Anda di halaman 1dari 5

Nama : Maratu Hanifah

NIM : 235050101111161

Resume Problematika Bahasa Indonesia

Problematika berasal dari kata problem yang berarti masalah. Masalah yang terjadi
karena adanya ketidaksesuaian antara kenyataan dan yang sebenarnya. Bahasa merupakan alat
komunikasi manusia baik secara tulis maupun lisan. Problematika Bahasa Indonesia
merupakan berbagai gejala yang meliputi aspek-aspek bahasa dalam dalam ranah penggunaan
Bahasa Indonesia. Objek utamanya adalah Bahasa Indonesia. Analisis problematika bahasa
merupakan kegiatan analisis gejala Bahasa Indonesia yang meliputi aspek-aspek bahasa
dalam penggunaanya sebagai bahasa utama.
Bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat penting dalam berbangsa dan
bernegara. Namun masih banyak persoalan tentang penggunaan Bahasa Indonesia. Realitanya
banyak ditemui masyarakat yang belum memahami bahasa Indonesia sebagai penutur bahasa
dan bahasa kesatuan. Bahasa Indonesia belum terimplikasi secara utuh dalam penggunaannya.
Di masa kini, bahasa Indonesia mulai terlupakan karena adan bahasa gaul yang terdapat di
masyarakat. Yaitu yang memiliki arti yang unik, khusus, dan menyimpang. Bahkan
berkembang dan setiap tahun selalu ada bahasa-bahasa gaul tambahan.

Dalam pengkajian bahasa, dikenal ada beberapa objek diantaranya sebagai berikut.
 Language
Gambaran bahasa secara umum, sebagai sarana komunikasi manusia dalam
kehidupanya.
 Langue
Konsep yang mendasar dalam suatu bahasa tertentu dan masih bersifat abstrak.
 Parole
Bahasa yang sudah bisa teramati performanya dan bersifat individual.

Ada beberapa hakikat bahasa secara umum, diantaranya:


 Alat komunikasi
Fungsi utama bahasa sebagai alat komunikasi manusia.
 Manusiawi
Hanya dimiliki dan digunakan oleh manusia.
 Simbol
Bahasa manusia itu merupakan simbol dari perasaan, pikiran, dan sebagainya.
 Sistematis
Bahasa itu memiliki pola dan atau aturan.
 Manasuka (Arbitrer)
Dipilih secara acak tanpa alasan, seenaknya dan tidak ada hubungan logis.
 Konvensional
Disepakati penggunaanya dalm lingkup kelompok pengguna.

Dalam kajian bahasa terdapat beberapa aspek bahasa, yaitu:


 Fonologi
Cabang bahasa yang membahas bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia
dalam berkomunikasia.
 Morfologi
Cabang bahasa yang membicarakan tentang morfem dan kata, serta pembentukanya.
 Sintaksis
Cabang bahasa yang membicarakan struktur kalimat, klausa, dan frasa.
 Semantik
Bagian tatabahasa yang membicarakan makna kata dalam bahasa tertentu.
 Ejaan
Kaidah atau cara menggambarkan bunyi bahasa (kata-kalimat) dalam bentuk tulisan
serta penggunaan tanda baca.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya problematika bahasa:


 Bahasa pertama
Bahasa ibu merupakan bahasa yang dipelajari pertama kali oleh seseorang sedari kecil
secara alamiah dan menjadi dasar sarana komunikasi serta pemahaman terhadap
lingkunganya. Indonesia kaya akan budaya dan bahasa, kekayaan bahasa di Indonesia
ini sangat positif dan perlu dilestarikan, namun pada dasarnya ketika penggunaan
bahasa Indonesia memang sedikit banyaknya terpengaruh oleh bahasa daerah tersebut.
Penggunaan dua bahasa atau lebih dalam peristiwa komunikasi merupakan fenomena
yang biasa terjadi dan saling mempengaruhi.
 Bahasa serapan asing
Bahasa Indonesia awalnya merupakan bahasa Melayu yang sangat minim kosakata,
dan bahasa asing masuk ke dalam bahasa Melayu, berupa pemungutan bahasa.
 Perbedaan mazhab bahasa
Ada beberapa mazhab bahasa yang berlaku dan berpengaruh terhadap bahasa dunia,
dan terdapat dikotomi mazhab berikut.
o Analogi
Prinsip analogi ini sebenarnya merupakan keteraturan struktur bahasa.
Merupakan transformasi dan keteraturan logika dan matematika di dalam
bahasa.
o Anomali
Prinsip anamoli berpendapat bahwa bahasa itu berada dalam bentuk tidak
teratur (irregular).
Kedua mazhab ini sangat berkaitan erat dengan proses pembentukan kata
serapan dalam bahasa Indonesia
o Deskriptif
Pandangan deskriptif menganggap bahsa bersifat dinamis dan dapat
menyesuaikan bentuknya sehingga gejala bahasa seperti apapun dianggap
diatur oleh suatu kaidah. Gejala bahsa tidak ada yang bersifat acak tetapi
sistematik sehingga penelitian deskriptif utamanya bertujuan untuk
mengungkapkan bagaimana suatu gejala bahsa terjadi atau terbentuk dan
kaidah seperti apa yang mengatur bentuk tersebut.
o Preskriptif
Pandang preskriptif melihat gejala bahasa secara normatif dengan mengacu
pada kaidah tata bahasa. Pandangan preskriptif cenderung menilai keselarasan
gejala bahasa yang ada dengan kaidah tata bahasa sehingga gejala bahasa yang
tidak selaras dengan kaidah tata bahasa dianggap sebagai bentuk yang salah
atau rancu.
o Formalisme
Berpandangan bahwa bahsa merupakan sistem otonom dan fenomenal, serta
menganggap bahsa itu diturunkan dari warisan linguistik genetik. Mazhab ini
sangat menekankan pada struktur bahasa.
o Fungsionalisme
Berpandangan bahasa ditinjau dari fungsi bahasa dalam kehidupan sosial, serta
menganggap bahasa itu berasal dari penggunaan bahasa di masyarakat.
fungsionalisme lahir karena adanya kelemahan-kelemahan pada formalisme.
(kurang dinamis, hanya terpaku pada struktur tidak menyentuh variasi bahasa).
 Kesenjangan kodifikasi bahasa
Kodifikasi merupakan proses pembakuan atau pemilihan bahasa menjadi bahsa baku
nya kesenjangan terhadap kodifikaasi dan tingkat resepsi(penerimaan) di masyarakat.
tidak semua masyarakat dengan mudah menggunakan bahasa baru. Kebiaasan
masyarakat menggunakan bahsa percakapan.

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar


 Berbahasa Indonesia yang baik dan benar yaitu menggunakan sesuai dengan konteks
dan kaidah. Dalam bahasa Indonesia harus menggunakan bahasa yang baik dan benar
agar dapat diterima di masyarakat dan tidak adanya kesalahan dalam penulisan.
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar juga menjadikan turut serta dalam upaya
melestarikan dan menjaga Bahasa Indonesia agar tidak punah dan tergantikan oleh
bahasa yang lain.

Mengatasi problematika penggunaan bahasa Indonesia


 Kepedulian pemerintah dalam perkembangan bahasa yang terkadang pembicara dari
atas pun tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Kesadaran diri untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan
menyadari bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa nasional.
 Kurangi menggunakan bahasa asing atau gaul dan perlahan mulai berhenti mengikuti
bahasa "tren".
 Menjadikan lembaga pendidikan sebagai pendidikan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Daftar Pustaka

Irawanmedia. (2021 Maret 17). Konsep dasar problematika bahasa indonesia [Video].
YouTube. https://youtu.be/uQMFXnB8X8g?feature=shared

Irawanmedia. (2021 Maret 24). Faktor pemengarauh problematika bahasa indonesia [Video].
YouTube. https://youtu.be/Fs6RYjIzPdA?feature=shared

Irawanmedia. (2021 Maret 31). Analisis problematika bahasa indonesia [Video]. YouTube.
https://youtu.be/ywowHcia8Tc?feature=shared

Luthfi Arfareza. (2022 Mei 24). Penjelasan problematika penggunaan bahasa indonesia di
masa kini [Video]. YouTube. https://youtu.be/OMpsieTc2og?feature=shared
Pertanyaan
1. Kenapa Anda perlu belajar Bahasa Indonesia di perguruan tinggi?
2. Kesulitan apa yang Anda alami dalam mempelajari Bahasa Indonesia selama ini?

Jawaban
1. Kita perlu belajar Bahasa Indonesia karena agar kita dapat meningkatkat keterampilan
berbahasa baik menulis, menyimak, membaca, dan berbicara dalam Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Selain itu dengan belajar Bahasa Indonesia diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan menulis kita dengan ejaan yang baik dan benar, yang mana
ini sangat penting untuk kita sebagai mahasiswa dalam mengerjakan tugas.
2. Kesulitan yang saya alami dalam mempelajari Bahasa Indonesia adalah melawan rasa
malas belajar saya sendiri. Penggunaan bahasa jawa dalam keseharian saya membuat
saya menjadi kurang menerapkan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari saya,
sehingga terkadang saya melakukan percakapan dalam bahasa Indonesia saja masih
bingung. Selain itu saya terkadang juga merasa kesulitan dalam penulisan ejaan yang
baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai