Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN DINA SANTO YOSEPH

SLB TUNARUNGU KARYA KASIH AMBON

Bahasa isyarat
(BISINDO & SIBI)
Joice Latumahina, S.Pd
SLB Tunarungu Karya Kasih Ambon
Bahasa isyarat
Bahasa isyarat merupakan satu kaidah komunikasi yang
menggunakan simbol-simbol tanpa menggunakan suara
atau bahasa non verbal, simbol- simbol yang digunakan yaitu
pergerakan tangan, mimik muka, dan gambar yang
mempunyai makna tertentu sehingga penutur dan penerima
dapat menerima apa yang disampaikan
Penyandang tuna rungu (tuli) dan tuna wicara (bisu)
menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi untuk
bertukar informasi. Bahasa isyarat yang ada di Indonesia
memiliki 2 jenis yaitu Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)
dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).
Joice Latumahina, S.Pd - SLB Tunarungu Karya Kasih Ambon
bisindo
( Bahasa Isyarat Indonesia)

Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dapat dikatakan merupakan bahasa yang


sering digunakan oleh ABK Tunarungu sejak masih kecil atau bisa dikatakan
bahasa Ibu. Istilah BISINDO ini sendiri digunakan pertama kali saat kongres ke-7
yang dilaksanakan oleh Gerkatin (Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia)
pada tahun 2006.

BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) merupakan bahasa isyarat yang


berpedoman pada ekpresi, gerakan tangan, posisi tubuh, kontak mata yang
dikembangkan oleh individu anak tunarungu. Bahasa Isyarat asli atau alami
adalah suatu isyarat sebagaimana digunakan untuk individu anak tunarungu,
merupakan suatu ungkapan manual yang disepakati antar pemakai, dikenal
secara terbatas dalam kelompok tertentu.

Joice Latumahina, S.Pd - SLB Tunarungu Karya Kasih Ambon


(Huruf Alfabet Bahasa Isyarat Indonesia)
bisindo
Sibi
(Sistem Isyarat Bahasa Indonesia)

Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) merupakan bahasa isyarat yang


diadopsi dari American Sign Langauge (ASL) dan sudah dianjurkan oleh
pemerintah untuk dipakai berkomunikasi. Bahkan SIBI sudah berlaku di
Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk komunikasi antara guru dengan murid.

SIBI merupakan bahasa isyarat yang dibakukan dan merupakan salah satu
media yang membantu komunikasi sesama disabilitas Tunarungu di dalam
lingkungan masyarakat yang lebih luas. Wujudnya adalah tatanan yang
sistematis tentang seperangkat isyarat jari, tangan, dan berbagai gerak
yang melambangkan kosa kata Bahasa Indonesia.

Joice Latumahina, S.Pd - SLB Tunarungu Karya Kasih Ambon


Huruf Alfabet (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia)
Sibi
Perbedaan BISINDO & SIBI
BISINDO :

1. Ditemukan atau diciptakan dalam oleh kelompok disabilitas tunarungu dalam


kehidupan sehari-hari yang diadaptasikan oleh bahasa ibu.
2. Bahasa isyarat yang variatif, bahkan memiliki dialek dari setiap daerah
3. Sering digunakan oleh anak-anak disabilitas tunarungu untuk percakapan sehari-hari
karena lebih mudah.
4. Menggunakan dua tangan untuk mengisyaratkan abjad.

SIBI :

1. Memiliki struktur yang sama seperti tata bahasa lisan Indonesia yang baku
2. Bahasa isyarat yang diresmikan pemerintah.
3. Sering digunakan di lingkungan Sekolah Luar Biasa (SLB)
4. Menggunakan satu tangan untuk mengisyaratkan abjad.

Joice Latumahina, S.Pd - SLB Tunarungu Karya Kasih Ambon


terimakasih

Anda mungkin juga menyukai