Anda di halaman 1dari 33

SKENARIO

SIDANG KE – I
13 APRIL 2022/ 13.00 WIB
SKENARIO ACARA PERSIDANGAN KASUS PENGANIAYAAN
Peradilan Semu FH Universitas Jambi. Reg. Perk No. 378/pid.B/2022/PN.JBI

SIDANG PERTAMA
( Hakim memasuki ruang sidangan)

PANITERA : Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, sebelum
dimulainya acara persidangan kali ini izinkan saya selaku panitera
untuk membacakan sinopsis yang menjadi latar belakang kasus
dalam persidangan kali ini. Inti kasus dalam persidangan kali ini
Tepatnya di Jl. Mayang no 10 Kota Baru Jambi, APRIANDI
dalam hal ini sebagai (pelaku) selaku pimpinan perusahaan hendak
ke dapur untuk membuat segelas kopi namun di dapur, ia bertemu
dengan RISKA PUTRI selaku (korban) yang merupakan karyawan
PT. HM SAMPOERNA, Saat di dapur terjadi cekcok antara
APRIANDI dengan RISKA PUTRI , cekcok disebabkan karena :

RISKA PUTRI menuntut kenaikan Gaji dikarenakan ia sudah lama


bekerja untuk PT HM SAMPOERNA. Namun APRIANDI tidak
setuju dikarenakan Keuangan Perusahaan tidak stabil.
Dikarenakan tidak menemui titik temu dari perdebatan, pelaku
emosi kepada korban langsung memukul korban dengan benda
tumpul (talenan) yang pelaku temukan di dapur, kemudian korban
berlari keluar dari dapur meminta pertolongan karena dipukuli
oleh pelaku kemudian korban ditolong oleh NURUL IHSAN serta
YAFANDE DONANTA BARUS
selaku (karyawan PT HM SAMPOERNA). Atas kejadian tersebut
korban melaporkan kejadian tersebut.
“Fiat Justicia Ruat Caelum”
(Keadilan Harus Ditegakkan Walaupun Langit Akan Runtuh)
Demikianlah inti kasus dalam persidangan kali ini, selamat
Mengikuti persidangan
PANITERA : Pengunjung sidang yang kami hormati, guna
kepentingan persidangan, izinkan saya selaku Panitera
membacakan Tata Tertib Persidangan yang berlaku dalam Ruang
Sidang Pengadilan Negeri Jambi:
1. Pada saat Majelis Hakim memasuki dan meninggalkan ruang
sidang, pengunjung sidang yang hadir berdiri untuk
menghormat;
2. Berpakaian Sopan.
3. Menunjukkan sikap hormat kepada Pengadilan
dan mematuhi setiap perintah Hakim Ketua Majelis.
4. Mengatur perangkat komunikasi pada modus diam (silent mode)
atau menonaktifkannya sebelum memasuki ruang sidang.
5. Dilarang makan, minum, dan merokok di dalam ruang sidang.

6. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api, bahan peledak


maupun alat atau benda lain yang dapat membahayakan keamanan
kecuali atas ijin dan perintah dari pihak yang berwenang.
7. Duduk dengan sopan pada kursi pengunjung sidang yang telah
disediakan.
8. Dilarang membuat kegaduhan dan bertingkah laku yang dapat
mengganggu jalannya persidangan.
9. Dilarang membawa anak di bawah umur 12 tahun, kecuali Majelis
Hakim menghendaki anak tersebut hadir di persidangan.
10. Kepada awak media yang akan mengambil rekaman suara,
gambar, maupun video di dalam ruang sidang, diharapkan untuk
meminta izin terlebih dahulu kepada Hakim Ketua Majelis.
11. Siapa pun yang menghina dan atau mengganggu ketertiban
persidangan dan telah ditegur serta diberi peringatan oleh Hakim Ketua
Majelis tetapi masih melakukannya, maka yang bersangkutan
dikeluarkan dari ruang sidang. Jika tindakan dan perbuatan yang
bersangkutan tersebut mengandung unsur tindak pidana, yang
bersangkutan dapat dituntut secara pidana.
Demikian Tata Tertib Persidangan yang berlaku, kiranya ditaati
sebagaimana mestinya.
Sidang Pengadilan Negeri Jambi dengan Nomor perkara
378/PID.B/2022/PN.JBI akan segera dimulai.
Majelis Hakim memasuki Ruang Sidang, hadirin dimohon berdiri.
(setelah Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan duduk ditempatnya
hadirin dipersilahkan duduk kembali).
HAKIM KETUA : Pengadilan Negeri jambi yang memeriksa dan mengadili perkara
penganiyaan dalam tingkat Pertama Nomor Reg. Perk No
378/pid.B/2022/PN.JBI dengan Terdakwa APRIANDI pada hari
Rabu 13 April 2023, PUKUL 13.00 WIB Saya nyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum ( ketuk palu 3x)

HAKIM KETUA : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum , Apakah Terdakwa telah
siap untuk dihadirkan pada sidang hari ini?

JAKSA PENUNTUT UMUM 1 : Sudah siap Yang Mulia...

HAKIM KETUA : Kepada Jaksa penuntut umum agar menghadirkan Terdakwa kedalam
ruang sidang.

