SIDANG KE – I
13 APRIL 2022/ 13.00 WIB
SKENARIO ACARA PERSIDANGAN KASUS PENGANIAYAAN
Peradilan Semu FH Universitas Jambi. Reg. Perk No. 378/pid.B/2022/PN.JBI
SIDANG PERTAMA
( Hakim memasuki ruang sidangan)
PANITERA : Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, sebelum
dimulainya acara persidangan kali ini izinkan saya selaku panitera
untuk membacakan sinopsis yang menjadi latar belakang kasus
dalam persidangan kali ini. Inti kasus dalam persidangan kali ini
Tepatnya di Jl. Mayang no 10 Kota Baru Jambi, APRIANDI
dalam hal ini sebagai (pelaku) selaku pimpinan perusahaan hendak
ke dapur untuk membuat segelas kopi namun di dapur, ia bertemu
dengan RISKA PUTRI selaku (korban) yang merupakan karyawan
PT. HM SAMPOERNA, Saat di dapur terjadi cekcok antara
APRIANDI dengan RISKA PUTRI , cekcok disebabkan karena :
HAKIM KETUA : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum , Apakah Terdakwa telah
siap untuk dihadirkan pada sidang hari ini?
HAKIM KETUA : Kepada Jaksa penuntut umum agar menghadirkan Terdakwa kedalam
ruang sidang.
JAKSA PENUNTUT UMUM 1 : Kepada petugas agar menghadirkan Terdakwa kedalam ruang sidang.
HAKIM KETUA : Baik Saudara Terdakwa, apakah Saudara Terdakwa dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani dan siap untuk mengikuti persidangan hari
ini?
TERDAKWA : Ya, Saya sehat dan siap untuk mengikuti persidangan yang mulia.
HAKIM KETUA : Saya periksa identitas Saudara dahulu ya. Nama APRIANDI
alamat di Telanai Perum Citra blok C5 No.13 Kec. Telanai, Jambi,
Indonesia. Apakah benar?
TERDAKWA : Ya, Saya didampingi oleh tim Penasihat Hukum saya yang
mulia.
HAKIM KETUA : Kepada Penasihat Hukum apakah benar dalam sidang ini
saudara bertindak sebagai Penasihat Hukum Terdakwa?
PENASIHAT HUKUM 1 : Benar Yang Mulia, berdasarkan Undang- undang No. 16 Tahun
2011 Tentang bantuan hukum saya sebagai penasehat hukum
terdakwa berhak menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili,
membela untuk kepentingan hukum terdakwa (Penasihat Hukum
maju dan memberikan Surat Kuasa kepada Majelis Hakim)
HAKIM KETUA : Sidang pertama kali ini, agenda kita akan mendengarkan
pembacaan Surat Dakwaan oleh JAKSA PENUNTUT UMUM.
Kepada Terdakwa dan Penasihat Hukumnya, mohon didengar dan
diamati pembacaan surat dakwaan kali ini, apakah Saudara
tedakwa sudah siap?
JAKSA PENUNTUT UMUM : Ya, Saya siap Yang Mulia.(Jaksa Penuntut Umum 1) menyerahkan
dakwaan kepada Hakim dan Penasihat Hukum)
TERDAKWA : Ya, Saya mengerti Yang Mulia, dan tentang eksepsi Saya
serahkan Penasihat Hukum Saya untuk menjawab nya.
JAKSA PENUNTUT UMUM : Belum Yang Mulia, Saya memohon waktu dua minggu untuk
menghadirkan dan mempersiapkan Saksi-Saksi dan barang bukti
Dimuka persidangan.
PENASIHAT HUKUM 1 :Saya keberatan Yang Mulia,terlalu lama menurut Saya dua minggu
itu, Saya menyarankan cukup satu minggu saja.
HAKIM KETUA :Bagaimana Saudari JAKSA PENUNTUT UMUM, Penasihat
Hukum menganggap terlalu lama dua minggu itu dan
mengusulkan satu minggu, apakah Saudari JAKSA PENUNTUT
UMUM menerima usulan ini?
HAKIM KETUA : Sidang Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor 378/Pid.B/2022/PN. JBI, atas nama
terdakwa APRIANDI dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum
(ketuk palu 1 kali)
HAKIM KETUA : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi, saudari Jaksa Penuntut
Umum, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?
HAKIM KETUA : Baik, selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di
persidangan ini, Jaksa Penuntut Umum?
HAKIM KETUA : Saudari Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?
JAKSA PENUNTUT UMUM : Saksi di sini, merupakan Saksi yang melihat kejadian yang mulia.
HAKIM KETUA : Baiklah, Saudari Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan
hari ini ?
SAKSI : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini yang mulia.
HAKIM KETUA : Baiklah, pertama-tama saya akan
menurut pengetahuan saya yang sebaik- baiknya, tidak lain dari yang
sebaik- baiknya yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya. Jika
HAKIM KETUA : Saudari Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudari anut, untuk itu
mengerti?
SAKSI 1 : Iya yang mulia, saya kenal dan terdakwa merupakan Pimpinan
perusahan kami.
HAKIM KETUA : Saudara saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan Terdakwa?
HAKIM KETUA : Saudara Saksi tahu dari mana bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap
SAKSI 1 : Saya mengetahuinya setelah saya hendak ke toilet dan mendengar suara
dari arah dapur perusahaan dan yang saya lihat terdakwa di pukuli dengan
HAKIM KETUA : Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui adanya perlakuan kekerasan
tersebut ?
SAKSI 1 : Saya langsung membantu korban dan segera membawa ke Rumah Sakit
HAKIM KETUA : Baik, saudari Jaksa Penuntut Umum, silahkan serahkan barang bukti ke Majelis
Hakim.
JPU : Baik yang mulia (baik kepada petugas persidangan silahkan bawa ke meja
Hakim)
HAKIM KETUA : Apakah anda mengetahui talenan kayu ini? (sambil menunjukan barang bukti
ke saksi )
SAKSI 1 : Iya benar yang mulia , barang tersebut adalah inventaris di perusahaan kami yang
mulia.
HAKIM KETUA : Baik, keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudari
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudari
HAKIM KETUA : Saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan dihadirkan Saksi kedua ke ruang
persidangan.
JPU : Saksi kedua yaitu atas nama YAFANDE DONANTA BARUS Silahkan masuk
kedalam ruang persidangan.
HAKIM KETUA : Baiklah, Saudari Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
SAKSI II : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini yang mulia.
yang sebaik- baiknya, tidak lain dari yang sebaik-baiknya yang benar dan tidak
lain dari yang sebenarnya. Jika saya berdusta, saya akan mendapat hukuman dari
Tuhan. Semoga Tuhan melindungi saya. (Saksi dipersilahkan duduk kembali, dan
HAKIM KETUA : (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, Apakah ada pertanyaan untuk Saudari Saksi?
HAKIM ANGGOTA I : Baik, terima kasih Yang Mulia. Saudari Saksi, saat kerjadian siapa lagi yang
HAKIM ANGGOTA 1 : Baik Saudari Saksi, sudah berapa lama saudara korban bekerja di perusahaan
SAKSI II : Ya Yang Mulia, korban sudah bekerja kurang lebih 5 (lima) tahun setengah
dan gaji korban perbulan sebesar Rp. 2.100.000-, (dua juta seratus ribu rupiah )
HAKIM ANGGOTA 1 : Baik, Apakah sebelumnya Korban dan Terdakwa telah mempunyai
permasalahan?
HAKIM KETUA : Silahkan, Hakim Anggota II, Apakah ada pertanyaan untuk Saudari Saksi?
Hakim Anggota II : Baik, terima kasih yang mulia. Saudari Saksi, Apakah tanggapan dari kedua
penganiayaan tersebut.
HAKIM ANGGOTA II: Baik cukup (sambil bicara ke Hakim Ketua dan mengangguk kepala ke Hakim
Ketua)
HAKIM KETUA : Saudari Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang perlu dipertanyakan?
JPU : Ada yang mulia. Saudari saksi, coba saudara jelaskan, saat anda membantu
SAKSI II : Saya membantu menolong korban dengan berteriak meminta tolong dengan
keras, dan pelaku yang mendengar suara saya langsung terkaget dan tersadar
akan perbuatannya.
JPU : Saudari saksi, apakah selain terdakwa masih ada orang lain yang ikut
SAKSI II : Tidak ada orang lain yang membantunya bu, melainkan hanya terdakwa sendiri
HAKIM KETUA : Kepada Penasehat Hukum Terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di
tanyakan kepada saksi?
PH.TERDAKWA I : Kepada Saudara saksi, saudari berada dimana sehingga saudari tahu bahwa
SAKSI II : Saya saat itu hendak pergi ke toilet pak, dan saya benar-benar melihat bahwa
perlawanan ?
PH.TERDAKWA 1 : Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup yang mulia .
HAKIM KETUA : Kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Saksi?
HAKIM KETUA : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudari saksi ?
HAKIM KETUA : Baik, keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap
saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan
persidangan.
JPU : Saksi ketiga yaitu saksi ahli atas nama RYAN WAHYU
HAKIM KETUA : Saudari saksi, apakah saudari sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
SAKSI AHLI : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam
HAKIM KETUA : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudari (berupa KTP)
HAKIM KETUA : Baiklah, saudari saksi, pertama-tama saya akan menanyakan identitas diri
saudari dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas. Nama RYAN
Agama: Islam, Pekerjaan: Dokter, Alamat: Thehok Jln. Bangau 1 Rt. 10, Jambi
Apakah benar ?
HAKIM KETUA : Baiklah, sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini menurut
UU, saudari harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudari bersedia
Hakim Ketua : Saudari Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami
HAKIM KETUA : Saudari saksi, mengertikah saudari mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini ?
SAKSI AHLI : Ya, saya mengerti yang mulia , sehubungan dengan telah terjadinya tindak
pidana penganiayaan, disini saya bertindak sebagai saksi ahli yang menangani
korban saat korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cipto Jambi.
HAKIM KETUA : Baik , saudari Hakim Anggota 1, apakah ada yang ingin tanyakan ?
HAKIM ANGGOTA I : (Baik Ketua terima kasih) Saudari saksi, coba anda jelaskan luka-luka yang
yang terdapat ditubuh korban ?
SAKSI AHLI : Menurut analisa saya saat mengobati korban , saya melihat luka tersebut
diakibatkan pukulan akibat benda tumpul dan terdapat lebam, yang mulia
HAKIM KETUA : Saudari Hakim Anggota II apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada Saksi?
Hakim Anggota II : (Ada Ketua) baik Saudari Saksi ahli, apa tindakan yang anda lakukan saat
menangani korban?
SAKSI AHLI : untuk luka itu saya jahit sebanyak 10 jahitan dan untuk luka memar saya
kasih resep salap.
HAKIM ANGGOTA II : Coba Saudara jelaskan bagaimana kondisi korban saat anda tangani?
SAKSI AHLI : pada saat itu kondisi korban sedang lemah dikarenakan luka lebam ditubuh
korban banyak nya darah yang keluar yang akibatkan luka yang cukup lebar.
HAKIM KETUA : (Baik Hakim Anggota II) selanjutnya bagi Jaksa Penuntut Umum, apakah ada
yang perlu dipertanyakan?
JPU : Ada yang mulia. Baik, terima kasih yang mulia. Saudari saksi, apakah anda
SAKSI AHLI : Iya bu, saya sempat menanyakan dan korban menngatakan bahwa luka-luka
HAKIM KETUA : Baik saudari Jaksa Penuntut Umum. Selanjutnya Penasehat Hukum Terdakwa
PH. TERDAKWA 2 : Baik, terima kasih yang mulia. Saudari saksi, tadi saudar mengatakan bahwa
SAKSI AHLI : Katanya korban dianiaya oleh bosnya karena ia minta kenaikan gaji.
HAKIM KETUA : (Menanyakan kepada JPU), Kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah masih
HAKIM KETUA : Saudari saksi, apakah saudari ingin menambahkan keterangan saudara lagi ?
HAKIM KETUA : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?
TERDAKWA : Keterangan yang diberikan oleh saksi adalah benar yang mulia.
HAKIM KETUA : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan saksi Ahli, kami anggap cukup, kami
ucapkan terima kasih. Dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saudara
saksi lagi maka kami berharap saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir
HAKIM KETUA : Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini
lagi ?
HAKIM KETUA : Baiklah, selanjutnya kepada Penasihat Hukum Terdakwa, apakah ada saksi
PH.TERDAKWA 1 : Tidak ada yang mulia, kami tidak menghadirkan saksi yang meringankan
terdakwa.
HAKIM KETUA : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2) Dengan demikian,
sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan dilanjutkan pada hari
Rabu tanggal 27 April 2022, jam 13.00 WIB dengan Agenda Acara
akan datang. Maka dengan demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan
HAKIM KETUA : Sidang Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksa dan mengadili perkara
HAKIM KETUA : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
kembali di depan.
HAKIM KETUA : Baik, Saudara Terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap
TERDAKWA : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan
HAKIM KETUA : Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam BAP. Maka
HAKIM KETUA : coba saudara jelaskan, sebab apa sehingga saudara melakukan penganiayaan
pada saat itu ?
menaikkan gajinya namun saat itu kondisi saya lagi stres akibat keuangan
kantor menipis dan akibat pemikiran yang kacau karena terus didesak-desak
HAKIM KETUA : Apakah selain penyebab itu masih ada penyebab lainnya ?
TERDAKWA : Iya yang mulia , pada saat itu, saya terpaksa melakukannya karena saya sudah
terlanjur emosi .
HAKIM KETUA : Coba saudara jelaskan bagaimana situasi ditempat kejadian pada saat saudara
Melakukan Penganiayaan ?
TERDAKWA : Pada saat itu, situasi ditempat kejadian belum terlalu ramai karena karyawan
lainnya masih ada yang belum selesai kembali ke kantor pada jam makan
HAKIM KETUA : Pada saat melakukan penganiayaan, apakah ada orang lain yang
mengetahuinya ?
Terdakwa : Menurut saya pada saat itu, tidak ada orang yang melihat saya saat saya
sedang berdebat dengan korban, yang mulia. Namun setelah saya melakukan
penganiayaan itu ada saksi mata yang melihat, yakni karyawan saya yang
bernama NURUL IHSAN melihat dari toilet lalu berteriak dengan cukup keras
Hakim Anggota I : (Terima kasih Pak Ketua), Saudara terdakwa, Coba saudara jelaskan dengan
TERDAKWA : Pada saat itu saya dan korban lagi posisi didapur tidak ada orang diruangan
itu kecuali korban, dan saya langsung menghajar habis-habisan korban dengan
HAKIM KETUA : Hakim Anggota II, apakah masih ada yang perlu ditanyakan?
Hakim Anggota II : ada yang mulia. Apakah saudara menyesali perbuatan tersebut ?
TERDAKWA : Iya yang mulia, saya sangat menyesali perbuatan tersebut hanya karena
HAKIM KETUA : (Baik terima kasih Hakim Anggota II) kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah
JPU : Baik, saudara terdakwa apakah selain korban, adakah orang lain yang
ikut menjadi korban pada saat terjadinya penganiayaan?
TERDAKWA : Tidak ada Pak, Cuma saudari RISKA saja selaku korban pada saat itu.
dengan korban?
TERDAKWA : Tidak Pak , antara saya dengan korban sama sekali tidak
tersebut.
HAKIM KETUA : saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan
untuk Terdakwa ?
dihukum?
bagaimana?
TERDAKWA : Iya Pak, tidak pernah mengalami kenaikan gaji pada 5 tahun belakangan ini,
dikarenakan kondisi keuangan kantor terus menurun, dan tidak stabil Dan
PH TERDAKWA 2 : Dan apakah saudara berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa lagi?
HAKIM KETUA : Kepada Jaksa Penuntut Umum ,apakah ada yang ingin di tanyakan lagi
kepada Terdakwa?
HAKIM KETUA : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara Penuntut Umum,
apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?
JPU : Maaf yang mulia, kami belum mempersiapakan tuntutannya, maka kami
mohon kepada yang mulia yang terhormat agar menunda sidang ini 1 minggu
HAKIM KETUA : Baiklah, apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang di tunda 1
minggu ke depan?
PH TERDAKWA 2 : Iya yang mulia, kami setuju sidang ditunda 1 minggu ke depan.
HAKIM KETUA : Kepada panitera apakah bisa dilaksankan sidang satu minggu
kedepan? PANITERA : Bisa yang mulia, tepatnya pada Rabu tanggal 04 Mei 2023.
HAKIM KETUA : (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah Sidang hari ini Rabu tanggal 04
Mei 2023, kami rasa cukup dan kami tunda selama 1 (satu) minggu kedepan,
yaitu pada hari Rabu tanggal 04 Mei 2023 dengan Agenda Pembacaan
Tuntutan. untuk itu kami beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar
akan datang
dan kepada Penasehat Hukum agar hadir kembali pada persidangan yang akan
datang tanpa dipanggil kembali. Dengan demikian, sidang pada hari ini kami
HAKIM KETUA : Sidang Pengadilan negri jambi yang memeriksa dan mengadili perkara
HAKIM KETUA : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pembacaan
tuntutannya?
HAKIM KETUA : Dipersilahkan kepada Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk
HAKIM KETUA : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa Penuntut
TERDAKWA : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasihat Hukum saya yang mulia
PH. TERDAKWA 1 : Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon yang mulia
tunda?
HAKIM KETUA : (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari
Rabu Tanggal 11 Mei 2023 Jam 13.00 WIb dengan agenda acara pembacaan
sidang yang sudah ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan negri jambi yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
HAKIM KETUA : Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda sidang hari
HAKIM KETUA : Baiklah demikian pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa, Kepada Jaksa
PH.Terdakwa?
JPU : Tidak yang mulia. Kami tidak mengajukan Replik dan kami tetap
HAKIM KETUA : baik karena Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan Replik dengan
HAKIM KETUA : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan
kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang
ini ditunda dua minggu kedepan pada hari Rabu, 25 Mei 2023 dengan agenda
dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 1
kali).
(Pembacaan Putusan)
HAKIM KETUA : Sidang Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksa dan mengadili perkara
HAKIM KETUA : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
HAKIM KETUA : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini
HAKIM KETUA : Baik, demikian putusan Majelis Hakim. Diberitahukan kepada Jaksa Penuntut
HAKIM KETUA : Kepada Terdakwa, apakah saudara mengerti dengan putusan ini?
TERDAKWA : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya yang mulia
HAKIM KETUA : Kepada PH.Terdakwa apakah akan mengajukan
banding?
PH. TERDAKWA 1 : Yang mulia, kami minta waktu sebentar untuk bicara
dengan Terdakwa.