Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM BIOLOGI

OLEH :

NAMA : LALU PIKYA WIRANTINO

NIM : B1D020129

KELAS : B1

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2020
ACARA I

PENGENALAN BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Mikroskop merupakan alat utama yang digunakan dilaboratorium mikrobiologi. Dengan bantuan
mikroskop kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga memudahkan kita
untuk mengamati benda yang renik. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita
untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan
manusia tentang organisme yang berukuran kecil.

1.2 Tujuan Praktikum

Mengetahui struktur sel tumbuhan (sel-sel bawang merah )mengetahui struktur sel hewan
(lapisan permukaan dinding bagian dalam mulut .
BAB 2

ISI

A.)PENGRTIAN MIKROSKOP

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telah banyak ditemukan alat
bantu untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satu penemuan itu adalah mikroskop. Mikroskop
merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan biologi. Dengan menggunakan mikroskop kita
dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang (kurang dari 0.1 mm), misalnya bagian-bagian dari sebuah sel, baik sel hewan
maupun sel tumbuhan.
Mikroskop merupakan suatu alat yang terdiri dari berbagai lensa yang disusun dalam suatu
tabung, jadi suatu mikroskop majemuk. Ada berbagai macam mikroskop yang berkembang saat
ini seiring dengan kemajuan pengamatan dan kebutuhan alat bantu untuk penelitian, jenis
mikroskop majemuk yang digunakan dalam Laboratorium Biologi ialah : mikroskop monokuler
(Latin : mono = satu, oculus = mata ), dan mikroskop binokuler ( Latin Bi = dua , oculus = mata).

B.)BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP SINAR

Sebuah mikroskop sinar yang lengkap, baik yang monokuler maupun yang
binokuler,memiliki bagian bagian sbb:

1. Lensa okuler, terdiri dari satu atau dua lensa okuler mulai perbesaran 4X, 10X, 40X, 100X

2. Cincin pengatur, berperan mengatur jarak antara lensa dengan mata si pengguna
3. Tabung pengamatan, pada yang binokuler dapat diatur sesuai jarak mata pengguna

4. Baut pengaman, supaya lensa okuler dan tabung pengamatan tidak berubah posisi

5. Lengan, digunakan untuk memegang mikroskop saat membawanya dari dan ke suatu tempat

6. Alat pemutar, digunakan untuk merubah posisi dan perbesaran lensa obyektif yang
diinginkan

7. Lensa obyektif terdiri dari beberapa lensa mulai perbesaran 4X, 10X, 40X, 100X

8. Pemegang specimen, untuk meletakkan specimen yang akan diamati

9. Meja specimen, untuk meletakkan specimen yang akan diamati

10. Penggerak specimen, untuk mencari posisi pengamatan yang diinginkan

11. Pengatur posisi (vertical) arah digunakan untuk mengatur posisi specimen di atas meja,
dapat digerakkan ke depan – ke belakang

12. Pengatur posisi (horizontal) arah digunakan untuk mengatur posisi specimen di atas meja,
dapat digerakkan ke samping kanan - kiri

13. Pengatur cahaya dan diafragma digunakan untuk mengatur intensitas cahaya yang
dibutuhkan dalam suatu pengamatan..
14.Pengatur focus kasar, digunakan digunakan untuk mengatur focus pengamatan, hanya boleh
digunakan pada perbesaran di bawah lensa objektif 10 X

15.Pengatur focus halus, digunakan digunakan untuk mengatur focus pengamatan,digunakan


untuk mencari focus pengamatan yang sesua dengan focus pada lensa pengguna.

16. Main switch (On “I” atau Off “O”) untuk menghidupkan atau mematikan

.
Gambar mikrosokop binokuler
BAB 3

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
 
1. Mikroskop yang mempunyai satu lensa okuler dinamakan mikroskop onokuler dan yang
mempunyai dua dua lensa dinamakan binokuler.
2. Pembesaran yang sering terdapat pada mikroskop adalah 4x, 10x,40x dan 100x.
3.Alat pembesaran yang lebih kompleks adalah mikroskop majemuk. dimana  perbesaran
Totalnya diperoleh dari gabungan beberapa lensa.
4.Mikroskop optik yang banyak digunakan sekarang tersusun atas dua lensa,yaitu lensa
okuler dan lensa objektif.
5.Berdasarkan sumber sinar dan jenis alat perbesarannya ada dua jenis mikroskop, yaitu
mikroskop optik dan mikroskop elektron.