JAKSA PENUNTUT UMUM 1 : Kepada petugas agar menghadirkan Terdakwa kedalam ruang sidang.

HAKIM KETUA : Kepada Saudara Terdakwa dipersilahkan duduk.

HAKIM KETUA : Baik Saudara Terdakwa, apakah Saudara Terdakwa dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani dan siap untuk mengikuti persidangan hari
ini?

TERDAKWA : Ya, Saya sehat dan siap untuk mengikuti persidangan yang mulia.

HAKIM KETUA : Saya periksa identitas Saudara dahulu ya. Nama APRIANDI
alamat di Telanai Perum Citra blok C5 No.13 Kec. Telanai, Jambi,
Indonesia. Apakah benar?

TERDAKWA : Ya, benar yang mulia


HAKIM KETUA : Apakah Saudara Terdakwa di dampingi Penasihat Hukum?

TERDAKWA : Ya, Saya didampingi oleh tim Penasihat Hukum saya yang
mulia.

HAKIM KETUA : Kepada Penasihat Hukum apakah benar dalam sidang ini
saudara bertindak sebagai Penasihat Hukum Terdakwa?

PENASIHAT HUKUM 1 : Benar Yang Mulia, berdasarkan Undang- undang No. 16 Tahun
2011 Tentang bantuan hukum saya sebagai penasehat hukum
terdakwa berhak menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili,
membela untuk kepentingan hukum terdakwa (Penasihat Hukum
maju dan memberikan Surat Kuasa kepada Majelis Hakim)

(Setelah Hakim ketua mengamati surat kuasa, lalu Hakim


menunjukan dokumen tadi kepada para Hakim Anggota dan
kepada penuntut umum)

HAKIM KETUA : Sidang pertama kali ini, agenda kita akan mendengarkan
pembacaan Surat Dakwaan oleh JAKSA PENUNTUT UMUM.
Kepada Terdakwa dan Penasihat Hukumnya, mohon didengar dan
diamati pembacaan surat dakwaan kali ini, apakah Saudara
tedakwa sudah siap?

TERDAKWA : Sudah siap Yang Mulia

HAKIM KETUA : Apakah JAKSA PENUNTUT UMUM telah siap membacakan


surat dakwaan ?

JAKSA PENUNTUT UMUM : Ya, Saya siap Yang Mulia.(Jaksa Penuntut Umum 1) menyerahkan
dakwaan kepada Hakim dan Penasihat Hukum)

HAKIM KETUA : Kepada Jaksa Penuntut Umum silahkan membacakan


surat dakwaan
JAKSA PENUNTUT UMUM : (JAKSA PENUNTUT UMUM 1 membacakan surat dakwaan
sambil berdiri)

HAKIM KETUA : Apakah Saudara Terdakwa sudah mengerti dakwaan yang di


tujukan kepada saudara? dan Apakah Saudara keberatan dan akan
mengajukan eksepsi?

TERDAKWA : Ya, Saya mengerti Yang Mulia, dan tentang eksepsi Saya
serahkan Penasihat Hukum Saya untuk menjawab nya.

HAKIM KETUA : Saudara Penasihat Hukum, apakah Saudari akan mengajukan


eksepsi?

PENASIHAT HUKUM : Tidak Yang Mulia

HAKIM KETUA : (Majelis Hakim berdiskusi ) Baiklah, karena Terdakwa tidak


melakukan eksepsi, selanjutnya kita akan memasuki proses
selanjutnya, yaitu pemeriksaan Saksi-Saksi dan barang bukti.
Kepada Saudari Jaksa Penuntut Umum, apakah telah siap
mengadirkan Saksi-Saksi dan barang bukti?

JAKSA PENUNTUT UMUM : Belum Yang Mulia, Saya memohon waktu dua minggu untuk
menghadirkan dan mempersiapkan Saksi-Saksi dan barang bukti
Dimuka persidangan.

HAKIM KETUA : Bagaimana Penasihat Hukum,apakah Saudari setuju memberikan


Jaksa penuntut umum waktu dua minggu untuk menghadirkan
Saksi-Saksi dan barang bukti ?

PENASIHAT HUKUM 1 :Saya keberatan Yang Mulia,terlalu lama menurut Saya dua minggu
itu, Saya menyarankan cukup satu minggu saja.
HAKIM KETUA :Bagaimana Saudari JAKSA PENUNTUT UMUM, Penasihat
Hukum menganggap terlalu lama dua minggu itu dan
mengusulkan satu minggu, apakah Saudari JAKSA PENUNTUT
UMUM menerima usulan ini?

JAKSA PENUNTUT UMUM : Baik Yang Mulia, Kami menerima.

HAKIM KETUA :( Majelis Hakim berdiskusi ) Untuk meghadirkan Saksi-Saksi dan


barang bukti, sidang di tunda selama satu minggu.
Kepada panitera apakah bisa dilaksanakan sidang satu minggu
kedepan ?
PANITERA Bisa yang mulia, tepatnya pada hari rabu tanggal 20 april 2022.
HAKIM KETUA Baiklah, sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu
tanggal 20 April 2023, jam 13.00 WIB dengan agenda Acara
pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa penuntut
umum agar menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan
alat bukti dan saksi-saksi pada persidangan berikut. Maka dengan
demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk
palu 1 kali).
SIDANG KE – II
20 APRIL 2022/ 13.00 WIB
(Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)

PANITERA :Majelis Hakim memasuki Ruang Sidang, hadirin dimohon


berdiri.(setelah Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan
duduk ditempatnya hadirin dipersilahkan duduk kembali).

HAKIM KETUA : Sidang Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor 378/Pid.B/2022/PN. JBI, atas nama
terdakwa APRIANDI dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum
(ketuk palu 1 kali)

HAKIM KETUA : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi, saudari Jaksa Penuntut
Umum, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?

JAKSA PENUNTUT UMUM : Sudah siap yang mulia .

HAKIM KETUA : Saudara Terdakwa, dipersilahkan mengambil tempat disamping


penasehat hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping penasehat
hukumnya)

HAKIM KETUA : Baik, selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di
persidangan ini, Jaksa Penuntut Umum?

JPU : 2 orang saksi yang mulia

HAKIM KETUA : Silahkan dihadirkan saksi pertamanya

JAKSA PENUNTUT UMUM : Saksi pertama atas nama NURUL IHSAN

HAKIM KETUA : Saudari Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?

JAKSA PENUNTUT UMUM : Saksi di sini, merupakan Saksi yang melihat kejadian yang mulia.

HAKIM KETUA : Baiklah, Saudari Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan
hari ini ?

SAKSI : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini yang mulia.
HAKIM KETUA : Baiklah, pertama-tama saya akan

menanyakan identitas Saudari, sebagaimana terdapat didalam

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) dan saya minta saudari

menjawabnya dengan jelas. Nama NURUL IHSAN , Umur : 21 tahun,

Tempat/tanggal lahir : JAMBI, 01 November 2001 , Agama: ISLAM,

Pekerjaan: Karyawan Swasta, Alamat Tempat Tinggal :,Jl.Pattimura

Lrg. Masjid Fathurrahman Rt-05 apakah benar?

Saksi 1 : benar yang mulia.

HAKIM KETUA : Baiklah, sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini,


menurut Undang-Undang saudari harus bersumpah atau berjanji terlebih
dahulu untuk itu. Apakah saudari bersedia disumpah atau berjanji ?

SAKSI 1 : Saya bersedia dan berjanji yang mulia

HAKIM KETUA : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.

HAKIM ANGGOTA 1 : (Hakim yang membimbing sumpah).


(Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, “Demi Allah, saya

berjanji, bahwa saya sebagai saksi telah/akan memberikan keterangan

menurut pengetahuan saya yang sebaik- baiknya, tidak lain dari yang

sebaik- baiknya yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya. Jika

saya berdusta, saya akan mendapat hukuman dari Tuhan. Semoga

Tuhan melindungi saya. (Saksi dipersilahkan duduk kembali, dan

kepada Rohaniawan dipersilahkan kembali ketempat).

HAKIM KETUA : Saudari Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudari anut, untuk itu

kami berharap saudari dapat memberikan keterangan yang benar, karena

apabila terbukti saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari

dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun,


sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudari saksi

mengerti?

SAKSI : Saya mengerti yang mulia .


HAKIM KETUA : Saudara kenal dengan Terdakwa ?

SAKSI 1 : Iya yang mulia, saya kenal dan terdakwa merupakan Pimpinan

perusahan kami.

HAKIM KETUA : Saudara saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan Terdakwa?

SAKSI 1 : Tidak yang mulia, hanya sebatas rekan kerja.

HAKIM KETUA : Saudara Saksi tahu dari mana bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap

salah satu rekan kerja di perusahaan anda?

SAKSI 1 : Saya mengetahuinya setelah saya hendak ke toilet dan mendengar suara

dari arah dapur perusahaan dan yang saya lihat terdakwa di pukuli dengan

memakai sesuatu benda tumpul yang mulia.

HAKIM KETUA : Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui adanya perlakuan kekerasan

tersebut ?

SAKSI 1 : Saya langsung membantu korban dan segera membawa ke Rumah Sakit

Umum Daerah Cipto Jambi, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Baik, saudari Jaksa Penuntut Umum, silahkan serahkan barang bukti ke Majelis

Hakim.

JPU : Baik yang mulia (baik kepada petugas persidangan silahkan bawa ke meja
Hakim)

HAKIM KETUA : Apakah anda mengetahui talenan kayu ini? (sambil menunjukan barang bukti

ke saksi )

SAKSI 1 : Iya benar yang mulia , barang tersebut adalah inventaris di perusahaan kami yang

mulia.
HAKIM KETUA : Baik, keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan

apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudari

saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudari

saksi dapat meninggalkan ruang sidang.

HAKIM KETUA : Saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan dihadirkan Saksi kedua ke ruang

persidangan.

JPU : Saksi kedua yaitu atas nama YAFANDE DONANTA BARUS Silahkan masuk
kedalam ruang persidangan.

HAKIM KETUA : Baiklah, Saudari Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?

SAKSI II : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini yang mulia.

HAKIM KETUA : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan

identitas Saudari, sebagaimana terdapat didalam BERITA ACARA

PEMERIKSAAN (BAP) dan saya minta saudari menjawabnya dengan

jelas. Nama YAFANDE DONANTA BARUS, Umur : 21 tahun,

Tempat/tanggal lahir : JAMBI, 11 MARET 2001 , Agama: ISLAM,

Pekerjaan: Karyawan Swasta, Alamat Tempat Tinggal : SIMPANG

RIMBO RT. 01 apakah benar?

SAKSI II : benar yang mulia.

HAKIM KETUA : Baiklah, sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini,


menurut Undang-Undang saudari harus bersumpah atau berjanji terlebih
dahulu untuk itu. Apakah saudari bersedia disumpah atau berjanji ?

SAKSI II : Saya bersedia dan berjanji yang mulia

HAKIM KETUA : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.


HAKIM ANGGOTA 2: Hakim yang membimbing sumpah).
(Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, “Demi Allah,saya berjanji, bahwa

saya sebagai saksi telah/akan memberikan keterangan menurut pengetahuan saya

yang sebaik- baiknya, tidak lain dari yang sebaik-baiknya yang benar dan tidak

lain dari yang sebenarnya. Jika saya berdusta, saya akan mendapat hukuman dari

Tuhan. Semoga Tuhan melindungi saya. (Saksi dipersilahkan duduk kembali, dan

kepada Rohaniawan dipersilahkan kembali ketempat).

HAKIM KETUA : (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, Apakah ada pertanyaan untuk Saudari Saksi?

HAKIM ANGGOTA I : Baik, terima kasih Yang Mulia. Saudari Saksi, saat kerjadian siapa lagi yang

membantu anda menolong korban?


SAKSI II : Ada yang Mulia, yaitu saya dan Nurul ihsan , yang pada waktu itu kami

berdua menolong korban.

HAKIM ANGGOTA 1 : Baik Saudari Saksi, sudah berapa lama saudara korban bekerja di perusahaan

tersebut, dan berapa gaji yang di peroleh korban?

SAKSI II : Ya Yang Mulia, korban sudah bekerja kurang lebih 5 (lima) tahun setengah

dan gaji korban perbulan sebesar Rp. 2.100.000-, (dua juta seratus ribu rupiah )

HAKIM ANGGOTA 1 : Baik, Apakah sebelumnya Korban dan Terdakwa telah mempunyai
permasalahan?

SAKSI II : Sepengetahuan saya, terdakwa dan korban mempunyai masalah mengenai

kenaikan gaji, yang mulia.

HAKIM ANGGOTA I : Baik, cukup yang mulia (Memberitahukan ke Hakim Ketua)

HAKIM KETUA : Silahkan, Hakim Anggota II, Apakah ada pertanyaan untuk Saudari Saksi?

Hakim Anggota II : Baik, terima kasih yang mulia. Saudari Saksi, Apakah tanggapan dari kedua

belah pihak mengenai permasalahan kenaikan gaji tersebut?


SAKSI II : Sepintas saya dengar bahwa korban meminta kenaikan gaji kepada pelaku,

dikarenakan kondisi keuangan kantor menipis pelaku tidak mengindahkan

permintaan korban, dan korban terus mendesak sehingga pelaku melakukan

penganiayaan tersebut.

HAKIM ANGGOTA II: Baik cukup (sambil bicara ke Hakim Ketua dan mengangguk kepala ke Hakim

Ketua)

HAKIM KETUA : Saudari Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang perlu dipertanyakan?

JPU : Ada yang mulia. Saudari saksi, coba saudara jelaskan, saat anda membantu

korban , bagaimana anda menolong korban?

SAKSI II : Saya membantu menolong korban dengan berteriak meminta tolong dengan

keras, dan pelaku yang mendengar suara saya langsung terkaget dan tersadar

akan perbuatannya.

JPU : Saudari saksi, apakah selain terdakwa masih ada orang lain yang ikut

membantu terdakwa, melakukan penganiayaan tersebut?

SAKSI II : Tidak ada orang lain yang membantunya bu, melainkan hanya terdakwa sendiri

yang melakukan penganiayaan itu.

JPU : Baik yang mulia, pertanyaan dari kami cukup.

HAKIM KETUA : Kepada Penasehat Hukum Terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di
tanyakan kepada saksi?

PH.TERDAKWA I : Ada yang mulia

PH.TERDAKWA I : Kepada Saudara saksi, saudari berada dimana sehingga saudari tahu bahwa

saudara APRIANDI yang melakukan penganiayaan itu?

SAKSI II : Saya saat itu hendak pergi ke toilet pak, dan saya benar-benar melihat bahwa

APRIANDI yang melakukan penganiayaan itu kepada korban RISKA PUTRI.

PH TERDAKWA 2 : Saudars saksi, menurut sepengetahuan anda, apakah korban melakukan

perlawanan ?

SAKS II : Tidak pak

PH.TERDAKWA 1 : Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup yang mulia .

HAKIM KETUA : Kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada

Saksi?

JPU 2 : Tidak ada yang mulia.

HAKIM KETUA : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudari saksi ?

TERDAKWA : Keterangan yang diberikan saksi benar, yang mulia .

HAKIM KETUA : Baik, keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,

dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap

saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan

saudari saksi dapat meninggalkan ruang sidang.


HAKIM KETUA : Saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan dihadirkan Saksi ketiga ke ruang

persidangan.

JPU : Saksi ketiga yaitu saksi ahli atas nama RYAN WAHYU

HAKIM KETUA : Saudari saksi, apakah saudari sehat jasmani dan rohani dan siap untuk

memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

SAKSI AHLI : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam

persidangan ini Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudari (berupa KTP)

SAKSI AHLI : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Hakim Ketua)

HAKIM KETUA : Baiklah, saudari saksi, pertama-tama saya akan menanyakan identitas diri

saudari dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas. Nama RYAN

WAHYU , Umur : 21 tahun, tempat/tanggal lahir : JAMBI, 04 OKTOBER 2001 ,

Agama: Islam, Pekerjaan: Dokter, Alamat: Thehok Jln. Bangau 1 Rt. 10, Jambi

Apakah benar ?

SAKSI AHLI : Benar yang mulia.

HAKIM KETUA : Baiklah, sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini menurut

UU, saudari harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudari bersedia

disumpah atau berjanji?

SAKSI AHLI : Saya bersedia dan berjanji yg mulia .

HAKIM KETUA : Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat.

Hakim Ang. 2 : (Silahkan Berdiri) Saudari ikut kata-kata saya,

“Bismillahhirrohmanirrohim, Demi Allah Saya bersumpah, bahwa Saya

menjadi Saksi dimuka sidang, akan memberikan keterangan yang sebenarnya


dan tidak lain dari yang sebenarnya “ (saksi dipersilahkan duduk kembali, dan

kepada Rohaniawan dipersilahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudari Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami

berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila

terbukti saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam

dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalampasal

242 KUHP, apakah saudari saksi mengerti?

SAKSI AHLI : Saya mengerti yang mulia

HAKIM KETUA : Apakah Saudara mengenal Terdakwa?

SAKSI AHLI : Tidak yang mulia

HAKIM KETUA : Saudari saksi, mengertikah saudari mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini ?

SAKSI AHLI : Ya, saya mengerti yang mulia , sehubungan dengan telah terjadinya tindak
pidana penganiayaan, disini saya bertindak sebagai saksi ahli yang menangani
korban saat korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cipto Jambi.

HAKIM KETUA : Baik , saudari Hakim Anggota 1, apakah ada yang ingin tanyakan ?

HAKIM ANGGOTA I : (Baik Ketua terima kasih) Saudari saksi, coba anda jelaskan luka-luka yang
yang terdapat ditubuh korban ?

SAKSI AHLI : Menurut analisa saya saat mengobati korban , saya melihat luka tersebut
diakibatkan pukulan akibat benda tumpul dan terdapat lebam, yang mulia

HAKIM ANGGOTA I : (Baik Ketua) pertanyaan dari saya cukup.

HAKIM KETUA : Saudari Hakim Anggota II apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada Saksi?

Hakim Anggota II : (Ada Ketua) baik Saudari Saksi ahli, apa tindakan yang anda lakukan saat
menangani korban?

SAKSI AHLI : untuk luka itu saya jahit sebanyak 10 jahitan dan untuk luka memar saya
kasih resep salap.

HAKIM ANGGOTA II : Coba Saudara jelaskan bagaimana kondisi korban saat anda tangani?
SAKSI AHLI : pada saat itu kondisi korban sedang lemah dikarenakan luka lebam ditubuh
korban banyak nya darah yang keluar yang akibatkan luka yang cukup lebar.

HAKIM ANGGOTA II : Pertanyaan dari saya cukup yang mulia

HAKIM KETUA : (Baik Hakim Anggota II) selanjutnya bagi Jaksa Penuntut Umum, apakah ada
yang perlu dipertanyakan?

JPU : Ada yang mulia. Baik, terima kasih yang mulia. Saudari saksi, apakah anda

menanyakan penyebab luka-luka yang dialami oleh korban?

SAKSI AHLI : Iya bu, saya sempat menanyakan dan korban menngatakan bahwa luka-luka

tersebut adalah akibat dari penganiayaan.

JPU : Baik yang mulia, pertanyaan dari kami cukup.

HAKIM KETUA : Baik saudari Jaksa Penuntut Umum. Selanjutnya Penasehat Hukum Terdakwa

apakah ada yang perlu dipertanyakan ?

PH. TERDAKWA 2 : Iya ada yang mulia.

HAKIM KETUA : Silahkan Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan pertanyaannya.

PH. TERDAKWA 2 : Baik, terima kasih yang mulia. Saudari saksi, tadi saudar mengatakan bahwa

saudara sempat menanyakan kenapa luka-luka tersebut, apakah korban

menjelaskan oleh siapa dan kenapa korban bisa dianiaya?

SAKSI AHLI : Katanya korban dianiaya oleh bosnya karena ia minta kenaikan gaji.

PH. TERDAKWA 2 : Baik yang mulia, pertanyaan dari kami cukup.

HAKIM KETUA : (Menanyakan kepada JPU), Kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah masih

ada yang ingin di tanyaka kepada Saksi?

JPU : Tidak ada lagi yang mulia.

HAKIM KETUA : Saudari saksi, apakah saudari ingin menambahkan keterangan saudara lagi ?

SAKSI AHLI : Tidak ada yang mulia.

HAKIM KETUA : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?

TERDAKWA : Keterangan yang diberikan oleh saksi adalah benar yang mulia.
HAKIM KETUA : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan saksi Ahli, kami anggap cukup, kami

ucapkan terima kasih. Dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saudara

saksi lagi maka kami berharap saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir

kembali di persidangan ini, saudari dipersilahkan meninggalkan Ruang Sidang.

HAKIM KETUA : Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini

lagi ?

JPU 2 : Tidak ada lagi yang mulia

HAKIM KETUA : Baiklah, selanjutnya kepada Penasihat Hukum Terdakwa, apakah ada saksi

yang di hadirkan untuk meringankan terdakwa?

PH.TERDAKWA 1 : Tidak ada yang mulia, kami tidak menghadirkan saksi yang meringankan

terdakwa.

HAKIM KETUA : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2) Dengan demikian,

sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan dilanjutkan pada hari

Rabu tanggal 27 April 2022, jam 13.00 WIB dengan Agenda Acara

pemeriksaan Terdakwa. Kepada Jaksa Penuntut Umum agar dapat

menghadirkan kembali Terdakwa dan barang Bukti pada persidangan yang

akan datang. Maka dengan demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan

ditutup (ketuk palu 1 kali).

PANITERA : Hakim meninggalkan ruangan persidangan , hadirin dimohoh untuk berdiri.

Sidang akan dilanjutkan pada Rabu 27 April 2022.


SIDANG KE – III

27 APRIL 2022/ 13. 00 WIB

(Pemeriksaan Keterangan Terdakwa)

PANITERA : Majelis Hakim memasuki Ruang Sidang, hadirin dimohon berdiri.(setelah


Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan duduk ditempatnya hadirin
dipersilahkan duduk kembali).

HAKIM KETUA : Sidang Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksa dan mengadili perkara

pidana Nomor 378/Pid.B/2022/PN. JBI, atas nama terdakwa APRIANDI

dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ( ketuk palu 1 kali)

HAKIM KETUA : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah

pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat

kembali di depan.

HAKIM KETUA : Baik, Saudara Terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap

untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

TERDAKWA : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan

dalam persidangan ini yang mulia

HAKIM KETUA : Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam BAP. Maka

kita lanjutkan saja persidangan ini.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban ?

Terdakwa : Kenal yang mulia , korban merupakan karyawan diperusahaan saya.

Hakim Ketua : Apakah sebelumnya saudara telah mempunyai rencana untuk

melakukan penganiayaan tersebut ?

Terdakwa : Saya sama sekali tidak mempunyai rencana untuk melakukan


penganiayaan tersebut, yang mulia

HAKIM KETUA : coba saudara jelaskan, sebab apa sehingga saudara melakukan penganiayaan
pada saat itu ?

TERDAKWA : iya yang mulia,dikarenakan korban tersebut mendesak saya untuk

menaikkan gajinya namun saat itu kondisi saya lagi stres akibat keuangan

kantor menipis dan akibat pemikiran yang kacau karena terus didesak-desak

saya akhirnya melakukan penganiayaan dengan melihat talenan didapur dan

langsung memukulnya ke arah korban dengan talenan tersebut.

HAKIM KETUA : Apakah selain penyebab itu masih ada penyebab lainnya ?

TERDAKWA : Iya yang mulia , pada saat itu, saya terpaksa melakukannya karena saya sudah

terlanjur emosi .

HAKIM KETUA : Coba saudara jelaskan bagaimana situasi ditempat kejadian pada saat saudara

Melakukan Penganiayaan ?

TERDAKWA : Pada saat itu, situasi ditempat kejadian belum terlalu ramai karena karyawan

lainnya masih ada yang belum selesai kembali ke kantor pada jam makan

siang, yang mulia

HAKIM KETUA : Pada saat melakukan penganiayaan, apakah ada orang lain yang

mengetahuinya ?
Terdakwa : Menurut saya pada saat itu, tidak ada orang yang melihat saya saat saya

sedang berdebat dengan korban, yang mulia. Namun setelah saya melakukan

penganiayaan itu ada saksi mata yang melihat, yakni karyawan saya yang

bernama NURUL IHSAN melihat dari toilet lalu berteriak dengan cukup keras

dan sambil menghampiri kami didapur.

Hakim Ketua : Baik, Hakim Anggota I silahkan mengajukan pertanyaan.

Hakim Anggota I : (Terima kasih Pak Ketua), Saudara terdakwa, Coba saudara jelaskan dengan

cara bagaimana saudara melakukan penganiayaan ?

TERDAKWA : Pada saat itu saya dan korban lagi posisi didapur tidak ada orang diruangan

itu kecuali korban, dan saya langsung menghajar habis-habisan korban dengan

memukulinya dan menggunakan talenan kayu dan saya secara spontan

memukulinya dengan tanpa memperdulikannya lagi, yang mulia.


HAKIM ANGGOTA I : Baik, apakah selain saudara, masih ada orang lain yang membantu

saudara saat melakukan penganiayaan tersebut ?

TERDAKWA : Tidak ada, hanya saya saja, yang mulia

HAKIM ANGGOTA I : Baik yang mulia, pertanyaan dari saya cukup.

HAKIM KETUA : Hakim Anggota II, apakah masih ada yang perlu ditanyakan?

Hakim Anggota II : ada yang mulia. Apakah saudara menyesali perbuatan tersebut ?

TERDAKWA : Iya yang mulia, saya sangat menyesali perbuatan tersebut hanya karena

emosi saya yang tidak bisa dikontrol.

Hakim Anggota II : cukup yang mulia.

HAKIM KETUA : (Baik terima kasih Hakim Anggota II) kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah

ada yang ingin ditanyakan ?

JPU : Baik, saudara terdakwa apakah selain korban, adakah orang lain yang
ikut menjadi korban pada saat terjadinya penganiayaan?

TERDAKWA : Tidak ada Pak, Cuma saudari RISKA saja selaku korban pada saat itu.

JPU : Apakah saudara terdakwa sebelumnya mempunyai permasalahan

dengan korban?

TERDAKWA : Tidak Pak , antara saya dengan korban sama sekali tidak

mempunyai permasalahan sebelumnya, selain masalah kenaikan gaji

tersebut.

JPU : Baik, yang mulia, pertanyakan dari saya cukup.

HAKIM KETUA : saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan

untuk Terdakwa ?

PH TERDAKWA 2 : Ada yang mulia. Saudara Terdakwa apakah sebelumnya saudara

pernah terlibat dalam perkara Pidana dan apakah saudara pernah

dihukum?

TERDAKWA : Tidak pernah Pak.


PH TERDAKWA 2 : apakah selama 5 tahun bekerja, gaji karyawan tidak mengalami kenaikan atau

bagaimana?

TERDAKWA : Iya Pak, tidak pernah mengalami kenaikan gaji pada 5 tahun belakangan ini,

dikarenakan kondisi keuangan kantor terus menurun, dan tidak stabil Dan

itulah yang membuat saya melakukan penganiayaan kepada korban.

PH TERDAKWA 2 : Dan apakah saudara berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa lagi?

TERDAKWA : Iya Pak, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

PH TERDAKWA 2 : Baik, yang mulia, pertanyaan dari kami cukup.

HAKIM KETUA : Kepada Jaksa Penuntut Umum ,apakah ada yang ingin di tanyakan lagi

kepada Terdakwa?

JPU : Tidak ada lagi yang mulia.

HAKIM KETUA : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara Penuntut Umum,

apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?

JPU : Maaf yang mulia, kami belum mempersiapakan tuntutannya, maka kami

mohon kepada yang mulia yang terhormat agar menunda sidang ini 1 minggu

ke depan, agar kami dapat mempersiapkan tuntutan kami.

HAKIM KETUA : Baiklah, apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang di tunda 1

minggu ke depan?

PH TERDAKWA 2 : Iya yang mulia, kami setuju sidang ditunda 1 minggu ke depan.
HAKIM KETUA : Kepada panitera apakah bisa dilaksankan sidang satu minggu
kedepan? PANITERA : Bisa yang mulia, tepatnya pada Rabu tanggal 04 Mei 2023.

HAKIM KETUA : (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah Sidang hari ini Rabu tanggal 04

Mei 2023, kami rasa cukup dan kami tunda selama 1 (satu) minggu kedepan,

yaitu pada hari Rabu tanggal 04 Mei 2023 dengan Agenda Pembacaan

Tuntutan. untuk itu kami beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar

menyiapkan tuntutannya, serta menghadirkan Terdakwa pada persidangan yang

akan datang
dan kepada Penasehat Hukum agar hadir kembali pada persidangan yang akan

datang tanpa dipanggil kembali. Dengan demikian, sidang pada hari ini kami

nyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 1 kali).

PANITERA : Hakim meninggalkan ruangan persidangan , hadirin dimohoh untuk berdiri.


SIDANG KE – IV

04 MEI 2022/ 13.00 WIB

(Penyerahan Barang Bukti dan Pembacaan Tuntutan)


PANITERA : Majelis Hakim memasuki Ruang Sidang, hadirin dimohon berdiri.(setelah
Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan duduk ditempatnya hadirin
dipersilahkan duduk kembali).

HAKIM KETUA : Sidang Pengadilan negri jambi yang memeriksa dan mengadili perkara

pidana Nomor 378/Pid.B/2022/PN. JBI, atas nama terdakwa APRIANDI

dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ( ketuk palu 1x)

HAKIM KETUA : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pembacaan

tuntutan. Apakah Saudari Jaksa Penuntut Umum sudah siap membacakan

tuntutannya?

JPU : Tuntutannya sudah siap, yang mulia.

HAKIM KETUA : Dipersilahkan kepada Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk

kembali di depan. Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan

tuntutannya (membacakan tuntutan pidana sebagaimana terlampir)

JPU : (membacakan sambil berdiri)

HAKIM KETUA : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa Penuntut

Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas

tuntutan pidana tersebut?

TERDAKWA : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasihat Hukum saya yang mulia

HAKIM KETUA : Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa, apakah akan

mengajukan pembelaan atas tuntutan tersebut ?

PH. TERDAKWA 1 : Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon yang mulia

memberikan waktu untuk mempersiapkan pembelaan.


HAKIM KETUA : Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara bersedia Sidang ini di

tunda?

JPU : Iya yang mulia , kami setuju sidang ini ditunda.

HAKIM KETUA : (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari

Rabu Tanggal 11 Mei 2023 Jam 13.00 WIb dengan agenda acara pembacaan

pembelaan dari Terdakwa atau Penasehat Hukum .kepada Jaksa Penuntut

Umum, kami perintahkan untuk menghadirkan kembali Terdakwa dan kepada

Terdakwa atau Penasehat Hukum agar mempersiapkan pembelannya pada hari

sidang yang sudah ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup

(ketuk palu 1 kali)

PANITERA : Hakim meninggalkan ruangan persidangan , hadirin dimohoh untuk berdiri.

Sidanng akandilanjutkan padaRabu 11 Mei 2023.


SIDANG KE – V

11 MEI 2022/ 13.00 WIB

(Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa)

PANITERA : Majelis Hakim memasuki Ruang Sidang, hadirin dimohon berdiri.(setelah


Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan duduk ditempatnya hadirin
dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Sidang Pengadilan negri jambi yang memeriksa dan mengadili perkara pidana

Nomor 378/Pid.B/2022/PN. JBI, atas nama terdakwa APRIANDI dinyatakan

dibuka dan terbuka untuk umum ( ketuk palu 1x)

HAKIM KETUA : Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda sidang hari

ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum

kepada saudara Terdakwa. Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap

untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?

TERDAKWA : Sudah siap yang mulia.

PH. Terdakwa 1 : Iya, Kami sudah siapkan yang mulia

HAKIM KETUA : Silahkan dibacakan pembelaannya (Penasehat Hukum membacakan

pembelaan sebagaimana terlampir).

PH TERDAKWA : (Membacakan sambil berdiri)

HAKIM KETUA : Baiklah demikian pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa, Kepada Jaksa

Penuntut Umum, apakah akan mengajukan Replik atas pembelaan dari

PH.Terdakwa?

JPU : Tidak yang mulia. Kami tidak mengajukan Replik dan kami tetap

pada tuntutan kami Majelis Hakim.

HAKIM KETUA : baik karena Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan Replik dengan

demikian Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan Duplik

HAKIM KETUA : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan
kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang

ini ditunda dua minggu kedepan pada hari Rabu, 25 Mei 2023 dengan agenda

pembacaan putusan kepada Jaksa Penunutut Umum, Penasehat Hukum, dan

Terdakwa diharapkan hadir dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka

dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 1

kali).

PANITERA : Hakim meninggalkan ruangan persidangan , hadirin dimohoh untuk berdiri.

Sidang akan dilanjutkan pada Rabu 25 Mei 2022.


SIDANG KE – VI

25 MEI 2022/ 13.00 WIB

(Pembacaan Putusan)

PANITERA : Majelis Hakim memasuki Ruang Sidang, hadirin dimohon berdiri.(setelah


Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan duduk ditempatnya hadirin
dipersilahkan duduk kembali).

HAKIM KETUA : Sidang Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksa dan mengadili perkara

pidana Nomor 378/Pid.B/2022/PN. JBI, atas nama terdakwa APRIANDI

dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ( ketuk palu 1 kali)

HAKIM KETUA : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah

pembacaan putusan Majelis Hakim.

HAKIM KETUA : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini

adalah pembacaan putusan pengadilan. Apakah Saudara Terdakwa sudah siap

mendengar putusan sidang hari ini?

TERDAKWA :Ya, sudah siap yang mulia

(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan apabila

selesesai membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1 kali)

HAKIM KETUA : Baik, demikian putusan Majelis Hakim. Diberitahukan kepada Jaksa Penuntut

Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa, apabila keberatan dengan keputusan

ini, dapat mengajukan upaya Banding selambat-lambatnya 14 hari sejak

putusan ini di bacakan.

HAKIM KETUA : Kepada Terdakwa, apakah saudara mengerti dengan putusan ini?

TERDAKWA : Saya mengerti yang mulia.

HAKIM KETUA : Apakah saudara terdakwa akan mengajukan banding?

TERDAKWA : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya yang mulia
HAKIM KETUA : Kepada PH.Terdakwa apakah akan mengajukan
banding?

PH. TERDAKWA 1 : Yang mulia, kami minta waktu sebentar untuk bicara
dengan Terdakwa.

HAKIM KETUA : Baiklah silahkan

PH TERDAKWA 1 : (Setelah berbicara dengan Terdakwa) baik yang

mulia, kami tidak akan mengajukan banding.

HAKIM KETUA : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara

pidana Sidang Pengadilan Negeri Jambi yang

memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor

378/Pid.B/2022/PN. JBI, atas nama terdakwa

APRIANDI di nyatakan bersalah dan sidang hari

ini selesai dan sidang kami nyatakan di tutup

(ketuk palu 3 kali).

PANITERA : Hakim meninggalkan ruangan persidangan , hadirin


dimohon untuk berdiri.

Anda mungkin juga menyukai