Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN

KE 2 MATAKULIAH EKONOMI OPERASI



SEJARAH KOPERASI DI INDONESIA

Sejarah perkembangan koperasi di Indonesiadapat dibagi
dalam tiga periode, yaitu: Periode Penjajahan Belanda,
Periode Pendudukan Jepang dan Periode Kemerdekaan.

Periode Penjajahan Belanda.
Pada awal tahun 1896 seorang patih yang bernama Aria
Wiria Atmadja di Purwokerto merintis pendirian suatu bank
simpanan untuk menolong para pegawai negeri yang
terjerat hutang dari kaum lintah darat. Usaha ini
mendapatkan bantuan dari asisten residen Belanda yang
bertugas di sana yang bernama E.Sieburg. Pada tahun 1898
ide R. Aria Wiria Admadja direspon baik oleh De Walff Van
Westerrode yang kala itu bertugas sebagai pengganti
E.Sieburg.
Gerakan Budi Utomo pada tahun 1908 dan dibantu dengan
Serikat Islam melahirkan koperasi pertama pertama kali di
Indonesia bersamaan dengan lahirnya gerakan Kebangkitan
Nasional.
Pada waktu ituPerkembangan Koperasi kurag memuaskan
karena adanya hambatan dari pemerintah Belanda agar
perkembangan koperasi tidak meluas.
Tahun 1915 pemerintahan Belanda mengeluarkan undang-
undang koperasi yang pertama kali, yang disebut
Verordening op de cooperativeverenegingen. Pada waktu itu
Undang – undang tahun 1915 ini berlaku untuk seluruh
rakyat. UU Koperasi thn 1915 itu memdapat tantangan dari
Pemuka masyarakat Indonesia , khususnya gerakan
nasional. Pada akhirnya pada tahun 1920 Pemerintahan
Belanda membentuk Komisi atau Panitia Koperasi yang
dipimpin oleh Prof.Dr. J.H Boeke. Hasil dari komisi
melaporkan bahwa koperasi di Indonesia memang perlu
dikembangkan. Meski demikian perkembangan koperasi ini
mundur pelaksanaannya karena mendapat saingan dari
kaum pedagang yang mendapatkan fasilitas dari
pemerintahan Belanda.

Pada tahun 1933 Pemerintahan Belanda mengeluarkan lagi
peraturan koperasi sebagai penggantu UU Koperasi thn
1927. Namun Peraturan UU Koperasi yang baru ini tidak
ada bedanya dengan peraturan UU Koperasi thn 1915, yang
mana sama sekali tidak cocok dengan kondis dan kebutuhan
rakyat Indonesia, yang berakibar semakin bertambah
mundurnya koperasi.
Pada tahun 1935 jawatan koperasi dipindahkan dari
Departemen Dalam Negeri ke Departemen Ekonomi. Karena
banyaknya kegiatan dibidang ekonomi.

Pada tahun 1937 maka ibentuklah koperasi simpan pinjam
dengan bantuan modal dari pemerintah.

Pada tanggal 12 Juli 1947 diselenggarakan Kongres Gerakan
Koperasi se Jawa yang Pertama d Tasik Malaya.

Pada tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan peraturan
Pemerintah No. 140 tentang penyaluran bahan pokok dan
menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.

Pada tahun 1961 diselenggarakan Musyawarah Nasional
Koperasi I bertempat di Surabaya untuk melaksanakan
prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Rerpimpin.

Pada tahun 1965, Pemerintah mengeluarkan UU No. 14 thn
1965, dimana prinsip NASAKOM diterapkan dalam
pelaksanaan koperasi. Pada tahun ini juga dilaksanakan
MUNASKOP yang ke II di Jakarta.

Pada tahun 1967, Pemerintah mengeluarkan UU No. 12
tahun 1967 tentang pokok-pokok Perkoperasian
disempurnakan dan diganti dengan UU no.25 tahun 1992
Tentang Perkoperasian.
Peraturan Pemerintah No. ( tahun 1995 tentang kegiatan
Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi.

Anda mungkin juga menyukai