Surabaya ?
2. Faktor apa yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap keberhasilan K3 Pembangunan Gedung
2. Responden penelitian adalah semua pihak yang terlibat langsung dalam Pembangunan Gedung Perawatan
RSAL Surabaya, yaitu karyawan PT. Karya Nugraha Nusantara, kontraktor PT. Wahyu Agung
3. Proyek kontruksi yang diteliti adalah Pembangunan Gedung Perawatan RSAL Surabaya.
Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan K3 Pembangunan Gedung Perawatan RSAL
2. Untuk mengetahui faktor apa yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap keberhasilan K3 Pembangunan Gedung
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Menurut Mangkunegara (2002)
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja pasal 1 menyebutkan bahwa SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan meliputi
struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3.
Faktor-faktor penentu keberhasilan penerapan K3
➢ Prosedur K3 Perusahaan
Prosedur K3 merupakan cara untuk melakukan pekerjaan mulai awal hingga akhir
yang didahului dengan penelitian resiko terhadap pekerjaan tersebut yang
mencangkup keselamatan dan kesehatan kerja.
.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tahap Pengolahan dan Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validasi untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel. Pengukuran validitas dilakukan dengan menguji taraf signifikasi
product moment pearson’s. Suatu variabel dikatakan valid, apabila variabel tersebut memberikan nilai
signifikasi < 5%.
𝑛 σ 𝑋 𝑌 − (σ 𝑋 σ 𝑌 ሻ
𝑟=
(n σ x 2 − (σ𝑥ሻ₂ሻ (𝑛 σ 𝑌 2 − (σ 𝑌ሻ₂൯
r = Koefisien korelasi
X = Skor pertanyaan
Y = Skor total
n = Jumlah sampel
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang
berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam
suatu bentuk kuesioner. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menguji statistik Cronbach Alpha. Suatu
variabel dikatakan reliabel apabila variabel tersebut memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.
kr
𝑎=
1+ k−1 r
α = koefisien reliabilitas
βo = Konstanta
β₁ β₂ = Koefisien regresi
e = Standart error
X₂ = Prosedur K3 Perusahaan
4. Uji F ( Uji Serempak)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel bebas secara signifikan
terhadap variabel terikat. Jika Fhitung > Ftabel maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat
menerangkan variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka variabel bebas
tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya.
Koefisien Determinasi (𝑅2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen
menjelaskan varabel dependen. Dari koefisiensi determinasi ( 𝑅2 ) dapat diperoleh suatu nilai untuk
mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y (Prayitno
, 2010:66).
𝑏1 σ 𝑋 1 𝑌 + 𝑏2 𝑋 2 𝑌 + 𝑏3 𝑋 3 𝑌 + 𝑏4 σ 𝑋 ₄𝑌
𝑅2 = 𝑌
σ 𝑌2
Mulai
LoremData
Pengumpulan dan Pengolahan ipsum
Kuesioner
Latar
. Belakang
Analisis Data dan Pembahasan
Lorem ipsum
Penentuan Instrumen Penelitian : Kuesioner
.
Lokasi Penelitian
TERIMA KASIH