Disusun oleh :
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas seluruh rahmat- Nya
sehingga makalah ini bisa tersusun hingga berakhir. Tidak kurang ingat kami
mengucapkan terima kasih terhadap dorongan dari pihak yang sudah
berkontribusi dengan membagikan sumbangan baik benak ataupun modul.
Penulis sangat berharap mudah- mudahan makalah ini bisa menaikkan
pengetahuan serta pengalaman untuk pembaca. Apalagi kami berharap lebih jauh
lagi supaya makalah ini dapat pembaca praktikkan dalam kehidupan tiap hari.
Untuk kami selaku penyusun merasa kalau masih banyak kekurangan dalam
penataan makalah ini sebab keterbatasan pengetahuan serta pengalaman kami.
Buat itu kami sangat mengharapkan kritik serta anjuran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masa digital dikala ini, karya seni animasi sudah jadi bagian berarti dari
budaya terkenal serta industri hiburan. Animasi digital, yang kerap kali
mengaitkan pemakaian teknologi mutahir, sudah membolehkan para seniman
buat menghasilkan dunia fantasi yang menarik, kepribadian yang luar biasa,
serta cerita yang mendalam. Tetapi, semacam halnya karya seni yang lain,
animasi digital pula dilindungi oleh hak cipta.
Proteksi hukum atas hak cipta pada karya seni animasi digital berperan
buat melindungi kekayaan intelektual para pembuatnya serta membagikan
insentif buat terus menghasilkan karya- karya baru yang inovatif. Hak cipta
membagikan pemiliknya hak eksklusif buat mengendalikan reproduksi,
distribusi, pameran, serta menyesuaikan diri karya tersebut. Dengan demikian,
para seniman bisa menggunakan karya animasi digital mereka secara murah
serta menghindari pemakaian yang tidak legal oleh pihak lain.
Proteksi hukum atas hak cipta pada animasi digital didasarkan pada prinsip
bawah dalam hukum kekayaan intelektual. Bagi Kesepakatan Berne tentang
Hak Cipta, yang ialah perjanjian internasional yang banyak negeri ikuti, karya
seni animasi digital secara otomatis dilindungi oleh hak cipta semenjak dikala
awal kali diwujudkan dalam wujud yang bisa diduplikasi. Dalam perihal ini,
tidak dibutuhkan registrasi ataupun penandatanganan resmi buat mendapatkan
proteksi hukum.
Tidak hanya itu, di banyak negeri, tercantum dalam sebagian besar
yurisdiksi, terdapat sistem registrasi hak cipta yang membolehkan owner karya
animasi digital buat mengamankan hak- hak mereka secara lebih kokoh.
Registrasi hak cipta membagikan fakta tertulis serta berlaku selaku anggapan
keabsahan hukum, sehingga memudahkan dalam mengalami sengketa ataupun
pelanggaran hak cipta di majelis hukum.
Tetapi, proteksi hukum tidak cuma tergantung pada keberadaan hak cipta.
Owner karya animasi digital pula wajib membenarkan kalau mereka mematuhi
prinsip- prinsip etika serta hukum seputar pemakaian modul yang dilindungi
hak cipta orang lain. Pemakaian bahan yang melanggar hak cipta dalam
animasi digital bisa memunculkan tuntutan hukum sungguh- sungguh serta
merugikan reputasi seniman dan karya mereka.
Dalam konteks animasi digital, tantangan terbanyak dalam proteksi hukum
merupakan peredaran serta pemakaian ilegal ataupun tidak legal lewat internet.
Internet sudah membolehkan distribusi yang gampang serta kilat dari karya
animasi digital, namun pula tingkatkan resiko pelanggaran hak cipta. Oleh
sebab itu, para seniman serta owner hak cipta wajib menyadari berartinya
pengawasan serta penegakan hak cipta mereka secara online buat melindungi
karya mereka. Rumusan Masalah
B. Rumusan Masalah
Berikut merupakan rumusan masalah proteksi hukum atas hak cipta pada
karya seni digital animasi:
1. Apa konsep bawah hak cipta dalam konteks proteksi karya seni digital
animasi?
2. Bagaimana proteksi hukum atas hak cipta bisa diterapkan pada karya seni
digital animasi?
3. Apa saja hak- hak eksklusif yang diberikan kepada owner karya seni
digital animasi bersumber pada proteksi hukum hak cipta?
4. Apa kedudukan registrasi hak cipta dalam menguatkan proteksi hukum
atas karya seni digital animasi?
5. Apa tantangan utama yang dialami dalam proteksi hukum atas hak cipta
pada karya seni digital animasi di masa digital?
6. Seperti apa akibat internet serta distribusi ilegal terhadap proteksi hukum
atas karya seni digital animasi?
7. Gimana langkah- langkah yang bisa diambil buat melindungi karya seni
digital animasi secara online serta menghindari pelanggaran hak cipta?
8. Gimana pemakaian modul yang dilindungi hak cipta orang lain bisa
pengaruhi proteksi hukum atas karya seni digital animasi?
9. Apa implikasi hukum serta sanksi yang bisa jadi dialami bila terjalin
pelanggaran hak cipta dalam karya seni digital animasi?
10. Gimana kedudukan etika dalam pemakaian modul yang dilindungi hak
cipta dalam konteks karya seni digital animasi?
C. Tujuan Penulisan
Dari latar belakang dan tujuan masalah di atas, maka penulisan dapat di
beritahu tujuan sebagai berikut:
1. Tingkatkan pemahaman: Tujuan utama penyusunan ini merupakan buat
tingkatkan pemahaman hendak berartinya proteksi hukum atas hak cipta
dalam konteks karya seni digital animasi. Dengan uraian yang lebih baik
tentang hak cipta, para seniman serta pencipta animasi digital hendak
menyadari berartinya melindungi karya- karya mereka serta memakainya
secara adil.
2. Membagikan uraian tentang proteksi hukum: Penyusunan ini bertujuan
buat membagikan uraian yang komprehensif tentang prinsip- prinsip serta
mekanisme proteksi hukum yang berlaku buat karya seni digital animasi.
Ini meliputi uraian tentang hak- hak eksklusif yang dipunyai oleh owner
karya, proses registrasi hak cipta, dan implikasi serta sanksi hukum terpaut
pelanggaran hak cipta.
3. Menginformasikan tentang tantangan serta pemecahan: Penyusunan ini
pula bertujuan buat menginformasikan tentang tantangan spesial yang
dialami dalam proteksi hukum atas hak cipta pada karya seni digital
animasi, paling utama dalam masa digital. Tidak hanya itu, penyusunan ini
pula hendak menyoroti pemecahan serta aplikasi terbaik yang bisa
diadopsi buat melindungi karya seni digital animasi serta menghindari
pelanggaran hak cipta.
4. Mendesak kepatuhan serta etika: Penyusunan ini bertujuan buat mendesak
para seniman, pencipta, serta pengguna karya seni digital animasi buat
mematuhi prinsip- prinsip etika serta hukum dalam pemakaian modul yang
dilindungi hak cipta orang lain. Ini hendak menolong menghasilkan area
yang adil serta berkepanjangan untuk pengembangan karya seni digital
animasi.
5. Menguatkan nilai kekayaan intelektual: Tujuan penyusunan ini merupakan
buat menguatkan uraian tentang nilai kekayaan intelektual yang tercantum
dalam karya seni digital animasi. Dengan menyadari proteksi hukum yang
terdapat, para seniman serta pencipta hendak bisa menggunakan karya
mereka secara murah serta melindungi hak- hak mereka dari pemakaian
yang tidak legal.
Dengan tujuan- tujuan ini, penyusunan tentang proteksi hukum atas hak
cipta pada karya seni digital animasi hendak membagikan panduan yang
informatif serta menolong dalam menguasai berartinya proteksi hak cipta
dalam konteks animasi digital.
D. Manfaat Penulisan
Penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca,
adapun sekurang kurangnya manfaat dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat bagi penulis
a. Dapat mudah memahami dalam konteks proteksi karya seni digital
animasi dengan baik
b. Dapat mengaplikasikan proteksi hukum atas hak cipta yang bisa
diterapkan pada karya seni digital animasi
c. Dapat mengetahui hak- hak eksklusif apa saja yang harus diberikan
kepada owner karya seni digital animasi yang bersumber pada
proteksi hukum hak cipta
d. Memberi pemahaman mengenai kedudukan registrasi hak cipta dalam
menguatkan proteksi hukum atas karya seni digital animasi.
2. Manfaat bagi pembaca
a. Memahami tantangan utama yang dialami dalam proteksi hukum atas
hak cipta pada karya seni digital animasi di masa digital
b. Dapat mengetahui sebab dan akibat internet serta distribusi ilegal
terhadap proteksi hukum atas karya seni digital animasi
c. Mengetahui langkah- langkah apa yang harus diambil untuk
melindungi karya seni digital animasi secara online serta menghindari
pelanggaran hak cipta
d. Dapat memanfaatkan pemakaian modul yang dilindungi hak cipta
orang lain sehingga bisa pengaruhi proteksi hukum atas karya seni
digital animasi
e. Dapat mengaplikasi hukum serta sanksi yang bisa jadi dialami bila
terjalin pelanggaran hak cipta dalam karya seni digital animasi
f. Dapat mengetahui kedudukan etika dalam pemakaian modul yang
dilindungi hak cipta dalam konteks karya seni digital animasi
E. Metode Penulisan
mm
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP