Anda di halaman 1dari 3

PENYUSUNAN PLANNING MATRIX

Prosedur/langkah-langkah penyusunan planning matrix.


1. Tuliskan Identitas peserta didik.
2. Pengisian Kolom Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran/Aspek Perkembangan/Indikator seseuaikan dengan instrumen asesmen
3. Pengisian Kolom Deskripsi Kondisi Saat Ini, salin/simpulkan dari laporan hasil asesmen, semisal anak belum mampu mengenal huruf a dan b.
4. Pengisian Kolom Dampak dari Kondisi, lakukan analisis dampak dari hasil asesmen terhadap kemampuan dan capaian anak ke depan, sebagai contoh anak belum
mampu mengenal huruf a dan b maka anak akan kesulitan membaca suku kata yang melibatkan huruf a dan b.
5. Pengisian Kolom Strategi Pelayanan, sebutkan dan jelaskan strategi apa yang bisa diterapkan untuk mengatasi dampak tersebut, misalnya perlu pembelajaran
individual, yakni anak belajar secara khusus dengan satu guru dengan program khusus.
PLANNING MATRIX
IDENTITAS
Nama : Alfandi Tri Araffi RAHASIA
Tanggal Lahir : 08 Maret 2013
Kelas : 4b
Dugaan Jenis Hambatan : Hambatan belajar / disleksia
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani
Tanggal Asesmen : 03 Mei 2023
Nama Asesor : Heru Aditya Setiawan, M.Pd

Kompetensi dasar/Capaian
No. Pembelajaran/Aspek Deskripsi Kondisi Saat Ini Dampak dari Kondisi Strategi Pelayanan
Perkembangan/Indikator

1. Menganalisis perilaku Siswa belum mampu Siswa belum mampu mengerjakan Perlu diberikan penyampaian
terpuji dalam pergaulan memahami, mengidentifikasi soal – soal yang bersifat pemahaman materi yang berbeda yaitu
sehari-hari (antar teman dalam memahami jenis – dan identifikasi dalam bentuk tayangan audio
sebaya, orang yang lebih jenis perilaku terpuji dan visual
tua, dan orang yang lebih tidak terpuji
muda)
2. Memahami jenis cidera Siswa belum mampu Siswa belum mampu secara mandiri Pada Ananda Alfandi, perlu
dan cara membedakan dan melakukan praktik dan perlu dilakukan diperbanyak media audio
penanggulangannya
secara sederhana saat mengidentifikasi jenis – jenis pembimbingan dalam melakukan visual dalam membantu
melakukan aktivitas fisik luka / cedera pada olahraga praktik pertolongan pertama pada memahami materi. Juga perlu
dan dalam kehidupan cidera olahraga diperbanyak repetisi materi
sehari-hari pembelajaran, bekerjasama
dengan orang tua
3. Mempraktikkan variasi Siswa belum mampu Siswa belum mampu memainkan Pada Ananda Affandi perlu
gerak dasar melakukan lempar tangkap permainan kasti secara berkelompok dilakukan modifikasi
lokomotor, non-lokomotor, bola kasti dengan sempurna, dan dengan peraturan – peraturan permainan bola kasti dengan
dan manipulatif sesuai dan sangat memerlukan khusus. sistem permainan yang lebih
dengan konsep tubuh, bimbingan dalam melakukan sederhana
ruang, usaha, dan
variasi lemparan bola kasti.
keterhubungan dalam
permainan bola kecil
sederhana dan atau
tradisional*

Anda mungkin juga menyukai