PERBELANJAAN
TEKNOLOGI BANGUNAN KOMERSIAL
Pusat Perbelanjaan (Shopping Centre)
Tempat perdagangan eceran atau retail yang lokasinya
digabung dalam satu bangunan atau kompleks.
Variety Shop
Menjual bermacam-macam barang dalam skala kecil
Anchor (Magnet) Street Mall
Transformasi dari Transformasi bentuk
“nodes”. Berfungsi “paths”. Berupa jalur
sebagai “landmark”. pedestrian yang
Berupa plaza dan mall. menghubungkan
magnet-magnet.
Secondary Anchor
Landscaping
Transformasi dari
“district”. Berupa toko Transformasi bentuk
pengecer, retail, “edges” sebagai
supermarket, superstore, pembatas pusat
bioskop, dll. pertokoan dengan luar.
Biasanya terdapat pedestrian way utama sebagai shopping
street
Jika terdapat pusat perbelanjaan kedua, harus
mempunyai hubungan langsung dengan mall utama dan
area parkir
Semua toko memiliki entrance dari atau dekat dengan
pusat perbelanjaan utama dan area parkir
Jika jalur pedestrian :
Terbuka, maka harus memiliki perlindungan terhadap
musim (contoh: dengan kanopi) yang menerus
sepanjang muka toko
Terlindung, maka tetap berhubungan dengan udara
luar
Tertutup penuh, maka harus dilengkapi dengan alat
pemanas untuk daerah beriklim dingin
TIPOLOGI PUSAT
PERBELANJAAN
MENURUT KOMPOSISI
BENTUK DAN UKURAN
Pusat
Perbelanjaan
Berbentuk
Huruf “I”
Pusat
Perbelanjaan
Berbentuk
Huruf “L”
Pusat
Perbelanjaan
Berbentuk
Huruf “T”
TIPOLOGI PUSAT
PERBELANJAAN
BERDASARKAN
PENEMPATAN MAGNET
(ANCHOR)
St
S
Basic Center
Keterangan:
S : Supermarket Additional Store
St : Store Additional Department Store
D : Department Store Additional Mall
St
S
D
Additional
Store
Keterangan:
S : Supermarket Additional Store
St : Store Additional Department Store
D : Department Store Additional Mall
St
S D
St
Mall Added
Keterangan:
S : Supermarket Additional Store
St : Store Additional Department Store
D : Department Store Additional Mall
S
St St
D D
St
Mall Added
Keterangan:
S : Supermarket Additional Store
St : Store Additional Department Store
D : Department Store Additional Mall
TIPOLOGI PUSAT
PERBELANJAAN
JENIS-JENIS SISTEM
SIRKULASI
A. SISTEM BANYAK KORIDOR (PERTOKOAN)
Lebih mengarah pada bentuk pertokoan tempo dulu
Ukuran kios tergolong kecil, antara 4-6 m2
Jalur sirkulasi lebih kecil
Unit ritel / toko / kios dengan sistem jual (bukan sewa)
Efektifitas pemakaian ruangnya sangat tinggi
Contoh : Pertokoan Duta Merlin
B. SISTEM PLAZA / SQUARE
Plaza sebagai pusat orientasi kegiatan dalam bangunan
Masih menggunakan sistem koridor untuk efisiensi ruang
Terdapat hierarki pada penyusunan toko
Unit ritelnya menggunakan sistem sewa dan sistem jual
Tampilan kios lebih diperhatikan agar menarik pengunjung
SISTEM PLAZA / SQUARE
C. SISTEM MALL
Koridor utama menghubungkan dua pusat kegiatan atau
magnet (anchor)
Jumlah lantai bisa lebih dari 3
Aliran pengunjung harus melewati bagian depan toko
Pintu masuk dan keluar harus terpisah agar tidak monoton dan
seluruh bagian mall terjangkau
Adanya ruangan dengan variasi berbeda dan menarik. Misal,
taman, patung, air mancur dan sebagainya
Jarak antar penyewa utama maks. 200-250 m
Sistem unit ritel (kios/toko) adalah sistem sewa
SISTEM MALL
KLASIFIKASI PUSAT
PERBELANJAAN
BERDASARKAN ASPEK
PERKOTAAN
Pusat Perbelanjaan Lokal Pusat Perbelanjaan Distrik
(Neighborhood Centre) (Community Centre)
BERDASARKAN CARA
PELAYANAN
Shopping Existing Personal Self Services
Services
Pembeli memilih dan
Proses transaksi dan belanja mengambil barang yang
dilayani langsung oleh pelayan dibutuhkan (disediakan
keranjang / kereta dorong)
kemudian dibawa ke kasir
Self Selection untuk transaksi
Pembeli memilih sendiri dan
dicatat oleh pelayan (nota)
kemudian barang-barang dan
nota dibawa ke kasir untuk
dibayar
KLASIFIKASI PUSAT
PERBELANJAAN
BERDASARKAN
BENTUK FISIK
Market
Rangkaian petak (stall) dan
warung (booth) yang berderet Supermarket
pada ruang terbuka atau tertutup Toko yang luas dengan sistem
self services dan menjual
bermacam barang yang sudah
Shopping Street disusun berdarkan jenisnya
Deretan toko-toko di kedua sisi
jalan
Shopping Centre
Bangunan atau kompleks toko
Shopping Precint yang disewakan atau dijual
Toko-toko yang tersusun secara
melingkar, bebas dari kendaraan
(khusus untuk pejalan kaki) Shopping Mall
Bangunan atau kompleks toko
dengan sistem selasar / koridor
Department Store yang menerus
Kumpulan toko di bawah satu
atap bangunan
KLASIFIKASI PUSAT
PERBELANJAAN
BERDASARKAN LUAS
DAN MACAM DESAIN
Full Mall Transit Mall / Transit Way
Terbentuk dari sebuah jalan Dikembangkan dengan
yang sebelumnya berfungsi penggantian jalur kendaraan
sebagai lalu lintas kendaraan pribadi dan truk menjadi jalur
khusus untuk angkutan umum
Kemudian diubah menjadi jalur
pedestrian dengan plaza (alun- Menghindari sistem parkir
alun) pada jalan (on-street parking)
Dibangun pada kota-kota
yang lebih besar daripada full
Semi Mall mall dan semi mall
Lebih mengutamakan pejalan
kaki, sehingga jalurnya diperluas
Jalur kendaraan dan area parkir
dikurangi
KLASIFIKASI PUSAT
PERBELANJAAN
BERDASARKAN
KONTEN PENJUALAN
Fashion / Specialty Centre Power Centre