Saran

Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan
sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu
kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing
praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Clark, L George. 2007. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 5.PT. Widyadara :Yogyakarta.


Kamajaya.1996. Sains Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Unlam. Banjarbaru.
Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga. Jakarta.
Stanfield, William, dkk. 2006. Biologi Molekuler dan Sel.Erlangga : Jakarta
Widyatmoko, Arif. 2008. Mengenal Laboratorium Biologi.Erlangga : Jakarta.
Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.

ACARA 2

BENTUK DAN STRUKTUR SEL TUMBUHAN DAN HEWAH

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Objek yang dikaji biologi berupa kehidupan yang berjenjang, terdiri atas berbagai tingkat
organisasi biologi mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi,
komunitas, ekosistem, dan, bioma. Sel adalah unit terkecil yang memiliki kemampuan hidup dan
berkembang biak, baik secara idenpenden maupun sebagai bagian organisme multiseluler.
Biologi pada tingkat sel memaparkan tentang struktur dan fungsi bagian setiap sel serta proses
kehidupan didalam sel. Organel -   organel dengan fungsi tertentu dapat ditemukan didalam sel.
Jadi, proses kehidupan setiap organisme berlangsung didalam sel. Mahluk hidup dibagi menjadi
tiga yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan juga memiliki sel yang
menyusun tubuhnya. Sel - sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk

melakukan fungsi hidup.


BAB 2

ISI

A. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam mengamati struktur sel tumbuhan.

2.1 .ALAT
1.Mikroskop Binokuler
2.Silet
3.Pipet tetes
4.Kaca pereparat
5.paper glass
6.Pinset
7.Tisu
8.gelas obejek
2.2 BAHAN
1.Bawang merah (Allium cepa)
2.lugol
3.aquades
2.3 Metode praktikum/cara mengamati sel pada bawang merah (Allium Cepa)
sbb:
Pertama : menyiapkan mikroskop binokuler
kedua : ambil bawang merah, yang susdah di bersihkan terlebih dahulu.
Ketiga: di iris dengan setpis mungkin dengan menggunakan silet
.keempat: lalu taruh ke kaca pereparat, agar memudahkan untuk menaruhnya,bisa menggunakan
pinset .
Kelima: Teteskan deng menggunakan larutan Akuades dan Luggol (cukup 1 tetes), agar terlihat
jelas saat di amati nanti.
Keenam: lalu tututp dengan menggunakan teperglas (hati-hati saat memeasangnnya).
Ketujuh : Amati irisan bawang tersebut dengan perbesaran 10X pada mikroskop
Gambar dari bawang merah (allium cepa) yang telah di amati

1.Sel tumbuhan

Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur dan
fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam beberapa segi
sehingga dapat dibayangkan suatu hipotesis.  Sebuah sel yang segi-segi dasarnya ada dalam
bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi. Sel hipotesis ini seperti disajikan pada gambar 1,
terdiri atas tiga bagian : (1) Membran sel yang dibagian luarnya di selubungi oleh dinding sel, (2)
selapis protoplasma yang melapisi dinding itu dan disebut protoplas, dan (3) rongga yang disebut
vakuola sentral yang menempati bagian terbesar ruang di dalam sel.

B. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam mengamati struktur sel hewan.

2.4 ALAT

1.Mikroskop
2.kaca preparat
3.paper glass
4.pipa tetes
2.5 BAHAN PRAKTIKUM
1 Air rendaman jerami

2.6 Metode praktikum/cara mengamati sel pada rendaman air


Jerami, sbb:
Pertama: siapkan mikroskop binokuler
kedua: lalu Siapkan rendaman air jerami yang sudah di rendam selama 3 hari dengan wadah
yang sudah di siapkan sebelumnnya(Botol).
Ketiga: Siapkan kaca preparat untuk tempat, meletakkan air rendaman jelami yang akan di
amatai nanati.
Keempat: Aambil air rendaman jerami yang sudah di siapkan tadi dengan menggunakan pipa
tetes, lalu teteskan ke atas kaca preparat (satu 1 tetes), jika terlalu banyak saat menetesakan air
rendaman jrami pada kaca preperat bisa di lap dengan menggunakan tisu.
Kelima: Lalu tutup dengan menggunakan teper glas dengan rapi.
Keenam: Lalu amati rendaman air jerami tersebut dengan perbesaran 10X pada Mikroskop.

Gambar dari rendaman air jeramai (Sel Hewan):

Anda mungkin juga menyukai