Anda di halaman 1dari 11

MONOPOLI

Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja dan
perusahaan ini mengahasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat.

Ciri-ciri pasar mono poli :


a. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan.
b. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri.
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga.
e. Promosi iklan kurang diperlukan.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli :

a. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak
dimiliki oleh perusahaan lain.
b. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economic of
scale) hingga ketingkat produksi yang paling tinggi.
c. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang yaitu pemerintah memberi
hak monopoli kepada perusahaan tersebut.

Kekuasaan monopoli yang diperoleh melalui peraturan pemerintah :

a. Peraturan paten dan hak cipta.


b. Hak usaha eksklusif yang diberikan kepada perusahaan tertentu.

Pemaksimuman Keuntungan Dalam Monopoli :

Pendekatan yang dipergunakan :

a. Biaya total yang digunakan,


b. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal.

PRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN 

Monopoli, satu perusahaan dalam pasar, maka permintaan dalam industri adalah juga
permintaan keatas produksi perusahaan tersebut.

Sifat permintaan :

P ------------ Qd dan P -------- Qd

1
Dan sifat permintaan ini dimiliki oleh produksi monopoli.
Contoh 1 : Gambar 1
q p TR AR MR
0 20 0 - - R
1 18 18 18 18
50
2 16 32 16 14
3 14 42 14 10
4 12 48 12 6
5 10 50 10 2 TR
6 8 48 8 -2
7 6 42 6 -6
8 4 32 4 -14
9 2 18 2 -18
0
10 0 0 0 5 Q

Kesimpulan :
Gambar 2
R
Apabila harga barang menjadi semakin menurun pada waktu
jumlah produksi semakin meningkat maka :

a. Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan,


tetapi pertambahan itu semakin berkurang apabila
AR
produksi bertambah banyak, Setelah mencapai satu
MR tingkat produksi tertentu pertambahannya akan menjadi
negatif.
O Q b. Pada umumnya hasil penjualan marginal nilainya adalah
lebih rendah dari pada harga. Harga pada waktu produksi
mencapai satu unit hasil penjualan marginal = harga.

MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM :

A. Secara Total ----- TR-TC = ∏ (untung), TR< TC = Rugi.


Gambar 3 Gambar 4
TC
R Rugi
R
B TC


TR

A
TR
B. Q
2
Q
Secara Marginal

Keuntungan Maksimum.-- Gambar 5


Keterangan :
MC
A 1. Keuntungan Max ditentukan pada
P
produksi
B MC=MR
C
2. MC=MR ---- Produksi =Q1
3. Pada Produksi OQ1, maka
MC=MR
TR = OQ1 x OP = OQAP
MR AR TC = OQ1 x OC = OQBC
MR
TR-TC > 0 - ∏ = APCB
Q1

Untung Normal

Keuntungan normal.-- Gambar 6


MC Keterangan :
E
P 1. Produksi untuk memperoleh
Keuntungan atau kerugian minimal
AC adalah pada saat MC=MR
4. MC=MR ---- Produksi =Q1
5. Pada Produksi OQ1, maka
MC=MR
TR = OQ1 x OP = OQEP
MR
AR TC = OQ1 x OP = OQEP
MR
TR=TC - ∏ = 0
Q1
O Q
Kerugian - Gambar 7
B MC Keterangan :
C
2. Produksi untuk memperoleh kerugian
P A minimal adalah pada saat MC=MR
AC 6. MC=MR ---- Produksi =Q1
7. Pada Produksi OQ1, maka
TR = OQ1 x OP = OQAP
MC=MR
TC = OQ1 x OP = OQBC
MR
AR TR-TC< 0 - ∏ = APCB
MR
MONOPOLI DAN KURVA PENAWARAN
O Q1 Q

3
Sifat kurva penawaran : menunjukan hubungan diantara tingkat harga dan jumlah barang yang
ditawarkan.

Gambar 8
Keterangan :
MC 1. Permintaan =Do dan hasil penjualan
Po marginal = Mro, biaya marginal = MC---
keuntungan maksimum pada produksi Q
dan Harga = Po
P1 2. Permintaan berobah menjadi D1 dan
hasil penjualan MR1, biaya produksi tidak
Do berobah yaitu MC dan produksi pada
D1 keuntungan Maksimum adalah Q dan
MR1 Harga P1.
3. Kesimpulan : Tingkat harga yang dicapai
ada 2 yaitu Po dan P1 dan satu jumlah
0 produksi, sehingga kurva penawaran
Q
MRo tidak bisa di gambarkan.

Didalam perusahaan monopoli atau perusahaan dalam pasar lainnya kurva permintaan ketas
hasil produksinya bersifat menurun dari kiri atas kekanan bawah, kurva penawarannya tidak
dapat ditunujakan karena tidak terdapat sifat hubungan yang tetap diantara harga dan jumlah
yang ditawarkan/diproduksikan oleh perusahaan tersebut.

MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA 

Perusahaan monopoli memungkinkan menjual barangnya dalam dua pasar yang berbeda
sifatnya. Untuk memaksimumkan keuntungannya perusahaan monopoli dapat menjalankan
kebijakan diskriminasi harga.

Penetuan harga di setiap pasar agar keuntungan maksimum

Pasar :

1. Pasar dalam negeri, yang kurva permintaan (Dd ) dan Hasil Penjualan marginalnya (MRd)
2. Pasar luar negeri yang kurva permintaan (Dw) dan Hasil Penjualan marginalnya (MRw).
3. Permintaan total (ke 2 pasar)  Dd+Dw=D=AR
4. Hasil penjualan marginal ke 2 pasar = MR=MRd+MRw

4
P
P MC

B
Pd N AC
A Pw
Dw
M M M

C C AR=D
C
MRd Dd M MRw MR
O
Qd Pasar DN O Qw Pasar LN O Qd+w
Biaya produksi

Keterangan :

1. Perusahaan monopoli akan memaksimumkan keuntungan apabila MC=MR yang


ditunjukan pada produksi Q
2. Biaya marginal pada produksi Q adalah OM
3. Syarat pemaksimum keuntungan di pasar Dalam Negeri  OM = MRd
4. Syarat pemaksimum keuntungan dipasar Luar Negeri  OM = MRw
5. Syarat pemaksimum keuntungan di ke 2 pasar :
- Apabila dipasar dalam negeri dijual sebanyak Qd dan luar negeri Qw dan harga
masing-masing Pd dan Pw.
- Biaya total rata-rata adalah OC
- Maka keuntungan yang diperoleh :
Dipasar dalam negeri = PdCAB
Dipasar Luar Negeri = PwCMN

Syarat-syarat yang memungkinkan perusahaan monopoli melakukan diskriminasi harga :

1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain.


2. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga  barang mudah
di jual dengan harga yang berbeda.
3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat
berbeda.
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan
keuntungan dari kebijakan tersebut.  jika melebihi maka kebijakan diskriminasi tidak
ada manfaatnya.
5. Produsen dapat mengeksploitir beberapa sikap tidak rasional konsumen.

5
Contoh : Menjual barang yang sama tetapi dengan packing yang berbeda menjual
barang yang sama tetapi dengan harga yang berbeda pada daerah pertokoan yang
berbeda.

Contoh –contoh kebijakan diskriminasi harga :

1. Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah. Perusahaan listrik


negara misalnya : mengunakan tarif yang berbeda untuk listrik yang dipakai rumah
tangga dan di pakai perusahaan.
2. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa profesional. Misal Dokter menerapkan harga
yang berbeda pada pasien mampu dan tidak mampu.
3. Kebijakan harga dipasar internasional
Harga DN dan Harga LN yang berbeda.

PENGENDALIAN HARGA DALAM MONOPOLI ALAMIAH :

Monopoli alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi hingga
pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga
ketingkat produksi yang sangat tinggi.

Biaya rata mencapai minimum, maka tingkat produksi telah meliputi sebagian besar dari
kebutuhan masyarakat. Akibatnya menghambat perusahaan lain masuk pasar, akibat sulit
melakukan usaha seefisien mungkin, seperti perusahaan yang lama menikmati skala ekonomis
yang lebih besar.

MONOPOLI ALAMIAH DAN PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN.

Catatan :

Kegiatan monopoli alamiah, apabila didasarkan kepada tujuan memaksimumkan keuntungan


maka akan menimbulkan kerugian yang besar pada masyarakat.

Alasanya :

1. Barang/jasa yang dihasilkan perusahaan dibeli masyarakat pada harga yang relatif tinggi.
2. Jumlah barang/jasa yang ditawarkannya adalah lebih rendah dari jumlah barang yang
dapat di produksinya secara optimal.
3. Point 1 dan 2 mengakibatkan masyarakat hanya memperoleh sebagian saja barang yang
mungkin dihasilkan dan kerugian diderita masyarakat semakin bertambah karena
barang yang dihasilkan perusahaan monopoli alamiah adalah barang-barang penting
dalam kehidupan masyarakat ( Listrik, PDAM dll)

6
Untuk memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan monopoli alamiah adalah
dengan campur tangan pemerintah.

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATUR MONOPOLI ALAMIAH :

MC
P=MC (perusahaan monopoli akan
Eo
Po E1 AC rugi) pemerintah harus beri subsidi
pada perusahaan.
Pm E2

Co
A D
C1

MR

O Qo Qx Qm Q2

Keterangan :

1. Keuntungan Maksimum, produksi pada MC=MR yaitu produksi Qo dan Harga Po dan
keuntungan yang akan diperoleh adalah :
TR = 0Qo x 0Po = 0QoEoPo
TC =0Qo x 0Po = 0QoACo
Keuntungan ( TR- TC) = CoPoEoA-- Keuntungan yang paling maksimum.
2. Untuk ini perlu campur tangan pemerintah - untuk memaksimalkan produksi (Qx)
Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas prusahaan sehingga mencapai tingkat
dimana biaya produksi mencapai tingkat yang paling minimum.
3. Produksi pada Qo sangat merugikan masyarakat, dimana barang yang dinikmati relatif
sedikit dan harga sangat tinggi. Meringankan beban konsumen perlu campur tangan
pemerintah :
a. Tujuan pemerintah, perusahaan monopoli bekerja seefisien mungkin, maka produksi
pada P=MC yaitu Qm.
Produksi Qm, maka harga Pm. Dengan campur tangan pemerintah, masyarakat
memperoleh manfaat, karena harga yang dibayar lebih rendah dibanding
sebelumnya yaitu OPm.
Dengan harga Pm, perusahaan memperoleh keuntungan sebesar C1PmE1B
b. Apabila pemerintah tetap bertahan produksi pada P=MC maka perusahaan akan
rugi, sehingga pemerintah perlu memberikan subsidi atau solusi lainnya yaitu
dimana perusahaan berproduksi pada P=AC.
7
Produksi pada P=AC yaitu Q2 dan harga pada P2 perusahaan akan memperoleh
keuntungan normal ( TR = TC)

PENILAIAN KETAS MONOPOLI :

1. EFISIENSI KEGIATAN MONOPOLI ( Perbandingan monopoli dengan persaingan


sempurna )
a. Biaya Produksi Sama.

S=∑MC D
D
S=MCm
AC Pm
Ps Ps

D
D MR

0 0 Qm Qs
Qs
Keterangan : Sempurna
Persaingan Monopoli

- Pasar persaingan Sempurna


Permintaan = DD, Penawaran = SS, harga =Ps dan produksi= Qs
Kurva penawaran adalah gabungan dari kurva biaya marginal perusahaan ( S= ∑MC)
Perusahaan memperoleh keuntungan normal pada saat P=AC yang paling minimum.
- Perusahaan-perusahan dalam pasar persaingan sempurna bergabung- monopoli
dan biaya produksi tetap, maka S= ∑MC, maka harga =Ps dan barang yang diperjual
belikan Qs.
Pada saat harga Ps dan quantity=Qs dan perusahaan-perusahaan menjadi
perusahaan monopoli , dimana P≠MR. akibatnyaperusahaan akan berproduksi pada
Qm dan harga Pm untuk memaksimumkan keuntungannya.
- Kesimpulan :
a. Persaingan sempurna menggunakan sumber-sumber daya dengan lebih efisien
dari monopoli Pm>MC sedangkan persaingan sempurna Ps=MC
b. Harga dalam monopoli lebih tinggi dari harga dalam pasar persaingan sempurna.
c. Jumlah produksi dalam pasar persaingan sempurna lebih tinggi dari pada dalam
monopoli.
d. AC monopoli > AC persaingan sempurna.

8
2. BIAYA PRODUKSI BERBEDA
AC
MC
LRMC

Pm
MC1
Ps
AC1
Pn
LRAC

D
MR

Qm Qs Qn

Keterangan :

a. Sekiranya monopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ketingkat produksi yang
sangat tinggi, kurva biaya rata-rata akan berbeda yaitu berada dibawah biaya rata-rata dari
pasar persaingan sempurna. Produksi = Qs -- biaya rata-rata masih tetap menurun (
LRAC) sehingga perusahaan monopoli akan memproduksi lebih banyak dan harga lebih
rendah dari persaingan sempurna.
b. Kurva DD = permintaan dari pasar persaingan sempurna dan monopoli.
Kurva MC = biaya marginal dari ke dua pasar / asumsi biaya produksi sama.
Kurva MR = Hasil penjualan marginal dalam pasar monopoli sehingga hasilnya :
Pasar persaingan sempurna  produksi = Qs dan harga = Ps
Pasar monopoli  produksi = Qm dan harga =Pm.
c. Monopoli menikmati skala ekonomis (akibat tehnologi /inovasi) akibatnya produksi Qn dan
harga = Pn.
d. Skala ekonomis dinikmati jangka panjang maka kurva biaya menjadi LRAC dan LRMC -
keuntungan maksimum diperoleh pada produksi Qn.
e. Kesimpulan :
Harga - monopoli lebih rendah dari persaingan sempurna.
Produksi- monopoli lebih banyak dari persaingan sempurna.

PERKEMBANGAN TEHNOLOGI DAN INOVASI.

1. Pandangan I : monopoli tidak merangsang inovasi

9
Hal ini dilandasi oleh keyakinannya kepandangan bahwa ketiadaan persaingan
menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan perubahan. Tanpa
adanya persaingan monopoli tidak perlu gelisah akan kehilangan pasar dan mengalami
kerugian karena perusahaan lain tidak akan masuk kedalam industri tersebut.
2. Pandangan II : Monopoli merangsang Inovasi.
Alasan :
a. Perkembangan tehnologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi biaya
perunit dan meninggikan keuntungan.
b. Memiliki tehnologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan
sumber dari terwujudnya monopoli. Dengan demikian untuk perusahaan-
perusahaan yang memperoleh kekuasaan monopoli dengan cara itu mengadakan
penelitian-penelitian/ mengembangkan tehnologi untuk mempertahankan
kekuasaan monopoli.

10
11

Anda mungkin juga menyukai