Anda di halaman 1dari 34

PENGERTIAN

PENDIDIKAN
BAB
3
PENDIDIKAN ??
Di dalam Undang – Undang Sistem Nasional No.22 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif menngembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, keprobadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.


Soergarda Poerbakawatja
Menurut para Ahli (1982:257)
Pendidikan
Menyebutkan bahwa secara luas
Langeveld Pendidikan meliputi semua
Menyebutkan bahwa perbuatan dan usulan dari
pendidikan adalah usaha generasi tua untuk
sadar yang dilakukan mengalihkan pengetahuannya
oleh orang dewasa kepada generasi muda sebagai
terhadap pihak lain yang usaha agar dapat memenuhi
belum dewasa agar fungsi hidupnya baik jasmani
mencapai kedewasaan. maupun rohani. Dalam arti
(M.I.Soelaiman,1985) sempit Pendidikan sama halnya
dengan pengajaran.
A
PENGERTIAN
PENDIDIKAN
BERDASARKAN
RUANG LINGKUP
a. Pendidikan maha luas

Pendidikan maha luas maksudnya


Pendidikan tidak terbatas pada
pendidikan adalah
suatu kurun waktu tertentu
hidup,pendidikan adalah segala
tetapi berlangsung terus
situasi hidupyang mempengaruhi
sepanjang masa selama terjadi
pertumbuhan individu.
kontak antara individu dengan
individu atau ada pengaruh dari
satu dengan yang lainnya.
b. Secara sempit

Pendidikan secara sempit adalah


pengajaran yang diselenggarakan di
sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal.

Jadi, pendidikan hanya mengembangkan


kemampuan tertentu sesuai dengan
kewenangan sekolah dan kurikulum.
c. Pendidikan dalam arti luas terbatas

Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,dan


pemerintah melalui kegiatan bimbingan,pengajaran,dan atau
latihan,yang berlangsung di sekolah dan diluar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar
dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup
secara tepat dimasa yang akan datang.
(Redja Mudyahardjo,2001:11)
B. PENGERTIAN PENDIDIKAN (2)Deskriptif, menggambarkan secara
BERDASARKAN PENDEKATAN terinci tentanng unsur-unsur
kependidikan yang menjadi
ILMIAH Objek penyelidikannya.

(3)Empiris,mengungkap prinsip-prinsip
Ciri-ciri pendekatan ilmiah dalam Pendidikan berdasarkan peristiwa
Pendidikan adalah: yang terjadi dalam Pendidikan
(1)Analisis, menjabarkan sesuatu
hal dalam unsur-unsur yang lebih (4)Mulai dengan suatu asumsi,
kecil, karena dalam Pendidikan Maksudnya suatu pendapat yang
ada batas-batas tertentu diakui kebenarannya
dipandang dari sudut ilmu tanpapembuktian.
tertentu
5 Disiplin Ilmu Dalam
Hubungannya dengan Pendidikan:
1. Ilmu Psikologi
2. Ilmu Sosiologi
3. Ilmu Antropologi
4. Ilmu Politik
5. Ilmu Ekonomi
Ilmu Psikologi Karakteristik Individu
Studi tentang kegiatan-kegiatan ● Unik
atau tingkah laku individu dalam ● Banyak kesamaan daripada
keseluruhan ruang hidupnya, dari perbedaan
dalam kandungan sampai balita, ● Mempunyai berbagai diri
dari masa kanak-kanak sampai masa ● Sebuah organisme total
dewasa, serta masa tua, (Wood ● Mempunyai kesiapan
Ward dan Marquis). bertindak
● Mempunyai tugas-tugas
Redja Mudyahardjo (2001:20) perkembangan
● Mempunyai berbagai
kebutuhan
● Mempunyai kecenderungan –
kecenderungan dalam
bertingkah laku
● Mmepunyai tujuan khusus
● Merupakan motivator untuk
dirinya
Pandangan-pandangan psikologis kiranya mengarah pada pola
ideografis (The Ideografic Style), yang menekankan pada
tuntutan-tuntutan individu.

Pengertian Pendidikan adalah personalisasi peranan atau dapat


dikatakan pula bahwa pengertian Pendidikan dari sudut pandang
psikologis adalah individualisasi atau proses pengembangan
individu.
Ilmu Sosiologi Karakteristik Masyarakat
● Pengalaman kita dengan orang
Studi tentang interaksi antara lain di sekitar kita
individu dalam kehidupan ● Tingkah laku kelompok,
kemasyarakatan. hubungan-hubungan di antara
manusia, dan factor-factor yang
Selo Soemardjan (1972:14) termasuk dan terjadi dalam
menyebutnya ilmu yang hubungan manusia
mempelajari struktur sosial, ● Sebuah sistem
proses-proses sosial, termasuk ● Interaksi-interaksi dan
perubahan sosial. interlelasi-interlelasi manusia
● Sebuah kelompok dengan suatu
budaya yang terorganisasi

(Redja Mudyahardjo (2021:22))


Pandangan-pandangan sosiologis kiranya mengarah pada pola
kegiatan sosial yang bersifat nomotheis, yang menekankan pada
tuntutan-tuntutan institusi atau pranata sosial.

Pendidikan adalah proses sosialisasi individu atau dengan kata


lain proses menjadikan anggota masyarakat yang diharapkan
(sosialisasi).
Ilmu Antropologis Ciri Khas Manusia
• Berjalan tegak
Pengetahuan tentang manusia • Mempunyai otak besar dan
atau studi ras manusia. kompleks
• Hewan yang tergeneralisasi,
dapat hidup dalam berbagai
Cabang-cabang antropologi lingkungan
terdiri dari: antropolgi • Periode kehamilan yang paling
fisik, antropologi sosial- panjang dan anak lahir tak
budaya, linguistiK, dan berdaya
arkeologi.
Menurut pandangan antropologi
biologi/fisik bahwa manusia
adalah homo sapiens.
Karakteristik Umum Budaya:
1. Tingkah laku kultural dipelajari
2. Tingkah laku kultural terorganisasi dalam pola tingkah laku
3. Pola-pola budaya diajarkan orang dan berlangsung dari satu
generasi ke generasi selanjutnya
4. Budaya mempunyai aspek material dan non material
5. Budaya tersebar secara seragam oleh anggota masyarakat
6. Tingkah laku kultural menjadi sebuah cara hidup
7. Budaya terus menerus berubah
Makna terpenting kajian antropologi terhadap Pendidikan adalah
proses pemindahan budaya dari suatu generasi ke generasi
berikutnya atau disebut dengan enkulturasi.
Ilmu Politik Bidang-bidang Kajian
Ilmu Politik
Ilmu yang mempelajari tentang
ketatanegaraan. 1. Teori Politik
2. Lembaga-Lembaga politik
Pandangan politik, bahwa 3. Partai-partai politik,
manusia sebagai animal kelompok-kelompok politik
politikon atau binatang yang 4. Hubungan-hubungan
hidup berpolitik. Artinnya internasional
bahwa manusia dalam kehidupan
tidak lepas dalam mengikuti
kehidupan berpolitik.
Pengertian Pendidikan dari sudut pandang ilmu politik atau
politika adalah civilisasi atau proses menjadi warga negara
yang diharapkan.
Ilmu Ekonomi
Manusia adalah enimal
Ilmu yang mempelajari tentang
economicus atau bintang yang
usaha-usaha manusia dalam
melakukan kegiatan ekonomi.
mecapai kemakmuran.
Artinya binatang yang selalu
berupaya memperoleh kebutuhan
dirinya.
Dalam prisip ekonomi disebutkan bahwa dengan modal yang
dikeluarkan seminimal mungkin diharapkan dapat memproleh
keberhasilan semaksimal mungkin.

Ungkapan tersebut dalam Pendidikan dapat diartikan sebagai


human investment atau penanaman modal dalam sumber daya manusia
ditinjau dari ekonomi makro, artinya bagaimana modal yang telah
dikeluarkan manusia dalam Pendidikan diharapkan dapat diperoleh
kembali modalnya plus keuntungannya.

Sedangkan Pendidikan ditinjau dari sudut mikro ekonomi adalah


profesionalisasi, artinya bagaimanakah modal yang telah
ditanamkan dalam Pendidikan dapat diperoleh keuntungannya
menjadi manusia yang professional.
C
PENGERTIAN
PENDIDIKAN
BERDASARKAN
PENDEKATAN SISTEM
Campbell (1979:3) menyampaikan pandangannya bahwa “a system as
any group of interrelated components or parts which function
together to achieve a goal”, sistem adalah sekumpulan komponen
atau bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain yang
berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian sistem menurut Elias M Award (1979:4) “… can ce


defined as an organized group of components (subsystems) linked
together according to a plan to achieve a specific objective”,
sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang terorganisir
satu sama lain sesuai dengan rencana untuk mencapai suatu
tujuan.

Umar Tirtarahardja (1949:59) sistem adalah suatu kesatuan yang


integral dari sejumlah komponen, komponen-komponen tersebut
saling berpengaruh dengan fungsinya masing-masing, tetapi
secara fungsi komponen-komponen itu terarah pada suatu
pencapaian.
Makna yang Terkandung dalam Pengertian
Sistem
1. Adanya sekumpulan atau keseluruhan

2. Sekumpulan terdiri dari komponen-komponen atau bagian-bagian

3. Komponen dan bagian-bagian merupakan kesatuan yang tidak


terpisahkan

4. Komponen-komponen atau bagian-bagiann mempunyai hubungan


satu sama lain atau secara bersama-sama

5. Setiap komponen mempunyai peranan dan fungsinya masing-


masing

6. Adanya suatu tujuan


Karakteristik Teori
1. Keseluruhan merupakan yang 6. Keseluruhan merupakan
utama dan bagian-bagian sebuah yang kompleks atau
merupakan hal yang kedua sebuah konfigurasi dari
2. Adanya kesatuan dari energi dan berperilaku
setiap bagian-bagian seperti unsur tunggal yang
3. Bagian-bagian membentuk tidak kompleks
keseluruhan yang tak dapat 7. Harus dimulai dari
dipisahkan keseluruhan sebagai suatu
4. Setiap bagian-bagian dasar, bagian-bagian dan
memainkan perannya hubungan-hubuhngan secara
5. Sifat bagian dan fungsinya berangsur-angsur
diatur oleh keseluruhan
dalam hubungan-hubungannya (Redja Mudyahardjo (2001:41))
Gambaran karakteristik tersebut menunjukkan bahwa semua yang
terkandung dalam sistem merupakan keseluruhan yang menyatu
dari setiap komponen atau subsistem yang berkaitan erat satu
sama lain yang mempunyai peranan serta fungsi masing-masing
berjalan seiring seirama dalam mencapai tujuan.
Penggambaran Pendidikan Sebagai
Sistem
Redja Mudyahardjo (2001:43)

INPUT TRANSFORMASI OUTPUT


Umar Tirtaraharja (1994:62)

Instrumental Input

Raw
Proses Output
Input

Environmental Input
Klasifikasi Sistem
1. Sistem dipandang dari sudut 3. Sistem dipandang dari sudut
wujudnya: hubungannya dengan
• Sistem fisik lingkungan:
• Sistem biologic • Sistem terbuka
• Sistem sosial • Sistem tertutup

2. Sistem dipandang dari asal


usulnya:
• Sistem alamiah
• Sistem buatan manusia
Masukan Pendidikan Energi/Tenaga
(Input)
Tenaga kependidikan, guru,
penduduk yang terlibat

Informasi
Bahan-bahan

Informasi Informasi
Produk Operasional Barang-Barang Penghasilan
produksi Nasional
Transformasi

Bentuk
Komponen

1. Tujuan Pendidikan 1. Transformasi administrasi


2. Organisasi Pendidikan 2. Transformasi operasional
3. Masa Pendidikan
4. Program isi Pendidikan
5. Prasarana Pendidikan
6. Sarana dan teknologi Pendidikan
7. Biaya Pendidikan
8. Tenaga Pendidikan
9. Peserta didik
Hasil (Output)
2. Orang-orang yang terdidik
1. Orang-orang terdidik yang dapat berperan sebagai:
mempunyai kemampuan: ● Seseorang yang mau
kognitif, afektif, dan mengembangkan kemampuannya
psikomotor. atau terus belajar.
● Seseorang menjadi anggota
keluarga yang baik, menjadi
warga negara yang baik,
anggota masyarakat yang
baik, dan sebagainya.
● Menjadi hamba Tuhan yang
baik.
Daftar Pustaka
• Robandi, Bambang dkk. (2017). Landasan Pendidikan. Bandung:
UPI Press
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai