering melakukan perilaku
menyuruhnya untuk memakai serta menyimpang cenderung malas untuk
merasakan kenikmatannya. Jika remaja belajar bahkan sering membolos sekolah
tersebut sudah ketagihan maka mereka sehingga prestasi belajarnya menurun.
akan sering melakukannya. Seseorang Seperti di ungkapkan oleh MA remaja
teman bernama MA berusia 16 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah
mengatakan : Menengah Atas:
“....kadang kami liat budak tu ngelem biase “ kalo budak yang suke mabok same
e ramai-ramai kalo narkoba laen tak narkoba tu kak ape lagi kayak teman saye
taulah hanya macam itu jak biase kami liat tu malas sekolah, suke bolos tapi pegi
dan pil pon ade kak Cuma ndak banyaklah ngumpul same kawan e sambil ngobat
mereke dapat tu soalny mereka tu kan (narkoba ) budak yang degel tu pasti tak
masih sekolah psti lah duet orangtue e semangat belajarnyye kerjenye cume nak
dipakai beli obat kak e...”(wawancara maen-maen jak bahkan ade juga kak
tanggal 2 Agustus 2014) berenti sekolah karena dah tak kuase kena
Berdasarkan wawancara dengan hukum guru terus.”
informan diatas telah diketahui bahwa Sama halnya di ungkapkan oleh
remaja yang menggunakan narkoba baik Bapak Munawari yang juga seorang guru
itu ngelem atau sejenisnya termasuk dalam
11
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
di salah satu sekolah di Mempawah. Beliau remaja itu sendiri atau aspek religi. Mereka
mengatakan bahwa: akan malas atau enggan untuk beribadah
“ kalo anak-anak sudah nakal pastinya dan kurang aktif dalam kegiatan-kegiatan
sekolah pun dia malas. Tak pernah dan acara agama di daerahnya. Seperti
konsenstrasi belajar kerje nye kalo tak yang terjadi di Desa Penibung remaja yang
bolos tidoklah dikelas, .jika di marah berperilaku menyimpang enggan untuk
sudah pasti ada saja alasannya kadang beribadah ke masjid jika sudah waktunya
melawan juga, itu kadang para guru ibadaha dan malah suka untuk kumpul
biasanya geram dengan ulah dengan temannya di sekitar pariwisata.
mereka.”(wawancara tanggal 9 Agustus menurut salah satu tokoh masyarakat
2014) Bapak Suharmanik mengungkapkan
Seperti yang sudah di ungkapkan bahwa:
oleh kedua informan diatas bahwa remaja “ remaja sini ap lagi kalo dah bulan puase
yang melakukan perilaku menyimpang paling jarang dimesjid awal puase jak
bahkan tidak segan untuk melawan guru ramai tp dh beberapa hari pasti ngumpul e
dan berkelahi dengan teman sekolahnya. kalo ga dipasar di tepi pantai tu dek.ape
Namun dampak yang yang tampak akibat lagi kalo dah hari biase jarang namenye
keberadaan pariwisata dengan perilaku kemasjid nak solat lima waktu tu hanye
menyimpang remaja tersebut adalah sebagian kecil jak dari remaja dikampung
remaja menjadi malas belajar dan suka kami ni”(wawancara tanggal 9 Agustus
berbuat ulah di sekolah. 2014)
Jadi, sebab-sebab perilaku yang Nilai sosial berfungsi sebagai
menyimpang pada remaja ini tidak hanya pedoman dan pendorong perilaku manusia
terletak pada lingkungan famili, tetapi juga didalam hidupnya. Apabila terjadi
disebabkan oleh konteks kulturalnya. ketidakseimbangan antara nilai-nilai sosial
Dengan demikian, karier kenakalan remaja budaya dengan dengan norma-norma atau
itu jelas dipupuk oleh lingkungan sekitar apabila tidak ada keselarasan antara
yang buruk atau yang jahat. aspirasi-aspirasi dengan saluran-saluran
b. Jauh Dari Agama yang tujuannya untuk mencapai cita-cita
Perilaku menyimpang memang tersebut, maka terjadilah perilaku yang
memberikan dampak bagi remaja dan bagi menyimpang atau deviant behavior
masyarakat. Selain berdampak bagi (Soekanto, 1990).
pendidikan remaja, perilaku menyimpang
juga berdampak bagi kehidupan agama
12
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015
http://jurmafis.untan.ac.id
Remaja Di Perkampungan
Nelayan Pesisir Desa Gisik
Cemandi Sedati Sidoarjo, di ambil
dari file : http://library.
library@sunan-ampel.
ac.id/docfiles/di unduh pada
tanggal 16 Maret 2014 jam 09.00
Murniatmo, Gatut, dkk. (2003). Dampak
Pengembangan Pariwisata
Terhadap Kehidupan Sosial
Budaya Daerah Istimewa
Yogyakarta. Di ambil dari file :
http ://pengaruh-pariwisata-
terhadap.html di unduh pada
tanggal 12 Februari 2014 jam
13.02
Putri. (2013). Pengertian dan Ciri-Ciri
Remaja, di ambil dari file :
http://blogsiputri.blogspot.com/20
13/02/pengertian-dan-ciri-ciri-
remaja_28.htmln diunduh pada 5
Maret 2014 pukul 10:15 WIB
Yusriana. (2013). Perilaku Sosial Remaja
Dalam Memanfaatkan Ruang
Publik Perkotaan, di ambil dari
file : http://library.fisipunhas
mksr.ac.id/docfiles/fulltext/697c1
e7c0a727579.pdfdiunduh pada
tanggal 16 Maret 2014 jam 09.15
_______.(2013). Pesisir. di ambil dari file
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pesisi
r, Di unduh Tanggal 17 Mei 2014.
17
Liny Muhartini , NIM. E51110014
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN