Anda di halaman 1dari 17

Kesehatan &

Keselamatan Kerja

Nama : Amanda Pratiwi


NIM : 2248401055
Kelas :1C
Dosen Pengampu Nourma Nurjanah, S.KM
01 Kebakaran

02 Ergonomi Komputer

Mengenal Potensi
Bahaya di Apotek 03 Lubang di Atap

dan Langkah
Pengendaliannya 04 Alas Kursi yang Rusak

05 Fan kurang terawat

06 Kabel belum tertata


01 Kebakaran
Upaya penanggulangan:
* Jangan panik
* Matikan listrik, amankan semua gas
* Bila terjadi kebakaran kecil, panel listrik yang menuju ke
lokasi kebakaran dimatikan.
* Bila terjadi kebakaran besar, aliran listrik di seluruh gedung
* Selamatkan dahulu seluruh orang yang berada di gedung.
* Jika memungkinkan, segera padamkan api dengan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan)
Ikuti langkah-langkah penggunaan APAR berikut:

* Jauhkan barang-barang yang * Siapkan kebutuhan obat dan alat


* Bukalah pintu darurat (jika apotek
mudah terbakar dari api. kesehatan untuk kebutuhan darurat.
berada di gedung bertingkat).
* Tutup pintu gudang tahan api. * Jika api membesar, segera
* Bila memungkinkan selamatkan
* Ko s o n g ka n ko r i d o r & j a l a n hubungi tim pemadam kebakaran
arsip-arsip penting.
penghubung dan atur agar jalan- daerah setempat.
jalan menuju pintu keluar bebas
hambatan.
02 Ergonomi Komputer
Upaya pengendalian
* Atur tinggi tempat duduk agar
paha Anda paralel dengan lantai. * Lengan dan siku relaks, dekat
Telapak kaki bertumpu pada lantai dengan tubuh.
atau footrest.
* Kursi dengan penyangga * Usahakan CPU jangan sampai
* Selalu letakkan dokumen di depan
punggung dan dudukan bisa diatur Anda (sejajar dengan monitor) dan menghalangi keleluasaan posisi
beri penerangan yang cukup.
* Posisi layar monitor minimal kaki.
sejajar atau sedikit di bawah garis
penglihatan mata (eye level)

* Saat menggunakan keyboard,


mouse/input device, jaga lengan * Istirahatkan mata dengan aturan
* Gunakan filter anti-glare atau bawah Anda paralel dengan lantai
dan sudut siku pada 90°atau 110°. 20/20/20. Setiap 20 menit gunakan
geser leher monitor dari cahaya atas * Jaga pergelangan Anda datar dan 20 detik untuk melihat jarak 20 kaki.
* Jarak tempat duduk minimal satu lurus, bahu relaks.
Sering-seringlah mengubah postur.
lengan dari monitor Bangkit dan bergeraklah!
03 Lubang di Atap
Dampak lubang di atap

1 2 3 4

dapat ditutup dengan Dengan pengendalian


bahan yang padat bahaya yang telah
Dampaknya karena debu dan dilakukan, maka
seperti tripleks. Dan
meningkatkan resiko kotoran yang jatuh de bahaya ini termasuk
Teknik (membersihkan dalam kriteria risiko
infeksi pernafasan dalam ruangan poli
atap poli secara berkala) yang dapat diterima
04 Alas kursi yang rusak
Dampak kerusakan

Dampaknya saat dapat subtitusi (mengganti dengan


meningkatkan resiko jatuh yang baru), dan Teknik maka bahaya ini termasuk
pada setiap orang yang (dilakukan perawatan berkala). dalam kriteria risiko yang
menggunakannya dapat diterima.

pengendalian bahaya
dilakukan melalui metode
Dengan pengendalian bahaya
eliminasi (membuang kursi
yang telah dilakukan
yang sudah rusak),

Step Step Step Step Step


01 02 03 04 05
05 Fan yang kurang
Terawat
Dampaknya membahayakan Kesehatan Pengendalian bahaya ini dilakukan melalui
pernafasan pasien maupun petugas metode Teknik (membersihkan kipas dari
Kesehatan apabila digunakan terus kotoran dan debu secara berkala)
menerus.

dan APD (membersihkan dengan Dengan pengendalian bahaya yang telah


menggunakan masker agar kotoran tidak dilakukan,maka bahaya ini termasuk
terhirup) dalam kriteria risiko yang dapat diterima
06 Kabel belum
Tertata Rapi
Title text addition

Dampaknya meningkatkan resiko


petugas Kesehatan maupun pasien
terjatuh dan menyebabkan cedera

01 Pengendalian bahaya dilakukan


melalui metode
eliminasi(menyingkirkan kabel
dan mengganti dengan wireless
02 microphone)

dan Teknik(dirapikan dan


03 dijauhkan dari ruang gerak)

04 Dengan pengendalian bahaya ini


termasuk dalam kriteria risiko
yang dapat diterima
Kesimpulan

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah


Dalam ketenagakerjaan, oleh karena
suatu usaha dan upaya untuk mencapai
itulah sangat banyak berbagai
perlindungan dan keamanan dari risiko
peraturan perundang undangan yang
kecelakaan dan bahaya baik fisik,
dibuat untuk mengatur masalah
mental maupun emosional terhadap
Kesehatan dan keselamatan kerja.
pekerja, perusahaan, masyarakat dan
lingkungan.

Jadi Kesehatan dan keselamatan kerja Meskipun banyak ketentuan yang mengatur

tidak harus berkaitan dengan masalah mengenai Kesehatan dan keselamatan kerja,

fisik pekerja, tetapi juga mental, tetapi masih banyak factor dilapangan yang

psikologis dan emosional. Kesehatan mempengaruhi Kesehatan dan keselamatan

dan keselamatan kerja merupakan kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan

salah satu unsur yang penting bahaya nyata


Terima kasih

The user can demonstrate on a projector or


computer, or print the presentation and
make it film

Anda mungkin juga menyukai