Anda di halaman 1dari 14

BANGUNAN KOMERSIAL

COMMERCIAL BUILDING

Heru Wibowo, ST., M.T.Ars., IAI


Tipologi Sarana Perbelanjaan dan Komersial
Pengertian
Bangunan tempat dilakukannya transaksi jual beli terutama barang

Sejarah
Sarana Perbelanjaan awal mulanya disebut dengan pasar dan kemudian berkembang menjadi
bentuk lain yang lebih spesifik

Dalam perjalanan sejarah pasar terdapat beberapa pasar yang tercatat dalam sejarah
diantaramya :
1. Pasar Trajan di Roma sekitar tahun 100-110 masehi
2. Pasar Raya Isfahan sejak abad 10 masehi
3. Bazar Raya Istanbul dibangun pada abad 15 masehi

Selain itu terdapat pasar tradisional terbaik di dunia diantaranya :


1. Great Market Hall. Budapest, Hungaria
2. Mercat de San Josep de la Boqueira, Barcelona – Spanyol
3. Grand Bazaar, Turki
4. Portobello Road , London – Inggris
5. Marche aux Puces de St-Ouen, Paris – Prancis
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan

Berdasarkan Aspek Perkotaan / jangkauan Pelayanan


1. Neighborhood Center : melayani 5k-40k jiwa , luas site 3-10 ha
2. Community Center : melayani 40k-50k jiwa , luas site 10-30 Ha
3. Main Center / Regional Center : melayani 150k jiwa, luas site 30-90 Ha

Berdasarkan Cara pelayanan


1. Shopping Existing Personal Service : dilayani pelayan, bayar langsung ke pelayan
2. Self Selection : Pembeli mengumpulkan barang ke pelayan lalu meminta bon, bayar
ke kasir
3. Self Service : pembeli mengambil barang ditaruh ke kereta dorong langsung bawa ke
kasir untuk bayar

Berdasarkan Bentuk Pusat Perbelanjaan :


1. Pusat Perbelanjaan Terbuka
2. Pusat perbelanjaan Komposit bagian tertutup diletakan ditengah sebagai pusat
3. Pusat Perbelanjaan Tertutup menimbulkan kesan kurang luas
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan

Berdasarkan Bentuk Fisik


1. Market : Rangkaian Petak (stall) dan warung (booth)
2. Shopping Street : Toko berderet di kedua sisi jalan, pencapaian langsung dari jalan
3. Shopping Precint : Toko membentuk lingkaran yang bebas dari kendaraan, biasa ada
didalam perumahan yang sengaja membentuk semacam shopping street
4. Departement Store : Kumpulan beberapa toko yang berada dibawah 1 atap
bangunan
5. Supermarket : Menjual bermacam-macam barang dengan menerapkan self service
6. Shopping Centre : Bangunan/Komplek pertokoan yang terdiri atas toko-toko yang
disewakan/ dijual, barang yang dijual 1 jenis barang. contoh : Bandung Electronik
Centre (BEC)
7. Shopping Mall : Bangunan/ komplek pertokoan yang memilih sistem selasar
disepanjang toko-toko yang menerus. contoh : Trans Studio Mall (TSM), Paris Van Java
(PVJ)
8. Plaza : Shopping Mall tetapi tidak seluas Shopping Mall sehingga lantainya lebih tinggi.
contoh : Bandung Indah Plaza (BIP) , Istana Plaza (IP)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan

Berdasarkan Luas dan Macam-macam Desain


1. Full Mall : terbentuk oleh sebuah jalan yang dijadikan jalur pejalan kaki
2. Transit Mall : memindhkan lalu lintas mobil pribadi sehingga hanya bisa dilalui angkutan
umum, area parkir tersendiri untuk menghindari on-street parking
3. Semi Mall : Jalur kendaraan dan area parkir dikurangi

Elemen Pusat Perbelanjaan


1. Anchor, transformasi dan “nodes”, berfungsi sebagai landmark
2. Secondary Anchor, transformasi dari “district” berupa toko retail , bioskop
3. Street mall, transformasi dari “path” berupa pedestrian
4. Landscaping , transformasi dari “edges” pembatas pusat pertokoan dengan tempat-
tempat luar.
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan
Tipologi Pusat perbelanjaan
1. Pusat Perbelanjaan Bentuk I
2. Pusat Perbelanjaan Bentuk L
3. Pusat perbelanjaan Bantuk T

Unsur-unsur Tipikal Dalam Mall


1. Food Court
2. Departement Store
3. Anchor Store, dilentakan saling berjauhan untuk memaksimalkan lalu lintas di antara
keduannya sehingga dimanfaatkan oleh kios-kios pengecer yang lebih kecil
4. Stand-alone store, satelit dari shopping mall

Proses Merancang Mall


1. Memaksimalkan rentable space
2. Jauhkan 2 dan 3 anchor tenant agar pengunjung bergerak merata melewati outlet kecil
3. Usahakan hirarki lokasi outlet merata
4. Posisi tangga dan elevator ditaur untuk meratakan kunjungan pengujung
5. Flexible, adaptable, tenant akan berganti
6. Desain Pusat Orientasi
PENGERTIAN SHOPPING CENTRE
- Adalah suatu kumpulan toko-toko eceran dalam suatu kelompok yang sedikit
banyak ada hubungan antara satu sama lain disuatu tempat biasanya diciptakan
oleh seorang pembangun yang kemudian menyewakan toko-toko tersebut

- Adalah sebagai suatu kesatuan bangunan komersil yang dibangun dan didirikan
pada suatu lokasi yang direncakan, dikembangkan, dimulai dan diatur menjadi
sebuah kesatuan operasi yang berhubungan dengan lokasi ukuran, tipe toko dan
area perbelanjaan dari unit tersebut, unit ini juga menyediakan tempat parkir yang
dibuat menurut tipe dan ukuran total dari toko-toko.

Adapun ciri-ciri umum sebuah shopping center , yaitu :


a) Menyediakan kegiatan perdagangan dan jasa
b) Memiliki sistem manajemen yang profesional
c) Terdiri dari sejumlah toko yang dilengkapi dengan mini market dan departemen store
d) Dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya dan sarana hiburan.
CONTOH SHOPPING CENTRE 23 Paskal
memiliki façade
yang modern dilihat
dari material yang
THE KINGS SHOPPING CENTRE digunakan.
Bentuk
bangunan dari 23
Façade Paskal memiliki
bangunan permainan
terkesan Hi-Tech, gubahan masa
dimana sebagian yang terlihat jelas.
besar material Pada 23 Paskal
façade terdapat 4 lobby.
menggunakan Langgam
plat galvanize yang digunakan
yang didesain adalah
futuristic. kontemporer.
Bentuk Lokasi berada
bangunan persegi di daerah pusat
dengan 2 hall,1 kota yang sangat
lobby, dan 3 ramai dan dekat
enterance. dengan stasiun
Lokasi yang kereta.
dipilih berada di
pusat keramaian
yaitu di alun-alun 23 PASKAL SHOPPING CENTRE
kota Bandung.
PENGERTIAN MAL
- Pengertian umum Mall Adalah pusat perbelanjaan yang berintikan satu dan beberapa
departemen store besar sebagai daya tarik retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi
bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang
merupakan unsur utama dari sebuah shopping mall dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai
ruang komunal bagi terselengaranya interaksi antar pengunjung dan pedagang (Maitland,
1987)

- Shopping mall / Closed Mall Shopping adalah tipikal pusat perbelanjaan yang bersifat tertutup/
indoor yang berisi unit-unit retail dan pada umumnya disewakan, dan memiliki multi-storey
building atau terdiri dari 2 lantai yang dikarenakan mall dibangun di bangun ditengah kota
dimana lahannya yang sangat terbatas dan tuntutan fungsi tetap banyak sehingga
pembangunan mall dilakukan secara vertikal dan untuk kenyaman pengunjung mall sudah
menggunakan bantuan teknologi seperti pengatur suhu ruangan (AC), material yang bagus
untuk dipandang

- Strip Mall / Open Mall strip adalah pusat perbelanjaan terbuka dengan deretan unit-unit retail
pada umunya terdiri 1-2 lantai yang bersusun secara berderet lurus maupun membentuk
konfigurasi U atau L dengan area pejalan kaki yang terbuka ditengahnya yang
menghubungkan antar unit-unit retail yang saling berhadapan
CONTOH MALL
PARIS VAN JAVA MALL - OPEN MALL STRIP
Paris Van Java adalah sebuah Mall bergaya Arsitektur
Eropa. Mall ini memiliki ciri banyak bukaan sehingga minim
penggunaan AC.
Bentuk dari Mall ini seperti bangunan-bangunan yang terdiri
dari beberapa blok terpisah dan sirkulasinya memusat pada
plaza ditengahnya.
Langgam yang digunakan adalah percampuran antara Art
Deco dan Neo Klasik yang dipadu dengan beberapa arsitektur
modern.
Lokasi tidak berada di pusat kota namun tetap menjadi
pusat keramaian.

TRANS STUDIO MALL – CLOSED MALL SHOPPING

Façade dari Trans Studio Mall terkesan modern


dengan langgam kontemporer yang dipadukan
dengan kemegahan dari interior Mall.
Bentuk dari Mall ini persegi dengan 2
enterance dan 2 hall.
Bangunan ini berlokasi sedikit jauh dari pusat
kota Bandung. Namun penempatannya tetap
berada di jalur jalan utama dengan keramaian
yang cukup padat.
PENGERTIAN SUPERMARKET
Definisi umum Supermarketatau pasar swalayan adalah organisasi ritel yang membawa
berbagai macam lini produk – pakaian tipicaly, perabot rumah tangga dan barang-barang
kebutuhan rumah tangga. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah
barang barang kebutuhan sehari hari.
Supermarket berukuran (1.000m2 s/d 4.999m2).

Ciri-ciri supermarket adalah :


a) Tidak terjadi aktifitas tawar menawar harga barang
b) Harga setiap barang sudah tertera pada masing –masing barang dan biasanya diberi
barcode
c) Jenis barang yang disjual diSupermarket sangat beragam dan memiliki kualitas yang baik
d) Kondisi supermarket umumnya bersih dan nyaman karena dilengkapi dengan Air
Conditioner (AC) dan petugas kebersihan
e) Cara pembayaran produk yang dibeli adalah melalui kasir khusus
f) Memiliki tata ruang yang rapih dan struktur sehingga memudahkan konsumen
menemukan barang yang ingin dibeli
g) Barang yang dijual beranekaragam dan umumnya tahan lama
CONTOH SUPERMARKET & DEPT. STORE
YOGYA JUNCTION LEMBANG
Façade dari Yogya Junction menerapkan konsep arsitektur
industrial dengan menonjolkan material yang dibuat terlihat jelas
tanpa di finishing seperti penggunaan batu bata yang sengaja
diperlihatkan penempatan maint entrance di bagian depan
bangunan agar memudahkan pengunjung mengakses ke dalam
bangunan.
Yogya Junction Lembang terletak di Jl. Raya Lembang
No.416, Kayu Ambon, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bangunan komersial ini juga berfungsi sebagai supermarket yang
menjual berbagai barang dengan cara self service.

BORMA DEPT. STORE


Façade Borma Cipadung menerapkan langgam arsitektur
modern dimana didominasi oleh bentuk geometri sederhana
seperti persegi, balok.
Bentuk bangunan umumnya memanjang dengan bentuk
bangunan huruf I yang memudahkan secara sirkulasi dan
penempatan layout.
Borma Cipadung merupakan supermarket yang berlokasi di
Jl. A.H. Nasution No.4, Cipadung Kulon, Kec. Panyileukan, Kota
Bandung. Sehingga memiliki letak dipinggir jalan utama.
PENGERTIAN MARKET / PASAR
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transasksi
ekonomi yaitu membeli dan menjual barang dan jasa atau sumber daya ekonomi atau faktor
– faktor produksi (KBBI, 2008)

Terdapat jenis pasar diantaranya :


1. Pasar Tradisional
2. Pasar Modern

• Pasar Tradisional adalah suatu area tertentu tempat bertemunya penjual dan pembeli baik
secara langsung maupun tidak langsung, dengan proses jual beli berbagi jenis barang
konsumsi melalui tawar menawar. Pasar tradisional juga merupakan pasar identik dengan
pasar yang konvensional yang cenderung memiliki fasilitas sarana prasana yang terbatas.

• Pasar Modern adalah tempat berbelanja yang memiliki karakteristik berbeda cenderung
memberikan kenyaman kepada pembeli dengan memilki sarana prasarana yang lengkap
dan kemudahan akses untuk menarik minat konsumen
CONTOH MARKET / PASAR
PASAR SARIJADI – PASAR TRADISIONAL
Pasar yang dirancang oleh arsitek Andra Matin ini adalah
jenis pasar tradisional dengan menerapkan konsep industrial dan
unfinished material. Material dasar diperlihatkan tanpa finishing cat
di beberapa tempat.
Berbeda dengan kebanyakan pasar tradisional lainnya yang
identik dengan kotor dan becek, pasar sarijadi didesain dengan
baik sehingga bisa merubah anggapan tersebut.
Pasar Sarijadi ini terletak di jalan Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota
Bandung. Bangunan pasar ini juga dirancang ramah untuk difabel
dengan disediakannya berbagai fasilitas bagi penyandang
difabilitas.

PASAR PANORAMA LEMBANG – PASAR MODERN


Pasar panorama lembang yang terletak di Gudangkahuripan,
Lembang, Kabupaten Bandung Barat. façade pasar tersebut
menerapkan bentuk meliuk terutama didalam bentuk atapnya.
Bangunan yang memiliki bentuk bangunan utama berbentuk L
ini selain sebagai pasar dijadikan pula sebagai bangunan terminal di
daerah lembang.
Bangunan pasar ini berbeda dengan pasr sarijadi karena
termasuk jenis pasar modern. Selain itu juga memiliki Tenan tenan
didalamnya diletakan dalam berbagai Blok blok yang tersusun dalam
system grid.

Anda mungkin juga menyukai