Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK
KONTRUKSI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG
PERAWATAN RSAL SURABAYA

FEBRIZA GEMA G.S


19150024
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012,


pengertian keselamatan dan kesehatan kerja atau K3
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan penerapan K3 Pembangunan Gedung Perawatan RSAL

Surabaya ?

2. Faktor apa yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap keberhasilan K3 Pembangunan Gedung

Perawatan RSAL Surabaya ?


. Batasan Masalah
1. Faktor yang akan dianalisis adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan K3 pada

Pembangunan Gedung Perawatan RSAL Surabaya

2. Responden penelitian adalah semua pihak yang terlibat langsung dalam Pembangunan Gedung Perawatan

RSAL Surabaya, yaitu karyawan PT. Karya Nugraha Nusantara, kontraktor PT. Wahyu Agung

3. Proyek kontruksi yang diteliti adalah Pembangunan Gedung Perawatan RSAL Surabaya.
Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan K3 Pembangunan Gedung Perawatan RSAL

Surabaya sehingga tidak tercatatnya kecelakaan kerja.

2. Untuk mengetahui faktor apa yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap keberhasilan K3 Pembangunan Gedung

Perawatan RSAL Surabaya.


Manfaat
1. Menjadi masukan kepada pihak lain dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan penerapan K3 di perusahaan

sehingga dapat meminimalisasi risiko kecelakaan kerja.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis khususnya di bidang K3.

3. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan

kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya,

hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Menurut Mangkunegara (2002)

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja pasal 1 menyebutkan bahwa SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan meliputi

struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang

dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3.
Faktor-faktor penentu keberhasilan penerapan K3

➢ Peran manajemen perusahaan


Kesuksesan program Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
pada proyek kontruksi tidak lepas dari peran berbagai pihak yang saling terlibat,
berinteraksi dan bekerja sama. Hal ini sudah seharusnya menjadi pertimbangan
utama dalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi yang dilakukan oleh tim
proyek dan seluruh manajemen dari berbagai pihak yang terkait didalamnya.

➢ Prosedur K3 Perusahaan
Prosedur K3 merupakan cara untuk melakukan pekerjaan mulai awal hingga akhir
yang didahului dengan penelitian resiko terhadap pekerjaan tersebut yang
mencangkup keselamatan dan kesehatan kerja.
.

BAB III
METODE PENELITIAN
Tahap Pengolahan dan Analisis Data

1. Uji Validitas
Uji validasi untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel. Pengukuran validitas dilakukan dengan menguji taraf signifikasi
product moment pearson’s. Suatu variabel dikatakan valid, apabila variabel tersebut memberikan nilai
signifikasi < 5%.
𝑛 σ 𝑋 𝑌 − (σ 𝑋 σ 𝑌 ሻ
𝑟=
(n σ x 2 − (σ𝑥ሻ₂ሻ (𝑛 σ 𝑌 2 − (σ 𝑌ሻ₂൯

r = Koefisien korelasi

X = Skor pertanyaan

Y = Skor total
n = Jumlah sampel
2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang
berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam
suatu bentuk kuesioner. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menguji statistik Cronbach Alpha. Suatu
variabel dikatakan reliabel apabila variabel tersebut memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.
kr
𝑎=
1+ k−1 r

α = koefisien reliabilitas

r = koefisien rata-rata korelasi antar variabel

k = jumlah variabel bebas dalam persamaan


3. Analisis Regresi Berganda.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dari variabel
independen (X1, dan X2,) terhadap variabel dependen (Y) dengan model regresi sebagai
berikut :
Y = βo + β₁ X₁ + β₂ X₂ + e

Y = Variabel dependen (Nol Kecelakaan).

βo = Konstanta

β₁ β₂ = Koefisien regresi

e = Standart error

X₁ = Peran Manajemen Perusahaan

X₂ = Prosedur K3 Perusahaan
4. Uji F ( Uji Serempak)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel bebas secara signifikan
terhadap variabel terikat. Jika Fhitung > Ftabel maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat
menerangkan variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka variabel bebas
tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya.

5. Uji t ( Uji Parsial)


Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri atau
parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya. Apabila t hitung > t tabel maka dapat dikat
akan signifikan, yaitu terdapat pengaruh antara variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikatnya. Se
baliknya jika t hitung < t tabel maka dapat dikatakan tidak signifikan.
6. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (𝑅2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen

menjelaskan varabel dependen. Dari koefisiensi determinasi ( 𝑅2 ) dapat diperoleh suatu nilai untuk

mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y (Prayitno

, 2010:66).
𝑏1 σ 𝑋 1 𝑌 + 𝑏2 ෌ 𝑋 2 𝑌 + 𝑏3 ෌ 𝑋 3 𝑌 + 𝑏4 σ 𝑋 ₄𝑌
𝑅2 = ෍ 𝑌
σ 𝑌2

𝑅2 = Koefisien determinasi berganda

Y = Variabel terikat (dependent)

X = Variabel bebas (Independent)


Diagram Alir Penelitian

Mulai

Penyebaran Kuesioner / Wawancara Responden


Studi Literatur

LoremData
Pengumpulan dan Pengolahan ipsum
Kuesioner
Latar
. Belakang
Analisis Data dan Pembahasan

Identifikasi Masalah Kesimpulan dan Saran

Penetapan Variabel Penelitian


(X) Variabel Bebas (Faktor Keberhasilan Penerapan K3) Selesai

(Y) Variabel Terikat (Zero Accident)

Lorem ipsum
Penentuan Instrumen Penelitian : Kuesioner
.
Lokasi Penelitian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai